PROFIL LEARNING ORGANIZATION PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS KUNINGAN. Oleh : Rani Tania Pratiwi, M.Pd.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROFIL LEARNING ORGANIZATION PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS KUNINGAN. Oleh : Rani Tania Pratiwi, M.Pd."

Transkripsi

1 PROFIL LEARNING ORGANIZATION PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS KUNINGAN Oleh : Rani Tania Pratiwi, M.Pd. Abstrak Masalah pada penelitian ini adalah bahwa mahasiswa kurang memahami konsep berorganisasi itu sendiri. Konsep organisasi yang harus mereka pahami adalah konsep organisasi pembelajaran. Sehingga, dalam menjalankan roda organisasi mereka seperti bingung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Kuningan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, Hasil penelitian, maka dapat diketahui mengenai gambaran learning organization pada mahasiswa di Universitas Kuningan. Skor rata-rata diperoleh sebesar , hal ini menunjukkan gambaran learning organization pada mahasiswa di Universitas Kuningan sudah baik. Berdasarkan hasil pengolahan angket dapat diketahui bahwa nilai rata-rata terendah terdapat pada indicator system thinking dengan nilai sebesar dan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada indicator mental models dengan nilai sebesar Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner, dapat kita ketahui bersama bahwa rata-rata nilai angket terendah diperoleh pada indicator personal mastery pada item No. 09. Maka, dalam hal ini perlu sekali meningkatkan kesadaran anggota organisasi dalam mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan pribadi. Selain itu, untuk pengembangan penelitian selanjutnya dapat ditekankan pada upaya peningkatan kemampuan system thinking. Selain itu, dapat juga dilihat pengaruhnya terhadap kompetensi, komitmen, kinerja, maupun variabel lainnya yang terkait. Pendahuluan Peran mahasiswa yang tak kalah pentingnya adalah menciptakan sinergisitas antara pemerintah, praktisi, akademisi, insan seni, dan juga masyarakat umum secara luas dalam menyikapi persoalan yang menjadi tantangan bagi negeri ini. Upaya untuk memberikan solusi perbaikan Indonesia dalam bidang politik, hukum, pertahanan, keamanan, ekonomi, sosial, budaya, riset dan juga teknologi dilakukan dengan cara yang sederhana namun kedepannya mampu memberikan andil besar dalam setiap keputusan guna memecahkan permasalahan dan krisis multi dimensi yang di hadapi bangsa Indonesia, yaitu dengan menyiapkan generasi muda Indonesia sebagai pemimpin yang jujur, adil, tegas, dan cerdas dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa di masa mendatang. Masih ingat dalam benak kita bagaimana runtuhnya era orde baru yang melahirkan reformasi di negeri ini. Begitu besar peran mahasiswa dalam peristiwa ini. Akan tetapi, kini...? Lambat laun peran mahasiswa semakin redup. Wadah-wadah yang dulu pernah menjadi kawah candradimuka dalam menggodok intelektualitas mahasiswa seakan padam. Hal ini bisa kita lihat, mulai berkurangnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai organisasi kemahasiswaan di Kabupaten Kuningan. Mengapa terjadi hal demikian? Berdasarkan pengamatan di Universitas Kuningan, bisa penulis simpulkan bahwa mahasiswa kurang memahami konsep berorganisasi itu sendiri. Konsep organisasi yang harus mereka pahami

2 adalah konsep organisasi pembelajaran. Sehingga, dalam menjalankan roda organisasi mereka seperti bingung. Banyak hal-hal yang kurang mereka kuasai mulai dari tataran konsep sampai pada tataran teknis. Hal sederhana yang penulis temukan bahwa dalam tataran teknis mahasiswa banyak yang kebingungan dalam membuat rancangan kegiatan bahkan mereka seperti mentok. Pucuk-pucuk pimpinan dalam organisasi kemahasiswaan sendiri beberapa tidak memahami visi misi mereka dalam beroganisasi, maka tidak heran mahasiswa mengalami bingung dalam menjalankan roda organisasi. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh seberapa besar mahasiswa mampu menghayati dan mengalamalkan konsep organisasi pembelajaran dengan mengangkat judul Profil Learning Organization pada Mahasiswa di Universitas Kuningan Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelimnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana gambaran Learning Organization pada mahasiswa di Universitas Kuningan? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : Gambaran Learning Organization pada mahasiswa di Universitas Kuningan. Manfaat Penelitian Penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung, diantaranya: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan yang sudah ada, terutama dalam ilmu Perilaku Organisasi, Manajemen, dan Kepemimpinan. 2. Manfaat Praktis Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak berikut. 1. Bagi Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi seluruh mahasiswa organisasi kemahasiswaan di Universitas Kuningan untuk dapat lebih memahami konsep organisasi pembelajaran dan menerapkannya dengan baik. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan rancangan Pedoman Organisasi Kemahasiswaan. 2. Bagi Peneliti, penelitian ini sangat bermanfaat untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi semangat mahasiswa untuk berorganisasi dan sejauhmana mahasiswa memahami keorganisasian dalam konteks organisasi pembelajaran. Hal ini akan sangat membantu dalam mengembangan metode pembelajaran maupun inovasi pembelajaran yang bisa dikembangkan penulis terkait mata kuliah Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Menurut Dantes (2012 : 51) Penelitian deskriptif diartikan sebagai suatu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu fenomena/peristiwa secara sistematis sesuai dengan apa adanya. Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran Variabel dalam penelitian ini adalah Profil Learning Organization. Secara rinci penjabaran konsep penelitian penulis jelaskan pada tabel berikut.

