LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
|
|
- Devi Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 10. URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Perkembangan populasi penduduk sangat berperan penting dalam kemajuan suatu negara terutama dalam hal perekonomian, sehingga perkembangan populasi penduduk tersebut menjadi salah satu perhatian khusus dimana hal tersebut dapat memberikan dampak baik secara positif maupun negatif bagi suatu negara khususunya di wilayah perkotaan. Kota Semarang merupakan salah satu kota besar di pulau Jawa dan merupakan sebagai kota Metropolitan yang memiliki tingkat populasi penduduk yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk Kota Semarang yang mengalami kenaikan setiap tahunnya. A. KEBIJAKAN PROGRAM Berdasarkan hal tersebut, maka Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melaksanakan beberapa kebijakan yang tertuang dalam memfasilitasi pelaksanaan Program dan Kegiatan pada Urusan Wajib Kependudukan dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Program Penunjang a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian 2. Program Pelaksana Urusan hanya melaksanakan Program Penataan Administrasi Kependudukan B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 1. PENDANAAN Alokasi anggaran yang dialokasikan Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Kependudukan di Tahun Anggaran 2015, sebesar Rp ,-. Perkembangan alokasi anggaran program dan kegiatan dari tahun selama tahun 2015 diuraikan sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran NO Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut : KEGIATAN SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik REALISASI PERSEN TASE ,20% Hal. 228
2 NO KEGIATAN REALISASI PERSEN TASE 2. Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan ,56% Dinas 3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor ,50% 4. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan ,55% Kerja 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor % 6. Penyediaan Barang Cetakan dan ,996% Penggandaan 7. Penyediaan Komponen Instalasi % Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 8. Penyediaan Peralatan dan % Perlengkapan Kantor 9. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga % 10. Penyediaan Makanan dan Minuman ,999% 11. Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ,98% ke Luar Daerah 12. Penyedia Jasa Pengamanan % 13. Penata Arsip Kantor ,75% JUMLAH PROGRAM ,44% 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur NO Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut : KEGIATAN REALISASI PERSEN TASE SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil 1. Pembangunan Gedung Kantor ,44% 2. Pengadaan Kendaraan Dinas / ,44% Operasional 3. Pengadaan Perlengkapan Gedung ,93% Kantor 4. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor ,84% 5. Pengadaan Mebeleur ,09% 6. Pembuatan Tempat Parkir ,33% 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung ,24% Kantor 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala ,07% Kendaraan Dinas/Operasional 9. Pemeliharaan Rutin/Berkala % Perlengkapan Gedung Kantor 10. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan ,74% Gedung Kantor 11. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur % JUMLAH PROGRAM ,26% 3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan NO Keuangan Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut : KEGIATAN SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun REALISASI PERSEN TASE % % Hal. 229
