Bab IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan"

Transkripsi

1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, hal ini dimaksudkan untuk menjawab masalah dan mencapai tujuan penelitian yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya. Secara garis besar, hasil penelitian dan pembahasan hasil analisis penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : A. Deskripsi Responden Penelitian ini menampilkan deskripsi responden atau gambaran data diri dari responden. Diantaranya umur responden, jenis kelamin, kecamatan responden, dan jenjang pendidikan responden yang melakukan pembelian Tupperware Distributor Wilayah Magelang di Salatiga. 1. Umur responden Tabel 4.1 Umur responden yang melakukan pembelian Tupperware Distributor Wilayah Magelang di kota Salatiga Umur frekuensi persen , , Total Sumber : data diolah Mei 2013

2 Umur responden yang berbelanja Tupperware Distributor Wilayah Magelang di kota Salatiga terdiri dari yang paling rendah berumur 21 tahun dan yang paling tinggi 51 tahun, yang diklasifikasikan menjadi 6 kelas. Kelas yang pertama terdiri dari umur responden 21 sampai 26 tahun sebanyak 3 responden (7,5%) dari 40 responden yang melakukan pembelian Tupperware Distributor Magelang. Kelas ke dua terdiri dari 26 sampai 31 tahun sebanyak 10 responden (25%) dari 40 responden, kelas ketiga tahun sebanyak 8 responden (20%) dari 40 responden, kelas ke empat terdiri dari 36 sampai 41 tahun sebanyak 7 responden (17,5%) dari 40 responden. Kelas kelima terdiri dari 41 sampai 46 tahun sebanyak 6 responden (15%) dari 40 responden, dan yang terakhir kelas ke enam terdiri dari tahun sebanyak 6 responden (15%) dari 40 responden yang melakukan pembelian. 2. Jenis kelamin responden Tabel 4.2 Jenis kelamin responden yang melakukan pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga Jenis Kelamin frekuensi Persen Laki Laki 3 7,5 Perempuan 37 92,5 Total Sumber : data diolah Mei 2013 Responden Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga yang terdiri dari laki laki dan perempuan, berjumlah 40 responden, sebanyak 3 responden adalah laki laki atau 7,5 %, sedangkan 37 responden adalah perempuan atau sebanyak 92,5% dari 40 responden.

3 3. Kecamatan Responden Tabel 4.3 Kecamatan responden yang melakukan pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga Sumber : data diolah Mei 2013 Terdapat 40 responden yang melakukan pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga,dari 4 kecamatan yang ada di wilayah Salatiga, sebanyak 6 atau (15%) responden berasal dari kecamatan Argomulyo. 16 atau (40%) responden berasal dari kecamatan Sidomukti. 12 atau (30%) responden berasal dari kecamatan Sidorejo, selanjutnya 6 atau (15%) responden berasal dari kecamatan Tingkir. 4. Jenjang Pendidikan Responden Kecamatan Frekuensi Persen Argomulyo 6 15 Sidomukti Sidorejo Tingkir 6 15 Total Tabel 4.4 Jenjang pendidikan reponden yang melakukan pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga Jenjang Pendidikan Frekuensi Persen S D SMA 9 22,5 SMP 1 2,5 Total Sumber : data diolah Mei 2013 Sebanyak 40 responden yang melakukan pembelian di Tupperware Distributor Magelang, memiliki jenjang pendidikan yang bervariasi yaitu

4 mulai dari tingkat SMP, SMA, D3 dan S1. Dari 40 responden sebanyak 24 (60%) responden memiliki jenjang pendidikan S1, sebanyak 6 (15%) responden memiliki jenjang pendidikan D3. Sebanyak 9 responden atau (22,5%) memiliki jenjang pendidikan SMA, dan yang terakhir hanya 1responden atau (2,5%) responden yang memiliki jenjang pendidikan SMP. 5. Pekerjaan Responden Tabel 4.5 Pekerjaan responden yang melakukan pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga Pekerjaan Frekuensi Persen Buruh 1 2,5 Ibu RT 1 2,5 PNS 23 57,5 SWASTA 8 20 Wiraswasta 7 17,5 Total Sumber : data diolah Mei 2013 Pekerjaan responden yang membeli produk Tupperware wilayah distributor Magelang di kota Salatiga terdiri dari buruh, ibu rumah tangga, PNS, Swasta, Wiraswasta. Dari 40 responden 7 atau (17,5%) responden memiliki pekerjaan sebagai Wiraswasta. Sebanyak 8 atau (20%) responden memiliki pekerjaan sebagai Swasta. Sebanyak 23 atau (57,5%) responden dari 40 responden memiliki pekerjaan PNS, sebanyak 1 (2,5%) dari 40 responden tidak memiliki pekerjaan atau sebagai ibu rumah tangga, sebanyak 1 (2,5%) responden dari 40 responden memiliki pekerjaan sebagai buruh.

5 B. Hasil penelitian faktor faktor yang dipertimbangkan konsumen yang melakukan pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga. 1. Harga Bagi para konsumen Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga harga adalah pengorbanan yang dilakukan konsumen Tupperware di kota Salatiga guna mendapatkan produk Tupperware wilayah distributor Magelang yang diinginkan sesuai kebutuhannya, faktor harga yang terdiri dari beberapa indikator jawaban yaitu harga yang ditawarkan yang diwakili oleh alternatif jawaban 1. Tidak murah, 2. Cukup murah, 3. Murah, 4. Sangat Murah. Manfaat belanja yang diwakili oleh pilihan jawaban, 1. Tidak bermanfaat, 2. Cukup bermanfaat, 3. Bermanfaat, 4. Sangat bermanfaat. Potongan harga yang diberikan dengan pilihan jawaban 1. Tidak banyak, 2. Cukup banyak, 3. Banyak, 4. Sangat banyak, dan cara pembayaran yang diwakili dengan pilihan jawaban 1. Tidak mudah, 2. Cukup mudah, 3. Mudah, 4. Sangat Mudah, sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian Tupperware Distributor Magelang Dari hasil penelitian yang dilakukan selama 7 hari dengan responden sebanyak 40 responden menerangkan seberapa banyak responden memilih indikator harga sebagai faktor yang diprtimbangkan dalam pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga. Berikut adalah hasil tabel pengisian

