II. TINJAUAN PUSTAKA. resistensi terhadap stres (Soeparno, 1989 dan Sihombing, 2006).
|
|
- Glenna Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres Pada Babi Stres adalah kondisi yang mengancam integritas ternak babi dan dapat disebabkan karena faktor lingkungan sebelum pemotongan (stres pemotongan) yang berinteraksi dengan faktor biologis yaitu kemudahan terkena stres atau resistensi terhadap stres (Soeparno, 1989 dan Sihombing, 2006). Respon terhadap stres berbeda diantara spesies dan diantara individu ternak pada spesies yang sama (Soeparno, 1989 dan Ariana, 1991). Diantara ternak domba, sapi dan babi, ternak domba adalah yang paling tahan terhadap stres, sedangkan ternak babi adalah yang paling mudah mengalami stres. Kondisi cekaman yang terlalu lama dapat menyebabkan perubahan hormonal ternak. Stres timbul melalui reaksi-reaksi yang kompleks dari reaksi endokrin (Lawrie, 1996). Reaksi tersebut kemudian dapat menyebabkan perubahan terhadap komposisi karkas seekor ternak. Pengaruh stres terhadap perubahan komposisi karkas tergantung pada tingkat kondisi stres, lama stres dan tingkat toleransi ternak terhadap stres (Black, 1983). Pada umumnya, stres akan menimbulkan dua fase reaksi untuk mempertahankan kondisi homeostatis ternak, yaitu fase reaksi kejutan dan fase reaksi balik atau pertahanan terhadap kejutan, dan melibatkan dua system neurohormonal, yaitu hipotalamus-pituitari-adrenal dan hipotalamus-pituitari- 5
2 6 tiroid (Hafez, 1963). Menurut Buckle (1983), Stres menstimulasi system syaraf dan menyebabkan pembebasan adrenalin dari medulla adrenal dalam waktu singkat. Adrenalin menyebabkan penurunan atau habisnya glikogen otot dan potassium. Kemudian hormone pertumbuhan glikokortikoid (17 hidroksi - kortikosteron dan 11 - deoksikortikosteron), masing-masing dibebaskan dari korteks adrenal untuk melepaskan energy dan menyebabkan aras ekuilibrium dari substansi-substansi tersebut pada ternak normal. Tiroksin meningkatkan sensitivitasnya terhadap adrenalin dan ikut membantu tubuh ternak mengatasi stres yang potensial. Katekolamin membantu pembebasan glukosa dari glikogen, sehingga otak mampu memelihara suplai energy yang diperlukan untuk mengatasi stres. Pembebasan hormone glukokortikoid diatur oleh ACTH (Adrenocorticotropic hormone = Adrenocorticotrophin = corticotrophin) yang disekresikan oleh kelenjar pituitary. Produksi ACTH diatur oleh hormon pembebas yang diproduksi di hipotalamus (Soeparno, 1989). Ketidakseimbangan antara besarnya stres lingkungan dan kemudahan terkena stres yaitu faktor biologis, akan menyebabkan gangguan metabolism glikogen dan aras ekuilibrium glikogen otot yang rendah. Pada babi, stres lingkungan yang sedang tidak mempengaruhi deposisi protein, tetapi menurunkan kadar laju pertumbuhan dan sintesis lemak. Kadar laju sintesis protein baru terpengaruh pada stres lingkungan yang lebih berat dan berkepanjaangan