3 Tabel 1. Operasional Variabel Variabel Konsep Teoritis Konsep Operasional Indikator Pengukuran Learning Skala Likert Organization Organisasi Pembelajaran (Learning organization) merupakan suatu organisasi dimana setiap anggotanya secara terus menerusmenerus meningkatkan /memperluas kemampuannya untuk menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, dimana pola pikir berfikir baru dan ekspansif ditumbuhkan, aspirasi bersama dibiarkan secara bebas dan anggotaanggotanya secara terus menerus belajar bagaimana belajar bersama. 1. Personal Mastery (Penguasaan Pribadi) 2. Mental Model (Model Mental) 3. Shared Vision (Penjabaran Visi Bersama) 4. Team Learning 5. System Thinking (Berpikir Sistem) Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Kuningan sebanyak 4675 mahasiswa. Dalam penelitian ini untuk menentukan sampel minimum ditentukan nilai presisi (ketelitian) sebesar 95% (nilai d sebesar 5%) dan kemudian dihitung menggunakan Rumus Slovin, Sehingga, jumlah sampel minimal dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 368 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Menurut Dantes (2012 : 46), Purposive Sampling merupakan teknik penarikan sampel yang didasarkan pada ciri atau karakteristik (tujuan) yang ditetapkan oleh peneliti sebelumnya. Sehingga, responden yang dipilih adalah dengan kriteria menjabat sebagai pengurus (anggota) organisasi intern kemahasiswaan di Universitas Kuningan, meliputi Himpunan Mahasiswa (HIMA), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat Fakultas dan Universitas, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner sebagai metode pokok. Kuesioner yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk dimintai persepsinya. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan tipe pertanyaan tertutup menggunakan skala Likert dan berbentuk checklist. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif yang bersumber dari kuesioner yang diisi oleh responden. Data yang berhasil dikumpulkan secara kuantitatif terlebih dahulu diolah dan ditabulasikan. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Dalam penghitungan asesmen kinerja dan angket digunakan skala likert 1-5 dengan memberikan standar nilai tertentu. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan tipe pertanyaan tertutup menggunakan lima skala Likert dan berbentuk checklist dengan bobot penilaian sebagai berikut.

4 Tabel 2. Skala Pembobotan Kuesioner Pernyataan Bobot Sangat Tinggi/Sangat Sesuai/Sangat Setuju 5 Tinggi/Sesuai/Setuju 4 Sedang/Cukup Sesuai/Ragu-ragu 3 Rendah/Tidak Sesuai/Tidak Setuju 2 Sangat Rendah/Sangat Tidak Sesuai/Sangat Tidak Setuju 1 tertinggi adalah 5 dan skor Adapun langkah-langkah terendah adalah l. Rumus yang dalam analisis data dapat diuraikan digunakan : sebagai berikut : 1. Data dari angket diolah dallm bentuk prosentase pada tabel frekuensi distribusi, dengan menggunakan rumus: Sehingga diperoleh : P = (5 1) : 5 = 0,8 Dengan demikian diperoleh kriteria untuk internalisasi the fifth discipline dalam konsep learning organization pada Dimana : mahasiswa di Kabupaten kuningan P = Prosentase dengan menerapkan pendekatan f = Frekuensi Balanced score card adalah : n = Jumlah Responden 4,5 5 = Sangat baik Selanjutnya hasil analisis diuraikan 3,7 4,5 = Baik dalam bentuk deskripif. 2,8 3,6 = Cukup 2. Mengetahui 1,9 2,7 = Kurang rata-rata dengan menerapkan 1,0 1,8 = Tidak baik pendekatan Balanced scorecard (Akwan dan Riduwan, 2001 : 36) dengan lima skala. Terlebih dahulu mencari intervalnya, skor Hasil Penelitian Penghitungan uji instrumen penelitian dilakukan dengan melakukan uji coba hasil pengisian kuesioner yang diisi oleh 370 responden. Formula yang digunakan untuk mengukur vadilitas instrumen adalah Product Moment Coefficient dari Karl Pearson. Sementara formula yang digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen adalah dengan menggunakan Koefisien Alfa (α) dari Cronbach. a. Penghitungan Validitas Instrumen Berdasarkan hasil penghitungan validitas dengan SPSS dapat diketahui bahwa nilai signifikansi seluruh item lebih kecil dari 0,05. Maka, seluruh item kuesioner seluruhnya dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk penghitungan selanjutnya. b. Hasil Penghitungan Reliabilitas Instrumen Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Koefisien Alfa (α) dari Cronbach, hasilnya yaitu :

