Kajian Perumahan di Kawasan Gempol Bandung: Tinjauan dari Sistem Struktur dan Konstruksi Bangunan
|
|
- Dewi Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kajian Perumahan di Kawasan Gempol Bandung: Tinjauan dari Sistem Struktur dan Konstruksi Bangunan Sugeng Triyadi S. Andi Harapan S. Abstrak Perumahan gempol merupakan salah satu perumahan peninggalan Belanda yang mempunyai nilai historis sebagai salah satu permukiman terencana/ formal pertama yang di bangun di Kota Bandung pada tahun Perumahan ini dibangun Belanda untuk menunjang fungsi Gedung Sate, yaitu menyediakan permukiman bagi pegawai pribumi golongan bawah. Perumahan ini mempunyai karakteristik permukiman dengan sistem kuldesak/ kantong dengan jumlah total bangunan rumah tinggal sekitar 101 unit rumah. Pada awalnya kawasan Gempol merupakan sebuah permukiman yang diperuntukkan untuk pegawai rendah dengan tingkat strata sosial ekonomi rendah dengan mayoritas penghuni adalah orang bumiputera (pribumi), dan dibangun 8 rumah tipe hunian antara lain : rumah tinggal, rumah kopel, rumah lipat empat, rumah bentuk kopel, rumah tunggal besar, rumah deret empat unit, rumah deret enam unit, dan rumah deret delapan unit. Salah satu hal yang menarik dari rumah di kawasan Gempol ini adalah sistem struktur yang memakai dinding panel pracetak, dengan memfungsikan bambu sebagai tulangan beton. Bambu dibuat dengan sistem modul untuk memudahkan pencetakan panel dan dengan metode konstruksi yang unik yang menggabungkan metode tradisional dan modern. Kata kunci : perumahan gempol, sistem struktur, metode konstruksi, dinding panel pracetak PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perumahan di kawasan Gempol, Bandung dipilih sebagai obyek kajian karena perumahan atau rumah-rumah yang ada mempunyai nilai historis. Dirancang oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun Kawasan ini dibangun dan diperuntukkan bagi pegawai/ karyawan golongan rendah/ bawah (aamtenaar) yang bekerja di gedung-gedung pemerintahan maupun perkantoran didekatnya, yaitu kawasan pemerintahan dan perkantoran Gouvernements Bedrijven (sekarang namanya Kompleks Gedung Sate). Kawasan permukiman Gempol ini merupakan salah satu kawasan permukiman yang termasuk dalam proyek Kleinwoningbow (perumahan formal bagi bagi masyarakat berpenghasilan rendah) yang dibangun oleh Woningbedriff (Pemerintah sebagai pengembang). Di Bandung yang termasuk proyek ini selain kawasan Gempol yaitu antara lain: kawasan Astana Anzar, Tjihapit, Teloek Boeyoeng, Tjiateul/ Niewbouw in Bandung Zuid, Saninten/ Houtwijk, Ardjuna, dan kawasan Dewi Sartika (Kampong Verbetering). Kleinwoningbouw adalah bagian dari tahap pembangunan Uitbreidingsplan Bandoeng- Noord yang dirancang oleh arsitek perancang kota kenamaan Ir.Thomas Karsten (Siregar, 1990). Merupakan kawasan perumahan yang terencana/ formal pertama di bangun di Kota Bandung, dan mempunyai karakteristik pemukiman dengan sistem kuldesak/ kantong, mendapat predikat kampung terbaik setelah mendapat sentuhan Kampong Verbetering (program perbaikan kampung) pada tahun selain itu kawasan Gempol dirancang oleh arsitek Ir.J.Gerber dibantu dengan beberapa arsitek lainnya dengan konsep bangunan rumah tropis dengan atap miring dan aksen pada ujung bubungan atap (Maryudi, 2001). Terdiri dari 143 unit rumah dengan tipe rumah sebagai berikut: rumah tunggal, rumah kopel, rumah lipat empat, rumah toko kopel, rumah tunggal besar, rumah deret (4, 6, dan 8). Dengan memahami keunikannya baik dari segi historis, keterlibatan pemerintah dalam 1
2 pembangunan, lingkungan yang terencana/ formal pertama, dirancang oleh arsitek terkenal, konsep rumah tropis dan lain-lain, maka kawasan Gempol ini menjadi obyek kajian yang menarik, terutama dari segi sistem struktur dan konstruksi bangunannya. Dari kajian tersebut diharapkan ada temuantemuan baik secara ilmiah maupun praxis yang dapat dimanfaatkan untuk sekarang dan mendatang. Tulisan ini menjelaskan sistem struktur dan konstruksi bangunan rumah di kawasan Gempol terutama pada pemakaian dinding panel beton pracetak yang diturunkan dari hasil/ analisis studi literatur dan observasi lapangan. 2. Lingkup Penelitian Lingkup penelitian perumahan di kawasan Gempol Bandung ditinjau dari aspek sistem struktur dan konstruksi bangunan adalah mengkaji sistem struktur (hal-hal yang berkaitan dengan sifat/ aliran gaya/ beban dalam bangunan melalui komponen-komponennya sebagai akibat gravitasi atau gaya horisontal) dan konstruksi bangunan yang meliputi penyelesaian hubungan antara komponen bangunan yang menerima gaya/ beban, pada bangunan-bangunan rumah tinggal yang ada di kawasan Gempol, terutama pada pemakaian dinding beton pracetak. Bangunan rumah tinggal yang dimaksud terdiri dari delapan tipe rumah yaitu: 1) rumah tinggal, 2) rumah kopel, 3) rumah lipat empat, 4) rumah toko kopel, 5) rumah tunggal besar, 6) rumah deret empat, 7) rumah deret enam, 8) rumah deret delapan. Gambar 1: Lokasi kawasan Gempol di Kota Bandung Gambar 2: Peta Kawasan Gempol Bandung 2