3 NO KEGIATAN REALISASI PERSEN TASE 3. Penyusunan LAKIP % 4. Penyusunan Renstra SKPD % 5. Penyusunan LKPJ SKPD % 6. Penyusunan Renja SKPD % 7. Penunjang Kinerja PA, KPA, Bendahara % dan Pembantu Bendahara JUMLAH PROGRAM % 4) Program Penataan Administrasi Kependudukan NO Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut : KEGIATAN SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil 1. Pembangunan dan Pengoperasian SIAK Secara Terpadu 2. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan 3. Pengolahan Dalam Penyusunan Laporan Informasi Kependudukan 4. Penyediaan Informasi Yang Dapat Diakses Masyarakat 5. Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan 6. Pengembangan Database Kependudukan REALISASI PERSEN TASE % % ,33% ,52% ,32% % 7. Penyusunan Kebijakan Kependudukan ,89% 8. Peningkatan Kapasitas Aparat ,38% Kependudukan dan Catatan Sipil 9. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan % 10. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan % 11. Pengembangan SMM ISO 9001 : ,46% 12. Peningkatan Kapasitas Pengelolaan % Dokumen Kependudukan 13. Peningkatan Kepemilikan Akta Catatan Sipil % 14. Fasilitasi Pelayanan Administrasi % Kependudukan JUMLAH PROGRAM ,09% 2. HASIL KINERJA Adapun untuk hasil kinerja Pemerintah Kota Semarang untuk Urusan Kependudukan melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang pada selama tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Rasio penduduk ber KTP_el per satuan penduduk. Jumlah penduduk yang memiliki KTP_el = x 100 = Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah = 91,54 per 100 Hal. 230
4 Berdasarkan hasil perhitungan diatas bahwa selama tahun 2015 hingga akhir Desember 2015 terdapat 91,54 % atau penduduk Kota Semarang yang harus wajib KTP telah memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP_el). Hasil Kinerja tersebut mengalami kenaikan dibandingkan realisasi yang ada pada RPJMD sebesar 83% pada bulan November Rasio bayi berakta kelahiran. Jumlah bayi yang berakta kelahiran = x 100% Jumlah kelahiran bayi = x 100% = 91,38% Tingkat kepemilikan Akte Kelahiran bayi penduduk Kota Semarang pada tahun 2015 hingga akhir Desember 2015 terdapat 91,38 % atau bayi yang telah memiliki Akta Kelahira dibandingkan pada bulan November 2015 pada realisasi RPJMD sebesar 90,82%. 3. Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam) Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah = x 100% Jumlah pemohon akta perkawinan = x 100% = 100% Dari hasil diatas dapat dijelaskan bahwa Jumlah Pasangan Nikah yang telah memiliki Akta Perkawinan sepanjang tahun 2015 hingga akhir Desember mencapai 100 % atau pasangan yang memiliki Akta Perkawinan sesuai dengan Capaian Realisasi Kinerja yang ditetapkan dalam RPJM. 4. Kepemilikan Akta Kelahiran per orang Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran = x orang Jumlah penduduk = x = 739 per 1000 orang artinya bahwa pada tahun 2015 terdapat 739 atau penduduk yang telah memiliki Akta Kelahiran. Hal. 231
5 5. Rasio Keluarga berkk (Kartu Keluarga) Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga = x 100 % Jumlah Kepala Keluarga = x 100 % = 100% artinya bahwa pada tahun 2015, seluruh kepala keluarga telah memiliki Kartu Keluarga. 6. Rasio penduduk bernik (Nomor Induk Kependudukan) Jumlah penduduk bernik = x 100 % Jumlah penduduk = x 100 % = 100% artinya bahwa pada tahun 2015, seluruh penduduk Kota Semarang telah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan). 7. Rasio pasangan cerai berakta perceraian (bagi non Islam) Jumlah pasangan cerai yang ber akta perceraian = x 100 % Jumlah permohonan akta perceraian 200 = x 100 % = 100% 200 artinya bahwa pada tahun 2015 terdapat 100 % atau 200 pasangan cerai yang memiliki Akta Perceraian. 8. Rasio penduduk meninggal berakta kematian Jumlah penduduk meninggal ber akta kematian = x 100 % Jumlah permohonan akta kematian = x 100 % = 100% artinya Bahwa pada tahun 2014 terdapat 100 % atau penduduk meninggal yang telah memiliki Akta Kematian. 9. Ketersediaan database kependudukan skala Provinsi Dengan telah menerapkan aplikasi SIAK dari Kementrian Dalam Negeri maka database penduduk Kota Semarang telah berskala Provinsi. Hal. 232
