BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
|
|
- Ade Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di dunia yang maju seperti sekarang ini, semua orang sangat sibuk dan terus berusaha mengerjakan segala kegiatan mereka. Pekerjaan yang dhadapi bukanlah hal yang mudah, mereka dituntut untuk terus aktif dan fit. Banyak cara yang dilakukan agar dapat menunjang performa dan daya tahan tubuh mereka. Olahraga merupakan salah satu cara yang dipilh oleh kebanyakan orang. Olahraga sendiri memiliki banyak cabang yang bisa disesuaikan dengan minat dan kesukaan kita. Namun tidak semua cabang olahraga dapat dengan mudah untuk dimainkan, terkadang dibutuhkan kemampuan khusus untuk memainkannya. Sepakbola dan basket contohnya, olahraga ini tidak bisa dimainkan oleh sembarang orang. Namun ada juga cabang olahraga yang mudah dan menyenangkan untuk dimainkan, Bowling / Boling salah satunya. Bowling adalah salah satu jenis olaharaga atau permainan yang dimainkan dengan menggelindingkan bola dengan menggunakan tangan. Bola bowling akan digelindingkan ke pin yang berjumlah sepuluh buah yang telah disusun menjadi bentuk piramid. Bowling sendiri mempunyai beberapa manfaat untuk kesehatan, karena olaharaga ini dapat membakar kalori dan meningkatkan massa otot. Pada dasarnya bowling adalah olahraga permainan yang bersifat universal karena bisa dimainkan oleh semua orang, baik pria atau wanita, tua atau muda, semua bisa memainkan olahraga ini. Permainan bowling biasa dilakukan di dalam kelompok, sehingga secara tidak langsung bowling dapat menciptakan pertemanan dengan banyak orang. Cara permainan bowling tidak terlalu sulit, tidak perlu pembelajaran khusus bila ingin bermain. Berbeda dengan seorang atlet bowling, mereka membutuhkan pembelajaran yang lebih dibanding pemain biasa agar dapat bersaing dalam sebuah kejuaraan. Perlengkapan yang dibutuhkan juga tidak terlalu rumit dan semua peralatan yang dibutuhkan biasanya disediakan di tempat bowling itu sendiri. Peralatan dasar yang dibutuhkan dalam bermain hanya sepasang sepatu khusus, bola bowling, dan sarung tangan khusus. Tempat bermain bowling sendiri disebut dengan bowling 1
2 2 center dengan jumlah lane (jalur bola bowling) yang beragam, mulai dari 2 lane hingga lebih dari 80 lane. Di Indonesia sendiri, olahraga bowling masih tergolong olahraga yang kurang diminati. Hal ini terlihat dari kurang banyaknya tempat bowling center yang ada. Bahkan di Jakarta sendiri masih jarang ditemui. Beberapa hal yang membuat olahraga bowling kurang populer adalah karena bowling center itu sendiri memiliki desain yang tidak universal sehingga tidak menarik pengunjung dari berbagai kalangan. Selain itu, bowling center sekarang ini lebih diutamakan untuk orang dewasa, padahal pada dasarnya bowling itu sendiri merupakan olahraga yang dapat dimainkan oleh hampir semua orang baik anak- anak hingga dewasa. Namun hampir semua bowling center di Jakarta (kecuali Spincity Bowling Alley) tidak mempunyai fasilitas yang dapat memfasilitasi anak- anak untuk bermain. Pembuatan sebuah bowling center yang menggunakan konsep universal dari segi interior, diharapkan bisa menarik minat semua kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, penulis berencana untuk membuat bowling center yang memiliki faslitias penunjang yang dapat memfasilitasi semua pengunjung di dalamnya terutama anakanak agar dapat bermain bowling bersama. I.2 Pengertian Judul Pengertian dari judul yang diangkat oleh penulis adalah: Definisi dari Perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah (Al-Bahra, 2005:51). Perancangan adalah proses, cara, perbuatan merancang (Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia online). Dengan kata lain Perancangan adalah proses pembuatan beberapa