BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 486/HK/2014 TENTANG

Transkripsi

1 BUPATI KARANGASEM PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN ALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KARANGASEM TAHUN2014 BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2014 telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati mor 643/HK/2013 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi dan Alokasi Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian di Kabupaten Karangasem Tahun 2014 ; b. bahwa berdasarkan Keputusan Gubernur Bali mor 1542/03K/HK/2014 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Bali mor 2354/03K/HK/2013 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Alokasi Kebutuhan Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Provinsi Bali Tahun Anggaran 2014, terjadi realokasi kebutuhan pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Karangasem ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b maka Keputusan Bupati Karangasem mor 643/HK/2013 sudah tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat ini sehingga perlu di ubah ; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Karangasem mor 643/HK/2013 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi dan Alokasi Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian di Kabupaten Karangasem Tahun 2014 ;

2 Mengingat: 1. UndangUndang mor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerahdaerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 mor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 1655) ; 2. UndangUndang mor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 mor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 3478 ) ; 3. UndangUndang mor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 mor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 3821) ; ^ 4. UndangUndang mor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 mor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang mor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang mor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 mor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 4844) ; 5. UndangUndang mor 12 Tahun 2011 tentang Pem bentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 mor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 5234) ; 6. Peraturan Pemerintah mor 8 Tahun 2001 tentang Pupuk Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 mor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 4079) ; 7. Peraturan Pemerintah mor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 mor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 4578) ; 8. Peraturan Presiden mor 15 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden mor 77 Tahun 2005 tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi Sebagai Barang Dalam Pengawasan ; 9. Peraturan Menteri Pertanian mor 08/Permentan/OT. 140/4/2007 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pupuk AnOrganik; 10.Peraturan Menteri Pertanian mor 40/Permentan/OT. 140/4/2007 tentang Rekomendasi Pemupukan N, P dan K pada Padi Sawah Spesifikasi Lokasi;

3 11.Peraturan Menteri Perdagangan mor 17/MDAG/ PER/6/2011 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian ; 12.Peraturan Menteri Pertanian mor 70/ Permentan /SR. 140/10/2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah; IS.Peraturan Menteri Pertanian mor 122/Permentan/ SR.130/11/2013 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2014 ; 14.Peraturan Menteri Pertanian mor 103/Permentan/SR.130/8/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian mor 122/Permentan/SR.130/11/2013 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2014 ; 15.Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem mor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem (Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008 mor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem mor 6) ; 16.Peraturan Gubernur Bali mor 3 Tahun 2010 tentang Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Provinsi Bali (Berita Daerah Provinsi Bali Tahun 2010 mor 3) ; w 17.Peraturan Bupati Karangasem mor 40 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas Daerah Kabupaten Karangasem (Berita Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008 mor 40) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Bupati Karangasem mor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Karangasem mor 40 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas Daerah Kabupaten Karangasem (Berita Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013 mor 33); 18.Keputusan Gubernur Bali mor 2354/03K/HK/2013 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Alokasi Kebutuhan Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Provinsi Bali Tahun Anggaran 2014, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Gubernur Bali mor 1542/03K/HK/2014 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Bali mor 2354/03 K/HK/2013 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Alokasi Kebutuhan Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Provinsi Bali Tahun Anggaran 2014 ; IQ.Keputusan Bupati Karangasem mor 115/HK/2014 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida Kabupaten Karangasem Tahun 2014

4 MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA Lampiran I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII dan XXIII dalam Keputusan Bupati Karangasem mor 643/HK/2013 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi dan Alokasi Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Di Kabupaten Karangasem Tahun 2014 diubah menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII dan XXIV yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati ini. Untuk pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi sampai akhir tahun anggaran dimungkinkan untuk dilakukan realokasi antar kecamatan. Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Amlapura pada tanggal 18 Agustus 2014 ^^BUPATI KARANGASEM J IWAYAN GEREDEG Keputusan Bupati ini disampaikan kepada ; 1. Menteri Pertanian di Jakarta. 2. Gubernur Bali di Denpasar. 3. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali di Denpasar. 4. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali di Denpasar. 5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Denpasar. 6. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Provinsi Bali di Denpasar. 7. Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali di Denpasar. 8. Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali di Denpasar. 9. Ketua DPRD Kabupaten Karangasem di Amlapura. 10. Kepala Badan/Dinas/Kantor/Bagian SeKabupaten Karangasem. 11. Camat SeKabupaten Karangasem. 12. Yang bersangkutan untuk diindahkan.

