Template Disaster Recovery Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi. <Nama Perusahaan> <Logo>

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Template Disaster Recovery Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi. <Nama Perusahaan> <Logo>"

Transkripsi

1 Template Disaster Recvery Plan Teknlgi Infrmasi dan Kmunikasi <Nama Perusahaan> <Lg> <tanggal diterbitkan> berdasarkan ISO/IEC ICT Disaster Recvery Services

2 Daftar Isi Daftar Isi...2 Pengantar Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup Pernyataan Kebijakan Strategi Rencana Pemulihan Bencana Daftar Aset IT Area Cakupan Bencana Kntrak dengan pihak ketiga Manajemen Risik Establishing Cntext Cmmunicatin and Cnsultatin Identifikasi Risik Penilaian Risik Mitigasi Risik Fasilitas Rencana Pemulihan Bencana Lkasi Tempat Pemulihan Bencana Akses Kntrl Fisik Akses Keamanan Fasilitas Telekmunikasi Pwer Supply Perlindungan Kebakaran Rencana Pemulihan Bencana Prsedur Back up Disaster Recvery Plan untuk <sistem satu> On site dan Off-site Backup Respn Bencana Rencana Peristiwa yang memicu Mengaktifkan tim tanggap darurat Aktivitas Rencana Pemulihan Bencana Peringatan Darurat...16

3 Rekam DRP Keamanan Melanjutkan Operasinal Nrmal Fungsinal Tim dan Tanggung Jawab Tim Eksekutif Tim Pemulihan Tim Operasinal Tim Custmer Supprt Tim Penyelamatan Tim Administratin Supprt Tim Penilai Kerugian Ntificatin Calling Tree Kntak Tim Pengujian Training Maintenance dan Riwayat Revisi Maintenance Riwayat Revisi...25 Daftar Pustaka...26

4 Pengantar Dkumen Rencana Pemulihan Bencana ini menjelaskan strategi dan prsedur untuk memulihkan penglahan teknlgi infrmasi dan kmunikasi yang ada di perusahaan dari bencana yang substansial yang mengganggu prses bisnis perusahaan. Rencana ini disusun dalam 8 bagian : bagian pertama memberikan gambaran umum dari perusahaan, tujuan, ruang lingkup perusahaan dan kebijakan yang sudah dibuat perusahaan. Kemudian yang kedua adalah strategi pemulihan bencana dimana menjelaskan aset-aset perusahaan, area cakupan bencana, hubungan dengan pihak ketiga dan mitigasi risik. Bagian ketiga adalah rencana pemulihan bencana yang berisi bagian mengaktifkan drp. Bagian ke 5 adalah infrmasi mengenai infrmasi mengenai persnil peran dan tanggung jawabnya serta terdapat kntak yang dapat dihubungi. Bagian 6 adalah pengujian untuk DRP dan bagian 7 adalah pelatihan. Terakhir adalah maintenance dan riwayat revisi yang dapat diupdate secara berkala. Rencana ini sering diperbarui untuk mencerminkan hadware, sftware, prsedur, aplikasi, dan staf saat ini. Revisi tersebut dibagikan kepada anggta tim pemulihan bencana setidaknya dua kali setahun untuk mengikuti tes pemulihan bencana. Ketika salinan rencana diperlukan lagi, silahkan kembali ke Krdinatr Disaster Recvery ( DR ). Semua kreksi dipersilahkan setiap saat dan harus diarahkan ke Krdinatr DR

5 1. Latar Belakang Latar belakang mengapa membuat rencana dan fkus DRP [PERUSAHAAN XYZ] menyediakan jasa penglahan infrmasi kepada semua divisi dan departemen, juga menyediakan jaringan dan jasa telekmunikasi. Dalam [TANGGAL] Analisis Dampak Bisnis frmal (BIA) yang telah dilakukan, menghasilkan rencana pemulihan bencana untuk mengurangi gangguan yang difkuskan pada [FOKUS DRP] Tujuan Tujuan perusahaan membuat DRP Tujuan dkumen Disaster Recvery Plan ini mengenai [FOKUS DRP] setelah adanya bencana. Rencana menjelaskan persiapan dan tindakan yang diperlukan untuk secara efektif merespn bencana, memberikan tanggung jawab, dan menjelaskan prsedur untuk menguji dan memulihkan rencana Ruang Lingkup Ruang lingkup DRP yang akan dibuat, seberapa luas cakupan DRP dan penanganannya. Rencana Pemulihan bencana fkus terhadap [FOKUS DRP]. Rencana ini membahas semua persiapan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembalikan prses pada sistem-sistem sehingga aplikasi yang berpartisipasi dapat melanjutkan pemrsesan setelah bencana telah memberikan salah satu atau semua sistem bisa diperasi. Banyak fungsi dan fasilitas yang akan dibutuhkan dalam bencana yang melibatkan kerusakan fisik berada di luar ruang lingkup saat rencana ini. hal ini termasuk, namun tidak terbatas pada: [PERUSAHAAN XYZ] peduli terhadap dampak yang berhubungan dengan para persnil dan keluarganya. Peran resmi [GROUP XYZ] dan [PERUSAHAAN XYZ] dalam menangani bencana. Dan lain-lain 1.3. Pernyataan Kebijakan Pernyataan kebijakan berisi mengenai kebijakan-kebijakan mengenai rencana pemulihan bencana. Manajemen perusahaan telah menyetujui pernyataan kebijakan berikut: Perusahaan harus mengembangkan rencana pemulihan bencana IT yang kmprehensif. Sebuah penilaian risik frmal yang harus dilakukan untuk menentukan persyaratan untuk rencana pemulihan bencana. Sebuah analisa dampak yang dilakukan sebagai acuan menyusun DPR. Rencana pemulihan bencana harus mencakup semua elemen infrastruktur penting dan kritis, sistem dan jaringan, sesuai dengan kegiatan bisnis utama.

6 Rencana pemulihan bencana harus diuji secara berkala dalam lingkungan simulasi untuk memastikan bahwa hal itu dapat diterapkan dalam situasi darurat dan bahwa manajemen dan staff memahami bagaimana hal itu akan dieksekusi. Semua staf harus dibuat sadar akan rencana pemulihan bencana dan peran masing-masing sendiri. Rencana pemulihan bencana harus terus up t date untuk memperhitungkan perubahan keadaan. 2. Strategi Rencana Pemulihan Bencana Strategi Rencana Pemulihan Bencana berisi mengenai infrmasi yang dapat menunjang rencana pemuliha bencana, seperti daftar aset IT, area cakupan bencana, kntrak dengan pihak ketiga dan mitigasi risik Daftar Aset IT Daftar aset IT berisi daftar untuk aset-aset yang ada dalam perusahaan yang dapat digunakan sebagai infrmasi mengenai apa saja aset yang dimiliki dan jumlah aset dalam perusahaan. Berikut ini adalah daftar aset-aset IT diperusahaan dan lkasinya: Nama Aset Deskripsi Kuantitas 2.2. Area Cakupan Bencana Area cakupan bencana adalah daftar area mana saja yang menjadi perhatian untuk DRP. Area cakupan bencana mencakup area : N Nama Area Keterangan 2.3. Kntrak dengan pihak ketiga Jika perusahaan melakukan DRP dengan pihak ketiga, dapat dituliskan di bawah ini.