6 kuesioner yang telah dibagikan kepada 40 responden dengan syarat yang telah dipenuhi: Tabel 4.6 Faktor harga yang dipertimbangkan responden yang melakukan pembelian Tupperware Wilayah Distributor Magelang di kota Salatiga. No Indikator Kategori jawaban 1 % 2 % 3 % 4 % Total 1 Harga yang 2 5% 5 13% 24 60% 9 23% ditawarkan 40 2 Manfat Belanja 0% 4 10% 25 63% 11 28% 40 3 Potongan Harga 3 8% 11 28% 19 48% 7 18% 40 4 Cara Pembayaran 1 3% 8 20% 26 65% 5 13% 40 Sumber : data diolah Mei 2013 Berdasarkann tabel 4.6 menunjukan bahwa dari 40 responden menjawab Sebanyak 2 (5%) menyatakan harga yang ditawarkan Tupperware Distributor Magelang tidak murah. Sebanyak 5 (13% ) responden menyatakan bahwa harga yang ditawarakan cukup murah. Sebanyak 24 responden (60%) menyatakan bahwa harga yang ditawarkan murah. Sebanyak 9 ( 23%) responden menyatakan bahwa harga yang ditawarkan sangat murah. Sebanyak 40 responden yang menjawab indikator manfaat belanja Tupperware distributor wilayah Magelang adalah tidak seorangpun responden menyatakan bahwa dalam melakukan pembelian Tupperware tidak memberikan manfaat bagi responden. Sebanyak 4 (10%) responden menyatakan bahwa berbelanja Tuperrware cukup bermanfaat sebagai kebutuhan responden. Sebanyak 25 (63%) responden menyatakan bahwa

7 berbelanja Tupperware bermanfaat. Sebanyak 11 (28%) responden menyatakan bahwa berbelanja Tupperware sangat bermanfaat. Sebanyak 40 responden yang menjawab tentang indikator potongan harga yang terbagi menjadi beberapa kategori jawaban diantaranya 3 (8%) responden menyatakan bahwa potongan harga yang diberikan tidak banyak. Sebanyak 11 (28%) responden menyatakan bahwa potongan harga yang diberikan cukup banyak, 19 (48%) responden menyatakan bahwa potongan harga yang diberikan banyak, dan 7 (18%) responden menyatakan bahwa potongan harga yang diberikan sangat banyak. Sebanyak 40 responden yang menjawab indikator cara pembayaran yang dilakukan Tupperware Distributor Magelang, sebanyak 1 (3%) responden menyatakan bahwa cara pembayaran yang dilakukan tidak mudah. 8 (20%) responden menyatakan bahwa cara pembayaran yang dilakukan cukup mudah. 26 (65%) responden menyatakan bahwa cara pembayaran yang dilakukan mudah, dan sebanyak 5 ( 13%) responden menyatakan bahwa cara pembayaran yang dilakukan sangat mudah. 2. Produk Produk dalam pembelian merupakan salah satu hal yang dipertimbangkan. Dalam penelitian ini produk adalah seluruh hasil usaha perusahaan Tupperware distributor Magelang yang berupa barang barang keperluan rumah tangga yang meliputi beberapa kelebihan yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan konsumen di kota Salatiga, diantaranya yang termasuk dalam indikator produk adalah desain produk yang diwakili oleh

8 alternatif jawaban 1. Tidak sesuai, 2. Cukup sesuai, 3. Sesuai dan 4. Sangat sesuai. Warna yang diwakili dengan kategori jawaban, 1. Tidak dipertimbangkan, 2.Cukup dipertimbangkan, 3. Dipertimbangkan dan 4. Sangat dipertimbangkan. Kualitas produk yang diwakili dengan kategori jawaban yaitu 1. Tidak berkualitas, 2. Cukup berkualitas, 3. Berkualitas, 4. Sangat berkualitas. Serta ragam dengan kategori jawaban 1.Tidak sesuai, 2.Cukup sesuai, 3.Sesuai, 4. Sangat sesuai. Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.7 Faktor produk yang dipertimbangkan responden yang melakukan pembelian Tupperware Wilayah Distributor Magelang di kota Salatiga No Indikator Kategori Jawaban 1 % 2 % 3 % 4 % Total 5 Desain Produk 5 13% 30 75% 5 13% 40 6 Pilihan 10 4 Warna % 5 13% 19 48% 12 30% 40 7 Berkualitas 4 10% 21 53% 15 38% 40 Ragam 8 Pilahan 9 23% 29 73% 2 5% 40 Produk Sumber : data diolah Mei 2013 Tabel 4.7 menunjukan bahwa sebanyak 40 responden memilih faktor produk yang terdiri dari beberapa indikator yaitu desain produk, pilihan warna, berkualitas, dan ragam pilihan produk sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian Tupperware Distributor Magelang. Dari 40 responden tidak satu pun (0%) menyatakan bahwa desain produk tidak sesuai. 5 (13% ) responden menyatakan bahwa desain yang ditawarkan