5 LAMPIRAN I NOMOR486/HK/2014 PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN ALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR PERTANIAN DI DAFTAR HARGA ECERAN TERTINGGI UNTUK PUPUK BERSUBSIDI PADA SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2014 Jenis Pupuk Harga Eceran Tertinggi (HET) Volume dalam Kemasan 1 Urea Rp ,/kg 50 Kg 2 ZA Rp /kg 50 Kg 3 SP36 Rp /kg 50 Kg 4 NPK Rp /kg 50 Kg atau 20 Kg 5 Organik Rp. 500./kg 40 Kg atau 20 Kg I^BUPATI KARANGASE]\, I WAYAN GEREDEG

6 k 3, ,00 4,00 19,00 4,00 15,00.. 4,00 2, , ,00 3,00 6,00 18,00 4,00 8,40 ( LAMPIRAN 11 A KEPUTUSAN BUPATl KARANGASEM PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BUPATl KARANGASEM NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN ALOKASl KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014 ALOKASl KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR PERTANIAN UNTUK KABUPATEN KARANGASEM TAHUN ANGGARAN 2014 Bulan (Ton) Sub Sektor/Jenis Pupuk Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Sub Scktor Tanaman Pangan Urea 710,60 571,50 286,00 291,80 182,75 256,15 332,80 280,00 210,00 127,00 205,00 230, ,60 SP36 5,00 8,00 5,00 ZA 14,00 7,60 7,00 14,00 5,00 8,00 8, ,00 6,00 30, ,00 3 7,00 150,60 NPK 45,00 13,65 25,50 28,05 24,55 51,05 64,00 26,00 26,15 38,00 40,00 43,00 424,95. Organik 1 2 Sub Scktor Hortlkultura 19,00 70,00 65, ,00 135,00 110,00 65 Urea 7,00 5,00 8,00 6,00 8,00 1 8, ,00 87, ,80 422,30. SP36 5,00 ZA 4,00 NPK 1 7,00 Organik 5,00 3 Sub Sektor Perkcbunan. Urea 8,00 SP36. ZA 7,00 9,00 10,00 4,00 6,00 8,00 8,00 43,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 33,40 16,00 8,00 17,00 19,00 28,00 157,00 5, ,00 20,00 20, ,00 120,00 57,00 59,00 67,00 55,00 403,30 7,00 4,00 13,00 19,00 46,00 4,00 4,00 44,00 NPK 35,05 47,00 47,00 26,00 19,00 43,00 18, ,00 24,00 35,00 48,00 401,05 Oi^anik 4,00 Sub Sektor Petemakan 5,00 9,00 19,00 28,00 40,00 25,00 30,00 16 Urea 10,00 7,00 9,00 7,00 10,00 3,00 2,80 4,00 5,00 4,00 5,00 9,00 75,80 SP36 ZA. Organik 5 Sub Sektor Perikanan Urea SP36. Organik 6 ( ) 3,00 3,00 10,00 3,00 7,00 10, ,00 Urea 735,60 583,50 307,00 304,80 215,75 271,15 362, , , ,00 SP36 1 9,00 5,00. ZA 25,00 10, ,00 10,00 26, , ,00 39,00 35,00 33, ,00 230,00 NPK 92,05 67,65 72,50 73,05 52,55 94,05 104,00 63,00 72,15 79,00 94,00 119,00 983,00 Organik 25,00 29,00 104,00 108,00 120,00 226, , ,00 BUPATl KARANGASBM, /\W Tayan geredeg

7 31,30 10,00 7 ( LAMPIRAN III PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN ALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014 JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK UREA BERSUBSIDI SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN Kecamatan Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem 1.100,00 138,25 141,95 75,70 102,20 35,30 96,20 69,60 129,65 94,00 41,55 57,00 118,60 2 Bebandem 385,00 75,45 61,65 19,30 28,25 38,45 35,50 53, ,00 1 7,00 4,95 3 Selat 275,00 38,65 101,70 29,35 4,05 7,60 25,35 20,00 6,00 5,00 6,00 4 Sidemen 467,00 83,50 82,15 25,35 60,65 7,00 60,40 37,00 43,00 26,00 18,00 8,00 15,95 5 Manggis 26 41,85 27,65 9,25 29,40 11,10 16,20 34,05 19,00 18,00 20,00 20,00 15,50 6 Rendang 278,00 38,20 40,60 49,25 22,25 38,75 16,90 53,60 3,00 4,00 6,45 3,00 7 Abang 460, ,80 33,90 30,25 35,55 30,95 43,80 38, ,00 34,00 36,85 8 Kubu 456,60 212,80 65,00 43,90 14,75 9,00 30, ,60 710,60 571,50 286,00 291,80 182,75 256,15 332,80 280,00 210,00 127,00 205,00 230,00 I^BUPATI KARANGASEM ^ IWAYAN GEREDEG