alternatif cara dalam upaya memecahkan masalah yang ada. Interior berasal dari Bahasa Inggris dan yang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti bagian dalam gedung / ruang dan tatanan perabotan di dalam ruang gedung tersebut (Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia online). Dapat disimpulkan bahwa interior adalah segala hal yang berhubungan dengan bagian dalam dari suatu bangunan beserta dengan penataan perbotan di dalamnya. Bowling atau Boling adalah cabang olahraga yang berupa permainan dengan menggelindingkan bola khusus untuk merobohkan sejumlah gada yang
3 3 berderet, dan kemudian dapat tertata lagi secara otomatis (Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia online). Center adalah Bahasa Inggris yang bila diartikan dalam Bahasa Indonesia menjadi Pusat. Definisi dari Pusat adalah pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan (Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia online) Jadi pengertian dari judul diatas adalah proses pembuatan ruang dalam dari sebuah tempat untuk bermain bowling, yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang timbul dengan mengatur dan menata ruang serta perabotan bagian dalamnya. I.2 Ruang Lingkup I.2.1 Ruang Lingkup Permasalahan Masalah utama yang muncul dalam perancang sebuah Bowling Center adalah: 1. Bagaimana merancang sebuah bowling center yang bersifat universal yang dapat menarik minat semua masyarakat dari berbagai kalangan untuk bermain bowling? 2. Bagaimana merancang interior sebuah bowling center yang dapat menyediakan segala kebutuhan aktifitas & fasilitas bagi semua pengunjung yang berada didalamnya? 3. Bagaimana merancang bowling center dengan menerapkan desain yang dapat diterima oleh semua golongan, serta mengangkat tema green design? I.2.2 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan pada beberapa Bowling Center yang ada di Jakarta, seperti Artha Gading Bowling Center Mal Artha Gading, Jaya Ancol Bowling Center, dan Spincity Bowling Alley Plaza Indonesia. I.2.3 Ruang Lingkup Perancangan Pada perancangan kali ini penulis akan merancang sebuah bowling center yang memilki beberapa faslitas di dalamnya, seperti: Reception Area Proshop Bowling Area Billiard Area
4 4 Lounge Cafe & Restaurant Locker Room Function Room Sedangkan konsep yang akan penulis aplikasikan pada perancangan kali adalah modern kontemporer dengan gaya industrial. Gaya industrial akan diaplikasikan pada treatment dinding, ceiling, serta lantai di seluruh area. Penggunaan warna pun akan disesuaikan dengan gaya industrial yang digunakan. I.3 Tujuan dan Manfaat I.3.1 Tujuan Tujuan utama dari perancangan Bowling Center ini adalah: 1. Merancang interior bowling center dengan konsep desain interior yang bersifat universal sehingga dapat diterima oleh semua kalangan, baik pria atau wanita, tua ataupun anak- anak. Selain itu dengan menggunakan sebuah konsep yang bertahan lama. 2. Merencanakan interior bowling center yang dapat memenuhi segala aktifitas pengunjung selama berada di dalamya, serta menyediakan fasilitas khusus bagi anak- anak agar dapat ikut serta bermain bersama orang tua mereka. 3. Merancang interior bowling center dengan menggunakan material seminimal mungkin serta penghematan energi. Serta menggunakan bahan daur ulang yang ikut menunjang konsep green design. I.3.2 Manfaat Manfaat utama perancangan Bowling Center ini adalah: Dapat menciptakan sebuah Bowling Center yang dapat menarik minat banyak orang untuk mau datang dan bermain olahraga ini. Memeberikan kenyamanan dan keamanan lebih bagi pengunjung dengan desain interior yang lebih baru dan lebih fresh. Membuat olahraga bowling semakin populer di Indonesia terutama di Jakarta, sehingga semua orang dapat menikmati olahraga ini.