9 cukup sesuai. Sebanyak 30 responden (75%) menyatakan bahwa desain yang ditawarkan sesuai. Sebanyak 5 ( 13%) responden menyatakan bahwa desain yang ditawarkan sangat sesuai. Sebanyak 40 responden yang memilih indikator pilihan warna sebanyak 4 (10%) responden menyatakan bahwa pilihan warna tidak dipertimbangkan dalam keputusan pembelian. 15 (13%) responden menyatakan bahwa pilihan warna cukup dipertimbangkan dalam pembelian produk. 19 (48%) responden menyatakan bahwa pilihan warnadipertimbangkan dalam pembelian produk. Sebanyak 12 (30%) responden menyatakan bahwa pilhan warna sangat dipertimbangkan dalam pembelian produk. Sebanyak 40 responden yang menjawab indikator kualitas tidak satupun responden yang menyatakan bahwa kualitas produk Tupperware tidak berkualitas. Sebanyak 4 (10%) responden menyatakan bahwa kualitas produk yang dihasilkan cukup berkualitas, sebanyak 21 (53%) responden menyatakan bahwa kualitas produk yang dihasilkan berkualitas, dan sebanyak 15 (38%) responden menyatakan bahwa kualitas produk yang dihasilkan sangat berkulitas. Pada indikator ragam produk yang dihasilkan Tupperware Distributor Magelang, dari 40 responden tidak satupun responden menyatakan bahwa ragam yang dihasilkan tidak sesuai. Sebanyak 9 (23%) responden menyatakan bahwa ragam yang dihasilakn cukup sesuai, sebanyak 29 (73%) responden menyatakan bahwa ragam yang dihasilkan sesuai, dan sebanyak 2

10 ( 5%) responden menyatakan bahwa ragam yang dihasilkan sangat sesuai. 3. Pelayanan Pelayanan dalam penelitian ini adalah yang dimaksud pelayanan dalam penelitian ini adalah totalitas sikap yang baik, ramah pada konsumen Tupperware Salatiga yang membeli produk Tupperware wilayah distributor Magelang untuk memberikan informasi produk kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen, diantaranya pelayanan yang diberikan baik dalam pemberian informasi, pelayanan saat pembelian, pengadaan barang yang mudah tanpa syarat. Indikator jawaban Pelayanan dan pelayanan dalam penjelasan informasi Tupperware yang dinyatakan dengan kategori jawaban yaitu 1. Tidak memuaskan, 2. Cukup memuaskan, 3. Memuaskan, 4. Sangat memuaskan. Garansi yang diberikan dinyatakan dengan kategori jawaban 1.Tidak sesuai, 2. Cukup sesuai, 3. Sesuai dan 4. Sangat sesuai. Serta pengadaan barang yang dinyatakan dengan 1. Tidak mudah, 2. Cukup mudah, 3. Mudah, 4. Sangat mudah. Dari hasil penelitian diperoleh :

11 Tabel 4.8 Faktor pelayanan yang dipertimbangkan responden yang melakukan pembelian Tupperware Wilayah Distributor Magelang di kota Salatiga No Indikator Kategori jawaban 1 % 2 % 3 % 4 % Total 9 Pelayanan 5 13% 27 68% 8 20% Penjelasan 1 3% 8 20% 27 68% 4 10% Informasi Garansi 1 3% 9 23% 14 35% 16 40% Pengadaan 1 3% 23 58% 14 35% 2 5% Barang 40 Sumber : data diolah Mei 2013 Tabel 4.8 menunjukan bahwa dari 40 responden memilih faktor pelayanan yang terdiri dari beberapa indikator yaitu pelayanan, penjelasan informasi, garansi, dan pengadaan barang sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian Tupperware Distributor Magelang. Dari 40 responden tidak satu pun (0%) menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan tidak memuaskan. Sebanyak 5 (13% ) responden menyatakan pelayanan yang diberikan cukup memuaskan. Sebanyak 27 responden (68%) menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan memuaskan. Sebanyak 8 ( 20%) responden menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan sangat memuaskan. Sebanyak 1 (3%) responden menyatakan bahwa penjelasan informasi yang diberikan tidak memuaskan. Sebanyak 8 (20%) responden menyatakan bahwa penjelasan informasi yang diberikan cukup memuaskan. Sebanyak 27 (68%) responden menyatakan bahwa penjelasan yang diberikan memuaskan.

12 Sebanyak 4 (10%) responden menyatakan bahwa penjelasan informasi yang diberikan sangat memuaskan. Pada indikator garansi produk yang diberikan Tupperware Distributor Magelang, dari 40 responden 1 (3%) menyatakan bahwa garansi yang diberikan tidak sesuai. Sebanyak 9 (23%) responden menyatakan bahwa garansi yang diberikan cukup sesuai, sebanyak 14 (35%) responden menyatakan bahwa garansi yang diberikan sesuai, dan sebanyak 16 (40%) responden menyatakan bahwa garansi yang diberikan sangat sesuai. Pada indikator pengadaan barang yang dihasilkan Tupperware Distributor Magelang, dari 40 responden sebanyak 1(3%) responden menyatakan bahwa pengadaan barang yang dihasilkan tidak mudah. Sebanyak 23 (58%) responden menyatakan bahwa pengadaan barang yang dihasilkan cukup mudah, sebanyak 14 (35%) responden menyatakan bahwa pengadaan barang yang dihasilkan mudah, dan sebanyak 2 ( 5%) responden menyatakan bahwa pengadaan barang yang dihasilkan sangat mudah. 4. Promosi Promosi dalam penelitian ini adalah adalah informasi produk yang disebarkan kepada konsumen umum untuk memberitahukan semua keunggulan yang ada pada produk Tupperware sehingga produk Tupperware yang dikeluarkan dapat dikenal oleh konsumen secara luas, sehingga mempengaruhi konsumen untuk membeli produk Tupperware wilayah distributor Magelang diantaranya promosi yang diberikan, promosi dengan memberikan insentif yang lebih, cakupan informasi yang lengkap. Perolehan

