SI PEMANAH GADIS JILID 3 HUJAN DARAH DI TANAH BAMBU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SI PEMANAH GADIS JILID 3 HUJAN DARAH DI TANAH BAMBU"

Transkripsi

1 SI PEMANAH GADIS JILID 3 HUJAN DARAH DI TANAH BAMBU Oleh : Gilang di Indozone Bagian 31 Pantat gajah terhantam langsung. Meski tidak terluka, tapi Jagal Tiga alias gajah jelmaan tetap merasakan sakit hingga menusuk tulang. Brengsek! makinya panjang pendek sambil mengangkat dua kaki depan tinggi-tinggi disertai raungan keras. Melihat hal itu, Kaswari tanpa pikir panjang pula, melemparkan pedang patah di tangannya dengan sisa tenaga yang ada. Nih, makan jurus Angsa Liar Memburu Katak! desisnya. Pedangnya melesat cepat membelah udara. Takk! Tepat mengenai perut gajah. Namun seperti sudah diduga sebelumnya, seluruh bagian tubuh mahkluk jelmaan itu kebal senjata. Wuss! Pedang patah terlempar balik ke arah Kaswari yang dengan sigap mengulurkan tangan kiri menangkap gagang pedang. Tap! Begitu tangan kiri terasa menyentuh gagang pedang, dengan gerakan manis gadis itu memutar tubuh setengah jongkok dan mengulang kembali jurus Angsa Liar Memburu Katak! Wess! Crapp! Kali ini, justru pedang menancap tanpa sengaja di lubang hidung gajah sebelah kiri! Sontak, gajah jelmaan langsung berteriak kesakitan. Belalai panjangnya dikibas-kibaskan untuk melepaskan pedang yang menancap. Namun, sulit sekali benda yang membuatnya kesakitan terlepas. Kaswari kaget sampai mulut ternganga, karena tidak menyangka serangannya kali ini justru berhasil melukai sosok gajah jelmaan di depannya. Kelemahannya di hidung! teriak Dewi Kecapi Hitam sambil melesat cepat. Namun, lesatannya ternyata kalah cepat dari bayangan kuning keemasan yang menabrak sosok besar yang sedang berusaha melepas pedang. Bughh! Jdarrr!! Tubuh gajah langsung hancur menyerpih saat bayangan kuning keemasan menghantam tepat di bagian hidung.

2 Mampus kau! maki sosok bayangan kuning keemasan yang ternyata Tua Raja Tabir Mentari. Kembali tangannya bergerak membentuk putaran tiga kali dan... Wutt! Jdarrr! Jdarr!! Tubuh terpotong Jagal Dua meledak hancur menjadi serpihan debu gosong. Meski tanpa jurus apa pun, lontaran hawa panas dari Ilmu Sakti Iblis Matahari sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan benda yang dihajarnya. Semua yang ada di tempat itu hanya menghela napas. Entah lega, entah sedih atau cuma sekedar menghilangkan rasa sesak dalam dada masingmasing. --o0o-- Galah Mayat dan Tua Raja Bedah Bumi mengumpulkan semua potongan kepala, termasuk pula potongan kepala Bandar Mayat terdapat pula di sana. Hufhh... jumlahnya mendekati seratus potongan kepala, desis Galah Mayat. Untuk apa potongan kepala sebanyak ini? Paling juga... untuk keperluan ilmu hitam, sahut Tua Raja Bedah Bumi. Benar juga. Atau... mungkin untuk membangkitkan kembali Sepuluh Ilmu Terlarang Rimba Persilatan? duga Kakek Kocak dari Gunung Tugel yang nylonong kata begitu saja. Tumben dia pinter, pikir Dewi Kecapi Hitam atau Nyai Gugur Gunung. Tua Raja Bedah Bumi justru menggelengkan kepala, sambil berkata, Tidak mungkin untuk membangkitkan kembali Sepuluh Ilmu Terlarang Rimba Persilatan. Kenapa? Sepengetahuanku, membangkitkan Sepuluh Ilmu Terlarang Rimba Persilatan membutuhkan darah hewan sesuai dengan ilmu yang diinginkan. Tidak ada tumbal manusia dalam ritual untuk meminta ilmu sesat ini, tutur Dahana Lungit atau biasa disebut Tua Raja Bedah Bumi. Yang jadi tumbal... ya... para pelakunya saja. Sudahlah... lebih baik, kita satukan saja potongan kepala dan tubuh para korban, ucap Tua Raja Pedang Bintang. Setelah itu... kita berkumpul di Balairung Ranting Bambu. Tubuhnya terus berkelebat cepat, diikuti dengan yang lain. Sementara Tua Raja Bedah Bumi dan Galah Mayat, menenteng potongan kepala di tangan kiri-kanan masing-masing. Dilihat sepintas, malah mirip pedagang kepala...! *** Nun jauh di ujung hutan paling timur dari Kepulauan Tanah Bambu... Sesosok tubuh ramping berbaju putih super ketat membalut tubuh mulus super indahnya dimana warna baju putihnya sedikit tipis hingga sanggup mengekspos bentuk tubuh ramping si pemilik. Dengan postur seperti itu, jelas ia memiliki wajah cantik dengan kulit tubuh putih yang bisa dikatakan seputih pualam tanpa cela sedikit pun ditingkahi mata jeli, hidung bangir dan bibir

