Berikut merupakan gambaran umum arsitektur SCADA. Klik pada gambar untuk ukuran penuh.
|
|
- Yandi Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SCADA atau Supervisory Control and Data Acquition adalah sebuah sistem yang dirancang untuk sebuah pengendalian dan pengambilan data dalam pengawasan (Operator/Manusia). biasanya SCADA digunakan untuk pengendalian suatu proses pada industri. SCADA merupakan sistem yang terdiri dari banyak komponen penyusunnya. Dalam aplikasinya, Subsistem penyusun SCADA terdiri dari: 1. HMI (Human Machine Interface) 2. MTU (Master Terminal Unit) 3. RTU (Remote Terminal Unit) 4. PLC atau Device Lainnya 5. Sistem Komunikasi (Antar MTU dan RTU) 6. Data Acquisition Berikut merupakan gambaran umum arsitektur SCADA. Klik pada gambar untuk ukuran penuh. HMI Adalah subsistem dari SCADA yang berfungsi menampilkan data dari hasil pengukuran di RTU ataupun menampilkan proses yang sedang terjadi pada keseluruhan sistem. HMI merupakan sebuah software pada computer berbasis grafis yang berfungsi untuk mempermudah pengawasan (Supervisory) kepada sang operator. HMI mengubah data-data dan angka kedalam animasi, grafik/trend, dan bentuk yang mudah diterjemahkan oleh sang operator. MTU atau Master Terminal Unit merupakan sebuah sistem komputer(bisa komputer bisa PLC ataubahkan microcontroller) yang bertugas memberikan data kepada HMI dari RTU. di lain sisi MTU ini juga bertugas mengambil data dari tiap-tiap RTU (jika RTU lebih dari 1) untuk diterjemahkan dan di berikan ke HMI. sistem pengambilan data dari tiap-tiap RTU disebut Polling. terkadang MTU dan HMI dapat dijadikan 1 bagian, ketika MTU menggunakan komputer yang sama dengan HMI. RTU atau Remote Terminal Unit adalah subsistem SCADA yang berfungsi sebagai terminalterminal (semacam stasiun data) dari hasil pengukuran, pengendalian, pemantauan status dan lain-lain. RTU juga berfungsi menerjemahkan, mengkonversi, menghitung sinyal dari transducer seperti pengukuran arus listrik, Flow, Static Pressure, Differensial Pressure, temperatur, dan lain-lain. dari hasil pengukuran tersebut hal yang dilakukan RTU adalah melakukan kendali(jika merupakan sistem kendali) kemudian mentransmit data ke MTU
2 atau langsung mentransmit ke MTU jika sistem di RTU bukan untuk pengendalian (Controlling). RTU juga dapat berfungsi sebagai pengatur set point yang dikirimkan dari HMI/MTU ke RTU tersebut. PLC atau Programmable Logic Controller adalah sebuah controller logic yang dapat diprogram sesuai kebutuhan kita. PLC pada sistem SCADA biasanya di tempatkan pada RTU, jadi PLC merupakan subsistem dari RTU. PLC ini bertugas melakukan pengolahan/pengambilan data dari transducer/sensor transmitter yang juga memungkinkan untuk melakukan pengendalian pada sistem di RTU tersebut misal digunakan untuk pengaturan bukaan Valve. Sistem Komunikasi, merupakan sebuah cara untuk mengkomunikasikan data dari RTU ke MTU. pada RTU yang terletak jauh dari pusat control (MTU) maka sistem komunikasi biasanya menggunakan Radio. pada industri tertentu ada yang lebih memilih menggunakan GSM Radio yang biasanya untuk RTU yang sangat jauh tidak terjangkau dengan radio biasa atau bisa menggunakan radio biasa namun harus menggunakan beberapa repeater agar radio pada RTU dapat berkomunikasi dengan Radio pada MTU. Kali ini saya akan sedikit membahas tentang teknologi pengawasan, pengontrolan dan akuisisi data jarak jauh dan real time yaitu SCADA yang saat ini telah secara luas digunakan pada banyak industri seperti pertambangan, perkeretaapian, pabrik-pabrik dan kelistrikan termasuk distribusi listrik PLN. Sebelumnya kita mungkin telah mengenal tentang PLC (Programmable Logic Controller), DCS (Disributed Control System) mapun FCS. Namun dalam tulisan ini saya tidak akan menerangkan tentang itu semua, hanya saja penerapannya sedikit serupa dengan beberapa fitur yang berbeda. SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Aqcuisition, merupakan teknologi yang menggabungkan fungsi pengawasan, pengendalian dan pemerolehan/pengambilan data jarak jauh (remote area) yang terpusat pada suatu tempat yang disebut Control Center. Pada Control Center terdapat sebuah atau beberapa Human Machine Interface (HMI) atau Man Machine Interface (MMI) berupa monitor maupun layar besar yang terdapat digram-diagram jaringan yang memperlihatkan kondisi proses di lapangan ataupun keadaan peralatan nun jauh di sana yang terintegrasi sistem SCADA. Seperti pengertian di atas, seorang dispatcher secara jarak jauh mampu melakukan perintah (Remote Control/Manuver) terhadap peralatan yang diawasi maupun mengambil data yang diperlukan dari peralatan tersebut. Seperti contohnya dalam jaringan listrik tegangan tinggi, dispatcher jika diperlukan dapat melakukan manuver menutup/membuka PMT (CB) pada suatu switchyard atau juga mengambil data besaran Voltage, Ampere maupun beban listrik di suatu jaringan secara real time.