3 7 (ekstrim) (Soeparno, 1989). Perubahan laju sintesis protein tersebut akan merubah persentase karkas yang diperoleh darihasil pemotongan seekor ternak. 2.2 Stres Sebelum Pemotongan Babi yang akan dipotong hendaknya diperlakukan dengan semestinya jika kita mengharapkan untuk memperoleh persentase karkas yang tinggi. Di Bali terutama di pedesaan, sebelum pemotongan biasanya babi diletakkan didalam keranjang bambu (bangsung) atau diikat pada keempat kakinya dan diistirahatkan ditempat yang teduh. Perlakuan-perlakuan tersebut dapat menyebabkan cekaman (stres) pada ternak, luka-luka maupun kesakitan sehingga dapat menyebabkan kelecetan dan bercak-bercak berdarah (blood splashing) pada karkas serta penurunan persentase karkas yang diperoleh (Lawrie, 1996). Faktor stres sebelum pemotongan seperti nutrisi, iklim atau temperature dingin dan fluktuasi temperature, kelembaban, ketakutan, terluka, kelelahan atau gerakan yang berlebihan, stimulasi listrik, injeksi adrenalin dan pemuasan dapat mengubah metabolism otot postmortem (Karen, 2007 dan Soeparno, 1988). Respon jaringan terhadap stres tergantung pada kemampuan ternak mengatasi stres dan mekanisme mempertahankan homeostatis (Soeparno, 1988). Dinyatakan pula bahwa respon ini dapat diketahui dari suatu kondisi daging babi yang pucat, lunak dan eksudatif yang lazim disebut dengan PSE (pale, soft, exudatif). Kondisi daging tersebut dapat disebabkan oleh perlakuan prepemotongan yang serupa, tetapi status endokrin atau stres fisiologisnya
4 8 berbeda. Pada kondisi otot PSE, system peredaran tidak mampu mentransportasikan timbunan asam laktat dari otot, sehingga ternak tidak mampu mempertahankan kondisi fisiologis (Forrest et al., 1975). Terlalu mudah terkena stres merupakan faktor yang menentukan kondisi ternak dan status glikogennya. Suatu kondisi yang disebut Porcine Stres Syndrome (PSS) pada babi dapat menghasilkan persentase karkas yang rendah. Jika babi PSS tidak mampu mengatasi stres selama transportasi, maka babi tersebut akan: (1) bisa menjadi lemah akibat kekurangan energy (letargik), (2) temperature tubuhnya meningkat (hipertermia atau hiperpireksia), (3) bernafas terengah-engah (dispnia), (4) kulitnya menjadi pucat dengan sejumlah kolorasi agak kebiru-biruan pada vena (siamosis), (5) otot-otot tubuhnya bisa gemetar atau menjadi kaku atau lemah (Forrest et al., 1971). Menurut Soeparno (1988), stres sebelum pemotongan babi juga dapat mengubah komposisi selular darah dan meningkatkan aktivitas muscular. 2.3 Gula dan Garam Gula merupakan suatu senyawa kimia organik karena terbuat dari susunan atomhidrokarbon. Senyawa ini sangat bermanfaat bagi ternak karena dapat digunakan sebagi sumber energi. Dalam rumus kimia, gula merupakan suatu senyawa yang biasa di tulis dengan rumus C6H12O6 dan biasa disebut dengan senyawa Glukosa.
5 9 Berdasarkan bahan dasar pembuatannya gula yang ada di pasaran dibedakan atas: (a) gula kelapa yang bahan dasarnya nira kelapa, (b) gula aren yang bahan dasarnya dari nira aren, dan (c) gula tebu yang lazim disebut gula pasir, bahan dasarnya berasal dari tebu. Tabel 1. Nutrisi, nilai per 100 g gula merah (Diyanti, 2002). Nutrisi Nilai Nutrisi Nilai Air 1,6 g Tembaga (Cu) 0,298 mg Energi 376 kcal Mangan (Mn) 0,32 mg Protein 0 g Selenium (Se) 1,2 mg Total Lemak 0 g Vitamin : Karbohidrat 97,3 g Vit. C 0 g Ampas 0,9 g Thiamin 0,008 mg Mineral : Riboflavin 0,007 mg Kalsium (Ca) 85 mg Niacin 0,082 mg Besi (Fe) 1,91 mg Asam Pantothenat 0,111 mg Magnesium 29 mg Vitamin B-6 0,026 mg Phospor (P) 22 mg Folate 1 mcg Pottasium (K) 346 mg Vitamin B-12 0 mcg Sodium(Na) 39 mg Vitamin A 0 IU Seng (Zn) 0,18 mg Vitamin E mg_ate
