Pengaruh Metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) Terhadap Kualitas Kerja Karyawan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) Terhadap Kualitas Kerja Karyawan"

Transkripsi

1 Pengaruh Metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) Terhadap Kualitas Kerja Karyawan (Survey Pada Staf Karyawan Perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya) SUPIAH LAELASARI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya upi_blue@yahoo.co.id upiblue@yahoo.com ABSTRACT The objective of this researh is know and analyze factors that affect the quality of work of employees in the company CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya through 5S Method (seiri, seiton, seiso, seiketsu and shitsuke). The research method used is a survey method, data obtained directly through questionnaires to 21 respondents taken from employees of the company CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya. Using census sampling technicques and analytical methods used in this research is the path analysis. Based on the research result show that 5S Method (seiri, seiton, seiso, seiketsu and shitsuke) and the quality of work of employees of the company CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya included in either classification. Each variable 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu and shitsuke). Method partially no significant effect on the quality of work of employees in the company CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya. Simultaneously 5S Method (seiri, seiton, seiso, seiketsu and shitsuke) also does not significantly affect the quality of work of employees. Keywords : 5S Method (seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke), quality of work of employees

2 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas kerja karyawan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya melalui metode 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke). Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, data yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 21 responden yang diambil dari karyawan perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya. Penentuan sampel menggunakan teknik sensus dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa metode 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke) serta kualitas kerja karyawan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing-masing variabel metode 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja karyawan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya. Secara simultan metode 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke) juga tidak berpengaruh secara sigifikan terhadap kualitas kerja karyawan. Kata Kunci : Metode 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke), kualitas kerja karyawan PENDAHULUAN Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu lingkungan kerja yang selalu bersih, rapi dan nyaman sehingga masing-masing individu mempunyai konsistensi dan disiplin diri untuk mendukung terciptanya tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi di perusahaan. Namun pada kenyataannya kondisi ini sulit diterapkan di tempat kerja dan perusahaan seringkali mengeluh karena masalah tersebut belum bisa teratasi dan banyak waktu terbuang hanya untuk mencari data, berkas ataupun peralatan kerja yang seringkali lupa penempatannya. Tidak hanya itu, kondisi kerja yang tidak tertata dengan rapi dan terkesan berantakan dapat memicu emosional karyawan sehingga dapat berdampak pada hasil kerja yang kurang maksimal.

3 Perubahan dunia industri yang semakin cepat, semakin banyak pula perusahaan menuntut kinerja karyawan secara maksimal. Untuk mendukung pekerjaan agar dapat dilakukan dengan mudah salah satu yang harus dibangun adalah budaya kerja. Budaya kerja di perusahaan perlu diciptakan untuk perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang dalam menghadapi tantangan dunia industri. Bisnis menjadi semakin kompetitif setiap tahunnya dan biaya-biaya yang harus dikeluarkan perusahaan semakin meningkat. Tantangan dari kondisi-kondisi tersebut mengharuskan setiap perusahaan menemukan cara untuk tetap hidup dan berkembang. Jika perusahaan tidak peka dan tidak mau berusaha melakukan perubahan dalam merespon lingkungannya, maka dalam waktu singkat perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Terlebih lagi, perubahan harus dilakukan pada setiap tingkatan dalam suatu organisasi. Agar karyawan mampu merespon keinginan pelanggan dengan capat dan memberikan pengaruh yang positif untuk citra perusahaan. CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam penjualan sepeda motor, pemeliharaan dan penjualan spare part sepeda motor. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 4 April 1997 oleh Bapak Lili Sarjono. Dan sekarang perusahaan tersebut dibawah kepemimpinan Bapak Frankie (putra Bapak Lili Sarjono) selaku manajer perusahaan. Sesuai dengan nama perusahaan (Subur Jaya) pemilik perusahaan berharap bahwa perusahannya akan terus berkembang dan melaju pesat. Serta visi dan misi yang diterapkan pada perusahaan ini adalah memberikan kontribusi positif untuk masyarakat dengan pertumbuhan pasar motor Honda. Dari hasil survey pendahuluan yang telah dilakukan terhadap perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya bahwa perusahaan belum sepenuhnya melaksanakan metode 5S. Perusahaan hanya melakukan kegiatan-kegiatan training bagi para karyawan untuk meningkatkan motivasi demi terciptanya kepuasan pelanggan. Namun pada kenyataannya kegiatan training ini masih belum memberikan dampak yang maksimal bagi karyawan ataupun perusahaan, seperti tidak adanya konsistensi dalam bekerja. Oleh karena itu untuk meminimalisir kejadian-kejadian ataupun kegiatankegiatan yang tidak diinginkan perusahaan, metode 5S dapat mendukung demi kelancaran kegiatan perusahaan. Karena metode 5S ini akan memberikan dampak yang positif, seperti dapat mengefisien dan mengefektifkan waktu bekerja, menghindari

4 kecelakaan kerja, meningkatkan kualitas kerja karyawan karena lingkungan kerja yang mendukung, dll. Dari latar belakang penelitian diatas, maka masalah pokok yang diangkat adalah bagaimana pengaruh metode 5S pada perusahaan Subur Jaya terhadap kualitas kerja karyawan dan penulis tertarik memilih judul : PENGARUH METODE 5S (SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU DAN SHITSUKE) TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN (Survey pada staf karyawan perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya). METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah survey, menurut Moh. Nazir (2014:44) metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Sedangkan menurut Gima Sugima (2008:135) metode survey adalah Penelitian dengan cara mengajukan pertanyaan kepada karyawan dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada bagian bengkel di perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya yang berjumlah 21 karyawan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sensus. Menurut Indrianto dan Supomo (2002:117) teknik sensus dilakukan dalam menginvestigasi elemen populasi jika elemen-elemen populasi relatif sedikit dan variabilitas setiap elemen relatif tinggi (heterogen). Karena populasi kurang dari 100 orang maka penelitian yang penulis ambil merupakan penelitian sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian bengkel pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya yaitu sebanyak 21 karyawan, sehingga seluruh karyawan bagian bengkel dijadikan sampel penelitian. Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Tujuannya adalah menerangkan akibat langsung (direct effect) dan tidak langsung (indirect effect) seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab, terhadap variabel lainnya yang