3 Apakah komponen-komponen dalam SCADA yang dapat memungkinkan hal-hal tersebut di atas dapat dilakukan? Yang pertama adalah RTU atau Remote Terminal Unit. RTU merupakan sebuah alat yang diletakkan di site (remote area) yang ingin diintegrasikan dengan sistem SCADA, misalnya Switchyard, Gardu Listrik ataupun Relay Room. Di dalam RTU terdapat seperangkat CPU yang telah terprogram sehingga mampu meneruskan perintah dari Control Center ke peralatan maupun mengirimkan sinyal-sinyal alarm dan besaran-besaran (V, I, freq) dari peralatan ke Control Center. Didalam CPU tersebut terdapat perangkat seperti modem, memory (ROM) dan processor. Yang kedua adalah media telekomunikasi, sebagai media untuk menyampaikan pesan/sinyal antara RTU dengan Control Center dan sebaliknya. Media komunikasi bisa berupa media kabel, power line carrier, serat optik maupun frekuensi radio. Yang ketiga adalah protokol, komunikasi antara Control Center dengan RTU di remote area memanfaatkan sebuah protokol, contohnya HNZ, Indactic 33, maupun IEC Dan yang terakhir adalah Control Center seperti yang telah dijelaskan sebelumnya di atas. Di control center dispatcher mampu melakukan semua fungsi SCADA memanfaatkan perangkat-perangkat IT seperti mimic display (HMI), komputer dan server. Jadi dari penjelasan singkat di atas, terjadi proses sistematis berupa pengawasan, pengendalian dan pengambilan data dari Control Center terhadap peralatan di lapangan yang terpasang Remote Terminal Unit melalui media telekomunikasi yang semuanya dijalankan secara automatis oleh program yang diatur dan diawasi oleh dispatcher. SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem kendali industri berbasiskomputer yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses, seperti: proses industri: manufaktur, pabrik, produksi, generator tenaga listrik. proses infrastruktur: penjernihan air minum dan distribusinya, pengolahan limbah, pipa gas dan minyak, distribusi tenaga listrik, sistem komunikasi yang kompleks, sistem peringatan dini dan sirine proses fasilitas: gedung, bandara, pelabuhan, stasiun ruang angkasa. Beberapa contoh lain dari sistem SCADA ini banyak dijumpai di lapangan produksi minyak dan gas (Upstream), Jaringan Listrik Tegangan Tinggi dan Tegangan Menengah (Power Transmission and Distribution) dan beberapa aplikasi yang dipakai untuk memonitor dan mengontrol areal produksi yang cukup luas.
4 Suatu sistem SCADA biasanya terdiri dari: antarmuka manusia mesin (Human-Machine Interface) unit terminal jarak jauh yang menghubungkan beberapa sensor pengukuran dalam proses-proses di atas sistem pengawasan berbasis komputer untuk pengumpul data infrastruktur komunikasi yang menghuhungkan unit terminal jarak jauh dengan sistem pengawasan, dan PLC atau Programmable Logic Controller Pada sistem tenaga listrik, media komunikasi yang dipergunakan adalah Power Line Communication, Radio Data, Serat optik dan kabel pilot. Pemilihan media komunikasi sangat bergantung kepada jarak antar site, media yang telah ada dan penting tidaknya suatu titik ( gardu ). Pengaturan sistem tenaga listrik yang komplek, sangat bergantung kepada SCADA. Tanpa adanya sistem SCADA, sistem tenaga listrik dapat diibaratkan seperti seorang pilot membawa kendaraan tanpa adanya alat instrumen dihadapannya. Pengaturan sistem tenaga listrik dapat dilakukan secara manual ataupun otomatis. Pada pengaturan secara manual, operator mengatur pembebanan pembangkit dengan melihat status peralalatan listrik yang mungkin dioperasikan misalnya Circuit Breaker ( CB ), beban suatu pembangkit, beban trafo, beban suatu transmisi atau kabel dan mengubah pembebanan sesuai dengan frekuensi sitem tenaga listrik. Pengaturan secara otomatis dilakukan dengan aplikasi Automatic Generating Control ( AGC ) atau Load Frequency Control ( LFC ) yang mengatur pembebanan pembangkit berdasar setting yang dihitung terhadap simpangan frekuensi. Sistem transmisi menyalurkan listrik melalui jaringan tegangan tinggi pada level tegangan 70 kv, 150 kv dan 500 kv. Selain terbentang di udara berupa saluran udara tegangan tinggi, sistem transmisi juga menyalurkan listrik di bawah tanah atau bawah laut. Penurunan tegangan dilakukan di gardu induk, yang bisa di bangun di luar gedung (outdoor) atau di dalam gedung atau di bawah tanah (gas-insulated). Sementara itu, distem distribusi tenaga listrik meliputi semua jaringan tegangan menengah 20 kv dan jaringan tegangan rendah 220/380 V. Agar sistem tenaga listrik beroperasi secara efisien, diperlukan sistem pengaturan yang pada tiap subsistem, baik yang bersifat konvensional dengan melibatkan operator maupun otomotatis berbasis komputer. Sistem pengaturan ini didukung oleh standard utility communication architecture (UCA) yang disusun EPRI. Komputerisasi gardu distribusi bermanfaat menunjung fungsi optimum capacitor
5 placement, load flow, loss minimisation, circuit tracing, load management. Sistem pengaturan ini dikenal sebagai SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) berupa sistem pengolahan data terintegrasi yang berfungsi mensupervisi, mengendalikan dan mendapatkan data secara real time. Kriteria umum dalam operasi tenaga listrik meliputi SEQ: security (keamanan), economic (ekonomi) dan quality (kualitas). Operator harus menjaga sistem tenaga dalam kondisi normal. Bila terjadi kondisi kontingensi (darurat), maka operator harus melakukan tindakan pemulihan dengan cepat. Sistem SCADA/EMS mengoptimalkan kinerja sistem tenaga listrik. Sistem SCADA bertujuan mengoptimalisasi pengoperasian jaringan distribusi tenaga listrik sehingga tercapai unjuk kerja yang optimal, yang mencakup kualitas pelayanan, kuantitas ketersediaan tenaga listrik, kesinambungan penyaluran tenaga listrik, optimalisasi kapasitas jaringan, fungsi pelaporan, kemampuan analisa, dan kearsipan. Untuk mendukung tujuan di atas, sistem SCADA memiliki beberapa fungsi, diantaranya: Akuisisi data: penerimaan data dari peralatan di lapangan. Komunikasi data dilakukan dengan komputer front end di berbagai RTU dengan protokol