13 informasi yang dinyatakan dengan kategori jawaban, 1. Keluarga, 2. Teman, 3. Katalog beredar, secara 4. Kebetulan. Insentif tambahan yang dinyatakan dengan kategori jawaban 1. Tidak dipertimbangkan, 2. Cukup dipertimbangkan, 3. Dipertimbangkan dan 4. Sangat dipertimbangkan. Cakupan informasi dalam promosi yang dinyatakan dalam kategori jawaban 1. Tidak dipertimbangkan, 2. Cukup dipertimbangkan, 3. Dipertimbangkan dan 4. Sangat dipertimbangkan. Tabel 4.9 Faktor promosi yang dipertimbangkan responden yang melakukan pembelian Tupperware Wilayah Distributor Magelang di kota Salatiga No Indikator Kategori jawaban 1 % 2 % 3 % 4 % 13 Perolehan 3 8% 16 40% 19 48% 2 5% Informasi 14 insentif 4 10% 6 15% 22 55% 8 20% tambahan 15 Cakupan 1 3% 8 20% 22 55% 9 23% Informasi Sumber : data diolah Mei 2013 Total Tabel 4.9 menunjukan bahwa dari 40 responden yang menjawab faktor promosi yang terdiri dari beberapa indikator yaitu perolehan informasi, insentif tambahan, cakupan informasi sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian Tupperware Distributor Magelang. Sebanyak 3 (8%) responden menyatakan bahwa perolehan informasi diperoleh dari keluarga. Sebanyak 16 (40% ) responden menyatakan perolehan informasi diperoleh dari teman. sebanyak 19 responden (48%) menyatakan bahwa perolehann informasi diperoleh dari katalog yang

14 beredar. Sebanyak 2 ( 5%) responden menyatakan bahwa perolehan informasi diperoleh secara kebetulan. Indikator insentif tambahan yang diberikan Tupperware Distributor Magelang, dari 40 responden sebanyak 4 (10%) menyatakan bahwa insentif tambahan tidak dipertimbangkan. sebanyak 6 (15%) responden menyatakan bahwa insentif tambahan cukup dipertimbangkan, 22 (55%) responden menyatakan bahwa dipertimbangkan, dan sebanyak 8 (20%) menyatakan bahwa insentif tambahan sangat dipertimbangkan. Pada indikator cakupan informasi yang dihasilkan Tupperware Distributor Magelang, dari 40 responden sebanyak 1(3%) menyatakan bahwa cakupan informasi yang diberikan tidak dipertimbangkan. sebanyak 8 (20%) responden menyatakan bahwa cakupan informasi yang diberikan cukup dipertimbangkan, sebanyak 22 (55%) responden menyatakan bahwa cakupan informasi yang diberikan dipertimbangkan, dan sebanyak 9 ( 23%) responden menyatakan bahwa cakupan informasi yang diberikan sangat dipertimbangkan sangat mudah. C. Faktor yang paling dipertimbangkan responden dalam pembelian Tupperware Distirbutor wilayah Magelang di kota Salatiga. Responden dalam menentukan pembelian, sebanyak 40 responden yang berbelanja Tupperware mempertimbangkan faktor faktor diantaranya faktor harga, produk, pelayanan, dan promosi. Penelitian ini diperoleh hasil tabel yang diperoleh dari pernyataan no. 16 tentang faktor yang paling

15 dipertimbangkan konsumen dalam pembelian, dengan kategori jawaban 1. Harga, 2. Pelayanan, 3. Produk, 4. Promosi sebagai berikut: Tabel 4.10 Faktor faktor yang dipertimbangkan dalam pembeliantupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga. Faktor Kategori jawaban Persen Harga 11 27,5 Pelayanan 6 15 Produk 18 45,0 Promosi 5 12,5 Total ,0 Sumber : data diolah 2013 Sebanyak 40 responden yang melakukan pembelian Tupperware Distributor Magelang yang mempertimbangkan faktor harga,produk, promosi dan pelayanan. Sebanyak 11 orang (27,5%) responden mempertimbangkan faktor harga dalam pembelian. Sebanyak 6 atau (15%) mempertimbangkan faktor pelayanan dalam pembelian. Sebanyak 18 atau (45%) responden mempertimbangkan faktor produk dan dari sebanyak 5 (12,5%) responden mempertimbangkan faktor promosi.

16 D. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian menununjukan bahwa faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga, sebagai berikut: Faktor faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang dikota Salatiga. a. Harga Berdasarkan hasil jawaban dari 40 responden, faktor harga yang terdiri dari 4 indikator yaitu harga yang ditawarkan, manfaat barang, potongan harga, cara pembayaran yang menjadi indikator dari faktor harga. Dari hasil penelitian diatas diketahui bahwa indikator harga yang ditawarkan menunjukan bahwa, responden yang menjawab bahwa harga yang ditawarkan Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga murah yaitu sebesar 24 responden atau (60%), dan yang menjawab harga Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sangat murah sebanyak 9 responden atau (23%). Indikator ke dua adalah manfaat belanja. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebanyak 25 responden atau (63%) menjawab bahwa manfaat belanja Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga adalah bermanfaat bagi kebutuhan responden. Sedangkan responden yang menjawab membeli Tupperware wilayah distributor Magelang di kota Salatiga sangat bermanfaat sebanyak 11 responden atau (28%).