5 5 I.4 Metode Penelitian I.4.1 Metode Penelitian Secara Langsung 1. Survey Lapangan Melakukan survey langsung ke Artha Gading Bowling Center, Spincity Bowling Alley, dan Jaya Ancol Bowling Center untuk mendapat segala informasi yang berhubungan dengan perancanga interior bowling center. Data hasil penelitian mencakup foto interior, fasilitas yang ada, serta aktifitas pengunjung yang ada di dalamnya. 2. Wawancara Melakukan wawancara kepada beberapa orang yang mengelola bowling center tersebut serta orang yang kompeten di bidangnya. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui hal- hal yang berhubungan dengan bowling center tersebut, informasi mengenai fasilitas yang ada, dan informasi mengenai kekurangan atau masalah yang muncul selama ini. 3. Observasi Lapangan Observasi dilakukan dilakukan untuk mengamati segala aktifitas dan flow activity dari semua pengunjung dan staf secara langsung, serta mengamati kondisi dari sarana yang disediakan dari bowling center tersebut. I.4.2 Metode Penelitian Secara Tidak Langsung 1. Studi Literatur Merupakan bentuk pencarian data- data untuk menambahkan segala informasi yang dibutuhkan dalam perancangan bowling center ini. Data- data yang dicari meliputi pengertian / definisi, fungsi, fasilitas, dan aktifitas yang dibutuhkan dari sebuah bowling center. Pencarian informasi ini bisa didapat dari berbagai sumber seperti buku referensi, majalah, ensiklopedia, ataupun website. I.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang pemilihan proyek, rumusan dari masalah yang muncul, batasan masalah yang dipecahkan, tujuan dan manfaat dari pembuatan proyek
6 6 ini, ruang lingkup penelitian, metode pengumpulan data, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi tinjauan umun dan khusus dari proyek yang akan di buat. Bab ini menjabarkan semua informasi mengenai bowling center itu sendiri secara umum dan khusus yang berhubungan dengan sejarah, pengertian, fungsi, pembagian area, visi- misi, luasan yang dibutuhkan, aktfitas dan fasilitas dari bowling center. BAB III METODE PERANCANGAN Berisi penjabaram dari hasil studi literatur dan data survey yang akan digunakan dalam mendesain interior. Data yang dihasilkan berupa studi aktifitas dan fasilitas, studi ergonomis, flow actvity, studi material, pemilihan furniture, studi bentuk dan keamanan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Menjelaskan tentang hasil proyek yang telah dibuat, dalam aplikasi desain dan pelaksanaannya yang berdasar pada konsep yang telah ditentukan. Penjelasan yang mendalam mengenai konsep warna, desain, bentuk, serta citra interior yang berhubungan dengan bowling center. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran mengenai perancangan yang telah dibuat. Mencakup ringkasan dari bab- bab sebelumnya serta berisi hasil analisan untuk menjawab masalah yang ada pada awal perancangan.
BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi gaya hidup di kota-kota besar memaksa orang untuk bekerja lebih keras. Beban pekerjaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Semakin maju peradaban suatu tempat maka semakin maju juga pola pikir masyarakatnya. Hal ini terbukti dengan adanya fenomena gaya hidup sehat masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Proyek Pembangunan perekonomian Jakarta sebagai ibu kota semakin meningkat.seiring dengan pembangunan ini telah menjadikan jakarta dan menuntut ibu kota ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas merupakan tempat pendidikan tinggi pada perguruan tinggi setelah masa sekolah menengah atas telah diselesaikan. Pendidikan menjadi kebutuhan pokok dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris Di era moderenisasi ini Kopi menjadi bagian dari Gaya Hidup manusia. Kepenatan dan kesibukan dalam pekerjaan membuat kita jenuh dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Dengan berolahraga, maka hidup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Olahraga merupakan gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Dengan berolahraga, maka hidup akan menjadi semakin sehat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang semakin bervariasi. Terkadang orang ingin bertemu di tempat yang tidak hanya menyenangkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karaoke adalah satu bentuk nyanyian yang mengeluarkan suara dalam bentuk minus one seperti yang terdapat dalam video karaoke. Sekarang ini karaokecukup canggih, dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era moderenisasi ini bahasa Inggris menjadi bagian dari Gaya Hidup manusia, salah satunya adalah pembangunan tempat bimbingan belajar bahasa inggris.tempat bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini banyak kemajuan yang dicapai oleh manusia, sejalan dengan perkembangan teknologi, perekonomian, industri, komunikasi, dan rekreasi. Sehingga membawa masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Fenomena kehadiran permainan berteknologi tinggi menggeser permainan konvensional. Kaum muda sekarang tetap perlu mengenal permainan berteknologi dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan bidang kuliner yang cukup terkenal. Hal tersebut dikarenakan Indonesia memiliki bermacam suku bangsa yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu industri jasa, usaha perkantoran dalam menyelenggarakan pelayanannya harus didukung oleh sarana dan fasilitas yang memadai, antara lain fasilitas
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR Oleh: Arianoo Ivan Setiawan 1501175911 School of Design Interior Design Department Universitas Bina Nusantara Jakarta 2015 BAB 1
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( DP3A ) SOLO BOWLING CENTER
TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( DP3A ) SOLO BOWLING CENTER (Penekanan Pada Interior Dengan Konsep Arsitektur Kontemporer ) Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada perkembangan zaman saat ini, olahraga bagi orang-orang yang tinggal di kota-kota besar bukan lagi menjadi kebutuhan untuk tetap sehat saja, melainkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kain khas masyarakat Indonesia. Batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang juga ditetapkan sebagai
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC
PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR Oleh: Siswanti Asri Trisnanih (1401083134) 08 PAC School of Design Interior Design Department Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangnya mobilitas kegiatan masyarakat kelas menengah atas mempengaruhi perkembangan bisnis.bisnis Spa And Fitness Centre merupakan bisnis yang menjanjikan. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan wanita akan fasilitas kesehatan dan kecantikan sekarang ini terus meningkat, karena wanita sudah menyadari begitu pentingnya kesehatan tubuh dan merawatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin berkembang dan modern ini banyak sekali cabang olahraga yang diminati oleh masyarakat. Demam bola sangat menjamur di berbagai daerah dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Museum zoologi di Indonesia sangat dibutuhkan, mengingat Indonesia sendiri merupakan Negara kepulauan dengan berbagai ekosistem sehingga memunculkan banyak jenis flora
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arjuna Joi Bowl & Pool Arjuna Joi Bowl & Pool
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Boling sering disebut / dikenal sebagai bola gelinding adalah sarana olahraga untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani, rekreasi, dan peningkatan prestasi. Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu hingga sekarang, musik menjadi sesuatu yang universal, sesuatu yang dikenal luas oleh masyarakat di seluruh dunia. Sepanjang sejarah peradaban manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan suatu hal yang penting dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup manusia. Berlari merupakan salah satu jenis olahraga yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan, terutama pada kesehatan kulit karena kulit merupakan permukaan terluar dari tubuh manusia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pengertian olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak tubuh yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan kumpulan dari suatu kelompok. Namun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perancangan Hotel merupakan fasilitas akomodasi yang menyediakan sarana penginapan sekaligus pelayanan makanan dan minuman yang bersifat komersil. Secara umum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kota kota besar di Indonesia, mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata. Sehingga
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN
1 PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi setiap manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian sekolah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran; waktu atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas sekitar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas sekitar 661,52 km² dengan penduduk berjumlah kurang lebih 10.187.595 jiwa. Jakarta merupakan metropolitan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan memasak timbul karena adanya kebutuhan manusia yang tidak bisa lepas akan makanan. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow menjelaskan bahwa makhluk hidup
Lebih terperinciperawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior pada Tempat Perawatan Kulit dan Tubuh Cantik memang dambaan setiap insan wanita namun jika ditelaah dengan pikiran yang terbuka, kecantikan memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah kekayaan warisan yang harus tetap dijaga, dan dilestarikan dengan tujuan agar kebudayaan tersebut bisa bertahan terus menerus mengikuti perkembangan
Lebih terperincicross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR BASKETBALL COMMUNITY CENTER 5.1 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1.1 KONSEP DASAR Pengertian olahraga adalah gerak tubuh untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Olahraga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik yang mengandung irama, lagu, dan keharmonisan yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan jemaat Gereja saat ini, sangatlah diperlukan adanya satu tempat ibadah yang dapat menunjang segala aktifitas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) salah satunya disebabkan oleh pelayanan sarana kesehatan yang belum memadai. Dengan memperbaiki pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan permainan berbasis online atau sering di sebut dengan Game Net. Game
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan internet di Indonesia maupun di dunia saat ini tumbuh sangat pesat. Perkembangan ini dimanfaatkan oleh pebisnis industri kreatif elektronik mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia mempunyai kebutuhan dalam kehidupanya, kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama. Kebutuhan primer itu sendiri meliputi sandang, pangan, papan.
