Kesetaraan Gender dan Perdagangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kesetaraan Gender dan Perdagangan"

Transkripsi

1 Kesetaraan Gender dan Perdagangan Presentasi untuk Gender and Trade Group (GTG) TPSA 19 Mei

2 Ikhtisar Presentasi 1. TPSA, Perdagangan dan Kesetaraan Gender 2. Strategi Kesetaraan Gender TPSA, GES 3. Kerangka Acuan GTG 4. Analisis Gender Versi Cepat untuk Komoditas 5. Survei Gender dan Perdagangan 2

3 TPSA, Perdagangan dan Kesetaraan Gender TPSA bertujuan mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia melalui ekspansi perdagangan Indonesia dengan Kanada dan mendorong investasi Kanada di Indonesia. Dalam rangka memaksimalkan dampak pengurangan kemiskinan dari peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi antara Kanada dan Indonesia, TPSA berfokus pada usaha kecil dan menengah (UKM), termasuk yang dimiliki atau dikelola perempuan. 3

4 TPSA, Perdagangan dan Kesetaraan Gender Perdagangan meningkatkan kemakmuran dengan menciptakan lapangan kerja formal dan sumber daya keuangan sehingga pemerintah perlu berinvestasi dalam kesejahteraan warganya Pekerjaan berupah meningkatkan otonomi serta status ekonomi dan sosial Perempuan sebagai pemilik usaha menciptakan lapangan kerja; sebagai pekerja berkontribusi pada keunggulan kompetitif dalam industri ringan dan pertanian; sebagai konsumen membuat keputusan belanja yang penting 4

5 TPSA, Perdagangan dan Kesetaraan Gender Perempuan dan laki-laki memiliki posisi berbeda dalam perekonomian, peran sosial yang berbeda, dan akses serta kontrol sumber daya yang berbeda Usaha yang dimiliki perempuan: kecil, informal, tidak siap ekspor 40% usaha kecil dan mikro (RAND/AKATIGA 2015) Mereka terkonsentrasi pada usaha informal; hanya 17% perusahaan formal yang dimiliki perempuan (ITC, 2015) Kurangnya keterampilan bisnis dan akses modal menjadi hambatan umum (TAF, 2013) 5

6 TPSA, Perdagangan dan Kesetaraan Gender Potensi yang tidak terpenuhi - penting untuk memahami hambatan dan peluang guna mengoptimalkan potensi perempuan pekerja, produsen, dan pedagang (ITC, 2015) Pembuat kebijakan perdagangan sering tidak menyadari bias gender dan ketidaksetaraan sehingga kebijakan perdagangan memiliki dampak negatif yang tidak diinginkan bagi perempuan maupun laki-laki. Bias gender menyebabkan inefisiensi ekonomi yang menghambat pertumbuhan dan pembangunan (OECD, 2005) 6

7 Strategi Kesetaraan Gender, GES Maksud GES - menjamin akses yang adil terhadap peluang yang ditawarkan melalui TPSA yang pada akhirnya akan memfasilitasi peningkatan ekspor ke Kanada Tujuan GES - mengidentifikasi dan meningkatkan kesadaran mengenai hambatan yang dapat merintangi UKM yang dimiliki atau dikelola perempuan untuk mengekspor ke Kanada, dan menerapkan sejumlah pendekatan untuk mengatasinya Prinsip/Aspek GES - Inklusi, Kesetaraan Gender, Analisis Gender, Pengarusutamaan, Pemberdayaan 7

8 Strategi Kesetaraan Gender, GES GES diimplementasikan dalam empat pilar TPSA: Peningkatan arus informasi perdagangan dan investasi untuk UKM antara Indonesia dan Kanada Peningkatan hubungan bisnis sektor swasta antara Kanada dan Indonesia Penguatan kemampuan analisis dan pengetahuan tentang cara meningkatkan investasi dan perdagangan Peningkatan pemahaman tentang aturan regulasi dan praktik perdagangan dan investasi 8

9 Strategi Kesetaraan Gender, GES Langkah Selanjutnya Melaksanakan Survei Gender dan Perdagangan untuk lebih memahami hambatan yang dapat memengaruhi akses perempuan ke pasar internasional GTG membahas rekomendasi Survei Gender dan Perdagangan GES dan rumusan intervensi utama diformulasikan 9

10 Kerangka Acuan GTG 10

11 Ikhtisar a) Apa, Mengapa, dan Siapa b) Bagaimana c) Pertanyaan Diskusi 11

12 Kerangka Acuan GTG - Apa, Kenapa, Siapa GTG merupakan wadah berbagai pemangku kepentingan untuk memfasilitasi pelaksanaan GES, melalui diskusi dan sumbangsih pengetahuan dan praktik baik. Wadah ini bersifat informal dan sukarela, dengan keanggotaan sbb.: Perwakilan Komite Pengarah TPSA dari unsur Pemerintah (Kemendag) dan Global Affairs Canada (GAC), Kedutaan Kanada Sektor swasta (asosiasi, UKM) Pakar gender dan perdagangan lainnya Difasilitasi oleh Tim Gender TPSA 12

