BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 1 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mendukung proses penelitian yang lancar sesuai dengan tujuan penelitian. Persiapan yang dilakukan di antaranya adalah; kertas, pena, catatan. Selain itu peneliti juga mempersiapakan garis besar pertanyaan wawancara agar wawancara dapat terarah pada informasi yang diperlukan bagi peneliti. Persiapan lain yang di lakukan oleh penulis adalah persiapan mental, persiapan ini dilakuakan karena penulis merupakan instrumen kunci dalam penelitian ini. Dalam penelitian kualitatif, penulis merupakan instrument penelitian/alat pengumpulan data utama. 2. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan menentukan calon-calon subjek penelitian. Kegiatan ini penulis lakukan dengan melakukan observarsi dan melakukan wawancara informal. Hal ini dilakukan untuk menentukan subjek-subjek yang mengalami stres terutama pada calon subjek perempuan yang hamil di luar nikah. Dan ditentukan 3 orang 23

2 2 perempuan yang hamil di luar nikah yang mengalami stres setelah mencari informasi dan melakukan observasi. Setelah ditemukan 3 orang subjek, penulis menanyakan kesediaan calon subjek untuk melakukan wawancara dengan kondisi, bahwa semua hasil wawancara akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan identitas subjek dirahasiakan. Penulis juga memberitahukan tujuan dari penelitian yang sedang dilakuakan agar subjek dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan penulis. Salah satu faktor yang di tekankan dalam wawancara adalah keterbukaan dan kepercayaan subjek pada penulis sehingga perlu dipahami secara baik bahwa tujuan dari penelitian ini semata-mata adalah untuk kepentingan penelitian. Tempat dan waktu wawancara diatur sesuai dengan kesediaan subjek dan diatur sedemikian rupa agar tidak tekanan di dalam wawancara. Hal ini bertujuan agar hal-hal yang berkaitan dengan sikap subjek dapat bersifat natural tanpa ada dibuat-buat. Penulis melakukan pengamatan sebelum wawancara untuk melihat kondisi calon subjek. Observasi ini dilakukan secara tidak langsung, terutama melihat aktivitas subjek dalam menghadapi hamil di luar nikah. Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal subjek dan tingkat stres yang di alami oleh subjek.

3 3 3. Wawancara Setelah mengamati kegiatan yang dilakukan semua subjek, langkah selanjutnya adalah melakukan proses wawancara pada subjek I,II, dan III. Sebelum melakukan wawancara penulis meminta ijin terlebih dahulu pada subjek untuk menggunakan alat perekam berupa alat tulis selama proses wawancara berlangsung untuk merekam informasi. Karena hasil wawancara adalah dokumen rahasia peneliti, maka peneliti tidak mengekspos hasil transkrip hasil wawancara. Nama, tempat dan namanama yang di sebutkan dalam wawancara dirahasiakan untuk kepentingan penelitian. Proses wawancara dilakuakan pada hari yang berbeda-beda sesuai dengan kesepakatan penulis dengan subjek. Agar proses wawancara berjalan sesuai dengan harapan, maka penulis mempersiapkan pedoman wawancara yang digunakan untuk mengarahkan pertanyaan pada subjek, hal ini dapat membantu penulis tetap fokus pada pokok permasalahan yang akan digali. Subjek peneliti ini telah dikenal sebelumnya oleh peneliti sehingga memudahkan subjek untuk berbicara secara terbuka pada peneliti tanpa merasa sungkan. Subjek I adalah seorang perempuan dengan inisial LA. Saat ini subjek berusia 20 tahun. Pendidikan terakhir subjek adalah SMU. Pada saat wawancara subjek sedang hamil 3 bulan dan mengalami stres di dalam masalah yang di hadapinya. Wawancara dilakukan pada tangggal 12 Juli 2012.

4 4 Subjek II adalah seorang perempuan dengan inisial TA. Saat ini subjek berusia 22 tahun. Pendidikan terakhirnya subjek adalah SMU. Pada saat wawancara subjek sedang hamil 4 bulan dan mengalami stres di dalam masalah yang dihadapinya. Wawancara dilakukan pada tanggal 14 Juli Subjek III adalah seorang perempuan dengan inisial DA. Saat ini subjek berusia 22 tahun. Pendidikan terkahir subjek adalah SMU. Pada saat wawancara subjek sedang hamil 4 bulan dan mengalami stres di dalam masalah yang dihadapinya. Wawancara dilakukan pada tanggal 16 Juli B. Pengumpulan Data 1. Catatan lapangan Penulisan catatan lapangan dalam bentuk transkripsi wawancara, atau dapat dikatakan memberi catatan pada orang yang diwawancarai dalam bentuk transkrip (Poerwandari dalam Maria, 2009), yaitu dengan merekam hasil wawancara dan mencatat hasil wawancara yang pentingpenting. 2. Reduksi Data Dalam tahap ini, seluruh data yang terkumpul dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok dan penting. Sedangkan data-data yang tidak relevan dengan tujuan dan fokus penelitian dibuang sehingga data yang tertinggal adalah data yang diperlukan sesuai dengan fokus penelitian. Dengan

5 5 demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas sehingga mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya jika diperlukan (Sugiyono, 2005). 3. Kategori Hasil Di dalam proses pengkategorisasian data yang berupa hasil wawancara berupa coding, yaitu usaha untuk memaknai data melalui simbol- simbol atau kode dalam rangka mempermudah proses kategorisasi, berupa angka- angka latin (1,2,3,4,5,dst...) yang menunjukan baris. C. 1. Hasil Analisis Penelitian dilakukan pada 3 orang subjek. Subjek penelitian ini adalah perempuan yang hamil di luar nikah. Masing-masing subjek penelitian diwawancarai dengan menggunakan panduan wawancara yang sama dikembangkan berdasarkan situasi dan interaksi antara peneliti dan subjek yang diwawancarai. Hasil wawancara masing-masing subjek di analisis sebagai berikut: I. Subjek 1 a. Gambaran Umum Subjek Subjek berinisial LA dan berusia 20 tahun. LA berasal dari Salatiga. LA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak LA sudah bekerja wiraswasta di Salatiga. Dan adik LA masih sekolah di bangku SMU di Salatiga. Orang tua LA bekerja swasta di Salatiga. LA

6 6 tinggal bersama neneknya. LA sudah menyelesaikan sekolahnya di bangku SMU. Setelah lulus SMU LA mencoba untuk mencari kerja.dan LA mendapatkan kerja itu. Pekerjaan LA berada dikota Salatiga. LA tergolong anak yang ramah terhadap tetangganya. Didalam pekerjaannya juga LA tergolong anak yang ramah. LA mulai pacaran dengan pacarnya kurang lebih sudah 3 tahun berpacaran. LA sering apabila keluar kemana - mana bersama pacarnya. Dan juga LA sudah mengenalkan pacarnya kepada keluarganya, begitu pula pacarnya mengenalkan LA terhadap orang tuanya. LA mempunyai agama islam, tetapi LA jarang sekali untuk ikut ibadah- ibadah atau sholat lima waktu seperti yang di ajarkan di agama Islam. LA tergolong tidak aktif di dalam ibadahnya. LA sebelumnya tidak mengetahui kalau dirinya sedang hamil. LA menganggap gejala- gejala yang dirasakan subjek itu hanya sakit biasa. LA mencoba mengobati rasa sakitnya itu dengan minum obat yang dibeli di apotik. LA mengira sakit yang dirasakan itu sakit tipes. Karena tidak kunjung sembuh LA mencoba memeriksakan sakitnya itu ke dokter. Dan baru setelah diperikasakan LA baru mengetahui kalau dirinya sedang hamil. Dan disitu LA mulai merasakan terpukul dan tekanan yang sangat berat. LA berusaha untuk menutupi kehamilannya itu kepada orang tuanya. Dengan cara berpakaian, LA berusaha menutup dan menyembunyikan kehamilannya dari keluarganya. Tetapi keluarga LA mulai curiga dengan apa yang di alami. Keluarga LA selalu bertanya

