PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN. Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat)

Transkripsi

1 PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada Rahman Purnama Bakery. Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mengetahui ramalan penjualan barang pada tahun 2017 s/d tahun Penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu data yang terdiri dari angka-angka yang peneliti peroleh dalam penelitian ini sebagai alat ukur yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Metode yang digunakan untuk menghitung ramalan penjualan menggunakan metode semi rata-rata, metode trend garis lurus (metode least Square) dan metode trend garis lengkung (metode kuadrat) dan Standar Kesalahan Peramalan (SKP). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu (1) Metode yang paling baik digunakan untuk menentukan peramalan penjualan adalah metode kuadrat karena kesalahan peramalannya paling kecil. Standar kesalahan peramalan roti untuk metode semi rata-rata adalah 438,4 untuk metode least square adalah 424,6 dan untuk metode kuadrat standar kesalahan peramalannya adalah 318,2. (2) Peramalan penjualan pada Rahman Purnama Bakery menggunakan Metode Kuadrat pada tahun 2017 adalah buah, ramalan penjualan untuk tahun 2018 adalah , dan untuk tahun 2019 peramalan penjualannya adalah Kata kunci : Ramalan Penjualan, Standar Kesalahan Peramalan, Metode Kuadrat. ABSTRACT This research was conducted on Rahman Purnama Bakery. The purpose of research to be achieved by researchers is to know the forecast of goods sales in 2017 s / d in This research is quantitative that is data consisting of numbers that researchers obtain in this research as a measuring tool that can be used in problem solving. The method used to calculate sales forecast using semi-average method, straight line trend method (method of least square) and curve trend method (quadratic method) and Standard Forecasting Error (SKP). The conclusion of this research is (1) The best method used to determine sales forecasting is quadratic method because the forecast error is the smallest. The standard for forecasting of bread for the semi average method is 438, for least square method is and for standard quadratic method the forecast error is (2) Sales forecasting at Rahman Purnama Bakery using Quadratic Method in 1

2 2017 is 90,467 units, sales forecast for 2018 is 92,427, and for 2019 sales forecast is Keywords: Sales Forecast, Standard Forecasting Error, Quadratic Method. LATAR BELAKANG PENDAHULUAN Perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang dikelola oleh sekelompok orang untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Dewasa ini situasi persaingan usaha semakin ketat, hal ini terlihat dengan semakin banyaknya industri rumahan yang didirikan khususnya di Banjarmasin. Kondisi tersebut menuntut unit usaha harus ekstra keras memutar otak untuk mengeluarkan ide ide baru yang kreatif dan inovatif, serta mengelola sumber daya-sumber daya yang ada sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Kegiatan perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kegiatan produksi. Perusahaan mengadakan kegiatan produksi untuk memenuhi permintaan pasar. Untuk mengadakan kegiatan produksi tersebut harus ada fasilitas-fasilitas produksi, antara lain bahan baku, tenaga kerja, mesin dan lain- lain. Semua fasilitas produksi itu mempunyai kapasitas yang terbatas dan membutuhkan biaya. Penggunaan fasilitas produksi yang tidak tepat akan membuat perusahaan tidak dapat mencapai target produksinya dan terjadi pemborosan biaya produksi, jadi perusahaan harus mampu mengelola fasilitas produksi dengan baik. Dalam hal ini terjadi suatu masalah dalam pengalokasian sumber daya yang terbatas diantara kapasitas yang bersaing. Menurut Alfurkaniati. dkk (2016:1) tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan (laba). Keuntungan atau laba (profit) adalah selisih antara uang yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk input yang digunakan guna menghasilkan barang dan jasa. Produksi banyak tidak selalu menjamin memperoleh keuntungan yang maksimal. Menurut M.Nafarin (2007:96) Ramalan penjualan merupakan proses kegiatan memperkirakan penjualan produk pada suatu waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data-data yang pernah terjadi dan atau mungkin terjadi. Kemudian perusahaan yang melakukan kegiatan peramalan harus menentukan metode- metode peramalan. Rahman Purnama Bakery merupakan perusahaan industri yang khusus memproduksi roti beraneka macam pilihan rasa setiap harinya. Roti adalah makanan yang banyak digemari oleh banyak orang dan sering digunakan sebagai pengganti nasi atau alternatif cemilan khususnya bagi masyarakat di Indonesia. Roti pada umumnya merupakan makanan yang memiliki bahan dasar tepung terigu dan air yang difermentasikan oleh ragi. Permasalahan yang sering terjadi ialah ketidak seimbangan antara produksi dan penjulan. Produksi roti kadang ada yang tidak terjual pada beberapa hari. Hal tersebut disebabkan kurang tepatnya ramalan atau perkiraan penjualan dari hari ke 2

