Variabel Penelitian Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dapat diartikan sebagai konsep mengenai atribut atau sifat yang terdapat pa

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Azwar (1998) pendekatan kuantitatif menekankan analisanya pada data-data numerikal (angka) yang dioleh dengan metode statistika. Data numerikal yang dimaksud disini adalah data yang berupa angka untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui dari penelitian. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau siginifikansi hubungan antar variable yang diteliti (Azwar, 1998) Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Azwar (1998) penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variable berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variable lain, berdasarkan koefisien korelasi. Pada penelitian ini akan mencari tahu hubungan antara kepribadian big five dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. 33

2 Variabel Penelitian Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dapat diartikan sebagai konsep mengenai atribut atau sifat yang terdapat pada subjek penelitian yang dapat bervariasi secara kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 1998). Variable yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Variable Bebas (Variabel X) : kepribadian big five 2) Variable Terikat/ Tergantung (Variabel Y) : prokrastinasi akademik Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi Operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 1998) 1) Kepribadian Big Five Kepribadian Big Five adalah karakteristik dari diri seseorang yang dapat dibedakan secara relatif sehingga menyebabkan orang tersebut berbeda dengan orang lain. Tabel 3.1 Model Kepribadian Lima Faktor McCrae dan Costa Openess Imajinatif Realistis Kreatif Tidak kreatif Inovatid Konvensional Penasaran Tidak penasaran Bebas Konservatif Concientiousness Teliti Ceroboh Bekerja keras Malas Teratur Tidak teratur

3 35 Tepat waktu Terlambat Ambisius Tidak punya tujuan Gigih Mudah menyerah Extraversion Skor Tinggi Skor Rendah Penuh kasih sayang Tidak peduli Mudah bergaul Penyendiri Banyak bicara Pendiam Menyukai kesenangan Serius Bersemangat Tidak berperasaan Agreeabliness Berhati lembut Keras hati Mudah percaya Penuh kecurigaan dermawan Pelit Bermusuhan Toleran Kritis Bersahabat Lekas marah Neuroticism Pencemas Tenang Tempramental Terkadang tempramen Sentimental Bangga dengan dirinya sendiri Emosional Tidak emosional Rentan Kuat 2) Prokrastinasi Akademik Prokrastinasi akademik adalah penundaan tugas akademik seperti tugas menulis, membaca, belajar untuk ujian, menghadiri pertemuan kuliah, tugas administratif dan kinerja akademik secara keseluruhan. yang dilakukan oleh mahasiswa dengan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan dan tidak penting, dengan tidak memperhatikan waktu sehingga berakibat negatif pada diri mahasiswa itu sendiri.

4 Hubungan Antar Variabel Penelitian Penelitian ini akan mencari hubungan antara kepribadian big five sebagai variabel bebas dengan prokrastinasi akademik sebagai variabel tergantung. Berikut ini adalah gambar hubungan antara variabel, yaitu: Kepribadian Big Prokrastinasi Five (Variabel X) Akademik (Variabel Y) Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel 3.4 Populasi dan Sampel Populasi Menurut Azwar (1998), populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenali generalisasi hasil penelitian. Untuk populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif 2014/2015 kelas karyawan fakultas psikologi Universitas X di Jakarta. Berdasarkan data dari Biro Akademik Universitas X, berikut ini total mahasiswa aktif tahun ajaran akademik 2014/2015 yang terdapat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 Jumlah Mahasiswa Aktif Kelas Karyawan Tahun Akademik 2014/2015 No Fakultas Jumlah Teknik Perencanaan dan Design Design Komunikasi Visual 1 Design Interior Design Produk 499

5 37 Jumlah 499 Teknik Teknik Mesin 626 Teknik Elektro Teknik Sipil 764 Teknik Arsitektur 598 Teknik Industri 687 Jumlah 3536 Ilmu Komputer 3 Teknik Informatika 971 Sistem Informasi 1164 Jumlah 2135 Ekonomi 4 Manajemen (S1) 2623 Akuntansi(S1) 2505 Jumlah 5128 Ilmu Komunikasi Penyiaran Hubungan Masyarakat 1059 Periklanan 624 Komunikasi Visual Jumlah 2345 Psikologi 6 Psikologi 710 Jumlah 710 Sumber : Biro Administrasi Akademik Universitas X, 2015 Sesuai dengan tabel di atas populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa aktif kelas karyawan fakultas psikologi Universitas X, yakni sejumlah 710 orang mahasiswa.

6 Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi. Karena ia merupakan bagian dari populasi, tentulah ia harus memiliki ciri-ciri yang dimiiki oleh populasinya (Azwar, 1998). Sampel penelitian ini diambil berdasarkan rumus pengambilan sampel menurut Yount (Arikunto, 2002) apabila jumlah anggota populasi kurang dari 100, lebih baik seluruhnya diambil sebagai sampel. Berikut ini tabel penentuan besarnya sampel menurut Yount, yaitu: Tabel 3.3 Penentuan Besar Sampel Menurut Yount (1999) Besarnya Populasi Besar Sampel % % % % > % Berdasarkan uraian di atas dan melihat pada tabel Yount, jumlah populasi sebanyak 710 dari total mahasiswa aktif fakultas psikologi Universitas X tahun akademik 2014/2015, dengan taraf kesalahan 10% maka didapatkan jumlah sampel sebanyak x 710 = 71 mahasiswa fakultas psikologi. Jumlah tersebut dianggap jumlah sampel yang representatif dalam penelitian ini. Untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian ini, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut : Sampel 1 = x Total Sampel

7 39 Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling yakni teknik accidental sampling. Teknik accidental sampling menurut Sugiyono (2004) yakni mengambil responden berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebutulan ditemui cocok sebagai sumber data dengan kriteria utamanya adalah orang tersebut merupakan mahasiswa aktif kelas karyawan fakultas psikologi Universitas X. 3.5 Metode Pengumpulan Data Penyusunan Intrumen Penelitian Mentode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini akan menggunakan skala psikologi. Satu skala psikologi hanya diperuntukkan guna mengungkap suatu atribut tunggal (unidimensional) (Azwar, 1998). Skala ini akan digunakan untuk mengukur variable bebas yaitu kepribadian big five dan variabel terikat yaitu prokrastinasi akademik Skala Prokrastinasi Akademik Skala yang peneliti gunakan adalah Procrastination Assessment Scale Student (PASS) skala yang mengacu pada teori prokrastinasi akademik dari Solomon dan Ruthblum (1984). Skala prokrastinasi akademik ini berjumlah 44 butir dan terdiri dari dua bagian.

8 40 PASS terdiri dari dua bagian. Bagian pertama PASS meliputi dua area tugas yaitu satu item mengukur frekuensi prokrastinasi dan item kedua mengukur seberapa jauh prokrastinasi menjadi masalah dalam enam area tugas-tugas prokrastinasi akademik dengan total 12 item. Pada skala ini juga terdapat enam item yang masing-masing mengkur sejauh mana keingin mengurangi perilaku penundaan pada enam area tugas, namun perhitungan pada ke enam item ini dilakukan secara terpisah (Solomon & Rothblum, 1984). Bagian kedua PASS, terdiri dari 26 item meliputi alasan melakukan prokrastinasi pada tugas makalah, dimana responden diarahkan untuk mengingat situasi terkahir kali ia belum mengerjakan tugas makalah ketika waktu tidak cukup karena sudah mendekati akhir semester. Pada bagian ini PASS diskor secara terpisah dan tidak menjadi nilai tunggal. Dengan total 12 item dan tambahan 6 item, bagian kedua tidak diikutsertakan karena bukan menjadi satu kesatuan (skor tidak digabung) serta tidak mengkur variabel prokrastinasi secara keseluruhan yang menjadi area prokrastinasi akademik. PASS menggunakan skala Likert dengan empat alternative jawaban yang terdiri dari: Tabel 3.4 Skala Likert Item Item Favorable Unfavorable Alternatif jawaban Skor Alternatif jawaban Skor Selalu (SL) 4 Selalu (SL) 1 Sering (SR) 3 Sering (SR) 2

9 41 Kadang-kadang Kadang-kadang (KD) 2 (KD) 3 Tidak pernah (TP) 1 Tidak pernah (TP) 4 Menurut Solomon dsn Rothblum (1984) skoring PASS ini dengan menjulmlahkan nilai pada aspek frekuensi prokrastinasi dan tingkat masalah prokratsinasi (soal nomor 1,2,4,5,7,8,10,11,13,14,16, dan 17) pada enak area porkrastinasi yang akan menghasilkan nilai total. Sedangkan pada aspek ketiga yakni kecenderungan untuk mengurangi prokratsinasi tidak dijadikan satu kedalam nilai total, tetapi tetap diperhitungkan untuk melihat kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi. Tugas kuliah yang menjadi area dalam penundaan pada skala prokrastinasi akademik adalah tugas membuat makalah, tugas belajar untuk ujian, membaca buku referensi, tugas administrative akademis, tugas menghadiri pertemuan, dan tugas penundaan kinerja akademik secara keseluruhan Skala Kepribadian Big Five Skala kepribadian big five dukur dengan menggunakan alat ukur Mini International Personality Item Pool (Mini IPIP) yang dikembangkan oleh Goldberd, 1999 (dalam Donellan et al., 2006) dan telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Mini IPIP terdiri dari 20 pernyataan yang merupakan lima besar faktor kepribadian yaitu Neuroticism (N), Extraversion (E), Openness (O), Agreebleness (A), dan Concienttiousness

10 42 (C). peneliti telah melakukan uji coba (Try Out) alat ukur ini pada tanggal 27 Juni Prosedur Penelitian Try Out Try out kedua skala dilakukan pada 30 orang mahasiswa kelas karyawan yang memeilki cici-ciri serupa dan sesuai dengan populasi. Try out dilakukan oleh peneliti pada tanggal 27 Juni 2015 dengan membagikan kesioner secara manual dan online Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana akurasi suatu alat tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya (Azwar, 2012). Untuk menguji validitas kuesioner digunakan rumus statistika Koefisien Korelasi Product Moment dari Person menurut Sugiyono (2014). Rumus ini digunakan pada item alat ukur yang di skor lebih dari 1 dengan rumus sebagai berikut : = Keterangan : r = Indeks Korelasi

11 43 x y N = Skor Item Alat Ukur = Skor Total = Jumlah Seluruh Subjek Penelitian Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, yang menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Besarnya korelasi untuk dianggap suatu item dikatakan valid adalah r 0,3. Jadi jika korelasi antara item pernyataan dengan skor kurang dari 0,3 maka item pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2014). Uji validitas ini akan menggunakan alat bantu uji statistik program SPSS versi ) Skala Prokrastinasi akademik Berdasarkan hasil uji coba skala Procrastination Assessment Scale Student (PASS), diperoleh hasil bahwa dari 18 item yang diuji cobakan, semua item dinyatakan valid karena masing-masing memenuhi nilai r 0,3. 2) Skala Mini IPIP Berdasarkan hasil uji coba skala Mini International Personality Item Pool (Mini IPIP), diperoleh hasil bahwa dari 20 item yang diuji cobakan, terdapat 3 item yang dinyatakan tidak valid karena tidak memenuhi nilai r 0,3. Item yang dinyatkan tidak valid adalah item dengan nomor 9, 14 dan 18. Item yang valid berjumlah 17, dimana masing-masing item ini mewakili setiap dimensi kepribadian Big

12 44 Five yakni Neuroticism (N), Extraversion (E), Openness (O), Agreebleness (A), dan Concienttiousness (C) Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu proses pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2012). Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Cronbach Alpha menurut Azwar (2013) dengan rumus sebagai berikut: ) α = k/k-1 ( 1 - Keterangan : α = Koefisien Reliabilitas Alpha K = Banyaknya Belahan = Varians Skor Belahan = Varians Skor Tes Adapun kaidah klasifikasi uji reliabilitas (Sugiyono, 2014) sebagai berikut: Tabel 3.5 Kaidah Klasifikasi Uji Relibiltas Nilai Kriteria >0,90 Sangat Reliabiltas 0,70-0,90 Reliabilitas 0,40-0,70 Cukup Reliabilitas 0,20-0,40 Kurang Reliabilitas <0,20 Tidak Reliabilitas

13 45 Koefisien Reliabilitas dengan hasil mendekati 1 dapat dikatakan memiliki keandalan yang tinggi atau sangat reliabilitas (Sugiyono, 2014). 1) Skala Prokrastinasi akademik Berdasarkan hasil uji coba skala Procrastination Assessment Scale Student (PASS) bagian 1 dan 2 dengan SPSS versi 17.00, diperoleh hasil Cronbach Alpha sebesar 0,768 untuk PASS bagian 1 (Area Prokrastinasi Akademik) dan 0,792 untuk PASS bagian 2 (Kencenderungan untuk Mengurangi Prokrastinasi Akademik). Dengan begotu alat ukur ini reliablel untuk mengukur variabel prokrastinasi akademik. 2) Skala Mini IPIP Berdasarkan hasil uji coba skala Mini International Personality Item Pool (Mini IPIP) dengan SPSS versi 17.00, diperoleh hasil Cronbach Alpha sebesar 0,888 sehingga alat ukur ini reliabel untuk mengukur variabel kepribadian big five. 3.7 Teknik Analisa Data Analisis data dilakukan agar peneliti nantinya memperoleh suatu kesimpulan. Berikut analisis data dalam penelitian ini :

14 Gambaran Prokrastinasi Akademik dan Kepribadian Big Five Untuk mengetahui gambaran tingkat prokrastinasi akademik dan kepribadian big five ditempuh langkah-langkah sebagai berikut: 1) Statistika Deskriptif dengan bantuan SPSS versi ) Mencari skor tertinggi : jumlah aitem (n) x skor tertinggi (x t ) 3) Mencari skor terendah : jumlah aitem (n) x skor terendah (x r ) 4) Mencari mean teoritis : jumlah aitem (n) x 2,5 5) Mencari standar deviasi : 6) Menentukan kategori Tujuan kategori ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Untuk variabel prokrastinasi akademik ini akan menggunakan jenis kategorisasi jenjang dengan tiga jenjang penggolongan, yaitu: Tabel 3.6 Penggolongan Kriteria Analisa Berdasarkan Mean Teoritis INTERVAL SKOR μ + 1 σ X μ - 1σ X < μ + 1 σ X < μ - 1 σ KRITERIA Tinggi Sedang Rendah Keterangan: μ : mean teoritis σ : standar deviasi

15 47 7) Menentukan presentase Setelah melakukan kritesia dan mengetahui jumlah individu yang ada dalam satu kelompok, langkah selanjutnya yaitu menetukan presentasenya dengan cara sebagai berikut: P = x100% Keterangan: P = Presentase F = frekuensi N= Jumlah subjek 3.8 Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus Chi Square. Adapun untuk uji Chi Square, prosedur yang harus ditempuh adalah : 1) Menentukan formulasi hipotesis Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah H0 : Tidak terdapat korelasi positif yang Signifikan antara Kepribadian Big Five dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Kelas Karyawan Universitas X. H1 : Terdapat korelasi positif yang Signifikan antara Kepribadian Big Five dengan Prokastinasi Akademik Pada Mahasiswa Kelas Karyawan Universitas X.

16 48 2) Menentukan Chi square hitung dan signifikansi 3) Menentukan Chi square tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 dan df = k-1 4) Kriteria pengujian : a) Jika Chi square hitung > Chi square tsbel, makan H0 ditolak b) Jika Chi square hitung < Chi square tabel, maka H0 diterima Besaran signifikansi: a) Jika signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak b) Jika signifikansi > 0,05, maka H0 diterima