berbeda. Beberapa jenis aktivitas akuisisi data, diantaranya permintaan operator, permintaan periodis, scan periodis, report by exception, sinkronisasi RTU, statistik peralatan Konversi data: pengubahan data telemetri ke format standar. Tipe-tipe konversi data: raw telemetered data, urutan kejadian, status telemetering, besaran analog. Pemrosesan data: menganalisa dan melaporakan data kepada operator. Beberapa sumber data: telemetri, hasil perhitungan, manual, host external. Kualitas data ditunjukkan oleh flag. Proses status point dan besaran analog. Supervisory control: pengendalian peralatan di lapangan, diantaranya bukatutup pemutus daya atau generator, regulator tap-changer atau set-point, rekonfigurasi Tagging: pertukaran informasi tertentu pada peralatan tertentu. Pemrosesan alarm dan event: informasi bila ada perubahan dalam sistem Post mortem review: menentukan akibat pada sistem paska gangguan besar Sistem SCADA harus memberikan kemudahan kepada operator dalam melakukan monitoring dan kontrol jaringan tenaga listrik. Dengan adanya Sistem SCADA,
6 operator dapat dengan mudah, efektif dan efisien melakukan tugas dan kewajibannya dalam melakukan monitoring dan kontrol jaringan tenaga listrik sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Salah satu fungsi Sistem SCADA adalah melakukan pengumpulan data secara real-time dari RTU yang telah diidentifikasi terlebih dahulu. Sehingga pada beberapa pembangkit, sistem SCADA digunakan untuk mengontrol dan memonitor parameter-parameter penting yang ada pada pembangkit, seperti suhu, tekanan, tegangan, daya, putaran turbin, posisi valve, relay, dll. Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) Mau bahas tentang SCADA di PLN nie,, garis besarnya aja semoga bisa membantu SCADA merupakan suatu sistem pengolahan data terintegrasi yang berfungsi untuk mensupervisi, mengendalikan dan mendapatkan data secara real time SCADA berfungsi mulai dari pengambilan data pada peralatan pembangkit atau Gardu Induk, pengolahan informasi yang diterima, sampai reaksi yang ditimbulkan dari hasil pengolahan informasi. Jadi secara umum fungsi SCADA adalah : Mengumpulkan data-data di sisi proses (pembangkit / gardu induk) Mengirimkan data ke Master (Pusat Pengatur / Control Centre) Mengolah data untuk berbagai aplikasi pengaturan dan manajemen (kelistrikan) Mendistribusikan informasi ke komputer / master lain. Komponen SCADA terdiri dari: Control Center
7 Control Center adalah pusat pengendalian sistem tenaga listrik dengan memperhatikan besaran ukur listrik, indikasi/status peralatan listrik dan peralatan bantu lainnya, serta melakukan kendali jarak jauh terhadap peralatan pada sistem tenaga listrik Remote Station Remote Station adalah suatu peralatan remote berupa perangkat yang berfungsi menerima, mengolah, dan meneruskan informasi dari Control Center ke sistem yang diatur dan sebaliknya. Media Transmisi (Komunikasi) Power Line Carrier (PLC) Radio Link Fiber Optik Pilot Kabel Fasilitas saluran telepon dari PT.TELKOM Prinsip Utama SCADA: Telesignalling adalah suatu proses pcngiriman sinyal jarak jauh yang menyatakan status suatu peralatan melalui media komunikasi data. Telemetering adalah suatu proses pcngiriman besaran ukur jarak jauh melalui media komunikasi data. Telecontrol adalah suatu proses pengendalian jarak jauh melalui media komunikasi data. Dengan adanya sarana-sarana pendukung SCADA tersebut pusat pengatur beban bisa mendapatkan keuntungan-keuntungan antara lain : Kecepatan dan kemudahan memperoleh informasi yang diperlukan. Kualitas data yang ditampilkan dapat dipantau secara real time ( data baru ). Cara-cara penyajian data dan informasi bagi pengatur sistem yang sempurna. Operator pusat pengatur beban dapat dengan mudah untuk pengaturan sistem.
8 Dispatcher adalah personel operasi sistem yang merupakan pengguna utama SCADA yang mempunyai tugas memantau keseluruhan parameter listrik maupun jaringan tanpa perlu melihat ke lapangan. Informasi pengukuran dan status indikasi dari sistem tenaga listrik dikumpulkan dengan menggunakan peralatan yang ditempatkan di Gardu Induk ( GI ) dan di pusat pembangkit. Kontrol penyaluran sistem peralatan memungkinkan penyampaian data secara remote. Data dapat dilakukan secara manual atau dengan perhitungan. Data yang baru dapat juga dihitung dan disimpan dalam database melalui pengumpulan nilai secara automatis. Penyampaian data dan pemerosesan data dilakukan secara real time. Parameter sistem tenaga listrik dalam real time operation seperti Frekuensi, Tegangan, Daya aktif dan reaktif, serta tap changer position (posisi tap trafo), dapat dibaca di control center atau pusat pengatur beban adalah melalui sarana teleinformasi yang disebut telemetering. Beroperasinya peralatan sistem SCADA sangat tergantung pada: 1. Keandalan saluran data ( komunikasi ) karena dengan terganggunya saluran data akan berakibat terganggunya operasi pengaturan sistem 2. Kualitas power supply ( catu daya ) untuk menunjang beroperasinya peralatan. Oleh karena itulah database pengukuran sangat berperan penting dalam pengoperasian peralatan sistem SCADA, jika database pengukuran tidak diperhatikan akibatnya sistem tidak akan beroperasi dengan semestinya (system error) sehingga pengaturan beban tidak akan terdistribusi dengan baik. Untuk itu diperlukan database yang selalu update agar informasi data yang diterima oleh sistem sesuai dengan realita di lapangan sehingga sistem dapat beroperasi sebagaimanamestinya dan beban dapat terdistribusi dengan baik. nb: dari berbagai sumber.. APA ITU SCADA? Maksud dari SCADA yaitu pengawasan, pengontrolan dan pengumpulan data. Suatu sistem SCADA terdiri dari sejumlah RTU (Remote Terminal Unit), sebuah
