KEBIJAKAN SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL

Transkripsi

1

2 STMIK BUDI DARMA Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan, Telp: Kebijakan Standar Penjamin Mutu Internal (SPMI) Kode/Nomor : KBJK/ SPMI/001 Tanggal : 28 Mei 2015 Revisi : 0 Halaman : 1 dari 15 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL STMIK BUDI DARMA Dirumuskan oleh : Ketua Kebijakan Penjamin Mutu STMIK Budi Darma Tanda Tangan Diperiksa oleh: Ketua Unit Jaminan Mutu STMIK Budi Darma Rivalri K. Hondro, M.Kom. Tanda Tangan Ditetapkan oleh: Ketua STMIK Budi Darma Natalia Silalahi, M.Kom. Tanda Tangan Dikendalikan oleh: Ketua Unit Jaminan Mutu STMIK Budi Darma Mesran, S.Kom., M.Kom. Tanda Tangan Natalia Silalahi, M.Kom. Disetujui oleh: Ketua STMIK Budi Darma Tanda Tangan Mesran, S.Kom., M.Kom.

3 PRINT SCREEN SK KETUA STMIK KEBIJAKAN MUTU STMIK BUDI DARMA

4 KATA PENGANTAR Penyelenggaraan pendidikan tinggi di STMIK Budi Darma dilaksanakan dengan berdasarkan kepada pelayanan yang berprinsip pengajaran, penelitian serta pengabdian. Pelayanan tersebut menjadi pedoman bagi seluruh sivitas akademika dimana dalam implementasinya dilakukan dengan asas perbaikan kualitas secara berkesinambungan. Dalam penerapannya diperlukan Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) agar terwujud budaya mutu yang secara integral dan berlaku secara menyeluruh di lingkungan STMIK Budi Darma. Kebijakan SPMI STMIK Budi Darma disusun bertujuan agar dapat digunakan sebagai acuan bagi pengelola penjaminan mutu pada tingkat Sekolah Tinggi, Progarm Studi, Unit Pelaksana Teknis, Biro dan Jurusan yang ada di lingkungan STMIK Budi Darma. Kebijakan SPMI ini hendaknya dijalankan secara konsisten dan bertanggung jawab oleh seluruh unsur. Para pengelola bidang akademik maupun non akademik dapat mengacu pada Standar SPMI yang telah ditetapkan Medan, 28 Mei 2015 Ketua STMIK Budi Darma Mesran, S.Kom, M.Kom NIDN :

5 DAFTAR ISI SK Ketua STMIK Budi Darma Kata Pengantar Daftar Isi 1. Pendahuluan 2. Visi, Misi dan Tujuan STMIK Budi Darma 3. Tujuan Kebijakan SPMI STMIK Budi Darma 4. Luas Lingkup Kebijakan SPMI 5. Pihak Pihak yang Terlibat Kebijakan 6. Istilah dan Definisi 7. Rincian Kebijakan 8. Dokument Mutu SPMI STMIK Budi Darma 9. Daftar Standar SPMI STMIK Budi Darma 10. Daftar Manual Mutu Prosedur/SOP Referensi

