STRATEGI PUBLIKASI SARUNG SAMARINDA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA DAN KOMINFO KOTA SAMARINDA
|
|
- Hadi Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ejournal Ilmu Komunikasi, 2014, 2 (2): ISSN , ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 STRATEGI PUBLIKASI SARUNG SAMARINDA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA DAN KOMINFO KOTA SAMARINDA Imron 1 Abstrak Artikel ini berisikan tentang Strategi Publikasi Sarung Samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda Melalui Media Massa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Strategi publikasi sarung samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media massa. Teknik pengumpulan data yang di lakukan peneliti yaitu dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan informan. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara peneliti dapat disimpulkan bahwa pesan yang disampaikan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda mengenai sarung samarinda disasarkan kepada semua masyaraka atau kalangan. Dengan isi pesan yang dimuat adalah berupa informasi yang memperkenalkan dan mengajak masyarakat turut melestariakan sarung samarinda. Strategi media massa yang dilakukan saat ini adalah dengan memanfaatkan beberapa media massa lokal, seperti televisi, radio dan surat kabar. Penggunaan media massa televisi dan radio dilakukan dengan membangun kerjasama dengan media massa lokal, seperti televisi (TVRI Kaltim dan Tepian TV) serta radio (Samarinda Fm dan RRI Pro 2 Samarinda). Publikasi yang dilakukan oleh Dinas Kebudyaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media massa tersebut berupa program talk show dan dialog interaktif yang bertema kebudayaan Kota Samarinda. Setiap Talk Show dan dialog interaktif yang dilaksanakan tidak selalu membahas tentang sarung samarinda, melainkan disesuaikan dengan tema dari stasiun televisi dan radio masing-masing. Untuk publikasi sarung samarinda melalui media cetak menggunakan semua surat kabar yang ada di Kota Samarinda Samarinda, namun penggunaan surat kabar pun dapat dikatakan tidak rutin artinya penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan. Kata Kunci : Strategi Disbudparkominfo Kota Samarinda, Media Massa, Sarung Samarinda Pendahuluan Indonesia dikatakan sebagai Negara Budaya, Kebudayaan di Indonesia tersebar di hampir semua aspek kehidupan. Sebagai negara yang berbudaya, Indonesia tetap memiliki beberapa masalah budaya yang memerlukan 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Komunikai, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Green_chova90@yahoo.com
2 Strategi Publikasi Sarung Samarinda Disbdparkominfo Kota Samarinda (Imron) penanganan khusus. Masalah budaya tersebut bila tidak segera ditangani maka akan berakibat pada punahnya budaya sehingga dikhawatirkan akan terjadi krisis budaya di beberapa tahun kemudian. Beberapa masalah budaya disebabkan antara lain kurangnya regenerasi, kurangnya rasa memiliki, kurangnya penghargaan dari pemerintah, konsep pelestarian budaya yang kurang tepat, dan masyarakat yang terlalu mudah menyerap budaya luar. Seperti dikota-kota lain di Indonesia, Kota Samarinda juga memiliki berbagai macam potensi wisata, salah satunya ialah kain tenun sarung samarinda, Sarung samarinda sebagai produk tenun Kota Samarinda yang diketahui memilki mutu dan kualitas yang baik, karena itu harus terus dikembangkan dan dikenalkan secara luas, karena akan memberi dampak positif, utamanya dalam rangka menjaga dan melestarikan potensi wisata Kota Samarinda. Kerajinan tenun sarung samarinda ini adalah peninggalan bersejarah pada tahun 1668 yang menjadi cikal-bakal pendirian Kota Samarinda. Peran Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda dalam hal ini sangat dibutuhkan. Adapun tujuan yang dinginkan melalui sarung samarinda ialah selain dapat mengenalkan potensi Kota Samarinda ke masyarakat luas melalui sarung samarinda, sarung samarinda juga diharapkan dapat menjadi produk primadona kerajinan Kota Samarinda, dan mampu menciptakan pasar yang lebih besar bagi para pengrajin sarung samarinda guna turut serta mensejahterakan hidup para pengrajin tersebut. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, saat ini upaya Dinas Kebudayaan, Pariwisata Dan Kominfo Kota Samarinda adalah selain mengenakan baju dinas bermotif sarung samarinda dihari tertentu, Dinas Kebudayaan, Pariwisata Dan Kominfo Kota Samarinda mengikuti kegiatan pameran-pameran dengan menampilkan produk sarung samarinda baik yang masih menjadi sarung maupun yang telah menjadi pakaian, serta mengadakan kegiatan atau acara yang dilaksanakan tiap satu tahun sekali di Kota Samarinda yaitu acara yang bertemakan Kemilau Sarung Samarinda.Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan kominfo Kota Samarinda tentunya melaksanakan tugasnya dalam meningkatkan sektor pariwisata di Kota Samarinda. Bagi organisasi, media massa mempunyai peranan penting dalam penyebaran informasi/berita. Namun untuk mempublikasikan informasi, bukanlah hal yang mudah. Dalam penggunaan media massa tersebut, juga perlu mendesain suatu strategi media massa guna mendapatkan hasil yang maksimal dalam menyebarkan informasi terkait sarung samarinda. Diah (2008: 7). Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media massa cetak dan media elektronik. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, televisi. (Cangara, 2006:122). 315