13 Kerangka Acuan GTG - BAGAIMANA GTG akan diminta untuk menyumbangkan pengetahuan dalam diskusi kritis tentang kesetaraan gender dan kebijakan yang berkaitan dengan industri yang menjadi fokus. GTG dapat memberikan masukan untuk perencanaan dan penilaian kegiatan, mis memberikan umpan balik/masukan: Pertanyaan, metodologi, hasil survei Identifikasi inisiatif/bantuan teknis yang tepat Pemahaman tentang rantai nilai Agenda kesetaraan gender program dan ajang "sosialisasi" kegiatan perdagangan 13

14 Kerangka Acuan GTG Pertanyaan Diskusi Apakah maksud dan tujuan GTG sesuai dan relevan dengan pekerjaan Anda? Bagaimana Anda melihat diri anda sebagai orang yang tepat untuk dilibatkan dalam upaya ini? Mengapa? Apakah lingkup kegiatan yang diusulkan dalam Kerangka Acuan sudah tepat? Apakah itu realistis? Bagaimana Anda akan berkontribusi pada kegiatan GTG? Sebaiknya seberapa sering GTG mengadakan pertemuan? Apa media komunikasi lain yang perlu digunakan? Bagaimana Anda melanjutkan langkah ke depan? 14

15 ANALISIS GENDER VERSI CEPAT 15

16 Ikhtisar a) Tujuan dan Metodologi b) Analisis c) Strategi d) Rekomendasi Kunci 16

17 Analisis Gender Versi Cepat untuk Komoditas Ini adalah analisis gender versi cepat untuk komoditas prioritas yang dipilih dengan menggunakan seperangkat metodologi, yang mengidentifikasi 10, lalu disempitkan menjadi 3 komoditas dengan potensi terbesar untuk ekspor UKM ke Kanada, dengan memperhatikan faktor kesetaraan gender maupun lingkungan; Analisis Gender Versi Cepat meneliti: a) Potensi Manfaat; b) Peluang Akses Pasar; c) Kinerja Sosial; d) Eksklusi/ Pengecualian (Risiko); e) Analisis Pendahuluan Rantai Nilai; f) Potensi Dampak Gender 17

18 Analisis Gender Versi Cepat untuk Komoditas Analisis 3 industri Sebagian besar kopi diekspor dalam bentuk biji utuh. Kopi spesial dan berkelanjutan memiliki nilai tambah di tingkat petani. Nilai tambah tercipta melalui pemerekan (branding) dan kemasan. Perempuan melakukan pekerjaan yang kurang terlihat (berupah rendah) dalam rantai nilai; Perempuan sebagian besar terlibat di sektor hilir (padat karya) dari produksi sepatu maupun garmen, yang merupakan sumber penting pendapatan dan peluang bagi mereka. 18

19 Analisis Gender Versi Cepat untuk Komoditas - Analisis Ada beberapa UKM progresif yang dimiliki perempuan yang mengekspor kopi spesial, termasuk Kopi Luwak. Untuk alas kaki, ada UKM progresif yang dimiliki perempuan dan UKM yang bekerja sama dengan banyak pengrajin perempuan yang mengekspor alas kaki spesial, seperti Ni Luh Djelantik, Yongki Komaladi, Elly Susilawaty, dan Nadia Rahma, Yogyakarta; atau Sarah Atthahirah, Medan; Di bidang pakaian jadi, Batik Sri Kuncoro, Kenes, dan Lurik Prasodjo di Yogyakarta dan Jawa Tengah adalah sebagian nama produsen garmen spesial kreatif dan progresif yang siap mengekspor produk-produk mereka. 19

20 Analisis Gender Versi Cepat untuk Komoditas - Strategi Industri Strategi GES Kopi Menyasar asosiasi dan koperasi Melibatkan pemimpin serikat perempuan, kelompok tani, dan desa, Mendukung kopi bersertifikat yang berkelanjutan dan kopi spesial; Memberikan peluang bagi petani kopi perempuan untuk belajar dari pengusaha perempuan sukses Meningkatkan visibilitas UKM perempuan dalam rantai nilai Garmen Mendukung UKM di pasar ceruk (bernilai tinggi), seperti batik dan lurik Mempromosikan pedoman APINDO terkait usaha rumah tangga Mempromosikan penerapan standar perburuhan terkait perempuan Mendukung gugus UKM dan koperasi yang bisa memanfaatkan efisiensi dan penyatuan sumber daya bersama Mendukung strategi pemasaran inovatif - media sosial dan online Di sektor batik, memberikan pelatihan mengenai praktik ramah lingkungan Alas kaki Berfokus pada gugus UKM Melibatkan asosiasi yang mendukung perempuan dalam berwirausaha Mempromosikan pentingnya penerapan standar perburuhan yang terkait dengan perempuan Skema alternatif Promosi online 20