17 Pada indikator potongan harga yang diberikan Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sebanyak 19 responden atau (48%) menjawab bahwa potongan harga yang diberikan banyak. Responden yang menjawab potongan harga yang diberikan oleh Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sangat banyak yaitu 7 responden atau (18%). Indikator ke empat dari faktor harga yaitu cara pembayaran yang dilakukan pada Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga dinyatakan mudah oleh 26 responden atau (65%). Sedangkan yang menjawab cara pembayaran sangat mudah yang dilakukan pada Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sebanyak 5 responden atau (13%). Pemilihan faktor harga sebanyak (27,5%) atau 11 responden memilih faktor harga dalam mempertimbangkan pembelian Tupperware. Penetapan harga yang ditawarkan kepada konsumen harus sesuai dengan produk atau nilai barang yang ditawarkan. Terlebih lagi dalam pemberian potongan harga, cara pembayaran yang dilakukan, dan manfaat yang diberikan. Responden akan membayar sesuai dengan kemampuan, dan tentunya sesuai dengan produk yang dapat memuaskan kebutuhan responden. Hal ini sesuai dengan pendapat (Lewinson, 1994 : 491) dalam Bob foster (2008 :57) penetapan harga jual yang layak memungkinkan penjualan eceran mempunyai profit yang layak, sambil memberikan kepada konsumen suatu nilai kepuasan tertentu, baik sebelum, selama, maupun setelah penjualan. Pendapat McCharty (1995 :14) harga di pasar merupakan ukuran kasar mengenai

18 bagaimana masyarakat menilai atau menghargai barang dan jasa teretentu. Jika konsumen besedia membayar harga pasar tersebut, maka jelas bahwa mereka merasa memperoleh sesuatu yang setidak- tidaknya setara dengan nilai uang mereka. Jadi dalam mempertimbangkan pembelian Tupperware distributor Magelang di kota Salatiga, responden menginginkan harga yang murah, dengan potongan harga yang banyak, cara pembayaran yang mudah dan manfaat belanja yang sesuai dengan kebutuhan responden. Sehingga dalam melakukan pembelian, konsumen merasa puas dengan uang yang merekan keluarkan dengan produk Tupperware yang konsumen peroleh. b. Produk Berdasarkan hasil jawaban dari 40 responden, faktor harga yang terdiri dari 4 indikator yaitu desain produk, pilihan warna, kualitas produk, ragam pilihan produk yang menjadi indikator dari faktor produk. Dari hasil penelitian diatas diketahui bahwa indikator desain produk menunjukan bahwa, responden yang menjawab desain produk yang dihasilkan Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sesuai yaitu sebesar 30 responden atau (75%) dari 40 responden, dan yang menjawab desain produk Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sangat sesuai sebanyak 5 responden atau (13%). Indikator ke dua adalah pilihan warna. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebanyak 19 responden atau (48%) menjawab bahwa pilihan warna yang dihasilkan Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga

19 adalah dipertimbangkan responden. Sedangkan responden yang menjawab pilihan warna Tupperware wilayah distributor Magelang di kota Salatiga sangat dipertimbangkan sebanyak 12 responden atau (30%). Pada indikator jawaban kualitas produk yang dihasilkan Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sebanyak 21 responden atau (53%) menjawab bahwa kualitas produk yang dihasilkan adalah berkualitas. Responden yang menjawab kualitas produk yang dihasilkan oleh Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sangat berkualitas yaitu 15 responden atau (38%). Indikator ke empat dari faktor produk yaitu ragam pilihan produk yang dihasilkan pada Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga dinyatakan sesuai oleh 29 responden atau (73%). Sedangkan yang menjawab ragam pilihan produk yang dihasilkan Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sangat sesuai sebanyak 2 responden atau (5%). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jawaban bahwa responden lebih memilih faktor produk dari pada faktor harga. Sebanyak 18 responden atau (45%) memilih faktor produk. Responden dalam melakukan pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga lebih mengutamakan produk dari pada harga. Responden lebih berorientasi pada produk yang dihasilkan, baik dari segi kualitas produk, pilihan warna, produk yang dihasilkan dan ragam pilihan produk yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan konsep produk dari Philip Kotler (2008:19) bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif

20 terbaik. Responden dalam melakukan pembelian Tupperware lebih mengutamakan faktor produksi yang terdiri dari ragam pilihan produk, pilihan warna, kualitas produk dan desain produk, agar dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan responden. Hal ini sesuai dengan Philip Kotler (2000:394) dalam Buchari Alma (2009:139) mengatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. c. Pelayanan Berdasarkan hasil jawaban dari 40 responden, faktor harga yang terdiri dari 4 indikator yaitu pelayanan, penjelasan informasi, garansi, pengadaan barang yang menjadi indikator dari faktor pelayanan. Dari hasil penelitian diatas diketahui bahwa indikator pelayanan menunjukan bahwa, responden yang menjawab pelayanan yang diberikan oleh Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga memuaskan yaitu sebesar 27 responden atau (68%), dan yang menjawab pelayanantupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sangat memuaskan sebanyak 8 responden atau (20%). Indikator ke dua adalah penjelasan informasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang menjawab penjelasan informasi yang dilakukan oleh Tupperware wilayah distributor Magelang di kota Salatiga cukup memuaskan sebanyak 8 responden atau (20%). Sedangkan sebanyak 27 responden atau (68%) menjawab bahwa penjelasan informasi yang

21 diberikan oleh Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga memuaskan. Pada indikator garansi produk yang diberikan Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sebanyak 14 responden atau (35%) menjawab bahwa garansi produk yang dihasilkan adalah sesuai, sedangkan responden yang menjawab garansi produk yang dihasilkan oleh Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sangat sesuai yaitu 16 responden atau (40%). Indikator ke empat dari faktor pelayanan yaitu pengadaan barang yang dihasilkan oleh Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga dinyatakan cukup mudah oleh 23 responden atau (58%). Sedangkan yang menjawab pengadaan barang yang dihasilkan Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga mudah sebanyak 14 responden atau (35%). Sebanyak 6 (15%) responden memilih faktor pelayanan dalam pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga. Responden dalam menentukan faktor pelayanan dalam pembelian produk Tupperware lebih berorientasi pada pelayanan yang diberikan kepada responden, baik dalam pelayanan saat menghadapi responden, pemberian informasi, garansi produk dan pengadaan yang memuaskan kebutuhan responden sehingga menjadi loyalitas responden dalam pembelian produk Tupperware wilayah distributor Magelang di kota Salatiga. Hal ini sesuai dengan pendapat Dunne,Lusch dan Griffith(2002:447) yang dikutip dari Bob foster (2008:53) pelayanan yang berkualitas tinggi dapat menggunakan