6 10. Penerapan KTP elektronik (KTP_el) Pelayanan perekaman KTP elektronik (KTP_el) sampai dengan tahun 2015 telah mencapai 91,54 % atau sejumlah wajib KTP_el telah melakukan perekaman data kependudukannya dari target perekaman wajib KTP_el yang ada di Kota Semarang. 1. Jumlah Database Kependudukan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang sampai dengan tahun 2015 telah memiliki 4 (empat) buah database yang dikelola, yakni : a. Database SIAK; Database SIAK merupakan database yang mengorganisasi skema atau memodelkan database yang dalam pembangunan Sistim Informasi Kependudukan dimanfaatkan untuk diolah menjadi suatu informasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Database SIAK digunakan sebagai sarana utama penunjang pelayanan administrasi kependudukan khususnya dalam pencetakan dokumen administrasi kependudukan. Selain itu pengelolaan database SIAK juga dapat digunakan sebagai sarana informasi kependudukan yang dapat memberikan angka statistik mengenai penduduk berdasarkan jenis kelamin, agama, kelompok umur, pendidikan, pekerjaan dan berdasarkan kartu keluarga per Kecamatan dalam periode tertentu. SIAK yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010 merupakan aplikasi yang dibangun oleh Kementrian Dalam Negeri yang digunakan di semua Kabupaten / Kota di Indonesia yang selanjutnya pengelolaannya diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 tahun 2011 tentang Pedoman Pengkajian, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sebagai pedoman dalam pelaksanaan SIAK di daerah.. Sampai dengan tahun 2015 pemanfaatan dan pengelolaan database SIAK telah dilakukan pada beberapa kegiatan sebagai berikut : 1. Buku Induk Penduduk (BIP) 2. DRT (Daftar Rumah tangga) untuk pemutakhiran data 3. Data urbanisasi penduduk 4. Proyeksi penduduk 5. Statistik kependudukan Hal. 233
7 Untuk meningkatkan validitas database kependudukan dari hasil proses transaksi data kependudukan dengan menggunakan database SIAK selama tahun 2015 telah dilakukan updating data sebanyak data. b. Database Penduduk Sementara WNI Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara WNI yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). Pada tahun 2015 jumlah penduduk sementara yang mengajukan permohonan dan telah diterbitkan SKTS sebanyak 589 lembar. c. Database Penduduk Sementara WNA Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara WNA yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT). Pada tahun 2015 jumlah penduduk Sementara WNA yang mengajukan permohonan dan telah diterbitkan SKTT sebanyak 607 lembar. d. Database afis KTP_el Database yang berisi data kependudukan hasil perekaman KTP_el yang memuat antara lain biometric penduduk (iris mata, sidik jari), tanda tangan dan foto. Database afis KTP_el mulai dibangun sejak perekaman data penduduk KTP_el dilaksanakan mulai tahun 2012 dan sampai dengan tahun 2015 telah direkam sebanyak data. 2. Tingkat Validasi Database Kependudukan. Tingkat validasi database penduduk pada tahun 2015, mencapai 96 %, sisanya sebesar 4 % merupakan data rusak (data yang karena kesalahan proses pelaporan, misalnya kepala keluarga / header KK meninggal / pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota keluarga tidak sesuai dengan kondisi riil) dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati, pindah dan datang). Untuk capaian validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2015 tersebut karena penerapan sistem aplikasi SIAK Online yang secara terus menerus dilakukan pengembangan oleh Pemerintah Pusat. 3. Jumlah Warga Kota Semarang. Hal. 234
8 Potensi penduduk di Kota Semarang pada tahun 2015 mencapai jiwa, sedangkan tahun 2014 sebesar jiwa sehingga terdapat peningkatan jumlah penduduk sebesar jiwa atau sebesar 0,86% karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang (LAMPID). 4. Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP. Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan KTP pada tahun 2015 adalah orang atau sebesar 91,54 % dari jumlah wajib KTP sebesar orang. Sedangkan sejumlah orang atau 8,46 % adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula yang belum memiliki KTP. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional untuk tahun 2015, KTP Non elektronik hanya berlaku sampai dengan Desember 2014 dan digantikan KTP elektronik terhitung mulai 1 Januari Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang. Sampai dengan akhir tahun 2015 jumlah kepala keluarga di Kota Semarang sebanyak kepala keluarga. Terdapat peningkatan jumlah dari tahun 2014 sebesar 2,09 % atau bertambah kepala keluarga dari tahun 2014 sebanyak kepala keluarga. 6. Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga yang telah memiliki Kartu Keluarga. Dari sejumlah kepala keluarga sebesar kepala keluarga sampai akhir tahun 2015 telah seluruhnya memiliki kartu keluarga (KK) atau 100 % kepemilikan Kartu Keluarga. 7. Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah Kecamatan. Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK Kecamatan adalah gedung yang berdiri sendiri dengan luas 130 m2 dan memiliki sarana dan prasarana perlengkapan dan peralatan pendukung pelayanan publik yang memadai baik untuk kelancaran proses komunikasi data maupun kenyamanan dalam pelayanan bagi pemohon administrasi Hal. 235
9 kependudukan. Sampai dengan tahun 2015 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang telah memiliki 11 (sebelas) gedung yang sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik, Tembalang dan Ngaliyan yang dibangun pada tahun anggaran Kemudian pada tahun 2012 dibangun 4 (empat) gedung TPDK Kecamatan yaitu di Semarang Timur, Gunung Pati, Mijen dan Genuk. Pada tahun yang sama 4 (empat) gedung TPDK Kecamatan lainnya dibangun oleh Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang, yaitu gedung TPDK Kecamatan Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Barat dan Semarang Selatan. Untuk 5 (lima) gedung TPDK Kecamatan yang belum sesuai standar telah dilakukan rehab dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana gedung, peralatan dan perlengkapan yang ada agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat pemohon yaitu di Kecamatan Tugu, Gayamsari, Candisari, Gajahmungkur dan Semarang Tengah. 8. Jenis Pelayanan Administrasi Kependudukan. Dalam tabel jumlah penerimaan jenis pelayanan administrasi kependudukan, capaian pelayanan tahun 2015 disebabkan antara lain sebagai berikut : kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan, regulasi yang berpihak kepada masyarakat dan pengembangan teknologi yang diterapkan pada penyelenggaraan pelayanan dengan sebagai berikut : a. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan. Upaya yang telah dilakukan untuk hal tersebut antara lain dengan kegiatan sosialisasi kebijakan kependudukan baik secara langsung maupun melalui media lainnya (leaflet, banner dan iklan). b. Regulasi yang berpihak kepada masyarakat yaitu dengan terbitnya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, di dalam Pasal 79A disebutkan bahwa Pengurusan dan penerbitan Dokumen Kependudukan tidak dipungut biaya. Di Kota Semarang ditindak lanjuti dengan menerbitkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum yang membebaskan Retribusi Penggantian Biaya Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil. Hal. 236
10 c. Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan online yang dilaksanakan sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, selanjutnya disingkat SIAK, adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan di tingkat Penyelenggara dan Instansi Pelaksana sebagai satu kesatuan (Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan). Penerapan SIAK online dapat meminimalisir kesalahan proses cetak, karena tidak perlu konsolidasi data antara server TPDK Kecamatan dengan Dinas, yang sebelumnya proses konsolidasi data sering mengalami kegagalan dan menimbulkan kerusakan pada data penduduk. Hal tersebut dapat menimbulkan adanya kemungkinan data ganda dalam database kependudukan, selain itu kegagalan konsolidasi data juga menyebabkan tidak sinkronnya antara server di TPDK Kecamatan dengan Dinas, dampak dari itu proses cetak KK banyak mengalami kesalahan. Pada tahun 2015 SIAK Online telah diupgrade menjadi aplikasi yang lebih akuntabel yaitu dengan versi 5.0 yang diharapkan dapat memperbaiki kinerja pelayanan yang lebih cepat, tepat dan akurat. 9. Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi. TAHUN Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke tahun. Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015, adalah sebagai berikut : Jumlah Pembebasan Retribusi Pelayanan KK, KTP dan Akta Kelahiran Bagi Warga Miskin Tahun JENIS PERMOHONAN JUMLAH PERMOHONAN JUMLAH RUPIAH 2014 Kartu Keluarga Kartu Tanda Penduduk Akta Kelahiran ,- 0, , Akta Kelahiran ,- Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2015 Hal. 237