5 merupakan variabel akibat. Adapun formula Path Analysis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menghitung koefisien jalur (β). 2. Menghitung koefisien korelasi (r) Formula untuk menghitung koefisien korelasi yang dicari adalah menggunakan Product Moment Coefficient dari Karl Pearson. Alasan penggunaan teknik koefisen korelasi dari Karl Pearson ini adalah karena variabel-variabel yang hendak dicari korelasinya memiliki skala pengukuran interval. 3. Menghitung faktor residu (ε) Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui :...(3.7) dimana : Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Adapun Taraf signifikansi (α) ditetapkan sebesar 5% atau 0,05. Ini berarti kemungkinan kebenaran hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95% dengan tingkat kesalahan 5%. Taraf signifikansi ini adalah tingkat yang mampu digunakan dalam penelitian sosial karena dianggap cukup ketat untuk mewakili hubungan antara variabelvariabel yang diteliti, maka : H o : = 0 tidak terdapat pengaruh secara signifikan Seiri (X 1 ), Seiton (X 2 ), Seiso (X 3 ), Seiketsu (X 4 ) dan Shitsuke (X 5 ) secara simultan terhadap Kualitas Kerja Karyawan. H a : 0 terdapat pengaruh secara signifikan Seiri (X 1 ), Seiton (X 2 ), Seiso (X 3 ), Seiketsu (X 4 ) dan Shitsuke (X 5 ) secara simultan terhadap Kualitas Kerja Karyawan. H o : = 0 tidak terdapat pengaruh secara signifikan Seiri (X 1 ), Seiton (X 2 ), Seiso (X 3 ), Seiketsu (X 4 ) dan Shitsuke (X 5 ) secara parsial terhadap Kualitas Kerja Karyawan.

6 H a : 0 terdapat pengaruh secara signifikan Seiri (X 1 ), Seiton (X 2 ), Seiso (X 3 ), Seiketsu (X 4 ) dan Shitsuke (X 5 ) secara parsial terhadap Kualitas Kerja Karyawan. PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 4.2 dibawah, diketahui tanggapan responden terhadap indikator variabel seiri (ringkas) setuju bahwa seiri (ringkas) pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya berjalan baik. Hal ini dilihat dari jumlah skor yang diperoleh dari tanggapan responden rata-rata termasuk dalam klasifikasi baik. Berikut rekapitulasi mengenai variabel seiri (ringkas). Tabel 4.2 Rekapitulasi Seiri (Ringkas) (X 1 ) No Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Melakukan pengecekkan barang yang berada di area masing-masing Sangat Baik Memisahkan atau menetapkan 2 barang-barang yang digunakan dan Sangat Baik yang tidak digunakan. 3 Tidak adanya pemberian label/tanda untuk barang-barang yang tidak Baik digunakan. 4 Tidak ada kegiatan memindahkan peralatan/komponen yang diberi label/tanda (tidak digunakan) ke Cukup Baik tempat yang telah ditentukan. 5 Hanya peralatan/komponen yang di perlukan saja yang berada di area Baik kerja. Total Baik Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.5 dibawah, diketahui tanggapan responden terhadap indikator variabel seiton (rapi) setuju bahwa seiton (rapi) pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda

7 Tasikmalaya berjalan baik. Hal ini dilihat dari jumlah skor yang diperoleh dari tanggapan responden rata-rata termasuk dalam klasifikasi baik. Berikut rekapitulasi mengenai variabel seiton (rapi). Tabel 4.5 Rekapitulasi Seiton (Rapi) (X 2 ) No Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Merancang metode penempatan untuk barang yang diperlukan Sangat Baik 2 Menempatkan barang-barang yang diperlukan pada tempat yang telah dirancang dan disediakan Sangat Baik Tidak adanya pemberian label/identifikasi untuk 3 mempermudah penggunaan dan Baik pengembalian barang pada tempat yang telah ditentukan. Total Baik Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.8 dibawah, diketahui tanggapan responden terhadap indikator variabel seiso (resik) setuju bahwa seiso (resik) pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya berjalan baik. Hal ini dilihat dari jumlah skor yang diperoleh dari tanggapan responden rata-rata termasuk dalam klasifikasi baik. Berikut rekapitulasi mengenai variabel seiso (resik). Tabel 4.8 Rekapitulasi Seiso (Resik) (X 3 ) No Uraian Skor yang Skor yang Kriteria

8 ditargetkan dicapai (1) (2) (3) (4) (5) 1 Selalu membersihkan tempat/area kerja dari semua kotoran, debu dan Sangat Baik sampah. 2 Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja Sangat Baik Tidak pernah memperbaharui/ 3 memperbaiki tempat kerja yang Baik sudah usang/rusak. 4 Sulitnya meminimalisir sumbersumber kotoran dan sampah Cukup Baik Total Baik Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.11 dibawah, diketahui tanggapan responden terhadap indikator variabel seiketsu (rawat) setuju bahwa seiketsu (rawat) pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya berjalan baik. Hal ini dilihat dari jumlah skor yang diperoleh dari tanggapan responden rata-rata termasuk dalam klasifikasi baik. Berikut rekapitulasi mengenai variabel seiketsu (rawat). Tabel 4.11 Rekapitulasi Seiketsu (Rawat) (X 4 ) No Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) Adanya penetapan prosedur 1 pemeliharaan kebersihan, penempatan dan penataan barang Sangat Baik sesuai standarisasi. 2 Kurangnya komunikasi ke setiap karyawan yang berada di tempat/area kerja tentang prosedur pemeliharaan Baik Mempertahankan 3 kondisi 3 sebelumnya (Seiri, Seiton dan Seiso) Sangat Baik dari waktu ke waktu. Total Baik

