BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

Transkripsi

1 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG PENATAAN DAN PENDAFTARAN GUDANG/ RUANGAN, SEBAGAIMANAA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 11 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3 Tahun 2002 tentang Penataan dan Pendaftaran Gudang/ Ruangan maka perlu diatur petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3 Tahun 2002 tentang Penataan dan Pendaftaran Gudang/ Ruangan, sebagaimana telah diubah dengann Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 11 Tahun 2007; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3 Tahun 2002 tentang Penataan dan Pendaftaran Gudang/ Ruangan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 11 Tahun Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Prp. Nomor 2 tahun 1960 tentang Pergudangann (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1934) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perubahan Undang-Undang Prp. Nomor 2 tahun 1960 tentang Pergudangan (Lembaran Negaraa Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

2 Republik Indonesia Nomor 2447) yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2759); 3. Undang-Undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor :16/M-DAG/PER/3/2006 tentang Penataan dan Pembinaan Pergudangan; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 24 Tahun 2000 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor : 14, Seri : D); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kelembagaan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2000 Nomor : 15, Seri : D), sebagaimana diubah pertama kali dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 29 Tahun 2000 (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2000 Nomor : 23, Seri :D), dan diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 18 Tahun 2002 (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2002 Nomor : 6, Seri : D); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3 Tahun 2001 tentang Penataan dan Pendaftaran Gudang/ Ruang (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2001 Nomor : 01, Seri : C); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 11 Tahun 2007 (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2007 Nomor 11).

3 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG PENATAAN DAN PENDAFTARAN GUDANG/ RUANGAN, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kotawaringin Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 3. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Barat; 4. Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat; 5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat; 6. Pejabat yang ditunjuk adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu sesuai Peraturan Perundangundangan yang berlaku; 7. Gudang adalah suatu tempat/ ruang/ bangunan semi permanen/ permanen dalam keadaan tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak untuk dikunjungi oleh umum, melainkan dipakai khusus sebagai tempat penyimpanan barang-barang perniagaan/ perdagangan; 8. Ruangan adalah suatu tempat/ ruang/ bangunan semi permanen/ permanen dalam keadaan tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak untuk dikunjungi oleh umum, melainkan dipakai khusus sebagai tempat penyimpanan barang-barang perniagaan/ perdagangan yang letaknya menjadi satu dengan gudang tempat usaha; 9. Pemilik Gudang/ Ruang adalah orang/ Badan usaha yang memiliki atau yang menyewa gudang/ ruangan; 10. Penyewa/ pemakai/ penguasa gudang/ Ruang adalah orang atau badan usaha yang menyewa/ memakai/ gedung/ ruangan milik orang lain dengan membayar sewa; 11. Wajib daftar adalah setiap orang atau badan usaha yang menjadi pemilik/ pemakai/ penyewa atau penguasa gudang/ ruang; 12. Retribusi Daerah adalah Pungutan Daerah berupa pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh Bupati untuk kepentingan orang pribadi atau Badan Hukum; 13. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan hukum yang menurut peraturan perundangundangan retribusi diwajibkan untuk melaksanakan pembayaran Retribusi; 14. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan Tanda Daftar Perusahaan; 15. Surat ketetapan Retribusi Daerah selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang; 16. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), Firma (Fa), Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan

4 Usaha Milik Daerah (BUMD), dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, Perkumpulan, Kongsi, Koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga, Dana Pensiun, Bentuk Usaha Tetap serta bentuk usaha lainnya; 17. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia untuk memperoleh keuntungan dan atau laba; 18. Cabang Perusahaan adalah Perusahaan yang merupakan unit atau bagian dari Perusahaan Induknya yang dapat berkedudukan ditempatkan yang berlainan dan dapat bersifat berdiri sendiri atau bertugas untuk melaksanakan sebagian tugas dari perusahaan induknya; 19. Perwakilan perusahaan adalah perusahaan yang bertindak mewakili Kantor Pusat Perusahaan untuk melakukan suatu kegiatan dan atau pengurusnya ditentukan sesuai dengan wewenang yang diberikan. BAB II RUANG LINGKUP PENDAFTARAN GUDANG/ RUANG Pasal 2 (1) Setiap orang atau badan usaha yang menjadi pemilik/ penyewa/ pemakai gudang/ ruang diwajibkan untuk mendaftarkan gudangnya/ ruangnya kepada Bupati melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. (2) Setiap pemilik/ penyewa/ pemakai gudang/ ruang wajib memiliki Surat Pendaftaran Gudang/ Ruang (SPG/R) atau Tanda Daftar Gudang/ Ruang (TDG/R) dari Bupati Cq. Dinas Perindustrian dan Perdagangan. (3) Untuk mendapatkan SPG/R atau TDG/R sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pemilik/penyewa/pemakai gudang/ruang mengajukan permohonan tertulis kepada Bupati melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. (4) Permohonan SPG/R atau TDG/R dimaksud, harus melampirkan persyaratan/dokumen sebagai berikut : a. fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP); b. bukti sewa/kontrak gudang/ ruang apabila gudang/ ruang bukan milik sendiri; c. gambar kasar/denah lokasi bangunan; d. fotokopi Hak Atas Tanah; e. fotokopi SIUP, IMB dan HO; f. NPWP. (5) Bentuk SPG/R atau TDG/R dan Surat Permohonan sesuai dengan Lampiran Peraturan Bupati ini dan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.. (6) Setiap pemilik/ penyewa/ pemakai gudang/ ruang untuk mendapatkan SPG/R atau TDG/R dikenakan biaya administrasi. Pasal 3 (1) SPG/R atau TDG/R mempunyai masa berlaku 5 (lima) tahun dan wajib diperpanjang 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa berlaku SPG/R atau TDG/R.