11 10. Kegiatan Penerapan KTP_el Sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang dimaksud Kartu Tanda Penduduk Elektronik, selanjutnya disingkat KTP_el, adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi cip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana. Dalam peraturan tersebut disebutkan juga masa berlaku KTP_el seumur hidup sepanjang tidak ada perubahan elemen data dalam KTP (Pasal 64 ayat 7 huruf a.). Adapun untuk fungsi dan kegunaan KTP_el adalah : 1. Sebagai identitas jati diri yang berlaku secara nasional. 2. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP. 3. Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan. 11. Pelaksanaan penerapan KTP_el pada tahun 2015, terdiri dari : a. Perekaman data penduduk Kegiatan perekaman data penduduk dilaksanakan setiap hari di 16 (enambelas) TPDK Kecamatan dan di kantor Dinas dengan target wajib KTP_el. Untuk percepatan pencapaian target perekaman KTP_el yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dilakukan perekaman wajib KTP_el yang belum melaksanakan perekaman di mobil keliling dan pelayanan langsung di kelurahan sehingga untuk Kota Semarang dapat mencapai hasil sampai dengan akhir tahun 2015 perekaman KTP_el telah mencapai 91,54 % atau sebesar wajib KTP_el dari target wajib KTP_el. Selanjutnya untuk pencapaian perekaman KTP_el tahun 2015 menurut Kecamatan diuraikan dalam tabel berikut ini : PEREKAMAN KTP ELEKTRONIK TAHUN 2015 NO KECAMATAN JUMLAH JUMLAH PERSENTASE WAJIB KTP PEREKAMAN 1 Semarang Tengah ,66% 2 Semarang Utara ,85% 3 Semarang Timur ,11% 4 Gayamsari ,88% 5 Genuk ,30% 6 Pedurungan ,89% 7 Semarang Selatan ,22% 8 Candisari ,17% 9 Gajahmungkur ,77% 10 Tembalang ,76% Hal. 238
12 NO KECAMATAN JUMLAH JUMLAH PERSENTASE WAJIB KTP PEREKAMAN 11 Banyumanik ,18% 12 Gunungpati ,55% 13 Semarang Barat ,21% 14 Mijen ,23% 15 Ngaliyan ,46% 16 Tugu ,84% Jumlah ,54% Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2015 Dari hasil perekaman sampai dengan akhir tahun 2015 terdapat 2 (dua) Kecamatan yang capaiannya diatas 100 % yaitu Kecamatan Genuk dan Tembalang. Hal tersebut disebabkan karena perekaman data penduduk bisa dilakukan di TPDK kecamatan dan di dinas. Sehingga terdapat kelebihan perekaman yang berasal dari perekaman data penduduk yang berdomisili di luar Kecamatan tersebut. Hasil perekaman di tahun 2015 terdapat peningkatan sebesar atau 3,08 % dari tahun b. Pencetakan KTP_el Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan pencetakan dokumen/personalisasi KTP-el yang selama ini dilaksanakan terpusat di Jakarta akan diserahkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota pada Tahun 2014 (Pasal 8 ayat 1 huruf c). Pencetakan KTP_el untuk tahun 2015 dilaksanakan di Dinas dengan menggunakan 6 (enam) alat cetak. Sedangkan untuk pengadaan blanko KTP_el menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dalam hal ini Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri. Hasil pencetakan KTP_el sampai dengan tahun 2015 telah mencapai Dari hasil tersebut yang berhasil dicetak sebesar cetakan dari hasil perekaman dan sisanya sebesar sebagai penggantian KTP_el yang hilang dan rusak. Rekapitulasi hasil cetak KTP_el sampai dengan tahun 2015 disajikan dalam tabel sebagai berikut : REKAPITULASI CETAK KTP ELEKTRONIK s.d TAHUN 2015 NO KECAMATAN JUMLAH S/D S/D Semarang Tengah Semarang Utara Semarang Timur Gayamsari Hal. 239