3 ejournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: Berdasarkan dari apa yang telah dideskripsikan dan diuraikan diatas, maka mendorong penulis untuk tertarik melakukan penelitian tersebut, dengan judul Strategi Publikasi Sarung Samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda Melalui Media Massa. Rumusan Masalah Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, maka yang dapat dijadikan perumusan masalah yaitu: Bagaimana strategi publikasi sarung samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media massa. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi publikasi sarung samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media massa. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis: Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan pada ilmu komunikasi pada khususnya 2. Secara Praktis: Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pemecahan masalah yang berkaitan dengan Strategi Publikasi Sarung Samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media massa. KERANGKA DASAR TEORI DAN KONSEP Teori Harold D. Laswell Teori komunikasi dari Harold. D. Lasswell ini dianggap oleh para pakar komunikasi sebagai salah satu teori komunikasi yang paling awal dalam perkembangan teori komunikasi. Lasswell menyatakan bahwa cara terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : a. Who? (Siapa yang mengatakan apa?) b. What? (Pesan apa yang dinyatakan?) c. In with Channel? (Media apa yang digunakan?) d. To Whom? (Siapa komunikannya?) e. With What Effect? (Efek apa yang diharapkan?) Formula tersebut, meskipun sangat sederhana telah membantu mengorganisasikan dan memberikan struktur kajian bidang komunikasi massa. Laswell mengemukakan teori ini dan kaitannya dengan strategi komunikasi massa. Dalam strategi kounikasi massa, menentukan komponen-komponen 316
4 Strategi Publikasi Sarung Samarinda Disbdparkominfo Kota Samarinda (Imron) perlu mendapat perhatian yang sangat cermat dan tepat karena target khalayak sasarannya banyak. Sumber : Effendy (2003: 253) Teori Peluru atau Jarum Hipodermik Untuk mempelajari media massa, harus diakui bahwa peran gatekeeper sangatlah vital dalam melayani konsumennya. Faktanya, media massa muncul untuk meyakinkan tingkah laku, nilai, dan maksud pengirim adalah kepentingan lebih besar daripada penerima. Umumnya apa yang disajikan media massa secara langsung atau kuat memberi rangsangan atau dampak kuat pada diri audience. Audience, anggota dari masyarakat dianggap mempunyai ciri khusus yang seragam dan dimotivasi oleh faktor biologis dan lingkungan serta mempunyai sedikit kontrol. Tidak ada campur tangan dari masyarakat di antara pesan dan penerima. Artinya, pesan yang sangat jelas dan sederhana akan jelas dan sederhana pula direspons. Jadi, antara penerima dengan pesan yang disebarkan oleh pengirim tidak ada perantara atau langsung diterimanya. Dalam literatur komunikasi massa, ini sering disebut dengan istilah teori jarum hipodermik (hypodermic neddle theory) atau teori peluru (bullet theory). Alasannya, isi senapan (dalam hal ini diibaratkan pesan) langsung mengenai sasaran tanpa prantara. Hal ini artinya, pesan yang dikirimkan akan langsung mengenai sasarannya yakni penerima pesan, seperti peluru yang langsung mengenai sasaran. Nurudin (2007: 165) Strategi Onong (2003: 300), strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan Tetapi untuk mencapai suatu tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus menunjukan bagaimana tatktik oprasioalnya. Demikian pula strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi (communication palnning) dan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukan bagaiamana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi. Menurut pakar komuniksi Marhaeni Fajar dalam buku berjudul Ilmu Komunikasi Teori dan praktik (2009: 183) menyatakan bahwa, perencanaan dan perumusan strategi dalam proses komunikasi terdiri dari beberapa kegiatan yang saling berkaitan, yaitu: Mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode, seleksi dan penggunaan media. Komunikasi Massa Definisi komunikasi massa dikutip oleh Elvinaro Ardianto,dkk (2009: 3) yaitu yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat, 2003: 317
5 ejournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: ), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is message communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah: Radio siaran dan televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik: surat kabar dan majalah, keduanya disebut sebagai media cetak: serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop. Media Massa Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media massa cetak dan media elektronik. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, televisi. (Cangara, 2006:122) Publikasi Pemilihan media publikasi yang sesuai dengan sasaran publik sangat penting dalam tahap persiapan dan penyebaran berita. Media massa merupakan media publikasi yang penting dalam menyebarluaskan berita dan informasi, karena pemilihan media tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif dan efesien. (Rumanti 2004: 128). Onong Uchjana (1989: 292) menjabarkan pengertian publikasi (publication) sebagai berikut: 1. Publikasi adalah kegiatan menyebarluaskan informasi kepada khalayak dengan menggunakan media komunikasi. 2. Informasi sebagai hasil penyebarluasan melalui media komunikasi. Sarung Samarinda Sarung Samarinda adalah jenis kain tenunan tradisional khas Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sarung ini dibuat dengan cara ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang disebut Gedokan. Produk yang dihasilkan untuk satu buah sarung memakan waktu hingga berminggu-minggu, tak heran bila harga sarung samarinda tenun bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Sejarah sarung ini bermula dari Kampung Pamanah di Gang Pertenunan, Samarinda Sebrang, tempat para perantau bugis tinggal. Definisi Konsepsional Berdasarkan teori dan konsep diatas maka peneliti mendifinisikan konsep daripada judul penelitian ini yaitu: Strategi komunikasi melalui media adalah bentuk komunikasi yang terencana dengan pemanfaatan media komunikasi yang dilakukan baik organisasi ataupun instansi dalam menyampaikan dan menyebarluaskan suatu informasi. Dalam pelaksanaan 318
6 Strategi Publikasi Sarung Samarinda Disbdparkominfo Kota Samarinda (Imron) strategi melalui media diperlukan media komunikasi sebagai salah satu penyebar pesan. Serta menggunakan proses komunikasi massa dalam penyebarannya, yaitu komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik yang ditujukan oleh sejumlah besar orang yang tersebar diberbagai tempat. Maka definisi konsepsional pada penelitian ini adalah strategi publikasi sarung samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media massa, dengan perencanaan yang meliputi : khalayak publikasi sarung samarinda, pesan yang disampaikan, metode penyampaian, media massa yang digunakan METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini merupakan suatu proses mencari atau menemukan fakta secara sistematik dalam waktu tertentu dengan menggunakan metode ilmiah berdasarkan aturan-aturan yang berlaku. Fokus Penelitian Fokus penelitian dalam sebuah penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi, sehingga dengan pembatasan studi yang dilakukan tersebut akan mempermudah penelitian dan dalam mengelola data yang kemudian menjadi sebuah kesimpulan. Maka yang menjadi fokus penelitian yaitu : a. Khalayak publikasi sarung samarinda b. Pesan yang disampaiakan c. Metode penyampaian pesan d. Media massa yang digunakan Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan narasumber dan informan sebagai sumber untuk memperoleh data. Pemilihan informan didasari pada subjek yang banyak memiliki informasi yang berkualitas dengan permasalahan yang diteliti dan bersedia memberi data. Dengan kata lain memiliki karakteristik yang mengetahui persoalan dalam penelitian tersebut, cara ini disebut purposive sampling. Data Primer : Data yang diperoleh melalui narasumber dan informan dengan cara melakukan tanya jawab atau wawancara secara langsung dan dipandu melalui pertanyaan yang sesuai dengan fokus penelitian yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti. a. Key Informan (informasi kunci) adalah informan yang berkompeten dan berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini yang 319
7 ejournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda. b. Informan (informasi) adalah orang yang berkompeten dalam bidangbidang yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Seksi Penyiaran Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda. Data skunder : Dokumen resmi yang relevan dan terjamin dengan penelitian ini, serta berkaitan dengan informasi tentang strategi publikasi sarung samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media massa. Teknik Pengumpulan Data Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa cara untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. Oleh karena itu, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan penulisan skripsi ini, yaitu : 1. Riset Lapangan yaitu penelitian lapangan, yang diteliti dengan cara: a. Observasi: Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung. b. Wawancara: Wawancara dimaksudkan sebagai upaya memperoleh informasi dari orang yang diwawancarai (informan). c. Dokumentasi: Pengumpulan data berupa dokumen atau arsip, dan karya ilmiah yang relevan dengan penelitian ini 2. Riset Kepustakaan (Library Research) Library Research, yaitu penelitian kepustakaan, Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sehingga penelitian ini berusaha memberikan gambaran dari data-data yang dikumpulkan untuk ditarik suatu kesimpulan mengenai strategi publikasi sarung samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media massa. Dalam teknik analisis datanya, peneliti mengacu pada Model Interaktif oleh Matthew. B. Miles dan Michel Hubermen (2007:20), antara lain: Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sajian Data Pada bagaian ini penulis menyajikan semua data yang diperoleh dari hasil selama penelitian dengan cara wawancara kepada para narasumber dan informen. Seperti pada bab-bab sebelumnya bahwa pada bab ini merupakan rangkaian dari suatu penelitian ilmiah untuk mengetahui pelaksanaan dari 320
8 Strategi Publikasi Sarung Samarinda Disbdparkominfo Kota Samarinda (Imron) strategi publikasi sarung samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media massa. Dalam hal ini akan memberikan uraian dan penjelasan hasil penelitian berdasarkan fokus tinjauan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara bersama Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Dan Kominfo Kota Samarinda dan Kepala Seksi Penyiaran, berikut hasil wawancaranya sesuai dengan fokus penelitian penulis : Pembahasan Dari hasil penemuan penelitian dilapangan dan disesuaiakan dengan penyajian data yang telah dipaparkan sebelumnya. Keseluruhan proses komunikasi untuk mencapai efektivitas adalah komunikator, yaitu mereka yang menyusun dan melontarkan pesan atau pernyataan umum kepada khalayak. Upaya menciptakan efektifitas dalam proses komunikasi adalah penting sekali, karena daripadanya terletak efektif tidaknya pesan-pesan yang disampaikan. Mengacu pada teori strategi, keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara teknis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu waktu tergantung dari situasi dan kondisi. Marhaeni Fajar dalam buku berjudul Ilmu Komunikasi Teori dan praktik menyatakan bahwa untuk khalayak tidak hanya dirangsang oleh hanya satu pesan saja melainkan banyak pesan dalam waktu yang bersamaan. Artinya terdapat juga kekuatan pengaruh dari pesan-pesan lain yang datang dari sumber (komunikator) lain dalam waktu yang sama. Maka pesan sebagai satu-satunya kekuatan yang dimiliki oleh komunikator harus mampu mengungguli semua kekuatan yang ada untuk menciptkan efektivitas. Kekuatan pesan ini dapat didukung dengan empat faktor penting yang harus diperhatikan, antara lain mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode, dan pemilihan media komunikasi. Penggunaan media massa sebagai strategi publikasi sarung samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda, berdasarkan teori komunikasi dari Harold D. Laswell yang dikutip oleh Effendy (2003: 253), menyatakan bahwa cara terbaik untuk menerangakan proses komunikasi adalah: Who? (Siapa mengatakan apa?), What? (Pesan apa yang dikatakan?), In With Channel? (Media apa yang digunakan?), To Whom? (Siapa Komunikannya?), dan With What Effect? (Efek apa yang diharapkan?). Dimana Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda berperan sebagai komunikator yang menyampaiakan pesan, dalam hal ini pesan yang disampaikan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota 321