3 1. Rumah Tunggal Besar 2. Rumah Tunggal 3. Rumah Kopel 4. Rumah Kopel Toko 5. Rumah Lipat Empat 6. Rumah Deret Empat 7. Rumah Deret Enam 8. Rumah Deret Delapan Gambar 3: Tipe-tipe rumah di kawasan Gempol Bandung 3
4 3. Tujuan Kajian ini bertujuan untuk mengetahui sistem struktur dan konstruksi bangunan yang dipakai pada rumah-rumah di kawasan Gempol, terutama pemakaian dinding panel beton pracetak dan mencari temuan-temuan positif yang berkaitan dengan struktur dan konstruksi bangunan yang dapat dipakai untuk perancangan rumah-rumah disaat sekarang dan yang akan datang. METODE PENELITIAN Penelitan ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dari data empirik yang didapatkan dari lapangan. Sebelum melakukan pengumpulan data empirik dilakukan studi pustaka terdahulu untuk menentukan berapa tipe rumah yang harus diamati di lapangan, apa saja yang harus diamati, diukur, digambar, dan sebagainya. Dari studi pustaka dan survei awal di lokasi dapat diketahui bahwa pada kawasan Gempol ini terdapat 143 rumah, dengan tipe awal terdiri dari 8 (delapan) tipe rumah. Disebut sebagai tipe awal karena pada saat rumah-rumah tersebut dibangun pada tahun yang lalu adalah tipe-tipe tersebut. Kondisi sekarang sudah mengalami perubahan morfologi fisik dimana tipe awal ini telah berkembang walaupun tidak semuanya. Rumah-rumah yang dipilih untuk sampel purposif adalah sebanyak 10-20% dari keseluruhan, dan dari masing-masing tipe rumah diwakili dua sampai tiga buah rumah. Secara keseluruhan sampel yang diamati di lapangan berjumlah 17 unit rumah. Pengamatan lapangan yang dilakukan adalah melihat, mengamati, mengukur, menggambar kembali, dan dokumentasi foto untuk masingmasing sampel. Dari kegiatan ini didapatkan data empirik lapangan dan selanjutnya dianalisis. Selain pengamatan lapangan juga dilakukan wawancara dengan pemilik rumah, atau pihak-pihak tertentu yang ada kaitannya dengan kondisi fisik rumah. Hasil yang didapatkan dari wawancara, digunakan untuk memperkuat data empirik pada saat analisis. Analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah mengkaji sistem struktur dan kosntruksi bangunan pada masing-masing tipe bangunan rumah, bila digambarkan secara diagramatis adalah sebagai berikut: Tabel 1: Kerangka analisis penelitian Unit Analisis Objek Analisis Rumah Tunggal Rumah Kopel Rumah Lipat Empat Tipe Rumah Sistem Jenis Struktur v v v v v v v v Struktur Material Struktur v v v v v v v v Penyaluran Beban/ Gaya v v v v v v v v Konstruksi Dinding Bangunan v v v v v v v v Bangunan Cara Memasang Dinding v v v v v v v v Cara Membangun Bangunan v v v v v v v v HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Sistem Struktur Bangunan a. Jenis sistem struktur bangunan Sistem struktur yang dipilih dan dipakai adalah sistem struktur rangka kayu, yang terdiri dari batang-batang kayu jati yang dirangkai sedemikian rupa, ada yang berfungsi sebagai tiang (kolom), balok, dan lain-lain. Secara garis besar ada dua rangka bangunan, yaitu rangka rumah dan rangka dinding. Rangka rumah berfungsi untuk mendukung berdirinya rumah, sedangkan rangka dinding dipakai sebagai tempat memasang panel dinding pracetak. Rangka dinding berfungsi pula memperkuat, memperkokoh rangka rumah (Widyowijatnoko, 1999). Jenis struktur ini dipilih selain ada keterbatasan material saat itu hanya ada kayu dan kemampuan tukang-tukang untuk membangun sangat terbatas. Rumah Toko Kopel Rumah Tunggal Besar Rumah Deret Empat b. Material struktur Material yang dipakai untuk rangka bangunan, mulai dari tiang, balok, kudakuda atap, dan sebagainya adalah dari Rumah Deret Enam Rumah Deret Delapan 4