7 7 tentang apa yang di alami LA, tetapi LA masih terus menutupi kehamilannya itu kepada keluarganya. LA merasakan stres dengan apa yang dialaminya. Untuk mengatasi stres yang di alaminya, LA berusaha untuk menyelesaikan masalahnya itu dengan menikah dengan pacaranya yang telah menghamilinya b. Gambaran orang terdekat LA anaknya sangat ramah dan baik. LA mengalami kehamilan itu yang pertama mengetahui bahwa LA hamil yaitu orang tua LA. Sering kali LA selalu seperti orang sakit- sakitan. Selalu tidur dan tidak seperti biasanya. Walaupun sering LA menutupi dan kalau ditanya sering menyangkal, tetapi keluarga mulai curiga dengan kehamilan LA. Setelah keluarga LA mengetahui kalau LA hamil, keluarga langsung bertanya siapa yang menghamili dan kenapa bisa seperti itu. Keluarga sangat terpukul dengan kondisi yang LA alami sekarang. Keluarga tidak menyangka akan terjadi seperti itu dengan LA. Padahal LA adalah anak yang di anggap rajin dan baik. Yang paling utama terpukul adalah orang tua LA. Orang tua LA langsung menangis dengar semua penjelasan dari LA. Setelah mendengar bahwa LA hamil dari pacarnya. Keluaraga LA langsung mengambil tindakan untuk menikahkan LA secepatnya. Supaya kehamilan ini ada yang bertanggung jawab dan bila bayi ini lahir sudah ada bapaknya. Sehingga tidak berlarut- larut menjadi omongan orang lain.

8 8 c. Observasi selama wawancara Sebelum wawancara penulis melakukan observasi kepada subjek 1. Didalam sikap- sikap subjek terlihat selalu berusaha menutup kehamilannya. Subjek kelihatan tidak seperti biasanya. Subjek selalu murung dan selalu kelihatan ada rasa- rasa takut. Jika subjek mau berpergian subjek selalu mengenakan jaket dan berusaha untuk menutupi kehamilannya. Wajah subjek kelihatan ada sesuatu tekanan yang sepertinya ingin diselesaikan dengan cepat. Walaupun subjek melakukan kegiatan harianya dengan biasa tetapi subjek terlihat cepat lemas dan seperti orang sakit. Terkadang subjek juga kelihatan habis menangis. Subjek tidak seperti biasanya yang selalu ceria dan selalu kelihatan bahagia. Setelah melakukan obsevasi yang cukup penulis melakukan perjanjian wawancara tehadap subjek. Wawancara dilakukan diluar rumah subjek, yaitu setelah subjek pulang dari kerjanya. Wawancara dilakukan dengan menggunakan alat panduan wawancara, catatan dan pensil untuk mencatat setiap pertanyaan yang ditanyakan didalam wawancara. Selain itu, peneliti sudah mengenal subjek sehingga wawancara menjadi lebih mudah. Dari awal wawancara sampai akhir, subjek terlihat agak takut ingin menceritakan apa yang dihadapinya. Karena subjek takut malu dengan kejadian yang sedang dialaminya. Dan kadang- kadang di dalam wawancara subjek sempat meneteskan air mata. Tetapi wawancara tetap berjalan dengan lancar sampai akhir wawancara.

9 9 d. Analisis Data Dari hasil penelitian pada subjek di peroleh hasil sebagai berikut: 1. Gejala stres Dari munculnya beberapa gejala stress yang dialami subjek mengalami stress akibat dari kasus hamil di luar nikah yang dilaminya. Gejala-gejala tersebut terdiri dari gejala fisik, gejala mental, dan gejala perilaku. Namun semua gejala itu semakin berkurang sejalan dengan menurunnya tingkat stress yang dialami subjek. Oleh karena itu, saat ini gejala stress yang masih muncul hanya beberapa dari gejala yang pernah muncul saat subjek masih merasa stress. Gejala-gejala yang muncul sebagai berikut: 1) Kondisi di awal subjek mengalami masalah a) Gejala fisik Gejala fisik yang dirasakan subjek antara lain sakit kepala/pusing yang menyebabkan subjek lemas dan selalu tidur. Subjek juga merasakan mual-mual dan dikira subjek sendiri mengalami sakit biasa yaitu sakit tipes. Ketika peneliti bertanya apa gejala- gejala fisik yang anda rasakan, Subjek pun menjawab Saya merasakan sakit kepala dan mual-mual terus mas. Dan saya hanya minum obat biasa, karena saya mengira itu semua saya hanya sakit biasa, tipes gitu mas. ( 22, 24 )

10 10 b) Gejala mental Gejala mental yang di alami subjek adalah perasaan takut, perasaan gelisah, bingung, cemas. Subjek juga sering menangis saat kepikiran masalah yang di hadapi subjek. iya selalu merasa takut dan bingung, gelisah gitu mas....selalu menangis terus kalau setiap memikirkan dan kepikiran masalah ini mas ( 10 ) c) Gejala perilaku Gejala perilaku yang mucul adalah menutupi kehamilannya kepada orang tua dan semua orang-orang terdekatnya. Subjek berusaha untuk menutupi supaya tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya sedang hamil. Saya berusaha menutupi kehamilan saya ini sama orang tua saya dalam berpakaian saya mas, ( 16 ) 2. Coping stress Coping stress yang dilakukan oleh subjek LA adalah sebagai berikut: 2) Problem focused coping a) Activecoping Active coping yang di gunakan oleh subjek adalah menenangkan diri sendiri, berusaha tetap tegar menghadapi masalahnya dan berusaha menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Hal ini muncul dari pernyataan subjek dalam wawancara:

11 11 saya tetap jalani saja aktivitas saya mas, biar tidak berfikiran terus dan bisa menghilangkan pikiran saya ini dengan mengerjakan pekerjaan rumah mas. ( 38 ) b) Planning Planing yaitu memikirkan tentang cara mengatasi penyebab stres. Subjek memikirkan bagaimana mengatasi stres yang dialaminya, bagaimana menentukan tindakan yang diambil serta bagaimana cara penanganan yang terbaik untuk memecahakan masalah. Hal ini mucul dalam pernyataan subjek dalam wawancara: ya saya berusaha semaksimal saya dan dibantu orang tua saya untuk omong sama pacar saya dan keluarga pacar saya untuk nikahi saya secepatnya mas dan tanggung jawab semuanya mas. ( 50 ) c) Restraint coping Restraint coping yaitu menunggu saat yang tepat untuk bertindak. Subjek cenderung menahan diri untuk mengatasi tekanan. Subjek juga mempertimbangkan situasi dan kondisi saat melakukan tindakan. Hal ini dinyatakan oleh subjek: saya selalu menunggu saat yang tepat untuk omong sama keluarga saya mas, ya di saat keluarga saya tidak ada pikiran dan tenang mas. Dan di saat itu juga saya omong langsung yang saya alami mas dan secepatnya harus nikah mas. ( 54 )

12 12 1) Emotional focused coping a) Positive reframing Coping dengang positive reframing adalah mencoba menafsirkan sesuatu kondisi dengan lebih postif. Hal ini ditunjukkan oleh subjek dalam wawancara: semuanya sudah terlanjur mas, ya saya berfikir positif aja mas karena juga ada yang tanggung jawab semua ini mas. ( 44 ) II. Subjek 2 a. Gambaran umum subjek Subjek berinisial TA dan berusia 22 tahun. TA berasal dari Salatiga. Subjek merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Ayah TA bekerja swasta di luar kota, ibu TA juga bekerja di luar kota di tempat kerja bapak TA. Dan kakak-kakak TA sudah bekerja semua, dan sudah menikah semua. Dan semua kakaknya nikah dikarenakan hamil di luar nikah dan menghamili di luar nikah. TA sudah menyelesaikan sekolahnya di bangku SMU dan sudah bekerja. TA sudah bekerja selama 2 tahun. TA anak yang sopan dan ramah di lingkungan keluarga maupun masyarakat. TA beragama kristen. TA tergolong rajin di dalam beribadah di gereja karena di dalam keluarga TA, keluarga TA sangat jarang beribadah di gereja, hanya TA yang rajin beribadah tiap minggu digereja. TA berpacaran dengan pacarnya sudah 2 tahunnan saat TA bekerja ditempat TA bekerja. TA mengenal pacarnya dari tempat kerja TA.

