Arum Laila Isnaini Program Studi Pendidikan Seni Rupa FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
|
|
- Yuliana Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KAJIAN PROSES PEMBELAJARAN MATERI MENGUKIR RELIEF LOGAM PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER SISWA KELAS IX A DI SMP NEGERI 2 SURUH KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Arum Laila Isnaini Program Studi Pendidikan Seni Rupa FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Ailaaini45@gmail.com Abstract: The aim of this research is to identity and describe: (1). The implementation of learning process in the relief carving metal art in class IX A includes of syllabus, lesson planing, material, method, and assasment teachers in SMP N 2 Suruh District Semarang. (2) The visualization of stundent working in metal relief carving which reviewed through visual element. (3). The role of relief carving metal art learning to build the student class IX A character at SMP N 2 Suruh District Semarang.The form of this research was descriptive qualitative by using case study strategy. The data sources were an informant, document, and archieve, places, and event. Samples are taken by purposive sampling. The ata validation technique were triangulation and informant review. The data analysis was used flow model of analysis.the results of this study was in learning process of metal relief carving at SMP N 2 Suruh District Semarang the teachers which is accorded the syllabus and planning lesson. The leaning goals of the students were expected to understand the metal relief carving material, expected train the forging relief press techniques, and expected to involve their selves in a positive direction as attitude cause of local art and culture The metal making sculpture process covers the selecting process of design which were prepared by the teachers, pattern making on the metal were accorded by design, metal scraping were created to raise of low relief, metal pressing on plywood by glue as well as the making pointilis and framing process in the background. The learning role of metal art were carved a relief of student s character building an have change for the better attitude of their local artwork culture, such as appreciative, cherish, and rightfully proud of their local art, and willed to make an conserve of local art. Key word: learning process, relief carving metal art, characters building PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal sangat penting dalam kehidupan untuk membangun karakter anak bangsa. Menurut Sudarwan Danim (2011:2-3) bahwa pendidikan adalah proses pemartabatan manusia menuju puncak optimisme potensi dimiliknya, proses membimbing, melatih, dan memandu manusia terhindar atau keluar dari kebodohan dan pembodohan, metamorfosis perilaku menuju kedewasaan sejati. Pendidikan sebagai proses elevasi yang dilakukan secara kognitif, psikomotorik yang nondiskriminasi, dinamis dan
2 intensif menuju kedewasaan untuk memasuki sekolah tingkat individu, dimana prosesnya lanjut serta mengembangkan bakat dialakukan secara kontinyu dengan sifat yang adaptif dan nirlimit atau sesuai dengan ilmu atau bakat dari siswa tersebut. tiada akhir. Dimana pendidikan Pada jenjang pendidikan memberikan kecakapan yang tingkat SMP, mata pelajaran yang penting untuk dijadikan alat guna diajarkan bersifat umum salah memberikan keterampilan tertentu dan beberapa kecakapan yang harus dikuasai oleh generasi bangsa dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan satunya pelajaran seni budaya. Pada mata pelajaran seni budaya terdapat materi seni rupa yang mengajarkan tentang mengukir relief logam. teknologi. Pendidikan di bagi Pembelajaran mengukir relief menjadi tiga yaitu pendidikan logam diharapkan mampu formal, pendidikan non formal dan memberikan kemampuan serta pendidikan informal. mampu mengembangkan SMP adalah lembaga keterampilan peserta didik dalam pendidikan wajib 9 tahun bagi berkesenian terutama seni rupa. peserta didik yang merupakan Selain mengembangkan kemampuan jenjang sekolah lanjutan dari berkesenian, penelitian ini menarik Sekolah Dasar (SD). Pendidikan karena pembelajaran mengukir Sekolah Menengah Pertama adalah pengembangan pengalaman belajar logam jarang di ajarkan dalam pembelajaran seni rupa di SMP. waktu sekolah dasar. Pendidikan di Selain menjadi media baru, Sekolah Mengah Pertama bertujuan pembelajaran mengukir relief logam meningkatkan kecerdasan, mampu memberikan suasana baru pengetahuan, kepribadian, ahklaq dalam berkarya seni rupa. Serta mulia serta keterampilan untuk sebagai upaya dari guru untuk hidup mandiri. Fungsi pendidikan memperkenalkan dan melestarikan menengah pertama adalah seni mengukir logam kepada siswa mengutamakan pembentukan siswa agar seni tersebut dapat bertahan
3 hingga masa yang kan datang dan tidak hanya orang tua yang mau meneruskan seni mengukir relief logam. Selain itu mengukir relief logam di berikan pada siswa SMP untuk menggali kemampuan dan kreatifitas siswa dalam berkarya, yang mungkin dapat berguna sebagai bekal usaha sebagai mata pencarian jika tidak melajutkan ke jenjang sekolah selanjutnya. Dalam pembelajaran mengukir relief logam diharapkan siswa mau mengenal dan memperkenalkan hasil karya seni budaya Indonesia, siswa mau mencintai hasil karya seni budaya asli Indonesia, siswa mau menghargai hasil karya seni budaya Indonesia, siswa berkenan belajar dan membuat seni terapan khas daerah setempat di Indonesia, siswa mampu melestarikan nilai-nilai budaya Indonesia yang terkandung dalam hasil karya seni terapan daerah setempat yang ada di Indonesia. Masalah yang ingin dikaji dalam penelitian yang dilaksanakan ini, yaitu: 1. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran mengukir relief logam pada siswa kelas IX A di SMP N 2 Suruh Kabupaten Semarang? 2. Bagaimana visualisasi karya siswa dalam seni mengukir relief logam ditinjau melalui unsurunsur visual? 3. Bagaimana peran pembelajaran seni mengukir relief logam sebagai pembentukan karakter pada siswa kelas IX A di SMP Negeri 2 Suruh Kabupaten Semarang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang dilaksanakan ini, antara lain untuk mendiskripsikan: 1. Proses pelaksanaan pembelajaran seni mengukir relief logam pada siswa kelas IX A yang meliputi silabus, rpp, materi, metode, media, dan evaluasi yang dilakukan guru di SMP Negeri 2 Suruh Kabupaten Semarang. 2). Visualisasi karya siswa dalam seni mengukir relief logam ditinjau melalui unsur-unsur visual. 3. Peran pembelajaran seni mengukir relief logam dalam pembentukan karakter pada siswa kelas IX A di SMP N 2 Suruh Kabupaten Semarang.