5 Tabel 3 Reliabilitas Variabel Learning Organization Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa koefisien reliabilitas intrumen variabel Learning Organization diperoleh sebesar 0,736. Menurut Sekaran (1992) dalam Dwi Ariyanto (2008 : 26), Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Artinya bahwa instrumen variabel Learning Organization adalah dapat diterima dan reliabel. Analisis deskriptif terhadap responden yang terdiri dari mahasiswa yang menjadi pengurus (anggota) organisasi kemahasiswaan intra kampus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persepsi responden terhadap penerapan organisasi pembelajaran dari ke lima prinsip Senge (1990), yaitu personal mastery, mental model, shared vision, team learning, dan juga system thinking. indikator Personal Mastery pada mahasiswa di Universitas Kuningan sudah baik dengan nilai rata-rata Profil mengenai personal mastery pada mahasiswa Universitas Kuningan pada dasarnya sesuai dengan prinsip personal mastery yang menuntut komitmen dalam organisasi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata tertinggi (4,5703) diperoleh item No. 1 dengan pernyataan bahwa Memiliki Komitmen yang Tinggi terhadap Pekerjaan. indikator Shared vision pada mahasiswa di Universitas Kuningan sudah baik dengan nilai rata-rata Profil mengenai shared vision pada mahasiswa Universitas Kuningan pada dasarnya sesuai sudah menyadari dengan baik akan pentingnya visi dalam organisasi (sesuai nilai rata-rata tertinggi sebesar diperoleh item No. 6 yang menyatakan bahwa Menyadari visi organisasi merupakan rumusan yang harus dipahami ). indikator mental models pada mahasiswa di Universitas Kuningan sudah baik dengan nilai rata-rata Profil mengenai mental models merupakan kesinambungan peningkatan pengetahuan yang diperlihatkan melalui bagaimana mengambil suatu tindakan dan keputusan. indikator Team learning pada mahasiswa di Universitas Kuningan sudah baik dengan nilai rata-rata Profil mengenai team learning tergambar dalam pemberian perlakuan yang sama dalam mengemukakan pendapat dan mengembangkan ide secara bersama-sama. Hal ini tergambar pada item No. 1 dengan perolehan skor rata-rata tertinggi (4.3297). indikator system thinking pada mahasiswa di Universitas Kuningan sudah baik dengan nilai rata-rata Rata-rata terendah diperoleh item No. 3 (3.9081) bahwa Dampak yang akan terjadi sebelum melakukan sesuatu. Artinya, dalam bertindak, para anggota belum maksimal memikirkan atau memprediksi dampak yang muncul akibat dari suatu keputusan atau tindakan. Secara keseluruhan nilai ratarata seotiap indicator dari learning organization, serta nilai rata-rata terendah dan nilai rata-rata tertinggi dari setiap item dalam indicator tersebut penulis sajikan sebagai berikut.

6 Tabel 4 Nilai Rata-rata Skor Indikator Mean Rata-rata Terendah Rata-rata Tertinggi Nilai No. Item Nilai No. Item Personal Mastery 4,2219 3, , Shared Vision 4,0497 3, , Mental Model 4,3046 4, , Team Learning 4,1934 4, , System Thinking 4,0423 3, , Gambar 1 Diagram Batang Rata-rata Skor Hasil Kuesioner Jika dilihat dari rata-rata skor keseluruhan maka variabel learning organization diperoleh nilai rata-rata sebesar Artinya bahwa profil learning organization pada mahasiswa di Universitas Kuningan sudah cukup baik. Tinggal bagaimana optimalisasi penerapannya secara efektif untuk dapat mengembangkan organisasi menjadi lebih baik dan dinamis. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui mengenai gambaran learning organization pada mahasiswa di Universitas Kuningan. Skor rata-rata diperoleh sebesar , hal ini menunjukkan gambaran learning organization pada mahasiswa di Universitas Kuningan sudah baik.

7 Berdasarkan hasil pengolahan angket dapat diketahui bahwa nilai rata-rata terendah terdapat pada indicator system thinking dengan nilai sebesar dan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada indicator mental models dengan nilai sebesar Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan saran sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner, dapat kita ketahui bersama bahwa rata-rata nilai angket terendah diperoleh pada indicator personal mastery pada item No. 09. Maka, dalam hal ini perlu sekali meningkatkan kesadaran anggota organisasi dalam mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan pribadi. 2. Dilihat dari rata-rata per indikator penelitian nilai rata-rata terendah diperoleh pada indicator system thinking. Maka, disarankan bagi mahasiswa terutama yang berkecimpung dalam organisasi kemahasiswaan untuk : a. Mampu melakukan perbaikan terhadap tindakan individunya, terutama jika ada reaksi atau masukkan dari pihak lain b. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai keterkaitan antar organisasi, sehingga mampu memahami masalah-masalah yang timbul dalam organisasi dan masalahmasalah yang terkait dengan unit kerja/organisasi lain. Dapat juga dilakukan dengan meningkatkan efektivitas komunikasi dan lebih memahami pola kerja dalam organisasi. c. Dalam melakukan berbagai tindakan alangkah lebih baik jika dapat dipikirkan/dianalisa dampak yang ditimbulkan dari suatu keputusan maupun perilaku. 3. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan untuk pengembangan penelitian selanjutnya dapat ditekankan pada upaya peningkatan kemampuan system thinking. Selain itu, dapat juga dilihat pengaruhnya terhadap kompetensi, komitmen, kinerja, maupun variabel lainnya yang terkait. DAFTAR PUSTAKA Absah, Yeni Pengaruh Kemampuan Pembelajaran Organisasi PTS Terhadap Kompetensi, Tingkat Diversifikasi PTS, dan Kinerja PTS : Unair. Akwan & Riduwan Rumus dan Data untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Dantes, Nyoman, Prof. Dr Metode Penelitian. Yogyakarta : Andi. Ukas, Maman Manajemen : Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung : CV. Ossa Promo. Wirawan Kepemimpinan : Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta : Rajawali Pers. Tjutju Yuniarsih, Prof. Dr dan Suwatno, Dr. M.Si Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Alfabeta.

8 Utomo, Tri Widodo Building Shared Vision. Pusat Kajian Manajemen Kebijakan Lembaga Administrasi Negara.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang bersifat rasional, dapat diamati melalui panca indera dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Alasan menggunakan pendekatan komparatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiannya, karena hal tersebut akan membantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada tanggal 23 Agustus sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III. berupa angka-angka kemudian ditabulasi dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

BAB III. berupa angka-angka kemudian ditabulasi dalam bentuk tabel distribusi frekuensi BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pola analisis statistika yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Gulo (2002), Penelitian Deskriptif yaitu penelitian yang didasarkan pada pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat bantu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi desain, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan dalam sebuah penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian atau sering disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2011:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2011:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Daarut Tauhiid yang beralamat di Jalan Gegerkalong Girang No. 38 Bandung. 2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No. 299

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dirancang untuk mencari informasi yang jelas tentang gejala-gejala pada saat

METODE PENELITIAN. dirancang untuk mencari informasi yang jelas tentang gejala-gejala pada saat III. METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan korelasional. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, memiliki langkah-langkah yang sistematis. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakanya penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian perbandingan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mambandingkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et. al (2011) yang berjudul The Effect Of Transformational Leadership, Empowerment Toward

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pedoman Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis studi korelasi. Alasan peneliti menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, hal ini dikarenakan penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian eksplanatif

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI. hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: KETEKUNAN KEMAMPUAN

BAB III. METODOLOGI. hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: KETEKUNAN KEMAMPUAN BAB III. METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Sebagai penuntun dalam alur berfikir dan menjadi dasar dalam perumusan hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: BUDAYA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, peneliti melakukan penelitian yang bersifat hubungan antara tiga variabel, adapun bentuk hubungannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP

BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH PEMULA 3.1 Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III A. Metode Penelitian METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Nazir. M (1988, hlm. 63-65) menyatakan bahwa, Metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto, karena penelitian ini tidak mencoba memanipulasi variabel penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Unipara Express. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian yang akan digunakan sangat penting bagi seorang peneliti, karena dengan adanya pendekatan dan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menguji kausalitas (pengaruh) regresi dengan metode survei. Variabel penelitian meliputi tiga variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana dalam penelitian ini menganalisis tentang hubungan antara kecerdasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia yang terletak di jalan Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penelitian deskriptif ditandai adanya upaya untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan membahas mengenai metode pengambilan sampel. Bagian kelima akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan membahas mengenai metode pengambilan sampel. Bagian kelima akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai metode - metode yang dilakukan dalam penelitian. Pada bagian pertama akan membahas mengenai desain penelitian. Pada bagian kedua akan dibahas

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang cepat menjadikan lingkungan bisnis sebagai lingkungan yang selalu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan penedekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian mengandung makna yang lebih luas menyangkut prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis melakukan penelitian melalui penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010:118) objek merupakan segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis. Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari lembaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel terikatnya

Lebih terperinci