6 1. PENDAHULUAN Landasan pelaksanaan penjaminan mutu di perguruan tinggi sebagai kegiatan yang wajib dilakukan yaitu Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 19 taun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Kedua kebijakan tersebut merupakan payung yang menyatakan bahwa penjaminan mutu perguruan tinggi (Quality Assurance) merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan lagi oleh perguruan tinggi pada saat ini dan kedepannya. Dengan demikian, penetapan penjaminan mutu pada pendidikan tinggi merupakan suatu keharusan yang tidak bisa diabaikan. Berdasarkan pada kebijakan pemerintah diatas dan dalam rangka membangun kesadaran dan komitmen seluruh kompon di STMIK Budi Darma, maka perlu disusun Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berlaku bagi segenap unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan STMIK Budi Darma. Agar penjaminan mutu berjalan efektif dan bermanfaat untuk menjamin terlaksananya penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan visi, misi dan tujuan dan sasaran STMIK Budi Darma maka diperlukan pedoman yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pengelola penjaminan mutu pada tingkat Sekolah Tinggi, Program Studi, Unit Pelaksana Teknis, Biro yang terdapat dilingkungan STMIK Budi Darma yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan baik bidang akademik maupun non akademik untuk mendorong terwujudnya STMIK Budi Darma menjadi Sekolah Tinggi yang terkemuka di Indonesia Kebijakan SPMI STMIK Budi Darma yang disusun mencakup: 1. Kebijakan SPMI masukan (dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, sarana prasarana dan sumber daa pendukung lainnya) 2. Kebijakan SPMI proses pembelajaran dan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi lainnya sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 3. Kebijakan SPMI lulusan dan hasil kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi sesuai dengan dinamika pembangunan nasional dan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS) 4. Bertitik tolak pada hal tersebut, pimpinan STMIK Budi Darma menetapkan Kebijakan SPMI yang bertujuan untuk: Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan sekaligus pengendalian bagi setiap unit kerja dalam merencanakan dan melaksanakan program kerja dan anggaran monitoring, evaluasi dan audit internal serta perbaikan mutu secara terus menerus (continuous improvement). 1. Sebagai rujuan bagi seluruh karyawan akademik dan non akademik STMIK Budi Darma yang merupakan pemangku kepentingan di lingkungan STMIK Budi Darma Medan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan peran masing-masing. 2. Sebagai landasan dan arah dalam menetapkan standar SPMI, Standar Operasional Prosedur (SOP), pelaksanaan / pemenuhan, pengendalian dan

7 pengembangan / peningkatan penjaminan mutu STMIK Budi Darma. Kebijakan SPMI ini diharapkan dapat dijalankan secara konsisten dan bertanggung jawab oleh seluruh unsur pengelola baik bidang akademik maupun non akademik, dengan mengacu pada Standar SPMI yang telah ditetapkan. 2. VISI, MISI DAN TUJUAN STMIK BUDI DARMA VISI MISI TUJUAN Menjadi pusat unggulan (center of excellence) dalam bidang teknologi informasi, komputer dan informatika di Sumatera pada tahun Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional di bidang teknik dan Manejemen informatika dan komputer, yang unggul, bertaraf nasional dalam berbagai bidang dan strata, terencana, terintegrasi dan fleksibel dalam menghadapi perubahan lingkungan. 2. Melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian ilmiah untuk menghasilkan temuan-temuan baru di bidang teknik informatika dan Manajemen Informatika. 3. Menyelenggarakan kegiatan penerapan dari pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat diabdikan kepada masyarakat demi kesejahteraan bangsa dengan menjunjung tinggi martabat serta nilainilai kemanusiaan, kesatuan dan persatuan bangsa, berwawasan kewirausahaan serta mengembangkan kerjasama institusional dalam pendidikan tinggi. 4. Menyelenggarakan tata pamong yang baik (good governance) sesuai dengan norma dan nilai luhur yang berlandaskan tiga etika utama bagi setiap warga kampus yaitu integritas moral, harkat serta kewibawaan dan martabatnya. Menghasilkan tenaga ahli di bidang teknik dan Manajemen informatika dan komputer bagi pembangunan nasional sehingga mampu mengisi kebutuhan masyarakat akan tenaga yang mahir terampil, mandiri dan peka terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Menghasilkan Sarjana yang: 1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi. 2. Bersifat terbuka, tanggap terhadap kemajuan ilmu dan teknologi serta masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang teknik informatika dan komputer. 3. Mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi yang sesuai keahliannya dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam bidang keahliannya.

8 3. TUJUAN KEBIJAKAN SPMI STMIK BUDI DARMA Kebijakan SPMI STMIK Budi darma ini disusun bertujuan untuk dijadikan sebagai: 1. Pedoman dasar yang berisi arahan dalam penetapan semua standar, manual dan prosedur yang berlaku di SMIK Budi Darma 2. Media komunikasi bagi semua multi stakeholder STMIK Budi Darma tentang SPMI yang berlaku. 3. Bukti tertulis bahwa STMIK Budi Darma telah memiliki dan mengimplementasikan SPMI dalam rangka peningkatan mutu yang terus menerus 4. LUAS LINGKUP KEBIJAKAN SPMI Kebijakan SPMI mencakup semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi yang terdapat di STMIK Budi Darma. Kebijakan SPMI tersebut meliputi seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan, baik akademik maupun non akademik. Kebijakan SPMI diterapkan mulai dari masukan, proses sampai keluaran/outcome. Fokus utama dalam implementasi SPMI pada tahap awal adalah bidang akademik. Selanjutnya akan diimplementasi pada bidang non akademik yuang mendukung terciptakanya akademic atmosphere di STMIK Budi Darma seperti bidang sumberdaya manusia, aset, kerjasama dan keuangan. 5. PIHAK PIHAK YANG TERLIBAT KEBIJAKAN Kebijkan SPMI STMIK Budi Darma berlaku untuk seluruh unit yang ada di STMIK Budi Darma, meliputi: a. Pimpinan STMIK Budi Darma Pimpinan STMIK Budi Darma mengawasi dan menjamin pelaksanaan SPMI di linkungan STMIK Budi Darma melalui Unit Jaminan Mutu. b. Pimpinan Program Studi Pimpinan Program Studi mengawasi dan menjamin pelaksanaan SPMI di lingkungan program studi/jurusan. c. Pimpinan Lembaga/Pusat/Biro/Unit Pelaksana Teknis Pimpinan lembaga/pusat/biro/unit pelaksana teknis mengawasi dan menjamin pelaksana SPMI di lingkungan lembaga/pusat/biro dan unit pelaksans teknik d. Unit Jaminan Mutu (UJM) Menetapkan standar mutu, memonitoring dan mengevaluasi SPMI sesuai dengan lingkup kerja masing-masing. 6. ISTILAH DAN DEFINISI Istilah dan definisi yang disinggung pada dokumen kebijakan SPMI ini antara lain:

9 1. Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. 2. Kebijakan merupakan pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan dari institusi tentang sesuatu hal. 3. Kebijakan mutu merupakan arah, landasan dan dasar utama dalam pengembangan dan implementasi sistem penjaminan mutu. Kebijakan SPMI antara lain berisi definisi, konsep, tujuan, strategi, berbagai standar dan/atau standar turunan serta prioritas. 4. Manual Mutu merupakan dokumen utama dan menjadi landasan untuk menyusun dokumen dokumen yang lebih operasional di bawahnya. Manual SPMI antara lain berisi panduan untukmenetapkan, memenuhi, mengendalikan dan mengembangkan/meningkatkan standar, pedoman atau petunjuk/instruksi kerja bagi stakeholders internal yang harus menjalankan mekanisme tersebut. 5. Standar Mutu merupakan kriteria yang menunjukkan tingkat capaian kinerja yang diharapkan, digunakan untuk mengukur dan menjabarkan persyaratan mutu serta prestasi kerja dari individu atau unit kerja. Standar SPMI berisi antara lain minimum 8 (delapan) standar bagi pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam Permen Dikbud No. 49 tahun 2014 tentang SNPT dan atau 7 kelompok Standar BAN PT. 7. RINCIAN KEBIJAKAN Tujuan Tujuan dari kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal STMIK Budi Darma dijabarkan sebagai berikut: 1. Meningkatkan daya serap terhadap lulusan pendidikan menengah; 2. Meningkatkan angka lulusan dan menurunkan angka putus kuliah; 3. Meningkatkan mutu proses belajar mengajar; 4. Meningkatkan karakter dan kompetensi lulusan; 5. Meningkatkan penyerapan lulusan pendidikan tinggi dalam dunia kerja; 6. Meningkatkan intensitas dan kualita penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 7. Meningkatkan jarngan kerjasama dengan pemerintah daerah dan perusahaan. Strategi Strategi yang dilakukan supaya keberhasilan pelaksanaan SPMI STMIK Budi Darma dapat tercapai adalah: 1. Menetapkan kebijakan mutu STMIK Budi Darma dengan tetap mengacu pada Visi, Misi serta Tujuan STMIK Budi Darma. Kebijakan mutu tersebut

