BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI"

Transkripsi

1 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dukungan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi Sistem Informasi Geografi Prediksi Banjir ini terdiri dari perangkat keras yang spesifikasinya adalah sebagai berikut: Prosessor Pentium III 733 Mhz atau yang lebih besar. Memori RAM 128 MB atau lebih. Harddisk 4 GB atau lebih. Monitor. Mouse. Keyboard. Sedangkan perangkat keras yang bersifat optional atau tambahan adalah: CD-ROM drive atau CD-RW drive. Floppy disk drive 1.44 MB Dukungan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak yang dianjurkan untuk aplikasi prediksi banjir terdiri dari perangkat lunak yang spesifikasinya adalah sebagai berikut: Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 atau Microsoft NT 4.0 Microsoft Access 99

2 100 ArcView GIS 3.2 atau lebih yang memiliki modul-modul tambahan seperti Spatial Analysis, XTools extension Meters/Hectares, Edit Tools (Version 2.5 atau 3.5), dan Geoprocessing. 4.2 Prosedur Operasional Cara menjalankan program aplikasi Sistem Informasi Geografi Prediksi Banjir ini adalah sebagai berikut : 1. Jalankan Sistem Operasi Windows 2000 / Windows NT 2. Jalankan file Skripsi.apr Setelah aplikasi dijalankan, akan tampil Menu Login seperti terlihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Tampilan Layar Login Pada tampilan login, terdapat dialog box untuk memasukkan username dan password. Jika username dan password yang dimasukkan salah, maka akan muncul dialog box yang menyatakan username dan password yang dimasukkan salah, dan user dapat mencoba kembali memasukkan username dan password. User dapat memilih button Cancel untuk keluar dari aplikasi.

3 101 Gambar 4.2 Tampilan Layar Login Tidak Berhasil Tetapi jika username dan password yang dimasukkan benar, maka user dapat masuk ke dalam aplikasi ini. Kemudian akan muncul dialog box selamat datang untuk user yang berhasil login. Gambar 4.3 Tampilan Layar Login Berhasil Setelah dialog box selamat datang muncul, kemudian tampil dialog box yang memberikan informasi mengenai judul aplikasi dan nama pembuat aplikasi prediksi banjir. Untuk dapat masuk dan menjalankan aplikasi prediksi banjir ini, user dapat memilih button Close yang ada pada dialog box informasi mengenai judul aplikasi dan nama pembuat aplikasi prediksi banjir.

4 102 Gambar 4.4 Tampilan Layar Kata Pembuka Setelah buton Close ditekan, maka akan tampil menu utama dari aplikasi prediksi banjir yang terdiri dari peta administrasi Jakarta Barat, peta kontur tanah Jakarta Barat, peta lokasi rawan genangan, dan peta stasiun curah hujan. User dapat memilih informasi yang ingin ditampilkan sesuai dengan menu-menu yang telah disediakan pada aplikasi ini. Selain itu juga terdapat pilihan icon yang dapat membantu user untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Peta yang ditampilkan ini merupakan hasil overlay dari beberapa layer untuk perhitungan prediksi terjadinya genangan/banjir dan juga untuk menghitung prakiraan ketinggian air akibat dari curah hujan yang terjadi. Pada sebelah kiri layar terdapat legend yang memberikan keterangan mengenai peta.

5 103 Gambar 4.5 Tampilan Menu Utama A. Tampilan Untuk Menu Bar 1. Menjalankan Menu File Pada menu File, terdapat tujuh submenu, yaitu submenu Find, Print, Auto Label, Remove Label, Extension, Close, dan Exit 1) Find Pada themes yang aktif, user dapat mencari suatu lokasi dari informasi yang dimiliki oleh aplikasi. Misalnya pada themes administrasi, jika user ingin mencari posisi kelurahan Kedoya. Maka user dapat memasukkan nama Kelurahan tersebut.

6 104 Gambar 4.6 Tampilan Layar Menu Find Setelah itu kelurahan yang dicari akan muncul di layar. Kelurahan Kedoya ditandai oleh warna kuning terang. Gambar 4.7 Tampilan Layar Find Lokasi Kelurahan Kedoya 2) Print User juga dapat mencetak peta yang diinginkan beserta keterangan Legendnya.

7 105 Gambar 4.8 Tampilan Layar Print Pada submenu print terdapat pilihan page setup untuk mengatur ukuran kertas yang akan cetak. Gambar 4.9 Tampilan Layar Print Setup 3) Auto Label Peta yang muncul dilayar tidak memiliki keterangan mengenai atribut peta, seperti pada peta administrasi tidak memiliki keterangan mengenai nama kelurahan, maka nama kelurahan dapat ditampilkan di atas peta administrasi.

8 106 Gambar 4.10 Tampilan Layar Auto Label Tampilan setelah memilih label kelurahan di Jakarta Barat Gambar 4.11 Tampilan Layar Hasil Auto Label 4) Remove Label Submenu ini digunakan untuk menghilangkan keterangan label yang sebelumnya telah ditampilkan.