9 Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.14 dibawah, diketahui tanggapan responden terhadap indikator variabel shitsuke (rajin) setuju bahwa shitsuke (rajin) pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya berjalan baik. Hal ini dilihat dari jumlah skor yang diperoleh dari tanggapan responden rata-rata termasuk dalam klasifikasi baik. Berikut rekapitulasi mengenai variabel shitsuke (rajin). No Uraian Tabel 4.14 Rekapitulasi Shitsuke (Rajin) (X 5 ) Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) Menciptakan lingkungan kerja 1 yang aman dan nyaman merupakan salah satu target Sangat Baik bersama. 2 Teladan atasan menjadi contoh bagi karyawan Sangat Baik Kurang terjalinnya 3 hubungan/komunikasi yang baik di lingkungan kerja Baik Kurangnya pemahaman mengenai 4 metode/konsep kerja yang Baik diterapkan perusahaan. Kurangnya rasa disiplin diri untuk 5 melakukan 4 hal sebelumnya Baik (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu). Total Baik Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.17 dibawah, diketahui tanggapan responden terhadap indikator variabel kualitas kerja karyawan setuju bahwa kualitas kerja karyawan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya berjalan baik. Hal ini dilihat dari jumlah skor yang

10 diperoleh dari tanggapan responden rata-rata termasuk dalam klasifikasi baik. Berikut rekapitulasi mengenai variabel kualitas kerja karyawan. Tabel 4.17 Rekapitulasi Kualitas Kerja Karyawan (Y) No Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Kualitas pelayanan yang saya lakukan kurang sesuai dengan Baik harapan pihak yang dilayani. 2 Saya lebih menekankan pada mutu pekerjaan saya Baik Saya tidak cakap dalam 3 menguasai bidang pekerjaan yang saya terima Baik Saya mendapatkan materi 4 pelatihan yang relevan/sesuai Sangat Baik dengan bidang pekerjaan saya. Saya merasa memiliki loyalitas 5 yang sangat rendah terhadap Baik perusahaan. Pekerjaan yang saya lakukan 6 selalu melebihi dari batas waktu yang telah ditentukan Cukup Baik Saya tidak kesulitan bekerja 7 bersama-sama dengan rekan kerja dari divisi/bagian lain Baik Saya selalu mengutamakan 8 kepentingan pekerjaan yang Sangat Baik menjadi tanggung jawab saya.

11 Total Baik Sumber : Data primer yang diolah UJI MODEL Dari hasil pengolahan data secara keseluruhan, penulis dapat memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh Metode 5S 5S (seiri (X 1 ), seiton (X 2 ), seiso (X 3 ), seiketsu (X 4 ), dan shitsuke (X 5 )) terhadap kualitas kerja karyawan (Y), sebagai berikut : X 1 0,315-0,045 0,394 X 2 0,390 0,604-0,215 0,106 0,677 X 3 0,430 Y 0,219 0,641 0,133 0,533 X 4 0,081 0,894 0,227 ε X 5 Gambar 4.1 Hubungan Struktural antara Variabel X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 Terhadap Y Tabel 4.19 Formula Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung antara X 1, X 2, X 3, X 4 dan X 5 Terhadap Y No Nama Variabel Formula Hasil

12 1. Seiri (Ringkas) a. Pengaruh Langsung X 1 terhadap Y (-0,045)(-0,045) 0, b. Pengaruh Tidak Langsung X 1 Melalui X 2 (-0,045)(0,315)(-0,215) 0, c. Pengaruh Tidak Langsung X 1 Melalui X 3 (-0,045)(0,394)(0,430) -0, d. Pengaruh Tidak Langsung X 1 Melalui X 4 (-0,045)(0,390)(0,133) -0, e. Pengaruh Tidak Langsung X 1 Melalui X 5 (-0,045)(0,106)(0,081) -0, Pengaruh X 1 Total terhadap Y 0, , (-0,007623) + (-0,002334) + (-0,000386) -0, Seiton (Rapi) f. Pengaruh Langsung X 2 terhadap Y (-0,215)(-0,215) 0, g. Pengaruh Tidak Langsung X 2 Melalui X 1 (-0,215)(0,315)(-0,045) 0, h. Pengaruh Tidak Langsung X 2 Melalui X 3 (-0,215)(0,604)(0,430) -0, i. Pengaruh Tidak Langsung X 2 Melalui X 4 (-0,215)(0,677)(0,133) -0, j. Pengaruh Tidak Langsung X 2 Melalui X 5 (-0,215)(0,219)(0,081) -0, Pengaruh X 2 Total terhadap Y 0, , (-0,055839) + (-0,019358) + (-0,003813) -0, Seiso (Resik) k. Pengaruh Langsung X 3 terhadap Y (0,430)( 0,430) 0,1849 l. Pengaruh Tidak Langsung X 3 Melalui X 1 (0,430)(0,394)(-0,045) -0, m. Pengaruh Tidak Langsung X 3 Melalui X 2 (0,430)(0,604)(-0,215) -0, n. Pengaruh Tidak Langsung X 3 Melalui X 4 (0,430)(0,641)(0,133) 0, o. Pengaruh Tidak Langsung X 3 Melalui X 5 (0,430)(0,533)(0,081) 0, Pengaruh X 3 Total terhadap Y 0, (-0,007623) + 0,17666 (-0,055839) + 0, , No Nama Variabel Formula Hasil 4. Seiketsu (Rawat) p. Pengaruh Langsung X 4 terhadap Y (0,133)( 0,133) 0, q. Pengaruh Tidak Langsung X 4 Melalui X 1 (0,133)(0,390)(-0,045) -0, r. Pengaruh Tidak Langsung X 4 Melalui X 2 (0,133)(0,677)(-0,215) -0, s. Pengaruh Tidak Langsung X 4 Melalui X 3 (0,133)(0,641)(0,430) 0, t. Pengaruh Tidak Langsung X 4 Melalui X 5 (0,133)(0,227)(0,081) 0, Pengaruh X 4 Total terhadap Y 0, (-0,002334) + 0,0351 (-0,019358) + 0, , Shitsuke (Rajin) u. Pengaruh Langsung X 5 terhadap Y (0,081)(0,081) 0, v. Pengaruh Tidak Langsung X 5 Melalui X 1 (0,081)(0,106)(-0,045) -0, w. Pengaruh Tidak Langsung X 5 Melalui X 2 (0,081)(0,219)(-0,215) -0, x. Pengaruh Tidak Langsung X 5 Melalui X 3 (0,081)(0,533)(0430) 0, y. Pengaruh Tidak Langsung X 5 Melalui X 4 (0,081)(0,227)(0,133) 0, Pengaruh X 5 Total terhadap Y 0, (-0,000386) + 0, (-0,003813) + 0, , Total Pengaruh X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 (-0,005271) + (-0,029738) + 0,200122