8 7,00 4,00 ( LAMPIRAN IV PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN ALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014 JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK SP36 BERSUBSIDI SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN Kecamatan Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem 17,00 4,00 2 Bebandem 4,00 3 Selat 8,00 4 Sidemen 25,00 3,00 6,00 3,00 5 Manggis 4,00 4,00 6 Rendang 7,00 7 Abang 4,00 3,00 8 Kubu 8,00 77,00 5,00 8,00 5,00 6,00 7,00 14,00 5,00 8,00 8,00 1 ^BUPATI KARANGASEM, 8 ^ IWAYAN GEREDEG

9 3,00.. 3,00 4,00 5,00 Kecamatan c ( LAMPIRAN V PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN ALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014 JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK ZA BERSUBSIDI SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember Karangasem 23,00 5,00 5,00 5,00 3,00 0 Bebandem 8,00 Selat 9,00 4 Sidemen 54,60 6,60 S Manggis 6,00 (S Rendang 37,00 14,00 3,00 4,00 15,00 15,00 3,00 6,00 3,00 6,00 4,00 4,00 6,00 7 Abang 6,00 8 Kubu 7,00 150,60 14,00 7,60 3,00 6,00 30, ,00 3 7,00 I^BUPATI KARANGASEM, ^ IWAYAN GEREDEG

10 10,00 2,20 3,50 Kecamatan ( ( LAMPIRAN VI JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK NPK BERSUBSIDI SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN ALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014 JADWAL KEBlJTUHAN E Juni Juli ULAN (TU^ Agustus ) September Oktober pember Desember 1 129,05 14,30 5,70 5,70 9,90 11,05 23,25 13,00 5,00 9, ,00 o 72,70 5,70 2,45 4,00 1,35 7,80 10,00 15,40 5,00 4,00 4,00 6,00 7,00 o 26,45 4,00 2, ,75 7,00 2,05 5,50 7,20 c: 28,25 1,45 0,70 1,95 5,00 3,00 3,00 7,00 3,00 8,00 6,00 8,00 10,95 5,00 A 68,25 9,95 5,00 6,00 2,40 0,40 6,50 10,00 5,00 7,00 6,00 9, ,50 2,05 0,65 1,65 2,30 5,20 7,65 3,00 Q 7,00 424,95 45,00 13,65 25,50 28,05 24,55 51,05 64,00 26,00 26,15 38,00 40,00 43,00 ^^BUPATI KARANGASE 10 a I WAYAN GEREDEG

11 1 17,00. 15,00 5,00 5,00 30,00 5, ,00 ( ( LAMPIRAN VII PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN ALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014 Kecamatan JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK ORGANIK BERSUBSIDI SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei JADWAL KEBllJTUHAN E Juni JuH ULAN (TO^0 Agustus September Oktober pember Desember 1 139, ,00 78, , , , ,00 16,00 18,00 26,00 26,00 24,00 5,00 7,00 10,00 20,00 16,00 10,00 14, ,00 8,00 10,00 8, ,00 15,00 10,00 10,00 26,00 14,00 8,00 10,00 9, ,00 13,00 15,00 15,00 5,00 30,00 19,00 70,00 65, ,00 135,00 110,00 11 I^BUPATI KARANGASEM (^^VVVVVVVN^^ ^ IWAYAN GEREDEG

12 5,00 5,00 25,00 45,00 15,00 ( LAMPIRAN VIII NOMOR 486/HK/20i4 PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK UREA BERSUBSIDI SUB SEKTOR HORTIKULTURA Kecamatan Kebutuhan JADWAL KEBUTUHA BULAN (TON} Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem 25,00 2 Bebandem 20,00 3 Selat 60,30 5,00 5,00 5,00 5,00 3,00 3,00 3,00 5,00 5,00 10,00 5,00 14,30 4 Sidemen 140,00 7,00 5,00 8,00 6,00 4,00 1 8,50 28,00 10,00 20,00 10,00 21,50 5 Manggis 6 Rendang 140,00 7 Abang 37,00 27,00 34,00 14,00 18,00 8,00 14,00 8 Kubu 422,30 7,00 5,00 8,00 6,00 8,00 1 8,50 108,00 50,00 87,00 45,00 77,80 ^BUPATI KARANGASEM, 12 I WAYAN GEREDEG