3 memerah segar alami dengan postur tinggi langsing, terlihat berdiri menggendong tangan. Dialah... Nini Cemara Putih! Hemmm... tidak ada apa-apa di danau ini, gumam Nini Cemara Putih memandang ke seantero danau berair kuning. Mata indahnya berputaran kesana-kemari mengamati setiap sudut danau yang berada di sebuah ruang bawah tanah yang jika di total berjumlah seratus sudut. Semuanya bersih, selain bau busuk menyengat teruar dari air danau. Berarti tidak ada Ritual Seratus Kepala yang akan dilaksanakan di tempat ini. Di setiap sudut, tidak terdapat ubo-rampe atau sesaji untuk Ritual Seratus Kepala. Tapi kenapa aku begitu yakin kalau di tempat ini akan diadakan Ritual Seratus Kepala, ya? katanya dalam nada gumam. Danau berair kuning ini bukanlah sembarang danau, bisa dibilang sebagai danau sumber kejahatan. Sebab dengan melakukan ritual tertentu di danau ini, maka kesaktian yang dimiliki seseorang meningkat drastis hingga seratus kali lipat. Namun peningkatan kesaktian atau hawa sakti juga meningkat sifat-sifat buruk kemanusiaan yang cenderung menjadi bengis, jahat, sadis dan segala macam keburukan lainnya. Danau ini dinamakan sebagai Danau Sata Kurawa! Meski begitu, hukum alam ternyata berlaku adil. Jika ada Danau Sata Kurawa, maka ada pula danau berair biru bening yang menebarkan aroma harum dan memiliki keistimewaan yang bertolak belakang dengan Danau Sata Kurawa. Danau ini dinamakan Danau Panca Pandawa, karena jumlahnya ada lima danau dengan ukuran yang sama. Setelah berjalan berkeliling di tepian Danau Sata Kurawa untuk memastikan bahwa pandangan matanya tidak salah, setelah itu barulah Nini Cemara Putih melesat pergi. Begitu sosok bayangan Nini Cemara Putih menghilang, sesosok tubuh tinggi kurus keluar begitu saja dari dalam tanah, tepat dimana Nini Cemara Putih sebelumnya berdiri. Brengsek! Mukaku diinjak-injak seperti menginjak cacing! sungut sosok ini. Dilihat dari jenis suara, bisa dipastikan dia seorang laki-laki, namun sulit sekali memperkirakan berapa umurnya karena seluruh tubuhnya yang berwarna coklat tanah, termasuk pula rambut, gigi. Pokoknya seluruh tubuh dech... (mungkin pilar tunggalnya juga coklat tanah kali, hehehe... ) Huh! Kalau tidak ingat diriku harus melakukan Ritual Seratus Kepala Pemanggil Hawa Setan di tempat ini dan berpantangan menyentuh tubuh wanita untuk sementara waktu, sudah kulumat gadis itu luar-dalam... desisnya lirih dengan suara serak.... tapi, mungkin setelah serangan serempak yang akan dilaksanakan besok malam, aku bisa menggeluti tubuh bahenol gadis itu. Hahahahah! Suara tawa serak terdengar membahana di gua bawah tanah. Sementara itu, Nini Cemara Putih berkelebatan cepat ke arah tenggara. Tujuannya cuma satu. Menemui Ki Ajar Lembah Halimun! Danau Panca Pandawa berada di wilayah Lembah Halimun Kegelapan. Sebagai mana diketahui, Ki Ajar Lembah Halimun yang bermukim Lembah

4 Halimun Kegelapan memang sudah tidak mau bekecimpung lagi di rimba persilatan, selain karena faktor usia, beliau memang ditugaskan oleh Tuan Majikan untuk menjaga Danau Panca Pandawa. Hanya beberapa orang saja yang tahu keberadaan Danau Panca Pandawa. Bahkan Riung Gunung yang murid Ki Ajar Lembah Halimun tidak mengetahui tentang adanya danau keramat ini meski telah berada di tempat itu cukup lama. --o0o-- Bagian 32 Sementara itu, di luar pulau Jalu Samudra dan Nagagini terlihat baku hantam. Entah apa sebabnya, namun yang jelas, keduanya terlihat serius saling serang satu sama lain. Tali tambang di tangan Nagagini menari-nari liar bahkan kerapkali melesat-menikung dengan gerakan tak terduga. Si pemuda berulang kali harus melesat ke atas atau menenggelamkan diri ke dalam air laut untuk menghindari sergapan ujung tali tambang. Ctarr! Tiba-tiba saja, ujung tali tambang yang dibuhul menjadi sebuah bongkahan kecil, berkelebat cepat menyusur air laut. Sratt! Jalu Samudra sendiri bergerak dengan jurus silat yang tidak biasa ia lakukan. Entah jurus apa lagi yang dipergunakan, jelasnya bukan Ilmu Silat Kepiting Kencana. Gerakannya terlihat lambat, bahkan terkesan lamban, namun bisa dengan cepat menghindar sergapan liar tali tambang si gadis. Wess! Dengan serta merta, kaki si pemuda menendang cepat-rapat berulang kali. Akan tetapi, dengan gerakan manis bagian ujung tali tambang menggeser sendiri, lalu menerobos masuk ke dalam air. Jlub! Belum lagi Jalu menyadari ke arah mana ujung tambang bergerak, sebuah hantaman keras menyambar betis kanan. Buaghh! Byurr! Jalu Samudra terpelanting dan tubuhnya tercebur begitu saja ke dalam air. Dan yang pasti tenggelam, dong! Nagagini segera menarik tali tambang dalam satu sentakan ringan. Rett! Seperti ular, tali tambang menggulung rapi di pinggangnya yang ramping. Hemmm, kemana perginya Kakang Jalu? gumamnya dengan mata mengedar. Kakinya melangkah mengitari kapal antik yang terdiri dari lembaran papan tebal pecahan Kapal Surya Silam. Pasti ada Belum lagi gumamannya selesai, tiba-tiba saja sejarak enam tombak dari kapal aneh terlihat air membukit yang lama-lama menggunung besar. Apa itu?