3 hari, sehingga menjadi kendala bagi pabrik dalam kegiatan operasionalnya. Apabila terjadi kelebihan produksi akan mengakibatkan roti menumpuk digudang yang kemungkinan besar akan mengalami perubahan kimia seperti berjamur karena roti biasanya tidak dapat bertahan lama, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian modal dan bahan baku yang berdampak pada pertumbuhan perusahaan. Peramalan merupakan kebutuhan yang penting untuk mengukur atau menafsirkan keadaaan dimasa yang akan datang. Ketepatan estimasi produksi perusahaan sangat diperlukan agar tidak terjadi kesenjangan antara permintaan dengan produksi yang dilakukan. Adanya ramalan penjualan membuat produksi roti di masa yang akan datang bisa dikendalikan. Berdasarkan alasan itu, maka penulis mengambil judul : Perhitungan Ramalan Penjualan Roti Pada Rahaman Bakery Banjarmasin. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Bagaimana Perhitungan Ramalan Penjualan Barang pada Rahman Purnama Bakery?. HASIL PENELITIAN 1) Ramalan Penjualan Penjualan merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan untuk mendapatkan laba yang semaksimal mungkin. Dalam pembahasan ini penulis akan melakukan perhitungan ramalan penjualan roti. Ramalan penjualan dapat dihitung menggunakan metode semi rata-rata, metode least square, dan metode kuadrat yaitu sebagai berikut : a) Analisis Tren menggunakan Metode Semi Rata-Rata Tabel Ramalan Penjualan Menggunakan Metode Semi Rata-rata (dalam satuan buah) Tahun Penjualan Rata-rata Nilai x untuk tahun dasar Nilai x untuk tahun dasar 2015 K 1 K Sumber: Rahman Purnama Bakery (2017)

4 Menghitung nilai perubahan : a = K1 K2 dan n n n= jumlah tahun untuk K 1 dan K 2 b = K 2 K 1 th dasar 2 th dasar = = = 848,5 2 Jadi persamaan tren adalah: Y = ,5 X (untuk tahun dasar 2013) Y = ,5 X (untuk tahun dasar 2015) Nilai ramalan penjualan untuk tahun dasar 2013 : Y = ,5 X 2017 Y = ,5 (4) = Y = ,5 (5) = Y = ,5 (6) = Nilai ramalan penjualan untuk tahun dasar 2015 : Y = ,5 X 2017 Y = ,5 (2) = Y = ,5 (3) = Y = ,5 (4) = b) Analisis Tren mengggunakan Metode Least Square (Kuadrat Terkecil) Tabel Ramalan Penjualan Menggunakan Metode Least Square Roti (dalam satuan buah) Tahun Penjualan = Y Kode X (tahun) Y.X X Jumlah ( ) Nilai a = Y/n = /5 = Nilai b = X Y/ X 2 = 7.757/10 = 775,7 Jadi persamaan tren adalah : Y = ,7 X Ramalan penjualan roti untuk tahun : 2017 Y = ,7 (3) =

5 2018 Y = ,7 (4) = Y = ,7 (5) = c) Analsis Tren menggunkan metode Kuadrat Tabel Ramalan Penjualan Menggunakan Metode Kuadrat Roti (dalam satuan buah) Tahun Penjualan (Y) X X 2 X.Y X 2.Y X Jumlah ( ) Eliminasi (a) dari persamaan II dan IV : = 5 a + 10 c...(x2) = 10 a + 34 c...(x1) = 10 a + 20 c = 10 a + 34 c = - 14 c c = 168,4 Perhitungan nilai (b) dari : XY = b X = 10 b b = 775,7 subtitusi (b) ke persamaan II : = 5 a + 10 (168,4) = 5 a a = a = a = Jadi persamaan tren adalah : Y = ,7 X + 168,4 X 2 Ramalan penjualan untuk tahun : 2017 Y = ,7 (3) + 168,4 (3) 2 = , ,6 = Y = ,7 (4) + 168,4 (4) 2 = , ,4 = Y = ,7 (5) + 168,4 (5) 2 = , = Standar Kesalahan Peramalan (SKP) 5

6 Untuk menentukan metode mana yang paling sesuai, maka dipergunakanlah standar kesalahan peramalan (SKP). Nilai SKP yang terkecil akan menunjukkan bahwa peramalan yang disusun tersebut mendekati kesesuaian. Rumus : SKP = (X Y) 2 n Dimana : X = penjualan nyata Y = ramalan penjualan n = Jumlah data yang dianalisis a) Perhitungan Standar Kesalahan Peramalan (SKP) untuk Metode Semi Rata-rata Tabel Perhitungan Standar Kesalahan Peramalan (SKP) Metode Semi Rata-rata Roti (dalam satuan buah) Tahun Kode X ,8 X Penjualan (tahun) Ramalan Penjualan (y) Nyata (x) ( x-y ) (x-y) (580) (176) Jumlah Ramalan Penjualan (Y) Y = ,5 X Dari tabel dapat dilihat standar kesalahan peramalan sebagai berikut : SKP = (X Y) 2 n = = ,8 = 438,4 b) Perhitungan Standar Kesalahan Peramalan (SKP) untuk metode Least Square (Kuadrat terkecil) 6