13 terhadap Y 0, , , Pengaruh lain yang tidak diteliti 1 0, , Sumber : Data primer yang diolah Tabel 4.19 menunjukkan bahwa pengaruh variabel seiri (X 1 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) secara langsung adalah sebesar 0, atau 0,2025%. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui variabel seiton (X 2 ) sebesar 0, atau 0,3047%, melalui variabel seiso (X 3 ) sebesar -0, atau -0,7623%, melalui variabel seiketsu (X 4 ) sebesar -0, atau -0,2334% dan melalui variabel shitsuke (X 5 ) sebesar - 0, atau -0,0386%. Pengaruh seiri (X 1 ) secara keseluruhan (total) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) sebesar -0, atau -0,5271%, artinya jika seiri (X 1 ) secara keseluruhan (total) meningkat atau memberikan dampak positif, maka kualitas kerja karyawan (Y) akan memberikan dampak negatif. Pengaruh variabel seiton (X 2 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) secara langsung adalah sebesar 0, atau 4,6225%. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui variabel seiri (X 1 ) sebesar 0, atau 0,3047%, melalui variabel seiso (X 3 ) sebesar - 0, atau -5,5839%, melalui variabel seiketsu (X 4 ) sebesar -0, atau - 1,9358% dan melalui variabel shitsuke (X 5 ) sebesar -0, atau -0,03813%. Pengaruh seiton (X 2 ) secara keseluruhan (total) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) sebesar -0, atau -2,9738%, artinya jika seiton (X 2 ) secara keseluruhan (total) meningkat atau memberikan dampak positif, maka kualitas kerja karyawan (Y) akan memberikan dampak negatif. Pengaruh variabel seiso (X 3 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) secara langsung adalah sebesar 0,1849 atau 18,49%. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui variabel seiri (X 1 ) sebesar -0, atau -0,7623%, melalui variabel seiton (X 2 ) sebesar -0, atau -5,5839%, melalui variabel seiketsu (X 4 ) sebesar 0, atau 3,6658% dan melalui variabel shitsuke (X 5 ) sebesar 0, atau 1,8564%. Pengaruh seiso (X 3 ) secara keseluruhan (total) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) sebesar 0,17666 atau 17,666%, artinya jika seiso (X 3 ) secara keseluruhan (total) meningkat atau memberikan dampak positif, maka kualitas kerja karyawan (Y) pun akan memberikan dampak positif.

14 Pengaruh variabel seiketsu (X 4 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) secara langsung adalah sebesar 0, atau 1,7689%. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui variabel seiri (X 1 ) sebesar -0, atau -0,2334%, melalui variabel seiton (X 2 ) sebesar -0, atau -1,9358%, melalui variabel seiso (X 3 ) sebesar 0, atau 3,6658% dan melalui variabel shitsuke (X 5 ) sebesar 0, atau 0,2445%. Pengaruh seiketsu (X 4 ) secara keseluruhan (total) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) sebesar 0,0351 atau 3,51%, artinya jika seiketsu (X 4 ) secara keseluruhan (total) meningkat atau memberikan dampak positif, maka kualitas kerja karyawan (Y) pun akan memberikan dampak positif. Pengaruh variabel shitsuke (X 5 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) secara langsung adalah sebesar 0, atau 0,6561%. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui variabel seiri (X 1 ) sebesar -0, atau -0,0386%, melalui variabel seiton (X 2 ) sebesar -0, atau -0,3813%, melalui variabel seiso (X 3 ) sebesar 0, atau 1,8564% dan melalui variabel seiketsu (X 4 ) sebesar 0, atau 0,2445%. Pengaruh shitsuke (X 5 ) secara keseluruhan (total) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) sebesar 0, atau 2,3371%, artinya jika shitsuke (X 5 ) secara keseluruhan (total) meningkat atau memberikan dampak positif, maka kualitas kerja karyawan (Y) pun akan memberikan dampak positif. Pengaruh total variabel seiri (X 1 ), seiton (X 2 ), seiso (X 3 ), seiketsu (X 4 ), dan shitsuke (X 5 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) adalah sebesar 0, ,200 atau 20%. Artinya jika seiri (X 1 ), seiton (X 2 ), seiso (X 3 ), seiketsu (X 4 ), dan shitsuke (X 5 ) bersamasama meningkat atau memberikan dampak positif, maka kualitas kerja karyawan (Y) pun akan meningkat pula. Sedangkan untuk pengaruh lain yang tidak diteliti sebesar 0, atau 79,9878% 80%. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh seiri (X 1 ), seiton (X 2 ), seiso (X 3 ), seiketsu (X 4 ), dan shitsuke (X 5 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) secara simultan dan parsial dapat dilihat dari uji ANOVA. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 0,748 atau sig. (0,600) alpha (0.05) maka H 0 diterima. Dengan demikian hipotesis nol (H 0 ) diterima dan hipotesis alternatif (H a ) ditolak. Ditolaknya hipoteis alternatif menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% seiri (X 1 ), seiton (X 2 ), seiso (X 3 ),