9 ejournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: Samarinda adalah tentang seputar sarung samarinda yang disampaikan melalui media massa, dan media massa yang digunakan yaitu media massa lokal televisi, radio dan surat kabar. Komunikasn atau penerima pesan dari pesan yang disampaikan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda adalah semua masyarakat, dan efek yaitu hasil yang diharapkan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda setelah pesan tersebut telah disampaikan. Khalayak Publikasi Sarung Samarinda Menurut Marhaeni Fajar dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik mengatakan mengenal khalayak haruslah merupakan langkah pertama bagi komunikator dalam usaha komunikasi yang efektif. Sebagaiamana telah dijelaskan bahwa dalam proses komunikasi, khalayak itu sama sekali tidak pasif, melainkan aktif, sehingga anatara komunikator dan komunikan bukan saja terjadi saling hubungan, tetapi juga saling mempengaruhi. Dalam mempublikasikan sarung samarinda, secara umum sasarannya adalah semua masyarakat atau semua khalayak. Tujuannya agar seluruh masyarakat dapat mengetahui dan mengerti serta memahami apa saja jenis atau macam-macam budaya yang terdapat di daerahnya sendiri khususnya sarung samarinda, sehingga masyrakat menjadi sadar dan bangga telah memiliki beraneka ragam budaya serta ikut serta dalam melestarikan budaya daerah. Tetapi dalam mengenal khalayak yang menjadi sasaran publikasi sarung samarinda oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda disesuaikan dengan media massa yang memiliki segmen masing-masing. Artinya setiap media massa baik itu media massa elektronik maupun media massa cetak memiliki segmen atau penggemar yang berbeda-beda sehingga Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda juga perlu memasuki setiap media massa, Namun karena keterbatasan dana Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda, sehingga tidak semua dari masing-masing media massa yang memiliki segmen tersebut dapat terjangkau. Yang akhirnya saat ini Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda masih memanfaatkan media massa yang telah digunakan saat ini. Tetapi jika anggaran dana memungkinkan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda tetap akan masuk ke setiap segmen, agar setiap segmen dari masing-masing media massa tersebut mendapatkan informasi tentang kebudayaan Kota Samarinda khususnya sarung samarinda. Selain itu dalam menyasar khalayak yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda yang lainnya adalah dengan melihat jam tayang, program acara dan faktor pendukung lainnya. Salah satu contoh dalam menyasar khalayak yaitu seperti acara talkshow di salah satu media massa televisi lokal yang digunakan yaitu Tepian TV, menurut kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda jam tayang acara 322
10 Strategi Publikasi Sarung Samarinda Disbdparkominfo Kota Samarinda (Imron) tersebut sesuai dengan jam santai keluarga yang ditayangkan pada pukul Wita. Pesan Yang Disampaikan Setelah mengenal dan menganalisa khalayak, langkah selanjutnya dalam perumusan strategi, ialah menyusun pesan, syarat utama dalam mempengaruhi khalayak dari pesan tersebut adalah mampu membangkitkan perhatian. Dengan demikian awal dari suatu efektifitas dalam komunikasi, ialah bangkitnya perhatian dari khalayak terhadap pesan-pesan yang disampaikan. Dimana telah dijelaskan sebelumnya pada penyajian data bahwa pesan yang disampaikan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda adalah isi pesan yang memperkenalkan sarung samarinda dan mengajak masyarakat turut melestariakan budaya sendiri dengan cara menggunakan sarung samarinda yang saat ini sarung samarinda tidak hanya digunakan sebagai sarung pada umumnya, melainkan dapat dimodifikasi dan digunakan sebagai pakaian. Dalam menyusun pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda juga memperhatiakan audiens guna menentukan pesan seperti apa yang akan disampaikan kepada masyarakat tersebut. Artinya Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda menyesuaikan kemasan pesan melihat dari saluran media yang digunakan karena setiap media massa memiliki penggemar yang berbeda-beda. Namun jika melihat dari jarak itensitas penggunaan media massa yang digunakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda saat ini masih terlampau jauh, dalam hal ini akan mempengaruhi hasil penyampaian pesan itu sendiri. Pesan yang disampaiakan akan kurang diterima oleh masyarakat, bahwa individu dengan saat yang bersamaan, kadang-kadang dirangsang oleh banyak pesan dari berbagai sumber. Metode Penyampaian Pesan Dalam dunia Komunikasi pada metode penyampaian/mempengaruhi itu dapat dilihat dari dua aspek yaitu menurut cara pelaksanaannya dan meurut bentuk isinya. Hal tersebut dapat diuraikan lebih lanjut menurut Marhaeni Fajar dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, bahwa yang pertama, semata-mata melihat komunikasi itu dari segi pelaksanaannya dengan melepaskan perhatian dari isi pesannya. Kemudian yang kedua, yaitu melihat komunikasi itu dari segi bentuk pernyataan atau bentuk pesan dan maksud yang dikandung. Oleh karena itu yang pertama (menurut cara pelaksanaannya), dapat diwujudkan dalam dua bentuk, yaitu metode redundancy (repetition) dan Canalizing. Sedangkan yang kedua (menurut bentuk isinya) dikenal metode-metode: informatif, persuasif, edukatif, dan kursif. 323