9 Master Station/RCC (Region Control Center), dan jaringan telekomunikasi data antara RTU dan Master Station. Nah dalam komunikasi antara Master Station (MS) dengan setiap Remote Terminal Unit (RTU) dilakukan melalui media yang bisa berupa fiber optik, PLC (power line carrier), atau melalui radio, dimana dalam hal ini data dikirimkan dengan protokol tertentu (biasanya tergantung vendorscada yang dipakai) misalnya Indactic 33, IEC-60870, Modbus dan lain-lain. Berikut ini penjabaran dan penjelasan fungsi SCADA : Akuisisi Data Pada kenyataannya, Anda membutuhkan pemantauan yang jauh lebih banyak dan kompleks dari sekedar sebuah mesin yang menghasilkan sebuah produk (seperti
10 contoh sebelumnya). Anda mungkin membutuhkan pemantauan terhadap ratusan hingga ribuan sensor yang tersebar di seluruh area pabrik. Beberapa sensor digunakan untuk pengukuran terhadap masukan (misalnya, laju air ke reservoir) dan beberapa sensor digunakan untuk pengukuran terhadap luaran (tekanan, massa jenis, densitas dan lain sebagainya). Beberapa sensor bisa melakukan pengukuran kejadian secara sederhana yang bisa dideteksi menggunakan saklar ON/OFF, masukan seperti ini disebut sebagai masukan diskrit ataumasukan digital. Misalnya untuk mengetahui apakah sebuah alat sudah bekerja (ON) atau belum (OFF), konveyornya sudah jalan (ON) atau belum (OFF), mesinnya sudah mengaduk (ON) atau belum (OFF) dan lain sebagainya. Beberapa sensor yang lain bisa melakukan pengukuran secara kompleks, dimana angka atau nilai tertentu itu sangat penting, masukan seperti ini disebut masukananalog, bisa digunakan untuk mendeteksi perubahan secara kontinu pada, misalnya, tegangan, arus, densitas cairan, suhu, dan lain sebagainya. Untuk kebanyakan nilai-nilai analog, ada batasan tertentu yang didefinisikan sebelumnya, baik batas atas maupun batas bawah. Misalnya, Anda ingin mempertahankan suhu antara 30 dan 35 derajat Celcius, jika suhu ada di bawah atau diatas batasan tersebut, maka akan memicu alarm (baik lampu dan/atau bunyinya). Terdapat empat alarm batas untuk sensor analog: Major Under, Minor Under, Minor Over, dan Major Over Alarm. Komunikasi Data Dari contoh sederhana pabrik aksesoris, yang dimaksud jaringan pada kasus tersebut adalah sekedar kabel yang menghubungkan saklar dengan panel lampu. Kenyataannya, seringkali Anda ingin memantau berbagai macam parameter yang berasal dari berbagai macam sensor di lapangan (pabrik), dengan demikian Anda membutuhkan sebuah jaringan komunikasi untuk melakukannya. Pada awalnya, SCADA melakukan komunikasi data melalui radio, modem atau jalur kabel serial khusus. Saat ini data-data SCADA dapat disalurkan
11 melalui jaringan Ethernet atau TCP/IP. Untuk alasan keamanan, jaringan komputer untuk SCADA adalah jaringan komputer lokal (LAN Local Area Network) tanpa harus mengekspos data-data penting di Internet. Komunikasi SCADA diatur melalui suatu protokol, jika jaman dahulu digunakan protokol khusus yang sesuai dengan produsen SCADA-nya, sekarang sudah ada beberapa standar protokol yang ditetapkan, sehingga tidak perlu khawatir masalah kecocokan komuninkasi lagi. Karena kebanyakan sensor dan relai kontrol hanyalah peralatan listrik yang sederhana, alat-alat tersebut tidak bisa menghasilkan atau menerjemahkan protokol komunikasi. Dengan demikian dibutuhkan RTU yang menjembatani antara sensor dan jaringan SCADA. RTU mengubah masukan-masukan sensor ke format protokol yang bersangkutan dan mengirimkan ke master SCADA, selain itu RTU juga menerima perintah dalam format protokol dan memberikan sinyal listrik yang sesuai ke relai kontrol yang bersangkutan. Representasi Data Untuk kasus pabrik aksesoris kita, satu-satunya tampilan adalah sebuah lampu yang akan menyala saat saklar diaktifkan. Ya, tentu saja kenyataannya bisa puluhan hingga ratusan lampu, bayangkan siapa yang akan Anda minta untuk mengawasi lampu-lampu tersebut, emangnya lampu hiasan? Bukan khan? Sistem SCADA melakukan pelaporan status berbagai macam sensor (baik analog maupun digital) melalui sebuah komputer khusus yang sudah dibuatkan HMI-nya (Human Machine Interface) atau HCI-nya (Human Computer Interface). Akses ke kontrol panel ini bisa dilakukan secara lokal maupun melalui website. Bahkan saat ini sudah tersedia panel-panel kontrol yang TouchScreen. Perhatikan contoh-contoh gambar dan penjelasan pada STUDI KASUS. Kontrol
12 Sayangnya, dalam contoh pabrik aksesoris, tidak ada elemen kontrol. Baiklah, kita tambahkan sebuah kontrol. Misalnya, sekarang operator juga memiliki tombol pada panel kontrol. Saat diaklik pada tombol tersebut, maka saklar di pabrik juga akan ON. Okey, jika kemudian Anda tambahkan semua kontrol pabrik ke dalam sistem SCADA melalui HMI-nya, maka Anda mendapatkan sebuah kontrol melalui komputer secara penuh, bahkan menggunakan SCADA yang canggih (hampir semua produk perangkat lunak SCADA saat ini sudah canggih-canggih) bisa dilakukan otomasi kontrol atau otomasi proses, tanpa melibatkan campur tangan manusia. Tentu saja, Anda masih bisa secara manual mengontrolnya dari stasion master. Tentunya, dengan bantuan SCADA, proses bisa lebih efisien, efektif dan meningkatkan profit perusahaan. Sistem SCADA ini banyak dipakai di lapangan produksi minyak dan gas (Upstream), JaringanListrik Tegangan Tinggi (Power Distribution) dan beberapa aplikasi sejenis dimana sistem dengan konfigurasi seperti ini dipakai untuk
13 memonitor dan mengontrol areal produksi atau area jaringan listrik yang tersebar di area yang cukup luas. Secara umum sistem SCADA di gunakan dalam distribusi tenaga listrik. SCADA di PLN digunakan untuk memonitor : 1. Mengetahui posisi saklar LBS ( terbuka / tertutup ). 2. Mengetahui posisi saklar PMT ( terbuka / tertutup). 3. Mengetahui posisi Recloser ( terbuka / tertutup). 4. Perintah untuk membuka atau menutup PMT. 5. Perintah untuk membuka / menutup LBS. 6. Perintah untuk membuka / menutup Recloser. 7. Mengetahui besaran-besaran pengukuran tegangan, arus, frequency, faktor daya. 8. Mengetahui lokasi daerah yang mengalami gangguan listrik. 9. Mengetahui kurva beban. 10. PMT dapat di Open dan Close lewat Scada jika CB dalam keadaan status Remote. 11. LBS dan Recloser dapat di Open dan Close lewat Scada jika CB dalam keadaan status Remote. 12. Dalam pengoprasian, maka untuk pemasukan atau pengeluaran PMT harus berkoordinasi lebih dahulu dengan piket APJ dan GI yang bersngkutan.