6 10 Gula kelapa dan gula aren umumnya berwarna kemerahan dan mempunyai nama lokal sesuai dengan daerahnya masing masing. Gula merah di Jawa disebut gula jawa, kalau di Bali disebut gula bali ( Diyanti 2002 ). Disampaikan pula bahwa kelapa / gula merah / palm sugar mengandung serat, kalori, kalsium, protein kasar, mineral, dan vitamin. Serat gula merah ( palm suger ) yang sehat untuk dikonsumsi berdasarkan uji standart SNI , harus berbau normal dan rasa khas gula merah, warna kuning kecoklatan, air maksimum 10 % bb, abu maksimal 2 % bb, dan bahan yang tak larut dalam air maksimal 1 % bb. Kandungan gula merah dapat dilihat pada tabel 1. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (pati hewan) dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernah secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa ( Mark, 2002 ). Garam dapur (NaCl) adalah kombinasi dari dua unsur, yakni Natrium dan Chlorin. Kedua unsur ini essensial untuk fungsi tubuh. Tubuh ternak babi mengandung sekitar 0,2% natrium. Sebagian dari natrium terdapat dalam tulang
7 11 dan yang terbanyak terdapat dalam cairan di luar sel. Khlorin terdapat di dalam dan di luar sel tubuh (Sihombing, 2006), dilaporkan pula bahwa garam dapur berperan sebagai bumbu maupun zat makanan bagi ternak babi. Sebagai bumbu ia mendorong sekresi air ludah yang mengandung enzim yang penting untuk pencernaan makanan. Khlorin bergabung dengan hydrogen membentuk asam hidrokhlorat, senyawa utama pemecah protein dalam lambung. Defisiensi garam dapur dapat mengakibatkan nafsu makan berkurang dan bobot tubuh menurun. Keracunan garam dapur jarang terjadi, tetapi dapat terjadi bila diberikan garam dapur yang berlebihan tanpa cukup air minum yang tersedia. Garam dapur sering digunakan sebagai pembawa berbagai unsur mikromineral lain, seperti iodium, kobalt, tembaga, besi, Zink, mangan dan selenium (Sihombing, 2006). Natrium dan khlorin di dalam tubuh berfungsi secara terpisah, yaitu natrium mengatur metabolism garam-garam dan mengatur keseimbangan air. Khlorin berguna untuk membentuk HCl atau asam khlorida di dalam lambung. Defisiensi Na, K dan Cl akan mengakibatkan nafsu makan berkurang, pertumbuhan menurun, kehilangan berat badan dan penurunan produksi pada ternak dewasa, serta penurunan komponen penyusun darah (Soeparno, 2009). 2.4 Darah dan Lemak Darah merupakan jaringaan cair yang terdiri atas plasma darah (zalir tubuh intersel ± 55%) dan didalamnya terdapat sel darah (unsur padat ± 45%).
8 12 Volume darah secara keseluruhan kira-kira 1/12 berat badan. Dalam keadaan sehat atau normal, volume tetap dan sampai batas tertentu diatur oleh tekanan osmotik dalam pembuluh darah dan jaringan (Sayang et al, 2001). Darah mempunyai berbagai fungsi, yang terpenting menurut Sayang et al, (2001) diantaranya adalah sebagai berikut ini : 1. Sebagai bagian dari sistem transport dalam tubuh. a) Mengantarkan zat makanan dan bahan kimia dari saluran pencernaan ke jaringan tubuh yang memerlukannya agar fungsi normalnya dapat dijalankan. b) Mengantarkan oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. c) Mengangkut keluar hasil buangan metabolisme (metabolit) dan CO2 dari jaringan ke organ ekskresi. d) Mengangkut hasil sekresi kelenjar endokrin (hormon) dan enzim dari organ ke organ. 2. Membantu mempertahankan keseimbangan air dalam tubuh sehingga kadar air tubuh tidak terlalu tinggi atau rendah. 3. Membantu mempertahankan temperatur tubuh karena darah mempunyai spesifik yang tinggi. 4. Mengatur konsentrasi ion hydrogen dalam tubuh (keseimbangan asam dan basa). 5. Membantu pertahanan tubuh terhadap serangan mikro-organisme, terutama oleh leukosit (butir darah putih).