15 seiketsu (X 4 ), dan shitsuke (X 5 ) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja karyawan (Y) pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya. Pengujian secara parsial antara seiri (X 1 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar -0,176 atau sig. (0.863) alpha (0.05) maka H 0 diterima dan hipotesis alternatif (H a ) ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa seiri tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja karyawan. Pengujian secara parsial antara seiton (X 2 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar -0,650 atau sig. (0.525) alpha (0.05) maka H 0 diterima dan hipotesis alternatif (H a ) ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa seiton tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja karyawan. Pengujian secara parsial antara seiso (X 3 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar atau sig. (0.273) alpha (0.05) maka H 0 diterima dan hipotesis alternatif (H a ) ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa seiri tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja karyawan. Pengujian secara parsial antara seiketsu (X 4 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 0,381 atau sig. (0.708) alpha (0.05) maka H 0 diterima dan hipotesis alternatif (H a ) ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa seiri tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja karyawan. Pengujian secara parsial antara shitsuke (X 5 ) terhadap kualitas kerja karyawan (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 0,289 atau sig. (0.776) alpha (0.05) maka H 0 diterima dan hipotesis alternatif (H a ) ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa seiri tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja karyawan. PENUTUP Simpulan

16 Berdasarkan penelitian dan hasil penelitian serta analisis mengenai pengaruh metode 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke) terhadap kualitas kerja karyawan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan seiri (ringkas) yang diterapkan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, hal ini dikarenakan perusahaan telah mampu menerapkan kegiatan pengecekkan barang yang berada di area kerja, pemisahan barang antara yang digunakan dan yang tidak digunakan, serta hanya terdapat barang/komponen saja yang berada di area kerja. 2. Pelaksanaan seiton (rapi) yang diterapkan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, hal ini dikarenakan perusahaan telah mampu melakukan kegiatan perancangan metode penempatan untuk barang yang diperlukan dan menempatkan barang-barang yang diperlukan pada tempat yang telah dirancang dan disediakan. 3. Pelaksanaan seiso (resik) yang diterapkan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, hal tersebut ditunjukkan dengan selalu diadakannya kegiatan pembersihan pada area kerja, serta tersedianya sarana dan prasarana kebersihan di area kerja. 4. Pelaksanaan seiketsu (rawat) yang diterapkan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, hal ini dikarenakan perusahaan mampu menetapkan dan menerapkan standarisasi perawatan, baik perawatan terhadap area kerja, mesin ataupun peralatan lainnya. 5. Pelaksanaan shitsuke (rajin) yang diterapkan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, hal ini ditunjukkan dengan keseriusan perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, membangun komunikasi yang baik di lingkungan kerja, memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai konsep kerja yang diterapkan perusahaan, serta serta disiplin diri untuk melakukan 4 hal sebelumnya (seiri, seiton, seiso, seiketsu). 6. Kualitas kerja karyawan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, dimana perusahaan mampu menempatkan

17 karyawan pada posisi/bagian yang sesuai dengan bidang/kemampuan karyawan itu sendiri, pemberian materi yang sesuai dengan masing-masing bidang pekerjaan karyawan, sehingga karyawan mempunyai pemahaman dan keterampilan yang lebih baik dalam bidang pekerjannya, serta tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi yang dimiliki karyawan terhadap perusahaan mampu menjadi salah satu faktor kualitas kerja yang dihasilkan karyawan akan maksimal. 7. Masing-masing variabel metode 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke) mempunyai pengaruh terhadap kualitas kerja karyawan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya. Saran Adapun saran yang dapat diberikan kepada manajemen perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap variabel baik variabel X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 maupun variabel Y adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan seiri (ringkas) merupakan fase pertama dalam metode 5S. Dimana kegiatan ini merupakan kegiatan meringkas atau memisahkan barang-barang yang digunakan dengan yang tidak digunakan. Meskipun pelaksanaan seiri (ringkas) termasuk baik, namun kegiatan memindahkan komponen yang diberi label (tidak digunakan) ke tempat yang telah ditentukan harus lebih diperhatikan lagi. Hal ini untuk mencegah agar komponen/barang yang sudah dipisahkan tidak tercampur kembali dan agar space yang dimiliki lebih luas. 2. Seiton (rapi) merupakan fase kedua setelah seiri (ringkas). Dimana kegiatan ini lebih menekankan pada metode penempatan barang. Dalam pelaksanaan seiton (rapi) pemberian label/identifikasi pada tempat penyimpanan barang/komponen agar lebih diperhatikan lagi, sehingga karyawan dapat dengan mudah dalam penggunaan dan pengembalian barang. 3. Pada pelaksanaan sesio (resik) yang dilaksanakan oleh perusahaan sudah termasuk baik, namun sulitnya meminimalisir sumber-sumber kotoran dan sampah menjadi salah satu faktor lingkungan kerja yang sudah resik/bersih kotor kembali. Oleh karena itu, selalu menyediakan sarana dan prasarana kebersihan

