BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Ida Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Waterfall model. Model waterfall merupakan model proses pengembangan sistem yang klasik dan bersifat sistematis, proses dilakukan secara berurutan dari satu tahap ke tahap lain dalam membangun software (Sommerville, 2011). Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, implementasi, pengujian dan pemeliharaan. Model waterfall memiliki tahapan-tahapan dalam prosesnya, setiap tahapan tersebut harus diselesaikan sebelum berlanjut ke tahap berikutnya. Tahapan yang terdapat pada model proses waterfall ditunjukkan pada gambar 1.2. (Sommerville, 2011) Gambar Waterfall model 7
2 8 Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing tahapan di atas (Sommerville, 2011). a. Requirements analysis and definition Layanan sistem, kendala, dan tujuan yang ditetapkan dengan berkonsultasi dengan pengguna sistem untuk mengetahui kebutuhan yang diinginkan pengguna sistem Kemudian didefinisikan secara rinci dan dijadikan sebagai spesifikasi sistem. b. Sistem and software design Software desain meliputi mengidentifikasi dan merancang abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar. Desain harus dapat mengimplementasikan tahap requirements. c. Implementation and unit testing Tahap ini perancangan perangkat lunak diimplementasikan ke dalam bentuk kode program. Unit pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya. d. Integration and sistem testing Tahapan dimana unit program individu atau program yang terintegrasi diuji sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah pengujian, sistem perangkat lunak disampaikan kepada pengguna. e. Operation and maintenance Tahap ini merupakan tahapan dengan masa waktu paling lama. Pemeliharaan meliputi kesalahan mengoreksi yang tidak ditemukan pada awal tahap siklus hidup, meningkatkan implementasi unit sistem dan meningkatkan pelayanan sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan UML (Unified Modeling Language) Menurut Braun pada penelitian Haviluddin (2011) Unified Modeling Language adalah suatu alat yang digunakan untuk menvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil dari analisa dan desain yang berisi sintak dan model dari sistem secara visual
3 9 Unified Modeling Language merupakan aturan-aturan yang digunakan untuk mendokumentasikan analisis dan desain sistem perangkat lunak dalam bentuk kumpulan objek (kendall, 2011). Unified Modeling Language merupakan aturan-aturan yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem perangkat lunak dalam bentuk kumpulan objek. UML bukan merupakan sebuah metode untuk mengembangkan sistem, akan tetapi notasi-notasi yang digunakan secara umum sebagai standar untuk pemodelan objek. Berikut gambar diagram UML : (Haviluddin, 2011) Gambar 2. 2.UML diagram Menurut sugrue pada penelitian Haviluddin (2011) desain Unified Modeling Language memiliki beberapa tujuan utama
4 10 a. Menyediakan bagi pengguna (analisis dan desain sistem) suatu bahasa pemodelan visual yang mudah dimengerti sehingga mereka dapat mengembangkan dan memahami pertukaran model data yang bermakna. b. Menyediakan suatu mekanisme yang spesialisasi untuk memperluas konsep inti. c. Bersifat independen terhadap bahasa pemrograman, sehingga mudah untuk digunakan sebagai bahasa pemodelan d. Memberikan dasar formal untuk pemahaman bahasa pemodelan. e. sebagai alat desain sistem yang berorientasi objek (OO). f. Mendukung konsep pembangunan tingkat yang lebih tinggi seperti kolaborasi, kerangka, pola dan komponen terhadap suatu sistem. g. Memiliki integrasi praktik terbaik. UML terdiri atas pengelompokan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Berikut beberapa jenis-jenis diagram UML yaitu: a. Use Case Diagram Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan, namun use case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh aktor dan sistem bukan bagaimana aktor dan sistem melakukan