5 Sosok mahkluk besar terlihat membayang di dalam pilar yang meninggi dan Byarrr! Hancur meluruh bersamaan dengan luruhnya air. Crakk! Crass! Sebentuk gelombang besar tercipta kala luruhan air menyentuh permukaan air bahkan kapal antik sempat bergoyang beberapa waktu saat terhantam riak gelombang laut, namun tidak lama kemudian, air laut tenang kembali. Di atas sana, terlihat satu sosok tubuh bertelanjang dada dengan posisi berdiri tegak lurus di udara. Lalu perlahan, ia berjalan-melayang turun mendekati kapal antik. Sekilas saja, bisa diketahui seberapa tinggi jurus peringan tubuh yang dimiliki si pemuda. Tap! Tepat berdiri kokoh di depan sosok cantik yang terlihat menawan dengan aliran keringat membasah. Bagaimana? sapanya setelah beberapa lama. Eh oh apa? kata si gadis tergugu. Ditariknya hidung mancung si gadis dengan gemas. Heeeh, cantik-cantik kok bego, katanya sambil tertawa tanpa suara. Lalu dilepasnya tangan sambil berkata, Jurus cambukmu, Neng!? Ada kemajuan!? Ada... ada... sahutnya sedikit menggeragap. Mau coba lagi? Gadis cantik baju biru laut kedodoran itu langsung menerjang begitu saja. Sudah begitu, pakai kaki pula! Sejarak kurang sejengkal dari sasaran, kaki kiri tiba-tiba mencuat ke atas. Wutt! Dilihat dari posisi dan jarak, adalah hanya yang tidak mungkin melakukan tendangan ke arah kepala. Jaraknya terlalu dekat. Eit...! Si Pemanah Gadis kaget. Namun sebagai tokoh muda yang namanya mulai diperhitungkan dalam tahun-tahun terakhir ini, tidak membuatnya kehilangan akal. Kepalanya di tarik ke belakang-bawah sedikit, maka wajah tampannya sudah lolos dari cap tumit kaki mulus yang kemungkinan besar tercetak disana. Saat menendang ke atas, terlihat sebentuk permadani hitam terpampang jelas! Gila ni anak! Ga pake celana malah maen tendangan tinggi!? pikir Jalu Samudra sambil berulang kali berkelit menghindari tendangan aneh si gadis yang datang secara bergelombang. Tapi, mata putihnya justru sering terpaku pada sebentuk larikan merah gerbang istana kenikmatan. Waduh, kalao gini... mana tahan...! Tiba-tiba, sebuah pikiran nakal terlintas. Meski serangan yang dilakukan Nagagini tidak disertai tenaga dalam, namun kibasan anginnya sudah lebih dari cukup untuk memerihkan kulit. Jurus Tendangan Gadis Cacat -mu sudah banyak kemajuan, seru si Pemanah Gadis, sambil menghindar, namun tetap saja tendangan beruntun dengan sudut sulit terus mencecarnya. Benarkah!? Benar! seru Jalu kembali sambil memutar tubuh ke kiri, sambungnya, Tapi aku sudah punya penangkalnya.

6 Dengan gemas, Nagagini semakin mempergencar serangan kaki yang terus datang bagai riak gelombang sambil berkata, Mana buktinya? Dari tadi Kakang cuma menghindar terus? Ini buktinya! Jalu Samudra tidak menghindar seperti tadi, tapi justru bergerak mendekat satu langkah. Nagagini justru tersenyum, karena dengan mendekatnya Jalu Samudra ia bisa melancarkan jurus Tendangan Gadis Cacat dengan lebih baik lagi. Wutt! Sebuah tendangan patah ke arah kepala ditahan bahu kiri Jalu. Tap! Kaki kiriku masih bisa.. Plek! Jempol kaki kanan segera Jalu Samudra menginjak jempol kaki kiri. Hehehe... bagaimana? ucap Jalu sambil cengengesan. Nagagini berkutetan antara melepas injakan di jempol kaki sedang kaki satunya yang ditahan bahu Jalu Samudra sudah berada dalam sudut mati. Si gadis segera mengelebatkan sepasang tangannya sambil berseru, Kakang lupa, aku masih punya dua tangan! Wutt! Begitu, ya!? Tap! Tap! Dua tangan mulus si gadis seketika tertahan tangan kokoh si Pemanah Gadis yang langsung mengunci dengan jurus Jepitan Kepiting -nya. Sekarang bagaimana? kata Jalu sambil senyum-senyum dengan sorot mata aneh. Nagagini masih berkutetan untuk melepaskan diri. Setelah sekian lama... Dengan mulut meruncing, Nagagini berkata dengan bersungut-sungut, Kakang jahat... Sekarang giliranku menyerang, ucap Jalu santai. Nagagini bingung. Dua tangan dan dua kaki sudah mengunci ruang gerakku. Dengan apa Kakang akan menyerangku? Pakai kepala!? Ya... pake tangan ketiga, dong! sahut Jalu santai. Tangan ketiga? ucap Nagagini, bingung. Mana? Lha ini... Jalu segera mendorongkan bawah perutnya ke depan. Slepp! Aaahhh... desis Nagagini. Kakang... curang...! Nagagini baru ingat, kalau bagian bawahnya sekarang ini bebas merdeka alias tidak pakai apa-apa sebagai penutupnya. Jadi serangan tangan ketiga alias pilar tunggalnya Jalu Samudra dengan sukses langsung menembus gerbang istana kenikmatan yang sudah terkuak karena salah satu kaki si gadis tertahan bahu kiri si pemuda. Seperempat bagian dari pilar tunggal penyangga langit sudah masuk ke dalam dengan sukses.

7 Ihh... Kakang ini, pagi-pagi udah nusuk seenaknya, katanya dengan nada mendesis. Abisnya gemes, sih. Mau dihentikan? tanya Jalu Samudra sambil sengaja menambah tekanan pilar tunggalnya. Sett...! Nggak... jangan... terusin aja, Kang. Dada kencang Nagagini mulai turun naik karena nafsu. Jalu Samudra pun meneruskan permainan acara tarik-ulur hingga membuat murid Ratu Cambuk Api Lengan Tunggal berkali-kali merintih tersentak keenakan. Tidak lupa si pemuda menciumi dada padat kencang yang menggelembung naik-turun, awal mulanya perlahan lalu berubah menjadi jilatanjilatan liar ke seluruh tubuh yang menguarkan wangi alami tubuh seorang gadis. Bisa dirasakan si Pemanah Gadis, jepitan pada gerbang istana kenikmatan milik si gadis yang sekarang ini telah tertusuk hingga separo lebih, berdenyut kencang. Desah nafas seperti waktu-waktu sebelumnya kembali terdengar dari bibirnya yang mungil, sementara badannya menggeliat-geliat menahan nikmat. Jalu menggeser bahu sedikit hingga kaki Nagagini terbebas, dan kedua tangannya yang dalam posisi jepitan kepiting pun melepas ke dua tangan mulus si gadis. Jurus ekaraga ini termasuk dalam kelompok posisi berdiri, sehingga syarat utama agar dapat berlangsungnya gaya ini adalah tubuh pria harus kekar dan kuat, sementara tubuh wanita agak mungil. Disamping itu pilar tunggal penyangga langit harus panjang dan kuat agar jurus ini dapat berjalan dengan lancar. Pada jurus ini, Jalu Samudra atau si Pemanah Gadis berdiri lurus, sementara murid Ratu Cambuk Api Lengan Tunggal diposisikan bergelayutan pada kedua pundak si pemuda seperti seorang anak kecil minta gendong di depan. Kedua kaki melingkar di pinggang murid Dewa Pengemis dan kedua tangan memeluk leher, sementara tangan pemuda bermata putih melingkari dada montok, sehingga pilar tunggalnya dapat keluar masuk dengan bebas ke dalam gerbang istana kenikmatan pasangannya. Dengan gerakan naik turun dapat mendorong dan menarik berjalan seirama. Jurus Burung Terbang Di Tengah Awan digunakan oleh Jalu Samudra. Percintaan mereka semakin lama semakin menggairahkan, tidak cuma berisi birahi dan kasih, tetapi juga penuh canda dan permainan-permainan kecil. Seperti kali ini, Nagagini meminta Jalu Samudra tidur terlentang setelah keduanya telanjang bulat. Jangan bergerak... bisik Nagagini sambil bergerak mengangkangi pinggul Jalu Samudra. Jurus apa ini? tanya Jalu Samudra. Ga tahu. Yang penting... Kakang nikmati saja, sahut murid Ratu Cambuk Api Lengan Tunggal. Mungkin... jurus Tarian Dewi Kayangan, hihihik... Hemm... boleh juga namanya, kata murid Dewa Pengemis dan Dewi Binal Bertangan Naga ini. Gerakannya gemulai, seperti seorang penari yang sedang menyiapkan gerakan pembukaan. Dengan takjub Jalu Samudra memandang tubuh telanjang serba indah menggairahkan itu terpampang bebas di mukanya.

8 Nagagini melakukan beberapa gerakan yang tak terlalu kentara karena mata putih Jalu Samudra terpaku menatap tubuh indah sang kekasih. Tahu-tahu Jalu Samudra merasakan setengah pilar tunggal penyangga langitnya seperti menyelinap diam-diam ke liang lembab-licin yang bagai memiliki indera tersendiri. Tahu-tahu kegairahan semakin terbangkit membuat batang-kenyal-liat itu perlahan-lahan menjadi kokoh di dalam sana. Jangan bergerak... bisik Nagagini lagi ketika Jalu Samudra menggelinjang merasakan nikmat yang mulai terbangkit di bawah sana. Lalu bidadari cantik dengan tubuh sempurna itu memulai jurus Tarian Dewi Kayangan -nya, dan Jalu Samudra menikmati semua itu dengan diam, berbaring terlentang memandang Nagagini yang sudah agak berkeringat itu bergerak naik turun perlahan dan teratur. Wajahnya tampak kembali memerah-muda, matanya penuh sinar gairah sekaligus kelembutan, terbuka menatap mata Jalu Samudra tanpa berkejap. Bibirnya yang basah kini agak terbuka, dan nafasnya mulai memburu. Kedua bukit kenyal tegak menjulang di dadanya, berguncang-guncang sedikit seirama gerakan tubuh pemiliknya. Ohhhh... Nagagini mendesah, dan tangannya berteletekan keras di dada Jalu Samudra yang bidang, bertopang mencari penguatan di sana. Gerakannya semakin cepat, tetapi ia juga terkadang berhenti manakala ia memutar pinggulnya selagi pilar tunggal penyangga langit Jalu Samudra terbenam dalamdalam meski tidak bisa penuh. Bagaimana pun juga, senjata pusaka Jalu Samudra memang lain dari pada yang lain. Pada saat seperti itu, Nagagini memejamkan mata erat-erat, dan merintihrintih nikmat dan Jalu Samudra merasakan denyut-denyut halus di bawah sana, di sepanjang batang-kenyal-pejal yang semakin lama semakin tegang saja. Lalu ia bergerak turun-naik lagi. Membuka matanya lagi, yang kini mulai meredup seperti hendak menutup, tetapi dengan sinar birahi yang semakin tajam. Jalu Samudra menatap mata itu dan seketika terjalin lagi sebuah rasa kasih sayang di antara mereka, menjadi bumbu penyedap utama dari percumbuan ini. Gerakan Nagagini kini semakin erotis, diselingi gelinjang gemulai. Tubuh bagian bawah gadis ini melakukan putaran-putaran menakjubkan, terkadang maju-mundur dalam gerakan lembut penuh perasaan, terkadang naik-turun dengan gairah yang liar. Terkadang berputar-putar perlahan, sehingga Jalu Samudra merasakan pilar tunggalnya mengusap-mengurut dinding-dinding kenyal gerbang istana kenikmatan yang hangat dan basah dan berdenyut itu. Suara-suara desah mulai terdengar dari tempat kedua tubuh mereka bertautberpilin, berdecap ramai menyelingi derit-derak papan kayu, di antara rintihan dan desah. Nagagini dengan wajah sumringah berkonsentrasi pada pencapaian tujuan yang mulai tampak di ufuk percumbuan mereka. Ia seperti sedang menunggu dengan penuh ketakjuban datangnya serbuan kenikmatan maksimal yang tak bisa tertahankan oleh tembok baja sekali pun. Jalu Samudra mengangkat kedua tangannya, tak tahan berdiam diri melihat Nagagini menarikan tarian erotis yang menggairahkan itu. Dijamahnya lembut sepasang bukit kembar nan montok Nagagini yang bergerak-gerak seirama tubuhnya. Perlahan diputar-putarkannya kedua telapak tangan di atas kedua puting yang telah tampak membesar dan tegak-kenyal itu. Si pemilik kedua bukit

9 indah itu pun merasakan setiap usapan bagai tambahan kenikmatan yang memicu letupan-letupan birahi baru sepanjang tubuhnya. Akibat usapan-usapan itu, puncak birahi Nagagini kini tinggal beberapa langkah lagi. Aaah... aku... Nagagini berucap terputus-putus oleh erangannya sendiri,... ah... aku tidak... aaah, tahan... Kang Jalu... Jalu Samudra mengerti. Cepat diraihnya pinggul Nagagini dengan kedua tangannya. Lalu dengan energik pemuda itu membantu gerakan si gadis. Naik turun dengan cepat. Berputar-putar ke kiri ke kanan! Oooooh... Nagagini mengerang. Naik turun lagi dengan cepat. Berputar-putar! Aaaaah... Nagagini mendesah sambil menengadah dan memejamkan mata. Naik turun lagi dengan cepat. Berputar-putar lagi...! Mmmmmmmmmm... Nagagini mengerang panjang. Naik turun lagi... lagi... lagi... dan lagi. Kedua payudaranya berguncangguncang indah sekaligus menggairahkan. Ingin rasanya Jalu Samudra meremas kedua bukit kembar menggemaskan itu, kalau saja kedua tangannya tidak sibuk membantu gerakan Nagagini. Lalu Nagagini benar-benar tak tahan lagi... ia menjerit-jerit kecil. 33

Di Pantai Pasir Putih

Di Pantai Pasir Putih Di Pantai Pasir Putih Menjelang musim panas di pantai, ombak tiada lelah mengempas pesisir. Langit biru menghiasi cakrawala. Burung-burung camar berterbangan di atas air. Sedang angin laut yang berembus

Lebih terperinci

Angin senja terasa kencang berembus di antara

Angin senja terasa kencang berembus di antara Bab I Angin senja terasa kencang berembus di antara gedung-gedung yang tinggi menjulang. Di salah satu puncak gedung tertinggi, terlihat sebuah helikopter berputar di tempat, berusaha untuk mempertahankan

Lebih terperinci

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi. Prolog Orion mempercepat langkah kakinya, baju perang yang dikenakannya membuat langkah kakinya menjadi berat, suaranya menggema di lorong gua, bergema dengan cepat seiring dengan langkah kaki yang dia

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang

Lebih terperinci

2. Gadis yang Dijodohkan

2. Gadis yang Dijodohkan 2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar

Lebih terperinci

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... 6 Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... OooOooOooO "Hye..." "Hhmmm..." "Aku mencintaimu..." "Nado. Aku

Lebih terperinci

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

Kaki Langit. Bulan dan Matahari Kaerala Kaki Langit antara Bulan dan Matahari Penerbit Kaerala Kaki Langit antara Bulan dan Matahari Oleh: Kaerala Copyright 2014 by Kaerala Penerbit Kaerala Desain Sampul: Kaerala Diterbitkan melalui:

Lebih terperinci

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan Bab 1 Wonderheart Di suatu titik di alam semesta ini, terdapat sebuah galaksi yang begitu mirip dengan galaksi Bimasakti. Di dalamnya terdapat sebuah planet yang juga memiliki kehidupan mirip seperti Bumi.

Lebih terperinci

Kisah Dari Negeri Anggrek

Kisah Dari Negeri Anggrek Kisah Dari Negeri Anggrek By Eryani Widyastuti SATU Pernahkah kalian mendengar kisah ini? Kisah dari Negeri Anggrek yang damai, indah, dan udaranya dipenuhi oleh bau harum-manis bebungaan anggrek. Negeri

Lebih terperinci

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Chelvia tengah asyik duduk di teras rumahnya sambil serius mengetik sesuatu di HP-nya dengan bibir tersenyum-senyum sendiri. Hari itu ia tengah bahagia karena

Lebih terperinci

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Suara alunan piano terdengar begitu lembut Suara alunan piano terdengar begitu lembut mengalun. Beberapa pelayan hilir mudik mengitari para tamu, dengan membawa nampan berisi minuman dengan berbagai macam jenisnya. Beberapa orang berkumpul berkelompok,

Lebih terperinci

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

Peter Swanborn, The Netherlands,  Lima Portret Five Portraits Peter Swanborn, The Netherlands, www.peterswanborn.nl Lima Portret Five Portraits Bukan seperti salam Semula, kata si laki-laki, adalah air di sini manis dan penuh hidup, kemudian manusia datang mereka

Lebih terperinci

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer? tanyanya saat aku One - Deshi Angin yang semilir, bergerak dalam diam, malu-malu menelusup masuk melalui jendela kamar yang memang di biarkan terbuka oleh sang pemilik. Jam dinding yang bertengger indah di sisi sebelah

Lebih terperinci

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda

Lebih terperinci

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap Dean, kau menghilang cukup lama, dan kau tak mungkin bergabung dengan mereka dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap Justin yang menatapku dengan penuh perhatian. Aku

Lebih terperinci

Impossible Love. Between 2 Worlds. Prolog. Profita Dewi Nadita

Impossible Love. Between 2 Worlds. Prolog. Profita Dewi Nadita Impossible Love Between 2 Worlds Profita Dewi Nadita Prolog Takut, cemburu, merasa kehilangan, menangis, tersenyum, adalah hal yang manusiawi. Ketika seseorang merasakan pahit dan manisnya hidup, dia akan

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

BAB 1. *** Seoul International High School

BAB 1. *** Seoul International High School BAB 1 당신때문에 Ingin aku mengabaikanmu laksana angin bertiup dan berlalu. Mengusirmu yang bertahta selaksa raja. Membisikan pada hatiku bahwa kau hanyalah orang asing yang tersesat dalam hidupku. Namun, apa

Lebih terperinci

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di Bait Pertama (Cintaku) Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di atas panggung yang terletak di tengah bangunan mal yang terbuka. Tommy sedang melakukan cek sound untuk penampilannya. Deru suara

Lebih terperinci

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu. PROLOG Segitiga, bukankah bentuk yang unik? Ada tiga bagian garis yang melintang dan saling berhubungan hingga terbentuk tiga buah titik. Satu diatas dan yang dua ada disisi kanan dan kiri. Jika segitiga

Lebih terperinci

KASIH. Embusan angin panas menghempas Membakar semua yang dilaluinya Bara panas membara membahana Menghanguskan makhluk persada

KASIH. Embusan angin panas menghempas Membakar semua yang dilaluinya Bara panas membara membahana Menghanguskan makhluk persada (Yang Hakiki) Kasih... Dalam duduk simpuhku Ku terpaku pada keagungan-mu Gelombang laut yang menghantam Membinasakan... meluluhlantakkan... semua yang ada Dalam sekejap mata Semua rata Embusan angin panas

Lebih terperinci

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini. Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati. Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai

Lebih terperinci

Rasa Kesatu Marshmallow

Rasa Kesatu Marshmallow Rasa Kesatu Marshmallow Angin Oktober berhembus lembut senja itu. Menerbangkan setiap helai rambut pendek Vello yang tengah duduk ditepi pantai itu. Menatap lautan lepas didepannya yang dinaungi langit

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan

Lebih terperinci

Kura-kura dan Sepasang Itik

Kura-kura dan Sepasang Itik Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.

Lebih terperinci

Matahari dan Kehidupan Kita

Matahari dan Kehidupan Kita Bab 5 Matahari dan Kehidupan Kita Tema Peristiwa dan Kesehatan Pernahkah kalian berjalan di siang hari yang terik? Misalnya, saat sepulang sekolah. Apa yang kalian rasakan? Kalian tentu merasa kepanasan.

Lebih terperinci

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU. INT. GUDANG - MALAM IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU. Ibu meniup permukaan buku. Debu berterbangan. Glittering particle membentuk

Lebih terperinci

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus SATU Kalau manusia didesain untuk memiliki lebih dari dua kaki oleh sang Pencipta, ia akan sangat bersyukur saat ini. Ia adalah seorang pria; kegelapan malam menutupi wujudnya. Kegelapan itu merupakan

Lebih terperinci

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1 ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1 Sinar matahari siang ini begitu terik hingga sanggup menembus setiap celah kain berlapis yang menutupi kulit setiap orang yang menantangnya. Langkah Guri semakin cepat

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras. PROLOG Perjalanan masih panjang. Senja perlahan bergulir. Remang membayangi permulaan malam. Segelintir gemintang membingkai cakrawala. Rembulan berpijar pucat pasi. Roda roda kehidupan malam mulai berputar.

Lebih terperinci

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja BAB 1 Peacock Coffee, masih menjadi tempat favoritku dan sahabat untuk melepas penat dari rutinitas sekolah seharihari. Kafe ini tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, namun terkesan mewah dan simpel.

Lebih terperinci

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada. Malam begitu gelap, semilir angin merasuk dalam kulit tubuh. Dingin melanda sanubari dan merasuk ke dalam jiwa. Di tempat mereka, semua orang tertidur dengan pulas, bahkan ada yang bersitepi dengan mimpi-mimpi

Lebih terperinci

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa Ariesty Kartika Kerangka Jiwa Kerangka Jiwa Oleh: Ariesty Kartika Copyright 2015 by Ariesty Kartika Cover Picture By: Kahfiya Hasbi 2 ;hingga kata berujung pada kita Dan akhirnya Ini adalah kumpulan coretan

Lebih terperinci

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi ruang tunggu. Pandanganku meluas keluar. Menyapu setiap

Lebih terperinci

IVANA PAULINE HANDOJO. -ie- JEJAK SAPU TANGAN. nulisbuku.com

IVANA PAULINE HANDOJO. -ie- JEJAK SAPU TANGAN. nulisbuku.com IVANA PAULINE HANDOJO -ie- JEJAK SAPU TANGAN nulisbuku.com Aroma buku membius, melarutkan Sandra dalam ketenangan di hari libur yang terlupakan ini. Tiga lukisan besar dan beberapa pajangan foto-foto alam,

Lebih terperinci

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu Kisah Satu (Oktra) Mendamba Angin Malam Hidup adalah tentang berkorban, atau bahkan mengorbankan orang lain untuk hidup kita. Hidup memberikan makna-makna tersirat yang harus kita artikan sendiri sebagai

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Aku putuskan duduk di sebelahnya. Ia sadar ada orang yang

Lebih terperinci

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan

Lebih terperinci

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com TERPERANGKAP Seberapa percayakah kau dengan apa yang ada di hadapanmu? Apakah setiap benda, padat, cair, gas yang kaurasakan itu nyata? Apakah tangan ini bergerak sesuai kehendakmu? Kaki ini berdiri menopang

Lebih terperinci

SATU. Plak Srek.. Srek

SATU. Plak Srek.. Srek SATU Plak Srek.. Srek Kertas coklat bertuliskan WANTED itu terlepas dari dinding tempat ia tertempel tadi. Tejatuh ke lantai yang juga terbuat dari kayu. Sehingga gambarnya orang bertopi besar mirip pembungkus

Lebih terperinci

AD Rintiwi. El Principe. The Missing Person. Adrintiwi Press

AD Rintiwi. El Principe. The Missing Person. Adrintiwi Press AD Rintiwi El Principe The Missing Person Adrintiwi Press El Príncipe The Missing Person Oleh: AD Rintiwi Copyright 2012 by AD Rintiwi Penerbit AD Rintiwi Press adrintiwi.wordpress.com akai.gingercake@gmail.com

Lebih terperinci

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole. Hampir sore, saat Endra berada di hutan bedugul. Jari-jari lentik sinar matahari menembus kanopi puncak pepohonan menerangi kerimbunan hutan. Suara burung mengiringi langkahnya menembus batas hutan terlarang.

Lebih terperinci

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen. Chapter 1 Sebuah sekolah SMA swasta di suatu tempat, tepatnya di suatu kelas, seorang guru wanita muda tengah berdiri di depan papan tulis putih yang telah penuh dengan coretan-coretan spidol hitam. Setelah

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang. Bintang Pembuka Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang. Kepada orang-orang yang belum pernah merasakan nikmatnya menatap bintang

Lebih terperinci

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai. KOPI - Sudah ya capek aku lari-larian terus.. niat sekali ya ngelitikin aku?? ujar Xena ketika Ican mengejarnya di sebuah Taman Tiara yang biasa mereka datangi di waktu senggang. Xena dan Ican sudah dua

Lebih terperinci

Intro. Cupve - Izzi - Guardian

Intro. Cupve - Izzi - Guardian Intro Cahaya putih bersinar terang. Di ikuti bau yang begitu harum. Dari sebuah bola cahaya muncul sosok bersayap, dengan kaki-kaki yang lentik, tangan yang mungil tapi kuat, mata penuh dengan cinta dan

Lebih terperinci

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara Cara Mudah Mengencangkan dan Memperindah Payudara Banyak wanita yang merasa minder apabila payudaranya kecil dan mundur atau mengendur. Tetapi, banyak juga yang tidak terlalu peduli dengan organ tubuhnya

Lebih terperinci

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira Mata Cinta Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira Tangan ini beralirkan anugerah kuasa-mu Sederhana bagi-mu Hanya kamilah merasa

Lebih terperinci

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang. Induksi Jika aku mengatakan kepadamu, lihatlah seekor burung merah, dapatkah kau melihatnya untukku? Lihatlah setangkai bunga kuning. Lihatlah sebuah mobil biru. Lihatlah seekor anjing dan seekor kucing.

Lebih terperinci

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA Betapa indah dan bahagia duduk di pangkuan ayah tercinta dalam dimensi kemuliaan ini. Tinggal di kota sorgawi yang penuh dengan kemuliaan dan cahayanya sama seperti permata

Lebih terperinci

The lost Bone ANNE SPOLLEN

The lost Bone ANNE SPOLLEN The lost Bone ANNE SPOLLEN THE LOST BONE -Anne Spollen- Aku tidak tahu benda itu adalah tulang... bentuknya mengingatkanku pada sayap burung. Kehidupan normal adalah hal yang mustahil untuk dijalani bagi

Lebih terperinci

JMSC Tingkat SD/MI2017

JMSC Tingkat SD/MI2017 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara menyilang (X)abjad jawaban pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Pada sore hari jika kita menghadap pada matahari, bayangan tubuh kita tampak lebih...

Lebih terperinci

IVANA PAULINE HANDOJO -ie- JEJAK SAPUTANGAN. nulisbuku.com

IVANA PAULINE HANDOJO -ie- JEJAK SAPUTANGAN. nulisbuku.com IVANA PAULINE HANDOJO -ie- JEJAK SAPUTANGAN nulisbuku.com 1 SINOPSIS Puisi Khalil Gibran selalu menjadi fenomena tersendiri bagi Sandra, gadis mungil yang merantau ke Bali untuk menemukan jati dirinya.

Lebih terperinci

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Tak Ada Malaikat di Jakarta Tak Ada Malaikat di Jakarta Sen Shaka Aku mencarimu di kota dimana lampu-lampu gemerlap membisu, orang-orang termangu sendiri dalam keriuhan lalu lalang. Mereka terdiam memegang telpon genggam, sibuk bercengkrama

Lebih terperinci

Yang Mencinta dalam Diam

Yang Mencinta dalam Diam Yang Mencinta dalam Diam Aku melihat sebuah abstrak dengan gambar batu-batu cantik menyerupai sebuah rumah, lengkap dengan air-air jernih dibatu-batu tersebut, mereka mengalir dan bergerak sebebas-bebasnya,

Lebih terperinci

László Hankó: Kebahagiaan Marina

László Hankó: Kebahagiaan Marina 1 László Hankó: Kebahagiaan Marina Terjemahan: Mentari Siahaan Dahulu kala hiduplah seorang wanita muda dan cantik bernama Marina. Dia tinggal di sebuah gubuk kecil di tepi pantai bersama suaminya yang

Lebih terperinci

Bab 1 : Lerodia, Desa Penambang Pharite

Bab 1 : Lerodia, Desa Penambang Pharite Bab 1 : Lerodia, Desa Penambang Pharite Sore yang cerah di sebuah bukit tidak jauh dari sebuah desa terlihat dua orang yang sedang melakukan aktivitas. Orang pertama seorang pria berumur sekitar tigapuluh

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( ) ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( 09.12.3843 ) Copyright 2011 Reza Fahlevi All Right Reserved SINOPSIS adalah seorang anak laki-laki dari pasangan Yusaku Matsuda dan dari desa kecil bernama Chikuya di

Lebih terperinci

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us A Y U R I A N N A There s Something Between Us There s Something Between Us oleh Ayu Rianna Amardhi Copyright 2012 by Ayu Rianna Proofreader Arfi Fadhilla Putri Arni Fadhilla Putri Desain Sampul Ayu Rianna

Lebih terperinci

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia 1 Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia harus on the way ke Korea. Korea? Huh, bahkan dia pun tak

Lebih terperinci

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan kapan ini akan terwujud? Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya Live is a dream Mengertikah engkau saat purnama datang menjelang? Entah apa yang ku maksud saat ini aku pun tak mengerti Tetapi yang jelas aku berusaha untuk memulihkan semua rasa yang ada sebelumnya ketika

Lebih terperinci

Chapter 01: What will you do to protect me?

Chapter 01: What will you do to protect me? Chapter 01: What will you do to protect me? gimana bisa mereka?, Suzy memandangi tumpukan foto dihadapannya dengan muka merah padam menahan malu. Ada sepuluh lembar foto yang dikirim oleh wartawan Choi

Lebih terperinci

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Noand Hegask Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Kisah-kisah pendek dan sajak rumpang Diterbitkan melalui: Nulisbuku.com Darah Biasanya keluar rumah Saat tengah malam Sambil menangis Hanya

Lebih terperinci

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sang Pangeran. Kinanti 1 Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu

Lebih terperinci

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya. Hari Pertama di Sekolah Pagi itu di pedesaan dekat kota Bandung, Cindy mengayuh sepedanya dengan penuh semangat. Semburat cahaya mentari pagi menyusup disela-sela dedadunan pohon akasia yang tumbuh di

Lebih terperinci

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya the love(l)y love Kumpulan kata ringan yang terdiri dari ceritacerita setengah panjang, semuanya tentang cinta. Cinta itu takkan sempurna sebelum kamu mencintai dirimu yang tak sempurna Cinta itu bukan

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

KOPI DI CANGKIR PELANGI.. KOPI DI CANGKIR PELANGI.. Irama detik menuju menit yang semakin jelas terdengar, menandakan sunyi telah memonopoli malam. Malam memang selalu berdampingan dengan sunyi, dan kemudian memadu kasih untuk

Lebih terperinci

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari PROLOG Queenstown Singapore, 1970 Apartemen setinggi ratusan kaki itu mustahil akan membuatnya mudah turun dan keluar. Dia ada di lantai paling atas. Bersama tiga nyawa yang telah hilang dengan beragam

Lebih terperinci

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis. A PROLOG lex memacu kudanya secepat yang dia bisa. Matanya bergerak cepat menyisir pemandangan di hadapannya. Dia kenal betul kawasan ini, kawasan terlarang. Tangannya berusaha menarik tali kekang kudanya

Lebih terperinci

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

oooooooo Park Shinhye!!!!! 1 Ingin mengerti apa makna di balik senyumnya. Tapi seolah-olah aku mengamati, hatiku semakin jauh berlari berlawanan arah. Mengapa semua begitu rumit dan selalu ada yang terluka? Adakah satu hal saja

Lebih terperinci

LAMPIRAN NASKAH PUISI. Naskah Puisi 01 SATU Sutardji Calzoum Bachri

LAMPIRAN NASKAH PUISI. Naskah Puisi 01 SATU Sutardji Calzoum Bachri LAMPIRAN NASKAH PUISI Naskah Puisi 01 SATU Sutardji Calzoum Bachri kuterjemahkan tubuhku ke dalam tubuhmu ke dalam rambutmu kuterjemahkan rambutku jika tanganmu tak bisa bilang tanganku kuterjemahkan tanganku

Lebih terperinci

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus

Lebih terperinci

"INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2

INSECT POLITICS By Anju Based on a Short Story RANDEVU Draft 2 "INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2 Black Screen FADE IN: INT. RESTORAN - NIGHT Satu pasangan hendak menikmati hidangan makan malam yang disajikan di atas meja bundar. Di

Lebih terperinci

The Coffee Shop Chronicles

The Coffee Shop Chronicles The Coffee Shop Chronicles #1 Surat untuk Tuan Arsitek Oleh : Firah Aziz / @firah_39 Aku melihatmu pagi ini memasuki ruangan coffee shop tempat aku berada sekarang. Berlatar gerimis dan lagu Could it Be

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN KUNCUP MAWAR Galuh Ajeng Puspita 09.11.3239 STMIK AMIKOM Yogyakarta 2011 JUDUL NASKAH Kuncup Mawar Neona Written By Galuh Ajeng P. Cp: Galuh Ajeng P. STMIK AMIKOM Yogyakart

Lebih terperinci

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Sahabat Lama 19:52, Sebuah kafe di Jakarta Selatan, Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Mencintai orang lain? tanyaku lemah. Farel

Lebih terperinci

Gie ALBREN QYU. -Venusglow. Venusglow- Penerbit. Reborn Holy Publisher

Gie ALBREN QYU. -Venusglow. Venusglow- Penerbit. Reborn Holy Publisher Gie ALBREN QYU -Venusglow Venusglow- Penerbit Reborn Holy Publisher ALBREN QYU -venusglow- Oleh: Gie Copyright 2012 by Gie Penerbit Reborn Holy Publisher www.rebornpublisher.wordpress.com rebornpublisher@yahoo.com

Lebih terperinci

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,

Lebih terperinci

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

Tubuh-tubuh tanpa bayangan Tubuh-tubuh tanpa bayangan Ada sebuah planet bernama Arais. Planet Arais dihuni oleh suatu makhluk bernama Tubuh berjubah hitam. Mereka adalah makhluk yang sepanjang masa hanya berdiri di tempat yang sama.

Lebih terperinci

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia

Lebih terperinci

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat Hujan turun lagi disiang hari ini. Bulan April yang aneh. Bukankah seharusnya ini sudah menjadi liburan musim panas yang menyenankan? Mengapa hujan lagi? Jakarta, metropolitan yang sungguh kontras dengan

Lebih terperinci

Measurement I. DIGIT SPAN (Before Treatment)

Measurement I. DIGIT SPAN (Before Treatment) Measurement I DIGIT SPAN (Before Treatment) ( Forward (F) Digit ) Series Trial I Trial II --2-9- ---9-2-- -2---1 ---- -1-9--- -9-2--- -9-1---2- -1--9--- --1-9-2--- --2-9--1-- 9 2-----2--- -1--9--2--- (

Lebih terperinci

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku! Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku! Mesin mobil sudah mati beberapa menit yang lalu, tapi Zhara masih duduk diam dibelakang kemudi. Sibuk menenangkan debar jantungnya, berusaha untuk bisa

Lebih terperinci

3. Laklak Debata Bulan (Kitab Debata Bulan)

3. Laklak Debata Bulan (Kitab Debata Bulan) MERAH Menyala Bulan adalah cerminan kekuatan Allah. Kitab ini berisi kekuatan manusia dalam menjalani hidup termasuk bumi dan seni bela diri batak dalam menjalani hidup sehari-hari. 3. Laklak Debata Bulan

Lebih terperinci

KISSING THE MAID OF HONOR

KISSING THE MAID OF HONOR KISSING THE MAID OF HONOR KISSING THE MAID OF HONOR Robin Bielman PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Kissing the Maid of Honor by Robin Bielman Published in 2013 by Entangled Publishing, LLC. All rights

Lebih terperinci

PATI AGNI Antologi Kematian

PATI AGNI Antologi Kematian PATI AGNI Antologi Kematian Ita Nr. KATA PENGANTAR PATI AGNI Antologi Kematian Dalam Bahasa Sansekerta, Pati berarti mati, Agni berarti api. Pati Agni adalah mematikan api (kehidupan). Semua makhluk hidup

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci