BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum dilakukan penelitian di SDN Sawangan 03 khususnya di kelas 4 pada mata pelajaran Matematiuka, guru lebih sering menggunakan metode ceramah. Guru mendominasi pembicaraan dan buku masih merupakan sumber belajar utama. Dilihat dari hasil evaluasi dengan Kompetensi Dasar tentang Keliling dan Luas bangun Datar kelas 4 dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) ( 65). Dari 11 siswa terdapat 6 siswa yang memenuhi KKM (55%). Sementara itu ketika guru menjelaskan materi,terutama yang mengandung unsur rumus rumus, dari 11 siswa yang mendengarkan penjelasan guru hanya 2 siswa yang berani bertanya tentang materi yang disampaikan. Sedangkan siswa yang lain cenderung jenuh tidak mendengarkan penjelasan guru dan pesimis dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.karena mereka menganggap Matematika adalah mata pelajaran yang sulit karena berisi rumus rumus yang harus mereka hafalkan dan angka angka yang harus mereka hitung. Kondisi pembelajaran yang berpusat pada guru seperti ini membuat siswa pasif terhadap pembelajaran sehingga siswa kesulitan mengembangkan potensinya yang berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Untuk menindak lanjuti permasalahan tentang rendahnya hasil belajar siswa maka peneliti memberikan strategi pembelajaran yang mampu membuat hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan menggali kompetensi siswa untuk menemukan sendiri cara menyelesaikan masalah yang dihadapkan kepada mereka.strategi yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan dalam tahap pra siklus ini guru belum menggunakan penilaian berupa aktivitas belajar siswa, tapi selalu menggunakan penilaian patokan yaitu penilaian kkm, padahal penilaian aktivitas disini juga diperlukan oleh guru agar mengerti apakah siswa aktif dalam pembelajaran atau tidak aktif dalam pembelajaran, karena apabila aktivitas belajar siswa naik maka secara langsung hasil belajar siswa juga akan meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, dapat disajikan tabel 4.1 yang menunjukkan bahwa, hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Sawangan 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang pada semester I tahun pelajaran dengan Kompetensi Dasar Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga sebagian besar masih di bawah KKM. Berikut ini adalah tabel distribusi hasil belajar Matematika tentang jajargenjang dan segitiga adalah sebagai berikut. keliling dan luas

2 Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Pra Siklus No Rentang Nilai Frekuensi Prosentase KKM % Tuntas % Tidak Tuntas % Tidak Tuntas Jumlah % Dari tabel 4.1 di Ketuntasan dapat dilihat hasil dalam pembelajaran Matematika dengan kompetensi dasar Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga pada siswa kelas 4 SDN Sawangan 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang berjumlah 11 siswa. Data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang tidak tuntas adalah 6 siswa (55%), dan siswa yang tergolong tuntas adalah 5 siswa. Kondisi dari tabel ketuntasan dapat digambarkan menggunakan diagram lingkaran sebagai berikut: Pra Siklus 45% 55% Tuntas Tidak Tuntas Berdasarkan data yang diperoleh, perlu upaya untuk menindak lanjutinya melalui penelitian tindakan kelas.dari hasil diskusi dengan teman sejawat dan pengamatan peneliti,didapat kesimpulan untuk menerapkan strategi pembelajaran yang dianggap mampu membuat belajar siswa meningkat dan memberdayakan siswa dalam pembelajaran Matematika dengan mengembangkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapkan

3 pada mereka..strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam tindakan kelas yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Creatv Problem Solving yang akan dilaksanakan dalam dua siklus (1 siklus 2 pertemuan). 4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan siklus I dengan pokok bahasan mengenal bentuk jajar genjang dengan pendekatan persegi panjang dan macam macam bentuk segitiga yang akan dilakukan pembelajaran pada 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: Perencanaan Pertemuan Pertama Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 1),KD: Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga, dengan indikator aktivitas mengamati bentuk jajar genjang dengan pendekatan persegi panjang dan 4 macam bentuk segitiga.media yang digunakan dalam pembelajaran ini VCD berisi materi Luas dan Keliling Segitiga dan Jajar Genjang, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, serta lembar observasi yang berupa rubrik aktivitas siswa yang menilai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran yang dilalui oleh siswa dapat dinilai di rubrik aktivitas ini. Pertemuan Kedua Pada perencanaan yang akan dilakukan pada pertemuan II siklus I sebagai tindak lanjut dari hasil belajar siswa dan kekurangan/kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan ke II masih sama dengan pertemuan I.sebelum dilakukan kegiatan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lampiran,kd: Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga, dengan indikator pembelajaran Aktititas membuat laporan dan menyajikan data tentang informasi jajar genjang dan 4 macam segitiga.media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran, gambar macam macam segitiga,buku pelajaran BSE kelas 4, dan media berupa vidio gambar jajar genjang denhgan pendektan persegi panjang dan macam macam segitiga, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, serta lembar observasi yang berupa rubric aktivitas siswa yang menilai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran yang dilalui oleh siswa dapat dinilai di rubrik aktivitas ini. Menggunakan rumus keliling jajargenjang dan segitiga serta rumus luas jajar genjang dan segitiga, Mengidentifikasi konsep keliling jajar genjang dan segitiga serta Mengidentifikasi konsep luas jajar

4 genjang dan segitiga,memberikan komentar atau pendapat dalam proses pembelajaran tentang konsep keliling jajar genjang dan segitiga,memberikan komentar atau pendapat dalam proses pembelajaran tentang konsep luas jajar genjang dan segitiga,merespon pertanyaan dan pendapat teman-temannya tentang konsep keliling jajar genjang dan segitiga,merespon pertanyaan dan pendapat teman-temannya tentang konsep luas jajar genjang dan segitiga IV.2.2 Implementasi Tindakan dan Observasi Implementasi Tindakan a. Pertemuan Pertama Pada saat pembelajaran pada siklus pertama pertemuan pertama pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas dan melakukan apersepsi dengan menunjukkan gambar macam macam segitiga dan jajar genjang siswa diminta menebak nama nama dari bangun datar pada gambar tersebut. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu menentukan keliling dan luas bangun datar. Selanjutnya guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran Creativ Problem Solving. Kegiatan selanjutnya yaitu menjelaskan materi, siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 3/4 orang siswa, setiap siswa dalam kelompok mendapat materi yang sama, kemudian masing-masing kelompok, mengamati dan mengumpulkan data dari diskusi yang telah dilakukan oleh tiap kelompok.siswa belajar bersama menjelaskan materi yang mereka peroleh, siswa belajar bersama mengevaluasi materi tersebut, siswa memberi tanggapan dari hasil belajar bersama. Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, dari materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. b. Pertemuan Kedua Kegiatan pada pertemuan kedua meliputi guru bertanya jawab dengan siswa tentang bangun datar (jajar genjang dan segitiga) yang ada di lingkungan sekitarnya, kemudian bertanya seperti pembelajaran minggu yang lalu? Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tentang materi yang akan dipelajari yaitu keliling segitiga dan jajar genjang. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa membentuk kelompok, Siswa melaksanakan diskusi dengan kelompoknya, kemudian siswa menganalisis dan mengobservasi tentang materi yang telah diperoleh, setelah itu siswa

5 berdiskusi mengevaluasi materi dan mengumpulkan data tentang materi tersebut, siswa mempresentasikan hasil dari kerja kelompok. siswa memberi tanggapanari hasil diskusi. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi yang telah dipelajari. Diskripsi Perolehan Observasi Hasil observasi/pengamatan terhadap rubrik penilaian guru (lampiran1), dan aktifitas siswa (lampiran1), pada siklus I ini melalui lembar pengamatan yang telah disediakan.rubrik tersebut terbagi 3 katagori, yang pertama adalah rubrik aktivitas, rubrik kerja kelompok dan rubrik presentasi Adapun hasil pengamatan implementasi RPP dan aktifitas siswa dapat dilihat pada penjelasan berikut: Pertemuan pertama Hasil dari lembar pengamatan implementasi RPP yaitu pada perencanaan pembelajaran guru sudah menyiapkan RPP dengan baik, indikator pembelajaran mengarah pada pengembangan berpikir tingkat tinggi, kegiatan menggambarkan pembelajaran siswa aktif. Kemudian pada strategi pembelajaran telah menyampaikan tujuan pembelajaran, membantu siswa membangun pemahaman, memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapat, memberikan penguatan. Pada manajemen kelas tata tertib kelas diterapkan dengan baik, ruangan dipersiapkan dengan baik, waktu dikelola dengan baik. Selanjutnya pada penilaian perkembangan aktifitas siswa dipantau dengan baik, adanya umpan balik terhadap pembelajaran, pemberian penghargaan terhadap siswa. pada pra pembelajaran siswa telah menempati tempat duduknya, siap menerima pelajaran. Pada kegiatan awal siswa antusias menyimak tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi. Pada kegiatan inti siswa serius memperhatikan materi yang dijelaskan, siswa aktif bertanya, siswa aktif dalam kegiatan kelompok, siswa berani mengungkapkan pendapat. Pada kegiatan penutup siswa memberikan kesimpulan dengan bimbingan guru. Sedangkan yang menjadi kelemahan diantaranya penyampaian tujuan pembelajaran terlalu cepat, kesimpulan belum dilakukan bersama siswa, penataan tempat duduk harus lebih rapi lagi, pengelolaan waktu belum sempurna, penghargaan terhadap siswa masih kurang. Dari kelemahan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan selanjutnya perlu mengatasi berbagai kelemahan tersebut untuk memperbaiki proses pembelajaran.

6 Usaha tersebut diantaranya menganalisa kembali rencana pembelajaran pada siklus I, skor pada lembar pengamatan guru dan hasil belajar yang diperoleh. Pertemuan kedua Hasil dari lembar pengamatan implementasi RPP yaitu pada perencanaan pembelajaran guru sudah menyiapkan RPP dengan baik, indikator pembelajaran mengarah pada pengembangan berpikir tingkat tinggi, kegiatan menggambarkan pembelajaran siswa aktif. Kemudian pada strategi pembelajaran telah menyampaikan tujuan pembelajaran, membantu siswa membangun pemahaman, memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapat, memberikan penguatan terhadap pendapat siswa. Pada manajemen kelas tata tertib kelas diterapkan dengan baik, ruangan dipersiapkan dengan baik, waktu dikelola dengan baik. Selanjutnya pada penilaian perkembangan aktifitas siswa dipantau dengan baik, adanya umpan balik terhadap pembelajaran, pemberian penghargaan terhadap siswa. pada pra pembelajaran siswa telah menempati tempat duduknya, siap menerima pelajaran. Pada kegiatan awal siswa antusias menyimak tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi. Pada kegiatan inti siswa serius memperhatikan materi yang dijelaskan, siswa aktif bertanya, siswa aktif dalam kegiatan kelompok, siswa berani mengungkapkan pendapat. Pada kegiatan penutup siswa memberikan kesimpulan sendiri. Dari kelemahan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan selanjutnya perlu mengatasi berbagai kelemahan tersebut untuk memperbaiki proses pembelajaran. Usaha tersebut diantaranya menganalisa hasil belajar dan mengamati perolehan skor pada lembar pengamatan guru.sehingga diketahui kelemahan-kelemahan selama pembelajaran, hasil analisa dan pengamatan tersebut diantaranya adalah penyampaian tujuan pembelajaran jangan terlalu cepat, berikan kesimpulan bersama-sama siswa, penataan tempat duduk harus lebih rapi lagi, pengelolaan waktu perlu ditingkatkan penghargaan terhadap siswa yang menjawab pertanyaan benar maupun salah. Keaktifan siswa dalam kelompok perlu ditingkatkan, lakukan tanya jawab untuk mengarahkan siswa pada pembelajaran, siswa perlu lebih aktif dalam pembelajaran, ajak semua siswa melakukan refleksi Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan pertama dan kedua maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi dalam proses pembelajaran. Diskusi ini dilakukan oleh siswa dengan siswa,dan siswa dengan guru, Dalam diskusi berisi tentang evaluasi bagaimana pembelajaran Matematika melalui model pembelajaran Creative Problem Soilving bagi guru dan siswa. Dari diskusi ini didapatkan bahwa guru dengan menerapkan model pembelajaran Creative