21 Analisis Gender Versi Cepat untuk Komoditas Rekomendasi Kunci Rekomendasi umum untuk mempromosikan kesetaraan gender -Menyasar ceruk pasar yang menawarkan nilai lebih dan produk khusus, dan bekerja melalui klaster atau koperasi. -Melibatkan para pemimpin perempuan dari asosiasi/produsen; -Mengenali produk dengan budaya dan nilai-nilai lokal; -Meningkatkan visibilitas perempuan dalam rantai nilai; -Menerapkan standar kerja; Saat sebagian besar kriteria di atas terpenuhi, banyak UKM yang dimiliki perempuan terbentuk (dan akan diuntungkan oleh industri). 21

22 Survei Gender dan Perdagangan 22

23 Ikhtisar a) Tujuan b) Industri dan Area c) Cakupan dan Pelaksana Survei d) Audiens Survei e) Populasi dan Metode f) Proses dan Status RFP Survei g) Diskusi 23

24 Survei Gender dan Perdagangan: Tujuan Membangun pemahaman tentang apa sajakah hambatan ekspor yang dihadapi IKM? Adakah perbedaan hambatan yang dihadapi IKM yang dikelola/ dimiliki perempuan dan laki-laki? Sejauh mana optimisme IKM dalam berbisnis? Memberikan analisis dan rekomendasi kepada pemerintah dan dunia usaha terkait kesiapan ekspor IKM di 3 industri, termasuk IKM yang dikelola/ dimiliki perempuan 24

25 INDUSTRI & AREA Canada-Indonesia Trade and Private Sector Assistance Project (TPSA) Kopi Dataran Tinggi Gayo, Aceh Toraja, Sulawesi Selatan Alas Kaki Jakarta, Tangerang, Bekasi; Bandung, Jawa Barat; Yogyakarta dan Jawa Tengah; Surabaya dan Sidoarjo - Jatim Garmen Bandung, Jawa Barat Yogyakarta/Jawa Tengah 25

26 CAKUPAN & PELAKSANA SURVEI Pertanyaan Kunci: Apa sajakah dukungan dan lingkungan pendukung yang dibutuhkan oleh IKM perempuan? Siapakah yang bisa memberikan dukungan tersebut? Apa peran strategis TPSA? Profil IKM Manajemen, Perempuan dan Kesempatan Kerja Ekspor Legalitas dan Registrasi Informasi Perdagangan Bahan Baku dan Tenaga Kerja Akses Pendanaan Ketersediaan dan Biaya Jasa Perantara Teknologi & Upgrading Kebijakan & Regulasi Pemerintah Tanggung Jawab Sosial & Sertifikasi Perkembangan Usaha Survei akan dilakukan oleh Lembaga Survei yang terpilih melalui Tender/ RFP Gender & Trade Survey 26

27 Survei Audiens Pemangku kepentingan yang berkepentingan terhadap hasil survei Mencakup pemerintah (Kementerian Perdagangan), dunia usaha (seperti himpunan usaha: KADIN, APPINDO, IWAPI, HIPPI) dan asosiasi industri terkait produk yang menjadi fokus TPSA Tingkat nasional dan daerah 27

28 Populasi & Metodologi Populasi IKM terdaftar yang dikelola/dimiliki lakilaki dan perempuan di wilayah fokus TPSA Metodologi Survei Kuantitatif (Jumlah sample yang signifikan secara statistik, dengan margin of error: 0.05) Produsen, distributor, atau produsen/distributor Usaha siap ekspor Instrumen Kualitatif Non Survey (Indepth Interview, FGD, Observasi, Studi Kasus) 28

29 Input Canada-Indonesia Trade and Private Sector Assistance Project (TPSA) PROSES & STATUS TENDER RFP Lembaga Riset PELAKSANAAN SURVEI (JULI NOV 16) Gender & Trade Dialogue Group (GTG) Proses RFP sedang berlangsung. 22 lembaga terlibat dalam EoI 4 lembaga terpilih terlibat dalam RFP Penilaian: kapasitas lembaga, kapasitas tim survei, pendekatan konseptual & metodologi 29

30 PERTANYAAN DISKUSI a. Apakah survei ini relevan dengan organisasi Anda? Bila ya, mengapa? b. Apakah survei telah mencakup pertanyaan-pertanyaan penting untuk menjawab tujuan survei? Apakah ada pertanyaan yang terlewat? c. Apakah ada pertanyaan penting yang perlu dijawab survei ini supaya bisa memberi masukan untuk meningkatkan IKM yang dikelola/dimiliki perempuan? d. Apakah ada pertanyaan yang sulit dijawab responden, yang perlu diantisipasi? e. Apakah ada isu gender lain yang terlewat dari pertanyaan survei? 30

31 Terima Kasih 31

32 Penutup 32

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N MAKASSAR, 14 15 MARET 2017 TAKENGON, 21 22 MARET 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada Sebagai bagian