9 13 Disebutkan pula bahwa semua jaringan memerlukan pasokan darah yang tergantung pada tekanan darah arteri normal yang dipertahankan. Otak sangat memerlukan pasokan darah yang cukup dan teratur. Bila otak tidak menerima darah selama lebih dari 3-4 menit, akan terjadi perubahan yang tak dapat pulih kembali dan beberapa sel otak akan mati. Kebanyakan fungsi darah itu diarahkan ke penyelenggaraan lingkungan internal atau matrix zalir yang tetap dan ini disebut sebagai homeostasis (Sayang et al, 2001). Kegagalan sistem peredaran darah yang mengikuti penyembelihan ternak mengakibatkan persediaan oksigen didalam otot yang dapat berikatan dengan mioglobin makin menurun dan menjadi habis (Soeparno, 1991). Karena persediaan oksigen didalam otot menjadi habis, maka proses aerobik melalui siklus sitrat dan sistem enzim sitokrom berhenti berfungsi (Lawrie, 1979; Swatland, 1984). Metabolisme energi yaitu pemecahan (oksidasi) glikogen menjadi asam laktat bertukar menjadi metabolisme anaerobik. Pertumbuhan lemak tubuh pada ternak, dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya. Pada ternak yang mengkonsumsi energi melebihi kebutuhannya kelebihan energi akan ditimbun dalam bentuk lemak (Anggorodi, 1984). Selama pertumbuhan, lemak menumpuk diberbagai depot yang berbeda dan pada ternak muda deposisi lemak terjadi disekitar jeroan dan ginjal kemudian dengan bertambahnya umur serta konsumsi energi, deposisi lemak juga terjadi diantara otot (lemak intermuskular), lapisan bawah kulit (lemak subkutan) dan terakhir diantara ikatan serabut otot (lemak intramuscular atau marbling). Setelah
10 14 otot mencapai pertumbuhan yang maksimal, pertambahan berat otot terjadi karena deposisi lemak (intramuskular). Dengan demikian selama pertumbuhan dan perkembangan lemak akan ditimbun dan karkas ternak dewasa dapat mengandung % lemak. Keadaan ini dibuktikan pada persentase lemak karkas babi, sapi dan domba yang semakin meningkat dengan bertambahnya umur. Diantara ketiga ternak tersebut peningkatan persentase lamak karkas babi yang paling tinggi (Soeparno, 2009).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Jawarandu Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Peranakan Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memiliki komposisi darah kambing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan dan gizi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembangunan. Komponen ini merupakan kontribusi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena,
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena, menghasilkan produk peternakan seperti telur dan daging yang memiliki kandungan protein hewani
Lebih terperinciMAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H
MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK Oleh : Titian Rahmad S. H0506010 JURUSAN/PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 MINERAL Mineral merupakan
Lebih terperinciGambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 %
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan yaitu pembuatan alat pemeras madu (Gambar 1 & 2) dan penyaring madu (Gambar 3). Pelaksanaan pembuatan ruang khusus pengolahan madu (Gambar
Lebih terperinciGIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan
GIZI Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan Lanjutan Gizi : Arab gizzah : zat makanan sehat Makanan : segala sesuatu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukanlah zat yang bisa dihasilkan oleh tubuh melainkan kita harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mineral merupakan unsur kimia yang diperlukan untuk tubuh kita. Mineral bukanlah zat yang bisa dihasilkan oleh tubuh melainkan kita harus mendapatkannya dari luar tubuh
Lebih terperinciTHERMOREGULATION SYSTEM ON POULTRY
THERMOREGULATION SYSTEM ON POULTRY Oleh : Suhardi, S.Pt.,MP Pembibitan Ternak Unggas AYAM KURANG TOLERAN TERHADAP PERUBAHAN SUHU LINGKUNGAN, SEHINGGA LEBIH SULIT MELAKUKAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN SUHU
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Daging sapi didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Sapi Daging sapi didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. lokal (Bos sundaicus), sapi Zebu (Bos indicus) dan sapi Eropa (Bos taurus). Sapi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Potong Sapi potong pada umumnya digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu sapi lokal (Bos sundaicus), sapi Zebu (Bos indicus) dan sapi Eropa (Bos taurus). Sapi potong merupakan
Lebih terperinciNutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati
Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif dr. Yulia Megawati Tenaga Kerja Adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Babi Ternak babi memiliki karakteristik yang sama kedudukannya dalam sistematika hewan yaitu: Filum: Chordata, Sub Filum: Vertebrata (bertulang belakang), Marga:
Lebih terperinciKOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN
1 KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN M.K. Pengantar Ilmu Nutrisi Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan IPB Zat makanan adalah unsur atau senyawa kimia dalam pangan / pakan yang dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak serta zat yang lain yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Usaha untuk meningkatkan konsumsi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Hewan
14 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Hewan Keadaan hewan pada awal penelitian dalam keadaan sehat. Sapi yang dimiliki oleh rumah potong hewan berasal dari feedlot milik sendiri yang sistem pemeriksaan kesehatannya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Konversi Otot Menjadi Daging
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konversi Otot Menjadi Daging Kondisi ternak sebelum penyembelihan akan mempengaruhi tingkat konversi otot menjadi daging dan juga mempengaruhi kualitas daging yang dihasilkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan
GIZI & PANGAN PENDAHULUAN Gizi seseorang tergantung pada kondisi pangan yang dikonsumsinya Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan
Lebih terperinciCiri-Ciri Organisme/ Mahkluk Hidup
DASAR-DASAR KEHIDUPAN Ciri-Ciri Organisme/ Mahkluk Hidup 1.Reproduksi/Keturunan 2.Pertumbuhan dan perkembangan 3.Pemanfaatan energi 4.Respon terhadap lingkungan 5.Beradaptasi dengan lingkungan 6.Mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat menuntut produksi lebih dan menjangkau banyak konsumen di. sehat, utuh dan halal saat dikonsumsi (Cicilia, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat Indonesia akan gizi menuntut dikembangkannya berbagai industri pangan. Salah satu sektor yang turut berperan penting dalam ketersediaan bahan pangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gathot Gathot merupakan hasil fermentasi secara alami pada ketela pohon. Ketela pohon tersebut memerlukan suasana lembab untuk ditumbuhi jamur secara alami. Secara umum,
Lebih terperincimenyebabkan air dari cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel, sehingga tekanan osmotik dari cairan ekstraseluler meningkat. Volume cairan, termasuk
MINERAL Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air. Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral. Unsur mineral dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Dalam proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metabolisme Energi Otot Rangka Kreatin fosfat merupakan sumber energi pertama yang digunakan pada awal aktivitas kontraktil. Suatu karakteristik khusus dari energi yang dihantarkan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI DAGING
KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI DAGING ILMU PASCA PANEN PETERNAKAN (Kuliah TM 4; 23 Sept 2014) PROSES MENGHASILKAN DAGING TERNAK HIDUP KARKAS POTONGAN BESAR READY TO COOK Red meat White meat NAMP Meat Buyer
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking
TINJAUAN PUSTAKA Itik Peking Itik peking adalah itik yang berasal dari daerah China. Setelah mengalami perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking dapat dipelihara
Lebih terperinciIII. HASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Jumlah Konsumsi Pakan Perbedaan pemberian dosis vitamin C mempengaruhi jumlah konsumsi pakan (P
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4
1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam. Salah satu ibadah dalam agama Islam adalah shoum atau berpuasa, menahan lapar
Lebih terperinciMulai. Studi pustaka. Penyusunan usulan penelitian. Persiapan alat dan pengamatan terhadap pertumbuhan buah jambu air. Percobaan pendahuluan
23 Lampiran 1 Diagram Alir Penelitian Mulai Studi pustaka Penyusunan usulan penelitian Persiapan alat dan pengamatan terhadap pertumbuhan buah jambu air Percobaan pendahuluan Buah jambu air berdasarkan
Lebih terperinciBIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)
BIOKIMIA NUTRISI Minggu I : PENDAHULUAN (Haryati) - Informasi kontrak dan rencana pembelajaran - Pengertian ilmu biokimia dan biokimia nutrisi -Tujuan mempelajari ilmu biokimia - Keterkaitan tentang mata
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pemenuhan gizi khususnya protein hewani menyebabkan semakin meningkatnya konsumsi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Susu segar menurut Dewan Standardisasi Nasional (1998) dalam Standar
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Susu Kambing Susu segar menurut Dewan Standardisasi Nasional (1998) dalam Standar Nasional Indonesia nomor 01-3141-1998 didefinisikan sebagai cairan yang berasal dari ambing ternak
Lebih terperinciLOGO VITAMIN DAN MINERAL
LOGO VITAMIN DAN MINERAL Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc Vitamin - Zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil - Pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh - Zat pengatur pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil perhitungan jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, MCV, MCH, dan MCHC pada kerbau lumpur betina yang diperoleh dari rata-rata empat kerbau setiap
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan
TINJAUAN PUSTAKA Daging Kerbau Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan mempunyaikebiasaan berendam di sungai dan lumpur. Ternak kerbau merupakan salah satu sarana produksi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) berasal dari Amerika Tengah, pada tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia (Rukmana, 2001). Ubi jalar (Ipomoea
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sayuran segar adalah bahan pangan yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh (Ayu, 2002). Di samping sebagai sumber gizi, vitamin dan mineral,
Lebih terperinciTELUR ASIN PENDAHULUAN
TELUR ASIN PENDAHULUAN Telur asin,merupakan telur itik olahan yang berkalsium tinggi. Selain itu juga mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral. Oleh karena itu, telur asin baik dikonsumsi oleh bayi
Lebih terperinciKompartemen cairan di dalam tubuh
MINERAL definisi Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. fungsi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Ayam Kampung. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang berasal dari ayam
TINJAUAN PUSTAKA Ayam Kampung Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang berasal dari ayam hutan merah yang berhasil dijinakkan. Akibat dari proses evolusi dan domestikasi maka terciptalah ayam kampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah-buahan telah lama dikenal sebagai sumber vitamin dan mineral. Pada zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan tubuh. Demikian pula
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mineral Mikro Organik Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makluk hidup. Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu sebagai senyawa
Lebih terperinci4/11/2015. Nugroho Agung S.