4 Hasil penelitian yang :siswa mau mengenal dan dilaksanakan ini diharapkan dapat memperkenalkan hasil karya seni memberikan manfaat sebagai budaya daerah setempat di berikut: 1. Manfaat teoritis, hasil Indonesia, siswa mau mencintai dan penelitian ini diharapkan dapat menghargai hasil karya seni budaya mengembangkan khasanah, daerah setempat di Indonesia, siswa wawasan, pemahaman teori berkenan belajar membuat seni mengukir relief logam serta dapat terapan khas daerah setempat di menjadi sumbangan bagi ilmu Indonesia, siswa mampu pengetahuan yang selalu mengalami melestarikan karya seni budaya kemajuan sesuai dengan daerah setempat khususnya di perkembangan zaman dalam bidang sekitar daerah Kab. Semarang seni mengukir relief logam baik bagi Indonesia. b. Guru: peserta didik, guru lain, maupun mengembangkan metode masyarakat umum, dengan pembelajaran menjadi metode memberikan informasi ilmiah pembelajaran yang lebih baik lagi. c. mengenai pelaksanaan pembelajaran Sekolah: menjadikan materi seni mengukir relief logam pada siswa kelas IX di SMP N 2 Suruh Kabupaten Semarang. 2. Manfaat pembelajaran mengukir relief logam ini sebagai mata pelajaran seni rupa yang pokok di SMP Negeri 2 Suruh praktis, diharapkan dapat yang di ajarkan pada setiap peserta mengembangkan pengentahuan didik pada mata pelajaran seni tentang seni rupa bagi: a. Siswa budaya. METODE PENELITIAN Penelitian tentang kajian mulai bulan Agustus sampai dengan pembelajaran seni mengukir relief Oktober tahun Bentuk logam ini dilakukan di SMP N 2 penelitian yang digunakan pada Suruh, di dusun Cukilan, Kel. penelitian ini adalah penelitian Suruh. Kec. Suruh, Kab. Semarang. Penelitian ini telah dilaksanakan deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini
5 dapat diperoleh dari aspek kualitatif Negeri 2 Suruh Kab. Semarang, seperti: Informan, tempat dan yang dijabarkan sebagai berikut peristiwa, serta dokumen dan arsip. Teknik pengambilan sampel yang dibawah ini: Rencana Pelaksanaan digunakan dalam penelitian ini ialah teknik purposive sampling.teknik Pembelajaran dibuat oleh guru mata pelajaran masing-masing pada awal yang digunakan peneliti untuk semester, sehingga satu semester mendapatkan data-data dilapangan adalah: observasi, wawancara, dan yang akan datang sudah dibuat jadwal pembelajarannya diawal. Ini dokumentasi. Validitas data dipilih karena lebih efektif dan dilakukan dengan triangulasi data sistematis. RPP dibuat dengan (triangulasi sumber) dan review berpatokan pada Silabus Kurikulum informan. Teknik analisi data Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). menggunakan model alir Materi mengukir relief logam yang HASIL PENELITIAN DAN diajarkan pada peserta didik kelas PEMBAHASAN 1. Proses Pembelajaran Mengukir IX A di SMP Negeri 2 Suruh ini merupakan materi yang terdiri teori Relief Logam pada Kelas 9A di dan praktek. Sehingga metode SMP Negeri 2 Suruh Semester pembelajaran yang diterapkan oleh Gasal Tahun Ajaran 2015/ guru adalah metode ceramah, Pelaksanaan pembelajaran metode Tanya jawab, metode ketrampilan mengukir relief logam demonstrasi, metode pemberian memiliki komponen-komponen tugas. belajar yang saling berinteraksi dan Berdasarkan pengamatan di berkaitan antara satu sama lain. lapangan tampak siswa mudah Dengan menggunakan kurikulum bosan saat mendengarkan guru KTSP, komponen-komponen yang menjelaskan materi dengan metode digunakan guru pada materi ceramah. Selama proses pembelajaran keterampilan menerangkan materi dengan metode mengukir relief logam di SMP ceramah, suasana peserta didik
6 kurang begitu bersemangat dengan apa yang disampaikan guru, ada siswa yang mendengarkan dengan seksama, ada siswa yang berbicara dengan temannya dan ada pula pendapat Sri Anitah (2009: ) yang mengatakan bahwa kelebihan dari metode demonstrasi adalah peserta didik ikut aktif dalam demonstrasi sekaligus dilanjutkan siswa yang gaduh sendiri. Hal dengan eksperimen. Begitupula tersebut didukung dengan pendapat pada saat penerapan metode Sanjaya (2009 : ) pemberian tugas ada beberapa kelemahan dari metode ceramah adalah dianggap sebagai metode peserta didik yang mengeluh tidak bisa dan tidak percaya diri bisa yang membosankan. Begitu juga membuat ukir logam karena dengan metode Tanya jawab dimana peserta didik kurang berminat dan menurut mereka dalam mengukir reliaf logam peserta didik ini harus tidak memperhatikan dengan berhati-hati sekali sehingga karya penyapaian materi teori yang telah yang dihasilkan membutuhkan disampaikan sehingga peserta didik cenderung diam dan tidak mau bertanya atau pasif. Namun berbeda waktu yang relatif lebih lama. Metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran halnya ketika guru pada saat seni mengukir relief logam pada menerapkan metode demonstrasi kelas IX A di SMP Negeri 2 Suruh pada kegiatan praktek mengukir ini menggunakan metode yang relief logam dimana peserta didik konvensional dimana guru memberikan respon yang positif dan menggunakan metode pembelajaran sangat antusias. Karena materi yang biasa digunakan pada proses mengukir relief logam ini pembelajaran pada umumnya. merupakan materi yang diberikan Sehingga proses pembelajaran seni pertama kali mengukir mengukir relief logam ini cenderung menggunakan media logam maka monoton tidak ada inovasi peserta didik sangat antusias hal pembelajaran yang diterapkan. tersebut juga sesuai dengan Namun perlu diingat pada dasarnya