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN FURNITURE SEKOLAH TK DI KELAPA GADING, JAKARTA UTARA
PROPOSAL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN FURNITURE SEKOLAH TK DI KELAPA GADING, JAKARTA UTARA Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk kelulusan skripsi dan tugas akhir School of Design Interior
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Secara psikologi perkembangan anak di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah lingkungan, dimana lingkungan tersebut bisa berupa lingkungan internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merawat kesehatan gigi memang sangat penting. Dengan gigi yang baik juga dapat menambah kepercayaan diri orang tersebut saat menjalani aktifitas sehari-hari. Saat masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni tari merupakan ekspresi yang diungkapkan oleh jiwa seseorang melalui gerakan tubuh yang diiringi musik tertentu sesuai dengan ekspresi yang ingin disampaikan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.1.1 Kelayakan Proyek Atambua merupakan Ibukota Kabupaten Belu yang termasuk dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan rencana induk pengembangan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan Interior Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu maupun kelompok di tempat dan waktu tertentu, biasanya memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah kota metropolitan, dimana hampir seluruh aktifitas masyarakat Indonesia berpusat di kota tersebut. Masyarakat urban yang tinggal di Jakarta menghabiskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebagian besar wanita penampilan fisiknya merupakan hal yang sangat penting. Seorang wanita kecantikan fisik adalah hal yang wajib untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya terbaik guna mempersiapakan masa depan sang anak adalah mengenalkan pendidikan kepada anak di usia dini, karena pada masa usia dini anak mulai peka/sensitif untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Perkembangan Olahraga Di Magetan Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi penerus yang dikemudian hari akan membawa nama harum bangsa pada tingkat
Lebih terperinciwine. 2 Tempat seperti ini dapat digolongkan sebagai wine house atau wine lounge. Tempat yang di dalamnya terdapat sarana sarana pendukung yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pola dan gaya hidup manusia merupakan salah satu aspek yang mengalami perkembangan yang pesat. Salah satu contoh perkembangan gaya dan pola hidup adalah mulai masuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini, salon kecantikan merupakan tempat wajib terutama bagi kaum wanita untuk datang dan melakukan perawatan-perawatan untuk memperindah dan mempercantik tubuh,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BlueBird adalah sebuah perusahaan yang awalnya bergerak dalam bidang penyedia layanan transportasi umum berupa taxi reguler berdiri pada tahun 1972, lalu berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelompok Bermain atau yang biasa disingkat dengan KB termasuk dalam pendidikan yang tidak formal dan berada dibawah TK. Waktu belajar mereka hanya beberapa jam sehari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat di Indonesia pasti telah merasakan bahwa teknologi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, dan teknologi maju ini telah memasuki segala aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup manusia saat ini berdampak pada gaya hidup dan trend mode maka hal tersebut juga mempengaruhi perkembangan yang cukup pesat untuk layangan spa dan reflexology.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia memiliki sifat dasar yaitu sebagai mahluk sosial artinya mahluk yang selalu tergantung dengan manusia lainnya, saling membutuhkan, senantiasa berhubungan satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian, pembangunan dan kemajuan teknologi dan pariwisata. Dilain pihak
- 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang gencar mengembangkan perekonomian, pembangunan dan kemajuan teknologi dan pariwisata. Dilain pihak perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I. A Latar Belakang Masalah Pola kehidupan masyarakat kota besar /urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis. Hal- hal itu memaksa masyarakat modern harus