22 program relationship retailing yang didalamnya termasuk desain untuk menarik, memelihara, dan meningkatkan costomer relationship. Pelayanan juga merupakan jasa yang dipertimbangkan responden dalam melakukan pembelian, Fandy Tjiptono (1995:12) Pelayanan adalah jasa yang disediakan oleh penjual terhadap pembeli maupun calon pembeli sehingga akan mendapatkan keuntungan lebih dan dapat digunakan untuk menarik calon pembeli untuk membeli. d. Promosi Berdasarkan hasil jawaban dari 40 responden, faktor promosi yang terdiri dari 3 indikator diantaranya perolehan informasi, insentif tambahan, cakupan informasi, yang menjadi indikator dari faktor promosi. Dari hasil penelitian diatas diketahui bahwa indikator perolehan informasi menunjukan bahwa, responden yang menjawab perolehan informasi diperoleh dari teman, yaitu sebesar 16 responden atau (40%), dan yang menjawab perolehan informasi diperoleh dari katalog yang beredar sebanyak 19 responden atau (48%). Indikator ke dua adalah insentif tambahan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang menjawab insentif tambahan yang dilakukan oleh Tupperware wilayah distributor Magelang di kota Salatiga dipertimbangkan sebanyak 22 responden atau (55%), sedangkan sebanyak 8 responden atau (20%) menjawab bahwa insentif tambahan yang diberikan oleh Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sangat dipertimbangkan.

23 Pada indikator cakupan informasi yang diberikan Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sebanyak 22 responden atau (55%) menjawab bahwa cakupan informasi yang dihasilkan dipertimbangkan oleh responden. Sedangkan responden yang menjawab cakupan informasi yang diberikan oleh Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga sangat dipertimbangkan yaitu 9 responden atau (23%). Hasil jawaban 40 responden sebanyak 5 atau(12,5%) responden memilih faktor promosi dalam melakukan pembelian Tupperware Distributor wilayah Magelang di kota Salatiga. Responden dalam memilih faktor promosi mempertimbangkan cakupan informasi dan insentif tambahan guna memberikan informasi produk sebagai dasar dalam melakukan pembelian yang dapat memberikan kepuasan maksimal. Hal ini sesuai dengan pendapat McCharty (1995 :66) bahwa promosi adalah komunikasi informasi antara penjual dan calon pembeli atau pihak pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Sebanyak 5(12,5%) reponden lebih memilih faktor promosi dari pada faktor lainnya, dalam pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga. Responden dalam melakukan pembelian lebih didasarkan pada perolehan informasi, insentif tambahan yang diberikan dan cakupan informasi yang diberikan oleh distributor Magelang yang ada di kota Salatiga. Hal ini dilakukan untuk menarik responden untuk melakukan pembelian Tupperware distributor wilayah Magelang di kota Salatiga, hal ini sesuai dengan Asosiasi pemasaran Amerika dalam Boyd et. Al (2000 :89) yang dikutip dalam Bob

24 Foster ( 2008: 69) promosi penjualan sebagai kegiatan kegiatan pemasaran selain penjualan tatap muka, periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektivitas penyalur. Promosi penjualan biasanya menawarkan insentif bagi konsumen dan penjual ulang untuk mendorong permintaan jangka pendek terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Tak terkecuali pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Tak terkecuali pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Tak terkecuali pada kehidupan sehari hari terdapat berbagai macam kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, diantaranya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diungkapkan melalui bahan bahan dokumenter.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diungkapkan melalui bahan bahan dokumenter. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Menurut Burhan Bungin (2004:48) kuantitaf deskriptif dimaksud hanya untuk menggambarkan, menjelaskan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung Kuesioner Penelitian Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung A. Kata Pengantar No. Angket : Tanggal Interview : Kepada Yth: Sdr/i Di tempat. Dengan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1.Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada keseluruhan masyarakat Salatiga, dengan mengambil sampel berdasarkan ketentuan pengambilan sampel minimum media yaitu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Menciptakan keinginan konsumen agar melakukan pembelian, pengusaha harus mengetahui perilaku yang dilakukan konsumen dalam pembelian suatu produk.

Lebih terperinci

VI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRIMA FRESH MART

VI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRIMA FRESH MART VI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRIMA FRESH MART 6.1. Karakteristik Umum Responden Konsumen yang berbelanja di Prima Fresh Mart (PFM) memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi sosial maupun

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa KUESIONER PENELITIAN Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : 203--055),Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi & Bisnis Jurusan Manajemen yang berfokus pada bidang Pemasaran, Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel eceran saat ini mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi

Lebih terperinci

Valid < 20 tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

Valid < 20 tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun LAMPIRAN DESKRIPTIF STATISTIK RESPONDEN DESKRIPTIF STATISTIK USIA Frequency Percent Valid < 20 tahun 7 4.7 20-25 tahun 9 6.0 26-30 tahun 29 19.3 31-35 tahun 21 14.0 36-40 tahun 27 18.0 41-45 tahun 21 14.0

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukan teori-teori yang melatar belakangi pelaksanaan penelitian. Di samping itu diuraikan pula mengenai metode dan teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan hal tersebut banyak bermunculan

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) 5.1 Karakteristik Karakteristik pendengar merupakan salah satu faktor yang diduga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix.

BAB II LANDASAN TEORI. Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix. BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Tentang Produk Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix. Produk juga merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan usaha,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis eceran, perusahaan harus dapat menerapkan suatu strategi yang tepat agar

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2016 PERSEPSI MENGENAI KUALITAS PRODUK, HARGA AKI GS ASTRA, DAN PELAYANAN PADA PT BINTANG PUTRA AUTOPARTS DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2016 PERSEPSI MENGENAI KUALITAS PRODUK, HARGA AKI GS ASTRA, DAN PELAYANAN PADA PT BINTANG PUTRA AUTOPARTS DI PONTIANAK PERSEPSI MENGENAI KUALITAS PRODUK, HARGA AKI GS ASTRA, DAN PELAYANAN PADA PT BINTANG PUTRA AUTOPARTS DI PONTIANAK Jupentia email: chocolate_jupentia@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga,

Lebih terperinci

BAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim

BAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim BAB VI LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim Usaha bapak Salim merupakan sebuah usaha yang keliling dengan menggunakan sepeda motor dengan sebuah keranjang untuk menampung

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG (APBD) KOTA SALATIGA

LAMPIRAN 1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG (APBD) KOTA SALATIGA LAMPIRAN 1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG (APBD) KOTA SALATIGA PETUNJUK PENGISIAN Untuk menjawab berilah tanda silang (x) pada pilihan yang tersedia dan mohon untuk diberi alasan secara tertulis. Data Informan

Lebih terperinci

Perempuan % Total % Usia di bawah 20 tahun % Usia 20 tahun 29 tahun % Usia Responden

Perempuan % Total % Usia di bawah 20 tahun % Usia 20 tahun 29 tahun % Usia Responden Bahasan Penelitian Karakteristik Responden Data dari sampel sebanyak 200 responden lebih lanjut secara deskriptif, dapat ditelusuri dari: jenis kelamin, usia, pendapatan atau uang saku perbulan dan frekuensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran pemasaran dalam dunia usaha dewasa ini semakin penting karena persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang muncul menuntut

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Pihak yang paling menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN DATA. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL ANALISIS DAN DATA. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL ANALISIS DAN DATA A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penilitian Dalam empat hingga lima tahun terakhir, bisnis kedai kopi (coffee shop) di tanah air tercatat tumbuh signifikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 50 BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1 Faktor Internal Faktor internal dalam penelitian ini merupakan karakteristik individu yang dimiliki responden yang berbeda satu sama lain. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. beberapa kesimpulan sebagai berikut: orang dengan total tiket masuk sebesar Rp

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. beberapa kesimpulan sebagai berikut: orang dengan total tiket masuk sebesar Rp 73 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Besaran nilai Willingness To Pay (WTP) adalah sebesar

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Dapat dilihat hasil perhitungan pada Brand Awareness ( Kesadaran Merek ) yang dimiliki oleh pasar swalayan dengan merek Toserba Yogya memiliki persentase terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pesatnya pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi di Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam merebut serta menguasai

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun Lampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun 2005 2008 Tahun Laki-laki Perempuan Total Pertumbuhan (jiwa) (jiwa) (jiwa) (persen) 2005 424,819 406,752 831,571 1.32 2006 431,862

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis regresi sederhana mengenai Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Blackberry

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku pembelian konsumen Kopi Luwak Malabar. Penelitian ini dilakukan di PT. NuGa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang tepat merupakan kekuatan bagi. perusahaan dalam berhadapan langsung dengan konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang tepat merupakan kekuatan bagi. perusahaan dalam berhadapan langsung dengan konsumen untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang yang terlibat dalam bidang pemasaran menjadi ujung tombak dalam berhadapan langsung dengan konsumen, baik dalam usaha menawarkan barang yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum ADA Swalayan Kudus. Ada swalayan adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum ADA Swalayan Kudus. Ada swalayan adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum ADA Swalayan Kudus Ada swalayan adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail dan merupakan perusahaan yang sedang

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan menghasilkan suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan masyarakat. Sejalan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

Kuesioner. Nasabah terhadap Produk Bank Syariah Muamalat Indonesia. penelitian ini. semata-mata hanya untuk keperluan akademik saja.

Kuesioner. Nasabah terhadap Produk Bank Syariah Muamalat Indonesia. penelitian ini. semata-mata hanya untuk keperluan akademik saja. LAMPIRAN Kuesioner Medan, Maret 2012 Kepada Yth. Saudara/i nasabah BMI Di Medan Perihal: Kuesioner Penelitian Dengan hormat, saya beritahukan kepada saudara/i bahwa saya: ERNIWATI adalah mahasiswi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada jaman yang makin berkembang seperti saat ini, banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada jaman yang makin berkembang seperti saat ini, banyak perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman yang makin berkembang seperti saat ini, banyak perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan perhatian dari para konsumen. Untuk mendapatkan perhatian tersebut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi sekarang ini, menyebabkan perubahan yang cukup besar dalam segala

BAB I PENDAHULUAN. terjadi sekarang ini, menyebabkan perubahan yang cukup besar dalam segala BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, telah terjadi banyak perubahan terutama perkembangan pembangunan. Perkembangan pembangunan yang terjadi sekarang ini, menyebabkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 6 1.3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kotller (2003;20)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kotller (2003;20) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maraknya persaingan bisnis baik di pasar domestik maupun di pasar nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

Lebih terperinci

Telaah Teoritis. Bauran Penjualan Eceran (Retailing Mix)