7 memang tidak ada satu pun metode pembelajaran yang dianggap paling logam ini hanya memberikan materi teori mengukir, teknik tekan timbul, baik dan sempurna dalam penerapan dan stilasi objek, guru tidak pada pembelajaran. Karena setiap memberikan materi lain yang metode pembelajaran masingmasing menyangkut dengan mengukir relief mempunyai kelebihan logam itu sendiri ataupun dasar- maupun kekurangan yang dapat dasar mengukir logam pada disesuaikan dengan kebutuhan umumnya. Media pembelajaran peserta didik dan kemampuan guru. dalam proses pembelajaran seni Hal tersebut sejalan dengan mengukir logam meliputi hasil pendapat Sri Anitah (2009: 84-85) karya ukir logam dari siswa yang berpendapat bahwa tidak ada metode satu pun yang dianggap terdahulu, dan pencotohan motif di papan tulis. Serta sumber belajar paling baik diantara metode-metode yang digunakan dalam proses lain. Tiap metode memiliki pembelajaran seni lukis kaca di karakteristik tertentu dengan segala kekurangan dan kelebihan masingmasing. SMK Kesehatan ini adalah buku seni rupa, media elektronik dan juga media cetak. Di dalam kelas Menurut Winataputra (2008: sebenarnya sudah ada proyektor 1.21) materi pembelajaran adalah yang dalam digunakan sebagai segala sesuatu yang dibahas dalam media dalam menyampaikan materi pembelajaran dalam rangka ukir relief loga. Sayangnya guru mencapai tujuan yang telah belum dapat memanfaatkan secara ditetapkan. Materi pembelajaran maksimal fasilitas proyektor yang merupakan sumber belajar bagi sudah diberikan sekolah dalam peserta didik. Sesuai dengan proses pembelajaran ukir relief pendapat tersebut materi yang logam ini. Seharusnya dengan disampaikan kepada peserta didik adaanya proyektor tersebut guru kurang lengkap karena dalam dapat memberikan video tutorial pembelajaran seni mengukir relief
8 tantang ukir logam, disamping guru kurang maksimal. Seharusnya guru mendemonstrasikan sendiri. lebih selektif lagi dalam hal Pengevaluasian karya seni mengukir relief logam ini dilakukan sendiri oleh guru pengampu mata penilaian. Namun dengan begitu siswa akan lebih bersemangat dalam berkarya. pelajaran seni budaya sendiri. 1. Visualisasi Hasil Karya Peserta Mengingat waktu yang sangat Didik Dalam Mengukir Relief terbatas dikarenakan peserta didik kelas IX A terlalu mengulur-ulur Logam Ditinjau Dari Unsur- Unsur Visual. waktu mengumpulan tugas ukir Visualisasi hasil karya logam. Sehingga beberapa peserta peserta didik dalam mengukir relief didik terlambat untuk kaca jika ditinjau berdasarkan mengumpulakan karya yang akan unsur-unsur visualnya, sebagian dinilai oleh guru. Karya yang hasil karya peserta didik sangat dikumpulkan oleh peserta didik ada memuaskan. Mengingat peserta beberapa karya yang dapat didik baru pertama kali mendapat dikatakan kurang maksimal dalam materi mengukir relief logam. Serta pengerjaannya. Pada pengevaluasian mengukir dengan menggunakan hasil karya guru menggunakan alat media diatas logam alumunium dan penilaian berupa non tes. Namun juga menggunakan alat berupa dalam penilaian seni menukir relief bolpoin yang sudah tak terpakai. logam ini guru memberikan nilai Unsur-Unsur Visual yang dipakai sebagai motivasi, dimana nilai pada mengukir reief logam ini yaitu, peserta didik semua diatas KKM. Ini titik, garis, bidang, dan tekstur. terlihat dari daftar penilaian yang hampir seluruh peserta didik Jika dianalisis secara visual mendapatkan nilai yang rata dan hampir seluruh karya peserta didik sama, sehingga ini membuat menggunakan garis-garis non kesetaraan antara karya yang formal, yang mana garis-garis dikerjakan secara maksimal dan tersebut merupakan garis yang
9 luwes sehingga fleksibel mengikuti bentuk-bentuk. Hal tersebut sesuai peserta didik hampir semua sudah tampak,hanya saja kerapian dan dengan pendapat Dharsono ketekunan dalam menggores yang (2004:41) garis disamping membedakan. Dalam membuat memiliki peranan juga memiliki sifat formal dan non formal, dimana garis-garis formal memiliki sifat formal, beraturan, dan resmi. Dan garis-garis non formal memiliki sifat timbul rendahnya ukiran peserta didik sudah dapat membuatnya. Jika diraba dan dilihat sudah terasa dan tampak timbul rendahnya. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Cut tak resmi, dan cukup luwes, lemah Khamaril (2001 : ) bahwa gemulai, lembut dan acak-acakan. sifat itu dapat dilihat ataupun diraba, Unsur visual yang bila diraba ternyata kasar, tekstur ini selanjutnya adalah bidang, dimana disebut tekstur nyata. Tetapi hanya pemilihan desain gambar pada hasil sebagian yang mampu karya mengukir relief logam mengharmonisasikan goresan satu sebagian besar peserta didik dengan yang lain. Sebagian siswa memilih desain menyerupai wujud alam (figur). Dimana hasil karya yang dibuat oleh peserta didik ini dalam ukir logam ini sebagian besar masih bingung mana yang harus di timbulkan. Sehingga pada beberapa karya masih terlihat datar karena bagian yang timbul masih kurang. memilih bentuk bunga dan sisanya Prinsip-prinsip desain yang kapal, walaupun diberikan pilihan digunakan dalam mengukir relief bentuk objek hewan dan beberapa logam ini yaitu keseimbangan, memilih mendesain sendiri. Unsur proporsi dan keserasian. Prinsip visual titik digunakan siswa dalam desain yang pertama adalah memberikan bacground. Bacground keseimbangan, dimana rata-rata disini menambah kesan timbul hasil karya ukir relief logam peserta rendahnya ukir logam didik sudah mememenuhi prinsip Tekstur nyata yang yang desain keseimbangan. Dimana karya ditampilkan pada setiap hasil karya