Lebih terperinciinterior yang berperan sebagai perantara untuk menawarkan dan menunjukkan aktivitas pengguna. Desain mebel mengekspresikan pencitraan ruang dengan ber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Topik Peranan dan fungsi interior desain telah berubah menjadi bebas, beragam dan mendetil sesuai dengan lingkungan dan gaya hidup manusia masa kini. Ruang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan masyarakat perkotaan mengacu pada keadaan kehidupan suatu kelompok sosial yang terdiri dari individu-individu dengan gaya hidup yang mengimbangi dinamika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jepang merupakan salah satu negara yang mempunyai kebudayaan dan tradisi yang cukup dikenal oleh negara lain. Kebudayaan Jepang berhasil disebarkan ke berbagai negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan di bidang teknologi, ekonomi ataupun sosial. Pendidikan sangat diperlukan untuk pengembangan satu
Lebih terperinciPROPOSAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN DAN WARNA FURNITUR PADA SEKOLAH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS GILGAL DI PANTAI INDAH KAPUK
PROPOSAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN DAN WARNA FURNITUR PADA SEKOLAH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS GILGAL DI PANTAI INDAH KAPUK WICELLA RITA 1501210454 SCHOOL OF DESIGN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2015 BAB
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Panti jompo adalah sebuah rumah atau tempat penampungan untuk manusia lanjut usia. Sebuah sarana dimana manula diberikan fasilitas, layanan 24 jam, jadwal aktifitas,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan Ibukota Negara yang berkembang pesat dan menjadi pusat dari segala macam aktifitas. Jakarta merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara yang
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi ini, banyak orang bersaing untuk mendapatkan kehidupan yang semakin
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, banyak orang bersaing untuk mendapatkan kehidupan yang semakin layak. Mereka bekerja banting tulang untuk memenuhi keinginan yang tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan ini merupakan sebuah pengantar untuk menjabarkan hal-hal yang menjadi landasan penelitian seperti latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Astronomi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan murni yang melibatkan pengamatan dan penjelasan tentang kejadian yang terjadi di luar bumi dan atmosfernya.
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN
PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian serius. Dewasa ini kesadaran
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup untuk bertahan dan hidup. Tanpa makanan, manusia tidak dapat bertahan karena manusia menempati urutan teratas dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan kualitas hidupnya pun semakin berkembang. Hal paling dasar yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan peningkatan kualitas hidupnya pun semakin berkembang. Hal paling dasar yang dapat menunjang kualitas hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini bisnis pariwisata sudah menjadi suatu trend, kebutuhan, serta sumber pemasukan yang besar bagi para pengusaha dan negara. Di Indonesia, Bandung merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ice skating merupakan salah satu olahraga yang belum dikenal secara luas di Indonesia,tidak heran jika fasilitas pendukungnya pun masih sulit dijumpai,kalaupun ada
Lebih terperinciDESKRIPSI PROYEK. Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul
BANDUNG ICE SKATING CENTER II. DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : a. Lokasi : Jl. Batu Nunggal Indah Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul b. Luas Lahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan sebuah momen yang sangat dinanti-nantikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan sebuah momen yang sangat dinanti-nantikan oleh setiap ibu. Momen kehamilan ini tentu merupakan suatu momen penting dalam perjalanan hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Perencanaan interior merupakan proses kreatif menciptakan elemen elemen pembentuk ruang, pengisi ruang dan perlengkapan lain agar mempunyai fungsi bagi