kegiatan tersebut. Selama tahap desain, use case berperan untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Pada UML, use case digambarkan dengan simbol berbentuk oval. Berikut merupakan komponen pembentuk use case diagram yaitu: Aktor adalah seseorang atau sesuatu diluar sistem yang harus berinteraksi dengan sistem. Pada UML aktor digambarkan dengan simbol sticman Relasi adalah menggambarkan hubungan antara dua atau lebih aktor dan use case. Pada UML, relasi digambarkan dengan garis dengan atau tanda panah. Relasi yang mungkin terjadi pada use case diagram yaitu include, extends dan communicates. Kotak batas sistem adalah kotak disekitar use case untuk menggambarkan jangkauan sistem (Sommerville, 2011). b. Activity Diagram
5 11 Activity Diagram menggambarkan berbagai aliran dari aktivitas dalam sistem yang dirancang, bagaimana suatu aktivitas tersebut berawal, kemungkinan decision yang terjadi, dan bagaimana suatu aktivitas berakhir. Standar UML menggunakan bentuk oval untuk menggambarkan aktifitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. c. Class Diagram Class menggambarkan keadaan yang mungkin terjadi dalam sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok yaitu nama, atribut dan metoda. Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut: Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anakanak yang mewarisinya. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja Sistem operasi android Menurut M.Buttler pada penelitian Li Ma (2014) Android sistem adalah sistem berbasis linux dengan arsitektur yang terdiri dari empat lapisan Linux kernel,libraries and Android runtime, Application framework and Applications a. Application Android application akan dikirim satu set aplikasi inti termasuk klien, SMS Program, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua program aplikasi ini dikembangkan di Java.
6 12 (Li Ma,2014) Gambar 2. 3.Arsitektur Android b. Application framework Application layer pengembang diperbolehkan mengakses semua kerangka API, pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti contect providers yang berupa sms dan panggilan telepon. c. Libraris Libraris dapat dibagi dalam 2 komponen android runtime dan android library. Android rumtime terdiri dari java core library dan dalvik vitual machine, java core library menyediakan sebagain besar fungsi pada java, dalvik virtual machine adalah mendaftar mesin virtual dan membuat beberapa perbaikan khusus pada pernagkat mobile. Libraries ini adalah layer di mana fitur- fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
7 13 d. Linuk kernel Linux Kernel adalah layer dimana inti dari operating sistem dari Android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory 2.4. Dadawuhan Dadawuhan atau perhitungan dawuh/jam dikenal dalam beberapa sistem antara lain panca dawuh dan asta dawuh. Sehari ( 24 jam ) terdiri dari siang ( 12 jam ) dan malam ( 12 jam ), yang dimulai dari terbitnya matahari sekitar pukul pagi sampai terbitnya matahari berikutnya/besoknya ( Suparta ardhana,2005). Dalam sistem panca dawuh siang dan malam terdiri dari 5 dawuh sehingga 1 dawuh sekitar 2 jam 24 menit, sedangkan asta dawuh siang dan malam terdiri dari 8 dawuh sehingga 1 dawuh sekitar 1 jam 30 menit Julian day number Julian Day Number merupakan bilangan bulat yang menyatakan urutan hari yang di mulai dari angka 0 pada tanggal 1 january 4713 sm. Angka julian day number akan terus bertambah 1 satuan waktu setiap hari di mulai dari jam 12 siang. Sistem JD ini adalah suatu epok (tahun, bulan, tanggal, jam, menit,detik) dapat direpresentasikan hanya dengan satu bilangan. Ini sangat efektif untuk perhitungan-perhitungan yang menggunakan prograrn computer. a. Transformasi Waktu Sipil ke Waktu Julian Waktu dalam penanggalan sipil dapat ditransformasikan ke Waktu Julian dengan menggunakan algoritma tertentu. Seandainya dalam waktu Sipil, tahun dinyatakan dengan bilangan bulat y, bulan dinyatakan dengan bilangan bulat M. hari dinyatakan dengan bilangan bulat D, dan jam dinyatakan dengan bilangan pecahan UT, maka waktu tersebut dalam penanggalan Julian dihitung dengan menggunakan formulasi berikut, yang menurut (Hasanuddin,2001): [ ] [ ( )] Pada rumus di atas: ( ) ( )
8 14 WEEK dapat dihitung dari waktu Julian JD dengan formulasi berikut: [ ] a. Transformasi Waktu Julian ke Sipil Waktu Julian juga dapat ditransformasikan ke waktu dalam penanggalan sipil. Seandainya waktu Julian JD diketahui, maka parameter-parameter waktu dalam penanggalan Sipil, yaitu bilangan bulat tahun (Y), bilangan bulat bulan (M), dan bilangan pecahan hari (D), dapat dihitung dengan algoritma berikut ini (Hasanuddin,2001) : [ ] [ ] [ ] Pada rumus rumus di atas: [ ] [ ] [ ] [ ] [( )] [ ] ( ) Nama hari dalam suatu minggu dapat ditentukan dari waktu Julian (JD)-nya, melalui parameter N yang dihitung dengan rumus berikut: [ [ ] ] Dalam hal ini, N=0 menunjukan hari senin, N=1 hari selasa, N=2 hari rabu, N=3 hari kamis, N=4 hari jum`at, N=5 hari sabtu, dan N=6 hari minggu 2.7. Pawukon Ilmu wariga satu tahun wuku panjangnya 420 hari, yang terdiri dari 30 wuku dengan panjang 210 hari dikalikan 2. Satu wuku memiliki panjang hari sebanyak 7 yaitu redite, soma, anggara, buda, wrespati, sukra, saniscara. Dalam satu bulan terdapat 5 wuku, jadi jika dihitung 6 bulan didapat dengan jumlah wuku (7 hari x 30 wuku = 210 hari). 1 tahun wuku terdiri dari 2 kali peredaran
9 15 wuku yakni (7 hari x 30 wuku x2 =420 hari). Penamaan wuku diambil dari mitologi sang watu gunung, dimana nama-nama wuku diambil dari raja raja yang telah dikalahkan oleh watugunnug. Berikut ini adalah no wuku nama wuku dan urip dari 30 wuku. Pada tabel 2.1 akan ditampilkan pembagian wuku dengan uripnya. Tabel 2. 1.Pembagian wuku dengan uripnya Anandakusuma (1979) No Wuku Urip 1 Sinta 7 2 Landep 1 3 ukir 4 4 kulantir 6 5 tolu 5 6 Gumbreg 8 7 Wariga 9 8 Warigadean 3 9 Julungwangi 7 10 Sungsang 1 11 Dungulan 4 12 Kuningan 6 13 Langkir 5 14 Medangsia 8 15 Pujut 9 16 Pahang 3 17 Klurut 7 18 Merakih 1 19 Tambir 4 20 Medangkungan 6 21 Matal 5 22 Uye 8 23 Menial 9 24 Prambakat 3
10 16 25 Bala 7 26 Ugu 1 27 Wayang 4 28 Kelawu 6 29 Dukut 5 30 Watugunung Wewaran Sistem wariga dibali, terdapat 10 wewaran di mulai dari eka wara, dwi wara, triwara, catur wara, panca wara, sad wara, asta wara, sanga wara, dasa wara. Untuk mengetahui hari otonan dalam dicari dengan melakukan perhitungan antara sapta wara, pancawara, dan wuku. Pada tabel 2.2 akan ditampilkan pembagian pancawara dengan uripnya dan tabel 2.3 akan ditampilkan pembagian saptawara dengan uripnya. Tabel 2. 2.Pembagian pancawara dengan uripnya Anandakusuma (1979) no panca wara Urip 1 Umanis 5 2 Pahing 9 3 pon 7 4 Wage 4 5 Keliwon 8 Tabel 2. 3 Pembagian saptawara dengan uripnya Anandakusuma (1979) no sapta wara Urip 1 Redite 5 2 Soma 4 3 Anggara 3 4 buda 7 5 Wraspati 8 6 sukra 6 7 Saniscara Metode penentuan hari otonan Metode yang digunakan dalam hari penentuan otonan sebagai berikut :
11 17 a. Metode penetuan hari /saptawara Hari /saptawara didapat dengan membagi bilangan juilan dengan 7. Dimana 7 merepresentasikan banyaknya jumlah hari. (( ) ) Tabel 2. 4.Tabel penentuan saptawara Nohari sapta wara/hari 0 soma/senin 1 anggara/selasa 2 buda/rabu 3 wraspati/kamis 4 sukra/jumat 5 saniscara/sabtu 6 redite/minggu Pada tabel 2.4 ditampilkan tabel penetuan saptawara. Dimana nohari adalah sisa dari hasil bagi bilangan Julian di bagi 7, JD adalah bilangan Julian b. Metode penetuan pancawara Pancawara didapat dengan membagi bilangan Julian dengan 5, dimana 5 merepresentasikan banyaknya jumlah pancawara (( ) ) Tabel 2. 5.Tabel penentuan pancawara Nopanca panca wara 0 Umanis 1 Pahing 2 pon 3 Wage 4 Keliwon Pada tabel 2.5 ditampilkan tabel penetuan pancawara. Dimana nohari adalah sisa dari hasil bagi bilangan Julian di bagi 5, JD adalah bilangan Julian
12 18 c. Metode penentuan wuku Wuku didapat dengan membagi bilangan Julian dengan 210 kemudian hasilnya dibagi 7 karena rentang 1 wuku adalah 7 hari. (( ) ) Tabel 2.6.Tabel penentuan wuku Nowuku Wuku 21 Sinta 22 Landep 23 ukir 24 kulantir 25 tolu 26 Gumbreg 27 Wariga 28 Warigadean 29 Julungwangi 0 Sungsang 1 Dungulan 2 Kuningan 3 Langkir 4 Medangsia 5 pujut 6 pahang 7 klurut 8 Merakih 9 Tambir 10 Medangkungan 11 matal 12 Uye 13 Menial 14 Prambakat
13 19 15 Bala 16 ugu 17 Wayang 18 Kelawu 19 Dukut 20 Watugunung Pada tabel 2.6 ditampilkan tabel penetuan wuku. Dimana nohari adalah sisa dari hasil bagi bilangan Julian di bagi 210, JD adalah bilangan Julian Penentuan tanggal otonan Berikut merupakan metode yang digunakan dalam menentukan tanggal otonan : a. Metode penetuan tanggal otonan pertama ( ) ((( ) ) ) Pada rumus rumus diatas : b. Metode penetuan tanggal otonan kedua ( ) ( (( ) ) ) ) Pada rumus rumus diatas :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Seni dan Budaya Bali Di Bali sampai saat ini seni dan kebudayaannya masih tetap bertahan dan lestari. Hal ini terjadi karena salah satunya adalah pendukungnya tidak berani
Lebih terperinciMAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM
MAKALAH T02/Use Case Diagram ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM Nama : Abdul Kholik NIM : 05.05.2684 E mail : ik.kyoe.san@gmail.com Sumber : http://artikel.webgaul.com/iptek/unifiedmodellinglanguage.htm
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI KALENDER BALI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID
PERANCANGAN APLIKASI KALENDER BALI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID I Ketut Suwintana 1), Putu Manik Prihatini 2) 1 Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Bali, Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, 80364 Telp.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Pada bab ini akan dijelaskan gambaran mengenai analisa pembuatan Aplikasi Pembelajaran Mengenai Nama-Nama Provinsi, dimana rancangan nantinya akan terdiri
Lebih terperinciUnified Modelling Language UML
Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Otonan merupakan bagian dari manusa yadnya, dalam kepercayaan masyarakat di bali khususnya umat hindu Manusa yadnya sangat penting dilakukan selain sebagai suatu kebudayaan,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Pada pembahasan bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan game mancing mania. Game mancing mania yang dirancang tentunya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Pada pembahasan bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan animasi Iklan Coklat. Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan
Lebih terperinciUNIFIED MODELING LANGUAGE
UNIFIED MODELING LANGUAGE UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa
Lebih terperinciAplikasi Kalender Bali Berbasis Mobile Application pada Android Platform
Aplikasi Kalender Bali Berbasis Mobile Application pada Android Platform Ida Ayu Putri Pradnyani Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana email :rhanie_pink@yahoo.com Abstrak Kalender
Lebih terperinciMADE PASEK AGUS ARIAWAN
SISTEM PENENTUAN OTONAN DENGAN MENGKONVERSI TANGGAL DAN JAM MENJADI BILANGAN JULIAN MENGGUNAKAN METODE JULIAN DAY NUMBER BERBASIS MOBILE HALAMAN JUDUL KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI MADE PASEK
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa
Lebih terperinciCLASS DIAGRAM. Jerri Agus W ( ) Gendra Budiarti ( )
CLASS DIAGRAM Rita Rahmawati (06.04.111.00746) Jerri Agus W (06.04.111.00779) Gendra Budiarti (06.04.111.00818) Pokok Bahasan UML UML Diagram Class Diagram Bagian Class Diagram Class Diagram dengan Constructor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.
Lebih terperinciUnified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) Tatik yuniati Abstrak Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem
Lebih terperinciPengembangan Aplikasi Kalender Saka Bali pada Sistem Operasi Machintos
Pengembangan Aplikasi Kalender Saka Bali pada Sistem Operasi Machintos I Putu Cahya Prawira, Gusti Made Arya Sasmita, I Putu Agung Bayupati Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi
Lebih terperinciGambar Use Case Diagram
1. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang komputer khususnya teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat cepat. Banyak pekerjaan manusia, baik yang bergerak di bidang
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi INTI merupakan koperasi yang berawal dari Ikatan Kesejahteraan Karyawan (IKK) oleh karyawan PT INTI. Koperasi yang ada di PT INTI diawali dengan adanya kegiatan
Lebih terperinci1) BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah anggaran yang diajukan untuk satu tahun berjalan yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Syarat data:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.
BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Aplikasi Menurut Supriyanto (2005: 117) aplikasi adalah software program yang memiliki aktifitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Tahapan analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat sebuah perangkat lunak. Pada tahapan ini dilakukan perancangan terhadap Aplikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International
Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Sitti Nurbaya Ambo, S.Kom Universitas Gunadarma e-mail : baya_ambo@yahoo.com ABSTRAK Perusahaan membutuhkan adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak aplikasi yang
Lebih terperinciDisain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )
Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan ) BEDA DFD DAN UML DFD ORIENTASI DATA UML INTERAKSI AKTOR O Kotak/Entitas O, Aktor Entitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Institusi pendidikan dibagi dua berdasarkan statusnya yaitu institusi pendidikan negeri dan institusi pendidikan swasta. Institusi pendidikan negeri diselenggarakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Cilegon sebagai daerah tujuan investasi memiliki daya tarik bagi investor dalam maupun luar negeri, hal ini dapat dilihat dari tingginya minat investor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Location Based Service (LBS) Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata,
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Waterfall Metode yang digunakan dalam hal pengembangan sistem aplikasi pelayanan Quickrespond yang di buat adalah metode Waterfall. Hal ini dikarenakan metode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Hidrologi dan Tata Air merupakan badan pemerintah yang mengelola data hidrologi di Indonesia. Badan ini memiliki fungsi untuk melakukan penyusunan program, pengumpulan,
Lebih terperinciCitra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM
Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM Diagram class sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam proses penelitian penerapan algoritma K-Means pada clustering berita berbahasa Indonesia.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kamus Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan yang biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan maknanya, pemakaiannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kakuro adalah permainan puzzle yang bersifat logika dan biasa disebut sebagai transliterasi matematis dari puzzle silang. Permainan puzzle kakuro merupakan
Lebih terperinciPENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2
PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang
Lebih terperinciBab III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras
Bab III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu: a. Perangkat keras 1. Processor Intel Core
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian Negara Riset
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal abad ke-21 ini, kegunaan internet sudah cukup memengaruhi kehidupan masyarakat. Pada tahun 2012, pengguna internet di dunia tercatat sudah mencapai 2,4 miliar
Lebih terperinciYuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM
Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sarana atau cara untuk mencapai sebuah tujuan dalam sebuah penelitian. Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting bagi manusia. Jantung berfungsi mengatur sirkulasi darah yang kaya oksigen maupun mengangkut sisa-sisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengenyam pendidikan. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, perlu. dikelola dengan baik adalah masalah keuangan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pendidikan dianggap sebagai suatu investasi yang paling berharga dalam peningkatan sumber daya manusia untuk pembangunan suatu bangsa. Seringkali kebesaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, berbagai sistem yang berada di suatu instansi atau perusahaan dimungkinkan untuk saling berkomunikasi, dalam
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman pada era globalisasi, kebutuhan manusia pun semakin meningkat. Demi memenuhi kebutuhan itu, maka perusahaan perusahaan berupaya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 /Pojk.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Pasal 2. 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN , 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan dari aplikasi enkripsi dan dekripsi RSA pada smartphone android, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah yang ada pada pembuatan
Lebih terperinciMATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL
MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL Oleh : Samsul Arifin, S.Kom Email : samsul.skom@gmail.com Konsep Pemodelan Perangkat Lunak (PL) Konsep rekayasa PL. Suatu disiplin ilmu yang membahas semua
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x INTISARI... xi ABSTRACT... xii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Jombang merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Jombang merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah sebesar 1.159,50 km². Penggunaan lahan di Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laundry adalah salah satu usaha di bidang jasa yang sekarang ini banyak ditemui, terutama pada daerah yang terdapat banyak pelajar atau anak kos serta para pekerja,
Lebih terperinciMembangun Sistem Informasi Departemen Gallery ArtAuctionFind yang Bergerak Dalam bidang Seni Budaya Berbasis Home Pages
Membangun Sistem Informasi Departemen Gallery ArtAuctionFind yang Bergerak Dalam bidang Seni Budaya Berbasis Home Pages Rudy Hartono Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer Universitas Gunadarma Jl. Margonda
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian
Lebih terperinciJMP : Volume 7 Nomor 1, Juni 2015, hal TIGA CARA MENENTUKAN NAMA WUKU DALAM PAWUKON SAKA
JMP : Volume 7 Nomor 1, Juni 2015, hal. 30-47 TIGA CARA MENENTUKAN NAMA WUKU DALAM PAWUKON SAKA Agung Prabowo Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jenderal Soedirman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan pada suatu perusahaan atau instansi diperlukan data-data yang diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. METODE PENELITIAN 2.1.1. Studi Literatur Studi Literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan data informasi yang berhubungan dengan sistem informasi berbasis web dan android
Lebih terperinciBab 3. Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi penterjemah kata beserta rancangan design interface yang terdapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dari penelitian Dwi Priyanti dan Siska Iriani (2013), yang berjudul Sistem Rekapitulasi Data Penduduk Pindah Pada Kecamatan Ngadirojo Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan di Dinas Pemuda dan Pariwisata
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan di Dinas Pemuda dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.
Lebih terperinciSISTEM PENJUALAN TUNAI PADA PT. DJOE I SOE MENGGUNAKAN DELPHI DENGAN PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK
SISTEM PENJUALAN TUNAI PADA PT. DJOE I SOE MENGGUNAKAN DELPHI DENGAN PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK Ina Agustina dan Tri Wahyu Widyaningsih Jurusan Sistem Informasi Universitas Nasional Jl. Sawo
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu visi pemerintah saat ini adalah mewujudkan masyarakat informasi pada tahun 2015 dan masyarakat Indonesia berbasis pengetahuan pada tahun 2025. Untuk itu,
Lebih terperinciTUMPEK PENGARAH SEBAGAI SALAH SATU SARANA UNTUK MELESTARIKAN TUMBUH-TUMBUHAN Oleh Dra. Ni Luh Yaniasti, M.Hum. 9
TUMPEK PENGARAH SEBAGAI SALAH SATU SARANA UNTUK MELESTARIKAN TUMBUH-TUMBUHAN Oleh Dra. Ni Luh Yaniasti, M.Hum. 9 Abstrak: Pelestarian tumbuh-tumbuhan oleh umat Hindu di Bali, pada hakikatnya merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini diperlukan pada semua aspek kehidupan. Teknologi mempermudah manusia untuk memaksimalkan suatu kinerja. Dalam kehidupan
Lebih terperinciLampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)
L1 Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language) Latar belakang UML merupakan suatu bahasa penyatuan yang memungkinkan para professional IT untuk menggambarkan aplikasi computer. Suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebagian orang, bangun pagi adalah hal yang mudah, tidak perlu alarm, tidak perlu dibangunkan, mereka akan bangun pada waktu yang baik dan memiliki banyak energi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II. 1. Aplikasi Pengertian aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan selama semester
Lebih terperinciDUDONAN UPAKARA/UPACARA LAN RERAHINAN SUKA DUKA HINDU DHARMA BANJAR CILEDUG DAN SEKITARNYA TAHUN 2015
NO TANGGAL DINA/WUKU DUDONAN UPAKARA/UPACARA LAN RERAHINAN SUKA DUKA HINDU DHARMA BANJAR CILEDUG DAN SEKITARNYA TAHUN 2015 RERAINAN/ PIODALAN/PUJAWALI UPAKARA SANE KATUR PINANDITA SANE MUPUT TEMPEK PENGAREP
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Pemintas ( shortcut
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemintas (shortcut) Pemintas atau istilah asing dikenal dengan kata shortcut pada smartphone merupakan sebuah tombol aplikasi yang menyerupai tombol aplikasi aslinya yang dipasang
Lebih terperinciBerdasarkan Latar Belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam sistem ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara makro peningkatan kualitas usaha tentu tidak lepas dari adanya persaingan di antara 3 lapisan utama yang menjalankan roda usahanya yaitu perusahaan pemerintah,
Lebih terperinciPEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG
PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Salesman Menurut Rahardjo (2011), salesman merupakan kepribadian yang pandai mempengaruhi orang lain dengan kata lain salesman harus mampu menggerakan pelanggan untuk setuju membeli
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. kreatifitas dalam membuat game pilihan berganda ini. Dasar dalam permainan
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Sistem yang digunakan dalam perancangan game pilihan berganda Bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan Macromedia Flash. Game pilihan berganda ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah infrastruktur perguruan tinggi, kebutuhan akan informasi menuntut adanya suatu sistem yang bisa melayani dengan cepat dan mudah. Khususnya dalam hal ini
Lebih terperinci1 BAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga renang juga sangat baik untuk kesehatan. Dimana kesehatan menjadi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan arus informasi berkembang dengan pesat. Fenomena teknologi informasi ini harus dicermati dengan baik, terutama untuk
Lebih terperinciBagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML
Bagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML Apa itu UML? Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Perangkat Lunak Perangkat lunak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses penelitian penerapan Hidden Markov Models : 40 Studi Literatur dan Kepustakaan Rumusan
Lebih terperinciBAB I BAB 1. PENDAHULUAN
BAB I BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kata konversi dalam pengertian etimologi berasal dari bahasa latin conversion, yang berarti pindah atau berubah ( keadaan). Kata tersebut selanjutnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji
Lebih terperinciClass Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka.
Modul ke: 06 Bima Fakultas Ilmu Komputer Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Cahya Putra, M.Kom
Lebih terperinci