10 peserta didik sudah berusaha menyetarakan bagian-bagian, baik sebelah kiri dengan kanan, atas dengan bawah, maupun bagianbagian lain pada karya ukir logam. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Sadjiman (2010:237) bahwa keseimbangan keseimbangan yaitu suatu keadaan ketika di semua bagian pada karya tidak ada yang lebih terbebani. Sebuah kaya dikatakan seimbang manakala di semua bagian pada karya bebannya sama. Karya seni/ desain harus memiliki keseimbangan, agar enak dilihat, tenang, tidak berat sebelah, tidak menggelisahkan, tidak nggelimpang Proporsi merupakan prinsip desain kedua yang digunakan dalam ukir relief logam. Prinsip desain proporsi telah dicapai oleh peserta didik dalam membuat ukir relief logam. Dari desain yang telah disiapkan oleh guru maupun yang dibuat peserta didik sendiri sudah terlihat serasi, tidak ada bagianbagian yang menonjol dari desain yang telah dibuat. Proporsi antara objek gambar dengan bacground juga sudah sesuai. Keserasian merupakan prinsip desain ketiga yang digunakan dalam membuat ukir relief logam. Dari karya yang telah dibuat oleh peserta didik sudah terlihat keserasian, antara desain gambar, pointilis bacground dan bingkai. Tetapi ada beberapa karya yang prinsip desain keserasian kurang diperhatikan, seperti penambahan tulisan nama yang terlalu besar, penambahan hiasanhiasan yang memenuhi bacground, yang membuat karya terlihat penuh. Sehingga terlihat rumit dan objek utama yang telah dibuat menjadi tidak terihat. 2. Peran Pembelajaran Seni Mengukir Relief Logam Sebagai Pembentukan Karakter pada Siswa Kelas IX A di SMP N 2 Suruh Kabupaten Semarang. Peran pendidikan seni rupa dalam membentuk karakter peserta didik di SMP Negeri 2 Suruh ini, yaitu dengan tidak langsung peserta
11 didik ditanamkan nilai-nilai budaya fokus, menghargai diri sendiri dan lokal Indonesia. Berdasarkan orang lain. Nilai-nilai ini berguna wawancara baik dengan guru bagi peserta didik dalam pengampu mengatakan bahwa mendukung terciptanya sikap dengan mengukir relief logam menghargai dan mencintai karya banyak manfaat yang didapatkan seni daerah setempat, bangga oleh peserta didik. Sikap-sikap yang dengan karya seni daerah setempat, ditanamkan dapat berpengaruh mau membuat karya seni daerah kepada peserta didik sebagai setempat dan berkenan generasi penerus bangsa penjaga melestarikannya yang akan kesenian daerah di Indonesia pada masa mendatang nanti. Diantaranya sikap disiplin (discipline), tekun ternanam pada jiwa peserta didik seperti. Namun tidak semua siswa mampu menyerap pengajaran sikapsikap (diligence), tanggung jawab yang tersisip dalam (responsibility), ketelitian pembelajaran mengukir relief (carefulness), kerja sama logam. Karena dalam proses (cooperation), percaya diri pembelajaran mengukir relief (confidence), kecintaan (lovely). logam, ada saja peserta didik yang Hal tersebut sesuai dengan pendapat tidak mau memberikan respon Muchlas dan Haryanto (2013: 43) positif pada saat guru bahwa pendidikan karakter telah memperlihatkan karya seni menjadi sebuah pergerakan mengukir relief logam siswa pendidikan yang mendukung terdahulu karena mereka cenderung perkembangan sosial, menyepelekan bahwa membuat ukir pengembangan emosional, dan relief logam itu mudah, ada saja pengembangan etik para siswa, siswa yang membuat seni ukir relief nilai-nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai etik dan nilai-nilai kinerja logam dengan tidak maksimal dan tidak mau memperdulikan instruksi seperti kepedulian, kejujuran, percontohan dari guru, dan ada kerajinan, keuletan, tanggung jawab, siswa yang mengumpulkan tugas
12 tidak tepat waktu dan tidak disiplin. mendukung keahlian yang Nilai-nilai penanaman sikap ini sedang didalami. Materi berguna bagi siswa sebagai tunas pembelajaran: Hasil kreasi seni bangsa penerus negara dalam rupa, Desain karya atau sketsa menjaga kekayaan budaya Indonesia karya, bahan dan alat yang khususnya hasil karya seni budaya diperlukan, Langkah-langkah setempat. membuat karya, Unsur-unsur seni rupa. Metode pembelajaran yang SIMPULAN, IMPLIKASI DAN digunakan guru adalah metode SARAN ceramah, metode tanya jawab, Simpulan metode demonstrasi, dan metode Proses pembelajaran pemberian tugas. Media yang mengukir relief logam sebagai digunakan guru adalah karya seni pembentuk karakter pada siswa ukir relief logam dan pencotohan kelas IX A di SMP Negeri 2 Suruh desain pada papan tulis. Sumber Kab. Semarang, adalah sebagai belajar yang digunakan adalah berikut: buku pelajaran seni rupa dan 1. Proses pembelajaran mengukir Media cetak. Penilaian atau relief logam, guru mengunakan evaluasi pembelajaran pada Kurikulum Tingkat Satuan materi lukis kaca ini Pendidikan (KTSP). Tujuan menggunakan alat penilaian tugas utama pembelajaran mengukir unjuk kerja dan evaluasi relief logam ini adalah peserta observasi. Untuk proses didik mampu dan paham akan pembuatan seni lukis kaca ini materi mengukir relief logam, diawali dengan memilih desain mampu menerapkan teknik tekan yang sudah disedikan, kemudian timbul, dan peserta didik gambar dijiplak pada logam diharapkan mampu berkembang alumunium yang sebelumnya kearah yang positif dengan sudah direkatkan dengan isolasi penanaman sifat-sifat dasar yang agar desain tidak bergeser.