5 (2) Apabila pengajuan perpanjangan SPG/R atau TDG/R sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terlambat maka pemilik/ penyewa/ pemakai gudang/ruang dikenai sanksi. (3) SPG/R atau TDG/R dinyatakan tidak berlaku lagi apabila : a. habis masa berlakunya; b. atas permintaan sendiri/ pemegang SPG/R atau TDG/R; c. dicabut SPG/R atau TDG/ R oleh kepala Daerah karena tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. (4) Pemilik/ penyewa/ pemakai gudang/ ruang yang akan mengadakan perluasan gudang/ruang wajib memperbaharui SPG/R atau TDG/R yang telah dimiliki dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Bupati melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. BAB III STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 4 Struktur dan besarnya tarif retribusi Penerbitan Tanda Daftar Gudang/ Ruang (TDG/R) berikut : sebagai a. Gudang/ Ruang Kecil dengan luas 36 m 2 (tiga puluh enam meter persegi) sampai dengan m 2 (dua ribu lima ratus meter persegi) sebesar Rp ,- (seratus ribu Rupiah); b. Gudang/ Ruang Menengah dengan luas di atas m2 (dua ribu lima ratus meter persegi) sampai dengan m2 (sepuluh ribu meter persegi) sebesar Rp ,- (dua ratus ribu Rupiah); c. Gudang/ Ruang Besar dengan luas di atas m2 (sepuluh ribu meter persegi) sebesar Rp ,- (tiga ratus ribu Rupiah). BAB IV TATA CARA PEMBAYARAN Pasal 5 (1) Pembayaran Retribusi ke Kas Daerah melalui Pemegang Kas Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati sesuai waktu yang ditentukan dalam SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. (2) Apabila pembayaran Retribusi dilakukan di tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati, maka hasil penerimaan Retribusi harus disetorkan dalam waktu 1 x 24 jam. (3) Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dengan menggunakan SSRD. BAB V PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN Pasal 6 (1) Setiap pengajuan izin akan dilakukan pemeriksaan ke lokasi/ lapangan oleh Pejabat yang ditunjuk. (2) Izin dapat diberikan setelah pemohon menunjukkan bukti lunas pembayaran izin.

6 (3) Dinas Perindustrian dan Perdagangan selambat lambatnya tanggal 7 bulan berikutnya menyampaikan laporan atas izin yang diterbitkan kepada Bupati. (4) Pengawasan terhadap pelaksanaan perizinan dilakukan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. BAB VI WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 7 (1) Menunjuk, menugaskan dan memberikan wewenang kepada Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk melaksanakan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3 Tahun 2001 tentang Penataan dan Pendaftaran Gudang/ Ruangan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 11 Tahun 2007, sesuai dengan tugas dan fungsinya. (2) Dinas Perindustrian dan Perdagangan bertanggung jawab : a. membina dan mengoordinasikan seluruh kegiatan proses administrasi Izin Pendaftaran Gudang/ Ruang; b. melakukan upaya penertiban, pengaturan dan pengendalian atas kegiatan Izin Pendaftaran Gudang/ Ruang; c. memproses dan menyelesaikan administrasi perizinan dan teknis operasional kegiatan Izin Pendaftaran Gudang/ Ruang. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 8 Setiap pemilik/ penyewa/ pemakai gudang/ ruang yang telah mempunyai Surat Pendaftaran Gudang/ Ruang (SPG/R) atau Tanda Daftar Gudang/ Ruang (TDG/R) yang diterbitkan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk sebelum berlakunya Peraturan Bupati ini dianggap telah mempunyai Surat Pendaftaran Gudang/ Ruang (SPG/R) atau Tanda Daftar Gudang/ Ruang (TDG/R) sampai masa berlakunya habis. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Pada saat berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Keputusan Bupati Nomor 7 Tahun 2001 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3 Tahun 2001 tentang Penataan dan Pendaftaran Gudang/ Ruangan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 10 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini, akan diatur dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

7 Pasal 11 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 23 April 2008 Diundangkan di Pangkalan Bun pada tanggal 23 April 2008 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Cap/ttd H. UJANG ISKANDAR, ST, M.Si. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, ttd Drs. KUSNAN ARIADY N. NIP BERITA DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2008 NOMOR 10.

