MNCN Membukukan EBITDA sebesar Rp2,3 Trilyun pada 9M-2017

Transkripsi

1 Jakarta, Indonesia 26 Oktober 2017 MNCN Membukukan EBITDA sebesar Rp2,3 Trilyun pada 9M-2017 Ringkasan Kinerja Keuangan Perseroan PT Media Nusantara Citra Tbk ( MNCN atau Perseroan ) membukukan pendapatan 9M-2017 sebesar Rp5.382 milyar, meningkat sebanyak 2% YoY. Pendapatan Perseroan masih bertumbuh secara positif meskipun dibandingkan dengan pendapatan non-recurring dari Euro Cup pada periode 9M-2016 lalu. Tanpa memperhitungkan Euro Cup, pendapatan Perseroan pada periode 9M-2017 bertumbuh sebesar 7% YoY. Pendapatan Q meningkat menjadi Rp1.756 milyar dari pendapatan Q sebesar Rp1.696 milyar, ini menunjukan pertumbuhan sebesar 4% YoY. Tanpa memperhitungkan Euro Cup, pertumbuhan periode Q meningkat sebesar 9% YoY. Pendapatan konten meningkat secara signifikan sebesar Rp1.025 milyar dikarenakan peningkatan dari produksi drama TV (oleh MNC Pictures setelah Sinemart) dan monetisasi pustaka konten dari beberapa aliran pendapatan, yang diantaranya adalah penjualan kepada berbagai platform digital, termasuk OTT dan bagi hasil pendapatan iklan dari platform streaming. Akibat peningkatan produksi konten internal (melalui MNC Pictures dan juga fasilitas penyiaran dan studio baru milik Perseroan), MNCN mencapai tingkat efisiensi baru pada biaya produksi serta membukukan pertumbuhan laba kotor dengan marjin yang baik. Hal tersebut diatas menghasilkan pertumbuhan kuat pada EBITDA periode 9M-2017 sebesar 11% YoY menjadi Rp milyar, dan untuk Q sendiri, EBITDA bertumbuh sebesar 25% menjadi Rp826 milyar. Untuk periode 9M-2017, MNCN membukukan laba bersih sebesar Rp1,122 milyar, atau mewakili pertumbuhan YoY sebesar -22%. Tanpa memperhitungkan penyesuaian biaya non-cash, laba bersih Perseroan menjadi sebesar Rp1.625 milyar, bertumbuh sebanyak 13%. Pada Q3-2017, MNCN membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp346 milyar, tanpa memperhitungkan penyesuaian biaya non-cash, laba bersih Perseroan menjadi sebesar Rp523 milyar, bertumbuh sebanyak 19% YoY. Penyesuaian biaya non-cash ini sebelumnya telah dibahas pada siaran investor H Perseroan juga telah membayar dividen tunai sebesar Rp587 milyar atau Rp42/saham pada Bulan Agustus 2017 atas laba bersih yang dibukukan pada tahun Tabel 1. Ringkasan Kinerja Keuangan Perseroan Laba Rugi Actual Var. (%) Actual Var. (%) (dalam Jutaan Rupiah) 9M M-2016 YoY Q Q YoY Pendapatan % % Iklan % % RCTI % % Iklan excl. RCTI % % Konten % % Lainnya % % Eliminasi ( ) ( ) 35% ( ) ( ) 48% Pendapatan Euro Cup (RCTI) Pendapatan (excl EURO) % % Beban Langsung *) % % Penyusutan dan Amortisasi pada Beban Langsung % % Laba Kotor % % Marjin Laba Kotor 60% 56% 64% 55% Beban umum dan administrasi % % Beban Penyusutan dan Amortisasi % % EBITDA % % Marjin EBITDA 43% 39% 47% 39% Laba Bersih % % Marjin Laba Bersih 21% 27% 20% 26%

2 Beban Non-Cash (non-recurring) 9M M-2016 Var. (%) Q Q Var. (%) Laba bersih Penghapusan beban pajak ditangguhkan (Tax Amnesty) Depresiasi dan Amortisasi Selisih beban kurs Laba bersih (excl. non-cash exp) % % Hary Tanoesoedibjo, Chairman dari MNC Group, menyatakan Laba bersih untuk periode 9M-2017 sebesar Rp1.122 milyar sudah sesuai dengan target Perseroan untuk tahun buku 2017 yaitu sebesar Rp1.500 milyar, peningkatan sebesar 10% bila dibandingkan dengan laba bersih tahun buku 2016 lalu. Target laba bersih sebesar Rp1.500 milyar ini sudah memperhitungkan semua penyesuaian keuangan seperti (1) penghapusan beban pajak ditangguhkan atas keikut-sertaan Perseroan pada amnesty pajak, (2) selisih kurs, dan (3) peningkatan depresiasi. Kinerja Bisnis 9M-2017 MNCN terus memimpin industri denang pangsa pemirsa Prime-Time sebesar 40.7% pada periode Q Pencapaian ini didukung oleh varian program drama yang kuat pada RCTI dan MNCTV seperti Dunia Terbalik (rata-rata rating 6.2/25.9%), Cahaya Hati (rata-rata rating 6.3/22.6%), Tukang Ojek Pengkolan (rata-rata rating 2.5/17.9%), Mahabharata (rata-rata rating 5.3/17.4%), dan Kuasa Illahi (rata-rata rating 3.9/12.1%). Tabel 2. Pangsa Pemirsa PRIME-TIME 9M-2017 Month\ Channel RCTI SCTV IVM TRANS MNCTV TRANS7 GTV ANTV TVONE METRO TVRI1 INEWS January February March Q April May June Q July August September Q Average Tabel 3. Pangsa Pemirsa ALL-TIME 9M-2017 Month\ Channel RCTI SCTV IVM TRANS MNCTV TRANS7 GTV ANTV TVONE METRO TVRI1 INEWS January February March Q April May June Q July August September Q Average Sumber: Nielsen 5+ ALL Demo

3 MNC Pictures telah menjadi penyedia konten penuh untuk seluruh stasiun TV milik MNCN, mengambil alih fungsi Sinemart serta rumah produksi pihak ketiga lainnya, hal ini menambah efisiensi biaya pemrograman, sehingga meningkatkan marjin laba kotor Perseroan secara signifikan, dari 56% pada 9M-2016 menjadi 60% pada periode 9M Saat ini, mayoritas konten lokal telah diproduksi secara internal dan akan terus ditingkatkan untuk mencapai lebih dari 90%. MNCN yakin bahwa konten merupakan kunci pertumbuhan masa depan yang sangat penting, dan kami berada di posisi yang terbaik untuk dapat meraup keuntungan dari potensi bisnis yang ada. Investasi Perseroan melalui belanja modal sebesar $250 juta pada tahun 2017 telah melengkapi infrastruktur Perseroan dengan kapasitas yang diperlukan untuk memaksimalkan potensi produksi baik secara kuantitas dan kualitas. MNCN TV Drama Highlights 9M-2017 Start: August /25.9* TA: F, 5-14, 30-34, 40-44, 60+, U2M1 6.3/22.6* TA: F, 25-34, 40-44, , U2M1 2.5/17.9* TA: M, 15-29, 35-49, , U2 2.0/10.7* TA: MF, 5-14, 20-44, UM1 2.3/18.7* TA: F, 5-14, 30-34, 40-44, 60+ UM1 5.3/17.4* TA: F, 35-39, M Table 4. Top 20 FTA Drama Seri September 2017 No Program Name Chn TVR Share 1 DUNIA TERBALIK RCTI 4,5 19,9 2 JODOH ANTV 3,6 16,6 3 CAHAYA HATI(A01) RCTI 3,6 16,5 4 MAHABHARATA MNCTV 2,8 12,7 5 ANAK LANGIT SCTV 2,8 12,0 6 CANTIK-CANTIK KUCING DAPUR ANTV 2,6 12,1 7 KECIL-KECIL MIKIR JADI MANTEN ANTV 2,6 12,1 8 NAKUSHA ANTV 2,4 19,7 9 KUASA ILAHI MNCTV 2,4 9,9 10 JODOH YANG TERTUKAR SCTV 2,3 10,8 11 JODOH(R) ANTV 2,0 17,1 12 PURA PURA HAJI RCTI 2,0 14,4 13 TOP TUKANG OJEK PENGKOLAN RCTI 1,9 13,4 14 NADIN ANTV 1,8 14,8 15 DUA WANITA CANTIK SCTV 1,8 11,2 16 RANGRASIYA ANTV 1,7 13,9 17 GALI LOBANG TUTUP LOBANG SCTV 1,5 10,7 18 KECIL-KECIL MIKIR JADI MANTE(R ANTV 1,4 13,4 19 MADHUBALA ANTV 1,4 12,1 20 CANTIK-CANTIK KUCING DAPUR(R) ANTV 1,3 11,4 Sumber: Nielsen All Demo 5+

4 Sejak berhentinya Sinemart dari RCTI, MNC Pictures (100% anak perusahaan milik MNCN) telah mengambil alih fungsi produksi dan meluncurkan program drama original di RCTI pada 4 January 2017, yaitu Dunia Terbalik, yang sampai dengan saat ini masih menduduki posisi #1. Judul drama lainnya juga menyusul sehingga MNC Pictures saat ini memiliki 5 judul drama pada peringkat 20 program terpopuler, yang ditayangkan pada RCTI dan MNCTV. Hal ini membuktikan bahwa brand awareness TV yang kuat, khususnya pada stasiun TV RCTI, sangat penting untuk kesuksesan sebuah program. Hary Tanoesoedibjo, Chairman dari MNC Group, menambahkan Akuisisi Sinemart oleh SCMA tidak memiliki dampak yang signifikan bagi kinerja RCTI, karena RCTI memiliki top of mind brand sebagai televisi penyedia drama keluarga. RCTI akan terus memproduksi drama keluarga berkualitas yang akan mempertahankan loyalitas pemirsa. MNC Pictures telah dipersiapkan dengan infrastruktur serta sumber daya manusia terbaik yang akan mendukung inisiatif ini. Didukung oleh slot Prime-Time RCTI yang terjamin, banyak talent, penulis naskah, dan sutradara yang memilih MNC Pictures dibandingkan dengan rumah produksi lainnya. Sebagai tambahan, peningkatan produksi konten akan semakin menambah pustaka konten MNCN yang saat ini merupakan yang terbesar di Indonesia, dengan lebih dari jam lokal konten dan terus bertambah sebanyak jam setiap tahunnya. Kesempatan monetisasi atas bisnis konten Perseroan semakin bamyak akibat bertambahnya permintaan dari industri online untuk lisensi OTT, khususnya pada platform On Demand serta penyedia jasa online streaming. Pada 11 Oktober 2017, MNCN meluncurkan inisiatif rebranding untuk GTV, merubah target pemirsanya menjadi keluarga modern dengan menawarkan lebih banyak konten reality show lokal, sehingga meningkatkan proporsi konten lokal dibandingkan dengan konten internasional. GTV juga akan mengurangi film internasional dan meningkatkan konten program lokal. Logo lama Logo baru Saya melihat trend kinerja rating program film internasional semakin menurun terutama pada TV linear. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya ketersediaan konten film internasional pada OTT ataupun On Demand Online Platform lainnya. Selain itu, pembajakan digital juga memperburuk situasi. Merubah strategi konten menjadi lebih lokal tidak saja memberikan kesempatan kami untuk mencapai rating lebih tinggi namun juga merupakan penghematan biaya program bagi GTV, tambah Hary Tanoesoedibjo. inewstv juga akan melakukan rebranding logo inews pada akhir bulan Oktober Hal ini dilakukan untuk meningkatkan brand awareness dari inews, salah satu bagian brand repositioning campaign inews, seluruh program berita baik itu pada RCTI, MNCTV dan GTV akan di rebranding menjadi inews program. Dengan ini, inews akan menayangkan berita pada 4 stasiun TV nasional. RCTI (100% anak perusahaan MNCN) juga telah memenangkan gugatan hukum kepada PT Sinemart Indonesia dan Leo Sutanto. Sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 16 Maret 2017 dan juga putusan pada tanggal 16 October 2017, Pengadilan Negeri Jakarta Barat membatalkan transaksi penjualan Sinemart kepada IEG dan mewajibkan Leo Sutanto bersama-sama dengan PT Sinemart Indonesia untuk memberikan ganti rugi sebesar Rp 2.64 trilyun kepada RCTI.

5 DISCLAIMER By accepting this Press Release, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws. The information and opinions contained in this Press Release have not been independently verified, and no representation or warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this Press Release as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained in this Press Release are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. Neither the company (including any of its affiliates, advisors and representatives) nor the underwriters (including any of their respective affiliates, advisors or representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss howsoever arising from any use of this presentation. In addition, the information contained in this Press Release contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors. No assurance can be given that future events will occur, that projections will be achieved, or that the company's assumptions are correct. Actual results may differ materially from those forecasts and projected. This Press Release is not and does not constitute or form part of any offer, invitation or recommendation to purchase or subscribe for any securities and no part of it shall form the basis of or be relied upon in connection with any contract, commitment or investment decision in relation thereto. Any investment in any securities issued by the company or its affiliates should be made solely on the basis of the final offer document issued in respect of such securities.