BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN"

Yanti Kurnia
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah dilakukan analisa dan perancangan secara rinci, maka tahap selanjutnya adalah implementasi. Implementasi merupakan tahap membuat aplikasi sehingga menjadi perangkat lunak yang siap untuk digunakan. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah PHP Kebutuhan Sistem Pada kebutuhan system PLTS ini, meliputi berbagai kebutuhan system aplikasi meliputi alat masukan (input), alat proses dan alat keluaran (output). Untuk mendukung terlaksana suatu penerapan sistem yang dirancang maka sistem ini membutuhkan perangkat dengan spesifikasi sebagai berikut: - PC / Laptop i3 - RAM 2 GB - Hardisk 500 GB Dan beberapa alat pendukung untuk aplikasi sebagai berikut: Nama NO Komponen Versi Keterangan 1 XAMPP Opensource yang berisi gabungan dari Server (Apache) dan Database (MySql) dalam satu paket 2 PHP Bahasa Pemrograman berbasis web 3 MySQL Sebagai Database 4 Apache Server Dalam pembuatan aplikasi ini dibedakan menjadi dua sistem, yaitu module dan perhitungan. Module merupakan acuan dari solar module, inverter off-grid, MPPT dan baterai, sedangkan perhitungan merupakan berbagai 30

2 perhitungan PLTS yang akan dijadikan acuan untuk menghasilkan laporan perhitungan terhadap pengguna Proses Sistem Prosedur yang dilakukan pada proses pengisian oleh pengguna adalah sebagai berikut: 1. Pengguna memasukkan beberapa kolom nilai sebagai berikut: a. Lampu = Qty (pc/s), Kapasitas (Watt), Lama Nyala (Hours) b. Kulas = Qty (pc/s), Kapasitas (Watt), Lama Nyala (Hours) c. TV = Qty (pc/s), Kapasitas (Watt), Lama Nyala (Hours) d. Dispenser = Qty (pc/s), Kapasitas (Watt), Lama Nyala (Hours) e. Komputer = Qty (pc/s), Kapasitas (Watt), Lama Nyala (Hours) f. Water Heater = Qty (pc/s), Kapasitas (Watt), Lama Nyala (Hours) 2. Sistem menghitung sebagai berikut: a. Total Kapasitas (Watt)= Qty (pc/s) * Kapasitas (Watt) b. Total Daya (Wh) = Total Kapasitas (Watt) * Lama Nyala (Hours) c. Grand Total Kapasitas = Total Kapasitas Lampu + Total Kapasitas Kulkas + Total Kapasitas TV + Total Kapasitas Dispenser + Total Kapasitas Komputer + Total Kapasitas Weter Heater d. Grand Total Daya = Total Daya Lampu + Total Daya Kulkas + Total Daya TV + Total Daya Dispenser + Total Daya Komputer + Total Daya Water Heater 31

3 Pada langkah pertama user akan mengisi form yang telah disediakan oleh aplikasi untuk diisi. akan memproses nilai grand total kapasitas dan grand total daya yang masing-masing mempunyai batasan nilai yang wajib, yaitu untuk grand total kapasitas harus mempunyai nilai Watt dan untuk grand total daya harus mempunyai nilai Wh Proses Prosedur yang dilakukan pada proses perhitungan adalah sebagai berikut: 1. Nilai Inverter Off-Grid sebagai berikut: a. Total daya kebutuhan = Total Kapasitas Lampu b. Daya kebutuhan = Kapasitas Inverter 2. Nilai Baterai sebagai berikut: a. Min. Daya Baterai = Grand Total Daya * (100% + (100% - DOD%)) DOD adalah Deep of Discharge b. Tegangan Input Inverter = Tegangan Input Baterai c. Total Rangkaian seri Batt = Tegangan Input Inverter / Tegangan Baterai d. Ah yang diperlukan = Min. Daya Baterai / Tegangan Input Inverter e. Total Rangkaian Paralel Batt = Ah yang diperlukan / f. Total qty baterai = Total Rangkaian seri Batt / Total Rangkaian Paralel Batt g. Total Kap. Batt Terpasang = Total qty baterai * * Tegangan Baterai 3. Solar Panel sebagai berikut: a. Output Total yang diperlukan = Min. Daya Baterai b. Min. daya solar panel dibutuhkan = Output Total yang diperlukan / 4 c. Total rangkaian seri Solar = Tegangan Input Solar Panel / Tegangan Tertinggi d. Total rangkaian parallel solar = Min. daya solar panel dibutuhkan / Total rangkaian seri Solar / Kapasitas e. Total qty solar = Total rangkaian paralel solar * Total rangkaian seri Solar f. Total Kapasitas Solar Module = Total qty solar * Kapasitas 32

Pada perhitungan ini akann menghasilkan nilai yang akan menjadi

kemudian diimplementasikan menggunakan bahasaa pemrograman PHP

CSS, Jquery dan Bootstrap digunakan olehh penulis untuk

penghubung antara pengguna dengan sistem.

muka berikut ini adalah beberapaa hasil screen capture untuk

4 Pada perhitungan ini akann menghasilkan nilai yang akan menjadi acuan untuk setiap pengguna dalam memenuhii kebutuhan sehari-hari Implementasii Antar Muka Antar muka yang telah dirancang kemudian diimplementasikan menggunakan bahasaa pemrograman PHP yang terintergrasi dengan CSS, Jquery dan Bootsrap. CSS, Jquery dan Bootstrap digunakan olehh penulis untuk memformat tampilan halaman web sehingga tampilann itu menjadi lebih menarik. File tersebut selanjutnya dapatt diakses dan akan menjadi m penghubung antara pengguna dengan sistem. Untuk mempermudah menjelaskan bentuk dari implementasi antar muka berikut ini adalah beberapaa hasil screen capture untuk aplikasi sistem uji kelayakan pembuatan pembangkit listrik tenagaa surya. Gambar 4.1 Form ini baru bisa berjalan di localhost saja karena belum di hosting ke internet sehingga penggunaa bisa langsung memper gunakan aplikasi ini 33

5 tanpa harus menggunakan internet. Pengguna bisa langsungg menggunakan aplikasi ini dengan mengisi form yang telah disediakan. Gambar 4.2 Form Modulee Pada form inii merupakan module nilai-nilai yang y telah disediakan oleh aplikasi untuk acuan perhitungan pada form perhitungan. Module ini juga merupakan data dari PLTS yangg diambil untuk acuan. 34

6 Gambar 4.3 Peringatan error pada Grand Total Kapasitas Gambar 4.4 Peringatan error pada Grand Total Daya Peringatan ini akan muncul ketika pengguna melakukan pengisiaan data yang tidak sesuai dengan ketentuan. Dan terdapat peringatan kesalahan pada popup menu nya. 35

7 Gambar 4.5 Form Hasil Gambar 4.6 Form Hasil Investasi Pada form ini merupakan hasil perhitungan sistem PLTS dari pengisian data pengguna. 36

8 Gambar 4.7 Form Single Line Diagram Pada form ini akan muncul diagram PLTS masing produk. 4.2 Pengujian beserta kapasitas masing- Tahapan pengujian dilakukan pada aplikasi ini untuk dapat mengetahui apakah aplikasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan padaa tahap perancangann sebelumnya. Penulis melakukan pengujian dengan metode black box yang terdiri dari lingkungan pengujian scenario pengujian, hasil pengujian Metode Black Box Testing Pengujian dengan menggunakann metodee black box digunakan penulis untuk menentukan langkah-langkah dalam pengujian dan memeriksa apakah ada bagian dari spesifikasinya yang belumm atau tidak diimplementasikan. Berikut ini adalah beberapa pengujian p yang dilakukan dengan menggunakan metode black box: : 37

9 Skenario Pengujian Terhadap Form Skenario pengujian untuk aplikasi sistem uji kelayakan pembuatan pembangkit listrik tenaga surya pada form perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Skenario Pengujian Form Bagian antar No Antar muka yang diuji muka yang diuji Status Skenario Pengujian Hasil yang diharapkan 1 Form Menu berjalan User mengklik Akan menampilkan form input perhitungan 2 Form Menu Module berjalan User mengklik Module Akan menampilkan form Module Hasil Pengujian Berikut ini adalah hasil pengujian yang dilakukan denga n menggunakan metode black box : 38

10 Hasil Pengujian Form Menu Hasil pengujian untuk aplikasi PLTS pada Form dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.2 Hasil Pengujian Form Menu Antar No muka yang diuji Bagian antar muka yang diuji Status Skenario Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Akan 1 Form Menu berjalan User input nilai di form perhitungan menampilkan form hasil Berhasil Dan Sesuai input-an user 2 Form Menu Module berjalan User mengklik Module Akan menampilkan form otentikasi Berhasil Dan Sesuai 39

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisa yang akan dibutuhkan dalam pembuatan perangkat lunak sistem uji pembangkit listrik tenaga surya. Komponen-komponen