11 ejournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: Melihat dari bentuk isi dari pesan yag disampaikan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda selama ini adalah termasuk dalam metode dengan bentuk isinya. Contoh metode dalam bentuk isinya yang disampaikan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda menggunakan metode informatif karena dapat digunakan untuk semua khalayak yang menjadi sasaran dari penyampaian informasi. Selain pada saat event ataupun pameran seperti terlihat dari setiap acara talkshow di televisi, narasumber dari pihak Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda mengenakan baju bermotif sarung samarinda, cara itu digunakan agar masyarakat dapat langsung melihat ternyata sarung samarinda yang pada umumnya digunakan sebagai sarung kini bisa dimodifikasi sebagai baju dan pakaian jenis lainnya. Dan selain pesan untuk mengajak masyarakat menggunakan motif sarung samarinda, pesan yang disampaikan laiannya adalah Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda saat ini memiliki acara Kemilau Sarung Samarinda yang dilaksanakan setiap satu tahun, biasanya setiap sebelum acara tersebut dilaksanakan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda juga meyampaikan pesan melalui media untuk mengajak masyarakat turut serta dalam acara tersebut, karena acara yang bertemakan sarung samarinda itu bertujuan untuk mendidik dan menambah kreatifitas masyarakat, dalam acara tersebut menampilkan desain baju motif sarung samarinda yang dimodifikasi oleh disainer dan karya-karya lainya. Dinas Kebudyaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda dalam mempublikasikan sarung samarinda saat ini terlihat baru menggunkan metode dengan bentuk isinya. Marhaeni Fajar dalam bukunya menuliskan setidaknya terdapat dua jenis metode yaitu metode yang dilihat dari bentuk cara pelaksanaannya dan metode yang dilihat dari bentuk isinya. Metode menurut cara pelaksanaannya saat ini belum dimaksimalkan oleh Dinas Kebudyaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda dalam mendesain strategi media komunikasi, padahal metode ini sangat penting guna menyampaiakan pesan tersebut ke masyarakat. Contoh metode dalam bentuk pesan adalah redundancy atau cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-ulang pesan pada khalayak, salah satu contoh bagaimana Dinas Kebudyaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda belum benar-benar memanfaatkan metode ini adalah dapat dilihat dari intensitas media massa yang digunakan dalam menyampaiakan informasi tentang sarung samrinda masih belum tidak rutin. Media Massa Yang Digunakan Penggunaan medium sebagai alat penyalur idea, dalam rangka merebut pengaruh dalam masyarakat, dalam dunia akhir abad ke-20 ini, adalah suatu hal yang merupakan keharusan. Sebab selain media massa dapat menjangkau jumlah besar khalayak, juga mempunyai fungsi sosial yang kompleks. Setelah 324
12 Strategi Publikasi Sarung Samarinda Disbdparkominfo Kota Samarinda (Imron) mengenal Khalayak, menyusun pesan dan menentukan metode penyampaian pesan. Langkah yang terakhir dan yang terpenting adalah bagaimana memilih media komunikasi untuk mengaplikasiakan semua perencanaan sebelumnyaa. Strategi Dinas Kebudyaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda dalam mempublikasikan sarung samarinda melaui media massa adalah diantaranya melalui surat kabar dan televisi, radio dengan membangun kerjasama dengan media massa lokal, seperti televise (TVRI Kaltim dan Tepian TV) serta radio (Samarinda Fm dan RRI Pro 2 Samarinda). Kedua media televisi lokal ini dipilih oleh Dinas Kebudyaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda, karena selain media massa tersebut hadir di Kota Samarinda dan waktu tayang program masing-masing dapat dikatakan adalah waktu santai keluarga sehingga diharap dapat memenuhi syarat dari tugas Dinas Kebudyaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda dalam mempublikasikan sarung samarinda. Publikasi yang dilakukan oleh Dinas Kebudyaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media Tepian TV dan TVRI Kaltim berupa program Talk Show yang bertema kebudayaan Kota Samarinda. Untuk program Talk Show di Tepian TV dilaksanakan setiap bulan, sementara di TVRI Kaltim dilaksanakan yaitu setiap 3 bulan sekali. Program Talk Show di stasiun Tepian TV dilaksanakan pada segmen Redaksi 8 yang ditayangkan pada hari Rabu pukul Wita, dan di stasiun TVRI Kaltim dilaksanakan pada segmen Halo Samarinda. Setiap Talk Show yang dilaksanakan tidak selalu membahas tentang sarung tenun samarinda, melainkan disesuaikan dengan tema dari stasiun TV masing-masing. Untuk publikasi melalui radio bekerjasama dengan Samarinda Fm dalam program Lintas Interaktif disiarkan pada hari Kamis pukul Wita dan RRI Pro 2 Samarinda dalam program Ngobrol Pintar pada hari Jumat pukul Wita, dengan waktu siar menyesuaikann topik yang akan dibawakan oleh masing-masing stasiun radio. Untuk publikasi melalui media cetak Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda memanfaatkan semua surat kabar yang ada di Samarinda, karena setiap surat kabar memiliki segmen yang berbeda-beda. Namun penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan dana. Publikasi menggunakan media cetak ini termasuk tidak rutin dilakukan oleh pihak Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda, mengingat beberapa keterbatasan yang dihadapi. Melihat media massa dan itensitas yang digunakan oleh Dinas Kebudayaan, Parwisata dan Kominfo Kota samarinda belum maksimal, pesan atau informasi yang disampaikan bisa jadi tidak menembus sasaran. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai strategi publikasi sarung samarinda Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media massa, maka dapat disimpulkan bahwa: 325