13 4,00. ( ( LAMPIRAN IX PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK SP36 BERSUBSIDI SUB SEKTOR HORTIKULTURA Kecamatan Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem 2 Bebandem 3 Selat 4 Sidemen 20,00 5,00 6,00 5 Manggis 6 Rendang 23,00 4,00 7,00 6,00 7 Abang 8 Kubu 43,00 5,00 10,00 4,00 6,00 8,00 8,00 I^BUPATI KARANGASEM, 13 ^ IWAYAN GEREDEG

14 . 2,40 3,00 2,40 ( ( LAMPIRAN X PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN Kecamatan JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK ZA BERSUBSIDI SUB SEKTOR HORTIKULTURA Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem 2 ibebandem 3 Selat 4 Sidemen 12,40 4,00 5 Mangeis 6 Rendang 20,00 4,00. 7 Abang 3,00 3,00 3,00 4,00 8 Kubu 33,40 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 ^^BUPATI KARANGASEM 14 ^ IWAYAN GEREDEG

15 1 4,00 5,00 19,00 2 3,00 ( ( LAMPIRAN XI PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN Kecamatan JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK NPK BERSUBSIDI SUB SEKTOR HORTIKULTURA Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 29,00 8,00 2 Bebandeni 18,00 3 9, ,00 5,00 7,00 5,00 5 3, ,00 5,00 4,00 7 7,00 8 Kubu 7,00 157,00 1 7,00 9,00 6,00 6,00 3,00 3,00 3,00 9,00 5,00 7,00 5,00 3,00 3,00 4,00 16,00 8,00 17,00 19,00 28,00 J^BUPATI KARANGASEM, 15 I WAYAN GEREDEG

16 . 8,00 8,00 4,00 10,00 ( ( LAMPIRAN XII PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN Kecamatan JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK ORGANIK BERSUBSIDI SUB SEKTOR HORTIKULTURA Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 3, ,00 4,00 5,00 5,00 3,00 3 5, , ,00 5,00 7 3, ,00 5,00 6,00 8,00 7,00 8,00 10,00 10,00 5,00 7,00 1 5, ,00 20,00 20,00 2 ^BUPATI KARANGASEM, 16 ^ IWAYAN GEREDEG

17 . 5,00. 6,00 15,00. 10,00 4,00 6,00 10,00 15,00 5,00 10,00 3,30 10,00 18,30 Kabupaten LAMPIRAN XIII ( PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK UREA BERSUBSIDI SUB SEKTOR PERKEBUNAN Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem 20,00 4,00 0 Bebandem 50,00 3 Selat 29,00 4 Sidemen 94,30 4,00 4,00 s Maneeis 40,00 6 Rendang 30,00 7 Abang 40,00 S Kubu 100,00 403,30 8,00 3,00 4,00 6,00 1 6,00 5,00 3,00 7,00 5,00 4,00 30,00 10,00 10,00 13,00 12,30 15,00 6,00 3,00 5,00 10,00 3,00 5,00 5,70 8,00 7,00 5,00 9,00 30,00 10,00 10,00 30,00 10,00 120,00 57,00 59,00 67,00 55,00 j^upati KARANGASEM, 17 ^ IWAYAN GEREDEG

18 8,00 1 LAMPIRAN XIV ( PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN Kabupaten JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK SP~36 BERSUBSIDI SUB SEKTOR PERKEBUNAN Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem 2 Bebandem 3,00 3 Selat 4 Sidemen 5,00. 5 Manggis 6 Rendang 7 Abang 7,00 8 Kubu 3 46,00 5,00 10, ,00 19,00 I^BUPATI KARANGASE^, 18 J IWAYAN GEREDEG 'i

19 3,00 3,00 4,00 13,00 Kabupaten ( ( LAMPIRAN XV JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK ZA BERSUBSIDI SUB SEKTOR PERKEBUNAN Kebutuhan Januaii Februari Maret April PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN JAE)WAL KEI3UTUHAT^ BULAN (TON) Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 9 5, ,00 3,00 c. 6 10,00 7,00 7 a 14,00 44,00 7,00 7,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 ^^UPATI KARANGAS 19 I WAYAN GEREDEG A