14 Ruang Dispatcher PT PLN (Persero) APD Jateng & DIY Pada PT PLN (Persero), penggunaan sistem SCADA melingkupi banyak bidang, yakni pengoperasian sistem tenaga listrik pada bidang sistem pembangkitan, sistem penyaluran, dan sistem distribusi. Pada Pusat Kendali (Control Center) terdapat beberapa Human Machine Interface (HMI) yang berupa monitor maupun layar besar dan terdapat diagram-diagram jaringan yang memperlihatkan kondisi proses di lapangan ataupun keadaan peralatan yang jauh dan terintegrasi sistem SCADA. Pusat kendali dioperasikan oleh petugas yang disebut dispatcher. Disini sistem kontrol SCADA harus dipantau setiap saat 24 jam non stop agar ketika terjadi gangguan atau permintaan open / close bisa dilakukan dengan segera tanpa perlu terjun langsung ke lapangan. Para dispatcher secara jarak jauh dapat melakukan perintah (Remote Control/Manuver) terhadap peralatan yang diawasi maupun mengambil data yang diperlukan dari peralatan tersebut. Seperti contohnya dalam jaringan listrik tegangan menengah, dispatcher jika diperlukan dapat melakukan manuver menutup/membuka PMT (Pemutus Tenaga) pada LBS (Load Break Switch) atau Recloser pada
15 suatu keypoint atau juga mengambil data besaran tegangan (V), arus (A) maupun beban listrik di suatu jaringan secara real time.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Politeknik Negeri Sriwijaya 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO
BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO 3.1 Tinjauan Umum Sistem Scada Sistem integrasi adalah jaringan tenaga listrik yang terpadu yang meliputi pembangkit-pembangkit tenaga listrik,
Lebih terperinciMENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT. Menjelaskan operasional SCADA. Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2
MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT Menjelaskan operasional SCADA Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2 Suatu sistem terpusat yang memonitor untuk melakukan pengendalian
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. dan mengambil tindakan atas informasi tersebut secara remote atau jarak jauh
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengenalan SCADA SCADA kependekan dari Supervisory Control and Data Acquisition merupakan sebuah sistem yang mengawasi dan mengendalikan peralatan proses yang tersebar secara
Lebih terperinciBAB III DASAR TEORI. pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan distribusi
18 BAB III DASAR TEORI 3.1 Tinjauan Umum Sistem SCADATEL Sistem integrasi adalah jaringan tenaga listrik yang terpadu yang meliputi pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan
Lebih terperinciSCADA. 17:55 Dunia Listrik No comments
SCADA 17:55 Dunia Listrik No comments SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition. SCADA merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan
Lebih terperinci1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard
T.Wisnu Wardhana JKT0413/JF/S1/ELE/0296 I. BENAR SALAH (15 Soal) 1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard 2. IED berfungsi untuk melakukan remote control, telemetering, telesignal,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Dari hasil analisa gangguan, dapat ditentukan sistem proteksi yang akan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah PT PLN APD Jatim membawahi 98 Gardu Induk yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Ditambah dengan jumlah pelanggan yang semakin bertambah setiap tahunnya membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik adalah pilihan utama sebagai mesin penggerak dalam industri saat ini. Dari beberapa macam mesin listrik, motor induksi 3 fasa adalah salah satu yang banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang penyediaan sampai penyaluran jasa tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kebutuhan manusia akan energi semakin berkembang seiring dengan semakin pesatnya perkembangnya teknologi, berbagai penemuan terbaru yang digunakan
Lebih terperinciMahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang.
Makalah Seminar Kerja Praktek Operasi Sistem Distribusi dengan SCADA di PT. PLN ( Persero )APD Semarang Herdyno Anggarifkyandi. 1, Hermawan, Dr. Ir. DEA.. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. PLN (Persero) APD Jateng dan DIY membutuhkan media komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) APD Jateng dan DIY membutuhkan media komunikasi yang handal dan harga yang terjangkau untuk mengintegrasikan 550 titik keypoint SCADA Recloser dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban masyarakat yang semakin maju saat ini yang mana diikuti pula dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan energi listrik.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian dasar Scada SCADA, singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition, semua aplikasi yang mendapatkan data-data suatu sistem di lapangan dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu sistem pada proses di industri sudah semakin kompleks, hal ini dikarenakan tuntutan hasil produksi yang dibutuhkan oleh masyarakat harus memenuhi kualitas yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i ii iv viii xii BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Rumusan Masalah... 3 I.3 Batasan Masalah... 3 I.4 Tujuan...