10 disesuaikan dengan kebutuhan pada periode tertentu sehingga Visi, Misi dan Tujuan STMIK Budi Darma tercapai. 2. Menindaklanjuti dengan penyusunan manual mutu dan standar mutu sebagai acuan bagi unit-unit pelaksana penjaminan mutu di masing masing program studi/biro/lembaga atau badan di lingkungan STMIK Budi Darma. 3. Memonitor secara berkelanjutan pelaksanaan pencapaian mutu yang diawasi oleh Unit Jaminan Mutu (UJM). 4. Menjadikan informasi dari Monec dan masukan dari diklat untuk penyempurnaan manual dan pengembangan baku mutu. Strategi penjaminan mutu PT dilakukan dengan rencana pentahapan: 1. Menentukan Visi, Misi dan Tujuan 2. Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan 3. Mengadakan analisis SWOT. 4. Menentukan kebijakan jaminan mutu 5. Menentukan tujuan jaminan mutu stratejik 6. Menyusun rencana jaminan mutu stratejik 7. Menyusun pedoman pelaksaan rencana jaminan mutu stratejik. 8. Menyusun pedoman anggaran pelaksanaan jaminan mutu 9. Menyusun alat-alat dan pedoman evaluasi untuk peningkatan mutu Prinsip atau azas yang menjadi landasan PERGURUAN TINGGI dalam melaksanakan SPMI STMIK Budi Darma Prinsip atau azas yang dilakukan dalam pelaksanaan SPMI STMIK Budi Darma, yaitu: 1. Berorientasi kepada kebutuhan multi stakeholder 2. Tanggungjawab sosial 3. Partisipatif dan kolegial 4. Inovasi dan peningkatan secara berkelanjutan. Kebijakan perencanaan dan pengembangan STMIK Budi Darma mengacu pada kebijakan dasar pendidikan tinggi yang mencakup daya saing bangsa (nation competitiveness), otonomi (autonomy) dan kesehatan organisasi (organizational health) Manajemen Pelaksanaan Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik dapat berjalan efektik, efisien dan bermanfaat dan untuk menjamin terlaksananya penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran STMIK Budi Darma, maka dalam aktivitas manajemen atau pengelolaan SPMI STMIK

11 Budi Darma dirancang, dilaksanakan, dikendalikan dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan dengan menggunakan model Manajemen Kendali Mutu PDCA(Plan, Do, Check, Action) yang memuat 4 (empat) langkah proses kendali mutu meliputi (1) perencanaan (plan), (2) pelaksanaan (do),(3) evaluasi (check), dan (4) tindakan penyempurnaan (action) yang akan menghasilkan peningkatan mutu berkelanjutan (continuous improvement). Model manajemen kendali mutu PDCA dapat digambarkan dalam Gambar 1 sebagai berikut: Plan: Penetapan Standar SPMI Do: Pelaksanaan Standar Cek: Pengendalian Standar Audit: Pelaksanaan Standar Action: Identifikasi Pemenuhan Standar SPMI Kaji Ulang: Pemenuhan Standar SPMI Peningkatan Standar SPMI Diintegrasikan pada proses PDCA Selanjutnya Gambar 1 Model Manajemen PDCA Beberapa prinsip yang harus melandasi pola pikir dan pola tindak semua pelaku manajemen kendali mutu berbasis PDCA adalah: 1. Quality First Semua pikiran dan tindakan pengelola pendidikan STMIK Budi Darma harus memperioritaskan mutu. 2. Stakeholder In

12 Semua pikiran dan tindakan pengelola pendidikan di STMIK Budi Darma harus ditujukan pada kepuasan stakeholders. 3. The next process is our stakeholders Setiap orang yang melaksanakan tugas dalm proses pendidikan tinggi di STMIK Budi Darma harus menganggap orang lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya sebagai stakeholdersnya yang harus dipuaskan. 4. Speak with Data Setiap orang pelaksana pendidikan tinggi di STMIK Budi Darma harus melakukan tindakan dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data yang telah diperolehnya terlebih dahulu, bukan berdasarkan pengandaian atau rekayasa. 5. Upstream managemen Semua pengambilan keptuusan di dalam proses pendidikan tinggi di STMIK Budi Darmadilakukan partisipatif dan bukan otoritatif. Manajemen SPMI menurut pasal 52 ayat 2 UU No. 12 Tahun 2012, dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, valuasi, pengendalian dan peningkatan standar pendidikan tinggi, yang secara operasional dimaknai sebagai: 1. Tulis apa yang akan dilakukan/dikerjakan 2. Kerjakan/lakukan yang telah ditulis 3. Lakukan Monitoring asessment evaluation 4. Pertanggungjawabkan dan dilakukan pengendalian terhadap yang dikerjakan/dilakukan dan 5. Lakukan upaya tindak lanjut untuk pencapaian target mutu yang telah ditetapkan. Unit atau Pejabat Khusus dan TUPOKSI Unit Jaminan Mutu 1. Penjaminan Mutu dilakukan oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) STMIK Budi Darma. 2. Ketua Unit melaksanakan kewenangan sebagai konseptor, fasilitator, pemonitor dan auditor dalam rangka penjaminan mutu di masing masing unit di STMIK Budi Darma. 3. Sekretaris Unit, melaksanakan semua proses administrasi Unit Penjaminan Mutu. 4. Anggota Unit membantu kerja Ketua dan Sekretaris Unit Pemjamin Mutu demi terlaksananya penjaminan mutu di masing masing unit di STMIK Budi Darma.

13 Gambar 2. Struktur Organisasi Pelaksana SPMI STMIK Budi Darma 8. DOKUMENT MUTU STMIK BUDI DARMA Kebijakan Mutu merupakan dokumen utama dan menjadi landasan untuk menyusun dokumen-dokumen yang lebih operasional di bawahnya yakni Manual Mutu, Standar Mutu dan Manual SOP. Semua dokumen untuk kepentingan implementasi SPMI harus didasarkan kepada dokumen Kebijakan Mutu, Statuta STMIK Budi Darma, dan Renstra STMIK Budi Darma. Dokumen mutu STMIK Budi Darma adalah: 1. Kebijakan Mutu, 2. Manual Mutu, 3. Standar Mutu, dan 4. Manual SOP. Berikut adalah kegunaan dari masing-masing dokumen : 1. Kebijakan Mutu, Berisi landasan filosofis, paradigma, dan prinsip kelembagaan dan manajemen STMIK Budi Darma dalam hal SPMI berdasarkan visi, misi dan tujuan penyelenggaraan pendidikan STMIK Budi Darma. 2. Manual Mutu, berisi Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi pelaksanaan, Pengendalian pelaksanaan dan peningkatan standar mutu 3. Standar Mutu Berisi standar nasional pendidikan tinggi yang menjadi acuan dalam penetapan standar, strategi pencapaian standar, indikator pencapaian dan kepatuhan dalam implementasi SPMI. 4. Standar Operasional Prosedur berisi pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administrasif dan

14 prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. 5. Rencana Strategis Perguruan Tinggi berisi uraian tentang kondisi internal dan eksternal institusi saat ini serta rencana kegiatan yang harus dilaksanakan dalam masa tertentu untuk mencapai status/standar mutu yang telah ditetapkan. 9. DAFTAR STANDAR SPMI STMIK BUDI DARMA Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. SNPT terdiri atas: a. Standar Nasional Pendidikan; b. Standar Nasional Penelitian; dan c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. A. Standar Nasional Pendidikan Tinggi terdiri atas: 1. Standar kompetensi lulusan; 2. Standar isi pembelajaran; 3. Standar proses pembelajaran; 4. Standar penilaian pembelajaran; 5. Standar dosen dan tenaga kependidikan; 6. Standar sarana dan prasarana pembelajaran; 7. Standar pengelolaan pembelajaran; dan 8. Standar pembiayaan pembelajaran. B. Standar Nasional Penelitian terdiri atas: 1. Standar hasil penelitian; 2. Standar isi penelitian; 3. Standar proses penelitian; 4. Standar penilaian penelitian; 5. Standar peneliti; 6. Standar sarana dan prasarana penelitian; 7. Standar pengelolaan penelitian; dan 8. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian. C. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas: 1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat; 2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat; 3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat;

15 4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat; 5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat; 6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; 7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan 8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat. 10. MANUAL MUTU PROSEDUR/SOP Manual mutu STMIK Budi Darma terdiri dari: 1. Manual Penetapan Standar SPMI STMIK Budi Darma, 2. Manual Pelaksanaan Standar SPMI STMIK Budi Darma, 3. Manual Pengendalian Standar SPMI STMIK Budi Darma, dan 4. Manual Peningkatan Standar SPMI STMIK Budi Darma.

16 REFERENSI [1] Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional [2] Undang Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. [3] Undang Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. [4] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Estándar Nasional Pendidikan. [5] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 Tahun 2014 tentang Estándar Nasional Pendidikan Tinggi. [6] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.