18 di tempat kerja menjadi salah satu cara agar kotoran/sampah dapat diminimalisir sebaik mungkin. 4. Kegiatan seiketsu (rawat) yang dilakukan oleh perusahaan sudah termasuk baik, namun komunikasi/pemberitahuan tentang prosedur perawatan/pemeliharaan kepada setiap karyawan harus lebih ditingkatkan lagi. Agar seluruh karyawan dapat mengetahui dan memahami tentang prosedur perawatan/pemeliharaan yang diterapkan perusahaan. 5. Kegiatan shitsuke (rajin) yang dilakukan perusahaan sudah termasuk baik, namun kurangnya pemahaman mengenai metode/konsep kerja yang diterapkan perusahaan serta kurangnya rasa disiplin diri untuk melakukan 4 hal sebelumnya (seiri, seiton, seiso dan seiketsu) menjadi salah satu faktor penghambat dalam fase ini. Oleh karena itu, pentingnya penjelasan mengenai konsep kerja yang diterapkan perusahaan kepada karyawan dapat menjadi acuan karyawan dalam bekerja, serta dapat meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi. Dan pemberian motivasi kepada karyawan agar dapat disiplin untuk melakukan kegiatan seiri, seiton, seiso dan seiketsu dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. 6. Dalam peningkatan kualitas kerja karyawan, karyawan masih kurang dalam mengatur waktu pekerjannya, sehingga pekerjaan yang dilakukan terkadang melebihi dari batas waktu yang telah ditentukan. Untuk itu, perlu diperhatikan lagi shedule kerja karyawan agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan selain itu, perusahaan juga harus lebih tanggap terhadap fasilitas atau komponen yang diperlukan karyawan untuk menyelesaikan pekerjannya tepat waktu. 7. Mempertahankan dan meningkatkan metode 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke) yang sudah diterapkan dan melakukan kegiatan yang belum dilaksanakan/diterapkan, sehingga terciptanya kualitas kerja karyawan yang baik dan maksimal demi tercapaiannya tujuan perusahaan. 8. Kepada peneliti selanjutnya supaya mencari lagi variabel independen yang akan diteliti, karena variabel-variabel selain metode 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke) memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap kualitas kerja karyawan pada perusahaan CV. Subur Jaya Honda Tasikmalaya.

19 DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, M. dkk Dasar-Dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Pustaka Setia. Adzim, H.I Langkah-Langkah Penerapan 5R (5S) Di Tempat Kerja. [13 Oktober 2014]. Agustin, N. dan Purnomo, H Implementasi 5S Pada CV. Valasindo Menggunakan Pendekatan Ergonomi Partisipatori. Jurnal Ienaco, 1 7. Ana, Y Budaya Kerja 5R/5S. refleksi-minggu-ke-5.html. [18 Oktober 2014]. Bahrfly s S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). [13 Oktober 2014]. Chemieingenieur Prinsip 5S dalam Servis di Jepang dan Pengertian Servis Itu Sendiri. [13 Oktober 2014]. Copett Pengertian Dan Penerapan 5R/5S Di Lingkungan Perusahaan. [13 Oktober 2014]. Deil, S.A.F Kualitas Kerja yang Harus Dimiliki Pegawai Masa Kini. [29 Januari 2015]. Dhiana, P. Penerapan Kaizen dalam Perusahaan Fatkhur, M Pengaruh Kelayakan Bengkel dan Prestasi Mata Pelajaran Instalasi terhadap Kesiapan Kerja sebagai Instalatir Listrik Siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta, UNY: skripsi tidak dipublikasikan. Ginting, P. dkk Analisis Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Bagian Produksi Dengan 5S Dalam Konsep Kaizen Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Di PT. XYZ. e-jurnal Teknik Industri, Handayani, H Mengenal Lebih Dalam Konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke). [18Oktober 2014]. Indo SDM. Pengaruh 5S di Tempat Kerja Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke. [13 Oktober 2014]. Kusnadi, E S Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. [13 Oktober 2014].

20 Limyda T.O.F. Rinta. Pengaruh Implementasi Program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) Budaya Jepang terhadap Efektifitas Organisasi, UI: tesis tidak di publikasikan. Morissan Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana. Muharromah, I.A. dan Siswanto Implementasi Budaya 5R Sebagai Budaya Kerja Di PKTN. Jurnal Teknoekonomi, Nazir, M Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Prianto, E. dkk Analisis Penerapan Metode Ringkas, Rapi, Resik, Rawat Dan Rajin (5R). Jurnal Penelitian, Priyatno, D SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Purwanggono, B. dkk Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Karyawan Dalam Menerapkan Budaya Kerja 5S. Jurnal Prosiding SNATIF, Safetyself Penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin). [16 Oktober 2014]. Safety4abipraya Konsep 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin). [18 Oktober 2014]. Sandika, O.D. dkk. Implementasi Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Dan Rajin). Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Skripsi Manajemen Skripsi Manajemen : Pengaruh Pengembangan Karyawan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada Kantor LPP RRI. [29 Januari 2015]. Uncategorized Konsep / Definisi Kualitas Kerja. [25 Januari 2015]. Wahyono, B Uji Prasyarat Analisis Jalur (Path Analysis). [06 Februari 2015]. Wikipedia. 5S. [13 Oktober 2014].

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya)

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya) PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya) ARIS MUHAMMAD RAMDHAN 093402020 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) REVI ANGGIANI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan

5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan 5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan, dan dengan

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH ABSTRAK

PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH ABSTRAK PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH 093402009 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan 123402303 Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 46115 (0265)323537 Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

Pernahkah anda merasakan suasana seperti ini? Apa yang anda rasakan jika suasana ruangan seperti ini?

Pernahkah anda merasakan suasana seperti ini? Apa yang anda rasakan jika suasana ruangan seperti ini? Pernahkah anda merasakan suasana seperti ini? Apa yang anda rasakan jika suasana ruangan seperti ini? Apa itu 5S? Koni-Chi-Wa Let s start 5S. 5S memberi jawaban untuk kita, karena 5S merupakan teknik penanganan

Lebih terperinci

PENGARUH TATA LETAK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO. Oleh: AJENG RESHA RAHMALIA

PENGARUH TATA LETAK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO. Oleh: AJENG RESHA RAHMALIA PENGARUH TATA LETAK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO Oleh: AJENG RESHA RAHMALIA 083402130 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa perbandingan setelah menggunakan 5S Penerapan 5S pada PT. TJM Internasional divisi warehouse terutama packing dilakukan dengan melibatkan pihak terkait

Lebih terperinci

Sosialisasi PROGRAM 5R RINGKAS - RAPI - RESIK - RAWAT - RAJIN

Sosialisasi PROGRAM 5R RINGKAS - RAPI - RESIK - RAWAT - RAJIN Sosialisasi PROGRAM 5R Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu lingkungan kerja yang - Bersih - Rapih - Terawat - Disiplin kenyataannya kondisi ini sulit terjadi di setiap perusahaan. (Benarkah?) Kantor

Lebih terperinci

INTAN WULANSARI ABSTRAK. Di bawah Bimbingan : Kartawan R. Lucky Radi Rinandiyana

INTAN WULANSARI ABSTRAK. Di bawah Bimbingan : Kartawan R. Lucky Radi Rinandiyana PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DAN PENJADWALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Penelitian Pada Karyawan Hotel Crown Tasikmalaya) INTAN WULANSARI 133402558 Program

Lebih terperinci

Oleh : AISYAH ALFIANI

Oleh : AISYAH ALFIANI PENGARUH TATA LETAK FASILITAS PABRIK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Karyawan Bagian Produksi CV. Parafela Putra Mandiri ) Oleh : AISYAH ALFIANI 133402453 Program Studi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu dan memiliki pola pikiran berbeda yang bersama-sama mewujudkan tujuan dari suatu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai

Lebih terperinci

Pengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja

Pengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja Pengertian, T u j uan dan Manfaat Penerapan 5 R ( 5S) di Tempat Kerja Langka h- Langka h P enerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja Pengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja Pengertian,

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik di laksanakan di PT. Hino Motor Sales Indonesia Tangerang, perusahaan ini bergerak dalam bidang Sales, Service, Spare parts

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN PROSES DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN KATEL ALUMUNIUM MATAHARI CIAMIS

PENGARUH DESAIN PROSES DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN KATEL ALUMUNIUM MATAHARI CIAMIS PENGARUH DESAIN PROSES DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN KATEL ALUMUNIUM MATAHARI CIAMIS Oleh MUTIA MELA MARTIANI 133402318 Program Studi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi...

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi... Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Unit Penjualan (Sales) UD Sumber Jaya Maha Sakti Motor Purwoharjo Banyuwangi ( The Influence Of Compensation, Competence

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar The Effect of Compensation and Motivation on Job Statisfaction And Employee s Performance At Bojana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan memberi jawabannya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari waktu ke waktu sehingga setiap pelaku industri harus siap berkompetisi. Hal ini tidak terjadi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) Syara Permata Mutmainnah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP MOTVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia Tbk)

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP MOTVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia Tbk) PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP MOTVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia Tbk) Mohammad Ariful Hakim Mochammad Al Musadieq Gunawan Eko Nurtjahjono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke yang merupakan rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke yang merupakan rangkaian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang sudah maju ini, persaingan bisnis yang semakin ketat akan membuat para pelaku bisnis berpikir lebih keras bagaimana caranya memenangkan sebuah persaingan

Lebih terperinci

PENGARUH KAIZEN TERHADAP OPERASIONAL BENGKEL DI NEW ARMADA MAGELANG

PENGARUH KAIZEN TERHADAP OPERASIONAL BENGKEL DI NEW ARMADA MAGELANG PENGARUH KAIZEN TERHADAP OPERASIONAL BENGKEL DI NEW ARMADA MAGELANG Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Survei Pada Pelanggan Bengkel AHASS 0347 Batu)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Survei Pada Pelanggan Bengkel AHASS 0347 Batu) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Survei Pada Pelanggan Bengkel AHASS 0347 Batu) Hudin Ris Nur Amin Edy Yulianto Yusri Abdillah Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya)

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya) PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya) RUBIANA SAFARIE 093402024 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian ini dimulai dengan melihat visi dan misi PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Visi dan misi perusahaan merupakan suatu arahan

Lebih terperinci

Perbaikan Workshop dengan Menerapkan Budaya Kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) di Workshop PT. Semen Padang

Perbaikan Workshop dengan Menerapkan Budaya Kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) di Workshop PT. Semen Padang Petunjuk Sitasi: Z., M. M., & Lenggogeni, P. (2017). Perbaikan Workshop dengan Menerapkan Budaya Kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) di Workshop PT. Semen Padang. Prosiding SNTI dan SATELIT

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis pembahasan serta uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung (The Effect Of Work Stress And Compensation To Performance Through

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran langkah-langkah secara sistematis untuk memudahkan menganalisa masalah yang dihadapi sehingga penelitian menjadi jelas dan sesuai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Penilaian kinerja dan Kompensasi terhadap Produktivitas kerja (Studi Pada PT Sinar Sakti Matra Nusantara). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) NIKEN NUR ANJANI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

Andiket al., Pengaruh Penghargaan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja...

Andiket al., Pengaruh Penghargaan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja... 1 Pengaruh Penghargaan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Karyawan Sebagai Variabel Intervening Pada Stikes Bhakti Al Qodiri Jember The Effect Of Reward And The Work Environment

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA Oleh : Husni Jamaludin 123402331 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi husnijamaludin@gmail.com

Lebih terperinci

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember (The Effect of Compensation System And Work Environment on

Lebih terperinci

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono TINJAUAN PENERAPAN ANALISA JABATAN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI PENGUKURAN MOTIVASI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENDEKATAN SPSS VS LISREL Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Lebih terperinci

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah para karyawan produksi PT.

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah para karyawan produksi PT. V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. KARAKTERISTIK RESPONDEN Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah para karyawan produksi PT. AKM Bekasi sebanyak 102 orang. Profil responden dijelaskan berdasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis)

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) Iwan Hermansyah 1 Dadan Darmawan ABSTRACT This research objektif

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D NASKAH PUBLIKASI ANALISAA KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) (Studi kasus: Ahass 2597 Priyangan Motor ) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan. Studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen sumber daya manusia

Lebih terperinci

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU Abdul Jawad Muhammad abd_jawad@ymail.com Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Penyelesaian Konflik Dan Kinerja Karyawan Hotel Asri Jember

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Penyelesaian Konflik Dan Kinerja Karyawan Hotel Asri Jember Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Penyelesaian Konflik Dan Kinerja Karyawan Hotel Asri Jember (The Influence of Transformational Leadership Toward Conflict Resolution And Work Performance

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh :

HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh : HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh : Suharto Email: hartoumm@gmail.com Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk 35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat diletakan barang sesuai posisi yang benar. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi :

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat diletakan barang sesuai posisi yang benar. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek penelitian adalah perusahaan percetakan CV. Sumber Bahagia.Lokasi penelitian di jalan Moch Suyudi no 34 Semarang. Alasan memilih lokasi di

Lebih terperinci

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT (REWORK COST) DAN HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) TAUFIK RACHMAN 1234030377 Email : trachmantaufik009@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember The Influence of Stress, Satisfaction, and Organizational

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrument adalah alat Bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu. ( Arikunto, 2002:194) 3.1.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Pada pengambilan sampel menggunakan probability

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Lumajang (The Influence Of Compensation And Motivation On The Job Satisfaction And Employees Performance Of Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

1 Hayu et al., Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja... Abstrak. Abstract. Pendahuluan

1 Hayu et al., Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja... Abstrak. Abstract. Pendahuluan 1 Hayu et al., Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja... Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Semangat Kerja Sebagai Variabel Intervening

Lebih terperinci

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PD. BPR ARTHA SUKAPURA QINY SHONIA AZ ZAHRA

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PD. BPR ARTHA SUKAPURA QINY SHONIA AZ ZAHRA PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PD. BPR ARTHA SUKAPURA QINY SHONIA AZ ZAHRA 113402189 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penerapan 5S atau 5R 1. Defini 5S atau 5R 5R atau 5S merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (008) obyek adalah keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan manusia. Apabila dilihat dari sumbernya, obyek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat melindungi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan)

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan) PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan) Hilda Saida Rahmah 113403166 Email : hilda.shun@gmail.com Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Jenis Penelitian Objek dari penelitian ini adalah Produk Kredit Pegawai pada Bank Lampung dengan subjek yang dipilih adalah nasabah Kredit Pegawai pada Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management...

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management... 1 Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management Support terhadap Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur (Effect of Knowledge about

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisis data, dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei karena peneliti mengajukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. 4.1 Gambaran

Lebih terperinci

Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017

Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017 Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017 Apa itu 5R? 5R merupakan kegiatan menata tempat kerja sehingga diperoleh lingkungan kerja yang nyaman dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional pada penelitian ini mencakup semua variabel yang

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional pada penelitian ini mencakup semua variabel yang 35 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Definisi operasional pada penelitian ini mencakup semua variabel yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dan diuji

Lebih terperinci

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN ADELINA LUBIS * 1 * 1 Dosen Fakulas Ekonomi Universitas Medan Area adhel_management87@yahoo.co.id

Lebih terperinci

HOUSEKEEPING & PRODUKTIVITAS KERJA PERTEMUAN KE-7

HOUSEKEEPING & PRODUKTIVITAS KERJA PERTEMUAN KE-7 HOUSEKEEPING & PRODUKTIVITAS KERJA PERTEMUAN KE-7 Apa yang anda rasakan jika suasana kerja seperti ini? Good Housekeeping A messy shop can hide hazards! Keep it clean Bad Housekeeping Poor housekeeping

Lebih terperinci

KORELASI DAN ASOSIASI

KORELASI DAN ASOSIASI KORELASI DAN ASOSIASI Kata korelasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu correlation artinya saling hubungan atau hubungan timbal balik. Dalam ilmu statistika istilah korelasi diberi pengertian sebagai hubungan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden 4.1.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Seluruh responden penelitian di Kantor Konsultan Pajak HB&P adalah laki-laki dan perempuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan kesadaran merek, asosiasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya )

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya ) PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya ) RAY RAHMAN MAWI 11 34 02 216 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Karakteristik Individu Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara XII Kantor Wilayah I Jember

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Karakteristik Individu Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara XII Kantor Wilayah I Jember Iqbal Hadi et al., Pengaruh Budaya Organisasi dan Karakteristik Individu... 92 Pengaruh Budaya Organisasi Dan Karakteristik Individu Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini secara sistematis mengenai tahapan yang dilakukan dalam membuat penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dapat digambarkan dengan sebuah flowchart pada gambar

Lebih terperinci

BAB 4 MOTEDI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penjelas (explanatory research) karena

BAB 4 MOTEDI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penjelas (explanatory research) karena BAB 4 MOTEDI PENELITIAN 4.1.Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penjelas (explanatory research) karena menjelaskan hubungan kausal antara variabel tertentu melalui pengujian hipotesis

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja dengan Faktor Pemediasi Motivasi dan Kemampuan Kerja Karyawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten The Influence of Leadership Style to Working Productivity

Lebih terperinci

PENGARUH PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA HARYATI BORDIR TASIKMALAYA. Oleh: DANI MOHAMAD RAMDANI NPM.

PENGARUH PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA HARYATI BORDIR TASIKMALAYA. Oleh: DANI MOHAMAD RAMDANI NPM. PENGARUH PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA HARYATI BORDIR TASIKMALAYA Oleh: DANI MOHAMAD RAMDANI NPM. 11 34 02 080 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) Almira Nanda Rizky Yani Heru Susilo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan sebagai penggerak utama seluruh aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan. Kemampuan

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN :

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN : Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN : 1907-9958 PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN PSAK NO. 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA DAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden dimana para responden diharapkan untuk memberikan jawaban dari sejumlah pertanyaan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci