STATUS PASIEN PSIKIATRI. : Hagu Barat Laut, Banda Sakti, Aceh Utara Status Pernikahan : Belum menikah
|
|
- Ida Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STATUS PASIEN PSIKIATRI I. IDENTITAS PASIEN Nama : Egi Prayogi Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 26 tahun Alamat : Hagu Barat Laut, Banda Sakti, Aceh Utara Status Pernikahan : Belum menikah Pekerjaan : Nelayan Pendidikan Terakhir : SD Kelas 4 Agama : Islam Suku : Aceh Tanggal Masuk : 24 Juni 2014, Pukul WIB Tanggal Pemeriksaan : 8 dan 9 Agustus 2014 II. RIWAYAT PSIKIATRI Data diperoleh dari: RekamMedis Autoanamnesis : 8 dan 9 Agustus 2014 A. Keluhan Utama: Mengamuk, memukul ibu dan adiknya karena pasien mengaku akan dibawa ke Jakarta serta marah karena merasa dibicarakan oleh teman. B. Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang kerumah sakit jiwa diantar oleh keluarga (ibu) pada tanggal 26 Juni 2014 dengan keluhan mengamuk dan memukul ibunya serta adiknya, kejadian tersebut berlangsung sebelum masuk rumah sakit jiwa. Pasien berbicara dan tertawa sendiri, dan berbicara kacau. Pasien mengamuk dan marah-marah jika tidak diberi uang dan jika disuruh pergi ke Jakarta oleh ibunya. Pasien juga sering keluar sendiri pada malam hari dan pernah tidak pulang ke rumah selama 3 hari. 1
2 2 Pasien juga tidak mandi selama 3 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pasien sudah pernah dirawat di RSJ (rumah sakit jiwa) satu kali. Terakhir kali dirawat, pasien dibawa pulang kerumah dan berselang 3 bulan, pasien dibawa lagi kerumah sakit dengan keluhan mengamuk karena putus obat. Pasien mengaku bahwasanya pasien adalah tentara dan bekerja di Kodam. Pasien mengaku telah menjadi tentara sejak kecil karena ayah pasien juga merupakan tentara di Kodam. Saat ini pasien senang berada di rumah sakit, karena menurutnya jika ia berada dirumah ia tidak memiliki teman dan juga kebutuhan makannya terjamin. Pasien juga mengaku bahwa dirumah sakit ia memiliki banyak teman, mendapatkan makanan dan minuman. Pasien juga senang dapat membantu kegiatan perawat untuk mengurus pasien lainnya. Pasien menyangkal bahwa dirinya sakit, pasien mengaku sehat namun merasa pikirannya kacau selama berada di Rumah Sakit Jiwa. Pasien mengaku bahwa pasien dapat tidur malam, terkadang pasien merasa gelisah dan tidak tenang. Kegelisahan pasien akan lebih muncul jika ia tidak mendapatkan rokok. Saat berada dirumah pasien pernah merasakan ada yang meraba tangannya namun saat itu tidak ada orang yang berada didekatnya, namun saat dirumah sakit hal tersebut tidak dirasakan lagi oleh pasien. Pasien mengaku pernah kemasukan roh penguasa laut yang membuatnya menjadi kuat dan tampan. Namun roh tersebut sudah tidak ada lagi. C. Riwayat Penyakit Sebelumnya 1. Riwayat Gangguan Psikiatrik Ini merupakan ketiga kalinya pasien dirawat di RSJ Banda Aceh. Keluhan pertama kali saat bulan Maret tahun 2012, keluhan pertama keluhakan oleh keluarga karena pasien terdapat perubahan perilaku yaitu sering mengamuk dan memukul anggota keluarga terutama ibunya. Pasien juga selalu keluar malam dan tidak pulang selama 1 minggu. Pasien juga mengkonsumsi ganja 3 hari sebelum masuk rumah sakit pada bulan Maret tahun 2012.
3 3 2. Riwayat Penyakit Medis Umum Pasien sebelumnya pernah mengalami kecelakaan sepeda motor dan tangannya mengalami dislokasi sekitar tahun 2011 dan pasien tidak memiliki riwayat trauma kepala. 3. Riwayat penggunaan zat Pasien pernah menggunakan ganja pada tahun 2012 tetapi pada saat ini sudah tidak ada lagi. Merokok (+) D. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga mengalami penyakit yang sama dengan pasien. E. Riwayat Pengobatan Pasien teratur minum obat. Pasien pernah diberikan obat clozapine, risperidon dan triheksifenidil. Pasien mengaku saat ini sudah minum obat teratur. F. Riwayat Pendidikan Pasien hanya bersekolah hingga SD kelas 4, kemudian pasien tidak ingin sekolah lagi karena merasa sudah bisa membaca dan pandai. G. Riwayat Kebiasaan Sosial Pasien mengaku bahwa saat tinggal dirumah, pasien memiliki teman dan selalu keluar rumah, namun pasien juga mengaku teman-temannya sering membicarakan tentang dirinya. H. Riwayat Kehidupan Pribadi 1. Riwayat prenatal Normal 2. Riwayat masa bayi Normal 3. Riwayat masa kanak-kanak Normal 4. Masa Remaja Terganggu, pasien mengaku teman-temanya sering membicarakannya. 5. Masa Dewasa Terganggu, gangguan jiwa berlanjut.
4 4 I. Riwayat Keluarga Keterangan gambar: : Perempuan : pasien : Laki-laki : meninggal III. PEMERIKSAAN FISIK 1. Status Internus a. Status Present : Penampakan umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Tekanan Darah : 130/70 mmhg Frekuensi Nafas : 19 x/i Frekuensi Nadi : 78 x/i Temperatur : afebris b. Kepala : Dalam batas normal c. Leher : Dalam batas normal d. Paru : Dalam batas normal e. Jantung : Dalam batas normal f. Abdomen : Dalam batas normal g. Ekstremitas : Dalam batas normal h. Genetalia : Tidak diperiksa 2. Status Neurologik a. GCS : E 4 M 6 V 5 = 15 b. Tanda Rangsang Meningeal : (-)
5 5 c. Peningkatan Tekanan Intra Kranial : (-) d. Mata : Pupil bulat, isokor (+), Ø 3mm/ 3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+). e. Motorik : Dalam batas normal f. Sensibilitas : Dalam batas normal g. Fungsi-fungsi luhur : Dalam batas normal h. Gangguan khusus : (-) IV. STATUS MENTAL A. Deskripsi Umum 1. Penampilan : Laki-laki, penampilan sesuai usia 2. Kebersihan : Kurang 3. Kerapian : Kurang 4. Kesadaran : Compos mentis 5. Perilaku dan psikomotor : Tenang, normoaktif 6. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif B. Keadaan Emosi 1. Afek : Appropiate 2. Mood : Eutimik 3. Emosi - Arus : Baik - Pengendalian : Baik - Stabilitas : Stabil - Echt/unecht : Echt - Empati : Baik C. Pembicaraan - Arus : Kurang Baik - Isi : Terkadang tidak relevan - Kontinuitas : Kurang Baik - Logorrhea : (+)
6 6 D. Pikiran 1. Proses pikir - Koheren : (+) - Neologisme : (-) - Sirkumstansialitas : (+) - Asosiasi longgar : (+) - Flight of ideas : (+) - Blocking : (-) 2. Isi pikir - Cukup ide : (+) - Kemiskinan ide : (-) - Preokupasi : (+) - Waham 1. Waham bizarre : (-) 2. Waham somatik : (-) 3. Waham paranoid - Waham persekutorik : (-) - Waham kebesaran : (+) Pasien mengaku bahwa dia adalah seorang tentara yang selama ini bekerja di Kodam. Pasien mengatakan karena ayah pasien juga merupakan anggota TNI. - Waham referensi : (+) Pasien mengaku jika melihat orang berkumpul dan berbicara, pasien merasa orang tersebut tengah membicarakan dan mengejeknya 4. Thought - Thought withdrawal : (-) - Thought insertion : (-) - Thought broadcasting : (-) - Thought echo : (-)
7 7 5. Delution - Delution of control : (-) - Delution of influence : (-) - Delution of passivity : (-) - Delution of perception : (-) E. Gangguan Persepsi 1. Halusinasi - Halusinasi auditorik : (-) - Halusinasi visual : (-) - Halusinasi taktil : (+) Pasien merasa saat berada dirumah pasien pernah merasakan ada yang meraba tangannya namun saat itu tidak ada orang yang berada didekatnya, namun saat dirumah sakit hal tersebut tidak dirasakan lagi oleh pasien Halusinasi olfaktorik : (-) 2. Ilusi : (-) F. Fungsi Intelektual 1. Intelektual : Baik 2. Daya konsentrasi : Baik 3. Orientasi - Diri : Baik - Tempat : Baik - Waktu : Baik 4. Daya ingat - Seketika : Kurang baik - Jangka pendek : Baik - Jangka panjang : Baik 5. Pikiran abstrak : Baik 6. Bakat kreatif : Kurang baik
8 8 G. RTA 1. Norma sosial : Kurang baik 2. Uji daya nilai : Kurang baik 3. Penilaian realitas : RTA terganggu H. Tilikan (Insight) T1: Pasien menyangkal bahwa ia mengalami sakit jiwa I. Judgement : Kurang baik V. RESUME Pasien datang ke rumah sakit jiwa dibawa oleh keluarga yaitu ibu pasien oleh karena pasien mengamuk, marah-marah, dan juga memukul ibunya. Pasien juga sering tertawa sendiri, membicarakan hal-hal yang tidak nyambung dan tidak memilik makna. pasien marah-marah dan mengamuk jika tidak diberikan uang dan jika disuruh pergi ke Jakarta oleh ibunya. Pasien mengaku pernah merasakan ada yang meraba tangannya namun saat itu tidak ada orang yang berada didekatnya, namun saat dirumah sakit hal tersebut tidak dirasakan lagi oleh pasien. Pasien juga mengatakan bahwa ia merupakan tentara yang bekerja di Kodam karena ayah pasien juga merupakan seorang TNI. Pasien mengatakan bahwa jika ia sering merasakan bahwa orang-orang sering membicarakan dan mengejeknya. Pasien mengaku lebih senang berada di rumah sakit karena memiliki banyak teman dan ingin membantu pekerjaan perawat mengurus pasien lain. Status mental pasien : Afek: appropriate, Mood: eutimik, Koheren (+), preokupasi (+), flight of ideas (+), sirkumtansialitas (+). Halusinasi auditorik: (-), Halusinasi olfaktorik (-), Halusinasi taktil (+), waham kebesaran (+), waham referensi (+), waham kejar (-), Insight T1.
9 9 VI. DIAGNOSIS BANDING 1. F20.3 Skizofrenia Tak Terinci (Undifferentiated) 2. F20.0 Skizofrenia Paranoid VII. DIAGNOSIS SEMENTARA F20.3 Skizofrenia Tak Terinci (Undifferentiated) EVALUASI MULTIAKSIAL Axis I : F20.3 Skizofrenia Tak Terinci (Undifferentiated) Axis II : Tidak ada diagnosis Axis III : Pasien pernah mengalami masalah sistem muskuloskeletal dan jaringan ikat Axis IV : Masalah berkaitan dengan primary support group (keluarga) yaitu pasien disuruh oleh ibunya untuk pergi ke Jakarta dan Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial yaitu sering dibicarakan oleh teman-temannya. Axis V : GAF Scale beberapa gejala sedang dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih kurang baik. VIII. TATALAKSANA a. Terapi psikofarmaka - Risperidone 2 mg 2 x 1 - Clozapine 25 mg 1 x 1 - Trihexypenidil 2 mg 2 x 1 b. Psikoedukasi terhadap pasien: Memberikan penjelasan kepada pasien tentang apa yang dialaminya saat ini termasuk penyakit yang dideritanya, kemungkinan penyebab penyakitnya, meyakinkan pasien untuk teratur minum obat dan menjelaskan dampak buruknya jika pasien tidak teratur minum obat. Selanjutnya menyampaikan keadaan pasien apabila telah mengalami perbaikan maka boleh untuk dijemput pulang dan bersosialisasi lagi seperti dulu.
10 10 c. Psikoedukasi terhadap keluarga: Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang penyakit pasien saat ini dan meminta keluarga untuk ikut berperan aktif dalam upaya untuk kesembuhan pasien, termasuk di dalamnya meminta keluarga untuk mengawasi ketat pasien untuk minum obat, agar menghindari kekambuhan akibat putus obat. IX. PROGNOSIS Quo ad Vitam : Dubia ad bonam Quo ad Functionam : Dubia ad bonam Quo ad Sanactionam : Dubia ad malam Hal hal yang menunjukkan prognosis baik: - Support keluarga yang baik. - Perilaku mudah beradaptasi di lingkungan - Tidak ada riwayat keluarga skizofrenia - Gejala positif yang menonjol Hal hal yang menunjukkan prognosis buruk: - Tidak ada faktor pencetus - Belum menikah - Gejala negatif yang menonjol - Tidak ada support keluarga - Terdapat riwayat penggunaan zat terlarang - Ada riwayat keluarga skizofrenia - Onset muda
STATUS PSIKIATRI. II. RIWAYAT PSIKIATRI No. Rekam Medis : Autoanamnesis : Alloanamnesis : A. Keluhan Utama. Autoanamnesis.
STATUS PSIKIATRI I. IDENTITAS PASIEN Nama : JenisKelamin : Umur : Agama : Suku : Pendidikanterakhir : Status Pernikahan : Pekerjaan : Alamat : Tempat Wawancara : Tanggal Masuk : II. RIWAYAT PSIKIATRI No.
Lebih terperinciLAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK
LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK Oleh: Frentya Maya Anggi W, S.Ked NIM. 042010101005 Pembimbing: dr. Justina Evy Tyaswati Sp. KJ FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2009 1 LAPORAN KASUS PSIKIATRI
Lebih terperinciSKIZOFRENIA HEBEFRENIK. Siska Nurlaela Dina Astiyanawati Dr. Tuti Wahmurti A.S., dr., Sp.KJ (K)
CASE REPORT SESSION SKIZOFRENIA HEBEFRENIK Disusun oleh : Siska Nurlaela 1301 1206 0144 Dina Astiyanawati 1301 1206 0147 Pembimbing : Dr. Tuti Wahmurti A.S., dr., Sp.KJ (K) BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
Lebih terperinci: Jl. Petamburan 2 RT 03 RW 03 No.10
I IDENTITAS PASIEN: Nama (inisial) : Tn. Z Tempat & tanggal lahir : Jakarta, 9 Mei 1985 Usia : 31 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Suku Bangsa : Betawi Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Tukang
Lebih terperinciMata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: baik Kesadaran: compos mentis Tanda vital: TD: 120/80 mmhg Nadi: 84 x/menit Pernapasan: 20 x/menit Suhu: 36,5 0 C Tinggi Badan: 175 cm Berat Badan: 72 kg Status Generalis:
Lebih terperinciRIWAYAT PSIKIATRI Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 5 Juni 2013, pukul WIB di Poliklinik Psikiatri RSUP Persahabatan.
I. IDENTITAS PASIEN Nama Usia Jenis Kelamin Agama Pendidikan Status Pekerjaan Alamat : Ny. S : 58 tahun : Perempuan : Islam : SMP (tamat) : Menikah : Ibu Rumah Tangga : Jakarta II. RIWAYAT PSIKIATRI Anamnesis
Lebih terperinciLAPORAN PSIKIATRI GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR CAMPURAN
LAPORAN PSIKIATRI GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR CAMPURAN Disusun oleh : Ali Abdullah Sungkar S.Ked 0810221112 Dokter Pembimbing: Dr. Tribowo T. Ginting, Sp.KJ KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA FAKULTAS
Lebih terperinciPOST TRAUMATIC STRESS DISORDER
Lab/SMF Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman / RSKD Atma Husada Mahakam Refleksi Kasus POST TRAUMATIC STRESS DISORDER ` Oleh Dinar Wulan H. NIM 0910015051 Pembimbing dr. Denny
Lebih terperinciLAPORAN KASUS SKIZOFRENIA PARANOID PEMBIMBING : DR. A. SYAIFUL HD, SP.KJ
S U S A K N A LAPOR D I O N A R A P A I SKIZOFREN J SP.K, D H L U IF A Y S. A. R D : G IN PEMBIMB I. IDENTITAS PASIEN Nama : Nn. An Umur : 29 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Tempat / TTL : Tanjung Pinang,
Lebih terperinciSKIZOFRENIA HEBEFRENIK
CASE REPORT SESSION Senin, 20 Agustus 2007 SKIZOFRENIA HEBEFRENIK BSR 15 Agustus 2007 Disusun oleh : Robby Hermawan C11050199 Wulan Apriliani C11050258 Pembimbing : Dr. Tuti Wahmurti A.S., dr., Sp.KJ (K)
Lebih terperinciI. IDENTITAS PASIEN RIWAYAT PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN Nama Usia Jenis Kelamin Agama Pendidikan Status Pekerjaan Alamat : Ny. S : 59 tahun : Perempuan : Islam : SMP (tamat) : Menikah : Ibu Rumah Tangga : Jakarta II. RIWAYAT PSIKIATRI Anamnesis
Lebih terperinciBAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601
Lebih terperinciLAPORAN KASUS A. ANAMNESA PSIKIATRI 1. IDENTITAS PASIEN
LAPORAN KASUS A. ANAMNESA PSIKIATRI 1. IDENTITAS PASIEN SR, perempuan, 23 tahun, belum menikah, islam, suku Palembang, tamat D III kebidanan, tidak bekerja, batam, datang ke Poli Jiwa RSUD Embung Fatimah
Lebih terperinciDisusun Oleh : Nurul Iman Pembimbing : dr. Hj. Ni Wayan Ani P, Sp. KJ Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta
OBSESIF KOMPULSIF DISORDER Disusun Oleh : urul Iman Pembimbing : dr. Hj. i Wayan Ani P, Sp. KJ Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta L A P O R A K A S U S : O b s e s i f K o m p u l s i
Lebih terperinciSTATUS PSIKIATRI. Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 11 Februari Suku bangsa /warga Negara : Sunda/ Indonesia
STATUS PSIKIATRI I. IDENTITAS Nama : Ny. I Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 22 tahun Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 11 Februari 1992 Agama : Islam Suku bangsa /warga Negara : Sunda/ Indonesia Status Pernikahan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80
Lebih terperinciCASE REPORT SESSION. Oleh: Denny Maulana Preseptor: Veranita Pandia, dr., SpKJ (K)
CASE REPORT SESSION Oleh: Denny Maulana 130112080106 Preseptor: Veranita Pandia, dr., SpKJ (K) SUB BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN
Lebih terperinciSEORANG LAKI-LAKI 24 TAHUN DENGAN GANGGUAN SKIZOFRENIA HEBEFRENIK (F20.1)
Refleksi Kasus Psikiatri SEORANG LAKI-LAKI 24 TAHUN DENGAN GANGGUAN SKIZOFRENIA HEBEFRENIK (F20.1) Disusun oleh : Romadona G0006148 Pembimbing : dr. Adriesti Herdaetha, Sp. KJ KEPANITERAAN KLINIK ILMU
Lebih terperinciLAMPIRAN B DATA SUBJEK DAN KEEMPAT ANAK DI RSJ. SOEHARTO MEERJAN
LAMPIRAN B DATA SUBJEK DAN KEEMPAT ANAK DI RSJ. SOEHARTO MEERJAN 105 DATA DIRI 1. Data Subjek I Nama (Inisial) Suku Bangsa Rutinitas Pendidikan Anak didiagnosis Szhizophrenia Paranoid : Ny. D : 50 tahun
Lebih terperinciPresentasi Kasus Spinal Cord Injury
Presentasi Kasus Spinal Cord Injury Evan Pramudito Mulyadi 1110103000049 Audi Fikri Aulia 1111103000025 Kepanitraan Klinik SMF Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016
Lebih terperinciCASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS. Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan Abednego Panggabean
CASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan 1301-1210-0072 Abednego Panggabean 1301-1210-0080 Pembimbing: Vitriana, dr., SpKFR BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
Lebih terperinciSKIZOFRENIA PARANOID
LAPORAN KASUS PSIKIATRI SKIZOFRENIA PARANOID Oleh: M Rachmat Sulthony H1A 007 037 Pembimbing dr. Dian W. Vietara, Sp.KJ. DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN / SMF ILMU PENYAKIT JIWA
Lebih terperinciFORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA Ruang rawat :... Tanggal dirawat:... A. IDENTITAS KLIEN Nama :... L/P) Umur :... tahun No. CM :... Tanggal masuk :... B. ALASAN MASUK/FAKTOR PRESIPITASI......
Lebih terperinciSkizofrenia Paranoid
PRESENTASI KASUS Skizofrenia Paranoid Pembimbing : Dr. Siti Khalimah Sp.KJ Disusun oleh : Anak Agung Raka A.( 030.04.001) Zaty Hulwanie Ezani (030.04.277) Maria Yosepha L. (030.04.148) Corinne Elsa (030.05.252)
Lebih terperinciFORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA A. IDENTITAS KLIEN Nama :... L/P) Umur :... tahun No. CM :... Tanggal masuk :... B. ALASAN MASUK/FAKTOR PRESIPITASI...... C. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami
Lebih terperinci1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP
NOMOR SOP : TANGGAL : PEMBUATAN TANGGAL REVISI : REVISI YANG KE : TANGGAL EFEKTIF : Dinas Kesehatan Puskesmas Tanah Tinggi Kota Binjai PUSKESMAS TANAH TINGGI DISAHKAN OLEH : KEPALA PUSKESMAS TANAH TINGGI
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Kedaruratan Psikiatri Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang membutuhkan intervensi terapeutik
Lebih terperinciAndrea Nathania Peguji : dr Andy, Sp.KJ
Andrea Nathania 1015173 Peguji : dr Andy, Sp.KJ Nama : Tn H.S Jenis kelamin : Laki - laki TTL / umur : Bandung, 27 November 1996 (19 tahun) Status marital : Belum Menikah Alamat: Cijeruk / Bojongsari RT
Lebih terperinciRekam Medis Penghuni Panti Sosial
Nama : Tn JT Umur : 19 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Belum Menikah Pekerjaan : Presiden Agama : Islam Alamat : Jln Jelambar Suku bangsa : Sunda Tanggal masuk panti: 21 April 2015
Lebih terperinciPRESENTASI KASUS KEPANITERAAN KLINIK JIWA
PRESENTASI KASUS KEPANITERAAN KLINIK JIWA Bi Polar Disorder Pembimbing : dr. Agnes, SpKJ Penyusun: Andrew Lukman / 07120110067 SANATORIUM DHARMAWANGSA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN 1 I.
Lebih terperinciDEMENSIA VASKULER ONSET LAMBAT (F00.1) Oleh: RENNY ANGGRAINI. Pembimbing : dr. Maisarah Zas, SpKJ
RESENTASI KASUS DEMENSIA VASKULER ONSET LAMBAT (F00.1) Oleh: RENNY ANGGRAINI 0708151236 embimbing : dr. Maisarah Zas, SpKJ KEANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciSTATUS PENELITIAN. Agama : 1. Islam 2. Kristen Protestan 3. Kristen Katolik. 2. SD / sederajat. 3. SMP / sederajat. 4.
LAMPIRAN 1. STATUS PENELITIAN Tanggal pemeriksaan : Nomor urut penelitian : Nomor catatan medik : IDENTITAS Nama : Alamat : Telp. : Tempat tanggal lahir (hari, bulan, tahun) : Jenis kelamin : 1. Laki-laki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya gangguan pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku yang aneh. Penyakit ini
Lebih terperinciRekam Medis Penghuni Panti Sosial. Tanggal masuk panti: 25 Mei 2015 Tanggal wawancara: 29 Mei 2015
Rekam Medis Penghuni Panti Sosial Nama: Ny. SI Jenis kelamin: P Pekerjaan: Cleaning service Alamat: Kota Umur: 19 tahun Status pernikahan: Belum Menikah Agama: Islam Suku bangsa: Sunda Tanggal masuk panti:
Lebih terperinciA. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri
A. Pengertian Defisit Perawatan Diri Kurang perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Maslim, 2001). Kurang perawatan diri adalah
Lebih terperinciPTIRIASIS VERSIKOLOR
Case Report Session PTIRIASIS VERSIKOLOR Oleh: Fitria Ramanda 0910312137 Miftahul Jannah Afdhal 1010312064 Preseptor: dr. Sri Lestari, Sp. KK (K), FAADV, FINSDV BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUP
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI DI RUANG PERKASA RSJD DR.RM.SOEDARMADJI KLATEN Di susun dan di ajukan untuk memenuhi tugas keperawatan jiwa
Lebih terperinciRekam Medis Penghuni Panti Sosial. Nama : Tn. B Umur : 47 tahun. Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Menikah
Rekam Medis Penghuni Panti Sosial Nama : Tn. B Umur : 47 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Menikah Pekerjaan : Tukang Bangunan Agama : Islam Alamat : Bengkulu Selatan Suku bangsa : Indonesia
Lebih terperinci/BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas
1 /BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara - negara maju. Meskipun masalah kesehatan jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang
Lebih terperinciGANGGUAN MOOD. dr. Moetrarsi SKF., DTM&H, Sp.KJ
GANGGUAN MOOD dr. Moetrarsi SKF., DTM&H, Sp.KJ Gangguan Mood Mood adalah pengalaman emosional individual yang bersifat menyebar. Gangguan mood adalah suatu kelompok kondisi klinis yang ditandai oleh hilangnya
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 STATUS PENELITIAN. Tanggal pemeriksaan : Nomor urut penelitian : Nomor catatan medik :
39 LAMPIRAN 1 STATUS PENELITIAN Tanggal pemeriksaan : Nomor urut penelitian : Nomor catatan medik : IDENTITAS Nama : Alamat : Telp. : Tempat tanggal lahir (hari, bulan, tahun) : Jenis kelamin : 1. Laki-laki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya yang bernama Wida secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, Dadang yang awalnya ingin melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya yang bernama Wida secara serentak batal menikah, karena
Lebih terperinciPERAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PENANGANAN PENDERITA SKIZOFRENIA
PERAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PENANGANAN PENDERITA SKIZOFRENIA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : ESTI PERDANA PUSPITASARI F 100 050 253 FAKULTAS
Lebih terperinciEPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS
DEFINISI Gangguan Bipolar dikenal juga dengan gangguan manik depresi, yaitu gangguan pada fungsi otak yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa pada suasana perasaan, dan proses berfikir. Disebut Bipolar
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Disusun oleh : TRI ARI AYUNANINGRUM J 200 080 051 KARYA TULIS ILMIAH
Lebih terperinciPENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA RUANGAN RAWAT : TANGGAL DIRAWAT : I. IDENTITAS KLIEN Inisial : ( L
Lebih terperinciPEMERIKSAAN PSIKIATRI
PEMERIKSAAN PSIKIATRI TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan modul pemeriksaan psikiatri, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian gangguan jiwa. 2. Mengenali gejala dan tanda gangguan
Lebih terperinciSTATUS PENELITIAN. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. 4.Hindu 5. Budha. 2. SD / sederajat. 5. Perguruan tinggi. 2.
LAMPIRAN 1. STATUS PENELITIAN Tanggal pemeriksaan : Nomor urut penelitian : Nomor catatan medik : IDENTITAS Nama : Alamat : Telp. : Tempat tanggal lahir (hari, bulan, tahun) : Jenis kelamin : 1. Laki-laki
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 Desember 2008 diruang III Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan Skizofrenia paranoid.
Lebih terperinciSkizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?
Skizofrenia Skizofrenia merupakan salah satu penyakit otak dan tergolong ke dalam jenis gangguan mental yang serius. Sekitar 1% dari populasi dunia menderita penyakit ini. Pasien biasanya menunjukkan gejala
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 5 Januari 2008 diruang II Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan Skizofrenia berkelanjutan.
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal Desenber Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM ,
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 29 Desenber 2004. I. Identitas a. Identitas Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM 038164, Alamat Tayu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kesehatan jiwa merupakan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang terbebas dari gangguan jiwa,dan memiliki sikap positif untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga menimbulkan dampak negatif terutama dalam lingkungan sosial. Gangguan jiwa menjadi masalah serius di seluruh dunia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kondisi masyarakat sangat cepat seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan yang cepat ini selain membawa manfaat yang
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gangguan Depresif Mayor Depresi merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan sejumlah gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing masing individu. Diagnostic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecacatan. Kesehatan jiwa menurut undang-undang No.3 tahun 1966 adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi hidup manusia menurut WHO, sehat diartikan sebagai suatu keadaan sempurna baik fisik, mental, dan sosial serta bukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian di RSJ dr. Amino Gondohutomo Semarang, ditampilkan pada tabel dibawah ini: 1. Karakteristik Responden a. Umur Tabel 4.1 Distribusi
Lebih terperinciTika Prasetiawati KSM Psikiatri RS UGM.
Tika Prasetiawati KSM Psikiatri RS UGM tikap28@yahoo.com tikap28@ugm.ac.id KESEHATAN MENTAL Sadar kemampuan diri Mengatasi tekanan hidup Bekerja produktif Berkontribusi di masyarakat Pengertian Umum Kesadaran
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMANDIRIAN PELAKSANAAN AKTIVITAS HARIAN PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMANDIRIAN PELAKSANAAN AKTIVITAS HARIAN PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh Gelar S-1
Lebih terperinciA. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang
A. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang mengalami kondisi atau episode dari depresi dan/atau manik,
Lebih terperinciDefinisi Suatu reaksi organik akut dengan ggn utama adanya kesadaran berkabut (clouding of consciousness), yg disertai dengan ggn atensi, orientasi, m
DELIRIUM Oleh : dr. H. Syamsir Bs, Sp. KJ Departemen Psikiatri FK-USU 1 Definisi Suatu reaksi organik akut dengan ggn utama adanya kesadaran berkabut (clouding of consciousness), yg disertai dengan ggn
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Jiwa menurut Rancangan Undang-Undang Kesehatan Jiwa tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan Jiwa menurut Rancangan Undang-Undang Kesehatan Jiwa tahun 2012(RUU KESWA,2012) adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, mental, dan spiritual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku yang aneh dan terganggu. Penyakit ini
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian pustaka 2.1.1 Kehamilan 2.1.1.1 Definisi Kehamilan adalah suatu keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh, setelah bertemunya sel telur
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG CITRO ANGGODO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh
PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG CITRO ANGGODO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Oleh Y. Susilowati 1), D.W.Ningsih 2) 1) Dosen Akademi Keperawatan Krida Husada,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berat sebesar 4,6 permil, artinya ada empat sampai lima penduduk dari 1000
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Orang dianggap sehat jika mereka mampu memainkan peran dalam masyarakat dan perilaku pantas dan adaptif.organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefeniskan kesehatan sebagai
Lebih terperinciNASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN/ ORANG TUA/KELUARGA PASIEN
64 LAMPIRAN 1 NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN/ ORANG TUA/KELUARGA PASIEN Selamat pagi/siang. Perkenalkan nama saya dr. Syarifah Ullyana. Saat ini saya sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Januari 2009, jam 10.00 WIB, di Ruang VIII Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondhohutomo Semarang. 1. Biodata a. Identitas klien
Lebih terperinciGANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG - 121001419 LATAR BELAKANG Skizoafektif Rancu, adanya gabungan gejala antara Skizofrenia dan gangguan afektif National Comorbidity Study 66 orang Skizofrenia didapati
Lebih terperinciIII. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.
Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I
Lebih terperincimanusia. Bersifat ekstrim, penderita bisa menyiksa dirinya sendiri
TINGKAH LAKU ANEH STEP 1 - Waham paranoid: sebuah keyakinan yg salah, paranoid seperi org yg ingin menyakii - Halusinasi akusik phonema: halusinasi pendengaran (akoasma dan phonema). Akoasma: suara masih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Halusinasi adalah gangguan terganggunya persepsi sensori seseorang,dimana tidak terdapat stimulus. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Pasien merasa
Lebih terperinciGangguan Waham Menetap (Paranoid)
Gangguan Waham Menetap (Paranoid) Disusun oleh: Ajeng Destara W G1A209076 Diajukan kepada Yth.: dr. Hj. Tri Rini B. S., Sp.KJ Pengertian Gangguan waham adalah gangguan isi pikir, wahamnya biasanya bersifat
Lebih terperinciFORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014
Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam
Lebih terperinciHamilton Depression Rating Scale (HDRS)
Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) Pilihlah salah satu pilihan yang sesuai dengan keadaan anda, beri tanda silang (X) pada kolom yang tersedia untuk setiap pertanyaan. 1. Keadaan perasaan sedih (sedih,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya beban ekonomi, makin lebarnya kesenjangan sosial, serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi suatu hal yang mengancam bagi setiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan disability (ketidakmampuan) (Maramis, 1994 dalam Suryani,
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Skizofrenia merupakan salah satu gangguan kejiwaan berat dan menunjukkan adanya disorganisasi (kemunduran) fungsi kepribadian, sehingga menyebabkan disability (ketidakmampuan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan kesehatan mental psikiatri sebagai efek negatif modernisasi atau akibat krisis multidimensional dapat timbul dalam bentuk tekanan dan kesulitan pada seseorang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum dan Karakteristik Responden Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum dan Karakteristik Responden Penelitian Penelitian tentang Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Gejala Klinis Pasien Skizofrenia telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Skizofrenia adalah gangguan mental yang sangat berat. Gangguan ini ditandai dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi, gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Skizofrenia merupakan suatu penyakit otak persisten dan serius yang mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam memproses informasi, hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain, kesulitan karena persepsinya terhadap dirinya sendiri (Djamaludin,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan jiwa adalah kesulitan yang harus dihadapi oleh orang lain, kesulitan karena persepsinya terhadap dirinya sendiri (Djamaludin, 2001). Gangguan jiwa erat hubungannya
Lebih terperinciTANDA DAN GEJALA KLINIS PSIKIATRIK. Dr. I.A Kusuma Wardani, SpKJ Bag/ SMF Psikiatri RSUP Sanglah Denpasar
TANDA DAN GEJALA KLINIS PSIKIATRIK Dr. I.A Kusuma Wardani, SpKJ Bag/ SMF Psikiatri RSUP Sanglah Denpasar KESADARAN KESADARAN KONDISI KESIGAPAN MENTAL INDUVIDU DALAM MENANGGAPI RANGSANG DARI LUAR MAUPUN
Lebih terperinciANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.
ANAMNESIS I. Identitas 1. Nama : Ny. Bandi 2. Umur : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.08, Jakarta Barat 5. Status Pernikahan : Sudah menikah 6.
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham),
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Skizofrenia adalah suatu kumpulan gangguan kepribadian yang terbelah dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham), gangguan persepsi (halusinasi), gangguan
Lebih terperinciMODUL KEPANITERAAN KLINIK ROTASI II BAGIAN PSIKIATRI
MODUL KEPANITERAAN KLINIK ROTASI II BAGIAN PSIKIATRI BAGIAN PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 DAFTAR MODUL Minggu Topik No Sub Topik Level Hal Modul Kompetensi I Gangguan Mental
Lebih terperinciBAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN
Lampiran 1. BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN A. Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesenjangan yang penulis dapatkan antara konsep dasar teori dan kasus nyata Sdr. D diruang Dewa Ruci RSJD Amino Gondohutomo
Lebih terperinciSkizofrenia Paranoid Remisi Partial pada Pria Usia 35 Tahun di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung
Skizofrenia Paranoid Remisi Partial pada Pria Usia 35 Tahun di Rumah Sakit Jiwa Daerah Vicky Lusbiyanti Utami 1, Tendry Septa 2 1 Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung 2 Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas
Lebih terperinciRENCANA TESIS OLEH : NORMA RISNASARI
PENGARUH TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK PENYALURAN ENERGI (OLAHRAGA) TERHADAP ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI PUSKESMAS REJOSO KEDIRI RENCANA TESIS OLEH : NORMA RISNASARI JUDUL
Lebih terperinci16/02/2016 ASKEP KEGAWATAN PSIKIATRI MASYKUR KHAIR TENTAMEN SUICIDE
ASKEP KEGAWATAN PSIKIATRI MASYKUR KHAIR TENTAMEN SUICIDE 1 Definisi Suicidum (bunuh diri) adalah kematian yang dengan sengaja dilakukan oleh diri sendiri. Tentamen suicidum (percobaan bunuh diri) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif, konsep diri yang positif dan kestabilan emosional (Videbeck, 2011).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU Kesehatan Jiwa No. 3 Tahun 1996, kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional secara optimal dari seseorang
Lebih terperinciLEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul: AKUT.
LAMPIRAN 1 LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi Bapak/Ibu Yth, Saya dr. Rita Sibarani, saat ini sedang menjalani pendidikan spesialis saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien 1. Nama : Ny. S 2. Umur : 34 tahun 3. Jenis kelamin : Perempuan 4. Alamat : Singorojo Kendal 5. Agama : Islam 6. Pendidikan : SLTA 7. Pekerjaan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa
ABSTRAK Halusinasi adalah gangguan jiwa pada individu yang dapat ditandai dengan perubahan persepsi sensori, dengan merasakan sensasi yang tidak nyata berupa suara, penglihatan, perabaan, pengecapan dan
Lebih terperinciBAB 1 PSIKIATRI KLINIK
Panduan Belajar Ilmu Kedokteran Jiwa - 2009 BAB 1 PSIKIATRI KLINIK A. Pertanyaan untuk persiapan dokter muda 1. Seorang pasien sering mengeluh tidak bisa tidur, sehingga pada pagi hari mengantuk tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, masalah kesehatan jiwa banyak terjadi dengan berbagai variasi dan gejala yang berbeda-beda. Seseorang dikatakan dalam kondisi jiwa yang sehat,
Lebih terperinciDefinisi & Deskripsi Skizofrenia DSM-5. Gilbert Richard Sulivan Tapilatu FK UKI
Definisi & Deskripsi Skizofrenia DSM-5 Gilbert Richard Sulivan Tapilatu FK UKI Latar Belakang DSM-IV Tahan uji Valid Memudahkan informasi klinis Gejala klinis beragam, subtipe, & kategori sangat minim
Lebih terperinciGAMBARAN POLA ASUH KELUARGA PADA PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID (STUDI RETROSPEKTIF) DI RSJD SURAKARTA
GAMBARAN POLA ASUH KELUARGA PADA PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID (STUDI RETROSPEKTIF) DI RSJD SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperawatan Disusun
Lebih terperinci