7 Problem Solving.Kegiatan pembelajaran menggambarkan pembelajaran siswa aktif, pada strategi pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran, apersepsi memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapatnya, pada manajemen kelas guru melaksanakan tata tertib kelas, mengelola waktu pembelajaran, pada penilaian guru melakukan penilaian keaktifan pada siswa, memberikan umpan balik, dan memberikan pujian. Namun masih ada kekurangan guru yang perlu diperbaiki misalnya mobilitas guru ketika memberikan bimbingan pada siswa, penilaian pada setiap siswa, pemberian pujian pada siswa. Tabel 4.1 Hasil belajar siswa Pembelajaran Siklus I No Rentang Nilai Frekuensi Prosentase KKM % Tuntas Tidak Tuntas % Tidak Tuntas Jumlah % Sumber : data primer Dari tabel diatas dapat di diskripsikan bahwa yang menduduki kriteria tuntas adalah 7 orang siswa atau 64 %,sedangkan yang menduduki kriteria tidak tuntas adalah 4 orang siswa atau 36 % Kondisi tersebut dapat digambarkan menggunakan diagram batang sebagai berikut: Siklus I 36% 64% Tuntas Tidak Tuntas

8 Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa yang menduduki kriteria tuntas adalah 64%,sedangkan yang menduduki kriteria tidak tuntas adalah 36%,Persentase ini belum memenuhi kriteria di bagian tuntas.untuk itu perlu dilakukan tindakan siklus II. Berdasarkan dari hasil pengamatan pada siklus I maka secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus I untuk ditingkatkan pada siklus II adalah sebagai berikut: A. Kekuatan 1. Tersedia RPP, indikator pembelajaran mengarah pada pengembangan berpikir tingkat tinggi, terdapat aktivitas dalam pembelajaran. Belajar mengarah pada pembelajaran yang aktif. 2. Pada saat guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran, membantu siswa membangun pemahaman sendiri, memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan pendapat, ada kesimpulan dan penguatan. 3. Perkembangan belajar siswa dipantau dengan baik, umpan balik diberikan terhadap hasil belajar, penghargaan terhadap siswa berupa pujian. 4. Siswa telah siap dengan pembelajaran, siswa telah menempati tempat duduknya. 5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi. 6. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan baik, siswa aktif bertanya dan menjawab. 7. Siswa melakukan refleksi bersama guru. B. Rekomendasi 1. Dalam menyampaikan tujuan pembelajaran guru tidak perlu cepat-cepat, sehingga siswa tahu apa yang harus dia pahami ketika pembelajaran, selain itu pemberian kesimpulan pada akhir pembelajaran dilakukan bersama-sama siswa. 2. Perlu dilakukan penataan tempat duduk agar ketika pembelajaran siswa dapat terlayani semua. Selain itu perlu perhatian dalam manajemen waktu pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan efisien. 3. Semua siswa harus beraktifitas positif dalam pembelajaran sehingga siswa memperoleh manfaat pembelajaran. 4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

9 Pelaksanaan siklus II dengan pokok bahasan Keliling dan Luas Bangun Datar dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: Perencanaan Pertemuan Pertama Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lampiran,kd: Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga, dengan indikator Aktivitas mengidentivikasi keliling dan luas segitiga dan jajar genjang.media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran, gambar jajar genjang dan macam macam segitiga,buku pelajaran BSE kelas 4, dan media berupa vidio bangun datar ( jajar genjang dan segitiga), perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, lembar portofolio sebagai tempat hasil pekerjaan siswa serta lembar observasi yang berupa rubrik aktivitas siswa yang menilai dari awal pembelajaran sampai ahir pembelajaran yang dilalui oleh siswa dapat dinilai di rubrik aktivitas ini.rubrik kerja kelompok disini yang dinilai adalah aktivitas dari kerja kelompok tersebut apakah terjadi pembagian tugas atau tidak dalam mengerjakan kerja kelompok, selain itu ada juga rubrik presentasi dimana siswa dinilai perkelompok ketika melakukan presentasi di depan kelas (lampiran 2). Pertemuan Kedua Pada perencanaan yang akan dilakukan pada pertemuan II siklus I sebagai tindak lanjut dari hasil belajar siswa dan kekurangan/kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan ke II masih sama dengan pertemuan I.sebelum dilakukan kegiatan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 2),KD: Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga, dengan indikator Aktivitas mengidentivikasi keliling dan luas segitiga dan jajar genjang.media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran, gambar jajar genjang dan macam macam segitiga,buku pelajaran BSE kelas 4, dan media berupa vidio bangun datar ( jajar genjang dan segitiga), perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, lembar portofolio sebagai tempat hasil pekerjaan siswa serta lembar observasi yang berupa rubrik aktivitas siswa yang menilai dari awal pembelajaran sampai ahir pembelajaran yang dilalui oleh siswa dapat dinilai di rubrik aktivitas ini.rubrik kerja kelompok disini yang dinilai adalah aktivitas dari kerja kelompok tersebut apakah terjadi pembagian tugas atau tidak dalam mengerjakan kerja kelompok, selain itu ada juga rubrik presentasi dimana siswa dinilai perkelompok ketika melakukan presentasi di depan kelas (lampiran 2)