13 NO KECAMATAN JUMLAH S/D S/D Genuk Pedurungan Semarang Selatan Candisari Gajahmungkur Tembalang Banyumanik Gunungpati Semarang Barat Mijen Ngaliyan Tugu Jumlah C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Adapun kendala dan permasalahan yang dihadapi sebagai berikut: 1. Perlu diupayakan secara berkesinambungan tersedianya data penduduk yang akurat dan mutakhir yang dapat digunakan untuk verifikasi pelayanan publik dan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan. 2. Pelaksanaan perekaman KTP_el masih belum mencapai target yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat sedangkan untuk pencetakannya masih belum optimal karena dilaksanakan terbatas di dinas. 3. Luas bangunan gedung arsip kurang dapat menampung arsip dokumen kependudukan yang terus bertambah setiap tahun sehingga perlu penyediaan bangunan yang lebih representatif. 4. Beberapa bangunan gedung TPDK Kecamatan belum sesuai standar pelayanan administrasi kependudukan untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan. 5. Arsip Elektronik yang ada pada saat ini masih dalam tahap pembangunan khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk lebih memudahkan dalam pencarian dokumen. D. SOLUSI Guna mengatasi permasalahan-permasalahan sebagaimana tersebut diatas, langkah-langkah yang ditempuh antara lain : 1. Mengintensifkan sosialisasi mengenai kebijakan dan peraturan perundangundangan tentang administrasi kependudukan, sehingga masyarakat mengerti akan arti pentingnya keakuratan/kelengkapan data kependudukannya serta melakukan updating data kependudukan secara terus menerus dan berkesinambungan dengan mengoptimalkan petugas Hal. 240
14 administrator databse yang ada untuk meingkatkan validasi database kependudukan. 2. Melaksanakan perekaman KTP_el di Dinas dan 16 (enam belas) TPDK Kecamatan. Selain itu juga dilaksanakan perekaman pada mobil keliling yang beroperasi setiap hari di pusat kota dan melaksanakan kegiatan fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan dengan pelayanan langsung perekaman KTP_el di kelurahan. Untuk pelaksanaan pencetakan KTP_el dengan mengoptimalkan peralatan dan SDM yang ada. Selain itu untuk tahun 2016 direncanakan akan melaksanakan pencetakan KTP_el di TPDK Kecamatan. 3. Mengoptimalkan ruang dalam gedung arsip dengan melaksanakan penataan dokumen akta catatan sipil dan melakukan pemeliharaan gedung maupun arsip di dalamnya agar terjaga dari kerusakan karena proses pelapukan. Selan itu melakukan perencanaan kebutuhan perluasan gedung arsip yang dapat menampung peningkatan jumlah arsip dokumen kependudukan dan mengusulkan anggaran dan perencanaan teknis pembangunan Gedung Arsip sesuai dengan standart menurut Undang-Undang Kearsipan pada Renstra Melaksanakan pemeliharaan dan mengoptimalkan penggunaan sarana gedung pelayanan yang tersedia, baik di dinas maupun di 16 TPDK Kecamatan. 5. Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta catatan sipil secara bertahap dan kontinyu selain itu juga melakukan pemeliharaan atas arsip dokumen akta catatan sipil dan gedung arsip agar lebih representatif sebagai tempat penyimpanan dan arsip dapat terjaga dari kerusakan secara kimia maupun biologis. E. PRESTASI / PENGHARGAAN Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang pada tahun 2015 mendapatkan prestasi / penghargaan sebagai berikut : Mempertahankan Resertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk pelayanan di Bidang Pencatatan Sipil pada tahun Hal. 241
URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016
10. A. KEBIJAKAN PROGRAM Kerangka administrasi kependudukan pada prinsipnya mengatur tentang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Pendaftaran penduduk mengatur mengenai pencatatan atas pelaporan
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
4.1.10 URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 4.1.10.1 KONDISI UMUM Reformasi pelayanan publik dimulai dari aspek yang paling mendasar yaitu reformasi pola pikir (paradigma) penyelenggara pelayanan
Lebih terperinci: KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN
URUSAN PEMERINTAHAN : 1.10. - KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL ORGANISASI : 1.10.01. - DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KODE REKENING 1.10.1.10.01.00.00.4. PENDAPATAN DAERAH 2.257.170.000,00 1.10.1.10.01.00.00.4.1.