Lebih terperinci

Memperkuat Industri Kopi Indonesia melalui Pertanian Kopi Berkelanjutan dan (Pengolahan) Pascapanen

Memperkuat Industri Kopi Indonesia melalui Pertanian Kopi Berkelanjutan dan (Pengolahan) Pascapanen RI N G K ASA N KEG IATA N 6 8 MARET, 2017, BENER MERIAH (KABUPATEN GAYO, ACEH 13 16 MARET, 2017, TORAJA UTARA, SULAWESI SELATAN TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Memperkuat

Lebih terperinci

Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada

Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N TRANS LUXURY HOTEL, BANDUNG, 2 3 MEI 2017 ALILA HOTEL, SOLO, 8 9 MEI, 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia

Lebih terperinci

Memperkuat Ekspor (Sektor) Alas Kaki Indonesia melalui Pelatihan bagi UKM dengan Topik Cara Sukses Mengekspor ke Kanada

Memperkuat Ekspor (Sektor) Alas Kaki Indonesia melalui Pelatihan bagi UKM dengan Topik Cara Sukses Mengekspor ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N BANDUNG, 3 APRIL 2017, JAKARTA, 10 APRIL 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Memperkuat Ekspor (Sektor) Alas Kaki Indonesia melalui Pelatihan

Lebih terperinci

Proyek TPSA Mengadakan Tiga Pelatihan tentang Analisis Gender dalam Perdagangan bagi Pejabat Kementerian Perdagangan Indonesia

Proyek TPSA Mengadakan Tiga Pelatihan tentang Analisis Gender dalam Perdagangan bagi Pejabat Kementerian Perdagangan Indonesia RI N G K ASA N KEG IATA N TPSA JAKARTA, 23 MEI 2017/18 JULI 2017 11 12 SEPTEMBER 2017 CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Proyek TPSA Mengadakan Tiga Pelatihan tentang Analisis

Lebih terperinci

Proyek TPSA Mengadakan Pelatihan FITTskills Guna Meningkatkan Dukungan Pemerintah terhadap Kegiatan Ekspor UKM

Proyek TPSA Mengadakan Pelatihan FITTskills Guna Meningkatkan Dukungan Pemerintah terhadap Kegiatan Ekspor UKM RI N G K ASA N KEG IATA N JAKARTA, JANUARI FEBRUARI 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Proyek TPSA Mengadakan Pelatihan FITTskills Guna Meningkatkan Dukungan Pemerintah

Lebih terperinci

Perundingan Saling Menguntungkan: Proyek TPSA Mengadakan Pelatihan Merancang dan Merundingkan Nota Kesepahaman untuk Pengembangan Ekspor

Perundingan Saling Menguntungkan: Proyek TPSA Mengadakan Pelatihan Merancang dan Merundingkan Nota Kesepahaman untuk Pengembangan Ekspor RI N G K ASA N KEG IATA N JAKARTA, 26 27 MEI 2016 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Perundingan Saling Menguntungkan: Proyek TPSA Mengadakan Pelatihan Merancang dan Merundingkan

Lebih terperinci

Riset Untuk Meningkatkan Ekspor Indonesia ke Kanada melalui Program Magang TPSA

Riset Untuk Meningkatkan Ekspor Indonesia ke Kanada melalui Program Magang TPSA RI N G K ASA N KEG IATA N OTTAWA, 19 OKTOBER 11 DESEMBER 2015 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Riset Untuk Meningkatkan Ekspor Indonesia ke Kanada melalui Program Magang

Lebih terperinci

Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia

Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia RI N G K ASA N KEG IATA N AGUSTUS SEPTEMBER 2016, JAKARTA TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat

Lebih terperinci

Proyek TPSA Melaksanakan Pertemuan Awal untuk Gender and Trade Dialogue Group

Proyek TPSA Melaksanakan Pertemuan Awal untuk Gender and Trade Dialogue Group RI N G K ASA N KEG IATA N 19 MEI 2016, JAKARTA TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Proyek TPSA Melaksanakan Pertemuan Awal untuk Gender and Trade Dialogue Group Strategi kesetaraan

Lebih terperinci

Lima Perusahaan Alas Kaki Indonesia Menghadiri FOOTWEAR SOURCING Pada Pameran Dagang MAGIC

Lima Perusahaan Alas Kaki Indonesia Menghadiri FOOTWEAR SOURCING Pada Pameran Dagang MAGIC RI N G K ASA N KEG IATA N NEVADA, LAS VEGAS, 13 16 AGUSTUS 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Lima Perusahaan Alas Kaki Indonesia Menghadiri FOOTWEAR SOURCING Pada Pameran

Lebih terperinci

ILO MAMPU Project - Akses terhadap Pekerjaan & Pekerjaan Layak bagi Perempuan Tinjauan Fase 2 January 2013

ILO MAMPU Project - Akses terhadap Pekerjaan & Pekerjaan Layak bagi Perempuan Tinjauan Fase 2 January 2013 ILO MAMPU Project - Akses terhadap Pekerjaan & Pekerjaan Layak bagi Perempuan Tinjauan Fase 2 January 2013 Miranda Fajerman Chief Technical Adviser ILO - MAMPU 1 Tujuan AusAID MAMPU Program Meningkatkan