Telaah Teoritis. Bauran Penjualan Eceran (Retailing Mix) Telaah Teoritis Bauran Penjualan Eceran (Retailing Mix) Menurut Munir (2011) Retailing merupakan aktivitas paling akhir dari rangkaian perjalanan produk dari produsen ke pelanggan akhir. Kegiatan retailing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada dasarnya saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada dasarnya saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada dasarnya saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, dan juga pengaruh pada pola

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Jasa merupakan setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud fisik serta tidak menghasilkan kepemilikan atas sesuatu apapun.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan pelanggan semakin besar. Permintaan kebutuhan pelanggan juga semakin besar. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi yang disampaikannya menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk-produk yang saat ini beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar

Lebih terperinci

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengelola pelanggan mereka. Selain itu teknologi informasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. mengelola pelanggan mereka. Selain itu teknologi informasi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat bergerak menuju the era of choice, perusahaan tidak mampu lagi memaksa pelanggan untuk membeli produk mereka, perusahaan akan kesulitan mengelola

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT OOREDOO

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT OOREDOO Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT OOREDOO Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERANAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI PELANGGAN PADA PT. ASKES (PERSERO) KANTOR REGIONAL V JAWA BARAT

KUESIONER PENELITIAN PERANAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI PELANGGAN PADA PT. ASKES (PERSERO) KANTOR REGIONAL V JAWA BARAT KUESIONER PENELITIAN PERANAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI PELANGGAN PADA PT. ASKES (PERSERO) KANTOR REGIONAL V JAWA BARAT Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi mengenai

Lebih terperinci

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Ketidakpuasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2005 : 18) adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Sayuran Organik Codex Alimentarius Comission (2001) dalam Sutanto (2002) mendefinisikan pertanian organik sebagai suatu metodologi pertanian spesifik bebas bahan kimia dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT KONSUMEN MENGUNJUNGI SWALAYAN INDOMARET REMBANG TAHUN 2007/2008

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT KONSUMEN MENGUNJUNGI SWALAYAN INDOMARET REMBANG TAHUN 2007/2008 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT KONSUMEN MENGUNJUNGI SWALAYAN INDOMARET REMBANG TAHUN 2007/2008 Skripsi Diajukan untuk memenuhi syarat-syarat Guna mencapai Gelar Sarjana S-I Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu hingga era globalisasi ini persaingan bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat. Persaingan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Royal Pizza merupakan salah satu usaha makanan cepat saji yang ikut meramaikan pasar kuliner di Pekanbaru. Usaha ini baru berdiri pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat

Lebih terperinci

Metoda Penelitian Populasi dan Sampel Pengumpulan Data

Metoda Penelitian Populasi dan Sampel Pengumpulan Data Metoda Penelitian Populasi dan Sampel Didalam penelitian ini, termasuk dalam golongan populasi infinite, yaitu populasi yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti. Pada penelitian ini yang menjadi populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengandalkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam melamar pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengandalkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam melamar pekerjaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan di dunia kerja menyebabkan banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak terserap, padahal tidak sedikit dari mereka yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pemasaran yang semakin global, persaingan yang hypercompetitive

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pemasaran yang semakin global, persaingan yang hypercompetitive BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Masalah Dunia pemasaran yang semakin global, persaingan yang hypercompetitive dengan tingkat perubahan yang menuntut pemasar untuk berupaya semaksimal mungkin mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA 81 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA A. Peranan Pemasaran Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Manfaat Surabaya Pemasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Tentang Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan aspek yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yakni memperoleh laba dan mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

Kuesioner. Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi. untuk memenuhi syarat kelulusan program studi S-1.

Kuesioner. Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi. untuk memenuhi syarat kelulusan program studi S-1. Kuesioner No.Responden: Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi kuesioner dari saya. Saya mahasiswa yang sedang melakukan penelitian skripsi untuk memenuhi syarat kelulusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke 21 ini, dapat dirasakan kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis yang bisa berkompetisi dengan optimal atau maksimal,

Lebih terperinci

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 ini, dapat dirasakan dengan jelas bahwa persaingan bisnis kian kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, seiring dengan adanya era perdagangan bebas yang menyebabkan kegiatan dunia bisnis yang semakin terbuka dan kompetitif. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kota Gorontalo 4.1.1 Keadaan Geografis Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bonebolango.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:7) pemasaran adalah proses sosial dan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:7) pemasaran adalah proses sosial dan BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2008:7) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Volume Penjualan a. Penjualan Menurut Assuari (2004:5) penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenawi, dan Kecamatan Karangpandan di Kabupaten Karanganyar. Pemilihan. menikah, dan sukarela dalam mengikuti penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenawi, dan Kecamatan Karangpandan di Kabupaten Karanganyar. Pemilihan. menikah, dan sukarela dalam mengikuti penelitian. 24 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Lokasi Penelitian Pengambilan data dilakukan pada Juni-Agustus 2014 di empat kecamatan, yaitu Kecematan Gondangrejo, Kecamatan Jaten, Kecamatan Jenawi, dan Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi tantangan dari banyaknya produsen yang menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat meliputi

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN 5.1 Faktor Internal Responden Penelitian Faktor internal dalam penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengguna produk smartphone Sony Xperia di DIY.Spesifikasi pengguna produk dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. Seperti halnya situs layanan jual-beli

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Suatu perusahaan jasa jika ingin tetap bertahan dan bersaing serta mampu mengembangkan bisnisnya harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen agar tercipta suatu kepuasan. Griya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, pertumbuhan pasar, strategi pesaing dan faktor-faktor lain yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, pertumbuhan pasar, strategi pesaing dan faktor-faktor lain yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perubahan lingkungan yang cepat dan berkembang baik di tingkat lokal maupun global, mendorong rumah sakit untuk melaksanakan berbagai perubahan. Mengingat perubahan

Lebih terperinci