13 ejournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: Informasi yang disampaikan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda mengenai sarung samarinda disasarkan kepada semua masyarakat luas, baik itu golongan anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Dengan isi pesan yang dimuat adalah berupa informasi yang memperkenalkan dan mengajak masyarakat turut melestariakan sarung samarinda. Dalam mengenal khalayak disesuaikan dengan media massa memiliki segmen atau pengemar yang berbeda- beda, namun untuk saat ini Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda belum dapat menjangkau setiap media massa yang memiliki penggemar yang berbedabeda tersebut. 2. Strategi Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda dalam mempublikasikan sarung samarinda melalui media massa yang dilakukan saat ini adalah dengan memanfaatkan beberapa media massa lokal, seperti televisi, radio dan surat kabar. Penggunaan media massa televisi dan radio dilakukan dengan membangun kerjasama dengan media massa lokal, seperti televisi (TVRI Kaltim dan Tepian TV) serta radio (Samarinda Fm dan RRI Pro 2 Samarinda) dengan intensitas yang telah diuraikan sebelumnya. Publikasi yang dilakukan oleh Dinas Kebudyaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda melalui media massa tersebut berupa program Talk Show dan dialog interaktif yang bertema kebudayaan Kota Samarinda. Setiap Talk Show dan dialog interaktif yang dilaksanakan tidak selalu membahas tentang sarung samarinda, melainkan disesuaikan dengan tema dari stasiun TV dan radio masing-masing. Untuk publikasi melalui media cetak Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda memanfaatkan semua surat kabar yang ada di Samarinda, tetapi penggunaan surat kabar juga disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan dana. Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dijabarkan maka beberapa saran bagi pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini untuk diambil sisi positifnya, diantara saran-saran yang dapat dihasilkan dari penelitian ini adalah : 1. Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda diharapkan perlu lebih memperhatikan dan memanfaatkan media massa untuk mempublikasikan kegiatan pariwisata khususnya informasi mengenai sarung samarinda agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Dapat diketahui bahwa Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda memiliki tujuan yang besar, mengingat poin-poin yang telah diuraikan sebelumnya. 2. Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda diharapkan dapat menambah intensitas penggunaan media massa lagi agar informasi yang disampaikan juga dapat tepat sasaran serta dapat menarik perhatian 326
14 Strategi Publikasi Sarung Samarinda Disbdparkominfo Kota Samarinda (Imron) masyarakat luas, karena individu dengan saat yang bersamaan, kadangkadang dirangsang oleh banyak pesan dari berbagai sumber. 3. Hal lain yang dapat di sarankan adalah kemungkinan penelitian-penelitian yang sejenis akan ada dengan berkesinambungan dalam jangka waktu tertentu, untuk itu diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pandangan terhadap penelitian selanjutnya, demi perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih baik lagi kedepannya. DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinarro.dkk Komunikasi Massa, Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung. Changara, Hafied Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Effenddy, Onong Uchjana Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Effenddy, Onong Uchjana Human Reletions dan Public Reletions, Bandung: CV. Mandar Maju Fajar, Marhaeni Ilmu Komuniksi: Teori & Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu Miles, B Matthew dan Huberman Michael A Analisis Data Kualitatif, Jakrta: Universitas Indonesia. Moleong, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Riswandi Ilmu Komunikasi. yogyakarta: Graha Ilmu. Rumanti OSF, Dasar-Dasar Publik Relations,: Grasindo. Ruslan, Rosady Kiat dan Strategi Public Relations, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Ruslan, Rosady Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Santoso, Edi Teori Komunikasi, Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Bandung: Alfabeta Wardhani Diah Media Relations: Sarana Membangun Reputasi Organisasi, Yogyakarta: Graha Ilmu Sumber Lain : Samarinda (diakses 07 Juli 2013) (diakses 07 Juli 2013) 327
STRATEGI KOMUNIKASI KEPOLISIAN RESOR KOTA SAMARINDA DALAM MENSOSIALISASIKAN KEWASPADAAN TERHADAP CURANMOR DI SAMARINDA
ejournal Ilmu Komunikasi, 4 (3) 2016 : 142 153 ISSN 2502-597X, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 STRATEGI KOMUNIKASI KEPOLISIAN RESOR KOTA SAMARINDA DALAM MENSOSIALISASIKAN KEWASPADAAN TERHADAP
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI BISNIS SURAT KABAR HARIAN SAMARINDA POS DALAM MENJARING PEMASANG IKLAN
ejournal Ilmu Komunikasi, 2014, 2 (1): 218-227 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS SURAT KABAR HARIAN SAMARINDA POS DALAM MENJARING PEMASANG IKLAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya remaja sering melupakan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat. Dimana para remaja sering melupakan dan tidak perduli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA, EKONOMI KREATIF DAN KOMINFO DALAM MENINGKATKAN PARIWISATA DI KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Komunikasi, 4 (1) 2016: 145-159 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA, EKONOMI KREATIF DAN KOMINFO DALAM MENINGKATKAN PARIWISATA
Lebih terperinciStrategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah. Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta. Di Jawa Tengah Agustus 2014
Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta Di Jawa Tengah Agustus 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciFachri 1. Kata Kunci : Perencanaan Komunikasi, KPU Kota Samarinda, Sosialisasi. Mulawarman.
ejournal Ilmu Komunikasi, 2015, 3 (3) : 275-289 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 PERENCANAAN KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM ( KPU) KOTA SAMARINDA DALAM MENSOSIALISASIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,
Lebih terperinciStudi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara
Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat kebersamaan antara dua orang
Lebih terperinciEfektivitas Acara Siaran Pedesaan LPP RRI Dalam Meningkatkan Usaha Ternak Kelinci Kelompok Tani Madurasa Kelurahan Lok Bahu Samarinda
ejournal lmu Komunikasi, 2014, 2(1): 446-459 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 Efektivitas Acara Siaran Pedesaan LPP RRI Dalam Meningkatkan Usaha Ternak Kelinci Kelompok Tani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari
Lebih terperinciejournal Ilmu Komunikasi, 5 (2) 2017 : ISSN (Cetak) , ISSN (Online) X, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.
ejournal Ilmu Komunikasi, 5 (2) 2017 :150-159 ISSN (Cetak) 2502-5961, ISSN (Online) 2502 597X, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PERAN TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI) DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
Lebih terperinciPERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO
PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciModul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.
Modul ke: Komunikasi Massa Pengantar Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Proses Komunikasi Massa Proses Komunikasi Massa Dengan melihat formula
Lebih terperinciPERAN RADIO SAMARINDA FM SEBAGAI MEDIA INFORMATIF DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA DAN KOMINFO KOTA SAMARINDA SEPUTAR OBJEK WISATA DI KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Komunikasi, 2014, 2 (1), 34-46 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PERAN RADIO SAMARINDA FM SEBAGAI MEDIA INFORMATIF DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA DAN KOMINFO KOTA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kepuasan remaja Surabaya mendengarkan program Pro 2 Online RRI Surabaya, peneliti mengambil kesimpulan bahwa remaja Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kesukaan atau afektif merupakan salah satu komponen proses komunikasi massa yaitu efek. Efek adalah hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI. (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)
STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Paulina Palin**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio TA TV, dari pengamatan peneliti pada 6 episode program acara UNS Menyapa di TA TV, dan dari hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada
Lebih terperinciTEKNIK KOMUNIKASI KOERSIF DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM MENANGGULANGI GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Komunikasi, 2017, 5 (4): 109-118 ISSN (cetak) 2502-5961, ISSN (Online) 2502-597X, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 TEKNIK KOMUNIKASI KOERSIF DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM
Lebih terperinciMANAJEMEN PRODUKSI BERITA PADA BALIKPAPAN TV
ejournal lmu Komunikasi, 2015, 3 (1): 387-397 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.org Copyright 2015 MANAJEMEN PRODUKSI BERITA PADA BALIKPAPAN TV Muh. Fajrin 1 Abstrak Tujuan dari penelitian ini
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)
PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON
SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah Malang) Diajukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ditengah perkembangan teknologi komunikasi massa dewasa ini, masyarakat baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipertunjukan di gedung-gedung bioskop. (Effendy, 1998:50-61)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi massa menurut Onong Uchjana Effendy adalah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran
Lebih terperinciSKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv )
SKRIPSI PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) Disusun Oleh : Afrianto (09220138) Dosen Pembimbing : 1. Nurudin M.Si
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak
Lebih terperinciMOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV
MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,
Lebih terperinciPERAN MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM MENJANGKAU CALON SISWA BARU DI SMKN 7 SAMARINDA
ejournal lmu Komunikasi, 5 (3) 2017: 643-652 ISSN 2502-5961 (Cetak), ISSN (Online) 2502-597x ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PERAN MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM MENJANGKAU CALON
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas
Lebih terperinciUPAYA MAJALAH EMUSIKALTIM DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TENTANG KEBUDAYAAN KALTIM DI KOTA SAMARINDA.
ejournal Ilmu Komunikasi, 2014, 2 (2) 263-272 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 UPAYA MAJALAH EMUSIKALTIM DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TENTANG KEBUDAYAAN KALTIM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha mengembangkan potensi dan memimpin seluruh tim (karyawan) dalam organisasi dalam satu kesatuan,
Lebih terperinciFUNGSI KORELASI RRI PROGRAM PRO 1 LESTARI ALAMKU DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Komunikasi, 2016, 4(1): 295-305 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 FUNGSI KORELASI RRI PROGRAM PRO 1 LESTARI ALAMKU DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN HIDUP
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)
ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai, dimana didalamnya membahas tentang bagaimana seni menyampaikan pesan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditengah euforia masyarakat yang sangat mengutamakan hal yang bersifat baru dan kekinian, ilmu komunikasi seolah hadir sebagai disiplin ilmu modern yang paling
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat persaingan antara media massa televisi tidak terelakkan lagi. Sebagai media audio visual, televisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan
Lebih terperinciANALISIS HUMAS PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) AREA SAMARINDA MENJALIN HUBUNGAN MEDIA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PERUSAHAAN
ejournal Ilmu Komunikasi, 5, (3) 2017 : 63-75 ISSN 2502-5961 (Cetak), ISSN 2502 597X (Online), ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS HUMAS PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) AREA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat mulai mengandalkan segala sesuatu yang serba instan dalam pemenuhan kebutuhan mereka.