13 13 TA mengalami tekanan yang sangat membuat TA merasa malu dan takut. TA melakukan hal yang benar- benar membuat orang tuanya kecewa. TA adalah orang yang selalu dibanggakan oleh kedua orang tuanya. Karena kedua kakaknya yang sudah membuat kesalahan yang tidak diinginkan kedua orang tuanya. Dan maka dari itu TA benar- benar merasakan sangat dan tertekan, karena yang selama ini menjadi kebanggaan kedua orang tuanya juga membuat kesalahan yang sama seperti kakak TA alami. Sebelum TA mengetahui kalau dirinya sedang hamil, TA mengira kalau TA hanya sakit seperti biasa. Salah satu keluarga dari TA mulai curiga dengan yang dialami TA. TA selalu terus ditanya oleh keluarga TA. Tetapi TA terus mencoba untuk menutupi pertanyaan yang di tanyakan keluarganya. Keluarga TA mencurigai dari gejala- gejala fisik dari TA. TA mulai sadar kalau dirinya sedang hamil setelah TA mencoba memeriksakan sakitnya itu ke dokter. TA merasakan sangat stres di saat mengetahui dirinya sedang hamil. TA merasa sangat takut dengan apa yang terjadi jika orang tua TA mengetahuinya. Di saat itu TA mulai berusaha menutup dan menyembunyikan kehamilannya dari orang tuanya, dengan cara berpakaian TA. Walaupun sebenarnya salah satu keluarga TA sudah mulai curiga dengan kehamilannya.

14 14 TA merasa tidak ingin terus- terusan di dalam tekanan yang dialaminya. TA berusaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi TA dengan mengatakan kehamilannya kepada orang tua TA dan pacarnya. Walaupun TA harus menunggu waktu yang tepat. Supaya TA cepat dinikahkan dengan pacarnya yang telah menghamilinya. b. Gambaran umum orang terdekat TA adalah anak kebanggaan orang tuanya. TA anak yang baik didalam keluarganya dan sekitarnya. Yang pertama kali mengetahui bahwa TA hamil adalah saudara TA yang juga adik dari orang tua TA. Saudara TA mulai curiga dengan perubahan TA dengan perubahan fisik dan kegiatan sehari-harinya. TA tidak seperti biasanya yang ceria dan semangat. Tapi akhir-akhir ini TA tidak seperti biasanya yang ceria. TA terlihat sangat lemas dan dari perubahan fisiknya TA seperti orang-orang yang hamil. Saudara TA mulai memberitahukan kepada orang tua TA, bahwa TA sepertinya sedang hamil. Orang tua TA sangat terpukul dan menangis saat mendengar bahwa TA hamil. Padahal TA adalah anak yang dibanggakan di dalam keluaraganya. Kenapa TA harus mengalami seperti kakak- kakaknya dulu. Mulai dari situ orang tua TA menanyakan hal itu kepada TA. Setelah ditanya TA tidak bisa mengelak dengan kejadian yang dialaminya.ta mulai jujur dengan keluarganya bahwa dirinya sedang hamil dan kehamilan itu semua

15 15 dari pacar TA. Dari situ keluarga TA langsung mengambil tindakan untuk TA menikah secepatnya. Supaya orang- orang terdekat dan tetangga tidak menjelekkan nama keluarga TA. Walaupun keluarga TA sudah terlanjur terpukul dan malu dengan kejadian kehamilan TA. c. Observasi didalam Wawancara Sebelum wawancara penulis melakukan observasi kepada subjek 2. Subjek setiap harinya melakukan aktifitasnya dengan seperti tidak biasanya. Subjek selalu merasa ada ketakutan dan seperti ada tekanan yang membuat subjek tidak seperti biasanya, yang tiap hari subjek melakukan aktifitasnya dengan semangat. Subjek selalu murung dan lemas sekali. Di dalam pekerjaanya subjek juga sering murung seperti ada tekanan yang subjek pikirkan. Subjek selalu mencoba menutupi kehamilannya dengan cara berpakaian dengan mengenakan pakaian yang besar dan selalu memakai jaket jika subjek berpergian kemanapun. Terkadang subjek juga pergi ke luar kota di tempat temannya, untuk menutupi supaya tidak ada keluarga yang tau akan kehamilan subjek. Setelah melakukan observasi yang cukup penulis melakukan perjanjian wawancara tehadap subjek. Wawancara dengan subjek TA dilakukan ditempat rumah teman peneliti disalatiga. Wawancara dilakukan pada malam hari, karena subjek bisa waktunya di malam hari. Karena peneliti sudah mengenal subjek, maka wawancara berjalan dengan baik.

16 16 Subjek memberikan informasi di dalam tekanan masalah yang dihadapinya dengan terbuka walaupun itu sangat berat bagi subjek. Selama wawancara subjek selalu menunduk, ada perasaan malu dengan peneliti. Subjek juga terlihat mencoba untuk menahan tangisnya. Wawancara berjalan dengan baik samapi akhir wawancara selsai. d. Analisis Data Saat subjek TA mengetahui hamil di luar nikah, subjek mengalami stres. Dari hasil penelitian pada subjek di peroleh hasil sebagai berikut: 1. Gejala stress Dari munculnya beberapa gejala stress yang di alami subjek mengalami stress akibat dari kasus hamil di luar nikah yang di laminya. Gejala-gejala tersebut terdiri dari gejala fisik,gejala mental, dan gejala perilaku. Namun semua gejala itu semakin berkurang sejalan dengan menurunnya tingkat stress yang di alami subjek. Oleh karena itu, saat ini gejala stress yang masih muncul hanya beberapa dari gejala yang pernah muncul saat subjek masih merasa stress. Gejala-gejala yang muncul sebagai berikut:

17 17 1) Kondisi di awal subjek mengalami masalah a) Gejala fisik Gejala fisik yang dirasakan subjek antara lain sakit kepala/pusing yang menyebabkan subjek lemas. Subjek juga merasakan mual-mual dan dikira subjek sendiri mengalami sakit biasa. Ketika peneliti bertanya apa yang di rasa didalam gejala fisik saat pertama yang di alami anda, Subjek menjawab Saya merasakan sakit kepala, serasa pusing banget mas dan mual-mual terus mas dan lemas banget mas. Dan saya hanya minum obat biasa, karena saya mengira itu semua saya hanya sakit biasa mas. (32, 34 ) b) Gejala mental Gejala mental yang di alami subjek adalah perasaan takut, perasaan gelisah, bingung. Subjek juga menangis dengan masalah yang di hadapi subjek. saya selalu merasa takut dan bingung, mas....selalu menangis terus karena juga saya kecewa terhadap diri saya mas ( 10, 12 ) c) Gejala perilaku Gejala perilaku yang mucul adalah menutupi kehamilannya kepada orang lain. Subjek berusaha untuk menutupi supaya orang lain tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya sedang hamil.