13 Kemudian mulai menerapkan visualnya, yang sebagian besar teknik tekan timbul dalam hasil karya peserta didik sangat pembuatan timbul rendahnya memuaskan. Kecendrungan ukiran yang sudah dibuat. Setelah peserta didik menggunakan garis selesai logam ditempel pada non formal, dari segi bidang triplek dengan menggunakan lem Fox atau streples. Bagian akhir seluruh peserta didik memilih gambar yang menyerupai wujud pembuatan pointilis pada alam (figur), tekstur nyata pada bacground serta pembuatan hasil karya hampir seluruhnya bingkai. sudah sangat baik, prinsip desain Peran pembelajaran seni lukis yang telah dihasilkan juga sudah kaca dalam pembentukan sesuai, pencapaian teknik tekan karakter siswa, penanaman timbul sudah berhasil sehingga sikap-sikap dasar yang timbul rendahnya ukiran sangat mendukung peserta didik kelak sebagai generasi penerus bangsa dalam mempertahan nilai-nilai tampak reliefnya. Implikasi Implikasi pada penelitian ini budaya dalam menjaga hasil tentang proses pembelajaran karya seni budaya setempat mengukir relief kaca sebagai seperti sikap: menghargai dan pendidikan karakter pada siswa mencintai karya seni daerah kelas IXA di SMP Negeri 2 Suruh setempat, bangga dengan karya Kabupaten Semarang tahun ajaran seni daerah setempat, mau 2015/2016 antara lain: 1) Implikasi membuat karya seni daerah teoritis hasil penelitian yang telah setempat dan berkenan dilakukan antara lain dapat melestarikan karya seni daerah menambah pengetahuan mengenai setempat di Indonesia. pelaksanaan pembelajaran seni 3. Visualisasi hasil karya peserta budaya di sekolah khusunya didik dalam mengukir relief pembelajaran mengukir relief logam ditinjau dari unsur-unsur
14 logam, dengan demikian diharapkan pembelajaran seni tersebut dapat dipertahankan dan dikembangkan. 2). Implikasi praktis dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan pembelajaran mengukir relief logam di SMP Negeri 2 Suruh Kabupaten Semarang dengan komponen pembelajaran yang meliputi: tujuan, materi, metode, media, sumber, dan evaluasi. Guru harus bisa mengembangkan metode mengajar yang lebih variatif dan innovatif agar siswa tidak merasa jenuh dan tertarik dalam mempelajari ilmu seni rupa khususnya mengukir relief logam. Serta mengukir relief logam digunakan sebagai media pembentukan karakter dalam menanamkan sikap-sikap menghargai, mencintai, bangga, berusaha dalam membuat ukir logam dan peserta didik berkenan untuk melestarikan seni ukir relief logam yang merupakan kekayaan budaya setempat di negara Indonesia. Saran 1. Kepada Kepala Sekolah, hendaknya memberikan sarana prasana seperti pengadaan bahan dan alat ukir relief logam, sekolah juga dapat menyediakan ruangan atau lab. seni rupa dimana peserta didik dapat berkarya dengan nyaman dan dapat menyimpan karya-karya yang telah mereka buat. 2. Kepada guru pengampu mata pelajaran seni budaya hendaknya lebih memperhatikan pembuatan RPP dan juga teknik pembelajaran seperti: a. Media Pembelajaran Guru dalam penyampaian materi mengukir logam ini, hendaknya dapat memanfaatkan proyektor atau LCD yang ada di dalam kelas yang berguna sebagai media dalam memberikan contoh video maupun tayangan slide tentang bagaimana para perajin membuat ukiran logam yang dapat digunkan sebagai pendukung penggunaan metode ceramah, supaya pandangan peserta didik
15 lebih terfokus dan materi lebih tersampaikan. b. Proses Berkarya Pada proses berkarya mengukir relief logam ini sebaiknya siswa di buat berkelompok agar peserta didik dapat saling membantu dalam proses membuat ukir relief logam, serta guru dapat dengan mudah memberikan demonstrasi saat ada kelompok yang bertanya, jadi tidak hanya satu dua peserta didik yang dapat melihat demonstrasi atau pencontohan dari guru. Sehingga siswa tidak akan lagi bingung dalam menentukan bagian mana yang ditimbulkan dan bagian mana yang rendah. c. Evaluasi Pada proses evaluasi nilai seharusnya guru membuat pedoman penilaian secara rinci seperti membuat indikator pedoman penilaian karya dan pedoman evaluasi observasi saat proses pengerjaan karya sehingga guru akan tahu penilaian apa saja yang masih kurang serta aspek-aspek apa saja yang dinilai pada penilaian peserta didik menjadi lebih jelas. 3. Kepada siswa, hendaknya lebih berperan aktif dalam pelaksanaan pembelajaran dengan mengeksplor ilmu secara mandiri, lebih memperhatikan guru pada saat memberikan materi pembelajaran, dan lebih disiplin dalam mengumpulkan tugas.