Protein Makronutrisi Karbohidrat Lemak Nugroho Agung S. Jenis Fungsi Karbohidrat (4 kcal/g) Sumber energi dan bahan energi untuk otot (dari gula dan glikogen) Pengontrol lemak dan kolesterol (dari serat)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki banyak manfaat yaitu selain dapat dimanfaatkan sebagai sayur, lalapan, salad
Lebih terperinciMineral. Pandangan Nutrisi : bahan inorganik yang dibutuhkan. untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau
Mineral Mineral Pandangan Nutrisi : bahan inorganik yang dibutuhkan untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau elemen bebas. Diperoleh dari makanan (tubuh tidak dpt memproduksi) Fungsi Sebagai katalisator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi masyarakat, mempengaruhi meningkatnya kebutuhan akan makanan asal hewan (daging). Faktor lain
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua bagian dari tubuh rusa dapat dimanfaatkan, antara lain daging, ranggah dan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rusa Timor (Rusa timorensis) Rusa Timor (Rusa timorensis) merupakan salah satu contoh rusa yang ada di Indonesia yang memiliki potensi cukup baik untuk dikembangkan. Hampir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di zaman modern sekarang ini banyak hal yang memang dibuat untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitasnya, termasuk makanan instan yang siap saji. Kemudahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ketanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan pupuk yang paling awal
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perubahan Ion Leakage Ion merupakan muatan larutan baik berupa atom maupun molekul dan dengan reaksi transfer elektron sesuai dengan bilangan oksidasinya menghasilkan ion.
Lebih terperinciTeknologi Produksi Bahan Baku Pakan. Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC
Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan: 1. Pakan Buatan dalam Industri Akuakultur: Pengenalan 2. Nutrisi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Bobot dan Persentase Komponen Karkas Komponen karkas terdiri dari daging, tulang, dan lemak. Bobot komponen karkas dapat berubah seiring dengan laju pertumbuhan. Definisi pertumbuhan
Lebih terperinciKomponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012
Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak, asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik.
Lebih terperinciDAGING. Theresia Puspita Titis Sari Kusuma. There - 1
DAGING Theresia Puspita Titis Sari Kusuma There - 1 Pengertian daging Daging adalah bagian tubuh yang berasal dari ternak sapi, babi atau domba yang dalam keadaan sehat dan cukup umur untuk dipotong, tetapi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. masyarakat. Permintaan daging broiler saat ini banyak diminati oleh masyarakat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Broiler merupakan unggas penghasil daging sebagai sumber protein hewani yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Permintaan daging
Lebih terperinciDr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S
PENTINGNYA CAIRAN Dr.Or. Mansur, M.S Dr.Or. Mansur, M.S mansur@uny.ac.id Fungsi air dan elektrolit 1. Mempertahankan keseimbangan cairan 2. Hilangnya kelebihan air terjadi selama aktivitas 3. Dehidrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemotongan/penyembelihan dapat mengakibatkan stres hewan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pemotongan/penyembelihan dapat mengakibatkan stres hewan, sementara stres itu sendiri akan menurunkan kualitas daging. Stres dapat diartikan kegagalan adaptasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Petelur Ayam petelur merupakan ternak unggas petelur yang banyak dikembangkan di Indonesia. Strain ayam petelur ras yang dikembangkan di Indonesia antara lain Isa Brown,
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Bobot Potong Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) umur 60 hari Bobot potong merupakan hasil identifikasi yang paling sederhana untuk mengukur pertumbuhan yakni dengan cara menimbang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Klasifikasi tanaman padi adalah sebagai berikut: Divisi Sub divisi Kelas Keluarga Genus Spesies : Spermatophyta : Angiospermae : Monotyledonae : Gramineae (Poaceae)
Lebih terperinciKonsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ
Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI
Lebih terperinciPakan ternak. Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan
Pakan ternak Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan Melalui proses pencernaan, penyerapan dan metabolisme SUMBER ENERGI (JERAMI,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pakan. Biaya untuk memenuhi pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Pakan Sapi Perah Faktor utama dalam keberhasilan usaha peternakan yaitu ketersediaan pakan. Biaya untuk memenuhi pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi (Firman,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ayam Broiler Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan spesies Gallusdomesticus. Ayam broiler merupakan ayam tipe pedaging yang lebih muda dan
Lebih terperinciKULIAH ke: 9. POKOK BAHASAN: Zat Makanan Untuk Itik Pedaging. SUB POKOK BAHASAN: 1) Energi, 2)Protein, 3) Mineral, dan 4) Vitamin untuk itik pedaging.