Lebih terperinci

Pejabat Magang TPSA Menyampaikan Argumen untuk Mendorong Perdagangan Jasa di Indonesia

Pejabat Magang TPSA Menyampaikan Argumen untuk Mendorong Perdagangan Jasa di Indonesia RI N G K ASA N KEG IATA N 4 APRIL 27 MEI 2016, OTTAWA TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Pejabat Magang TPSA Menyampaikan Argumen untuk Mendorong Perdagangan Jasa di Indonesia

Lebih terperinci

Membantu Indonesia Menyediakan Perlindungan terhadap Praktik Perdagangan yang Tidak Adil dan Lonjakan Impor

Membantu Indonesia Menyediakan Perlindungan terhadap Praktik Perdagangan yang Tidak Adil dan Lonjakan Impor RI N G K ASA N KEG IATA N MARET 20 22, 2017, JAKARTA TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Membantu Indonesia Menyediakan Perlindungan terhadap Praktik Perdagangan yang Tidak

Lebih terperinci

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi Outline 1 Gambaran Umum Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 2 MEA dalam RKP 2014 3 Strategi Daerah dalam Menghadapi MEA 2015 MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015 Masyarakat

Lebih terperinci

INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM

INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Rahma Iryanti Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Deputi Kepala Bappenas Jakarta, 15 Juni

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TRADING HOUSE DALAM RANGKA PENINGKATAN EKSPOR NON MIGAS. Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan

PENGEMBANGAN TRADING HOUSE DALAM RANGKA PENINGKATAN EKSPOR NON MIGAS. Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan PENGEMBANGAN TRADING HOUSE DALAM RANGKA PENINGKATAN EKSPOR NON MIGAS Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Solo, 26 Januari 2017 OUTLINE Latar Belakang Benchmarking Trading House di Luar Negeri

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN 1 (satu) bulan ~ paling lama Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Industri sebagaimana

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.4, 2014 EKONOMI. Pembangunan. Perindustrian. Perencanaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015 Latar belakang, maksud dan tujuan Penyusunan Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi periode

Lebih terperinci

GENDER PADA RANTAI NILAI GLOBAL

GENDER PADA RANTAI NILAI GLOBAL PELATIHAN GLOBAL VALUE CHAIN GENDER PADA RANTAI NILAI GLOBAL (studi kasus pada Industri Kopi, Garmen, dan Alas Kaki di INDONESIA) Jakarta, 25-27July 2017 Partner: Project Executed by: 1 SESI HARI 1 1)

Lebih terperinci

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 2.11. - KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.

Lebih terperinci

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi pada dasarnya dicerminkan oleh terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi pada dasarnya dicerminkan oleh terjadinya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi pada dasarnya dicerminkan oleh terjadinya perubahan dalam aliran-aliran baru yang menyangkut arus pendapatan dan manfaat (benefit) kepada

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan berkelanjutan menjadi isu penting dalam menanggapi proses. yang strategis baik secara ekonomi maupun sosial politis.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan berkelanjutan menjadi isu penting dalam menanggapi proses. yang strategis baik secara ekonomi maupun sosial politis. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya pengembangan usaha mikro sangat relevan dan sejalan dengan arus pemikiran global yang sedang berkembang saat ini. Pembangunan berkelanjutan dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan keberadaannya perlu mendapat dukungan dari semua pihak, baik dari sektor pemerintah maupun non-pemerintah.

Lebih terperinci

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025 RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025

Lebih terperinci

Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur

Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur XII Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur Globalisasi ekonomi menuntut produk Jawa Timur mampu bersaing dengan produk sejenis dari negara lain, baik di pasar lokal maupun pasar internasional. Kurang

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM KOTA PEKALONGAN 2016 DAFTAR ISI Prakata Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan Indikator

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia

Kerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia Kerangka Acuan Call for Proposals 2016-2017: Voice Indonesia Kita berjanji bahwa tidak akan ada yang ditinggalkan [dalam perjalanan kolektif untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidaksetaraan]. Kita akan

Lebih terperinci

HASIL SURVEY PENILAIAN IKLIM USAHA DAN BDS

HASIL SURVEY PENILAIAN IKLIM USAHA DAN BDS HASIL SURVEY PENILAIAN IKLIM USAHA DAN BDS 1. Penilaian Lingkungan Usaha Daerah 1.1 Survey Lingkungan Usaha UKM Tujuan utama Survey adalah untuk memperoleh informasi dasar tentang kondisi lingkungan usaha

Lebih terperinci

SIARAN PERS. Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia

SIARAN PERS. Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia SIARAN PERS Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia Pada Dialog Bisnis Uni Eropa - Indonesia (EIBD) keempat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

BAB I PENDAHULUAN. menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan unit usaha yang dikelola oleh kelompok masyarakat maupun keluarga. UKM mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