16 DAFTAR PUSTAKA Afifuddin. & Saebani, Beni Ahmad. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Seta Ahmadi, Abu dan Tri Prasetyo, Joko SMB Strategi Belajar Mengajar. Bandung. CV. Pustaka Setia Anggoro, Toha Metode Penelitian. Jakarta. Universitas Terbuka Anitah, Sri Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka Media Pembelajaran. Surakarata. PSG Rayon 13 Surakarta. Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara Azwar, Syaifudin Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Danim, Sudarwan Psikologi Pendidikan. Bandung. Alfabeta Gunawan, Heri Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung Alfabeta. Hamdani Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Cv Pustaka Setia Kamaril, Cut Pendidikan Seni Rupa/ Kerajinan Tangan. Jakarta. Universitas Terbuka Majid, Abdul Perencanaan Pembelajaran. Bandung. PT. Remaja Rosdikarya. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Miles, Matthew B Dan A. Michael Huberman Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI-Press Patilima, Hamid Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta Prawira, Darma Sulasmi Warna sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain. Jakarta. DPKDJPTPPLPTKJ Purwanto, Ngalim Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Jakarta. Remaja Rosdakarya
17 Putra, Nusa Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rajawali Pers Sachari, Agus Seni Rupa Budaya Desain SMA. Jakarta. Erlangga Samani, Muchlas. Hariyanto Pendidikan Karakter. Bandung. Remaja Rosdakarya. Sanjaya, Wina Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Sanyoto, Sadjiman Ebdi Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta. Jalasutra Sarbini, Lina. Neneng Perencanaan Pendidikan. Bandung. Pustaka Setia Satori, Djam an. Komariah, Aan Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. IKAPI Siswandi, Yoyok RM Seni Budaya 2 SMP. Yogyakarta. Yudhistira. Soemarjadi. Romanto, Muzni. Zahri, Wikdati Pendidikan Keterampilan. Malang. UNM. Sony Kartika, Dharsono Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains Subiyantoro, Slamet Seni, Pariwisata dan Budaya. Surakarta. CV. Mefi Caraka. Sudaryono Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta. Graha Ilmu Sugiono Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. IKAPI Sukmadinata, Nana Syaodih Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Suryani, Nunuk dan Leo Agung Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sutopo, HB Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press Tagela, Umbu Materi Pembelajaran. Salatiga. Widya Sari. Wahyudin, Din Pengantar pendidikan. Jakarta. Universitas Terbuka Winataputra.S.Udin Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Terbuka.
KAJIAN PROSES PEMBELAJARAN MATERI MENGUKIR RELIEF LOGAM PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA
KAJIAN PROSES PEMBELAJARAN MATERI MENGUKIR RELIEF LOGAM PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER KELAS IX A DI SMP NEGERI 2 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Skripsi Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal sangat penting dalam kehidupan untuk membangun karakter anak bangsa. Menurut Pasal 1 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TERHADAP PROGRAM COREL DRAW DALAM PEMBELAJARAN GAMBAR KOMPUTER DI KELAS X TEKSTIL A SMK NEGERI 9 SURAKARTA
PERSEPSI SISWA TERHADAP PROGRAM COREL DRAW DALAM PEMBELAJARAN GAMBAR KOMPUTER DI KELAS X TEKSTIL A SMK NEGERI 9 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: ANIS DWI SAYEKTI K3211007 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciDesra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA N 8 SURAKARTA TAHUN 2014/2015 Desra Putri
Lebih terperinciDisusun Oleh: SRITOMI YATUN A
PENGEMBANGAN KARAKTER KREATIF DAN DISIPLIN PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Kelas X Seni Lukis SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciPENERAPAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
PENERAPAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI EKA WARDANI PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. email: ekawardani87@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER
PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER Esti Zuhroniyah 1, Tri Saptuti Susiani 2, Chamdani 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas
Lebih terperinciLINDA ROSETA RISTIYANI K
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA
PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA Fuadil Kirom, Hasan Mahfud, Hadiyah PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: fuadilkirom@rocketmail.com
Lebih terperinciOleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A
MUATAN DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SALING MENGHARGAI (Analisis Isi pada Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 serta Pelaksanaannya di SMP Negeri 1 Surakarta)
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA Intan Pertama Sari 1), Usada 2), A. Dakir 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPEMBELAJARAN SENI BUDAYA MATERI KERAMIK PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SEMESTER II DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2015/2016
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MATERI KERAMIK PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SEMESTER II DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Skripsi Oleh : NOVIA NUR ROCHMAH K3211048 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA
Vol. 3, No. 3, pp. 81-86, September. 2014 PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA IMPLEMENTATION OF SNOWBALLING
Lebih terperinciKata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN Anita Esti Utami, Sukarno, Karsono PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT
PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT Muhajirin Azis¹), Hasan Mahfud²), M. Ismail Sriyanto³) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD
PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Ika Yuliastuti 1, Suhartono. 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG
STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG CONTEXTUAL LEARNING STRATEGY FOR IMPROVING LEARNING OUTCOMES
Lebih terperinciPENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DRILL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10 Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi, Juli 2013 Hal. 1 PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DRILL SEBAGAI
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dapat ditempuh untuk mengembangkan. dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang dapat ditempuh untuk mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh individu, sehingga dengan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK Oktavia Indriani 1), M. Shaifuddin 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciKeywords: Constraints Teacher, Media, Learning History PENDAHULUAN
1 KENDALA GURU DALAM PENGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPS SMA N 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN Pitriani D 1, Ranti Nazmi 2, Meldawati 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014 Esti Mulyaningsih¹, Kartika Chrysti Suryandari 2, Tri