7 Tabel Perhitungan Standar Kesalahan Peramalan (SKP) Metode Least Square Roti (dalam satuan buah) Tahun Kode X ,7 X Penjualan (tahun) Ramalan Penjualan (y) Nyata (x) ( x-y ) (x-y) (688) (211) Jumlah Ramalam penjualan (Y) Y = ,7 X Dari tabel dapat dilihat standar kesalahan peramalan sebagai berikut : SKP = (X Y) 2 n = = ,8 = 424,6 c) Perhitungan Standar Kesalahan Peramalan (SKP) untuk Metode Kuadrat Tabel Perhitungan Standar Kesalahan Peramalan (SKP) Metode Kuadrat Roti (dalam satuan buah) Tahun Kode X ,7(X)+168(X 2 ) Penjualan (tahun) Ramalan Penjualan (y) Nyata (x) ( x-y ) (x-y) (520) (197) Jumlah Ramalan Penjualan (Y) Y = ,7 (X) + 168,4 (X 2 ) Dari tabel dapat dilihat standar kesalahan peramalan sebagai berikut : SKP = (X Y) 2 n =

8 = = 318,2 Setelah dilakukan perhitungan SKP, dapat dibuat sebuah tabel perbandingan kesalahan peramalan dengan menggunakan Meode Semi Rata-rata, Metode least square dan Metode Kuadrat. Tabel Standar Kesalahan Peramalan (SKP) Roti (dalam satuan buah) Standar Kesalahan Peramalan (SKP) Metode Nilai Terkecil Semi Ratarata Least Square Kuadrat Semi Ratarata Least Square Kuadrat 438,4 424,6 318,2 - - Berdasarkan tabel 4.3.1, maka metode yang mempunyai nilai standar kesalahan peramalan terkecil yaitu metode Kuadrat dibandingkan dengan metode semi rata-rata dan metode least square. Dengan demikian metode yang dapat diterapkan pada Rahman Purnama Bakery dalam melakukan perhitungan ramalan penjualan secara teoritis yaitu dengan metode Kuadrat karena tingkat kesalahannya lebih kecil dibandingkan dengan metode semi rata-rata dan metode least square. Untuk lebih jelasnya ramalan penjualan per tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Ramalan Penjualan (Metode Kuadrat) Rahman Purnama Bakery Tahun Penjualan Roti % (kenaikan) , , ,47 Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa perhitungan ramalan penjualan setiap tahunnya menunjukkan tren penjualan yang meningkat. Pada tahun 2016 penjualan nyata roti berjumlah buah, setelah dilakukan perhitungan ramalan penjualan pada tahun 2017 menjadi buah, artinya penjualan naik sebesar 2,04 %. Ramalan penjualan untuk tahun 2018 juga naik sebesar 2,16 % sebanyak

9 buah dari penjualan pada tahun Dan untuk tahun 2019 peramalan penjualan roti naik menjadi buah yaitu sebesar 2,47 % dari penjualan pada tahun Ramalan penjualan pada tahun 2017 s.d 2019 mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dengan melakukan ramalan penjualan, perusahaan dengan cepat dapat mengetahui perkiraan berapa jumlah produksi yang dihasilkan. Hal ini sangat menguntungkan perusahaan, karena perusahaan dapat mengendalikan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses produksi, seperti penyediaan bahan baku, alat produksi dll. Hasil ramalan penjualan tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, namun dengan ramalan tersebut setidaknya perusahaan dapat melakukan evaluasi sekaligus pengendalian terhadap penjualan barang dagangan. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis sebagai berikut : 1. Metode yang paling baik digunakan untuk menetukan peramalan penjualan adalah metode kuadrat karena kesalahan peramalannya paling kecil. Standar kesalahan peramalan roti untuk metode semi rata-rata adalah 438,4 untuk metode least square adalah 424,6 dan untuk metode kuadrat standar kesalahan peramalannya adalah 318,2. 2. Peramalan penjualan pada Rahman Purnama Bakery menggunakan Metode Kuadrat pada tahun 2017 adalah buah, artinya penjualan naik sebesar 2,04 % dari penjualan tahun 2016, ramalan penjualan untuk tahun 2018 adalah buah, juga mengalami kenaikan sebesar 2,16 % dari penjualan tahun 2017, dan untuk tahun 2019 peramalan penjualannya adalah , naik sebesar 2,47 % dari penjualan tahun DAFTAR PUSTAKA Agus, Ahyari, Anggaran Perusahaan (Pendekatan Kuantitatif). Edisi Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta. Alfurkaniati, dkk., Pengantar Akuntansi. Penerbit Madenatera. Medan. Gunawan, Adisaputro. Marwani, Asri. Anggaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Yogyakarta, Jay, Heizer. Barry, Render. Manajemen Operasi. Yogyakarta: Salemba Empat, Penerbit M. Nafarin. Penganggaran Perusahaan. Edisi Ketiga. Jilid Satu. Jakarta: Salemba Empat, Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pedoman Laporan Tugas Akhir Program Diploma-3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unlam. 9

10 T. Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Penerbit BPFE. Yogyakarta. Suharyadi, Purwanto S. K, Statistik untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta : Salemba Empat. 10