ESKPOR APPAREL KE KANADA. 32 nd Trade Expo Indonesia Jakarta, 12 October 2017

ESKPOR APPAREL KE KANADA. 32 nd Trade Expo Indonesia Jakarta, 12 October 2017 ESKPOR APPAREL KE KANADA 32 nd Trade Expo Indonesia Jakarta, 12 October 2017 1 Canada-Indonesia Trade and Private Sector Assistance Project TPSA adalah proyek lima tahun senilai C$12 juta yang didanai

Lebih terperinci

Lapangan Kerja bagi Kaum Muda

Lapangan Kerja bagi Kaum Muda Organisasi Perburuhan Internasional Lapangan Kerja bagi Kaum Muda SEBUAH TUJUAN NASIONAL SEKILAS tentang Lapangan Kerja Bagi Kaum Muda di Indonesia: Sekitar 57 persen dari angkatan kerja muda Indonesia

Lebih terperinci

sehingga mempunyai ciri-ciri dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang mencakup perubahan-perubahan penting dalam struktur sosial, sikap-sikap

sehingga mempunyai ciri-ciri dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang mencakup perubahan-perubahan penting dalam struktur sosial, sikap-sikap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional menempatkan manusia sebagai titik sentral sehingga mempunyai ciri-ciri dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat Pembangunan mengandung makna yang

Lebih terperinci

2017, No.9 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebaga

2017, No.9 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebaga LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.9, 2017 EKONOMI. Pembangunan. Perindustrian. Sarana. Prasarana. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6016) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1.tE,"P...F.3...1!..7. INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Program Peningkatan Kemampuan Pemasok secara Efektif Nike 1. Apa persoalan yang perlu diselesaikan?

Program Peningkatan Kemampuan Pemasok secara Efektif Nike 1. Apa persoalan yang perlu diselesaikan? Studi Kasus dalam merancang intervensi tingkat perusahaan mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM Program Peningkatan Kemampuan Pemasok secara Efektif Nike 1. Apa persoalan yang perlu diselesaikan?

Lebih terperinci

Perantara. program. kesadaran upah memproduksi. Survei terhadap. di Indonesia, rumahan. dan. perusahaan, perantara yang. diketahui tentang.

Perantara. program. kesadaran upah memproduksi. Survei terhadap. di Indonesia, rumahan. dan. perusahaan, perantara yang. diketahui tentang. Indonesia: Pekerja Rumahan dan Perantara Temuan Survei Pekerja rumahan dan perantara Sangat sedikit informasi tentang hubungan antara pekerja rumahan, perantara dan perusahaan di dalam rantai nilai. Dalam

Lebih terperinci

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2013 ISU STRATEGIS, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 A. Isu Strategis

Lebih terperinci

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014 ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014 OUTLINE 1. LINGKUNGAN STRATEGIS 2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2 1. LINGKUNGAN STRATEGIS 3 PELUANG BONUS DEMOGRAFI Bonus Demografi

Lebih terperinci

Penguatan Kemampuan Perundingan Pejabat Pemerintah Dalam Perdagangan Sektor Jasa

Penguatan Kemampuan Perundingan Pejabat Pemerintah Dalam Perdagangan Sektor Jasa RI N G K ASA N KEG IATA N TPSA SEPTEMBER 2016 CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Penguatan Kemampuan Perundingan Pejabat Pemerintah Dalam Perdagangan Sektor Jasa Proyek TPSA menyelenggarakan

Lebih terperinci

Proyek TPSA Mensponsori Kunjungan Delegasi Asosiasi Bisnis Indonesia ke Kanada

Proyek TPSA Mensponsori Kunjungan Delegasi Asosiasi Bisnis Indonesia ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N 14 21 SEPTEMBER 2016, OTTAWA, TORONTO, DAN MONTREAL TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Proyek TPSA Mensponsori Kunjungan Delegasi Asosiasi Bisnis

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 67 METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Kakao merupakan komoditas ekspor unggulan non-migas yang bernilai ekonomi tinggi dan tercatat sebagai penyumbang devisa bagi perekonomian nasional. Ekspor produk

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

Lebih terperinci

MAKALAH PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM UMKM

MAKALAH PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM UMKM MAKALAH PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM UMKM Oleh: Dr. Nahiyah Jaidi Faraz, M.Pd FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM UMKM Dr. Nahiyah J.Faraz M.Pd nahiyah@uny.ac.id

Lebih terperinci

LAMPIRAN I.2 : KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN U K M. JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN

LAMPIRAN I.2 : KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN U K M. JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN LAMPIRAN I.2 : PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN LAPORAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAERAH DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2014 PERIODE BULAN : DESEMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan pemerataan distribusi hasil-hasil pembangunan, UMKM juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan pemerataan distribusi hasil-hasil pembangunan, UMKM juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran yang strategis dalam perekonomian nasional, karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan pemerataan