KULIAH ke: 9 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa akan dapat: 1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat makanan pada ternak itik pedaging meliputi energi,
Lebih terperinciPAPER BIOKIMIA PANGAN
PAPER BIOKIMIA PANGAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia terkait erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi
Lebih terperinciPERTEMUAN/KULIAH KE: 13
PERTEMUAN/KULIAH KE: 13 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Setelah mengikuti pertemuan ini Anda akan dapat: 1. Memahami dan menjelaskan fungsi dan kebutuhan mineral pada ternak babi 2. Memilih sumber mineral
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Daging Sapi Daging berasal dari hewan ternak yang sudah disembelih. Daging tersusun dari jaringan ikat, epitelial, jaringan-jaringan syaraf, pembuluh darah dan lemak. Jaringan
Lebih terperinciMAKALAH GIZI ZAT BESI
MAKALAH GIZI ZAT BESI Di Buat Oleh: Nama : Prima Hendri Cahyono Kelas/ NIM : PJKR A/ 08601241031 Dosen Pembimbing : Erwin Setyo K, M,Kes FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENDAHULUAN
Lebih terperinciSUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.
SUSU a. Definisi Susu Air susu termasuk jenis bahan pangan hewani, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan (Hadiwiyoto, 1983). Sedangkan menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tubuh manusia, mineral berperan dalam proses fisiologis. Dalam sistem fisiologis manusia, mineral tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu makroelemen antara lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup manusia sangat dipengaruhi oleh nilai atau kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak, karbohidrat, mineral, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kacang panjang sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi bukan tanaman asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini tumbuh dan menyebar
Lebih terperinciPENDAHULUAN. suatu usaha peternakan Domba Priangan sehingga penyebaran dari suatu daerah
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu faktor pendukung yang penting dalam suatu usaha peternakan Domba Priangan sehingga penyebaran dari suatu daerah ke daerah lainnya menjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mampu beradaptasi dengan pakan dan lingkungan yang kurang baik (Priyanto et
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Kacang Kambing Kacang merupakan kambing asli Malaysia dan Indonesia, mampu beradaptasi dengan pakan dan lingkungan yang kurang baik (Priyanto et al., 2002). Murtidjo
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN. : Anas platyrhynchos (domestic duck) Itik sangat identik dengan kehidupan nya yang selalu berkelompok dan
8 II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Deskripsi Itik Itik adalah hewan yang telah didomestikasi guna diambil daging, telur ataupun bulunya. Klasifikasi itik meliputi : Kingdom Phylum Class Ordo Family Genus Spesies
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Glukosa Karbohidrat merupakan salah satu senyawa yang penting dalam tubuh manusia. Senyawa ini memiliki peran struktural dan metabolik yang penting. 10 Selama proses pencernaan,
Lebih terperinciPUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA UNSUR HARA MAKRO UTAMA N P K NITROGEN Phosfat Kalium UNSUR HARA MAKRO SEKUNDER Ca Mg S Kalsium Magnesium Sulfur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Glukosa Darah Karbohidrat merupakan sumber utama glukosa yang dapat diterima dalam bentuk makanan oleh tubuh yang kemudian akan dibentuk menjadi glukosa. Karbohidrat yang dicerna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu yang membutuhkan daya tahan jantung paru. Kesegaran jasmani yang rendah diikuti dengan penurunan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Secara umum penelitian ini sudah berjalan dengan cukup baik. Terdapat sedikit hambatan saat akan memulai penelitian untuk mencari ternak percobaan dengan umur
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Sektor peternakan merupakan sektor yang strategis, mengingat dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan mencerdaskan bangsa, sektor peternakan berperan penting melalui penyediaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Ternak babi bila diklasifikasikan termasuk ke dalam kelas Mamalia, ordo