Lebih terperinciTabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Kebijakan kependudukan
Lebih terperinci11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Penduduk merupakan bagian integral dalam proses kegiatan pemerintahan dan pembangunan, oleh karenanya penduduk tidak dapat hanya dilihat sebagai obyek, tetapi
Lebih terperinci,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Dimensi penduduk dalam pembangunan memiliki kedudukan yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam perkembangan serta kemajuan pembangunan wilayah, penduduk
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan
Lebih terperinciBAB II PROGRAM KERJA
BAB II PROGRAM KERJA A. VISI DAN MISI Rencana Strategis Perubahan Lima Tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, (Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN 2017
RENCANA KERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Komp. Perkantoran
Lebih terperinciDINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TANGERANG
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TANGERANG Jl. KS. Tubun No. 1, Gedung Cisadane, LT. II Kota Tangerang No. Telp. 021-5587271 email : disdukcapil@tangerangkota.go.id HUBUNGAN ANTARA RANCANGAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENJA DUKCAPIL 1.1. Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat
Lebih terperinciPenjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan kependudukan dan catatan sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Idealnya kebijakan
Lebih terperinciTabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan. Pencapaian Renstra SKPD s.d Tahun Kabupaten Bandung.
Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s.d Tahun Kabupaten Bandung Kode Target dan Realisasi Kinerja Kegiatan Target SKPD s.d Tahun 1 10 Urusan Wajib kependudukan
Lebih terperinciBAB - I PENDAHULUAN. Rencana Kerja SKPD. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil I - 1 A. LATAR BELAKANG
BAB - I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan pemberlakuan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan,
Lebih terperinciDAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014
DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABATEN PEMERINTAH KABATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014 BIDANG : GABUNGAN Hal 1 / 8 00001 Program Pelayanan Administrasi Peran 1 110020101 Penyediaan jasa
Lebih terperinciProgram dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun Target Capaian Kinerja. Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017 SKPD : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Urusan : Pemerintahan Bidang Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah
Lebih terperinciPENERAPAN SAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN
PENERAPAN SAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN SISTEMATIKA PAPARAN Gambaran Umum SKPD Implementasi
Lebih terperinciTABEL 2.2 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2015 KABUPATEN BANDUNG. Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
NAMA SKPD : DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Rancangan Awal RKPD TABEL 2.2 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 205 KABUPATEN BANDUNG Program Program Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 13 23 Nopember 2016 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016
15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH A. KEBIJAKAN PROGRAM Arah kebijakan program pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diarahkan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui
Lebih terperinci11. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
165 11. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Penduduk adalah merupakan bagian integral dalam proses kegiatan pemerintahan dan pembangunan, oleh karenanya penduduk tidak dapat hanya dilihat sebagai obyek, tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembangunan Nasional dibidang Kependudukan bertujuan untuk membangun kualitas database kependudukan guna menjamin legalitas dokumen kependudukan yang meliputi Kartu
Lebih terperinci8.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Ruang ini dapat menjadi ruang bagi masyarakat kota untuk mendapatkan nilai ekologis yang ada pada lingkungan sekitar aktivitas mereka, di Kota Semarang dalam meningkatkan RTH melalui peningkatan penghijauan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL
1 2016 No.35,2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul. ADMINISTRASI. WARGA NEGARA. Kependudukan. Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul
Lebih terperinciPERSEN TASE (%) Kantor Perpustakaan dan Arsip ,04 JUMLAH ,04
26. A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada urusan diarahkan pada terciptanya masyarakat gemar membaca melalui (1) pengembangan berbasis teknologi informatika (2)peningkatan manajemen ; (3) peningkatan kualitas
Lebih terperinciLAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH
LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH TAHUN 2014 0
Lebih terperinciTABEL 3.3 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DISDUKCASIP KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2015
TABEL 3.3 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DISDUKCASIP KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2015 Kode 01 01 Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat Jumlah materai dan perangko yang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2014 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL No.10,2014 Bagian Hukum Setda Kab.Bantul; Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan SKPD 1
BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2013. 2. Peraturan Presiden RI Nomor
Lebih terperinciWALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT
1 WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BUKITTINGGI NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciTabel 3.3 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN BANDUNG Indikator. Prakiraan Maju Rencana Tahun Tahun 2014
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Tabel 3.3 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN BANDUNG Indikator Prakiraan Maju Rencana Tahun Tahun 2014 Kinerja Program
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. RPJMD / Perencanaan Strategis Periode 2009 2013 Dalam sebuah organisasi perencanaan merupakan faktor yang sangat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013
LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. b.