Lebih terperinci

IDQAN FAHMI BUDI SUHARDJO

IDQAN FAHMI BUDI SUHARDJO RINGKASAN EKSEKUTIF WISHNU TIRTA, 2006. Analisis Strategi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bersertifikat Ekolabel Di Indonesia. Di bawah bimbingan IDQAN FAHMI dan BUDI SUHARDJO Laju kerusakan hutan di Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (entrepreneurship) sering sekali terdengar, baik dalam bisnis, seminar, pelatihan,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (entrepreneurship) sering sekali terdengar, baik dalam bisnis, seminar, pelatihan, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini istilah wirausaha (entrepreneur) dan kewirausahaan (entrepreneurship) sering sekali terdengar, baik dalam bisnis, seminar, pelatihan, program pemberdayaan sampai

Lebih terperinci

VALUE CHAIN ANALYSIS (ANALISIS RANTAI PASOK) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KOPI PADA INDUSTRI KOPI BIJI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER ABSTRAK

VALUE CHAIN ANALYSIS (ANALISIS RANTAI PASOK) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KOPI PADA INDUSTRI KOPI BIJI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER ABSTRAK VALUE CHAIN ANALYSIS (ANALISIS RANTAI PASOK) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KOPI PADA INDUSTRI KOPI BIJI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER ABSTRAK Peneliti : Dewi Prihatini 1) mahasiswa yang terlibat : -

Lebih terperinci

Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah

Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA -------------------------------------------------------------------------------- I. Gambaran Umum

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA KELOMPOK KERJA PENINGKATAN EKSPOR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA KELOMPOK KERJA PENINGKATAN EKSPOR, PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA KELOMPOK KERJA PENINGKATAN EKSPOR NOMOR : 09/M-DAG/PER/4/2011 TENTANG TATA KERJA KELOMPOK KERJA PENINGKATAN EKSPOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

GENDER DAN PERDAGANGAN KEMENTRIAN PERDANGAN

GENDER DAN PERDAGANGAN KEMENTRIAN PERDANGAN Diskusi GENDER DAN PERDAGANGAN KEMENTRIAN PERDANGAN JAKARTA, 23 MEI 2017 Workshop Delivered by: In Partnership with: Project Executed by: 1 QUIZ #1 Karena jumlah peserta perempuan pada pertemuan ini adalah

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG UMKM DAN KOPERASI

ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG UMKM DAN KOPERASI KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG UMKM DAN KOPERASI Direktur Pengembangan UKM dan Koperasi Disampaikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2012

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2012 1 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH MELALUI PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan

PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH MELALUI PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan 2014 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH MELALUI PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Lebih terperinci

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA BANDUNG SKPD : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Jumlah Sumber Dana APBD Kota Rp

Lebih terperinci

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Deputi Menteri Bidang Produksi Jakarta, Desember 2014

Lebih terperinci

BAB 5 ARAHAN PENGEMBANGAN USAHA TAPE KETAN SEBAGAI MOTOR PENGGERAK PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

BAB 5 ARAHAN PENGEMBANGAN USAHA TAPE KETAN SEBAGAI MOTOR PENGGERAK PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL BAB 5 ARAHAN PENGEMBANGAN USAHA TAPE KETAN SEBAGAI MOTOR PENGGERAK PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL Dalam bab ini, akan dijelaskan mengenai temuan studi, kesimpulan serta rekomendasi pengembangan usaha tape

Lebih terperinci

PROYEK NSLIC/ NSELRED

PROYEK NSLIC/ NSELRED PROYEK NSLIC/ NSELRED Jakarta, 23 Mei 2017 National Support for Local Investment Climates (NSLIC) / National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED) PENDAHULUAN Proyek NSLIC/NSELRED

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dalam kehidupan perekonomian suatu negara, sehingga merupakan harapan bangsa dan memberikan

Lebih terperinci

Pengembangan keterampilan melalui publicprivate partnership (PPP)

Pengembangan keterampilan melalui publicprivate partnership (PPP) National Tripartite High Level Dialogue on Employment, Industrial Relations, and Social Security Session 3 Pengembangan keterampilan melalui publicprivate partnership (PPP) Akiko Sakamoto Skills Development

Lebih terperinci

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE 1. Persoalan apa yang akan diselesaikan? Pertumbuhan produktivitas di negara-negara

Lebih terperinci

dan kelembagaan yang kegiatannya saling terkait dan saling mendukung dalam peningkatan efisiensi, sehingga terwujudnya daya saing yang kuat.

dan kelembagaan yang kegiatannya saling terkait dan saling mendukung dalam peningkatan efisiensi, sehingga terwujudnya daya saing yang kuat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaruan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di dunia

Lebih terperinci

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM 48 6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 6.1. Kebijakan di dalam pengembangan UKM Hasil analisis SWOT dan AHP di dalam penelitian ini menunjukan bahwa Pemerintah Daerah mempunyai peranan yang paling utama

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran Modul ke: Sistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dudi Permana, PhD Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Pertanyaan yang akan kita jawab: 1. Apa komponen