kegiatan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan memiliki tubuh yang sehat, bugar dan penampilan yang semangat tentunya kita akan merasa senang dan lebih percaya diri. Terlebih lagi jika ditunjang oleh pikiran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan sangat penting bagi kehidupan manusia, karena jika kita tidak memiliki kesehatan yang baik maka kita tidak dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gaya hidup sehat saat ini menjadi sorotan banyak masyarakat Indonesia, khusnya masyarakat yang tinggal di perkotaan. Bahkan disisi lain gaya hidup sehat sudah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang proyek Dalam dekade terakhir pelayanan SPA telah berkembang pesat baik di luar maupun dalam negeri sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR MUSEUM TEH DI BOGOR BAB I PENDAHULUAN
PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM TEH DI BOGOR BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, serta meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat, menuntut manusia
Lebih terperinciBAB LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lego merupakan permainan bongkah plastik dengan beraneka warna dan bentuk yang dapat disusun untuk menghasilkan sebuah bentuk tertentu. Peminat dan penikmat Lego diseluruh
Lebih terperinciENTERTAINMENT CENTER DI PURWODADI
TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( DP3A ) ENTERTAINMENT CENTER DI PURWODADI Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Lebih terperinciPERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA
PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR SYLVANI LAURENCIA 1501144856 SCHOOL OF DESIGN DESAIN INTERIOR UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Adapun dalam pembuatan laporan tugas akhir ini terdapat dua hal yang melatar belakanginya, yaitu : I.1.1 Latar Belakang Proyek I.1.2 Latar Belakang Topik dan Tema I.1.1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Abraham Maslow dalam teorinya tentang kebutuhan dasar manusia, bahwa kebutuhan dasar manusia tersusun dalam bentuk hirarki atau tangga yang menggambarkan tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dilakukan oleh orang
Lebih terperinciberpengaruh terhadap gaya melukis, teknik pewarnaan, obyek lukis dan lain sebagainya. Pembuatan setiap karya seni pada dasarnya memiliki tujuan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat Indonesia secara umum kian menurun tingkat ketertarikannya dengan dunia seni, khususnya pada dua cabang seni murni yaitu seni lukis dan seni
Lebih terperinciPROPOSAL 1. Latar Belakang Penelitian
PROPOSAL 1. Latar Belakang Penelitian Universitas merupakan tempat pendidikan tinggi pada perguruan tinggi setelah masa sekolah menengah atas telah diselesaikan. Pendidikan menjadi kebutuhan pokok dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan
BAB 1 PENDAHULUAN Munculnya tren atau gaya hidup memelihara hewan peliharaan sudah bukan hal baru bagi kalangan masyarakat Jakarta. Bahkan tidak jarang, banyak orang yang sekedar ingin mengikuti tren yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Kota Bandung adalah ibu kota dari provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini merupakan kita terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Bandung
Lebih terperinci2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan rumah sakit sebagai suatu lembaga yang menyediakan pelayanan jasa kesehatan sering kali menimbulkan tekanan psikologis dan ekonomi bagi konsumennya. Selama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan masa kini yang telah modern ditandai oleh era globalisasi di dalam berbagai hal. Salag satunya dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dan berkembang
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PADA PUSAT KEBUDAYAAN BETAWI DIJAKARTA PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR YULI HELVINA
PERANCANGAN INTERIOR PADA PUSAT KEBUDAYAAN BETAWI DIJAKARTA PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR YULI HELVINA 1501204956 SCHOOL OF DESIGN INTERIOR DESIGN DEPARTMENT UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2015 2 BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Wisma atlet merupakan salah satu tempat hunian bagi atlet yang berfungsi untuk tempat tinggal sementara. Selain itu keberadaan wisma atlet sangat diperlukan untuk
Lebih terperinci