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Agil Mirdiyanto¹, Joharman 2, Kartika Chrysti S 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciKata kunci : kesulitan, kompetensi, pembuatan desain blus. Keywords : Difficulties, competency, make a design blouse
Kesulitan Pencapaian Kompetensi (Anggarani Pribudi) 1 KESULITAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN DESAIN BLUS SISWA KELAS XI TATA BUSANA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA Penulis 1: Anggarani Pribudi Penulis 2:
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Praditya Danies Kurniawan 1), Sularmi 2), Tri Budiharto
Lebih terperinciHananto Timor Perdana 1 *, Sarwono 2, Ahmad 3. Dosen Program Studi Geografi, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia
PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS SUMBER DAYA ALAM SISWA KELAS XI SEMESTER GENAP
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh
HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL Sari Setiasih 1), Siti Istiyati 2), Noer Hidayah 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI TIPE BUZZ GROUP DENGAN MEDIA PERMAINAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII.6 SMP NEGERI 1 GROBOGAN TAHUN
Lebih terperinciYANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri
PENINGKATAN EFEKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA INDIKATOR KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN NGLETIH KABUPATEN KEDIRI YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH
PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD Panser Dwi Puspita 1, Imam Suyanto 2, Ngatman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Email: panzeillapuspita@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia, baik pada jenjang pendidikan dasar, menengah,
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ORNAMEN PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI WANGON KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ORNAMEN PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI WANGON KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015. SKRIPSI Oleh : MAHMUDI NIM X3211012 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
1 PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MATERI ORGANISASI SISWA KELAS V SD N KARTASURA 07 TAHUN 2012 Wahyu Fajar Prasetyo, A. Dakir, Samidi
Lebih terperinciKAJIAN PROSES PEMBELAJARAN SENI LUKIS KACA SEBAGAI
KAJIAN PROSES PEMBELAJARAN SENI LUKIS KACA SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS XII DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 Skripsi Oleh: Dewi Ambar Wati K3211022 Skripsi Ditulis
Lebih terperinciEndah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BELAJAR EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS XI IIS 1 SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 Endah
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran IPS, Model Kooperatif Tipe Jigsaw, Media Visual.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS MEDIA VISUAL DI KELAS IV SDN 02 TEMULUS Oleh: Yulina Ismiyanti PGSD FKIP Universitas Islam Sultan Agung ABSTRAK
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS X-9 SMA BATIK I SURAKARTA SKRIPSI Oleh: META NUR INDAH SARI K4308020
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR RAGAM HIAS PADA KELAS VIIIC DI SMP NEGERI 1 KALIGONDANG PURBALINGGA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR RAGAM HIAS PADA KELAS VIIIC DI SMP NEGERI 1 KALIGONDANG PURBALINGGA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Oleh : Nursitinah NIM. X3211017 Skripsi Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar *) Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
1 PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Abstrak.Yulianita Diah Utami
Lebih terperinciEfniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA PADA SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Difficulties in the learning process
Lebih terperinciKeywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-2 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016 Dina Ema Mayasari, AY Djoko Darmono, Siti
Lebih terperinciPENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO
PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI
PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI Oleh: Roro Sri Widayanti 1, Suhartono 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG 1 Ria Hadri Anti, 2 Andari Puji Astuti, 3 Bambang Hermanto 1 Pendidikan Kimia,, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GEBYOG MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD Syarifatul Muniroh 1, Ngatman 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciPENERAPAN METODE OUTDOOR STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 TAJI TAHUN AJARAN 2014/2015
PENERAPAN METODE OUTDOOR STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 TAJI TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
Lebih terperinciMEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NASKAH PUBLIKASI
MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh:
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN DKKTGB SISWA X TGB SMK NEGERI 4 SUKOHARJO
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN DKKTGB SISWA X TGB SMK NEGERI 4 SUKOHARJO Dewi Septyarini, Waluyo*), dan Aryanti Nurhidayati*) Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di sekolah dasar (SD) menjadi fokus perhatian dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di sekolah dasar (SD) menjadi fokus perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diupayakan melalui
Lebih terperinciSKRIPSI PEMBELAJARAN KREASI SPONGE CUTTING PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 POLOKARTO PADA KELAS X IPA 4 TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI PEMBELAJARAN KREASI SPONGE CUTTING PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 POLOKARTO PADA KELAS X IPA 4 TAHUN AJARAN 2014/2015 oleh: ARIF BAYU NUGROHO K3210007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH KURNIATI ZA. NIM F34211317 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciReni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR Oleh: Rita Retnosari 1, Harun Setyobudi 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD
Lebih terperinciOleh: RISA AMALIA A
PENERAPAN STRATEGI TRUE OR FALSE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 7 JOYOSURAN KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN
1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN 2014/2015 Anik Nur Rokhmah 1, Wahyudi 2, Muhamad Chamdani
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING Devi Restyaningrum 1), Retno Winarni 2), Tri Budiharto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar
ABSTRAK Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Lega Marisa 1, Sumadi 2, Edy Haryono 3 This research was aimed to find out (1) The difference between