20 . 15,00 4,00 18,00 LAMPIRAN XVI ( PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN Kabupaten JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK NPK BERSUBSIDI SUB SEKTOR PERKEBUNAN Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei JAE)WALKE BUTUHAr Juni Juli BULAN (TON) Agustus September Oktober pember Desember 1 100,00 10,00 15,00 15, ,00 9,00 3,00 6, ,00 5,00 14,00 7,00 8,00 5,00 5,00 7,00 6,00 3, ,00 3,00 3,00 «4 70,00 3,00 4,00 14,00 6, ,00 3, ,05 8,05 5,00 10,00 6, ,00 3, ,00 5,00 5,00 6,00 6,00 7,00 5,00 8,00 4,00 3,00 5,00 6,00 5,00 5,00 3,00 30,00 401,05 35,05 47,00 47,00 26,00 19,00 43,00 18, ,00 24,00 35,00 48,00 I^BUPATI KARANGASEM 20 I WAYAN GEREDEG

21 . 3,00 3,00 8,00 ( ( LAMPIRAN XVII PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN Kabupaten JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK ORGANIK BERSUBSIDI SUB SEKTOR PERKEBUNAN Kebutuhan Januari Febniari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desetnber 1 Karangasem 3,00 o Bebandem 30,00 3 Selat 7,00 4 Sidemen 33,00 s Manggis 5,00 Rendang 14,00 4,00 7 Abang 30,00 Kubu 40, ,00 5,00 4,00 8,00 5,00 6,00 8,00 10,00 5,00 3,00 10,00 10,00 5,00 20,00 1 5,00 9,00 19,00 28,00 40,00 25,00 30,00 j^bupati KARANGASE 21 I WAYAN GEREDEG

22 3,00 1,80. 5,00 Kabupaten ( ( LAMPIRAN XVm PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENEH'APAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK UREA BERSUBSIDI SUB SEKTOR PETERNAKAN Jumlali Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem 2 Bebandem 30,00 8,00 6,00 3,00 7,00 3 Selat 20,80 6,00 4 5,00 4,00 3,00 5 Manesis 6 Rendang 20,00 3,00 3,00 7,00 7 Abang 8 Kubu 75,80 10,00 7,00 9,00 7,00 10,00 3,00 2,80 4,00 5,00 4,00 5,00 9,00 (^BUPATI KARANGASEM 22 I WAYAN GEREDEG

23 LAMPIRAN XIX ( PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN Kabupaten Kebutuhan JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK SP36 BERSUBSIDI SUB SEKTOR PETERNAKAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember ^BUPATI KARANGASEM ^ IWAYAN GEREDEG 23

24 c ( LAMPIRAN XX PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN 1 > b o JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK ZA BERSUBSIDI SUB SEKTOR PETERNAKAN Kabupaten Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pernber Desember Kubu (^BUPATI KARANGASEIV^ J ^ IWAYAN GEREDEG 24

25 .. LAMPIRAN XXI < PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN Kabupaten JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK ORGANIK BERSUBSIDI SUB SEKTOR PETERNAKAN Kebutuhan Januari Februari Marat April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem 2 Bebandem 3 Selat 4 Sidemen 5 Maneeis 6 Rendang 7 Abang 8 Kubu 10,00. 3,00 3,00 ^^BUPATI KARANGASEM 25 ^ IWAYAN GEREDEG t

26 . LAMPIRAN XXII PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN Kabupaten JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK UREA BERSUBSIDI SUB SEKTOR PERIKANAN Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem o ibebandem 3 Selat 4 Sidemen S Manggis 6 Rendanff. 7 Abang R Kubu Ij^UPATI KARANGASEM, 26 ^ IWAYAN GEREDEG

27 c LAMPIRAN XXIII PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN Kabupaten JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK SP36 BERSUBSIDI SUB SEKTOR PERIKANAN Kebutuhan Januari Febmari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem 9 Bebandem Selat 4 Sidemen. S Manggis fs Rendang 7 Abang 8 Kubu 3,00 (^BUPATI KARANGASEM, 27 J IWAYAN GEREDEG

28 . 3,00. 3,00 LAMPIRAN XXIV PERUBAHAN ATAS NOMOR 643/HK/2013 PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN Kabupaten JUMLAH KEBUTUHAN DAN JADWAL KEBUTUHAN PUPUK ORGANIK BERSUBSIDI SUB SEKTOR PERIKANAN. Kebutuhan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober pember Desember 1 Karangasem 17,00 2 Bebandem 10,00 3 8,00 3,00 5,00 5,00 3,00 4,00 3,00 4 Sidemen 5 6 Rendang 7 Abang R Kubu 37,00 7,00 10,00 1 I^BUPATI KARANGASEMi 28 ^ IWAYAN GEREDEG