10 4.3.2 Implementasi Tindakan dan Observasi Implementasi Tindakan a. Pertemuan Pertama Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa, mengabsen kelas dan melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi bersama lagu Tamasya Keliling kota. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu. menyebutkan rumus keliling jajar genjang,menyebutkan rumus keliling segitiga, menyebutkan rumus luas jajar genjang, menyebutkan rumus luas segitiga,menyelesaikan soal yang berhubungan dengan keliling dan luas jajar genjang dan segitiga, dengan disediakan gambar-gambar bangun jajar genjang dan segitiga, siswa dapat menentukan keliling dari gambar gambar tersebut,dengan disediakan gambar-gambar bangun jajar genjang dan segitiga,dapat menentukan luas dari gambar gambar tersebut,menerapkan diskusi-diskusi kelompok,mengajukan pertanyaan merespon pertanyaan dan pendapat teman-temannya tentang konsep keliling jajar genjang dan segitiga,merespon pertanyaan dan pendapat teman-temannya tentang konsep luas jajar genjang dan segitiga Selanjutnya guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran Creative Problem Solving. Kegiatan selanjutnya yaitu menjelaskan materi, siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 3/4 orang siswa, setiap siswa dalam kelompok mendapat materi yang sama, kemudian masing-masing kelompok, siswa mengobservasi dan mengumpulkan data dari diskusi yang telah dilakukan oleh tiap kelompok.siswa belajar bersama menjelaskan materi yang mereka peroleh, siswa belajar bersama mengevaluasi materi tersebut, siswa memberi tanggapan dari hasil belajar bersama. Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, dari materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. b. Pertemuan Kedua Kegiatan pada pertemuan kedua ini yang pertama guru mengajak siswa bermain kertas berbentuk jajar genjang dan macam macam segitiga untuk diubah bentuk menjadi bangun persegi panjang.kemudian bertanya jawab dengan siswa tentang Keliling dan Luas Jajar Genjang dan Segitiga, setelah itu bertanya seperti pembelajaran minggu yang lalu? Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tentang materi yang akan dipelajari yaitu Keliling dan Luas jajar genjang dan segitiga. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran.

11 Siswa membentuk kelompok, Siswa melaksanakan diskusi dengan kelompoknya, kemudian siswa menganalisis dan mengobservasi tentang materi yang telah diperoleh, setelah itu siswa berdiskusi mengevaluasi materi dan mengumpulkan data tentang materi tersebut, siswa mempresentasikan hasil dari kerja kelompok. siswa memberi tanggapan dari hasil diskusi. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan evaluasi pembelajaran tentang Keliling dan Luas jajar genjang dan segitiga. Hasil Observasi Hasil observasi pengamatan terhadap implementasi rubrik dan aktifitas siswa (lampiran ) pada siklus II ini melalui lembar observasi bagi guru dan siswa telah mengalami kenaikan dari 64% menjadi 80%.yang terdiri dari 3 macam rubrik yaitu rubrik pengamatan, rubrik penilaian kelompok, dan rubrik presentasi yang menilai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Adapun hasil pengamatan implementasi RPP dan aktifitas siswa dapat dilihat pada penjelasan berikut: Pertemuan pertama Hasil dari lembar pengamatan implementasi RPP yaitu pada perencanaan pembelajaran guru sudah menyiapkan RPP dengan baik, indikator pembelajaran mengarah pada pengembangan berpikir tingkat tinggi, kegiatan menggambarkan pembelajaran siswa aktif. Kemudian pada strategi pembelajaran telah menyampaikan tujuan pembelajaran, membantu siswa membangun pemahaman, memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapat, memberikan penguatan. Pada manajemen kelas tata tertib kelas diterapkan dengan baik, ruangan dipersiapkan dengan baik, waktu dikelola dengan baik. Selanjutnya pada penilaian perkembangan aktifitas siswa dipantau dengan baik, adanya umpan balik terhadap pembelajaran, pemberian penghargaan terhadap siswa. pada pra pembelajaran siswa telah menempati tempat duduknya, siap menerima pelajaran. Pada kegiatan awal siswa antusias menyimak tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi. Pada kegiatan inti siswa serius memperhatikan materi yang dijelaskan, siswa aktif bertanya, siswa aktif dalam kegiatan kelompok, siswa berani mengungkapkan pendapat. Pada kegiatan penutup siswa memberikan kesimpulan dengan bimbingan guru. Sedangkan yang menjadi kelemahan diantaranya penyampaian tujuan pembelajaran terlalu cepat, kesimpulan belum dilakukan bersama siswa, penataan tempat duduk harus lebih rapi lagi, pengelolaan waktu belum sempurna, penghargaan terhadap siswa masih kurang.