5 kayu jati dan kayu rasamala. Balok dan kolom kayu yang merupakan rangka utama memakai kayu berukuran 8/8 cm sedangkan untuk rangka dinding selain berfungsi sebagai tempat memasang panel dinding juga sebagai kosen pintu dan jendela dan ukurannya sama dengan rangka bangunan (8/8). Rangka atap memakai kayu jati dengan ukuran 8/8, dan penutup atap memakai genteng tanah liat (genteng kodok). Langit-langit memakai asbes/ eternit dengan rangka kayu, dinding memakai panel beton beton pracetak, dan lantai memanfaatkan ubin/ tegel abu-abu (20x20). Pondasi yang dipakai adalah pondasi menerus dari pasangan batu kali dengan pasangan bata/ rollag di atasnya dan selanjutnya pasangan panel dinding. c. Penyaluran beban/ gaya Karakter struktur rangka kayu adalah penyaluran beban (beban hidup, beban mati, beban angin, dan lain-lain) disalurkan melalui balok-balok ke kolom, dan selanjutnya ke pondasi dan diteruskan ke tanah. Pada bangunan rumah di Gempol ini, penyaluran beban disalurkan sangat efektif melalui sudut-sudut atap yang tepat, pemakaian balok-balok skur yang efisien, dan lain-lain sehingga selain penyaluran beban yang baik, juga konfigurasi balok kolom yang menjadikan gubahan yang kuat, kokoh, dan kaku. 2. Konstruksi Bangunan a. Dinding bangunan Dinding bangunan yang dipakai pada keseluruhan bangunan adalah memakai rangka kayu (8/8) baik yang vertikal maupun horisontal, dan pengisinya memakai panel dinding pracetak. Panel dinding pracetak ini terbuat dari panel beton berukuran 4x25x92 cm, dimana tulangannya adalah bilah-bilah bambu (sebagai pengganti besi tulangan). Bilah bambu tersebut berukuran sebesar 1 cm dan diatur berjarak masing-masing sekitar 3,5 cm diikat dengan kawat agar menjadi satu kesatuan. Selanjutnya bilah-bilah bambu tersebut di cor beton, dan jadilah panel dinding pracetak yang berukuran tersebut diatas dan mempunyai berat masing-masing sebesar 20 Kg. Gambar 4: Tampak depan salah satu rumah tunggal di Gempol Gambar 5: Tampak sebagian dinding bangunan rumah tunggal 5
6 Gambar 6: Pemasangan panel dinding pracetak b. Cara pemasangan dinding Modul panel dinding pracetak hanya terdiri dari satu tipe kecuali pada kondisi-kondisi khusus, seperti posisi di tepi, mengikuti kemiringan atap atau kosen pintu jendela, dan lain-lain. Pemasangan panel dinding pracetak dilakukan vertikal atau dalam posisi berdiri, modul rangka yang sama adalah modul atau jarak antar balok, sedangkan modul tiang atau ruang sangat bervariasi. Antara ukuran modul panel dinding dengan modul tiang, atau ruang belum sesuai (compatible) benar sehingga ditemukan di lapangan panel-panel tambahan yang lebarnya disesuaikan kebutuhan. Tinggi dinding panel keseluruhan adalah 200 cm, kecuali pada sisi miring (gunungan, gable) bagian muka bangunan. Bidang setinggi 200 cm ini dibagi dua oleh balok horisontal untuk memasang panel dinding pracetak, sehingga jarak antar balok 100 cm. Pada ruang-ruang bagian tengah bangunan ketinggian langit-langit lebih dari 200 cm, maka bidang dinding diatas dinding pracetak ditutup dengan asbes/ eternit atau anyaman bilik bambu. Pemasangan panel dinding pracetak adalah pada posisi sumbu atau as rangka, sehingga rangka kelihatan dari kedua sisi. Panel dipasang pada rangka/ balok dengan bantuan kayu penjepit yang sekaligus berfungsi sebagai lis. Dimensi lis ini adalah 1,5/2 cm. Sedangkan sambungan antar panel memakai sistem sambungan plus-minus tanpa diberi aduk. Saat ini celah sambungan antar panel tidak kelihatan kecuali hanya berupa cekukan karena sudah tertutup oleh pelaburan kapur berulang kali. Rangka kusen pintu dan jendela pada rumah ini mempunyai fungsi sekaligus sebagai rangka dinding. Untuk menghindari agar rangka jendela tidak menggantung maka rangka vertikal dari jendela diteruskan hingga ke lantai. Ukuran kayu yang dipakai sama dengan rangka bangunan yaitu 8/8, dimana hal ini akan memperkokoh struktur bangunan secara keseluruhan. Ketinggian kusen pintu disesuaikan dengan posisi balok rangka dinding, yaitu paling atas 200 cm dari permukaan lantai, demikian pula dengan ambang atas jendela, sedangkan ketinggian ambang bawah disesuaikan dengan balok rangka dinding tengah yaitu 1,0 meter dari muka lantai. Ketinggian ambang atas dan bawah jendela yang berada pada dinding panel semuanya sama tinggi, sedangkan lebar jendela bervariasi. Untuk dinding kamar mandi di rumah Gempol ini tetap memakai panel dinding pracetak seperti dinding lainnya, hanya untuk pertimbangan perawatan dan sebagainya, dindingnya dilapisi dengan keramik hingga ketinggian tepat dibawah balok tengah rangka dinding (±92 cm dari lantai). c. Cara membangun bangunan Pelaksanaan pembangunan rumahrumah di kawasan Gempol (143 unit rumah) tidak berbeda jauh dengan pembangunan rumah-rumah lainnya yang menggunakan sistem struktur rangka. Hal yang khusus adalah 6
7 pelaksanaan pembuatan panel dinding pracetak dan pemasangannya. Tahap pertama dari pembangunan (berdasarkan pengamatan dan jejak fisik) adalah pembuatan pondasi (pasangan batu kali dan rollag bata diatasnya), kemudian pemasangan rangka struktur bangunan dan baru rangka dinding panel pracetak. Pemasangan panel dinding pracetak dilaksanakan setelah rangka dinding berdiri dengan memberi penguat kayu penjepit. Teknik pemasangan panel dinding miring dengan teknik pemasangan kaca pada daun pintu dan jendela, dengan menggunakan kayu penjepit atau semacam lis kayu. Pemasangan dinding dapat dilakukan bersamaan, sebelum atau setelah pekerjaan atap, karena tidak ada keterkaitan satu sama lain. Mengingat berat panel dinding cukup ringan (±20 kg), sehingga tidak ada masalah dengan transportasi, pencetakan panel dinding ini memiliki kemungkinan dilakukan ditempat lain, namum kemungkinan dicetak ditempat juga ada, ditambah lagi bahwa bentuk panel relatif sederhana bentuknya dan tidak membutuhkan ketelitian yang tinggi. KESIMPULAN Sistem struktur bangunan rangka yang menggunakan material kayu yang dipakai pada bangunan rumah tinggal di kawasan Gempol merupakan struktur rangka yang saling melengkapi antara sistem sistem struktur bangunan dan sistem struktur rangka dinding. Ditambah dengan pemakaian pemakaian dimensi kayu yang sama (8/8 cm) maka cara kerja keseluruhan sistem menjadi satu kesatuan dan saling menyempurnakan, lebih kokoh dan lebih kuat. Pemakaian kayu dengan ukuran seragam atau sama mungkin dikarenakan oleh pemikiran produksi masal karena untuk dipakai di 143 unit rumah. Konstruksi bangunan yang difokuskan pada panel dinding pracetak yang dipakai, merupakan suatu konsep metode membangun dengan bahan prafabrikasi yang pertama di Indonesia saat itu untuk perumahan. Modul yang dipakai ukurannya relatif kecil, tidak berat, mudah pembuatannya, mudah pemasangannya. Bahan yang dipakai juga demikian mudah didapatkan dan mudah dipakai. Ketahanan terhadap lembab dan air cukup bagus karena dari bahan semen, serta finishing yang dipakai dapat beragam mulai dari cat, kapur, sampai di lapis keramik (pada KMWC). Pemakain dan cara pemasangan panel dinding pracetak seperti ini sangat baik, tepat, untuk perumaham masal, dan sudah semestinya dapat dipakai untuk bahan acuan dari para pembangun perumahan masal yang sesuai. SARAN Berikut ini adalah beberapa saran yang ditujukan kepada para perancang bangunan perumahan masal dan kepada lembaga, instansi, perusahaan, dan lain-lain yang berkaitan, dan untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut: 1. Konsep pemakaian panel dinding pracetak pada perumahan adalah suatu konsep yang baik yang perlu dikembangkan lebih jauh lagi yang sesuai dengan kondisi sekarang. 2. Panel dinding pracetak dengan tulangan utama dari bilah-bilah bambu merupakan panel dinding pracetak yang tepat dan perlu dikembangkan lebih lanjut. 3. Dari butir 1 dan 2 diatas dibutuhkan penelitian lebih lanjut dan kajian-kajian yang dikaitkan dengan ekonomi, dan industri konstruksi. 4. Memperbanyak penelitian dan kajian yang berkaitan dengan teknologi, material, metode membangun dari bangunanbangunan lama yang dibuat oleh ahli-ahli bangunan saat itu karena kemungkinannya mengandung hal-hal yang dapat dipakai atau dikembangkan untuk saat ini. 7
8 DAFTAR PUSTAKA Siregar, Sandi Aminuddin (1990), The Architecture of a City in Development: Urban Analysis of a Regional Capital as a Contribution to the Present Debate on Indonesia Urbanity and Architectural Identity, Desertasi, Katholirke Universiteit Leuven, Belgia Maryudi, Sandi (2001), Transformasi Morfologi Rumah dan Lingungan, Kawasan Gempol Bandung, Tesis, S2 Arsitektur ITB, Bandung, Indonesia Widyowijatnoko, Andry (1999), Kajian Konstruksi Dinding Bambu Plaster dan Konsep Pengembangannya, Tesis, S2 Arsitektur ITB, Bandung, Indonesia Kunto, Haryoto (1984), Wajah Bandung tempo Doeloe, Penerbit PT. Granesia, Bandung, Indonesia 8
KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung
MODUL PELATIHAN KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung Pendahuluan Konsep rumah bambu plester merupakan konsep rumah murah
Lebih terperinciBAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Survey (Observasi) Lapangan Dalam penelitian ini, secara garis besar penyajian data-data yang dikumpulkan melalui gambar-gambar dari hasil observasi lalu diuraikan
Lebih terperinciA. GAMBAR ARSITEKTUR.