7 - [PERUSAHAAN XYZ] memiliki kntrak dengan [XYZ] untuk melakukan sistem [FOKUS DRP] - [PERUSAHAAN XYZ] memiliki kntrak dengan [XYZ] untuk melakukan sistem [FOKUS DRP]

8 2.4. Manajemen Risik Khusus manajemen risik kami menggunakan Standar ISO Establishing Cntext External Cntext Membangun pemahaman stakehlder eksternal dan karenanya sejauh mana lingkungan eksternal akan berdampak pada kemampuan kita untuk mencapai tujuan perusahaan: Bisnis, Ssial, Peraturan, Budaya, Kmpetitif, Keuangan dan Plitik Lingkungan di mana kami berperasi. Hal ini juga melibatkan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Internal Cntext Internal Cntext bertujuan untuk memahami unsur-unsur rganisasi dan cara mereka berinteraksi, seperti: budaya, stakehlder internal, struktur, kemampuan (dalam hal sumber daya seperti manusia, sistem, prses dan mdal), tujuan dan sasaran dan strategi di tempat untuk mencapai Cmmunicatin and Cnsultatin Kmunikasi eksternal dan knsultasi ditargetkan untuk menginfrmasikan stakehlder eksternal: Pendekatan manajemen risik rganisasi. Efektivitas pendekatan manajemen risik. Meminta masukan mana yang sesuai. Kmunikasi internal dan knsultasi bertujuan untuk menginfrmasikan stakehlder internal: Prses manajemen risik. Mencari umpan balik dalam kaitannya dengan prses. Risik-risik utama dan tanggung jawab mereka yang berkaitan dengan pengellaan tersebut Identifikasi Risik Lakukan identifikasi risik dalam perusahaan. Masukkan dalam daftar/register risik. Risk Register Risik Penyebab

9 2.4.4.Penilaian Risik Penilaian Risik dilakukan setelah mendapatkan risk register dari identifikasi risik. Penilaian risik dapat menggunakan tls FMEA. Setelah dinilai risik dapat dianalisa dan dikategrikan menjadi treat, take, transfer, dan terminate Mitigasi Risik Mitigasi risik dari dkumen penilaian risik dinyatakan kembali ke dalam dkumen DRP untuk memudahkan dalam membuat rencana pemulihan bencana. <CONTOH> Deskripsi Likelihd Dampak Actin 1 Actin 2 Cntrl Single Disk Medium N effect Replace failed disk Order new disks. Mnitring f RAID vlumes. Failure in RAID vlume. Have existing disks Keep replacements drives Multiple Disk Failure Unauthrised mdificatin f cntent Lw N effect (failver) Replace failed disks in RAID vlume. Restre frm ht backup. Lw Lw effect n users. Restre mdified cntent. Data lss Lw Users will nt have access t their data. Sftware failure fr each key piece f sftware used Multiple machine failure Medium Lw Users will nt have access t sftware. Lw effect (failver). Restre data frm ht r ffsite backup. Update/repair sftware. Repair machine, replace machine destryed. Order new disks. Have existing disks destryed. Repair security breach. Determine rt vulnerability. N later actin necessary. Update/repair sftware. Repair machine, replace machine available. Mnitring f RAID vlumes. Keep replacements drives available. Determine rt vulnerability. Repair vulnerability. Ht and ffsite backups in place. Update sftware t latest stable versin. Mnitr machine health

10 Sftware failure Medium Perfrmance will be cmprmised. Lw effect r n access t sftware. Capacity Medium/Hig Perfrmance verlad h degradatin. Lss f building thrugh fire, fld etc. Lcal netwrk failure Pwer failure (generatr dwn at data center) Lss f Internet Cnnectin Lw Lw Lw Medium N access t sftware. N access t sftware. N access t sftware. N access t sftware. with ht backup machine. Update/repair sftware. Bring n additinal servers (ht backup servers) (5 hurs). Mve applicatin t backup data center (ht). (5 hurs) Repair netwrk / replace switches (ht) r mve t backup data center. (5-10 hurs) Mve applicatin t backup data center (ht). (5 hurs) Switch t (ht) backup T1 cnnectin. (5 hurs) with ht backup machine. Order new Update/repair sftware. Check pwer lad f new servers. Allcated additinal pwer as part f data center agreement. Mve back t primary data center (when available). Replace failed hardware. Mve back t primary data center (when available). Switch back t primary T1 nce enabled. Update sftware t latest stable versin. Mnitr capacity n/a Ht backup data center in place as well as ht backup switches. Ht backup data center in place. Ht backup T1 cnnectin in place.

11 3. Fasilitas Rencana Pemulihan Bencana Fasilitas rencana pemulihan bencana berisi mengenai infrmasi fasilitas yang ada diperusahaan yang digunakan sebagai alat bantu saat terjadi bencana Lkasi Tempat Pemulihan Bencana Isikan dengan lkasi/site metde back up Lkasi untuk tempat pemulihan bencana harus ditentukan secara jelas untuk memudahkan tim pemulihan bencana berkerja. Metde Back-up Site/lkasi Pihak yang menangani 3.2. Akses Kntrl Fisik Jelaskan prsedur akses kntrl fisik yang ada diperusahaan Akses Keamanan Fasilitas Jelaskan keamanan fasilitas yang ada pada perusahaan 3.4. Telekmunikasi Jelaskan jaringan telekmunikasi yang digunakan leh perusahaan 3.5. Pwer Supply Jelaskan infrmasi pwer supply yang ada diperusahaan 3.6. Perlindungan Kebakaran Jelaskan bagaiamana prsedur ketika terjadi kebakaran diperusahaan. 4. Rencana Pemulihan Bencana Bagian ini adalah bagian inti dari dkumen Rencana Pemulihan Bencana. Backup menjadi aktifitas yang wajib untuk pemulihan bencana karena aset data perusahaan sangat berharga. Oleh karena itu tahap ini harus menjelaskan infrmasi metde dan prsedur backup yang digunakan. Selanjutnya infrmasi harus menerangkan respn apa saja yang dilakukan ketika terjadi bencana. Serta harus berisi cara bagaimana perasinal bisa berjalan nrmal lagi.