12 Dari kelemahan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan selanjutnya perlu mengatasi berbagai kelemahan tersebut untuk memperbaiki proses pembelajaran. Usaha tersebut diantaranya menganalisa kembali rencana pembelajaran, skor pada lembar pengamatan guru dan hasil belajar yang diperoleh. Pertemuan kedua Hasil dari lembar pengamatan implementasi RPP (lampiran 2) yaitu pada perencanaan pembelajaran guru sudah menyiapkan RPP dengan baik, indikator pembelajaran mengarah pada pengembangan berpikir tingkat tinggi, kegiatan menggambarkan pembelajaran siswa aktif. Kemudian pada strategi pembelajaran telah menyampaikan tujuan pembelajaran, membantu siswa membangun pemahaman, memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapat, memberikan penguatan terhadap pendapat siswa. Pada manajemen kelas tata tertib kelas diterapkan dengan baik, ruangan dipersiapkan dengan baik, waktu dikelola dengan baik. Selanjutnya pada penilaian perkembangan aktifitas siswa dipantau dengan baik, adanya umpan balik terhadap pembelajaran, pemberian penghargaan terhadap siswa. pada pra pembelajaran siswa telah menempati tempat duduknya, siap menerima pelajaran. Pada kegiatan awal siswa antusias menyimak tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi. Pada kegiatan inti siswa serius memperhatikan materi yang dijelaskan, siswa aktif bertanya, siswa aktif dalam kegiatan kelompok, siswa berani mengungkapkan pendapat. Pada kegiatan penutup siswa memberikan kesimpulan sendiri. Sedangkan yang menjadi kelemahan diantaranya penyampaian tujuan pembelajaran terlalu cepat, kesimpulan belum dilakukan bersama siswa, penataan tempat duduk harus lebih rapi lagi, pengelolaan waktu belum sempurna, penghargaan terhadap siswa masih kurang. Dari kelemahan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan selanjutnya perlu mengatasi berbagai kelemahan tersebut untuk memperbaiki proses pembelajaran. Usaha tersebut diantaranya menganalisa kembali rencana pembelajaran, skor pada lembar pengamatan guru dan hasil belajar yang diperoleh, hasil dari usaha tersebut diantaranya adalah penyampaian tujuan pembelajaran jangan terlalu cepat, berikan kesimpulan bersama-sama siswa, penataan tempat duduk harus lebih rapi lagi, pengelolaan waktu perlu ditingkatkan penghargaan terhadap siswa yang menjawab pertanyaan benar maupun salah. Keaktifan siswa dalam kelompok perlu ditingkatkan, lakukan tanya jawab untuk mengarahkan siswa pada pembelajaran, siswa perlu lebih aktif dalam pembelajaran, ajak semua siswa melakukan refleksi Refleksi