8 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG PENATAAN DAN PENDAFTARAN GUDANG/RUANGAN, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2007

9 A. Contoh Surat Permohonan : DAFTAR ISIAN PERMOHONAN TANDA DAFTAR GUDANG/ RUANG (TDG/R) Diisi oleh Pemohon K e p a d a Yth. Bupati Kotawaringin Barat Up. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kotawaringin Barat Di- PANGKALAN BUN I. IDENTITAS PERUSAHAAN 1. Nama Perusahaan : 2. Alamat Perusahaan : Jalan dan Nomor : RT/ RW, Desa/ Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/ Kota : Provinsi : 3. Nomor Telepon/ Fax : 4. Jenis Kegiatan : 5. a. Nomor dan Tanggal SIUP : (fotocopy dilampirkan) b. Tempat diterbitkan SIUP : 6. a. Nomor dan Tanggal TDP : (fotocopy dilampirkan) b. Tempat diterbitkan TDP : c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : --

10 II. IDENTITAS PEMILIK / PENGUSAHA GUDANG/ RUANG 1. Nama Pemilik / Pengusaha : 2. Alamat Pemilik / Pengusaha : Jalan dan Nomor : RT/ RW, Desa/ Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/ Kota : Propinsi : 3. Nomor Telepon/ Fax : 4. Nomor KTP : (fotocopy dilampirkan ) III. IDENTITAS GUDANG/ RUANG (Per-Unit) 1. Lokasi Gudang/ Ruang : Jalan dan Nomor : RT/ RW, Desa/ Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten : Kotawaringin Barat Provinsi : Kalimantan Tengah 2. Status Gudang/ Ruang : (apabila sewa maka lampirkan fotocopi perjanjian sewa ) 3. Luas Gudang/ Ruang : 4. Macam dan Jenis Gudang/ Ruang : 5. Sarana Gudang/ Ruang : Listrik : Air PDAM/Sumur Bor) : Forklift : -- Komputerisasi ( Sebutkan sarana : -- Otomatis Gudang/Ruang ) IV. IDENTITAS LAIN 1. Nomor dan Izin Pendirian Gudang / : -- Ruang dari Pemerintah Daerah (fotoccopy terlampir)

11 Izin Usaha Lain dari Instansi Teknis : Terlampir (fotocopy terlampir) Demikian permohonan ini dibuat dengan sebenarnya, dan apabila dikemudian hari ternyata keterangan tersebut tidak benar, maka kami bersedia dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dikenai sanksi berupa pencabutan Tanda Daftar Gudang/ Ruang yang telah kami peroleh. Pangkalan Bun,... Pemilik / Pengusaha Gudang/ Ruang, Materai Rp. 6000,- (...) Nama Jelas

12 KOTAWARINGIN BARAT B. Bentuk SPG/ R atau TDG/ R : PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Sutan Syahrir No. 10 Telepon (0532) PANGKALAN BUN NOMOR : TANDA DAFTAR GUDANG/ RUANG 1. a. Nama Perusahaan : b. Alamat Perusahaan : JL. 2. a. Nama Pemilik/ Pengusaha : b. Alamat Pemilik/ Pengusaha : Jl. TELP. ( 0532 ) TELP. ( 0532 ) 3. a. Nomor dan Tanggal SIUP : Tempat dikeluarkan SIUP : PANGKALAN BUN b. Nomor dan Tanggal TDP : Tempat dikeluarkan TDP : PANGKALAN BUN 4. Nomor Pokok Wajib Pajak : 5. Lokasi Gudang/ Ruang : Desa/Kel : Kecamatan : Kabupaten : KOTAWARINGIN BARAT Provinsi : KALIMANTAN TENGAH 6. Luas Gudang / Ruang : Tanda Daftar Gudang / Ruang ini diterbitkan dengan ketentuan :

13 KESATU : Tanda Daftar Gudang / Ruang ini berlaku untuk pemanfaatan Gudang/ Ruang guna penyimpanan barang di wilayah Kotawaringin Barat. KEDUA : Tanda Daftar Gudang / Ruang ini berlaku untuk 5 ( lima) tahun dan wajib diperpanjang 3 (tiga) bulan sebelum masa berlakunya berakhir. KETIGA : Pemilik / Pengusaha Gudang/ Ruang wajib menyampaikan laporan mutasi barang di gudangnya/ ruangnya setiap 6 (enam) bulan sekali. Pangkalan Bun,... a.n. BUPATI KOTAWARINGIN BARAT KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, NIP.... BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, ttd H. UJANG ISKANDAR, ST, M.Si