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia
Lebih terperinciPERANAN HUMAS PEMERINTAH KOTA SAMARINDA DALAM MENGKAMPANYEKAN PROGRAM KALTIM GREEN
ejournal Ilmu Komunikasi, 2013, 1 (3) : 122-135 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 PERANAN HUMAS PEMERINTAH KOTA SAMARINDA DALAM MENGKAMPANYEKAN PROGRAM KALTIM GREEN Widi Hartati
Lebih terperinciPEMBENTUKAN CITRA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA SEBAGAI TAMAN SENI DAN BUDAYA
NASKAH PUBLIKASI PEMBENTUKAN CITRA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA SEBAGAI TAMAN SENI DAN BUDAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pembentukan Citra Taman Balekambang Surakarta Sebagai Taman Seni dan Budaya
Lebih terperinciProsiding Manajemen Komunikasi ISSN:
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan Menonton Tayangan 86 NET TV dengan Citra Polri di Mata Masyarakat Relations Watching "86 NET TV" With The Image of The Police in The Public Eye 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga
Lebih terperinciHAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : IX (Sembilan) Topik/Pokok Bahasan : Press Release Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Press
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran
Lebih terperinciFUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN
FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kuantitatif Fungsi Media Radio Star Fm Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What s New Pada Program BukakDasar Bagi Mahasiswa) Putri Nazria
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciMOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO
MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERAN TVRI KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI ALAT KONTROL SOSIAL MELALUI PROGRAM ACARA BENUA ETAM EDISI BUDAYA TRADISIONAL
ejournal llmu Komunikasi, 2014, 2 (2): 160-169 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PERAN TVRI KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI ALAT KONTROL SOSIAL MELALUI PROGRAM ACARA BENUA ETAM EDISI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan proses pernyataan manusia yang dinyatakan dalam bentuk pikiran atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat dipisahkan dengan komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Komunikasi bukan hanya sekedar sebuah kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi
Lebih terperinciMulyanti 1. Keyword : Strategi, Sosialisasi dan Program Keluarga Berencana. Universitas Mulawarman.
ejournal Ilmu Komunikasi, 2014, 2 (2): 132-144 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 STRATEGI KOMUNIKASI DALAM SOSIALISASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harold D. Lasswell menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With What Effect? (siapa mengatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang berarti sama, lalu menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, terutama dalam penyampaian informasi. mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion) atau prilaku (behavior).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini di dalam komunikasi massa, baik media cetak maupun elektronik di indonesia sudah demikian pesat. Informasi yang bisa di
Lebih terperinciIsmail 1. Kata Kunci: Peran, K3 (Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan), Agen Sosialisasi
ejournal lmu Komunikasi, 2016, 4 (3): 181-191 ISSN 2502-597X, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PERAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL (LPPL) TARAKAN TV SEBAGAI AGEN SOSIALISASI K3 (KETERTIBAN,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian Strategi Komunikasi Pro 2 RRI Denpasar Dalam
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Dalam proses penelitian Strategi Komunikasi Pro 2 RRI Denpasar Dalam Menghadapi Perubahan Format Programa penulis menggunakan beberapa penelitian terdahulu
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI SATLANTAS POLRES PENAJAM PASER UTARA DALAM MENSOSIALISASIKAN TERTIB LALU LINTAS UNTUK MENEKAN TINGKAT KECELAKAAN TAHUN 2015
ejournal Ilmu Komunikasi, 2016 4 (3) : 280 289 ISSN 2502-597X, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 STRATEGI KOMUNIKASI SATLANTAS POLRES PENAJAM PASER UTARA DALAM MENSOSIALISASIKAN TERTIB LALU
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media) Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Komunikasi kelompok Proses komunikasi kelompok tidak bisa terlepas dari hubungan dengan orang lain. Sekumpulan orang yang melakukan suatu proses komunikasi tentunya memiliki
Lebih terperinciPERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI
PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI TEGUH HERI SANDI Universitas Bina Nusantara Jl Rawa Papan Rt04/003 no 17 A (081219701890) Dosen Pembimbing : Drs. Raden Damianus Cosmas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Komunikasi mempunyai peran penting bagi manusia untuk berinteraksi dan saling berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala
Lebih terperincimeningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan
Abstrak Seiring berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat akan informasi semakin meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan cepat dan praktis. Kecil kemungkinan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Banyak cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, telepon, surat dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting, komunikasi dilakukan untuk memperoleh informasi. Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau
Lebih terperinciEFEK TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANSTV EPISODE MAKANAN BERBAHAYA PADA MASYARAKAT RT. 22 KELURAHAN PELITA SAMARINDA
ejournal lmu Komunikasi, 3 (3) 2015 : 41-50 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.co.id Copyright 2015 EFEK TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANSTV EPISODE MAKANAN BERBAHAYA PADA MASYARAKAT RT. 22 KELURAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, peranan dan pengaruh informasi dan komunikasi sangat terasa. Tidak ada kegiatan yang dilakukan didalam dan oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha
Lebih terperinciMEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi
Modul ke: 09 Fakultas Ilmu Komunikasi MEDIA RELATIONS Pokok Bahasan TV RELEASE Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations http://mercubuana.ac.id POKOK BAHASAN TV Release: Perbedaan Release
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Acara televisi saat ini didominasi oleh program acara hiburan yang hanya mengejar rating dan share yang berorientasi kepada keuntungan saja. Begitu banyaknya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dari 4 macam motif masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program radio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial
Lebih terperinciMOTIVASI MAHASISWA PENYIAR PADA PROGRAM ACARA LINTAS KAMPUS DI PRO 2 RRI SURAKARTA. Oleh Veronica Oktaviana Hardika Putri
MOTIVASI MAHASISWA PENYIAR PADA PROGRAM ACARA LINTAS KAMPUS DI PRO 2 RRI SURAKARTA Oleh Veronica Oktaviana Hardika Putri Abstract This research is descriptionqualitativethat aim at to know motivation college
Lebih terperinciPERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI
PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan
Lebih terperinci