13 Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan pertama dan kedua maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi sangat beraktivitas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Diskusi ini dilakukan oleh guru kelas, guru sejawat Dalam diskusi berisi tentang evaluasi bagaimana pembelajaran Matematika melalui model pembelajaran Problem Solving bagi guru kelas, observer, dan siswa. Dari diskusi ini didapatkan bahwa guru kelas dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving.Kegiatan pembelajaran menggambarkan pembelajaran siswa aktif, pada strategi pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran, apersepsi memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapatnya, pada manajemen kelas guru melaksanakan tata tertib kelas, mengelola waktu pembelajaran, pada penilaian guru melakukan penilaian keaktifan pada siswa, memberikan umpan balik, dan memberikan pujian. Namun masih ada kekurangan guru yang perlu diperbaiki misalnya mobilitas guru ketika memberikan bimbingan pada siswa, penilaian pada setiap siswa, pemberian pujian pada siswa. Tabel 4.3 Distribusi Hasil Belajar Matematika pada Siklus II No Rentang Nilai Frekuensi Prosentase KKM % Tuntas % Tidak Tuntas % Tidak Tuntas Jumlah % Sumber : data primer Dari tabel distribusi hasil belajar Matematika pada siklus II ini yang menempati kriteria tuntas yaitu 9 orang siswa atau 82% siswa. Disini berarti hasil belajar siswa meningkat dari yang siklus I yaitu siswa yang dikatagorikan tidak tuntas berkurang/menurun..berarti disini mengalami kenaikan dari siswa yang dikatakan tuntas di siklus I sebanyak 64%, sedangkan pada siklus II ini terdapat 82% siswa. Berati disini terdapat kenaikan hasil belajar siswa pada siklus II.

14 Kondisi tersebut dapat digambarkan menggunakan diagram batang sebagai berikut. Siklus II 18% 82% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4. 3 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus II Berdasarkan pengamatan dari implementasi RPP dan aktivitas siswa pada siklus II maka secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut: A. Kekuatan 1. Tersedia RPP, Indikator pembelajaran mengarah pada anak selalu berfikir dan menggunakan kegiatan belajar menggambarkan pembelajaran aktif 2. Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran, membantu siswa membangun pemahaman sendiri, memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan pendapat, ada kesimpulan dan penguatan 3. Perkembangan belajar siswa dipantau dengan baik, umpan balik diberikan terhadap hasil belajar, penghargaan terhadap siswa berupa pujian 4. Siswa telah siap dengan pembelajaran, siswa telah menempati tempat duduknya 5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi 6. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan baik, siswa aktif bertanya dan menjawab 7. Siswa melakukan refleksi bersama guru

15 B. Rekomendasi 1. Strategi pembelajaran sudah baik untuk membuat siswa aktif, tata tertib kelas sudah dilaksanakan baik dan penataan tempat duduk ketika berdiskusi sudah tertata dengan rapi. 4.4 Hasil Penelitian 2. penghargaan terhadap siswa yang menjawab pertanyaan benar maupun salah perlu ditingkatkan Berdasarkan hasil tindakan yang telah dilakukan dapat diketahui telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Creative Problem Solving pada mata pelajaran Matematika dengan kompetensi Keliling dan Luas Bangun Datar bagi siswa kelas 4 SDN Sawangan 03 pada semester I tahun Pelajaran Keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini. Kriteria interval normal Tabel 4.4 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siklus I, Siklus II Pra Siklus Siklus I Siklus II Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % Tuntas Tidak tuntas Jumlah Data : Primer Dari tabel distribusi Hasil belajar Matematika pada siklus II ini yang menempati kriteria tuntas yaitu 9 orang siswa atau 82 % siswa. Disini berarti hasil belajar siswa mengalami kenaikan dari siswa yang dikatakan tuntas di siklus I sebanyak 64%, sedangkan pada siklus II ini terdapat 82% siswa. pada siklus II telah mengalami kenaikan sehingga semakin banyak siswa yang mengalami di katagori tuntas. Berikut disajikan diagram perbandingan antara siklus I dan siklus II

16 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 64% 55% 82% Nilai % 9% 9% 9% Nilai % 27% Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II Gambar 4. 4 Diagram Perbandingan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan Siklus I Fokus perbaikan pada penelitianan ini adalah peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Problem Solving.Yaitu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan ketrampilan. Ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan, siswa dapat melakukan keterampilan memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya. Tidak hanya dengan cara menghafal tanpa dipikir, keterampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir (Pepkin, 2004:1).Berdasarkan hasil penelitianan, kegiatan pembelajaran di kelas 4 SD N Sawangan 03 kecamatan Gringsing Kabupaten Batang terlihat bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa setelah diadakan pembelajaran dengan model pembelajaran Creative Problem Solving, Perolehan skor belajar pada siklus I ini masih belum optimal, beberapa kekurangan dalam penelitianan tindakan siklus I ini antara lain dalam menyampaikan tujuan pembelajaran guru terlalu cepat, sehingga siswa kurang mengerti apa yang harus dia pahami ketika pembelajaran, selain itu pemberian kesimpulan pada akhir pembelajaran perlu dilakukan bersama-sama siswa, perlu dilakukan penataan tempat duduk agar ketika pembelajaran siswa dapat terlayani semua, dalam manajemen waktu pembelajaran perlu ditingkatkan sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan efisien. Semua