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELASV IIIA SEMESTER II SMP TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELASV IIIA SEMESTER II SMP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Marisa, Syambasril, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan Email: Fernata_marisa@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai dengan Mei 2016 di kelas XI dengan sampel kelas XI IPS 4 SMA Negeri 6 Surakarta di Jl.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Arum Rahma Shofiya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS XI SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS XI SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI OLEH : INTAN KUSUMA WARDANI K3211032 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN
PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN Oleh: Widhi Astuti, Rusdiana Indianto PLB FKIP UNS ABSTRACT The purpose is this
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Martha Lorinda marthalorinda@gmail.com Pendidikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-7 SMA Negeri 9 Cirebon) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI KELISTRIKAN MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA KIT
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI KELISTRIKAN MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA KIT Abstrak Sumaryatun Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika
Lebih terperinciAlviyana, Baedhowi, Kristiani * *Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
ANALISIS EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KURIKULUM 2013, MINAT BELAJAR, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PEMASARAN PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 6 SURAKARTA Alviyana, Baedhowi,
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
Jupe UNS, Vol 2, No 1, Hal 83 s/d 94 Muzayyanah Hidayati, Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Pembelajaran Tipe Numbered Head Together. Juli 2013. UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI
Lebih terperinciProceeding of 2nd International Conference of Arts Language And Culture ISBN
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PEMBUATAN PRODUK KRIYA KAYU DENGAN TEKNIK BUBUT MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN BERBASIS MULTIMEDIA KITS KELAS XI KRIYA KAYU SMK NEGERI
Lebih terperinciKata kunci: Efektivitas, Media Audio Visual, Topeng Malangan, SMP
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EKSPRESI SENI TERAPAN DAERAH SETEMPAT BERUPA MATERI TOPENG MALANGAN DALAM PEMBELAJARAN SENI RUPA KELAS VII SMP NEGERI 3 MALANG Oleh Yuda Eka Pratama NIM 108251416399
Lebih terperinciKata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1
Penerapan Pendekatan Saintifik...(Mega Selvira Paut) 511 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH TO STUDENTS GRADE IV
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS) Elfrida Novianty 1), Siti Wahyuningsih 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP
Lebih terperinciJurnal Pendidikan IPA Indonesia
JPII 1 (1) (2012) 57-62 Jurnal Pendidikan IPA Indonesia http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii UPAYA MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY SISWA KELAS X SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I
IMPLEMENTASI KARAKTER BERSAHABAT DAN PEDULI SOSIAL PADA SISWA SMP (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Prayitno (2009:37) menyatakan bahwa Sekolah adalah lembaga yang memberikan pengajaran kepada peserta didiknya. Lembaga pendidikan ini memberikan pengajaran
Lebih terperinciPENGELOLAAN METODE PEMBELAJARAN OUTING CLASS DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI
PENGELOLAAN METODE PEMBELAJARAN OUTING CLASS DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh: FAHRUDIN ROFIANDANA A510110140 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENERAPAN PEER ASSESSMENT
PENERAPAN PEER ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL DI KELAS VIII SMP PARIPURNA KEC. DEPOK KAB. CIREBON SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENGGUNAAN STRATEGI BELAJAR TUNTAS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI.IPS SMA N 1 GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PELAKSANAAN PENGGUNAAN STRATEGI BELAJAR TUNTAS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI.IPS SMA N 1 GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT Dewi Liana 1, Meldawati 2, Juliandry 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN
Peningkatan Contextual Teaching... (Marfianingsih) 229 PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN APPLICATION OF CONTEXTUAL
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI
PENGARUH MODEL TWO STAY TWO STRAY DIDUKUNG MEDIA NYATA TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS JENIS TANAH PADA SISWA KELAS V SDN BANGSAL 1 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 Ary Wardani 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa, 2
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
0 PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DAN KEJUJURAN ANAK PADA KELUARGA POLISI (Studi Kasus di Aspolres Sragen Mageru RT 03/RW II Sragen Tengah Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI GUIDED DISCOVERY LEARNING
Peningkatan Kreativitas Belajar... (Ima Heni Rochayati) 3.121 PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI GUIDED DISCOVERY LEARNING THE IMPROVEMENT OF CREATIVITY IN LEARNING SCIENCE
Lebih terperinciPELAKSANAAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DI GUGUS MANGGA KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH. Sri Risky Ramadani, Nurhaidah, Soedirman Z.
PELAKSANAAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DI GUGUS MANGGA KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH Sri Risky Ramadani, Nurhaidah, Soedirman Z. Universitas Syiah Kuala Ramadaniriskysri@gmail.com ABSTRAK Salah satu
Lebih terperinciPENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP PATRIOTISME PADA SISWA KELAS IV SDN GURAH I KABUBATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.
PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP PATRIOTISME PADA SISWA KELAS IV SDN GURAH I KABUBATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016. SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY Mei Rindang Budiarti 1), Peduk Rintayati 2), Joko Daryanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciIndonesian Journal of History Education
IJHE 2 (4) (2013) Indonesian Journal of History Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe PEMBELAJARAN IPS TERPADU STUDI KASUS DI TIGA SMP NEGERI KOTA SEMARANG Syafrizal Febriawan Jurusan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Andri Irawan
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 11, Nomor 1, April 2015 Andri Irawan Diterbitkan Oleh: Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta KETERAMPILAN GURU
Lebih terperinciEFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI Oleh: DISKA ASANI K4308016 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN UPAYA PELESTARIAN KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH
Lebih terperinci