A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI
BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI 5.1. Pengembangan Desain Mengingat pengembangan sistem prefabrikasi ini ditujukan untuk pembangunan rumah secara massal, sistem ini akan lebih menguntungkan
Lebih terperinciRumah bambu plaster Belanda di Jatiroto Prototipe Rumah Bambu Plaster
B A M B U KOMPOSIT untuk Aceh andry@home.ar.itb.ac.id; andry_widyo@yahoo.com - b a m b u k o m p o s I t andry widyowijatnoko arsitektur itb andry@home.ar.itb.ac.id andry_widyo@yahoo.com adalah konstruksi
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperincib. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2
1. Varian I Varian I memiliki tiga buah komponen yaitu komponen D1 yang berfungsi sebagai dinding utama, komponen D2, komponen D3 dan komponen D4. Varian I dikembangkan dalam modul 70 x 60 cm. a. Komponen
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii ABSTRAK iv ABSTRACT v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciPintu dan Jendela. 1. Pendahuluan
Pintu dan Jendela 1. Pendahuluan Pintu dan jendela pada dasarnya terdiri dari: kusen (ibu pintu/jendela ) dan daun (pintu/jendela) Kusen adalah merupakan rangka pintu atau jendela yang berfungsi untuk
Lebih terperinciBAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan
46 BAB V Pembahasan Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi biaya konstruksi rumah sederhana, antara lain: value engineering, proses perancangan, jumlah unit yang dibangun, metoda membangun yang
Lebih terperinciPERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG
PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG Vicky Ramadhani, M. Hamzah Hasyim, Saifoe El Unas Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciPanduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap Pekerjaan atap yang diseting pada software rab meliputi pekerjaan sbb: 1. Rangka atap baja ringan 2. Tutup atap genting plentong 3. Genting bubung plentong 4. Listplang
Lebih terperinciPREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL KEJURUAN
PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL KEJURUAN Bidang Keahlian : Teknik Bangunan Program Keahlian : Teknik Gambar Bangunan Tahun : 2013 A 1. Sebuah konstruksi batang seperti gambar di atas, jenis tumpuan pada titik
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA NOMOR: 111/KPTS/CK/1993 TANGGAL 28 SEPTEMBER 1993 TENTANG: PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA A. DASAR DASAR PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA
Lebih terperinciANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI
BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI Penelitian sistem prefabrikasi ini berawal dari terjadinya peningkatan kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal, yang terjangkau dan
Lebih terperinciBab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi
Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi Untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka diperlukan adanya saran atau rekomendasi yang dibuat sebagai masukan dalam menyusun pedoman penataan fasade bangunan-bangunan
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012
DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 202 Wilayah Jember NO. JENIS PEKERJAAN BAHAN UPAH JUMLAH BULAT 2 B. PEKERJAAN TANAH Analisa SNI Dinas PU. Cipta Karya
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :
PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu
Lebih terperinciMetode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari interpretasi hasil kajian yang dilakukan sebelumnya, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai penelitian ini. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari pertanyaan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam
BAB VI KESIMPULAN 6.1. Karakteristik Bangunan Asli (Periode 1) Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam permukiman warga Cina (Chinese Kamp) di depan Benteng Marlborough mempunyai dua
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2011
DAFTAR ANALISA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2011 VOLUME SAT HARGA HARGA UPAH HARGA BAHAN L.6.4 L.6.8 L.6.11 L.6.12 I. PEK. PERSIAPAN 1 M' Pengukuran dan pemasangan bowplank Kayu klas II
Lebih terperinciDAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000
Lebih terperinciLampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan
Lampiran A Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan Berikut ini koefisien tenaga kerja, koefisien bahan dan koefisien alat untuk menghitung HSP bidang ipta Karya, yang terdiri dari 6 kelompok pekerjaan:
Lebih terperinciBAB VI KONSTRUKSI KOLOM
BAB VI KONSTRUKSI KOLOM 6.1. KOLOM SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 3434:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 3434:2008 Daftar
Lebih terperinciEBOOK PROPERTI POPULER
EBOOK PROPERTI POPULER RAHASIA MEMBANGUN RUMAH TANPA JASA PEMBORONG M.FAIZAL ARDHIANSYAH ARIFIN, ST. MT User [Type the company name] M.FAIZAL ARDHIANSYAH ARIFIN, ST. MT Halaman 2 KATA PENGANTAR Assalamu
Lebih terperinciPengembangan Modul Konstruksi Bambu Plester Sebagai Alternatif Kulit Bangunan
Pengembangan Modul Konstruksi Bambu Plester Sebagai Alternatif Kulit Bangunan oleh Widya Fransiska Febriati Prog. Studi Teknik Arsitektur FT. Universitas Sriwijaya, Palembang Email: widyafrans@telkom.net
Lebih terperinci3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan
3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan talang. a. Gording Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik ruma htinggal,ruko,rukan maupun gedung lainya. Dengan RAB
Lebih terperinciBAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota
BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Rincian Produk Sesuai dengan target pasar yang di rencanakan oleh CV. Griya Indah Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota Payakumbuh. Usaha CV. Griya
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBANGUNAN DISPERINDAGSAR BOYOLALI (DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PASAR) PT WIDHA DYAH AYU PURBO SIWI 2B314953
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DISPERINDAGSAR BOYOLALI (DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PASAR) PT WIDHA DYAH AYU PURBO SIWI 2B314953 Seperti yang telah diketahui perbedaan pemahaman dan pengetahuan antara
Lebih terperinciKONSTRUKSI PINTU JENDELA KONSTRUKSI PINTU JENDELA
KONSTRUKSI PINTU JENDELA KONSTRUKSI PINTU JENDELA RANGKA PINTU JENDELA (KUSEN) Kusen adalah rangka pintu jendela yang dipasang pada dinding untuk meletakkan daun pintu atau daun jendela BAHAN KUSEN ALUMNIUM
Lebih terperinciTEKNIK JILID 2 SMK. Suparno
Suparno TEKNIK GAMBAR BANGUNAN JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA PEKERJAAN SATUAN HARGA Harga Harga I PEKERJAAN PERSIAPAN 1.4 1 M' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 0.012 M 3 Kayu 5/7 kelas III 0.020 Kg Paku Biasa 0.007 M 3 Kayu Papan 3/20 0.100 Oh
Lebih terperinciKarakter Visual Bangunan Rumah Dinas Kolonial Belanda Pabrik Gula Jatiroto Lumajang
Karakter Visual Bangunan Rumah Dinas Kolonial Belanda Pabrik Gula Jatiroto Lumajang Gevi Vembrista Nirwana Permai Permadi dan Antariksa Sudikno Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,
Lebih terperinciKELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN BETON BERTULANG TERHADAP KAYU PADA KONSTRUKSI KUDA-KUDA. Tri Hartanto. Abstrak
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN BETON BERTULANG TERHADAP KAYU PADA KONSTRUKSI KUDA-KUDA Tri Hartanto Abstrak Pengetahuan tentang sistim struktur dan konstruksi, dan teknologi bahan sangat erat sekali
Lebih terperinciBAB III Kajian Teori Rumah Sederhana
24 BAB III Kajian Teori Rumah Sederhana III. 1 Rumah Rumah berfungsi sebagai tempat tinggal, di mana manusia dapat mengharapkan keintiman dan kehangatan hidup yang manusiawi. Selain itu, rumah juga berfungsi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai analisis perbandingan biaya dan waktu pekerjaan dinding menggunakan pasangan bata merah dan bata ringan pada proyek bangunan gedung
Lebih terperinciHARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )
BILL OF QUANTITY (BQ) Pekerjaan : PERBAIKAN RUMAH KACA dan HEAD HOUSE CIMANGGU BOGOR Lokasi : BALAI BESAR PENELITIAN dan PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI dan SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN : CIMANGGU BOGOR Tahun
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL PROFESIONAL UKG 2015
KISI-KISI SOAL PROFESIONAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN: TEKNIK GAMBAR BANGUNAN KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI GURU NO UTAMA KOMPETENSI MATA KOMPETENSI INTI GURU INDIKATOR ESENSIAL/ IPK PELAJARAN a b c d e 1
Lebih terperinciCara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST
Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST Cakupan pekerjaan I. Pekerjaan Awal II. Pekerjaan Galian dan urugan III. Pekerjaan Fondasi IV. Pekerjaan Beton
Lebih terperinciPerkuatan Struktur pada Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Kasus Studi: Toko Dynasti, Jalan AM Sangaji Yogyakarta
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Perkuatan Struktur pada Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Kasus Studi: Toko Dynasti, Jalan AM Sangaji Yogyakarta Augustinus Madyana Putra (1), Andi Prasetiyo Wibowo
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. Bab 2 Dasar Teori. TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur Show Room 2 Lantai Dasar Perencanaan
3 BAB DASAR TEORI.1. Dasar Perencanaan.1.1. Jenis Pembebanan Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun
Lebih terperinciPERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3
TABEL 1. NO URAIAN I Pekerjaan Persiapan 1. Pembersihan Lahan 1LS II 15 2. Pemasangan Bouwplank Volume Tiang 0,288 m 3 > pnjg tiang (4/6):100 cm = jlh tiang x Dimensi tiang > jarak antar tiang: 1 m = 65
Lebih terperinciREKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -
INTANSI REKAPITULASI : DINAS PU DAN PERUMAHAN KOTANJARBARU Tahun 2009 NO URAIAN JUMLAH HARGA A PERSIAPAN - B TANAH - PASANGAN - D BETON - E AT-ATAN - F LAIN-LAIN - JUMLAH - DIBULATKAN.. - RENANA ANGGARAN
Lebih terperinciPanduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi Pekerjaan pondasi yang telah disetting dalam software rab meliputi pekerjaanpekerjaan sebagai berikut: 1. Galian tanah pondasi 2. Pasangan Pondasi Batu Kosong
Lebih terperinciPERTEMUAN X LANTAI DAN TANGGA. Oleh : A.A.M
PERTEMUAN X LANTAI DAN TANGGA Oleh : A.A.M LANTAI BANGUNAN Plat lantai yang ditinjau adalah pelat lantai yang tidak terletak diatas tanah langsung. Plat lantai tingkat pada bangunan pada umumnya ditumpu
Lebih terperinciKesimpulan dan Saran
Bab V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisa berdasarkan hasil observasi / survey, teori karakter kawasan dan teori fasade bangunan, didapat kesimpulan yang merupakan jawaban pertanyaan
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA VIII.1 Umum Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem penyaluran dan pengolahan air buangan mulai dari perencanaan
Lebih terperinciADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013
ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPDULP/POKJAPASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013 UNTUK PENGADAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN SMPN SATU ATAP (SATAP) SUNGAI LAUT KEC. TANAH MERAH KELOMPOK KERJA (POKJA)
Lebih terperinciCara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal
Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal 1. Pengukuran Yang dimaksud dengan pengukuran adalah sebelum memulai pekerjaan, untuk menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Buku ini juga di dedikasikan bagi tugas semester 5 kami yaitu struktur dan utilitas 2. Semoga buku ini bermanfaat.
KATA PENGANTAR Buku ini ditulis berdasarkan hasil pengetahuan selama kami menempuh study sampai ke jenjang semester 5 ini. Dasar teori dan metode perancangan bangunan dan strukturnya sebagian disarikan
Lebih terperinciREKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan : 0 PEKERJAAN : PENGEMBANGAN PENETASAN LOKASI : BPTU KDI KEC. TAMBANG ULANG NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH (Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015 Tanggal : 22 Juli 2015 untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT Kelompok Kerja II Konstruksi Unit Layanan Pengadaan PEMERINTAH
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN PERSIAPAN SNI.01.2.6.1 1 m² Membersihkan lapangan dengan peralatan 0,1000 Oh Pekerja Rp. - - 0,0500 Oh Mandor Rp. - - SNI.01.2.6.
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN TANAH PT.6,1 1 m3 Galian tanah biasa sedalam 1 meter Pekerja 0,750 Org/hr Mandor 0,025 Org/hr Jumlah PT.6,1 - PT.6,9 1 m3 Urugan kembali Pekerja
Lebih terperinci3.1. Penyajian Laporan BAB III METODE KAJIAN. Gambar 3.1 Bagan alir metode penelitian
3.1. Penyajian Laporan BAB III METODE KAJIAN Gambar 3.1 Bagan alir metode penelitian 7 3.2. Data Yang Diperlukan Untuk kelancaran penelitian maka diperlukan beberapa data yang digunakan sebagai sarana
Lebih terperinciBAB 4 STUDI KASUS. Sandi Nurjaman ( ) 4-1 Delta R Putra ( )
BAB 4 STUDI KASUS Struktur rangka baja ringan yang akan dianalisis berupa model standard yang biasa digunakan oleh perusahaan konstruksi rangka baja ringan. Model tersebut dianggap memiliki performa yang
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) REHAB GEDUNG KANTOR YANG DIPINJAM PAKAI OLEH PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DAN PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI (DAU-2017) BIDANG PERUMAHAN, PRASARANA,SARANA
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone MEDAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone 4156000 MEDAN BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING ) Nomor: BA-08/PPBJ/SETDA-SU/PU-PK/2012
Lebih terperinciInterpretasi dan penggunaan nilai/angka koefisien dan keterangan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna.
DISCLAIMER Seluruh nilai/angka koefisien dan keterangan pada tabel dalam file ini didasarkan atas Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SKBI-1.3.5.3-1987), dengan hanya mencantumkan nilai-nilai
Lebih terperinciPERTEMUAN IX DINDING DAN RANGKA. Oleh : A.A.M
PERTEMUAN IX DINDING DAN RANGKA Oleh : A.A.M DINDING Menurut fungsinya dinding dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Dinding Struktural : Yaitu dinding yang berfungsi untuk ikut menahan beban struktur,
Lebih terperinci1. Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI ) 3. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI-1983)
7 1. Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI 03-1727-1989) 2. Perencaaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Rumah dan Gedung SNI-03-1726-2002 3. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI-1983)
Lebih terperinciPT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana
LOGO PT / CV PT / CV. Alamat :. REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA No Uraian 1 2 3 A PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG I Persiapan dan Tanah II Pondasi dan Beton III Dinding dan Plesteran IV Lantai V Pekerjaaan
Lebih terperinciBAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Gambar 3.1 Gerbang Masuk Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah sebuah perkampungan budaya yang dibangun untuk
Lebih terperinciRINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER
MATA GAMBAR ARSITEKTUR TR-221 DISUSUN OLEH : NURYANTO, S.PD., M. T. NIP. : 19761305 2006041010 PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR PERUMAHAN-D3 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29
BAB III PENDEKATAN METODE 3.1 PENDAHULUAN Metodologi adalah tatacara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan
Lebih terperinciRumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar
Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar Oleh : Naya Maria Manoi nayamanoi@gmail.com Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK Arsitektur tradisional Bali merupakan budaya
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tipologi bangunan rumah tinggal masyarakat lereng gunung Sindoro tepatnya di Dusun
Lebih terperinciMACAM-MACAM KONSTRUKSI KAYU
MACAM-MACAM KONSTRUKSI KAYU KONSTRUKSI BANGUNAN Drs. Budi Jatnika Githa Rahmawati 1. KONSTRUKSI PINTU & JENDELA Konstruksi pintu dan jendela dibagi menjadi dua, yaitu kusen dan daun pintu & jendela. Fungsi
Lebih terperinciSISTEM SAMBUNGAN PADA PONDASI TAPAK BETON BERTULANG
Prosiding Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Sipil (KNPTS) 2013, 21 November 2013, ISBN xxx-xxx-xxxxx-x-x SISTEM SAMBUNGAN PADA PONDASI TAPAK BETON BERTULANG Sentosa Limanto 1 dan Johanes Suwono 2,
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR LANJUTAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BELAJAR SD NEGERI 58 BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2010 NO A URAIAN PEKERJAAN B JUMLAH HARGA ( ) C I. PEKERJAAN PERSIAPAN II.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mengandalkan pembenaran dan pembuktian teori dalam bentuk fakta empiris (Muliawan, 2014:60). Pendekatan
Lebih terperinciBAB III. Pengenalan Denah Pondasi
BAB III RENCANA PONDASI DAN DETAIL PONDASI Pengenalan Denah Pondasi Pondasi (Sub Structure/Foundation) sering disebut struktur bangunan bagian bawah, yaitu merupakan konstruksi yang terletak di bawah permukaan
Lebih terperinciBAB VIII TAHAP PELAKSANAAN
BAB VIII TAHAP PELAKSANAAN 8.1 Umum Dalam bab pelaksanaan ini akan diuraikan mengenai itemitem pekerjaan konstruksi dan pembahasan mengenai pelaksanaan yang berkaitan dengan penggunaan material-material
Lebih terperinciPanduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi
Panduan Praktis Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 0393 Telp:(022) 7798393 ( lines), Fax: (022) 7798392, E-mail: info@puskim.pu.go.id, Website: http://puskim.pu.go.id
Lebih terperinciBAB IV Analisis Data
BAB IV Analisis Data IV.1. Studi Kasus Studi kasus penelitian ini dilakukan pada proyek pengembangan perumahan kelas menengah di wilayah Bandung. Pemilihan perumahan kelas menengah didasarkan pada pertimbangan
Lebih terperinciRumah Tahan Gempa. (Bagian 1) Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT.
Rumah Tahan Gempa (Bagian 1) Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT. KONSTRUKSI RUMAH TAHAN GEMPA Wilayah Indonesia mencakup daerah-daerah yang mempunyai tingkat resiko gempa yang tinggi diantara beberapa daerah gempa
Lebih terperinciDOKUMENTASI GEDUNG SBM DAN BPI ITB
AR 3232 ARSITEKTUR INDONESIA PASCA KEMERDEKAAN Dosen : Dr. Ir. Himasari Hanan, MAE DOKUMENTASI GEDUNG SBM DAN BPI ITB LAPORAN Oleh: Teresa Zefanya 15213035 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR,
Lebih terperinciPengertian struktur. Macam-macam struktur. 1. Struktur Rangka. Pengertian :
Pengertian struktur Struktur adalah sarana untuk menyalurkan beban dalam bangunan ke dalam tanah. Fungsi struktur dalam bangunan adalah untuk melindungi suatu ruang tertentu terhadap iklim, bahayabahaya
Lebih terperinciDATA RUMAH ADAT DI JAWA BARAT
DATA RUMAH ADAT DI JAWA BARAT 1. Nama : Rumah Adat Citalang : Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta : Pemukiman di Desa Citalang menunjukkan pola menyebar dan mengelompok. Jarak antara
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012 No. Uraian Pekerjaan Volume Satuan Rp. Rp. Rp. I. PEKERJAAN PERSIAPAN : 1 Pembersihan lapangan 2,325.78 m² 6,300.00
Lebih terperinciTKS 4406 Material Technology I
TKS 4406 Material Technology I Dr.Eng. Achfas Zacoeb, ST., MT. Department of Civil Engineering Faculty of Engineering University of Brawijaya UMUM Atap adalah bagian bangunan yang mempunyai fungsi ganda
Lebih terperinciPANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN ANGGARAN 0 Jl. KH. Agus Salim Kota Baru (07) 7 Jambi 68 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) Nomor : 0/PAN/DINKES/0 KEGIATAN
Lebih terperinciBAB 1 STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
BAB 1 STRUKTUR DAN KONSTRUKSI Sistem struktur dan konstruksi Rumah Gadang memiliki keunikan, dimulai dari atapnya yang rumit hingga pondasinya yang sederhana tetapi memiliki peran yang sangat penting bagi
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I
KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perpustakaan SD Negeri 1 Gumanano Lokasi : Kecamatan Mawasangka Tahun Anggaran : 2016 NO JUMLAH (Rp.) 1 2 3 I PEKERJAAN PENDAHULUAN
Lebih terperinciDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional A. G. Tamrin TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG JILID 2 SMK TUT
Lebih terperinciRSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia
RSNI T-12-2002 RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia Analisa Biaya Konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan pekerjaan persiapan DEPATEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Daftar Isi Daftar Isi...
Lebih terperinciDATA PROYEK BAB II DATA PROYEK
BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Di daerah cengkareng jakarta barat pada saat ini sudah banyak dibangun perumahan dan bangunan gedung lainnya sebagai infrasuktur yang baru serta pertumbuhan
Lebih terperinciRumah Tinggal yang terletak di Jalan Ibi Kasan No. 02, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Kepada Yth. Bapak Darno Jalan Ibi Kasan No. 02 Palangka Raya, Kalimantan Tengah Malang, 23 Juni 2016 Perihal : Penilaian Properti Sederhana Dengan hormat, KJPP Merry Appraisal telah ditunjuk oleh Bapak
Lebih terperinciA. Pasangan Dinding Batu Bata
Perspektif dua titik lenyap digunakan karena bangunan biasanya mempunyai arah yang membentuk sudut 90. Sehubungan dengan itu, maka kedua garis proyeksi titik mata dari titik berdiri (Station Point = SP)
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011
KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 Kompetensi Guru : Pedagogik dan Profesional Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Bangunan
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1 perbandingan bahan Sifat Beton Baja Kayu. Homogen / Heterogen Homogen Homogen Isotrop / Anisotrop Isotrop Isotrop Anisotrop
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia konstruksi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Saat ini, di berbagai tempat dibangun gedung-gedung betingkat, jembatan layang, jalan, dan
Lebih terperinciASRAMA PELAJAR DAN MAHASISWA
BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA PELAJAR DAN MAHASISWA SULAWESI SELATAN DI YOGYAKARTA 5.1. KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1.1. Penentuan Zoning Pembagian zone ruang pada
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG HARGA KOMPONEN BANGUNAN DAN UPAH TENAGA KERJA SEBAGAI DASAR PENYESUAIAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK BANGUNAN
Lebih terperinci1. Diberikan : Gambar Denah Rumah Tinggal Sederhana Type 100/200 Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan.
TUGAS KE 1 : Membuat gambar kerja 2 dimensi (Ortografik) : 6 jam (6x60 menit) Gambar Denah Rumah Tinggal Sederhana Type 100/200 Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan. Buatlah gambar Denah,Tampak,
Lebih terperinci6.26 Memasang 1m 2 labriziring dari papan kayu kelas I Memasang 1m 2 dinding lambrizing dari plywood ukuran (120x240) cm
Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan... iv 1. Ruang lingkup... 1 2. Acuan Normatif... 1 3. Istilah dan definisi... 1 4. Singkatan istilah... 2 5. Persyaratan... 2 6. Penetapan indeks harga
Lebih terperinci