Lebih terperinci

I.1. Latar Belakang strategi Permasalahan Dari sisi pertanian

I.1. Latar Belakang strategi  Permasalahan Dari sisi pertanian 1 I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebagai industri yang mengolah hasil pertanian, yang menggunakan dan memberi nilai tambah pada produk pertanian secara berkelanjutan maka agroindustri merupakan tumpuan

Lebih terperinci

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan ekonomi daerah seyogyanya bertumpuh pada sumberdaya lokal yang dimiliki dan aktivitas ekonomi yang mampu melibatkan dan menghidupi sebagian besar penduduk. Pemanfaatan

Lebih terperinci

Written by Danang Prihastomo Friday, 06 February :22 - Last Updated Wednesday, 11 February :46

Written by Danang Prihastomo Friday, 06 February :22 - Last Updated Wednesday, 11 February :46 RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2015 Jakarta, 5 Februari 2015 Rapat Kerja Menteri Perindustrian Tahun 2015 dengan tema Terbangunnya Industri yang Tangguh dan Berdaya Saing Menuju

Lebih terperinci

Pengembangan Kawasan Industri Alas Kaki di Kabupaten Mojokerto

Pengembangan Kawasan Industri Alas Kaki di Kabupaten Mojokerto Pengembangan Kawasan Industri Alas Kaki di Kabupaten Mojokerto Studi kasus : Kawasan Industri alas kaki di Kecamatan Sooko, Kecamatan Puri, Kecamatan Mojoanyar. Andini Okky Novitasari 3609 100 024 Pembimbing

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN SISTEM RESI GUDANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN SISTEM RESI GUDANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap pembentukan klaster industri kecil tekstil dan produk tekstil pada Bab IV. Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap model

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.105, 2015 SUMBER DAYA ALAM. Perkebunan. Kelapa Sawit. Dana. Penghimpunan. Penggunaan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN

Lebih terperinci

Profil UMKM Sepatu dan Sandal di Kecamatan Medan Denaiˏ Kota Medan

Profil UMKM Sepatu dan Sandal di Kecamatan Medan Denaiˏ Kota Medan Profil UMKM Sepatu dan Sandal di Kecamatan Medan Denaiˏ Kota Medan Safaruddin 1 1 Jurusan Adminstrasi Niagaˏ Politeknik Negeri Medanˏ Medan 20155 E-mail: safaruddin_60@yahoo.com ABSTRAK Peran penting keberadaan

Lebih terperinci

Indonesia Mengidentifikasi Kesempatan dan Tantangan dalam Perdagangan Sektor Jasa

Indonesia Mengidentifikasi Kesempatan dan Tantangan dalam Perdagangan Sektor Jasa RI N G K ASA N KEG IATA N NOVEMBER 2016, JAKARTA TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Indonesia Mengidentifikasi Kesempatan dan Tantangan dalam Perdagangan Sektor Jasa Proyek

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Industri Kreatif Jawa Barat

Industri Kreatif Jawa Barat Industri Kreatif Jawa Barat Dr. Togar M. Simatupang Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB Masukan Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat 2007 Daftar Isi Pengantar Industri Kreatif Asal-usul

Lebih terperinci

BAB VIII STRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM

BAB VIII STRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM BAB VIII STRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM Strategi dan perencanaan program disusun berdasarkan permasalahanpermasalahan yang muncul pada dan potensi yang dimiliki oleh. Program disusun oleh berdasarkan

Lebih terperinci

Panduan Langkah demi Langkah bagi UKM Pakaian Jadi Indonesia untuk Mengekspor ke Kanada

Panduan Langkah demi Langkah bagi UKM Pakaian Jadi Indonesia untuk Mengekspor ke Kanada STN PA E PD-UA BYNSLTAENG P GKA U IDE H DE M I LA N GK AH SEPTEMBER APRIL 2017 2016 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Panduan Langkah demi Langkah bagi UKM Pakaian Jadi

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945 merupakan landasan ideologi dan konstitusional pembangunan nasional termasuk pemberdayaan koperasi dan usaha

Lebih terperinci

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM A. SASARAN STRATEJIK yang ditetapkan Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005-2009 disusun berdasarkan berbagai

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. 122 Universitas Indonesia

BAB 6 PENUTUP. 122 Universitas Indonesia BAB 6 PENUTUP 6.1. Kesimpulan Hasil penelitian terhadap penilaian kuisioner SWOT oleh para responden yang dianggap ahli, dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut: Faktor Kekuatan Faktor Kekuatan (Strength)

Lebih terperinci

Tema Pembangunan 2007

Tema Pembangunan 2007 Tema Pembangunan 2007 Berdasarkan kemajuan yang dicapai dalam tahun 2005 dan perkiraan 2006, serta tantangan yang dihadapi tahun 2007, tema pembangunan pada pelaksanaan tahun ketiga RPJMN adalah MENINGKATKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 1.15.01. Dinas

Lebih terperinci