9 107 5) Close Submenu ini digunakan untuk menutup view secara satu per satu 6) Exit Submenu ini digunakan untuk keluar dari aplikasi skripsi.apr 2. Menjalankan Menu Input Data Pada menu Input Data terdapat tiga submenu yaitu submenu Daily Rainfall, Polygon Daily Rainfall dan Import Daily Rainfall. 1) Daily Rainfall Submenu Daily Rainfall digunakan untuk memasukkan data curah hujan yang terjadi, kemudian akan disimpan ke dalam database. User diminta untuk memasukkan tanggal, bulan, tahun, kemudian memilih lokasi stasiun hujan, memasukkan curah hujan yang terjadi, setelah itu untuk menyimpan data-data curah hujan yang baru dimasukkan user dapat menekan Save. Untuk menambahkan data curah hujan pada stasiun hujan lain, maka ulangi langkah-langkah seperti sebelumnya. Dan jika user telah selesai memasukkan data, maka dapat memilih Close. Gambar 4.12 Tampilan Layar Untuk Memasukkan Data Curah Hujan

10 108 2) Polygon Daily Rainfall Fungsi dari submenu ini adalah untuk memasukkan data-data dari layer curah hujan harian yang sudah diubah menjadi bentuk poligon ke dalam database. Pada submenu ini user diminta memilih tanggal dan memilih nama file dengan extention shp (shape file). Pilih Save untuk menyimpan atau Close untuk membatalkan. Gambar 4.13 Tampilan Layar Curah Hujan Polygon Ke Database 3) Import Daily Rainfall Submenu Import Daily Rainfall digunakan untuk meng-import data dalam bentuk.dbf ke dalam database. Setelah memasukkan data curah hujan ke dalam bentuk dbf, kemudian disimpan ke dalam database. Gambar 4.14 Tampilan Layar Import Curah Hujan Ke Database

11 Menjalankan Menu Location Pada menu Location, terdapat dua submenu, yaitu submenu Flood Gristle Location dan Ponds Location 1) Flood Gristle Location Submenu Flood Gristle Location digunakan untuk menampilkan peta lokasi rawan banjir di daerah Jakarta Barat beserta keterangan nama kelurahan dan dengan interval ketinggian air pada suatu kecamatan. Tampilan ini disajikan dalam format jpeg. Gambar 4.15 Tampilan Layar Lokasi Rawan Banjir 2) Ponds Location Submenu Ponds Location digunakan untuk menampilkan simulasi banjir dengan memasukkan tanggal dari curah hujan yang sudah diinterpolasi Gambar 4.16 Tampilan Layar Pilih Tanggal Simulasi

12 110 Setelah memasukkan tanggal yang akan disimulasi, kemudian pada layar monitor tampil daerah-daerah yang terjadi genangan. Daerah yang tergenang ditandai dengan warna biru yang daerah yang tidak tergenang dengan warna putih. Gambar 4.17 Tampilan Layar Lokasi Genangan 4. Menjalankan Menu Edit Pada menu Edit, terdapat lima submenu, yaitu submenu Cut Themes, Copy Themes, Delete Themes, Paste, Update area, perimeter, hectares, dan length 1) Cut Themes Submenu ini digunakan untuk memotong/memindahkan suatu themes dari suatu view ke view lainnya. 2) Copy Themes

13 111 Submenu ini digunakan untuk menggandakan suatu themes dari suatu view ke view lain. 3) Delete Themes Submenu ini digunakan untuk menghilangkan themes dari suatu menu. Walaupun dihilangkan, themes tersebut dapat dimunculkan kembali pada view dengan memilih button add theme dan membuka kembali theme yang inginkan. 4) Paste Submenu ini digunakan untuk menampilkan kembali hasil dari pemotongan maupun penggandaan dari themes. 5) Update area, perimeter, hectares, dan length Submenu ini digunakan untuk memperbaharui data luas area dalam satuan meter persegi (m 2 ), keliling suatu area, dan luas area dalam satuan hektar pada tabel/database. 5. Menjalankan Menu View Pada menu View terdapat empat submenu, yaitu submenu Properties, add theme, add event theme, layout 1) Properties Submenu properties digunakan untuk menentukan map unit dan distance unit dari peta yang ditampilkan. Pada peta curah hujan, user harus mengubah data curah hujan yang dimasukkan ke dalam stasiun hujan menjadi bentuk UTM (Universal Transverse Mercator) agar sesuai dengan layer peta yang sudah ada. Hal ini dikarenakan agar peta curah hujan dapat digabungkan dengan peta lainnya.

14 112 Gambar 4.18 Tampilan Layar Submenu Properties Pada Map Units dan Distance Units diganti dengan meter. Kemudian pilih Projection. Gambar 4.19 Tampilan Layar Pada Projection Pada Category pilih UTM-1983, dan pada Type diganti dengan Zone 48. Zone 48 merupakan zona keberadaan Indonesia. Setelah itu pilih Custom.

15 113 Gambar 4.20 Tampilan Layar Pada Custom Pada Spheroid pilih WGS 84, dan False Nothing diganti dengan (10 Juta), setelah itu tekan button Ok. 2) Add theme Submenu Add Theme digunakan untuk memasukkan themes ke dalam view yang sedang aktif. 3) Add event theme Submenu Add Event Theme digunakan untuk menampilkan view dari tabel database curah hujan yang baru dimasukkan. Gambar 4.21 Tampilan Layar Pada Add Event Theme

16 114 4) Layout Submenu Layout digunakan untuk mencetak hasil peta pada themes yang aktif sebagai hasil laporan. Gambar 4.22 Tampilan Layar Pada Layout 6. Menjalankan Menu Theme 1) Convert To Shapefile Submenu Convert To Shape File digunakan untuk mengubah format peta dalam satu theme ke dalam format shapefile (.shp). 2) Start Editing Submenu Start Editing digunakan untuk memulai peng-edit-an, baik pada peta maupun database/tabelnya. 3) Save Edits Submenu Save Edits digunakan untuk menyimpan hasil yang sudah diubah.

17 115 4) Save Edits As Submenu Save Edits digunakan untuk menyimpan hasil yang sudah diubah dengan nama file/themes yang berbeda. 5) Table Submenu Table digunakan untuk membuka tabel yang merupakan database dari themes yang aktif. 7. Surface Gambar 4.23 Tampilan Layar Pada Theme Table Tampilan curah hujan dalam bentuk titik adalah sebagai berikut: Gambar 4.24 Tampilan Layar Curah hujan dalam bentuk point

18 116 Pada menu Surface terdapat sebuah submenu yaitu Create Contour yang digunakan untuk mengubah bentuk point pada stasiun hujan menjadi bentuk polyline. Gambar 4.25 Tampilan Layar Create Contour Output Grid Extent diganti sesuai dengan tampilan yang diinginkan, Output Grid Cell Size diganti dengan 500 karena merupakan nilai yang cukup detail untuk mewakili area yang diteliti. Nilai 500 adalah dalam satuan meter, karena sebelumnya pada view properties, map unit telah dijadikan meter. Kemudian pilih OK untuk langkah selanjutnya. Semakin kecil nilai Output Grid Cell Size nya semakin detail area yang akan diteliti. Gambar 4.26 Tampilan Layar Interpolate Surface

19 117 Pada Method pilih Spline, isi nilai Z Value Field dengan nama curah hujan yang ingin diinterpolasi, dan Type diganti menjadi Tension. Setelah itu tekan Ok. Kemudian akan muncul layar untuk menentukan interval kontur. Interval kontur yang diisi adalah 5. semakin kecil interval kontur maka semakin detail area yang akan diteliti. Gambar 4.27 Tampilan Layar Contour Parameters Setelah mengisi interval kontur, maka akan tampil garis-garis kontur dari peta curah hujan yang sebelumnya berbentuk point seperti pada gambar 4.28 Gambar 4.28 Tampilan Layar Contour dari curah hujan

20 118 Dari hasil yang terdapat pada gambar 4.27 kemudian pilih draw line pada toolbar untuk membuat garis-garis yang menutupi semua wilayah interpolasi. 8. Window Pada menu window, akan ditampilkan view yang terakhir digunakan ataupun project yang sedang aktif untuk mempermudah penggunaan, juga bisa digunakan sebagai shortcut. 9. Menjalankan Menu Help Pada menu Help terdapat dua buah submenu yaitu submenu About Arcview, About Us, How To. 1) About Us Pada menu ini ditampilkan kembali nama dan nim seperti pada kata pembuka. 2) How To Pada menu ini akan dijelaskan secara detail cara menggunakan aplikasi prediksi banjir, agar semua user dapat mempelajari dan menjalankan aplikasi ini. Gambar 4.29 Tampilan Help

21 Informasi Peta Pada toolbar ini, akan ditampilkan informasi yang terdapat pada peta setelah disimulasi. B. Tampilan Untuk Button Bar 1. Save Gambar 4.30 Tampilan Informasi Button ini digunakan untuk menyimpan hasil perubahan yang terjadi pada layar. 2. Add theme Button ini digunakan untuk memasukkan themes (layer) ke dalam view yang sedang aktif.

22 Open Theme Table Button ini digunakan untuk membuka table pada layer yang sedang aktif. 4. Find Button ini digunakan untuk menemukan lokasi yang diinginkan pada layer yang sedang aktif. 5. Zoom To Full Extend Button ini digunakan untuk menampilkan tampilan seluruh layer yang ada pada legend. 6. Zoom To Active Theme Button ini digunakan untuk menampilkan tampilan pada layer yang sedang aktif. 7. Zoom To Selected Button ini digunakan untuk menampilkan tampilan pada suatu lokasi yang telah di pilih pada suatu layer yang aktif. 8. Zoom in Button ini digunakan untuk memperjelas tampilan daerah yang dipilih dari peta dengan tampilan yang lebih detail dan lebih jelas.

23 Zoom out Button ini digunakan untuk memperjauh tampilan daerah yang dipilih dari peta sehingga semua lokasi terlihat dalam skala yang lebih kecil. 10. Clear selected features Button ini digunakan untuk meniadakan pilihan yang telah dilakukan sebelumnya. 11. Initialize ET 12. S Button ini digunakan untuk membuat garis polyline menjadi berbentuk polygon pada saat melakukan interpolasi. Button ini digunakan untuk melakukan simulasi genangan yang diprediksi. C. Tampilan Untuk Toolbar 1. Pointer Toolbar ini digunakan untuk menunjuk suatu lokasi. 2. Select Feature Toolbar ini digunakan untuk memilih suatu lokasi dimana lokasi yang dipilih tersebut akan diberi warna kuning.

24 Zoom in Toolbar ini digunakan untuk memperjelas tampilan daerah yang dipilih dari peta dengan tampilan yang lebih detail dan lebih jelas. 4. Zoom Out Toolbar ini digunakan untuk memperjauh tampilan daerah yang dipilih dari peta sehingga semua lokasi terlihat dalam skala yang lebih kecil 5. Select Poligon Toolbar ini digunakan untuk menampilkan informasi yang ada pada tampilan peta setelah dilakukan simulasi prediksi banjir. 6. Pan Toolbar ini digunakan untuk memindahkan peta ke segala arah sesuai dengan keinginan user. 7. Draw Point Toolbar ini digunakan didalam salah satu proses pembuatan interpolasi. 4.3 Rencana Implementasi Sistem Informasi Geografi prediksi banjir ini secara keseluruhan diimplementasikan di Pemerintah Daerah (PEMDA) DKI Jakarta tingkat Propinsi. Namun yang mengoperasikannya adalah Satkorlak yang berada di tingkat propinsi.

25 123 Sistem Informasi Geografi prediksi banjir ini diimplementasikan sebagai alat bantu untuk memprediksikan terjadinya genangan di Jakarta Barat, sistem ini tidak dipakai untuk operasi sehari-hari, tetapi dipakai untuk antisipasi menghadapi genangan atau banjir. Karena sistem ini diimplementasikan di Satkorlak tingkat propinsi maka dilakukan koordinasi dengan Satkorlak yang berada di bawah tingkat propinsi, seperti dengan Satkorlak tingkat Kotamadya, Satkorlak tingkat Kecamatan, dan Satkorlak tingkat Kelurahan. Koordinasi ini dilakukan melalui hubungan komunikasi melalui telepon, handphone, sehingga informasi yang didapat mengenai prediksi banjir yang akan terjadi dapat diketahui oleh semua lapisan masyarakat. Sistem ini akan dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk penyempurnaan lebih lanjut sebagai alat bantu (tool) untuk early warning system misalnya akan dibuat otomatisi dalam memasukkan data curah hujan. Implementasi dari sistem prediksi banjir yang telah dibuat terdiri dari beberapa tahap yang digambarkan dalam tabel 4.1, yaitu: 1. Tahap perencanaan untuk merencanakan dan menjadwalkan kegiatan untuk tahap selanjutnya. 2. Tahap persiapan untuk mempersiapkan kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan. 3. Tahap pengujian sistem untuk menguji kehandalan sistem sehingga dapat diketahui kekurangan atau kesalahan yang dapat ditimbulkan oleh sistem. 4. Tahap pelatihan kepada pihak pemakai mengenai prosedur pemakaian program aplikasi dengan cara membuat panduan penggunaan yang berisi tata cara penggunaan sistem dan keterangan yang lengkap mengenai sistem.

26 124 Pada tahap ini penulis mendapatkan masukkan kembali dari pihak pemakai, apakah sistem memerlukan pengembangan lebih lanjut atau tidak. Sebagai salah satu contoh masukkan kembali dari pihak pemakai adalah jika data mengenai lokasi genangan berubah, jika ternyata genangan di Jakarta Barat semakin bertambah banyak dan penambahan data curah hujan maka berdasarkan masukkan tersebut, program aplikasi akan mengalami perubahan dan akan dikembangkan sesuai dengan perubahan yang terjadi. Perubahan dalam program dapat berupa perubahan data, perubahan script atau perubahan kedua-duanya. Selain itu dapat juga berupa masukkan untuk pengembangan aplikasi misalnya jika suatu saat program akan dikembangkan lebih lanjut, maka ada beberapa data yang dapat ditambahkan untuk perhitungan misalnya memasukkan data mengenai saluran irigasi, data mengenai kapasitas sungai dan lain lain 5. Tahap peralihan sistem yaitu melakukan adaptasi peralihan dari sistem yang sebelumnya dengan sistem yang baru. Ada beberapa hal yang dilakukan dalam masa peralihan dari sistem yang sebelumnya dimiliki oleh Satkorlak yaitu peralihan cara kerja, karena sebelumnya Satkorlak bekerja secara manual, dan selalu melakukan pengukuran ketinggian genangan untuk memprediksikan terjadinya banjir dengan datang langsung ke setiap lokasi genangan banjir, maka dengan sistem aplikasi yang baru ini petugas Satkorlak tidak harus mendatangi setiap lokasi genangan untuk mengetahui ketinggian air karena sistem telah melakukan perhitungan tinggi genangan untuk memprediksikan banjir dengan cara terkomputerisasi. Selain itu Satkorlak menyediakan peralatan dan fasilitas yang mendukung penggunaan

27 125 aplikasi prediksi banjir ini seperti menyediakan pendukung perangkat keras, pendukung perangkat lunak, mengetahui panduan penggunaan sistem, Satkorlak harus memiliki personil yang dapat menggunakan, mengelola, dan memelihara sistem ini. Waktu pelatihan untuk menggunakan sistem ini diperkirakan hanya berlangsung selama satu bulan, sedangkan waktu peralihan dari sistem yang lama ke sistem yang baru tidak dapat ditentukan secara pasti, karena sangat tergantung dari personil Satkorlak untuk dapat terbiasa menggunakan sistem aplikasi yang baru ini. Aplikasi Sistem Informasi Geografi prediksi banjir ini digunakan oleh pihakpihak yang berkepentingan mengenai banjir seperti Pemerintah Daerah (PEMDA) DKI Jakarta, Satkorlak, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan lain lain. Tabel 4.1 Rencana Implementasi Sistem Prediksi Banjir ITEM Perencanaan Persiapan Pengujian Pelatihan Peralihan Sistem Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan

28 Evaluasi / Analisis Hasil Percobaan Untuk menguji kehandalan dari sistem aplikasi ini dilakukan serangkaian pengujian. Pengujian dilakukan oleh pihak dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan cara memasukkan data curah hujan bulan Januari 2002 dari 13 stasiun hujan yang berada di Jakarta, kemudian sistem menampilkan daerah-daerah yang tergenang di Jakarta Barat sesuai dengan hasil prediksi. Dari hasil prediksi ini dibandingkan dengan data banjir tahun 2002, karena hasil prediksi banjir oleh sistem ini sama dengan data banjir 2002 maka selanjutnya dilakukan pengujian dengan memasukkan data curah hujan pada saat ini dan kemudian akan diukur pada lokasi banjir yang sesungguhnya, beberapa hasil prediksi dan keadaan sebenarnya di lokasi genangan adalah sama maka dapat disimpulkan bahwa sistem aplikasi ini memiliki kehandalan yang baik. Namun ada beberapa hasil prediksi yang tidak mendekati dengan ketinggian genangan sesungguhnya di lokasi genangan, berarti sistem ini masih memiliki kelemahan dan kekurangan dalam rumus perhitungan dan model yang digunakan, maka selanjutnya dilakukan perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut. Kesalahan dalam perhitungan sehingga menyebabkan hasil prediksi dan keadaan sebenarnya tidak sama dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adalah karena metode pendekatan modelling yang digunakan merupakan model pendekatan yang paling sederhana, dan banyak faktor-faktor yang diabaikan dan tidak diikut sertakan dalam perhitungan. Secara khusus, sistem ini memiliki kemampuan : 1. Pada tampilan, user dapat mengetahui dengan jelas layer-layer antara lain : a. Peta dasar wilayah Jakarta Barat beserta batas administrasi. b. Layer lokasi rawan genangan beserta nilai prakiraan ketinggian air.

29 127 c. Layer 13 stasiun curah hujan beserta hasil interpolasinya. d. Layer peta landuse. 2. Pada menu find, user dapat mencari daerah atau lokasi yang ingin ditampilkan. 3. Pada button bar terdapat button S yang dapat menampilkan simulasi perhitungan prediksi ketinggian air dengan memasukkan data stasiun hujan dan curah hujan. Untuk melengkapi evaluasi aplikasi prediksi banjir yang telah diimplementasikan, penulis telah mengadakan kuisioner yang ditujukan pada beberapa orang responden pihak pemakai dari BPPT dan Satkorlak. Berikut ini adalah hasilnya: Tabel 4.2 Hasil Kuisioner Sistem Informasi Geografi Prediksi Banjir No Pertanyaan Responden Persentase 1 Apakah tampilan sistem ini sudah menarik? a. Sangat menarik b. Cukup menarik c. Kurang menarik 2 Menurut anda bagaimana kecepatan akses dari sistem ini? a. Cepat b. Cukup c. Lambat 3 Apakah sistem ini mudah digunakan atau dioperasikan? % 50% 20% 60% 30% 10%

30 a. Sangat mudah b. Cukup mudah c. Sulit 4 Apakah data-data yang terkumpul sudah cukup lengkap untuk perhitungan sistem ini? a. Sangat lengkap b. Cukup lengkap c. Kurang lengkap 5 Apakah informasi data peta (data spatial) yang disajikan sudah cukup jelas? a. Sangat jelas b. Cukup jelas c. Kurang jelas 6 Apakah informasi data atribut (data non-spatial) yang disajikan sudah cukup jelas? a. Sangat jelas b. Cukup jelas c. Kurang jelas 7 Menurut anda bagaimana kelengkapan menu pada tampilan sistem ini? a. Sangat lengkap b. Cukup lengkap c. Kurang lengkap % 45% 30% 40% 55% 5% 30% 50% 20% 20% 60% 20% 65% 20% 15%

31 129 8 Bagaimana pengelompokan fasilitas pada sistem ini? a. Sangat lengkap b. Cukup lengkap c. Kurang lengkap 9 Apakah performansi sistem ini sudah cukup untuk menggantikan cara lama dalam mengatasi permasalahan memprediksi banjir? a. Sangat baik b. Cukup baik c. Kurang baik 10 Apakah sistem ini membantu Satkorlak untuk mengatasi permasalahan dalam memprediksi banjir? a. Sangat membantu b. Cukup membantu c. Kurang membantu 11 Apakah hasil prediksi dari sistem ini sudah tepat? a. Sangat tepat b. Hampir tepat c. Kurang tepat 12 Apakah penggunaan warna pada layar dari sistem ini sudah menarik? a. Sangat menarik b. Cukup menarik % 35% 25% 20% 75% 5% 20% 80% 0% 10% 70% 20% 70% 30%

32 130 c. Kurang menarik 0 0% 13 Apakah keterangan mengenai peta (legenda) dari sistem ini sudah lengkap? a. Sangat lengkap b. Cukup lengkap c. Kurang lengkap 14 Berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk mengerti cara pengoperasian sistem prediksi banjir ini? a. Sangat cepat (<1 jam) b. Cepat (1-2 jam) c. Lama (>2 jam) % 50% 15% 50% 35% 15% Dari hasil kuisioner di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : Bahwa aplikasi sistem ini cukup membantu Satkorlak dalam memprediksi ketinggian air, aplikasi ini juga cukup mudah dimengerti dan dioperasikan dengan adanya bantuan user manual dari menu Help dan pelatihan untuk menggunakan aplikasi. Tapi dalam beberapa hal seperti kelengkapan data peta masih belum lengkap dikarenakan pemakaian modelling yang sederhana dengan mengabaikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil perhitungan, seperti faktor angin, kapasitas sungai, daerah aliran sungai (DAS) dan lain-lain.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah : 75 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah : Processor : Intel Pentium 2.4 GH Harddisk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi hardware minimum yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) 78 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

C. Prosedur Pelaksanaan

C. Prosedur Pelaksanaan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan peta-peta digital beserta data tabulernya, yaitu peta administrasi, peta tanah, peta geologi, peta penggunaan Lahan (Landuse), peta lereng,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 95 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini dengan baik adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (hardware) dan piranti lunak yang memadai. Sistem Informasi Geografis ini antara lain:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (hardware) dan piranti lunak yang memadai. Sistem Informasi Geografis ini antara lain: 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Agar user dapat menjalankan aplikasi ini, maka diperlukan perangkat keras (hardware) dan piranti lunak yang memadai. 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB 115 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1. Implementasi 4.1.1. Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) Perkiraan piranti keras atau hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain :

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3.1 Pengertian Digitasi Peta Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PREDIKSI BANJIR

Lebih terperinci

I. Digitasi (Digitizing) Daftar Isi. 1) Aktifkan extension JPEG (JFIF) Image Support : FILE EXTENSIONS

I. Digitasi (Digitizing) Daftar Isi. 1) Aktifkan extension JPEG (JFIF) Image Support : FILE EXTENSIONS Daftar Isi Hal I Digitasi (Digitizing) 1 II Pemberian Atribut (Attributing) 5 III Pemberian Koordinat (Coordinate Transformation) 8 IV Proyeksi Koordinat (Coordinate Projection) 15 V Design Peta (Map Layout)

Lebih terperinci

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1 Digitasi Peta Tujuan 1. Mampu membuat peta baru di Aplikasi Arcview 3.3 & mengetahui proses pen-digitasi-an 2. Memahami konsep shape file (*shp) 3. Mampu menginput data attribute ( field dan record) ke

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan program aplikasi ini digunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: 1) Processor : Pentium IV 2.80

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Selama proses pengujian aplikasi rute terpendek akan digunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berspesifikasi sama. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB. 92 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3 INSTRUKSI KERJA PROGRAM ArcGIS 9.3 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 i Instruksi Kerja PROGRAM ArcGIS 9.3 Laboratorium Pedologi & Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik) SCREEN DIGITIZING Screen digitizing merupakan proses digitasi yang dilakukan di atas layar monitor dengan bantuan mouse. Screen digitizing atau sering disebut juga dengan digitasi on screen dapat digunakan

Lebih terperinci

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS Software SIG/GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Spesifikasi Hardware ArcGIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Table Of

Lebih terperinci

PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW

PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW Tujuan: - Mahasiswa dapat mengenal software Arcview beserta menu-menu yang terdapat di dalamnya - Mahasiswa dapat mengoperasikan software Arcview Pendahuluan Software ArcView

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program SIG ini adalah: a. Spesifikasi perangkat keras minimum:

Lebih terperinci

TUTORIAL ARCVIEW BAB 1. Amir Rachman Syarifudin

TUTORIAL ARCVIEW BAB 1. Amir Rachman Syarifudin TUTORIAL ARCVIEW Amir Rachman Syarifudin deathbody21185@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Aplikasi 1. Form Login Form Login ini muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Untuk menjaga keamanan pengaksesan informasi, hanya mereka yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi minimum hardware yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah

Lebih terperinci

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler 159 Selain alat Bantu (tool) seperti yang telah disebutkan di atas, ada juga tomboltombol (buttons) yang berfungsi untuk melakukan beberapa analisis peta. Di bawah ini adalah jenis-jenis tombol-tombol

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Selama proses pengujian aplikasi rute terpendek akan digunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berspesifikasi sama. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Umum Proses aplikasi rute tercepat akan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang memiliki spesifikasi sama agar proses penentuan rute ini dapat

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcView 3.2

INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcView 3.2 INSTRUKSI KERJA PROGRAM ArcView 3.2 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Instruksi Kerja PROGRAM ArcView 3.2 Laboratorium Pedologi & Sistem Informasi Sumberdaya Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

Sistem Tampilan Data

Sistem Tampilan Data PENGENALAN ARCVIEW runi_asmaranto@ub.ac.id Sistem Tampilan Data Konsep layer data dan atribut Yang dimaksud dengan konsep layer data adalah, representasi data spasial menjadi sekumpulan peta thematik yang

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI APLIKASI MULTIMEDIA SCRIPTING LANGUAGE

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI APLIKASI MULTIMEDIA SCRIPTING LANGUAGE 63 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI APLIKASI MULTIMEDIA SCRIPTING LANGUAGE 4.1 Implementasi Aplikasi Multimedia Scripting Aplikasi ini dapat digunakan oleh siapa saja yang berkeinginan untuk membuat presentasi.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

Registrasi Image dengan ARC VIEW

Registrasi Image dengan ARC VIEW MODUL 5 DIGITASI dengan Arc View Registrasi Image dengan ARC VIEW Aktifkan extension image analysis, TIFF or JPEG Add Theme, pilih gambar yang mau didigitasi. Tool Align akan aktif. Pilih Tool Align Klik

Lebih terperinci

Modul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang

Modul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang 15) Klik tombol pada toolbar Editor, dan seleksi semua objek pada layer sungai utama 01 dissolve edit yang berada di luar jangkauan antara tanda panah atas dan tanda panah bawah, seperti yang diperlihatkan

Lebih terperinci

BAB II. Ringkasan Modul:

BAB II. Ringkasan Modul: BAB II PENGENALAN ArcMAP Ringkasan Modul: Membuka Data Spasial atau Peta yang Telah Ada dengan ArcMap Melihat Data Atribut Sebuah Layer Menggunakan Map Tips Penyusunan Layer Mengaktifkan dan Menonaktifkan

Lebih terperinci

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile BAB 4 DIGITASI 4.1. Membuat Data Spasial Baru Pada bagian ini, akan dipelajari bagaimana membuat data spasial baru dengan format shapefile yang merupakan format standard Arc View. Buka ArcCatalog Tentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analsis dan perancangan serta pengujian sistem aplikasi yang akan ditawarkan kepada instansi, maka dapat ditampilkan beberapan screen

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 Oleh: Deni Ratnasari 3513100040 Rizky Annisa Putri 3513100041 Cristian Febrianto 3513100051 Dody Pambudhi 3513100054 Kelas : Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam penyelesaian masalah keruangan (spasial) di Indonesia sangat dibutuhkan, dimana peran sertanya dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS Prosedur Pengolahan Pemetaan Dengan ArcGIS Software Arcgis berperan penting dalam analisis perhitungan sedimentasi pada penelitian ini, dikarenakan data-data yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada saat implementasi program aplikasi adalah : 1. Sistem Operasi

Lebih terperinci

MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0

MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0 MODUL PELATIHAN MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0 Februari 2012 Versi 2.1 DAFTAR ISI I. Mempersiapkan Data... 1 I.1. Digitasi area longsor dan mikrotopografi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian ini dilakukan di Bandar Udara di Kota Bandung, yaitu Bandar Udara Husein Sastranegara yang berlokasi di Jalan Pajajaran Nomor 156 Bandung,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah, BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Aplikasi Dengan aplikasi perangkat lunak yang dibuat dalam skripsi ini, implementasi akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi.

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM-4 GEOPROCESSING DI ARCVIEW

PRAKTIKUM-4 GEOPROCESSING DI ARCVIEW PRAKTIKUM-4 GEOPROCESSING DI ARCVIEW Tujuan: - Mahasiswa dapat mengenal software Arcview beserta menu-menu yang terkait dengan geoprocessing - Mahasiswa dapat melakukan tahapan geoprocessing dengan software

Lebih terperinci

Dekstop Mapping (Bagian 1)

Dekstop Mapping (Bagian 1) II. DEKSTOP MAPPING ARCGIS (Bagian I) Pada modul ini akan dijelaskan tentang jenis data dan karakteristik software ArcGis yang terdiri dari beberapa modul utama, yaitu: - ArcCatalog - ArcMap - ArcToolBox

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Persyaratan minimum perangkat keras agar nantinya dapat bekerja optimal adalah : a.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

ARCVIEW GIS 3.3. Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3

ARCVIEW GIS 3.3. Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3 ARCVIEW GIS 3.3 1. Pengantar GIS GIS (Geographic Information System) merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses dan output) data spasial atau data yang bereferensi

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab ini akan membahas tentang: - Pengenalan ArcGIS Desktop - Pembuatan project pada ArcMap - Penambahan layer pada ArcMap 1.1 Sekilas tentang ArcGIS Desktop ArcGIS Desktop

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan ArcGis 9.3. a. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan ArcGis 9.3. a. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan ArcGis 9.3 a. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi b. Memory

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Visualisasi Visualisasi adalah tampilan pada layar monitor baik dalam bentuk gambar yang bergerak ataupun tidak, serta dapat pula gambar yang disertai dengan suara.

Lebih terperinci

5 BEKERJA DENGAN FEATURES

5 BEKERJA DENGAN FEATURES 5 BEKERJA DENGAN FEATURES 5.1 Tujuan: 1. Mahasiswa dapat mengubah data koordinat dalam bentuk tabel menjadi spasial 2. Mahasiswa mampu untuk melakukan geoprocessing 3. Mahasiswa dapat melakukan konversi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Halaman 1 Dari 19

PENDAHULUAN. Halaman 1 Dari 19 PENDAHULUAN Peranan peta untuk kepentingan pemetaan lokasi wisata sangat di perlukan untuk memberikan informasi yang tepat bagi semua pihak yang berkepentingan. Oleh sebab itu kemampuan untuk membuat peta

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi VB 6.0 dan ArcView. Processor Intel Pentium IV atau lebih

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

PENGENALAN ARCVIEW. A. Kemampuan ArcView. B. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

PENGENALAN ARCVIEW. A. Kemampuan ArcView. B. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) PENGENALAN ARCVIEW A. Kemampuan ArcView ArcView merupakan salah satu perangkat lunak (software) desktop Sistem Informasi Geografis (SIG) dan pemetaan yang dikembangkan oleh ESRI. ArcView memiliki kemampuankemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum tahun 1940-an analisis geografis dilakukan dengan melakukan tumpung tindih (overlay) beberapa jenis peta pada area tertentu. Namun sejak tahun 1950- an dikembangkan

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut adalah langkah-langkah penginstalasian aplikasi sebelum digunakan, yakni : 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32

Lebih terperinci

Gambar 4.47 Informasi Peta DampakMei 2008... 120 Gambar 4.48 Informasi Peta Dampak Mei 2008 sampai Juni 2009. 121 Gambar 4.49 Peta wilayah dampak

Gambar 4.47 Informasi Peta DampakMei 2008... 120 Gambar 4.48 Informasi Peta Dampak Mei 2008 sampai Juni 2009. 121 Gambar 4.49 Peta wilayah dampak DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambaran SIG... 7 Gambar 2.2 Data pada SIG... 9 Gambar 2.3 Contoh data raster citra satelit... 9 Gambar 2.4 Point pada model data vektor... 10 Gambar 2.5 Contoh data geospasial...

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program aplikasi pengaturan lampu lalu lintas dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan computer berbasis Windows XP, oleh karena itu diperlukan

Lebih terperinci

Latihan 2 : Displaying data

Latihan 2 : Displaying data Latihan 2 : Displaying data 2-2 Memulai aplikasi dan menambahkan (Add) layer objek line 2-3 Menambahkan layer objek polygon 2-5 Menambahkan layer objek point 2-6 Mengganti nama layer 2-7 Klasifikasi dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

VIEW. Menampilkan Data Spasial. - Mahasiswa dapat menampilkan data-data spasial dengan menggunakan software Arcview

VIEW. Menampilkan Data Spasial. - Mahasiswa dapat menampilkan data-data spasial dengan menggunakan software Arcview Arc View Documents VIEW Menampilkan Data Spasial Tujuan: - Mahasiswa dapat menampilkan data-data spasial dengan menggunakan software Arcview Pendahuluan Dengan menggunakan ArcView, kita dapat bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem 74 BAB 4 Implementasi dan Evaluasi Sistem 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang dibutuhkan untuk aplikasi ini terbagi menjadi dua yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rencana implementasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Tabel Rencana Implementasi

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rencana implementasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Tabel Rencana Implementasi 4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk memastikan program dapat berjalan dengan lancar, maka perlu dilakukan instalasi perangkat keras, sistem operasi dan DBMS, program aplikasi,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Implementasi Ada beberapa spesifikasi yang dibutuhkan pengguna agar program aplikasi ini dapat berjalan, yaitu: 4.1.1. Kebutuhan Piranti Keras (Hardware)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Login Pada tampilan login ini sebagai halaman untuk masuk ke dalam sistem informasi akuntansi pada asuransi prudential dapat dilihat pada gambar

Lebih terperinci

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN III.1. Data Penelitian Data yang digunakan dalam pelaksanaan Evaluasi Kesesuaian Tata Letak Bangunan Terhadap Sempadan Jalan Di Kawasan Central Business District Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada 5.1 Sistem Yang Digunakan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada perusahaan ZAM ZAM dibutuhkan : 5.1.1 Software Pendukung 1. Sistem Operasi Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut : BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Berdasarkan perancangan sistem yang dibuat sebelumnya, maka perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut : 4.1. Implementasi Aplikasi Untuk menjalankan

Lebih terperinci

GEOPROCESSING. Geoprocessing

GEOPROCESSING. Geoprocessing GEOPROCESSING Geoprocessing Geoprocessing adalah sekumpulan fungsi yang melakukan operasi dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input. Ada 6 fungsi dalam geoprocessing yaitu Dissolve Merge

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN: Pengantar Aplikasi Arcview 3.3

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN: Pengantar Aplikasi Arcview 3.3 PETUNJUK KULIAH PRAKTEK SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN: Pengantar Aplikasi Arcview 3.3 Dwi Priyo Ariyanto JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 Petunjuk Kuliah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Berpedoman kepada Keputusan Presiden Nomor 3 dan Nomor 111 Tahun 2001 tentang Badan Koordinasi Nasional

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan

Lebih terperinci

BAB IX. Ringkasan Modul:

BAB IX. Ringkasan Modul: BAB IX LAYOUT DAN PENCETAKAN PETA Ringkasan Modul: Menampilkan/Mengatur Peta Mengatur Proyeksi Mengatur Halaman Layout Langkah-langkah untuk Menambahkan Koordinat Peta Langkah-langkah untuk Menambahkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nilai koefisien muatan biomasa (fuel load) dan efisiensi pembakaran (burning effieciency) menurut Seiler and Crutzen (1980)

Lampiran 1 Nilai koefisien muatan biomasa (fuel load) dan efisiensi pembakaran (burning effieciency) menurut Seiler and Crutzen (1980) LAMPIRAN 38 Lampiran 1 Nilai koefisien muatan biomasa (fuel load) dan efisiensi pembakaran (burning effieciency) menurut Seiler and Crutzen (1980) Kode Penutupan Lahan Koefisien Bahan Bakar Efisiensi (ton/ha)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun LAMPIRAN 78 79 Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun 1999-2009 Luas Penggunaan Lahan (Ha) No. Penggunaan Lahan Tahun 2004 Rencana Tahun

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Usulan Prosedur yang Baru Pada saat ini proses mendapatkan lokasi investasi di Kotamadya Jakarta Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan

Lebih terperinci

BAB V. Pengujian dan Impelentasi Sistem. adanya kesalahan kesalahan. Untuk itu dilakukan tahap pengujian, kesalahan

BAB V. Pengujian dan Impelentasi Sistem. adanya kesalahan kesalahan. Untuk itu dilakukan tahap pengujian, kesalahan BAB V Pengujian dan Impelentasi Sistem 5.1. Pengujian Tahap pengujian sangat perlu dilakukan dengan tujuan agar tidak terdapat adanya kesalahan kesalahan. Untuk itu dilakukan tahap pengujian, kesalahan

Lebih terperinci

MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows 1.2. Memulai Windows Xp Profesional

MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows 1.2. Memulai Windows Xp Profesional MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows Windows adalah salah satu software sistem operasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Microsoft Inc. Microsoft Windows adalah software sistem informasi yang paling

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE. Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL.

MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE. Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL. MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE A. Tujuan Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL. B. Tools a. MapInfo 10.5 b. PostgreSQL c. PostGIS C. Teori

Lebih terperinci

3. DIGITASI ON SCREEN. 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing

3. DIGITASI ON SCREEN. 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing D i g i t a s i o n S c r e e n 20 3. DIGITASI ON SCREEN A. Persiapan File 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing 2. Sebelum malakukan digitasi pada layar ArcMap,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI. pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi Pencarian Rute Terpendek dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi tertentu

Lebih terperinci

Modul ArcView. ArcView merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi

Modul ArcView. ArcView merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi Modul ArcView ArcView merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi Geografis yang berbasiskan pada Graphical User Interface (GUI) sehingga sangat membantu para pengguna dan praktisi Sistem Informasi

Lebih terperinci