18 18 Saya berusaha menutupi kehamilan saya ini sama orang lain mas dengan cara berpakaian saya mas, supaya orang lain tidak tahu kehamilan saya, karena saya malu mas. ( 25 ) 2. Coping Stress Coping stress yang di lakukan oleh subjek TA adalah sebagai berikut: 1) Problem focused coping a) Active coping Active coping yang di gunakan oleh subjek adalah menenangkan diri sendiri dengan cara melakukan hal-hal yang positif. Hal ini muncul dari pernyataan subjek dalam wawancara: dari pada saya kepikiran terus dengan masalah yang saya hadapi, saya lebih baik melakukan hal-hal yang positif mas, saya sering mendengarkan musik apa aja mas, biar saya lebih tenang. ( 44 ) b) Planning Planning yaitu memikirkan tentang cara mengatasi penyebab stres. Subjek memikirkan bagaimana mengatasi stres yang dialaminya, bagaimana melakukan tindakan yang di ambil serta bagaimana cara penanganan yang terbaik untuk memecahakan masalah.hal ini mucul dalam pernyataan subjek dalam wawancara: saya omong sama pacar saya mas supaya saya di nikahi mas secepatnya dan bertanggung jawab atas semua yang kita lakukan, gitu mas... ( 54 )

19 19 c) Restraint coping Restraint coping yaitu menunggu saat yang tepat untuk bertindak. Subjek menunggu untuk mengatakan kehamilannya dengan pacarnya. Hal ini dinyatakan oleh subjek: saya selalu menunggu saat yang tepat untuk omong sama pacar saya mas, untuk nikahi saya secepatnya mas dan supaya pacar saya juga bilang sama keluarganya dengan kehamilan saya mas. (58) 2) Emotional focused coping a) Positive reframing Coping dengang positive reframing adalah mencoba menafsirkan sesuatu kondisi dengan lebih postif. Hal ini ditunjukkan oleh subjek dalam wawancara: ya... berfikir positif aja mas dan saya menerima apa yang saya hadapi ini mas. ( 48 ) b) Use of religion Use of religion adalah menyelesaikan masalah dengan keagamaan. Subjek lebih cenderung menyerahkan masalahnya dengan Tuhan. Hal ini ditunjukkan oleh subjek dalam wawancara: saya lebih sering berdoa mas dan saya serahkan masalah kehamilan saya ini kepada Tuhan dan saya hanya berpegang teguh sama Tuhan supaya saya lebih kuat dan Tuhan buka jalan dengan masalah kehamilan saya ini dan memberi yang terbaik buat saya mas. ( 50 )

20 20 III. Subjek 3 a. Gambaran Umum Subjek Subjek berinisial DA dan berusia 22 tahun. DA berasal dari luar kota salatiga. DA merupakan anak ke dua dari dua bersaudara. Ayah DA bekerja swasta, ibu DA hanya dirumah saja sebagai ibu rumah tangga. Dan kakak DA sudah bekerja di sebuah perusahaan diluar kota dan sudah menikah. DA sudah menyelesaikan sekolahnya di bangku SMU dan sudah bekerja. DA bekerja sebagai wiraswasta di salatiga. DA tinggal di Salatiga ngekos. DA sudah bekerja selama 1 tahunan. DA anak yang rajin di dalam pekerjaanya. DA didalam keluarganya sangat sopan kepada orang tuanya. DA juga senang sekali bermain atau jalan- jalan bersama teman- temannya. DA mengenal pacarnya dari teman. DA menjalani pacaran dengan pacarnya sudah 2 tahunan pacaran. DA jarang mengikuti ibadah tiap minggu. DA beragama kristen protestan. Di dalam keluarga DA, DA sering membantu orang tuanya dan mengirim uang sedikit dari kerjanya untuk orang tuanya. DA tergolong anak yang menghormati orang tuanya. DA mengalami tekanan yang sangat membuat DA merasa malu, takut dan bingung. DA hanya bisa menangis disaat memikirkan tekanan yang dihadapi DA. DA selalu berfikir dengan kehamilannya yang membuat tertekan DA. Sebelum mengetahui diri DA hamil, DA mengira bahwa gejala- gejala yang dirasakan DA seperti pusing,

21 21 lemas, mual itu hanya sakit biasa saja. DA mencoba mencari tau gejala-gejala yang di alami DA. DA memeriksakan sakitnya ke dokter, dan dari periksa itu DA mulai percaya kalau dirinya sedang hamil. DA mendengar itu semua DA hanya bisa menangis. Karena DA takut jika kehamilan itu diketahui oleh orang tua DA. DA berusaha menutupi kehamilannya itu kepada orang tua DA, DA selalu menghindar di depan keluargnya, dengan cara DA jarang pulang. Karena kehamilan itu makin lama akan makin membesar, DA berusaha bersama pacarnya untuk membicarakan kehamilan DA bersama orang tua mereka, supaya mereka secepatnya di nikahkan karena DA ingin masalah dan tekanan yang dihadapi DA bisa selsai dan DA bisa lebih tenang. b. Gambaran umun orang terdekat DA adalah anak yang baik sekali dengan keluaraganya. DA sangat bertanggung jawab dengan keluarganya. Walaupun jauh dengan tempat tinggalnya DA sangat mandiri. Didalam pekerjaanya juga DA sangat bertanggung jawab. Jika waktu terima gaji, DA tidak pernah lupa dengan orang tuanya. DA sering menyisihkan uang gajinya untuk dikirim ke pada orang tuanya. DA sangat sayang sekali dengan keluarganya. Dengan kejadian sekarang yang DA alami. DA merasakan sangat terpukul dan selalu mengeluh. Yang pertama kali mengetahui DA hamil itu teman dekat DA. Walaupaun DA sering menutupi kehamilannya dan menyangkalnya. Dengan

22 22 perbedaan sehari- hari yang dilakukan DA. Teman DA mulai curiga dengan masalah yang dihadapi DA. DA mulai jujur dengan teman dekatnya yang di anggap seperti keluarga sendiri dan bisa menjaga rahasia DA setelah DA di tanya terus menerus sama teman dekatnya. Teman DA sangat terpukul dengan kejadian yang di alami DA. DA menceritakan semuanya yang dialaminya. Langsung dengar rasa kecewa dan sedih teman DA langsung menangis dengan kejadian yang di alami DA. Tetapi teman DA selalu memberi semangat dan motifasi untuk DA bisa jujr dengan orang tua DA. Karena masalah ini tidak bisa di biarkan lama- lama. Supaya Da tidak berlarut dengan rasa malu dan tekanan. Teman DA mencoba untuk mendorong DA membicarakan kehamilanya dengan orang tua DA dan orang tua pacar DA, secepatnya dinikahkan. Sebelum anak yang dikadung DA lahir. Supaya dipandang orang lain kalau anak itu ada bapaknya supaya masalah dan tekanan yang DA rasakan cepat selesai. c. Observasi Selama Wawancara Sebelum wawancara penulis melakukan observasi kepada subjek 3. Subjek tinggal di tempat kos di Salatiga. Subjek mengalami hamil diluar nikah, tetapi orang tua subjek belum mengetahui kejadian ini. Subjek berusaha menutupi kehamilannya kepada orang lain dengan memakai baju-baju yang besar, supaya tidak terlihat sekali kehamilannya. Subjek sering cerita masalah itu dengan teman

23 23 dekatnya yang tinggal satu kos dengan subjek. Subjek kadangkadang terlihat murung dan sedih. Kadang subjek selalu mengurung dirinya dikamar. Subjek terlihat tidak seperti biasanya. Terkadang subjek juga tidak berangkat bekerja. Subjek terlihat seperti orang yang sakit, selalu lemas dan tidak ceria seperti biasanya. Subjek terlihat sekali ada tekanan yang sangat membuat subjek stres. Subjek juga tidak pernah pulang ke kampungnya setelah kejadian ini. Subjek selalu cerita dengan teman dekatnya bahwa ingin masalah ini cepat selesai. Setelah melaukan obsevasi yang cukup penulis melakukan perjanjian wancara tehadap subjek. Wawancara dilakukan ditempat depan rumah teman subjek, karena subjek ingin mencari tempat yang sepi karena malu. Wawancara dilakukan pada sore hari, karena subjek bisa waktu sore hari. Pada awal wawancara subjek menunjukan muka yang takut dan bingung karena harus menceritakan tekanan yang dihadapinya. Subjek menceritakan rasa tertekannya dengan sangat sedih. Subjek terus berusaha tegar dan kuat didalam wawancara. Wawancara berlangsung dengan baik dan lancar sampai akhir wawancara.

24 24 d. Analisis Data Saat subjek DA mengetahui hamil di luar nikah ini, subjek mengalami stress. Dari hasil penelitian stres pada subjek di peroleh hasil sebagai berikut: 1. Gejala stres Dari munculnya beberapa gejala stress yang di alami subjek mengalami stress akibat dari kasus hamil di luar nikah yang di laminya. Gejala-gejala tersebut terdiri dari gejala fisik,gejala mental, dan gejala perilaku. Namun semua gejala itu semakin berkurang sejalan dengan menurunnya tingkat stress yang dialami subjek. Oleh karena itu, saat ini gejala stress yang masih muncul hanya beberapa dari gejala yang pernah muncul saat subjek masih merasa stress. Gejala-gejala yang muncul sebagai berikut: 1) Kondisi di awal subjek mengalami masalah a) Gejala fisik Gejala fisik yang dirasakan subjek antara lain sakit kepala yang menyebabkan subjek lemas dan selalu ingin tidur. Subjek juga merasakan mual-mual dan dikira subjek sendiri mengalami sakit. Ketika peneliti bertanya apa yang di rasa didalam gejala fisik saat pertama yang di alami anda, Subjek menjawab Saya merasakan sakit kepala, serasa pusing banget dan mualmual terus pengen muntah mas dan lemas banget mas dan rasanya pengen tidur terus mas.( 30 )

25 25 b) Gejala mental Gejala mental yang di alami subjek adalah perasaan takut, perasaan gelisah, bingung,cemas. Subjek juga sering menangis jika memikirkan masalahnya. saya merasa takut dan bingung, gelisah cemas dan sering saya hanya bisa menangis saja jika saya kepikiran semuanya ini mas. ( 16 ) c) Gejala perilaku Gejala perilaku yang mucul adalah menutupi kehamilannya kepada orang terdekat. Subjek berusaha untuk menutupi supaya tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya sedang hamil. Saya berusaha menutupi kehamilan saya ini sama orang terdekat saya mas dengan berpakaian saya mas dan saya selalu menghindar jika ada ngumpul-ngumpul gitu mas, supaya orang terdekat tidak tahu kehamilan saya. ( 24 ) 2. CopingStress Coping stress yang di lakukan oleh subjek DA adalah sebagai berikut: 1) Problem focused coping a) Active coping Active coping yang di gunakan oleh subjek adalah menenangkan diri dengan mencari kesibukan sehari hari yang bisa membuat subjek

26 26 tenang dan melupakan sejenak masalahnya. Hal ini muncul dari pernyataan subjek dalam wawancara: saya berusaha melupakan masalah saya dengan mencari kesibukan saya sehari-hari dengan mencari pekerjaan apa aja mas dan di luar mas, supaya saya melupakan dan menenangkan sejenak masalah saya mas. ( 42 ) b) Planning Planing yaitu memikirkan tentang cara mengatasi penyebab stres. Subjek memikirkan bagaimana mengatasi stres yang dialaminya, bagaimana melakukan tindakan yang di ambil serta bagaimana cara penanganan yang terbaik untuk memecahakan masalah.hal ini mucul dalam pernyataan subjek dalam wawancara: saya mencoba dengan pacar saya menemui orang tua kita mas, mau omong kehamilan saya dan minta supaya kita nikah secepatnya mas. ( 50 ) c) Restraint coping Restraint coping yaitu menunggu saat yang tepat untuk bertindak. Subjek menunggu untuk mengatakan kehamilannya kepada orang tua mereka. Hal ini dinyatakan oleh subjek: saya selalu menunggu saat yang tepat untuk berbicara sama orang tua kita, untuk kita di nikahkan secepatnya mas supaya saya tidak terlalu lama kepikiran masalah ini, walaupun sangat berat dan pasti akan kena marah besar mas. ( 54 )

27 27 2) Emotional focused coping a) Positive reframing Coping dengang positive reframing adalah mencoba menafsirkan sesuatu kondisi dengan lebih postif. Hal ini ditunjukkan oleh subjek dalam wawancara: saya lebih baik berfikir postif saja mas karena masih banyak orang yang lebih menderita dari saya mas,supaya juga pikiran ini memotifasi saya untuk bangkit mas. ( 46 ) b) Use of religion Use of religion adalah menyelesaikan masalah dengan keagamaan. Subjek lebih cenderung menyerahkan masalahnya dengan Tuhan. Hal ini ditunjukkan oleh subjek dalam wawancara: saya mencari pengutan dengan saya sering membaca alkitab dan saya sering berdoa supaya Tuhan beri saya kekuatan dan membuka jalan untuk masalah kehamilan saya ini mas. ( 48 )

28 28 Tabel 4.1 Hasil Wawancara sub jek Usia LA 20 thn TA 22 thn DA 22 thn Usia keham ilan 3 bulan 4 bulan 4 bulan Gejala fisik Sakit kepala, mual Pusing, mual, lemas Lemas, sakit kepala, sering tidur, mualmual Gejala mental Takut, gelisah,bingu ng,cemas Takut,gelisah,bingung Takut, gelisah, bingung, cemas Gejala perilaku Menutupi kehamilann ya dengan berpakaian Menutupi kehamilann ya dengan cara berpakaian Menutupi kehamilann ya Memakai aspek coping stress a) Problem focused coping : active coping,pla nning,restr aint coping b) Emotional focused coping : postif reframing a) Problem focused coping : active coping, planning, restraint coping b) Emotional focused coping : positive reframing, use of religion a) Problem focused coping : active coping, planning, restraint coping, b) Emotional focused coping :positive reframing, use of religion

29 29 D. Pembahasan Di awal subjek mengetahui bahwa dirinya telah hamil diluar nikah, subjek merasa stres. Hal tersebut dapat diketahui dari gejala- gejala yang mucul. Gejala tersebut adalah gejala fisik, gejala mental, dan gejala perilaku. Gejala fisik yang di alami subjek yaitu, sakit kepala,mual-mual dan subjek merasa lemas ingin selalu tidur. Subjek juga selalu menangis setiap kali subjek teringat masalah yang sedang dihadapinya. Kemudian gejala mental yang dialami subjek yaitu perasaan gelisah, takut, bingung.gejala selanjutnya yang di alami subjek yaitu gejala perilaku yang sering berbohong dan menutup- nutupi kehamilannnya dengan cara berpakaiannya. Akibat stress yang dirasakan subjek, subjek pun berusaha melakukan coping stress. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masing-masing subjek menggunakan jenis coping yang berbeda-beda untuk mengatasi stres yang dirasakan subjek. Secara sederhana dapat di susun tabel coping stres subjek sebagai berikut: Tabel 4.2Coping Stres Subjek Penelitian Subjek Problem focused coping Emotional focused coping 1 Active coping Planning Restraint coping 2 Active coping Planning Restraint coping 3 Active coping Planing Restraint coping Positive reframing Positive reframing Use of religion Positive reframing Use of religion

30 30 Dari tabel ini dapat di lihat bahwa subjek melakukan problem focused coping dan emotional focused coping dan emotional focused coping. Jenis problem focused coping yang digunakan oleh ketiga subjek adalah sama yaitu active coping, planning dan restraint coping, sedangkan emotional focused coping yang digunakan oleh subjek 1,2 dan 3 yang berbeda yaitu subjek 1 hanya memakai positive reframing, sedangkan subjek 2 dan 3 menggunakan emotional focused coping yang sama. Ini berarti bahwa ketika subjek mengalami stres saat hamil di luar nikah, subjek sebagaian besar mengatasinya menggunakan coping stres yang sama yang digunakan untuk mengurangi stressor dan untuk mengubah situasi. Coping stress merupakan bentuk tindakan atau usaha yang dilakukan individu sebagai reaksi dari situasi yang penuh tekanan baik berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Masalah hamil diluar nikah yang di alami beberapa subjek membuat subjek mengalami tekanan. Oleh karena itu ketidak mampuan mengadaptasikan keinginan-keinginan dengan kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada didalam maupun di luar diri, sehingga menimbulkan tekanan batin dan konflik. Active coping,planning dan restraint coping digunakan sebagai alternatif menccari solusi mengatasi stres oleh semua subjek. Ini menunjukkan bahwa subjek mengunakan coping stress yang berfokus pada masalah yang dihadapi. Pada masalah yang dihadapi subjek hamil diluar nikah, misalanya saat subjek mengalami kebingungan dan perasaan yang sangat membuat subjek takut di dalam masalah yang dihadapi, subjek memilih melakukan active

31 31 coping dengan melakuakan hal atau pekerjaan yang lebih positif supaya dapat menghilangkan perasaan-perasaan subjek yang takut dan bingung di dalam masalah yang dihadapi. Ini menunjukan adanya usaha dari subjek untuk mengurangi stres yang dihadapi subjek. Selain itu subjek juga mempunyai planning atau rencana supaya masalah yang dihadapi subjek cepat selsai dan tidak membuat beban subjek, misalnya yaitu dengan subjek mau berusaha membicarakan masalah yang dihadapi kepada orang- orang terdekatnya seperti keluarga supaya subjek cepat dinikahkan dan supaya tidak berlarutlarut membawa nama jelek di dalam keluarga. Subjek penelitian ini juga menggunakan restraint coping atau menunggu saat yang tepat untuk bertindak. Ini berarti bahwa subjek menunggu saat yang tepat untuk membicarakan masalah yang dihadapi di dalam hamil di luar nikahnya kepada orang terdekatnya atau keluarga untuk mencari pemecahan masalah yang dihadapi subjek. Ini dilakukan subjek untuk mengurangi potensi timbulnya tekanan yang membawa dampak stres pada subjek. Jenis emotional focused coping yang digunakan oleh ketiga subjek adalah positive reframing. Ini menunjukan bahwa subjek mencoba untuk menerima dan berfikir yang lebih positif dengan masalah hamil diluar nikah yang dihadapi subjek supaya mengurangi tekanan stres yang di alami subjek dan memberikan motivasi subjek untuk bangkit didalam masalah yang dihadapinya. Ada pula dua subjek menggunakan jenis emotional focused coping yang sama yaitu use of religion sebagai alternatif mengurangi tekanan

32 32 di dalam masalah hamil diluar nikahnya. Subjek yang religius menggunakan agama sebagai salah satu usaha untuk mengurangi stress yang di alaminya dengan cara membaca alkitab dan berdoa menyerahkan bebanya kepada Tuhan.

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mendukung proses penelitian yang lancar sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mendukung proses penulisan yang lancar sesuai dengan tujuan penulisan.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mendukung proses penulisan yang lancar sesuai dengan tujuan penulisan. 22 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Dan Pelaksanaan Penulisan 4.1.1. Persiapan Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mendukung proses penulisan yang lancar sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Persiapan Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mendukung proses penelitian agar sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH

BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH A. Assessment pada Remaja yang Hamil di Luar Nikah Assessment merupakan langkah awal yang dilakukan oleh seorang konselor

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas LAMPIRAN I KATA PENGANTAR KUESIONER Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, maka tugas yang harus dilaksanakan adalah mengadakan

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi 75 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Veny C Pelamonia NIM : 462012021 Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek alamiah di mana peneliti

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

134 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

134 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 134 135 LAMPIRAN A OBSERVASI DAN WAWANCARA 136 PEDOMAN OBSERVASI i. Kesan Umum : Kondisi Fisik dan Penampilan Subyek ii. Perilaku yang cenderung ditampilkan iii. Kegiatan Sehari-hari iv. Lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Terkena. Narkoba Di Desa Kandangsemangkon Paciran Lamongan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Terkena. Narkoba Di Desa Kandangsemangkon Paciran Lamongan BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Terkena Narkoba Di Desa Kandangsemangkon Paciran Lamongan Dalam menganalisis faktor penyebab remaja terkena narkoba di Desa Kandangsemangkon

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Pada saat penelitian, peneliti melakukan persiapan dengan menggunakan alat ukur observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Rangkuman Hasil Penelitian Ketiga subjek merupakan pasangan yang menikah remaja. Subjek 1 menikah pada usia 19 tahun dan 18 tahun. Subjek 2 dan 3 menikah di usia 21 tahun dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia. BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Setiap individu memiliki harapan untuk bahagia dalam kehidupan perkawinannya. Karena tujuan perkawinan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Kabupaten Semarang yang berdiri sejak 1930 merupakan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN. 4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan keadaan diri Anda. Kerahasiaan jawaban Anda serta Identitas Anda akan di jamin sepenuhnya.

PETUNJUK PENGISIAN. 4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan keadaan diri Anda. Kerahasiaan jawaban Anda serta Identitas Anda akan di jamin sepenuhnya. PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah dengan teliti sebelum menjawab. 2. Pengisian jawaban di lakukan secara urut. Usahakan agar jangan sampai ada jawaban yang terlewat. 3. Pilih salah satu dari 4 alternatif jawaban

Lebih terperinci

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan Pernikahan Bapakku adalah seorang guru agama dan lumayan dikenal sebagai orang yang alim di lingkungan sekitar. karena risih dan merasa khawatir, setiapku pulang ke rumah selalu ada yang mengantar (seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa-masa yang amat penting dalam kehidupan seseorang khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. masa-masa yang amat penting dalam kehidupan seseorang khususnya dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia akan mengalami fase perkembangan, dimulai dari fase bayi, fase anak, fase remaja, fase dewasa dan perubahan yang signifikan dalam tahap perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan mengalami masa transisi peran sosial, individu dewasa awal akan menindaklanjuti hubungan dengan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal BAB II PROFIL INFORMAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukakan tentang alasan apa saja yang mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal pasangan mahasiswa yang hamil diluar

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. : Hubungan Pelayanan Spiritual Yang Diberikan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Diabetes melitus

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. : Hubungan Pelayanan Spiritual Yang Diberikan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Diabetes melitus LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Judul Penelitian : Hubungan Pelayanan Spiritual Yang Diberikan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Diabetes melitus Nama Peneliti : Rina Rahmadani Sidabutar Nomor

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa observasi dan wawancara

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Identitas Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Banjarmasin, dengan jumlah keseluruhan subjek ada 3 pasangan, adapun yang menjadi karakteristik utama dalam penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Program DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG A. Profil Responden Tenaga kerja wanita di Desa Tembong Kec. Carita sangatlah banyak, istri yang pergi ke

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA 35 SERI BACAAN ORANG TUA Pengaruh Perceraian Pada Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa awal adalah masa dimana seseorang memperoleh pasangan hidup, terutama bagi seorang perempuan. Hal ini sesuai dengan teori Hurlock (2002) bahwa tugas masa

Lebih terperinci

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) Petunjuk: Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi kancah penelitian Penelitian ini ditunjukkan untuk mengetahui stress pada karyawan outsourcing yang memiliki beban kerja di dalam perusahaan di tempat mereka bekerja.

Lebih terperinci

Tugas Mid Semeter. Membuat Naskah Film Pendek

Tugas Mid Semeter. Membuat Naskah Film Pendek Tugas Mid Semeter Membuat Naskah Film Pendek Oleh : Setyo Wibowo 08.12.3315 S1-SI-5I STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Judul : Akhir yang Menyedihkan Sinopsis : Nining 20 tahun, Seorang Mahasiswi di sebuah akademi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran umum peneltian Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri merupakan sekolah yang terdiri dari Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Pertama. Sekolah Luar Biasa (SLB)

Lebih terperinci

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi Skala 1 Skala Kecerdasan Emosional 1. UNFAVORABLE Kesadaran Diri o Saya merasa tidak mengerti perasaan saya sendiri o Saya kurang tahu penyebab kekecewaan yang saya rasakan o Saya malas bergaul dengan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran R, S, dan N dampak perceraian orang tua terhadap remaja Gaya hidup dalam kehidupan anak remaja masa kini mungkin sudah tidak karuan dibandingkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Identitas Subjek Penelitian Nama Subjek S (p) S.R E.N N S (l) J Usia 72 Tahun 76 Tahun 84 Tahun 63 Tahun 68 Tahun 60 Tahun Jenis Perempuan Perempuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri LAMPIRAN 63 LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri 64 A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus 65 Identitas Nama : Usia : Jenis

Lebih terperinci

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS Lampiran 1 Selamat pagi/siang/sore Saya mahasiswa dari fakultas psikologi yang sedang mengadakan penelitian mengenai stres dan agresifitas pada ibu rumah tangga yang

Lebih terperinci

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu Upaya orang tua dalam membina emosi anak akibat perceraian di Kecamatan Bukit

Lebih terperinci

PEDOMAN OBSERVASI. Observasi penelitian ini mengungkap : a. Kesan umum : kondisi fisik, penampilan dan perilaku subyek

PEDOMAN OBSERVASI. Observasi penelitian ini mengungkap : a. Kesan umum : kondisi fisik, penampilan dan perilaku subyek 112 113 PEDOMAN OBSERVASI Observasi penelitian ini mengungkap : a. Kesan umum : kondisi fisik, penampilan dan perilaku subyek b. Perilaku pengobatan penyakit subyek : melakukan diet, obat oral atau terapi

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI Pedoman Wawancara 1. Latar belakang berkaitan dengan timbulnya kecemasan - Kapan anda mulai mendaftar skripsi? - Bagaimana perasaan anda ketika pertama kali mendaftar skripsi?

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.

Lebih terperinci

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan GUIDE INTERVIEW No. 1. 2. 3. Uraian Pertanyaan Berapa usia Anda ketika menikah dengan suami? Pada saat anda hamil apakah anda masih berstatus siswa (masih aktif sekolah)? Bagaimana tanggapan orang tua

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti mereka. Biasanya, pasangan yang bertahan lama dalam masa

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti mereka. Biasanya, pasangan yang bertahan lama dalam masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang wanita yang suaminya meninggal dunia, tentu tidak mudah menjalanikehidupan seorang diri tanpa pendamping. Wanita yang kehilangan pasangan merasa sulit

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

VERBATIM WAWANCARA KONSELING

VERBATIM WAWANCARA KONSELING VERBATIM WAWANCARA KONSELING Nama konselor Nama konseli Masalah : I Putu Edi Sutarjo : Prema : Tidak bisa berkonsentrasi belajar di kos Pendekatan yang digunakan : Client Centered Narasi : Prema (siswa

Lebih terperinci

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian ini. Selanjutnya juga akan dipaparkan hasil diskusi dan saran. 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa merupakan sebutan bagi seseorang yang sedang menempuh perguruan tinggi. Masa perguruan tinggi dengan masa SMA sangatlah berbeda, saat duduk dibangku perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dukungan sosial merupakan keberadaan, kesediaan, keperdulian dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dukungan sosial merupakan keberadaan, kesediaan, keperdulian dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dukungan sosial merupakan keberadaan, kesediaan, keperdulian dari orang-orang yang bisa diandalkan, menghargai dan menyayangi kita yang berasal dari teman, anggota

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN

BAB II PROFIL INFORMAN BAB II PROFIL INFORMAN Informan dalam penelitian ini terdiri dari tigapasangan yang menikah, dan yang dimana di dalam pernikahannya ketiga pasangan suami-istri ini tidak memilki anak. Ketiga pasangan ini

Lebih terperinci

Lampiran 2 Hasil Isian Quisioner oleh 30 Anggota Group Facebook HIMPPAR Pertanyaan 1 HIMPPAR menginspirasi perubahan nilai apa bagi kakak?

Lampiran 2 Hasil Isian Quisioner oleh 30 Anggota Group Facebook HIMPPAR Pertanyaan 1 HIMPPAR menginspirasi perubahan nilai apa bagi kakak? Lampiran 2 Hasil Isian Quisioner oleh 30 Anggota Group Facebook HIMPPAR Pertanyaan 1 HIMPPAR menginspirasi perubahan nilai apa bagi kakak? Toleransi, rasa bahagia, tanggung Tidak menghargai waktu jawab,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah sel-sel tubuh yang tumbuh tanpa kendali dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada manusia modern.

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :. LAMPIRAN 76 IDENTITAS RESPONDEN Isilah identitas Anda dengan lengkap pada kolom yang telah disediakan untuk nama diperbolehkan menggunakan inisial/disingkat. Nama :. Umur :. A. Petunjuk Pengisian Dalam

Lebih terperinci

Pelajaran 04: MENGATASI KECANDUAN (Bagian 2) Memutuskan Mata Rantai 27 Juli 2013

Pelajaran 04: MENGATASI KECANDUAN (Bagian 2) Memutuskan Mata Rantai 27 Juli 2013 Pelajaran 04: MENGATASI KECANDUAN (Bagian 2) Memutuskan Mata Rantai 27 Juli 2013 Memutuskan mata rantai (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Sepulangnya

Lebih terperinci

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak Judul : Oedipus Complex pada Paul didalam novel Sons and Lovers karangan D.H. Lawrence DATA REDUKSI Data Reduksi dibawah ini adalah untuk menyederhanakan penjelasan peneliti. No Oedipus Complex Keterangan

Lebih terperinci

MATERI DAN PROSEDUR. Pertemuan I : Pre-Session

MATERI DAN PROSEDUR. Pertemuan I : Pre-Session MATERI DAN PROSEDUR Pertemuan I : Pre-Session 1. Sesi 1 : Penjelasan tentang program intervensi Tujuan : - Membuat partisipan paham tentang terapi yang akan dilakukan - Memunculkan motivasi pada diri partisipan

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N LEMBAR PERSETUJUAN Setelah membaca penjelasan penelitian ini dan mendapatkan jawaban atas pernyataan yang saya ajukan, maka saya mengetahui manfaat dan tujuan penelitian ini, saya mengerti

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sumber data dari 3 anak remaja dan 3 keluarga yang berdomisili di Salatiga, seperti dibawah ini : 4.1. Profil Subjek 4.1.1. Profil

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat

Lebih terperinci

L1. Aktivis Gereja. Universitas Kristen Maranatha

L1. Aktivis Gereja. Universitas Kristen Maranatha L1. Aktivis Gereja Pengertian Aktivis Gereja Yang dimaksud aktivis gereja adalah jemaat aktif dan memiliki kehidupan kristiani yang baik (baik yang sudah anggota/terdaftar dalam gereja lokal maupun simpatisan),

Lebih terperinci

IDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara.

IDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara. IDENTITAS No. Subjek :... Usia :... Tahun Lama waktu menunggu pensiun :... Tanggal Hari Ini :... *) Coret yang Tidak Perlu PETUNJUK PENGERJAAN 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling

Lebih terperinci

Orang Tuamu T. nakmu, Tet. Ajaran dan Nasihat Tuhan.

Orang Tuamu T. nakmu, Tet. Ajaran dan Nasihat Tuhan. Hai nak-anak Anak, Taatilah Orang Tuamu T di Dalam Tuhan, Karen arena Haruslah Demikian. Hormatilah Ayahmu dan Ibumu ini Adalah Suatu Perintah yang Penting, Seperti yang Nyata dari Janji ini: Supaya Kamu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk dapat memperoleh suatu informasi yang mendalam

Lebih terperinci

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB. Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB. Huwaaah...rasanya masih ngantuk banget, hampir lupa hari ini akan diadakan UTS ( Ulangan Tengah Semester) di Sekolah. Aku tergesa-gesa segera

Lebih terperinci

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA A. IDENTITAS Kelas : B. PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN STATUS KESEHATAN DENGAN GEJALA DEPRESI PADA USIA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL WILAYAH

Lebih terperinci

Verbatim. Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3. dapat. Saya hanya pasrah kepada. kanker payudara istri pasca

Verbatim. Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3. dapat. Saya hanya pasrah kepada. kanker payudara istri pasca LAMPIRAN 1 Verbatim Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3 Mengidentifikasi Bentuk-bentuk Dukungan Pasrah dan Saya kaget, karena selama dukungan sosial dukungan emosional percaya kepada

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Lampiran 1. Panduan wawancara Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Daftar pertanyaan 1. Siapa nama Ibu? 2. Berapa umur Ibu? 3. Sejak kapan dan tinggal disini?

Lebih terperinci

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 63 SKALA KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE Usia : Mulai Menopause umur : Masih Bersuami : ya / tidak Alamat : NO PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya menghadapi masa-masa menopause ini dengan biasa seperti

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Saya Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha

KATA PENGANTAR. Saya Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha L A M P I R A N Lampiran 3.1 KATA PENGANTAR Saya Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha akan mengadakan penelitian mengenai pada siswa/i SMU yang kost di kota Bandung. Untuk itu saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa karakteristik anak autis, yaitu selektif berlebihan

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa karakteristik anak autis, yaitu selektif berlebihan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah dambaan dalam setiap keluarga dan setiap orang tua pasti memiliki keinginan untuk mempunyai anak yang sempurna, tanpa cacat. Bagi ibu yang sedang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Coping Stress pada Perempuan Berstatus Cerai dengan memiliki Anak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Coping Stress pada Perempuan Berstatus Cerai dengan memiliki Anak BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Coping Stress pada Perempuan Berstatus Cerai dengan memiliki Anak 1. Pengertian Coping Stress Coping adalah usaha dari individu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dari lingkungannya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menjadi tidak teratur atau terasa lebih menyakitkan. kebutuhan untuk menjadi orang tua dan menolak gaya hidup childfree dan juga

BAB V PENUTUP. menjadi tidak teratur atau terasa lebih menyakitkan. kebutuhan untuk menjadi orang tua dan menolak gaya hidup childfree dan juga BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya seluruh subjek mengalami stres. Reaksi stres yang muncul pada subjek penelitian antara lain berupa reaksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan di dalam studi kasus ini adalah sebagai berikut : 2. Menyusun instrumen, pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan di dalam studi kasus ini adalah sebagai berikut : 2. Menyusun instrumen, pengumpulan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian ini, digunakan studi kasus terhadap 3 subjek penelitian. Studi kasus ini bertujuan untuk memperkuat hasil penelitian sekaligus

Lebih terperinci

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan.

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Menstruasi pertama biasanya mulai terjadi pada usia 10-14 tahun. 1 10-14

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 58 BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian coping stress pada wanita yang mengalami nyeri menstruasi

Lebih terperinci

Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga

Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga A. Unsur Interensik 1. Tema Tema cerpen Kartu Pos dari Surga adalah kepercayaan seseorang yang menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ulasan Tema Tema

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap orang lain, khususnya terhadap lawan jenis. Perasaan saling mencintai,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap orang lain, khususnya terhadap lawan jenis. Perasaan saling mencintai, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cinta adalah sebuah perasaan natural yang dirasakan oleh seseorang terhadap orang lain, khususnya terhadap lawan jenis. Perasaan saling mencintai, saling memiliki,

Lebih terperinci

Menangani Kecemasan pada Korban Perkosaan. membandingkan data teori dengan data yang ada di lapangan.

Menangani Kecemasan pada Korban Perkosaan. membandingkan data teori dengan data yang ada di lapangan. 77 BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENANGANI KECEMASAN PADA KORBAN PERKOSAAN DI PUSAT PELAYANAN TERPADU JAWA TIMUR A. Proses Bimbingan Konseling Islam dengan Terapi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang pendekatan penelitian, karakteristik dan jumlah subjek penelitian, teknik pengambilan subjek, metode pengumpulan data, alat pengumpulan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK INFORMAN

KARAKTERISTIK INFORMAN KARAKTERISTIK INFORMAN Komunikasi Efektif Dokter dan Pasien Dalam Upaya Keselamatan Pasien (patient Safety) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Petunjuk Pengisian : Istilah pertanyaan dibawah ini

Lebih terperinci

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama Masa Kecilku Masa yang paling ingin diulangi adalah masa kecil kita. Di mana kita bisa bermain sepuasnya, dan belum tahu apa pun yang menyangkut orang dewasa. Tapi tidak semua orang bisa merasakan masa

Lebih terperinci

KECEMASAN PADA WANITA YANG HENDAK MENIKAH KEMBALI

KECEMASAN PADA WANITA YANG HENDAK MENIKAH KEMBALI KECEMASAN PADA WANITA YANG HENDAK MENIKAH KEMBALI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : WIDYA YULI SANTININGTYAS F100.050.270 FAKULTAS PSIKOLOGI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MASALAH. dirasakan sebagai suatu gangguan dalam jalan kehidupan sehari-hari. Oleh

BAB IV ANALISIS MASALAH. dirasakan sebagai suatu gangguan dalam jalan kehidupan sehari-hari. Oleh BAB IV ANALISIS MASALAH Setiap penyakit betapapun kondisinya baik ringan maupun berat seperti flu, sakit kepala, kepala pusing, hipertasi, paru-paru, jantung dan sebagainya dirasakan sebagai suatu gangguan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa mendapatkan teman baru selain teman di rumahnya. Anak juga dapat bermain dan berinteraksi

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil oleh peneliti adalah kota Ambon yang merupakan Provinsi Maluku. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Dibalik perjuangan seorang PAPA Dibalik perjuangan seorang "PAPA" Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB V PEMBAHASAN MASALAH BAB V PEMBAHASAN MASALAH A. PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Tetapi ketika sudah menikah banyak dari pasangan suami istri yang memilih tinggal bersama

Lebih terperinci

******* Dedicated for God,pap,mum,brother and sister..

******* Dedicated for God,pap,mum,brother and sister.. Untuk mengetahui nilai Satu Tahun, Tanyakan seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikannya Untuk mengetahui nilai Satu Bulan, Tanyakan seorang Ibu yang melahirkan bayi prematur Untuk mengetahui nilai

Lebih terperinci

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25 Ellen hanya berdiri termangu melihat tubuh Marwan yang kaku terbujur yang tiga perempat tubuhnya tertutup oleh kain putih. Hanya kelihatan kepalanya saja. Ellen hanya ingin melihat wajah Marwan terakhir

Lebih terperinci