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TANGERANG 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 30 Tahun 2006 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 3 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 03 TAHUN 20152014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 06 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciTabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan. Pencapaian Renstra SKPD s.d Tahun Kabupaten Bandung
Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Kabupaten Kode Target dan Realisasi Kinerja Kegiatan Target Perkiraan Target 1 10 1 10 01 1 10 01 01 1 10 01 01 01 Urusan Wajib
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 ini
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH (LAKIP) TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2014
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
Lebih terperinciWALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 201 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL
WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 201 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU, Menimbang :
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG
1 BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BUPATI BANTUL,
Lebih terperinciKata Pengantar. Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Kata Pengantar Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyusun Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kependudukan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON,
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciDINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR
1 PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.232, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAHAN. Warga Negara. Administrasi. Kependudukan. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5475) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009 T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN RETRIBUSI
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG OTOMATISASI AKTA KELAHIRAN, KARTU KELUARGA, KARTU IDENTITAS ANAK DAN AKTA KEMATIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPerkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d Tahun 2012 Realisasi Capaian Program dan
Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s.d Kabupaten Kode Target dan Realisasi Kinerja Kegiatan Target SKPD ) 1 10 1 10 01 1 10 01 01 1 10 01 01 01 Urusan
Lebih terperinciTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.10 - KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 1.10.01
Lebih terperinciPROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MERANGIN, Menimbang
Lebih terperinciPROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MERANGIN, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciUNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN.. BAB II HAK DAN KEWAJIBAN PENDUDUK Pasal 2 Setiap Penduduk mempunyai hak untuk memperoleh : a. Dokumen Kependudukan; b. pelayanan yang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,
BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciREKAPUTILASI USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PELALAWAN TAHUN ANGGARAN 2017
REKAPUTILASI USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PEN SIPIL KABUPATEN PELALAWAN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR anggaran 2016 anggaran 2017 1 2 3 4 $ 5,00 6 7 8 9 10 1.10.1.10.01.1
Lebih terperinciWALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU
WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 04 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK
Lebih terperinciTENTANG BUPATI PATI,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciUU ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UU 23 TAHUN 2006 DIPERBAHARUI UU 24 TAHUN 2013
UU ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UU 23 TAHUN 2006 DIPERBAHARUI UU 24 TAHUN 2013 Administrasi Kependudukan Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL. Halaman 67
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI 2.28.56.000 0 PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Materai 230
Lebih terperinciKEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA
OLEH : KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA APRIL 2015 UU NO. 23 TAHUN 2006 TTG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UU NO. 24 TAHUN 2013 TTG PERUBAHAN ATAS UU NO. 23 TAHUN 2006. PP NO.
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BLITAR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame
05. A. KEBIJAKAN PROGRAM Arah kebijakan program pada Urusan Wajib Penataan Ruang diarahkan untuk mewujudkan tata ruang kota yang sinergis, serasi dan berkelanjutan didukung oleh dokumen perencanaan tata
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN TAHUN 2012
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN TAHUN 202 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN Jl. KRT Pringgodiningrat No : 03 Beran Tridadi Sleman Yogyakarta Telp.0274 868362 202 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
PEMERINTAH DAERAH NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciTABEL 2.2 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN BANDUNG. Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan.
NAMA SKPD :DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL NO Urusan Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu 1 Program Pelayanan Peran Program Pelayanan Peran 2 Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat Disdukcasip
Lebih terperinciBUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU
BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa Pemerintah Kabupaten
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 12 2009 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciTAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) PERUBAHAN TAHUN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PURWOREJO BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dengan diterbitkannya Undang-undang Kependudukan yang baru yaitu
Lebih terperinciBUPATI SUKABUMI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
BUPATI SUKABUMI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : a. bahwa Pemerintah Kota Balikpapan berkewajiban
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciSasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) Sasaran 1.1
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SKPD/Unit Kerja Mandiri : Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran : 2013 Sasaran
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BELITUNG DENGAN
Lebih terperinciSISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang
SISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang PENGERTIAN 1. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 1 TAHUN 2009
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 1 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat B U P A T I K A R A W A N G, : bahwa untuk
Lebih terperinci