12 4.1. Prsedur Back up Prsedur backup yang menggunakan metde ht site harus dijelaskan dengan prsedur seperti dibawah ini Disaster Recvery Plan untuk <sistem satu> Sistem OVERVIEW Infrmasi mengenai server Lcatin: Server Mdel: Operating System: CPUs: Memry: Ttal Disk: System Handle: System Serial #: DNS Entry: IP Address: Lain-lain: HOT SITE SERVER Detail penjelasan Aplikasi (gunakan penanda bila meggunakan ) Server yang berhubungan KEY CONTACTS Vendr Hardware System Owners Database Owner Applicatin Owners Detail penjelasan Detail penjelasan Detail penjelasan Detail penjelasan

13 Sftware Vendrs Offsite Strage Detail penjelasan Detail penjelasan Strategi Back up untuk sistem Harian Bulanan Kuartal Detail penjelasan Detail penjelasan Detail penjelasan Sistem 1 PROSEDUR DISASTER RECOVERY Detail penjelasan Skenari 1 Ttal kerugian data Detail penjelasan Scenari 2 Ttal kerugian hadware

14 Persnil yang terkait Nama Kntak yang dapat dihubungi Sitem File <tanggal> Nama file sistem <tanggal> < Detail penjelasan> File sistem yangakan dibuat dan direstre dari backup: <Daftar> File lain yang kritikal Direktri yang dibutuhkan untuk dibuat File kritikal untuk di restre File cadangan untuk di restre File lain-lain untuk direstre < Detail penjelasan> < Detail penjelasan> < Detail penjelasan> < Detail penjelasan> < Detail penjelasan>

15 On site dan Off-site Backup Review dan mendkumentasikan prsedur backup dan pemulihan saat ini. Jika ada kebijakan cadangan, tetapi tidak di lkasi ffsite, menulis prsedur saat ini di bagian kebijakan. On-site Cnth : - Backup harian dari file penting A, B, C dan D, melalui zip drive. - Backup mingguan direktri lkal dan file menggunakan tape backup. Off-site Cnth - Backup harian ditempatkan di safe tahan api di 318 Pusat Kmputer. - Backup mingguan disimpan di Wells Hall 208. Hubungi untuk pengambilan Respn Bencana Respn bencana adalah apa saja yang dilakukan ketika bencana terjadi, berikut juga siapa yang bertanggung jawab. Ketika terjadi bencana, [ IT departmen ] akan mengambil tindakan berikut : Menilai kerusakan pada [FOKUS DRP] untuk menentukan apakah bencana yang harus diperhatikan. ( Tim Penilai Kerusakan ) Membuat keputusan untuk secara resmi mendeklarasikan bencana. ( Tim Eksekutif ) Membentuk Psk Bencana, jika perlu, di bangun lain di [ XYZ PERUSAHAAN ] dan memiliki kmunikasi yang tepat dan peralatan pendukung. ( Tim Eksekutif ) Beritahu fasilitas penyimpanan ff-site, ht site, pada para tim eksekutif [ XYZ PERUSAHAAN ], dan parapihak ketiga yang berpartisipasi. ( Tim Eksekutif ) Bekerja dengan staff ht site untuk mengembalikan sistem perasi dan aplikasi di ht site dan membangun hubungan kmunikasi ke ht site dalam persiapan untuk berperasi di lkasi ht site selama keadaan darurat. ( Restrasi Tim, Tim Operasi, dan Tim Dukungan Pelanggan ) Mengembalikan layanan di lkasi penglahan alternatif dalam persiapan untuk berperasi disana selama keadaan darurat. ( Tim Pemulihan ) Mereknstruksi Data Center. ( Salvage / Tim Penyelamat ) Melakukan perasi di situs / alternatif ht site samai penglahan Data Center yang siap untuk melanjutkan perasi. ( Tim Operasi, Restrasi Team, dan Tim Custmer Supprt ) Melakukan persiapan untuk meninggalkan Ht site dan untuk kembali berperasi di Data Center. ( Tim Operasi dan Restrasi Team ) Referensi pada bagian 5, Tim Fungsinal dan Tanggung Jawab, untuk rincian mengenai tanggung jawab tim pemulihan bencana dan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang tercantum di atas Rencana Peristiwa yang memicu Berisi mengenai peristiwa-peristiwa yang memicu akifnya DRP Masalah pemicu kunci di kantr pusat yang akan mengakibatkan aktivasi DRP adalah: Ttal kerugian dari semua kmunikasi

16 Ttal hilangnya kekuasaan Banjir Hilangnya bangunan Mengaktifkan tim tanggap darurat Berisi mengenai penjelasan apa saja tugas yang harus dilakukan pada tim tanggap darurat Ketika terjadi insiden, Tim Tanggap Darurat (TTD) harus diaktifkan. TDD kemudian akan memutuskan sejauh mana DRP harus dijalankan. Semua karyawan harus mengeluarkan kartu Referensi Cepat yang mengandung TTD dengan rincian kntak yang akan digunakan pada saat terjadi bencana. Tanggung Jawab TTD adalah untuk: Menanggapi segera untuk ptensi bencana dan memanggil layanan darurat; Menilai sejauh mana bencana dan dampaknya terhadap bisnis, data center, dll; Tentukan bagian Rencana DR yang harus diaktifkan; Membangun dan mengella tim pemulihan bencana untuk mempertahankan layanan vital dan kembali ke perasi nrmal; Pastikan karyawan diberitahu dan mengalkasikan tanggung jawab dan kegiatan yang diperlukan Aktivitas Rencana Pemulihan Bencana Aktifitas Rencana Pemulihan Bencana diisi dengan urutan aktifitas ketika memulihkan/ menrmalkan sistem yang terkena bencana Peringatan Darurat Peringatan dararut berisi mengenai persnil yang menjadi Tim Tanggap Darurat Orang menemukan insiden disebut anggta Tim Tanggap Darurat (TTD) dalam urutan yang tercantum: Tim Tanggap Darurat Jika tidak tersedia cba: Rekam DRP Frm Rekam DRP digunakan untuk merekam infrmasi mengenai bencana data pesan tentang sifat bencana, situs perakitan, dan update kapan dimulainya kembali kerja. Untuk infrmasi terbaru tentang bencana dan respn rganisasi, anggta staf dapat menghubungi htline bebas pulsa yang tercantum dalam DRP. Termasuk dalam data

17 pesan tentang sifat bencana, situs perakitan, dan update kapan dimulainya kembali kerja. Deskripsi Bencana: Tanggal Permulaan Waktu/tanggal Aktifitas yang ditangani tim DR Waktu/Tanggal Hasil yang diperleh Mengikuti pada actin yang dibutuhkan Pekerjaan Selesai: <tanggal> Lg peristiwa : <tanggal> 4.4. Keamanan Menjelaskan sisi keamanan pada aktifitas backup. Sementara perasi di ht site, keamanan infrmasi sangat bergantung pada pembatasan firewall dan kntrl keamanan pada sistem hst ht site yang akan diknfigurasi sesuai dengan kebijakan dan prsedur yang mengatur keamanan prduksi [Server A] dan [B Server ] sistem. Sebagai penglahan terus di ht site, sistem hst ht site akan dimnitr untuk memastikan sistem tidak terganggu. Kntrl keamanan pada server di situs penglahan alternatif akan diknfigurasi sesuai dengan kebijakan dan prsedur yang mengatur keamanan [XYZ PERUSAHAAN] layanan pesan prduksi. Sementara penglahan dalam mde recvery, sistem messaging akan dimnitr untuk memastikan mereka tidak terganggu Melanjutkan Operasinal Nrmal Menjelaskan bagiamana melanjutkan perasinal/prses bisnis seperti semula. Sementara perasi pemulihan sedang berlangsung di ht site, Salvage /Tim penyelamat yang akan mengella restrasi atau pembangunan kembali Data Center.

18 [Satuan] prsedur pemulihan bencana / restrasi Prses Kritis adalah: Prsedur untuk mendapatkan penggantian peralatan dan perlengkapan yang diperlukan Prsedur untuk memulihkan / restart sistem yang diperlukan Prsedur untuk memeriksa fungsi sistem / hasil Prsedur untuk memberitahukan persnil untuk kembali ke mde perasi nrmal 5. Fungsinal Tim dan Tanggung Jawab Berisi infrmasi persnil untuk DRP berserta tanggung jawabnya. Bagian ini memudahkan hubungan kmunikasi saat terjadi bencana Tim Eksekutif Fungsi : Tim eksekutif resmi menyatakan bahwa bencana telah terjadi, kewenangan pelaksanaan DRP, dan mengawasi rencana pelaksanaan selama keadaan darurat. Tanggung jawab pra-bencana adalah : [ IT departmen ] Menyetujui Disaster Recvery Plan dan semua mdifikasi besar atau bahan untuk rencana tersebut. Membangun ps kmand bencana primer dan alternatif, memastikan bahwa psting cukup siap untuk bencana. Tanggung jawab dan tindakan bencana adalah : memberi tahu fasilitas penyimpanan ff-site dan ht-site secepat mungkin saat bencana terjadi. Meninjau lapran dari Tim Assessment Kerusakan. Menyatakan bencana : a) membangun ps kmand dan kmunikasi, b ) mengaktifkan Tim Fungsinal, c ) menginfrmasikan untuk mengaktifkan ht site, dan d ) memulai pengiriman bahan backup ke ht-site. Beritahu Eksekutif Key. Memantau kinerja Pemulihan Tim Bencana dan pelaksanaan dan efektivitas dari Disaster Recvery Plan. [INFORMASI YANG LAIN BISA DITAMBAHKAN] 5.2. Tim Pemulihan Fungsi: Tim Restrasi melakukan ht site / alternatif pada [ XYZ PERUSAHAAN ] dalam sistem [FOKUS DRP], memulai dan mengella prsedur pemulihan pada ht site, dan menanggapi masalah-masalah perasinal di ht site. Tim Restrasi juga mengella relkasi layanan kembali ke Data Center.

19 Tanggung jawab pra-bencana adalah : Membangun dan memelihara prsedur pemulihan untuk sistem pada ht site. Mengella dan merawat prsedur backup. Membangun dan memelihara pemulihan bencana kmunikasi data link ke ht site. Merencanakan dan melakukan tes pemulihan ht site. Tanggung jawab dan tindakan bencana adalah : Mengkrdinasikan prsedur pemulihan dengan persnil ht site. Mengembalikan lingkungan sistem perasi pada sistem Membangun link kmunikasi data ke ht site. memastikan sistem perasi dan semua sistem lainnya dan perangkat lunak kmunikasi bekerja dengan benar. Mengembalikan file aplikasi. Mendukung perasi di ht site dengan memecahkan masalah dan pemantauan dan pemeliharaan link kmunikasi data ke ht site. Operasi Dukungan pada alternatif situs penglahan dengan memecahkan masalah. Mengella kaset backup yang dikirim ke ht site. memastikan semua backup yang diperlukan dari seluruh sistem selesai dalam persiapan untuk meninggalkan ht site. Mengkrdinasikan kembalinya [ IT departmen ] / media pelanggan untuk Data Center. Instal semua system / messaging sftware di Data Center Tim Operasinal Fungsi Tim perasi membantu dalam perasi pemulihan dan mengella perasi sistem kmputer di ht site. Tanggung jawab pra-bencana adalah: memastikan bahwa backup yang tepat dibuat siap untuk dibawa ff-site. Menjaga dkumentasi up-t-date perasi sistem, memastikan bahwa dkumentasi ini sesuai dengan yang disimpan pada ff-site. Tanggung jawab dan tindakan bencana adalah: Memberikan bantuan kepada Tim Pemulihan dalam pemulihan perangkat lunak sistem dan file pelanggan. Sistem Run dan perasi pekerjaan, seperti yang diperlukan. Melaksanakan dan memelihara masalah lg. Memberikan infrmasi kepada Tim Dukungan Pelanggan/custmer supprt mengenai status sistem, perasi, dan pekerjaan pelanggan. Mengkrdinasikan penutupan perasi ht site dan transfer kembali ke Data Center Tim Custmer Supprt Fungsi

20 Tim Custmer Supprt memberikan bantuan kepada pelanggan selama bencana dari waktu bencana tersebut dinyatakan sampai melanjutkan perasi di Data Center. Tanggung jawab pra-bencana adalah: Memberikan saran dan berknsultasi dengan pelanggani mengenai persyaratan pemulihan bencana mereka. Membantu pelanggan selama tes pemulihan bencana. Tanggung jawab dan tindakan bencana adalah: Memberitahu dan berpartisipasi dengan pelanggan bahwa bencana telah terjadi. Memberikan diagnsis masalah dan bimbingan reslusi / bantuan kepada pemilik aplikasi dan pelanggan mereka Tim Penyelamatan Fungsi Tim Salvage / Penyelamat mengella restrasi atau pembangunan kembali Data Center. Tanggung jawab pra - bencana besar adalah untuk menjaga salinan daftar inventaris peralatan saat ini, tata letak bangunan fisik / diagram ( denah ), dan dkumentasi terkait lainnya menggambarkan hardware prduksi knfigurasi yang cck dengan lkasi ff-site. Tanggung jawab dan tindakan bencana adalah : Setelah Tim Restrasi telah menerapkan perasi pemulihan di ht site, menilai kerusakan pada Data Center dan melaprkan kerusakan, dengan rekmendasi, kepada Tim Eksekutif. Mengatur pemulihan peralatan diselamatkan, persediaan dan tanaman fisik. Memulai, mengkrdinasikan, dan mempercepat permintaan knstruksi dan bekerja untuk mempersiapkan fasilitas [ XYZ PERUSAHAAN ] untuk menerima peralatan, perlengkapan, peralatan, mesin, dan utilitas ( listrik, telepn, jaringan knektivitas, AC, pipa, air, gas, dan HVAC ). Order dan mempercepat penggantian untuk peralatan IT yang tidak dapat digunakan. Memantau pembangunan fasilitas baru/ yang diperbaiki, dan instalasi semua utilitas dan kebutuhan lainnya. Memantau instalasi kmputer, peripheral, dan peralatan IT lainnya. Memberikan masukan kepada Tim Eksekutif mengenai status, kemajuan, dan jadwal, dan setiap masalah yang terkait dengan pembangunan / reknstruksi dan instalasi. Menginfrmasikan Tim Eksekutif ketika baru / fasilitas dipulihkan siap digunakan leh aplikasi yang berpartisipasi dan dengan pelanggan lain Tim Administratin Supprt Fungsi The Administrative Supprt Team menyediakan dukungan lgistik dan rganisasi untuk semua tim lain.

21 Tanggung jawab pra-bencana besar adalah untuk mempersiapkan daftar up-t-date manajemen prperti, daftar inventaris, dan dkumentasi terkait lainnya atas aset fisik Data Center, memastikan salinan saat dkumentasi yang disimpan di ff-site yang sesuai. Tanggung jawab dan tindakan bencana adalah: Menyiapkan perintah perjalanan dan dkumen lain untuk memfasilitasi kegiatan Tim Restre. Memberikan dukungan administrasi umum kepada Tim Eksekutif dan semua [IT departmen] Tim Fungsinal lainnya, sebagaimana diperlukan Tim Penilai Kerugian Fungsi Tim penilai kerugian bertugas untuk memperkirakan kerugian sebelum bencana terjadi serta melakukan penilaian terhadap kerugian setelah bencana terjadi baik kerugian finasn. Tanggung jawab pra-bencana besar adalah untuk menghitung perkiraan kerugian setiap kerugian yang dihasilkan leh bencana dan juga menghitung biaya untuk pembuatan DRP. Tim tanggap darurat harus menyiapkan penilaian awal dari dampak insiden pada urusan keuangan perusahaan. Penilaian harus mencakup: Kehilangan dkumen keuangan Kehilangan pendapatan Pencurian buku cek, kartu kredit, dll Kehilangan uang tunai Tanggung jawab dan tindakan Pasca bencana adalah: Menghitung biaya kerugian bencana (baik biaya intangible maupun tangible)

22 5.8. Ntificatin Calling Tree Ntificatin Calling Tree adalah sebuah diagram yang menggambarkan urutan persnil yang akan dihubungi ketika mengetahui adanya bencana. Diagram ini diisi dengan namanama persnil untuk memudahkan urutan yang dihubungi ketika terjadi bencana. Orang yang mengidentifi kasi insiden

23 5.9. Kntak Tim Tuliskan nama, peran, alamat dan n hp semua persnil. N Nama Peran Alamat N HP 1 Rima Augustine Tim Eksekutif Surabaya 085xxxxxxxxx 6. Pengujian Pengujian DRP harus dilakukan untuk memastikan DRP sudah memenuhi cakupan bencana dan berjalan dengan benar. Testing dapat dilakukan dengan skenari-skenari pengujian. Isikan sesui dengan apa yang akan diuji <SISTEM> Nama dari sistem/prses yang akan diuji Lkasi Tes Peserta Waktu/tanggal mulai Waktu/tanggal selesai RTO yang diharapkan (Recvery Time Objective) aktual RTO Tujuan Tes Detail scre test Prsedur Disaster Recvery yang digunakan Kmen tambahan Sumber lain yang diperlukan untuk tes Ringkasan hasil tes Yang berjalan dengan baik Yang harus diperbaiki Yang gagal (jika ada)

24 7. Training Bagian ini berisi mengenai pelatihan untuk staff dalam menjalankan aktifitas DRP, dalam bagian ini memberikan jadwal training. Selain pengujian rutin, anggta tim dan manajer menerima pelatihan tahunan mengenai prsedur peringatan darurat. Berikut ini adalah sesi pelatihan: Hari/Tanggal Sesi Training Tempat 8. Maintenance dan Riwayat Revisi DRP idealnya selalu diperbarui, gunanya adalah jika terjadi perubahan mengenai kntak persnil, aset IT, fasilitas dan lain-lain akan lebih mudah untuk direkam menjadi daftar riwayat revisi. Tuliskan mengenai rencana maintenance, bagian apa saja yang mengalami perubahan Maintenance Krdinatr Pemulihan Bencana bertanggung Jawab Atas Pemeliharaan Dkumen. Dkumen diperbarui jika diperlukan : Dalam menanggapi Peristiwa seperti perubahan sebagaian nmr Telepn, persnel baru bergabung [ IT departmen ], perubahan Tugas, dan penghapusan aplikasi, penambahan area cakupan bencana, pembaruan aset IT di perusahaan. Setiap setelah tes ht site untuk mencerminkan rekmendasi yang dihasilkan dari setiap backup. Setelah melakukan peninjauan berkala atas rencana tersebut. Disaster Recvery Plan akan ditinjau dan diperbarui setiap tahun dalam hubungannya dengan rencana pengujian. Selain itu, rencana pemulihan bencana akan dipertahankan jika ada perubahan lingkungan perasi terjadi, seperti: Perubahan Fasilitas perubahan Peralatan Mayr perubahan pada aplikasi yang ada Off site penyimpanan perubahan lkasi upgrade perangkat lunak baru atau menginstal Perubahan prsedur backup Perubahan persnil utama yang diidentifikasi dalam dkumen Daftar Maintenance Daftar apa saja yang akan dimaintenance berserta jadwalnya. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan catatan berkelanjutan pada perubahan yang telah dibuat ke [Satuan] Disaster Recvery Plan.

25 Update Alasan Update Kmen 8.2. Riwayat Revisi Riwayat revisi dalah daftar revisi-revisi untuk dkumen DRP. Selama prses pemulihan bencana semua kegiatan akan ditentukan dengan menggunakan struktur standar; Jika memungkinkan, rencana ini perlu diperbarui secara teratur selama peride pemulihan bencana; [PERIODE HARUS TERJADWAL] Semua tindakan yang terjadi selama fase ini perlu dicatat. Nama Aktifitas: Nmr Referensi: Describsi: Mulai Waktu/tanggal Selesai Waktu/tanggal Masalah terselesaikan Dalam Prses

26 Daftar Pustaka FMEA. (n.d.). Retrieved frm Quality Center: Paul Kirvan, C. C. (n.d.). Search Disaster Recvery. Retrieved frm Search Disaster Recvery: searchdisasterrecvery.cm Planning Guide. (n.d.). Retrieved Januari 16, 2014, frm Michigan State University Disaster Recvery Plan: template Management Risk fr ISO (n.d.). Retrieved frm sa=t&rct=j&q=&esrc=s&surce=web&cd=1&cad=rja&ved=0cd4qfjaa&url=http%3a%2f %2Fwww.vmia.vic.gv.au%2F~%2Fmedia%2FCntent-Dcuments%2FRisk-Management %2FGuides-and-Publicatins%2FRisk-Management-Guidelines%2Fappendix-d-riskmanagement

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi LAMPIRAN IT POLICY Ruang Lingkup IT plicy ini mencakup hal hal seperti: 1. Karyawan baru dan karyawan keluar 2. Penggunaan kmputer 3. Pengendalian akses kntrl 4. Keamanan data 5. Hardware 6. Pengendalian

Lebih terperinci

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol PANDUAN UMUM Keijakan umum audit TI Perbedaan rientasi atas pelaksanaan aktifitas satu audit TI dengan yang lainnya Tidak terintegrasinya seluruh aktifitas audit TI dalam rangkaian manajemen risik bisnis

Lebih terperinci

1. Mendiskusikan Metoda backup dan recovery dalam organisasi dan keamanan data

1. Mendiskusikan Metoda backup dan recovery dalam organisasi dan keamanan data Materi Merancang web data base untuk cntent server Kmpetensi dasar : Menentukan kebutuhan system Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa mampu : 1. Mendiskusikan Metda backup

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY Titien S. Sukamto AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY Audit terhadap fasilitas pengolahan TI, biasanya merujuk pada Data Center, yang merupakan inti dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

Apa yang seharusnya dilaporkan dengan menggunakan prosedur Angkat Bicara! ini?

Apa yang seharusnya dilaporkan dengan menggunakan prosedur Angkat Bicara! ini? Tanya jawab tentang pelapran Mengapa AkzNbel mengntrak EthicsPint? Apa peran EthicsPint? Apa yang seharusnya dilaprkan dengan menggunakan prsedur Angkat Bicara! ini? Bagaimana jika hal ini merupakan kndisi

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

Paulus Artha Sasmita 22/TI Metode DNS Spoofing

Paulus Artha Sasmita 22/TI Metode DNS Spoofing Paulus Artha Sasmita 12111081 22/TI 11-6-2015 Metde DNS Spfing Metde-Metde DNS Attack Serangan DNS Spfing/Cache Pisning DNS spfing atau cache pisning adalah teknik untuk memasukkan atau meracuni cache

Lebih terperinci

Fakta yang terjadi: Di Aceh Di DIY: Hari 1- Hari 8 Hari 1: Sabtu 27 Mei 2006 Kekacauan, Telekmunikasi break dwn. Banyak isu. Kebetulan hari libur panj

Fakta yang terjadi: Di Aceh Di DIY: Hari 1- Hari 8 Hari 1: Sabtu 27 Mei 2006 Kekacauan, Telekmunikasi break dwn. Banyak isu. Kebetulan hari libur panj ASPEK GOVERNANCE DALAM BENCANA Pengalaman dari Gempa Bumi dan Tsunami di Aceh Pengalaman dari Gempa Bumi di Ygyakarta tahun 2006. Oleh: Laksn Trisnantr Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-UGM Isi Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang menjadi dasar evaluasi untuk menjadikan sistem ptimal di prduksi tekstil pada PT. ISTEM adalah dengan menggunakan metde DMAIC. Define

Lebih terperinci

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan

Lebih terperinci

BAB 6. Physical Database Design

BAB 6. Physical Database Design BAB 6 Physical Database Design Dalam arsitektur sistem yang ditunjukkan pada Gambar 6 1, kami memiliki satu ETL server, dua server database( berkerumun), dua lapran server( beban seimbang), dan dua OLAP

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3 PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur

Lebih terperinci

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok

Lebih terperinci

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Audit internal merupakan salah satu prgram mutu manajerial. Standar akreditasi Bab 3, kriteria 3.1.4. EP2, 3, dam 4 mensyarakatkan dilakukan audit

Lebih terperinci

Gambar 1 Ruang Data Center

Gambar 1 Ruang Data Center Perancangan Jaringan Kmputer - Data Center Didha Dewannanta didhadewannanta@gmail.cm http://jarkmindnesia.tk Lisensi Dkumen: Seluruh dkumen di IlmuKmputer.Cm dapat digunakan, dimdifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

Dindin Nugraha. I. Otomatiskan Semuanya. Lisensi Dokumen:

Dindin Nugraha. I. Otomatiskan Semuanya. Lisensi Dokumen: Kuliah Umum IlmuKmputer.Cm Cpyright 2003 IlmuKmputer.Cm Pengantar Pengellaan Sistem Dindin Nugraha dinesea@lycs.cm Lisensi Dkumen: Cpyright 2003 IlmuKmputer.Cm Seluruh dkumen di IlmuKmputer.Cm dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prsedur Pendaftaran Sistem Pendaftaran Wajib Pajak Masal Selama ini pandangan masyarakat terhadap instansi-instansi pemerintah identik dengan birkrasi yang berbelit-belit,

Lebih terperinci

Lampiran : Instalasi dan Konfigurasi Sistem

Lampiran : Instalasi dan Konfigurasi Sistem Lampiran : Instalasi dan Knfigurasi Sistem 1.1. Setting / Prgramming Q-PROTECH GSM Car Alarm Setelah selesai melakukan instalasi atau pemasangan pada mbil, masukkan kartu handphne / SIMCARD GSM : 1. Telkmsel

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Dalam melakukan manajemen risiko pada PT Saga Machie, penulis mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan

Lebih terperinci

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Kmitmen Versi 29 Juni 2009 I. Pendahuluan Partisipasi aktif atau kegiatan staf akademik SBM dalam berbagai kegiatan yang berperan dalam meningkatkan

Lebih terperinci

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PETUNJUK OPERASIONAL MONITORING & EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN BDSP LEMBAGA/INDIVIDU Pelaksanaan kegiatan PNPM Agribisnis Perdesaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan

Lebih terperinci

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH A. IDENTITAS Nama Mata Kuliah : Sistem Infrmasi Akuntansi Kde Mata Kuliah : AKT 207 Tipe : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bbt SKS : 3 SKS / 3 JP Prasyarat : Aplikasi Kmputer Pengantar B. DESKRIPSI

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI APA ITU PROYEK? ADALAH SUATU RANGKAIAN PEKERJAAN YANG DIADA-KAN DALAM SELANG WAKTU TERTENTU & MEMPUNYAI TUJUAN KHUSUS. YANG MEMBEDAKAN PROYEK DENGAN PEKERJAAN LAIN ADALAH

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi Loketagen.com. (Privasi Policy)

Kebijakan Privasi Loketagen.com. (Privasi Policy) Kebijakan Privasi Lketagen.cm (Privasi Plicy) Kebijakan privasi adalah ketentuan yang mengatur akun Anda dan infrmasi yang Anda berikan kepada Perusahaan yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Ikhtisar

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN dan KONTROL RESIKO (HIRADC)

STANDARD OPERATING PROCEDURE IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN dan KONTROL RESIKO (HIRADC) 1 TUJUAN: Memastikan bahwa perusahaan melaksanakan dan memelihara prsedur-prsedur identifikasi bahaya, penilaian resik, dan menentukan langkah pengendalian yang diperlukan, meliputi : 1 Kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN Kde Dkumen : SS-34 Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi (PrM-7.1).

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT Susant Raya Stx.raya@gmail.cm Suma Handi Winata handi.winata@yah.cm William william.tjhaw@gmail.cm Taslim Rchmadi ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS KINTAMANI 1

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS KINTAMANI 1 KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS KINTAMANI 1 I. Pendahuluan Pelayanan labratrium puskesmas merupakan salah satu unsur penting dalam upaya puskesmas untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi Manajemen

Konsep Sistem Informasi Manajemen Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia

Lebih terperinci

: POB-SJSK-009 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 02

: POB-SJSK-009 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 02 1. TUJUAN 1.1. Menetapkan standard backup dan recovery 1.2. Menetapkan prosedur backup 1.3. Menetapkan prosedur recovery 1.4. Menetapkan prosedur penanggulangan keadaan darurat 2. RUANG LINGKUP 2.1. Prosedur

Lebih terperinci

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR Handaru Witjaksana dan Tri Jk Wahyu Adi Prgram Studi Magister Manajemen Teknlgi Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. On System Review Pemeriksaan Prosedur Eksisting untuk Database Backup dan Recovery. PLN Dis Jabar & Banten - LPPM ITB

DAFTAR ISI. On System Review Pemeriksaan Prosedur Eksisting untuk Database Backup dan Recovery. PLN Dis Jabar & Banten - LPPM ITB DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 CHECKLIST AUDIT BACKUP & DISASTER RECOVERY...2 DESKRIPSI PROSEDUR EKSISTING...9 BAGAIMANA PROSEDUR BACKUP TERHADAP DATA DAN SISTEM APLIKASI DI SETIAP UPJ...9 BAGAIMANA PROSEDUR

Lebih terperinci

Konsep Basisdata Bab 1

Konsep Basisdata Bab 1 Knsep Basisdata Bab 1 Sebuah Pengantar Pengampu Matakuliah A Didimus Rumpak, M.Si. hp.: 085691055061 dimurumpak@yah.cm 1 Bab Tujuan Identifikasi tujuan dan ruang lingkup buku ini Survei mengapa, apa, dan

Lebih terperinci

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pertemuan ke : 1 Alkasi waktu : 0,5 Jam Kmpetensi dasar : 1. Mahasiswa mampu memahami pentingnya mempelajari perancangan antarmuka pengguna. Indikatr : 1. Menuliskan dan menjelaskan knsep

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Hingga Juli 2012, telah digunakan anggaran insentif PKPP sebagai berikut: : Rp (74 % dari 250 juta

Hingga Juli 2012, telah digunakan anggaran insentif PKPP sebagai berikut: : Rp (74 % dari 250 juta FORM B.3 (Perkembangan Bulan 5-6) Judul: Pengembangan Prttip klaster peragaan hands-n interaktif bidang Antariksa untuk Science Center Pntianak,Kalimantan Barat Kde: SIDa.H.7 K/L: LEMBAGA PENERBANGAN DAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Praja Puri Lestari didirikan pada tahun 1984 leh Bapak Ir. Deddy Kusuma. PT. Praja Puri Lestari

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI. Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang. 6. Rencana Kontingensi/Pemulihan Bencana

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI. Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang. 6. Rencana Kontingensi/Pemulihan Bencana BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI 4.1 Temuan dan Rekomendasi Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang terdapat dalam OCTAVE-S yang meliputi : 1. Kesadaran keamanan dan pelatihan

Lebih terperinci

terpengaruh; sedikit dibutuhkan usaha untuk untuk Biaya operasional per 15% kehilangan pendapatan Jam kerja Dibawah 10% Jam kerja staff

terpengaruh; sedikit dibutuhkan usaha untuk untuk Biaya operasional per 15% kehilangan pendapatan Jam kerja Dibawah 10% Jam kerja staff L8 Langkah 1 Tipe dampak Rendah Sedang Tinggi Reputasi / Kepercayaan Pelanggan Reputasi Reputasi sedikit Reputasi rusak, dan Reputasi telah terpengaruh; sedikit diperlukan beberapa hancur atau rusak. dibutuhkan

Lebih terperinci

Standar dan Manajemen Keamanan Komputer

Standar dan Manajemen Keamanan Komputer Jurnal Teknlgi Infrmasi DINAMIK Vlume XI, N. 2, Juli 2006 :134-142 ISSN : 0854-9524 Standar dan Manajemen Keamanan Kmputer Herny Februariyanti Fakultas Teknlgi Infrmasi, Universitas Stikubank Semarang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA BACKUP DAN RECOVERY. Backup Data. Restore Data. DENI HERMAWAN Informatika

SISTEM BASIS DATA BACKUP DAN RECOVERY. Backup Data. Restore Data. DENI HERMAWAN Informatika SISTEM BASIS DATA DENI HERMAWAN 01111003 Informatika BACKUP DAN RECOVERY Data dan database merupakan komponen terpenting dalam satu sitem manajemen, disamping taentu saja aplikasi untuk system informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL Prpsal Sftware PERPUSTAKAAN DIGITAL Sistem Infrmasi Perpustakaan adalah sebuah sftware perpustakaan praktis yang telah teruji keandalannya serta telah digunakan leh

Lebih terperinci

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan KUESIONER EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEMITRAAN PETERNAKAN INTI RAKYAT (PIR) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DOMAIN KE- (DELIVERY AND SUPPORT): STUDI KASUS PADA PT. CEMERLANG UNGGAS LESTARI SEMARANG

Lebih terperinci

Panduan Pemasok untuk menerbitkan faktur kepada Accenture

Panduan Pemasok untuk menerbitkan faktur kepada Accenture Panduan Pemask untuk menerbitkan faktur kepada Accenture Dengan Hrmat, Kami ucapkan terima kasih atas penyediaan barang atau jasa kepada Accenture. Panduan ini berisi infrmasi penting mengenai: Menyediakan

Lebih terperinci

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesiner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas Terima kasih atas partisipasi Anda dalam survei singkat yang akan membantu kami menemukan rintangan dalam 'Rantai paskan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AIR MINUM DALAM KEMASAN NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI AIR MINUM DALAM KEMASAN NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN Kde Dkumen : SS-01 Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi (PrM-7.1)

Lebih terperinci

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007) RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Micrsft Access 2007) A. PENGERTIAN DATABASE Kata Database berasal dari bahasa inggris, dalam bahasa Indnesia database diartikan dengan Pangkalan Data

Lebih terperinci

BAB I STANDARA OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

BAB I STANDARA OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG BAB I STANDARA OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG A. Tujuan Standar Operasinal Prsedur (SOP) Pengabdian Masyarakat ini dimaksudkan untuk : 1. Transparansi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Prfil Singkat Perusahaan Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 2006 yang berbentuk perusahaan mitra PT.Pertamina yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU)

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA

Lebih terperinci

PEMBUATAN DISASTER RECOVERY PLAN (DRP) BERDASARKAN ISO/IEC 24762: 2008 DI ITS SURABAYA (STUDI KASUS DI PUSAT DATA DAN JARINGAN BTSI)

PEMBUATAN DISASTER RECOVERY PLAN (DRP) BERDASARKAN ISO/IEC 24762: 2008 DI ITS SURABAYA (STUDI KASUS DI PUSAT DATA DAN JARINGAN BTSI) PEMBUATAN DISASTER RECOVERY PLAN (DRP) BERDASARKAN ISO/IEC 24762: 2008 DI ITS SURABAYA (STUDI KASUS DI PUSAT DATA DAN JARINGAN BTSI) Julia Carolina Daud OUTLINE BAB I PENDAHULUAN BAB II DASAR TEORI BAB

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

1. Rencana pemilihan model design basis data dengan menggunakan centralize atau distribution? Jawab:

1. Rencana pemilihan model design basis data dengan menggunakan centralize atau distribution? Jawab: 1. Rencana pemilihan mdel design basis data dengan menggunakan centralize atau distributin? Jawab: Kita menggunakan mdel design basis data dengan menggunakan centralize atau terpusat Alasan : Alasan kami

Lebih terperinci

Disaster Recovery Planning

Disaster Recovery Planning Disaster Recovery Planning Disaster recovery planning adalah suatu pernyataan yang menyeluruh mengenai tindakan konsisten yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah suatu peristiwa yang mengganggu

Lebih terperinci

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Dalam beberapa kesempatan training, saya sering menanyakan, apa yang lebih penting: target atau activity plan? Hampir 90% peserta training

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Manajemen

Manajemen Proyek. Manajemen Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI BAJA PROFIL H NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI BAJA PROFIL H NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi (PrM-7.1) 2. Tipe Sertifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem digunakan untuk menguraikan sistem yang diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya dalam lingkup virtualisasi. Sistem ini dianalisis

Lebih terperinci

2. PERSYARATAN PESERTA

2. PERSYARATAN PESERTA PT PLN (Perser) BIDANG FORM 1 : KERANGKA KEGIATAN PROGRAM ON JOB TRAINING SMK / SMA TAHUN 011/01 PROYEKSI JABATAN WAKTU : OPERASI GI & TRANSMISI : JUNIOR ENGINEER MASTER STATION & DFR : 138 HARI KERJA

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PADA BENGKEL GAC AUTO SERVICE Pada bab ini akan dibahas mengenai temuan yang didapat setelah melakukan wawancara dan observasi, yang hasilnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi

Lebih terperinci

TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA

TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA Oleh : MOCH AFIF BAHTIYAR NIM : 04113029 PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 1. ALASAN PENDIRIAN USAHA Mendirikan usaha sendiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 23 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem maintenance / perawatan komputer yang digunakan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sebenarnya sudah berjalan,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

Business Continuity Plan & Disaster Recovery Plan. Abdul Aziz

Business Continuity Plan & Disaster Recovery Plan. Abdul Aziz Business Continuity Plan & Disaster Recovery Plan Abdul Aziz Email : abdulazizprakasa@ymail.com BCP Rencana bisnis yang berkesinambungan DRP Rencana pemulihan dari kemungkinan kerusakankerusakan yang terjadi

Lebih terperinci

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI DEFINISI KOMUNIKASI Sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai

Lebih terperinci

IT Maintenance Proposal [ Client]

IT Maintenance Proposal [ Client] IT Maintenance Proposal [--------Client] Salinan ke Versi Tanggal Abstrak Dibuat oleh Proposal ini merepresentasikan penawaran flip_nine dalam rangka memberikan penawaran IT Maintenance Proposal. flip_nine

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model Desain Sftware Arna Fariza PENS 1 Materi Apakah desain sftware itu? Apakah mdularisasi itu? Mdel 2 Apakah Desain Sftware itu? Desain adalah prses mengubah persyaratan sistem ke dalam prduk yang lengkap

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Disaster Recovery Plan

ABSTRAK. Kata Kunci: Disaster Recovery Plan ABSTRAK Penelitian ini memuat tentang implementasi disaster recovery plan di IT Center pada PT.Medco Power Indonesia dengan menggunakan template disaster recovery karangan dari Paul Kirvan, CISA, CISSP,

Lebih terperinci

2. Genesis Proyek Konsep kerja manajemen proyek

2. Genesis Proyek Konsep kerja manajemen proyek 2. Genesis Pryek 2.1. Knsep kerja manajemen pryek Di dalam manajemen pryek terdapat bagian-bagian penyusun knsep kerja (framewrks) yang digunakan untuk memahami knsep manajemen pryek secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG 8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau

Lebih terperinci

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN 12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN Untuk mengkoordinasi pemrosesan yang sedang berjalan di seluruh area produksi Manajer Operasi Perencanaan dan Pengembangan ( Penjadwal ) Pengontrol Operasi Supervisor Pengembangan

Lebih terperinci