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Babi Babi adalah binatang yang dipelihara dari dahulu, dibudidayakan, dan diternakkan untuk tujuan tertentu utamanya untuk memenuhi kebutuhan akan daging atau
Lebih terperinciNutrisi Pakan pada Pendederan kerapu
Nutrisi Pakan pada Pendederan kerapu Oleh: Ibnu Sahidhir Kementerian Kelautan dan Perikanan Ditjen Perikanan Budidaya Balai Budidaya Air Payau Ujung Batee 2011 Biologi Benih Kerapu Pemakan daging Pendiam,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena rasanya disukai dan harganya jauh lebih murah di banding harga daging lainnya. Daging
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki areal perkebunan jambu mete (Anacardium occidentale L.) seluas 560.813 ha, tersebar di propinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,
Lebih terperinciNimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT BAHAN BAKU DAN PRODUK BIOINDUSTRI Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Email :
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan cekaman panas yang biasanya diikuti dengan turunnya produksi
1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan cekaman panas yang biasanya diikuti dengan turunnya produksi dapat merupakan masalah serius pada pengembangan ayam broiler di daerah tropis. Suhu rata-rata
Lebih terperinciKIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)
KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber) KASUS SEPUTAR DAGING Menghadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran biasanya
Lebih terperinciPENDAHULUAN. jualnya stabil dan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler, tidak
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ayam lokal merupakan jenis ayam yang banyak dipelihara orang di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Ayam lokal telah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Madura Sapi Madura termasuk dalam sapi lokal Indonesia, yang berasal dari hasil persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Cairan tubuh adalah cairan suspense sel di dalam tubuh yang memiliki fungsi fisiologis tertentu.cairan tubuh merupakan komponen penting bagi cairan ekstraseluler,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
21 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada setiap sediaan otot gastrocnemius dilakukan tiga kali perekaman mekanomiogram. Perekaman yang pertama adalah ketika otot direndam dalam ringer laktat, kemudian dilanjutkan
Lebih terperinciTI T PS K ESEHATA T N 1
TIPS KESEHATAN 1 KEAJAIBAN TUBUH MANUSIA Organ-organ penting tubuh a.l. 1. JANTUNG o o 2. GINJAL o Setiap 24 jam berdetak 103.680 kali nonstop Memompa darah sekitar 5-6 liter per menit, atau sekitar 7.200
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemudian dikembangkan di penjuru dunia. Puyuh mulai dikenal dan diternakkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Puyuh (Cortunix- cortunix japonica) Puyuh merupakan jenis aves yang tidak dapat terbang, ukuran tubuhnya relatif kecil, berkaki pendek. Puyuh pertama kali diternakkan di Amerika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. strain Cornish dengan betina yang besar yaitu Plymouth Rocks yang merupakan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Pedaging Ayam pedaging merupakan hasil persilangan yang dihasilkan dari jantan strain Cornish dengan betina yang besar yaitu Plymouth Rocks yang merupakan strain bertulang
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN. dengan menggunakan bahan pakan sumber kalsium (ISA, 2009). kerabang maka kalsium dapat diserap sampai 72% (Oderkirk, 2001).
II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Deskripsi Mineral 2.1.1. Kalsium Kalsium merupakan golongan mineral yang dibutuhkan oleh ayam petelur untuk pembentukan kerabang telur dan pemenuhan akan zat ini tidak cukup
Lebih terperinciPENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 Mata Pelajaran : IPA TERAPAN Kompetensi Keahlian : TB dan AP Kelas
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... Energi kimia menjadi energi gerak Energi cahaya menjadi energi potensial
Lebih terperinciProses Pembuatan Madu
MADU PBA_MNH Madu cairan alami, umumnya berasa manis, dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman (floral nektar); atau bagian lain dari tanaman (ekstra floral nektar); atau ekskresi serangga cairan
Lebih terperinci