Lebih terperinciKata kunci : SCADA, Dispathcer
Makalah Seminar Kerja Praktek PEMANFAATAN REMOTE TERMINAL UNIT PADA PERALATAN SCADA UNTUK PENGOPERASIAN SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI APB JATENG & DIY Larasaty Ekin Dewanta (
Lebih terperinciSistem Peringatan Dini Gangguan Komunikasi SCADA
Sistem Peringatan Dini Gangguan Komunikasi SCADA Angga Rajasa Seksi Teknologi Informasi Bagian SCADA & Telekomunikasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta Area Pengatur Distribusi Semarang
Lebih terperinciTugas Referensi. Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU 1 Konsep Otomatisasi Sistem Tenaga. Teknik Pembelajaran. Media Pembelajaran
SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : OTOMATISASI SISTEM TENAGA ELEKTRIK / 8 KODE MK / SKS / SIFAT : AK041332 / 2 SKS / MK LOKAL Pertemuan Pokok Bahasan ke dan TIU 1 Konsep
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. SURAT KETERANGAN SELESAI MAGANG... iii. SURAT PERINTAH MAGANG KERJA PRAKTEK... iv. PRAKATA...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT KETERANGAN SELESAI MAGANG... iii SURAT PERINTAH MAGANG KERJA PRAKTEK... iv INTISARI... v ABSTRACT... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dalam otomasi industri ini dibutuhkan adanya sistem pengawasan kendali untuk. serta manajemen informasi yang cepat dan akurat.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri saat ini, teknologi yang digunakan sudah beralih dari yang sebelumnya manual dan membutuhkan banyak tenaga kerja menjadi serba otomatis. Otomasi
Lebih terperinciSTUDI SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA SCADA DI PT GAJAH TUNGGAL, Tbk PROPOSAL SKRIPSI
STUDI SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA SCADA DI PT GAJAH TUNGGAL, Tbk PROPOSAL SKRIPSI Disusun oleh : HERULLOH (10 5251 0326) BAGUS BUDI SETYAWAN (10 5251 0342) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK MANUVER PEMBEBASAN TEGANGAN SISTEM DISTRIBUSI SISI INCOMING 20 KV DAN BUSBAR GUNA PEKERJAAN DI KUBIKEL GI TAMBAK LOROK PLN APD JAWA TENGAH DAN DIY Suryo Sardi Atmojo. 1, Ir.
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN, REALISASI, DAN METODOLOGI PENELITIAN
47 BAB III PERENCANAAN, REALISASI, DAN METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan dan realisasi dari otomatisasi platform secara elektrikal. Selain itu, akan dibahas juga jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, dituntut suatu teknologi yang mampu menghasilkan peralatan yang dapat menyelesaikan segala permasalahan industri dan mempermudah manusia dalam
Lebih terperinciMerupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data
KOMUNIKASI DATA Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data Pengertian Komunikasi Data: Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer, - Komunikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL
BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL Pada awalnya sistem pompa transmisi menggunakan sistem manual dimana dalam menyalakan atau mematikan sistem diperlukan dua operator lebih. Tugas para
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 PLC (Programmable Logic Controller) Pada sub bab ini penulis membahas tentang program PLC yang digunakan dalam system ini. Secara garis besar program ini terdiri
Lebih terperinciPERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID
Oleh: Mahsun Abdi / 2209106105 Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Mochammad Rameli 2. Ir. Rusdhianto Effendie, MT. Tugas Akhir PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktik
Makalah Seminar Kerja Praktik Analisa Indeks Kekuatan Sistem untuk Penggunaan Load Frequency Control (LFC) pada Fungsi SCADA di PT PLN (Persero) P3B JB dengan Mengamati Respon Daya Generator PLTA Cirata
Lebih terperinciBAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT
BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT 4.1 Komunikasi Radio Komunikasi radio merupakan hubungan komunikasi yang mempergunakan media udara dan menggunakan gelombang
Lebih terperinciRancang Bangun Simulasi Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) Main Distribution Panel (MDP) Berbasis Programmable Logic Controller (PLC)
Rancang Bangun Simulasi Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) Main Distribution Panel (MDP) Berbasis Programmable Logic Controller (PLC) Suhanto Program Studi D3 Teknik Listrik Bandar Udara
Lebih terperinciJl.Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANAN RTU560 PADA SISTEM OTOMASI GARDU INDUK (SOGI) PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI RJTD Puguh Gambiro.¹, Budi Setiyono ST, MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL
BAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL Untuk menjalankan proses produksi, program PLC, SCADA panel kontrol PLC dan MCC harus dalam kondisi ON atau hidup. Saat tombol atau intruksi pada SCADA dijalankan,
Lebih terperinciSISTEM BCU (BAY CONTROL UNIT
Makalah Seminar Kerja Praktik SISTEM BCU (BAY CONTROL UNIT) PADA SISTEM OTOMASI GARDU INDUK PURBALINGGA 150KV PT. PLN (PERSERO) TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH AREA PEMELIHARAAN PURWOKERTO Pangestu Fajar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Penyaluran Tenaga Listrik Ke Konsumen Didalam dunia kelistrikan sering timbul persoalan teknis, dimana tenaga listrik dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu, sedangkan
Lebih terperinciPengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP
Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Rika Sustika P2 Informatika-LIPI rika@informatika.lipi.go.id Oka Mahendra P2 Informatika-LIPI oka@informatika.lipi.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Analisa Kebutuhan SCADA merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan kemudian mengirimkan-nya ke sebuah komputer pusat yang akan mengatur
Lebih terperinciMODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI
MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI FUNGSI DAN CARA KERJA DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB III FUNGSI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem transmisi memegang peranan yang sangat penting dalam proses penyaluran daya listrik. Oleh karena itu pengaman pada saluran transmisi perlu mendapat perhatian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang handal dan efisien namun mudah dalam pengoperasiannya semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya dalam bidang otomatisasi kontrol mengalami kemajuan yang cukup pesat mengingat kebutuhan akan sistem kontrol yang handal dan efisien
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :
TUGAS AKHIR PEMANFAATAN PROTOCOL MODBUS PADA KWH METER ELEKTRONIK TIPE ION 8600 UNTUK MEMONITOR BESARAN ENERGI LISTRIK TRAFO DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI CITECT SCADA Diajukan guna melengkapi sebagian syarat
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.
Lebih terperinciTeleinformasi Data. Fungsi Operasi & Fungsi Pemeliharaan Sistem Otomasi Gardu Induk
Standardisasi Bidang SCADA Teleinformasi Data Fungsi Operasi & Fungsi Pemeliharaan Sistem Otomasi Gardu Induk PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI YOGYAKARTA, 8-9 JUNI 2010 1
Lebih terperinciPEDOMAN OPERASI GARDU INDUK
PEDOMAN OPERASI GARDU INDUK (STANDING OPERATION PROCEDURE) GARDU INDUK MITSUI I. PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan SOP ini merupakan pedoman dan petunjuk bagi Dispatcher dan Operator Gardu Induk untuk
Lebih terperinciKata Kunci : SCADA, Remote Terminal Unit, Master Station. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UNDIP Semarang 2
Makalah Seminar Kerja Praktek PREVENTIVE MAINTENANCE MASTER STATION SCADA (SUPERVISORY CONTROL AND DATA AQUISITION) PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY Nur Hidayat Arief 1, Tejo Sukmadi,
Lebih terperinciAnalisa dan Evaluasi Penggunaan SCADA Pada Keandalan Sistem Distribusi PT. PLN (Persero) Area Pembagi Distribusi Riau dan Kepulauan Riau
Analisa dan Evaluasi Penggunaan Pada Keandalan Sistem Distribusi PT. PLN (Persero) Area Pembagi Distribusi Riau dan Kepulauan Riau Hayatul Illahi, Noveri L. M Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan menggunakan PLC FX series, 3 buah memori switch on/of sebagai input, 7 buah pilot lamp sebagai output
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah PLC Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon Coorporation. PLC pertama yang
Lebih terperinciTUGAS PRAKTIKUM 1. proses industri: manufaktur, pabrik, produksi, generator tenaga listrik.
NAMA : Rizky Ahmad Firdaus NIM :131354027 TUGAS PRAKTIKUM 1 1. Pengertian dan Prinsip Kerja SCADA SCADA (kependekan dari Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem kendali industri berbasis
Lebih terperinciWeb SCADA untuk Mengendalikan Miniatur Pintu Air
Web SCADA untuk Mengendalikan Miniatur Pintu Air Iwan Handoyo Putro 1), Handy Wicaksono 2), Abdinata Payung Allo 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Surabaya Siwalankerto 121-131
Lebih terperinciTeleinformasi Data. Sistem Otomasi Gardu Induk. Standardisasi Bidang SCADA
Standardisasi Bidang SCADA Teleinformasi Data Fungsi Operasi & Fungsi Pemeliharaan Sistem Otomasi Gardu Induk PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI YOGYAKARTA, 8-9 JUNI 2010 Teleinformasi
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA Nama : Agus Santoso NPM : 20411379 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri
Lebih terperinciBAB III SISTEM PROTEKSI DENGAN RELAI JARAK. terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Kebutuhan tenaga
BAB III SISTEM PROTEKSI DENGAN RELAI JARAK 3.1. Umum Tenaga listrik merupakan suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia, terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Kebutuhan tenaga
Lebih terperinciPEMBUATAN APLIKASI SCADA GSM UNTUK PEMONITORAN SISTEM PLANT JARAK JAUH
PEMBUATAN APLIKASI SCADA GSM UNTUK PEMONITORAN SISTEM PLANT JARAK JAUH Oleh: Moh. Imam Afandi * Abstrak Telah dibuat aplikasi SCADA GSM yang mendukung pemonitoran sistem plant jarak jauh. Aplikasi ini
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah
BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Sistem Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah melakukan perancangan dengan memahami cara kerja alat atau sistem tersebut serta sifat dan
Lebih terperinciBAB III AMR (AUTOMATIC METER READING )
BAB III AMR (AUTOMATIC METER READING ) 3.1 Pengertian AMR (Autaomatic Meter Reading) Automatic Meter Reading (AMR) adalah sistem pembacaan atau pengambilan data hasil pengukuran meter elektronik atau ME
Lebih terperinciPERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB
PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB Fransisco Wiartone Simbolon, Yulianta Siregar Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I SISTEM KONTROL TNA 1
BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Fungsi Analisis Kebutuhan Input
BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah tahap dimana dilakukan proses pengumpulan data yang dapat menunjang atau mendukung dari aplikasi yang akan dibuat serta dapat memperoleh
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM KONTROL DCS
APLIKASI SISTEM KONTROL DCS Disampaikan oleh: ADI PUTRANTO UPTD BALAI LATIHAN KERJA (BLK) DEMAK - JAWA TENGAH Presentation Objective Pengertian DCS Fungsi Utama DCS Konstruksi DCS Hardware DCS Sistem Kerja
Lebih terperinciTE SCADA Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum SCADA Sistem Tenaga Listrik
TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum SCADA Sistem Tenaga Listrik Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai.
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERINTAH MAGANG... SURAT KETERANGAN SELESAI MAGANG... INTISARI... ABSTRACT...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERINTAH MAGANG... SURAT KETERANGAN SELESAI MAGANG... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii iv v vi HALAMAN PERSEMBAHAN... vii PRAKATA... viii DAFTAR
Lebih terperinciANALISIS PENYEBAB OUT OF SCANNING PADA SCADA AKIBAT GANGGUAN RTU
ANALISIS PENYEBAB OUT OF SCANNING PADA SCADA AKIBAT GANGGUAN RTU A. Sofwan, Y. Kurniawati, R. Amoriza Jurusan Teknik Elektro, FTI, Institut Sains dan Teknologi Nasional Jl. Bhumi Srengseng Sawah, Jagakarsa,
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. satu bentuk pengendalian terhadap suatu plant. Sistem ini banyak digunakan dalam
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya permintaan pasar di dunia manufaktur, perusahaan di tuntut untuk dapat memenuhi keinginan pasar dengan menggunakan proses produksi yang
Lebih terperinciGambar I. 1 Tingkat Penjualan dan Harga Teh Ke Luar Negeri (BPS, 2011)
BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini semakin pesat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak bermunculan peralatan-peralatan canggih dan modern. Peralatanperalatan kontrol
Lebih terperinciKENDALI KOMPUTER TERHADAP PROSES (COMPUTER PROCESS CONTROL)
TI091209 [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-10 KENDALI KOMPUTER TERHADAP PROSES (COMPUTER PROCESS CONTROL) disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri 1 OUTLINE
Lebih terperinci1.1. LATAR BELAKANG. Oleh karenanya dari waktu ke waktu kebutuhan energi listrik terus mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan.
SCADA 1 1.1. LATAR BELAKANG Tingkat kemajuan peradaban manusia menuntut tersedianya prasarana dan sarana yang memadai dalam menunjang berbagai aktifitas yang dilakukan oleh umat manusia. Prasarana dan
Lebih terperinciAnalisa Perancangan Sistem SCADA Di Sistem Kelistrikan Minahasa
E-Journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 5 no.2, Januari-Maret 2016, ISSN : 2301-8402 37 Analisa Perancangan Sistem SCADA Di Sistem Kelistrikan Minahasa Leoborus N. Hurlatu, Lily S. Patras, Glanny M.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Penyaluran Tenaga Listrik Gambar 2.1. Proses Tenaga Listrik Energi listrik dihasilkan dari pusat pembangkitan yang menggunakan energi potensi mekanik (air, uap, gas, panas
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan perusahaan terhadap suatu teknologi yang mampu menangani masalah teknis operasional berskala besar dan secara otomatis mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Sekelompok pusat listrik dan pusat beban (Gardu Induk) yang dihubungkan satu
BAB II DASAR TEORI Sistem Tenaga Listrik Sekelompok pusat listrik dan pusat beban (Gardu Induk) yang dihubungkan satu sama lain oleh saluran transmisi dan melayani beban pada bagian sistem distribusi disebut
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM SCADA PADA RUMAH HUNIAN MENGGUNAKAN ANDROID BERBASIS ARDUINO
IMPLEMENTASI SISTEM SCADA PADA RUMAH HUNIAN MENGGUNAKAN ANDROID BERBASIS ARDUINO Abstrak Apriyoga 1 *,Ir. Arnita, M.T 2, Ir. Eddy Soesilo, M.Eng 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi
Pertemuan 1 Tujuan Teknik Komunikasi Adalah bagaimana menyampaikan informasi ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat (menukar informasi antara dua perantara), karena masalah utama dalam komunikasi adalah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEGAGALAN JARINGAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN TELEMETRI MENGGUNAKAN WI-FI.
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEGAGALAN JARINGAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN TELEMETRI MENGGUNAKAN WI-FI Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III
Lebih terperinciAPLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK
APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Dwi Aji Sulistyanto PSD III Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Pada industri
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :
TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SISTEM MONITORING PARAMETER UTAMA GENERATOR DAN BOILER DI POWER PLANT PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk. SERANG BERBASIS CLIENT SERVER Diajukan guna melengkapi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM SCADA BEBAN PENERANGAN PADA PROTOTYPE GEDUNG A TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
PERANCANGAN SISTEM SCADA BEBAN PENERANGAN PADA PROTOTYPE GEDUNG A TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Achmad Hermansyah* dan Rizky Adi Nugraha* Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciWIDE AREA NETWORK. Gambar Jaringan WAN.
WIDE AREA NETWORK 1. Pengertian WAN WAN adalah singkatan dari Wide Area Network adalah suatu jaringan yang digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal. Jaringan komputer lokal secara
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ogbo (2014, p.5), jenis-jenis inventori terbagi menjadi 3, yaitu Raw Material, Work In Process dan Finished Goods.
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan (Inventory) 2.1.1 Pengertian Inventory Menurut Margaretha (2006, p.145-146) Inventory adalah sejumlah barang atau bahan yang disediakan oleh perusahaan, baik berupa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciAPLIKASI REDUNDANT SYSTEM
Makalah Seminar Kerja Praktek APLIKASI REDUNDANT SYSTEM PADA PROTOTYPE SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK DENGAN GANGGUAN PADA GARDU INDUK PENURUN TEGANGAN MENGGUNAKAN PLC OMRON SERI CPM1A-40 CDT-DV1 Rizky
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan tugas akhir.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan tugas akhir. I.1. Latar Belakang Dalam memenuhi permintaan pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang industri terdapat tiga bagian proses yang berperan sangat penting yaitu : 1) Proses manufaktur, 2) Proses produksi, dan 3) Proses pemantauan produksi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini antara lain adalah: 1. Studi literatur, yaitu cara menelaah, menggali, serta mengkaji teoremateorema
Lebih terperinciImplementasi Sistem SCADA Untuk Pengendalian Jaringan Distribusi 20 KV
Implementasi Sistem SCADA Untuk Pengendalian Jaringan Distribusi 20 KV 1) 1) Isworo Pujotomo Sekolah Tinggi Teknik PLN, isworop@yahoo.com Abstrak Di Indonesia khususnya di PT.PLN (Persero), SCADA telah
Lebih terperinciJurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB III 3.1 PLC Siemens LOGO! 0BA 7 Salah satu produk PLC yang umum dipakai di industri dan bidang automatisasi lainnya adalah PLC Siemens LOGO. PLC ini diproduksi oleh PT Siemens AG Jerman dan telah banyak
Lebih terperinciSistem Kontrol - 12 Computer Aided Control System. Dimas Firmanda Al Riza
Sistem Kontrol - 12 Computer Aided Control System Dimas Firmanda Al Riza Materi setelah UTS MBH Dasar sistem kontrol Dasar kontrol PID Fuzzy DFA Elemen2 Sistem Instrumentasi dan Kontrol Computer Aided
Lebih terperinciISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN
ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN PENGANTAR Sistem pengaturan khususnya pengaturan otomatis memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam bahasan ini, akan diberikan
Lebih terperinciPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk
Lebih terperinciTE SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum
TE145372 SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum Ver. 2 Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat
Lebih terperinciSistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID
Konferensi asional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Sistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID E. Merry Sartika, T. Rudi.S, A. Teddy. S Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan.
Lebih terperinciMODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI
MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KOMPONEN DASAR DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB IV KOMPONEN DASAR DCS
Lebih terperinci