17 siswa harus beraktifitas positif dalam pembelajaran sehingga siswa memperoleh manfaat pembelajaran melalui model pembelajaran Creative Problem Solving ini Pembahasan Siklus II Perbaikan aktivitas belajar siswa pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan baik peran guru, prosentase pembelajaran maupun prosentase ketuntasan belajar. Namun demikian aktivitas belajar siswa belum maksimal. Dari kegiatan refleksi teridentifikasi bahwa dalam menyampaikan tujuan pembelajaran guru terlalu cepat, selain itu pemberian kesimpulan pada ahir pembelajaran belum dilakukan bersama-sama dengan siswa. penataan tempat duduk yang kurang optimal, kemudian kurang tepatnya manajemen waktu pembelajaran. Belum semua siswa beraktifitas positif dalam pembelajaran. Selanjutnya pada siklus II penelitianan perbaikan hasil belajar siswa difokuskan pada kekurangan di siklus I. Pada penelitianan siklus I semula adalah 64 % meningkat menjadi 82%. Meskipun belum dapat mencapai 100%. Sampai pada perbaikan hasil belajar siklus II, masih ditemukan beberapa siswa dalam satu kelas yang belum mencapai kriteria sangat tiuntas. Hal ini bukan karena kemampuan siswa yang kurang dalam pembelajaran namun karena kurang aktifnya mereka ketika diskusi bersama dibanding dengan siswa yang lain.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, di SD Negeri Ujung- Ujung 02 kecamatan Pabelan kabupaten Semarang khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Pra Siklus Kondisi pra siklus sebelum dilakukan tindakan di SD Negeri Sidokumpul Kecamatan Guntur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Pra Siklus Kondisi pra siklus sebelum dilakukan tindakan di SD Negeri Sidokumpul Kecamatan Guntur 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Pra Siklus Kondisi pra siklus sebelum dilakukan tindakan di SD Negeri Sidokumpul Kecamatan Guntur Kabupaten Demak khususnya di kelas 4 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian siswa kelas V SDN Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus ( kondisi awal ) Kondisi awal di SDN 02 Kupen khususnya di kelas 5 pada mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus ( kondisi awal ) Kondisi awal di SDN 02 Kupen khususnya di kelas 5 pada mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus ( kondisi awal ) Kondisi awal di SDN 02 Kupen khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran IPS sebelum diadakannya tindakan, menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Sebelum dilakukan penelitian di SDN Depok 01 khususnya di kelas 6 pada mata pelajaran Matematika, guru lebih sering menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasannya yang berjudul Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasannya yang berjudul Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan hasil penelitian tindakan kelas berserta pembahasannya yang berjudul Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Somatic

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil tindakan pada siklus I dan siklus II akan dideskripsikan sehingga dapat diketahui dengan jelas perbandingan antara prasiklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 daya serap siswa kelas VI SDN 3 Karangjati untuk Mata Pelajaran Matematika tentang pecahan sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pembelajaran di SD Negeri 2 Padas masih bersifat konvensional dimana guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI NU Pendidikan Islam yang terletak di Jln.Gondang Manis Bae Kudus dan masuk di wilayah desa gondangmanis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD Negeri 02 Ngeluk pada tanggal 8 maret 20 April 2013,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedangan 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Lokasi SD Gedangan ini berdekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Lentera Ambarawa, yaitu sekolah dasar yang terletak di kota Ambarawa, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2012/2013 dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Penelitian Pra siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 09 Salatiga Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan 4.1. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Pengamatan Observasi Awal Pelaksanaan observasi awal dilakukan untuk melihat sejauhmana hasil yang diperoleh siswa Kelas IV SDN 1 Kasia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngajaran 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci