BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAJUAN ANGGARAN BIAYA DALAM RANGKA PENENTUAN TARIF TIKET PT. KALSTAR AVIATION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAJUAN ANGGARAN BIAYA DALAM RANGKA PENENTUAN TARIF TIKET PT. KALSTAR AVIATION"

Transkripsi

1 BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAJUAN ANGGARAN BIAYA DALAM RANGKA PENENTUAN TARIF TIKET PT. KALSTAR AVIATION 4.1 Requirement Discipline PT. Kalstar Aviation adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang transportasi. Salah satu elemen penting yang ada pada perusahaan bidang transportasi adalah tiket, khususnya tiket pesawat karena perusahaan bergerak dibidang maskapai penerbangan. Salah satu strategi yang akan dilakukan oleh PT. Kalstar Aviation adalah dengan membuat sistem informasi yang memiliki suatu sistem yang dapat memberi perusahaan kemudahan dalam menjalankan proses bisnisnya. Dengan adanya sistem informasi pengajuan anggaran dan perhitungan tarif tiket yang baik maka akan sangat membantu pihak perusahaan dalam mempercepat proses pengajuan anggaran dan perhitungan tarif tiket, hal ini disebabkan karena proses pengajuan anggaran yang dirancang oleh cabang cabang yang ada pada perusahaan masih berjalan dengan kurang baik dan dapat menyebabkan penyimpangan pemakaian anggaran dan pendapatan yang diterima tidak maksimal, dan proses perhitungan tarif tiket yang saat ini sedang berjalan masih dengan cara manual dimana bagian marketing harus bekerja melebihi jam kerja agar dapat menghitung kembali tarif tiket yang harus dijual apabila mengalami perubahan dalam tarif tiket. Dengan adanya sistem informasi juga akan membantu memperlancar terbitnya laporan pemakaian dana yang wajib dibuat oleh kantor cabang setiap bulannya, dengan tujuan laporan tersebut akan sangat berguna dalam pengambilan keputusan oleh kantor pusat dalam menyetujui anggaran yang diajukan oleh kantor cabang pada tahun tahun berikutnya dan mengetahui berapa serta untuk pengeluaran apa saja oleh kantor cabang setiap bulan. Pada sistem informasi pengajuan anggaran dan perhitungan tarif tiket pada PT. Kalstar Aviation sengaja dirancang untuk memberikan kemudahan bagi para karyawan khususnya bagian keuangan pada kantor pusat maupun cabang dalam menjalankan proses bisnis yang ada diperusahaan dan juga untuk memberikan sistem kerja yang lebih teratur dan terintegrasi dengan baik antara cabang dengan kantor

2 pusat. Sistem ini akan digunakan oleh 4 kelompok user, yaitu super admin, bagian marketing, bagian keuangan pusat yang berlokasi di Jakarta dan bagian keuangan cabang dimana masing masing memiliki wewenang masing masing dalam menjalankan sistem tersebut. Dalam konteks pembuatan sistem informasi pengajuan anggaran dan perhitungan tarif tiket pada PT. Kalstar Aviation, proses bisnis yang diusulkan adalah sebagai berikut : 1. Bagian keuangan kantor cabang menyusun rancangan anggaran yang dibutuhkan untuk keperluan operasional cabang didalam form pengajuan anggaran. 2. Bagian keuangan cabang mengirim rancangan anggaran yang telah disusun kepada kantor pusat pada form pengajuan anggaran yang ada pada aplikasi. 3. Bagian keuangan pusat menerima rancangan anggaran dari kantor cabang kemudian memeriksa kembali rancangan anggaran yang diterima dari masing masing cabang. Setelah diperiksa, bagian keuangan kantor pusat bisa langsung menetapkan apakah pengajuan anggaran tersebut diterima atau tidak dengan mengirimkan pesan yang tersedia pada detail pengajuan anggaran dari kantor cabang. 4. Bagian keuangan pusat memeriksa ketersediaan dana. 5. Setelah rancangan anggaran telah disetujui semua dan dana yang dimiiliki perusahaan tersedia, bagian keuangan pusat akan mengirimkan dana tersebut kepada kantor cabang, dan apabila rancangan anggaran ditolak, bagian keuangan pusat akan mengirim pesan kepada bagian keuangan kantor cabang. 6. Setelah menerima dana anggaran dari bagian keuangan pusat, bagian keuangan cabang wajib membuat tanda terima bahwa dana telah diterima dengan form penerimaan dana. 7. Setelah dana anggaran telah diterima oleh bagian keuangan cabang, bagian keuangan cabang wajib mengirimkan laporan pemakaian anggaran yang dikirimkan kepada bagian keuangan kantor pusat dengan form pemakaian dana.

3 8. Bagian keuangan kantor pusat akan menginput biaya operasi langsung tetap dan biaya operasi langsung variabel yang dikeluarkan untuk setiap tipe pesawat yang dimiliki perusahaan. 9. Biaya biaya yang diinput oleh bagian keuangan kantor pusat akan secara otomatis masuk kedalam aplikasi perhitungan tarif yang digunakan oleh bagian marketing. 10. Bagian marketing membuka aplikasi perhitungan tarif tiket. Perhitungan tarif tiket dilakukan dengan cara, bagian marketing harus menentukan rute mana yang akan mereka hitung dalam form perhitungan tarif tiket, dalam form tersebut bagian marketing sudah dapat menentukan rute, jam terbang tiap rute sampai jenis pesawat apa yang dipakai untuk menjalankan rute tersebut. Setelah menentukan rute mana yang akan dihitung tarifnya, sistem akan membagi total operation cost per rute dengan jumlah kapasitas kursi pesawat jenis apa yang digunakan, kemudian akan menghasilkan tarif per kursi per rute lalu dikalikan dengan margin 5% sampai 30% yang akan dianggap sebagai keuntungan yang didapat dari penjualan tiket. Besar margin ditentukan berdasarkan musim, yaitu high season dengan margin sebesar 30%, mid season dengan margin sebesar 15% dan low season dengan margin sebesar 5%.

4 4.1.1 Activity Diagram Gambar 4.1 Activity Diagram

5 4.2 Use Case and Domain Classes Event Table Event Trigger Source Use Case Response Destination Kantor cabang Membutuhkan Kantor Merancang Form Kantor pusat merancang dana dana operasional cabang anggaran pengajuan anggaran yang anggaran dibutuhkan oleh kantor cabang, mengirim rancangan anggaran kepada kantor pusat Bagian keuangan Untuk mengetahui Kantor Memeriksa Rancangan Kantor cabang pusat menerima apakan rancangan pusat kembali anggaran rancangan anggaran anggaran yang rancangan disetujui atau dan memeriksa diajukan anggaran tidak rancangan anggaran overbudget atau tidak Anggaran telah Hasil pemeriksaan Kantor Memeriksa Dana anggaran Kantor cabang disetujui, bagian rancangan pusat ketersediaan dikirimkan keuangan kantor anggaran dana pusat akan mengirim dana kepada kantor cabang Dana yang berada Ingin Kantor Menyetujui Form Kantor cabang diperusahaan mengirimkan dana pusat rancangan persetujuan mencukupi untuk anggaran kepada anggaran anggaran membiaya biaya kantor cabang operasional kantor cabang Setelah kantor Pemakaian dana Kantor Membuat Form Kantor pusat cabang menerima yang telah cabang laporan pemakaian dana, tiap pemakaian diberikan kantor pemakaian dana, form dana harus dicatat pusat dana penerimaan dana Menjumlah Sebagai dasar Kantor Menjumlah Total operation Bagian rancangan anggaran perhitungan total pusat semua cost marketing tiap cabang yang operation cost rancangan telah disetujui dan anggaran yang mengirimkannya disetujui kepada bagian marketing

6 Bagian marketing Ingin menghitung Bagian Menghitung Form Kantor pusat menerima TOC, tarif yang harus marketing tarif tiket perhitungan menentukan rute dijual tarif mana yang akan dihitung. Tabel 4.1 Event Table Use Case Diagram Gambar 4.2 Use Case Diagram

7 4.2.3 Use Case Description Flow of activities for scenario of Merancang anggaran Main flow : 1. Cabang membutuhkan dana operasional 2. Bagian keuangan cabang merekapitulasi kebutuhan operasional cabang 3. Bagian keuangan cabang menyusun rancangan anggaran 4. Bagian keuangan cabang mengirim rancangan anggaran ke bagian keuangan kantor pusat Exception Condition : Flow of activities for scenario of Memeriksa kembali rancangan anggaran Main flow : 1. Bagian keuangan pusat menarik data 2. Bagian keuangan pusat menerima rancangan anggaran 3. Memeriksa apakah anggaran yang diajukan overbudget atau underbudget Exception Condition : 1. Rancangan anggaran yang telah diterima akan ditentukan apakah anggaran tersebut diterima atau ditolak oleh bagian keuangan pusat, dengan dikirimkan form persetujuan anggaran Flow of activities for scenario of Memeriksa ketersediaan dana Main flow : 1. Menjumlah total dana yang dibutuhkan oleh semua cabang 2. Memeriksa ketersediaan dana yang ada pada perusahaan Exception Condition :

8 Flow activities for scenario of Menyetujui rancangan anggaran Main flow : 1. Dana yang terdapat di perusahaan mencukupi 2. Semua anggaran telah disetujui 3. Mengirimkan dana anggaran kepada kantor cabang Exception Condition : Flow of activities for Membuat laporan pemakaian dana Main flow : 1. Dana yang dikirimkan kantor pusat telah diterima oleh kantor cabang 2. Dana yang diterima dipakai untuk kegiatan operasional kantor cabang 3. Membuat laporan pemakaian dana 4. Mengirim laporan pemakaian dana kepada kantor pusat Exception Condition : Flow activities for Menjumlah semua rancangan anggaran Main flow : 1. Seluruh rancangan anggaran cabang telah diterima 2. Semua rancangan anggaran telah disetujui 3. Menjumlahkan semua rancangan anggaran yang disetujui menjadi total operation cost 4. Mengirim total operation cost kepada bagian marketing Exception Condition : Flow activities for Menghitung tarif tiket Main flow : 1. Bagian marketing menerima total operation cost dari bagian keuangan kantor pusat 2. Bagian marketing menentukan rute mana yang ingin dihitung harga tiketnya

9 3. Menentukan block time (jam terbang) yang dibutuhkan untuk menjalankan satu rute 4. Masing masing biaya dikalikan dengan block time 5. Total biaya operasional untuk satu rute dibagi dengan kapasitas pesawat yang digunakan untuk satu rute Exception Condition :

10 4.2.4 Domain Model Class Diagram Gambar 4.3 Domain Model Class Diagram

11 4.2.5 Statechart Diagram Gambar 4.4 Statechart Diagram

12 4.3 Design Discipline System Sequence Digram Gambar 4.5 Sequence Diagram

13 Gambar 4.6 Sequence Diagram

14 Gambar 4.7 Sequence Diagram

15 4.3.2 Rancangan User Interface Rancangan Form Log In Tarif Cost Application Forgot Password Log In Gambar 4.8 Rancangan Form Log In Rancangan User Interface Super Admin Profile Log Dashboard Tarif Aplikasi Laporan Gambar 4.9 Rancangan User Interface Super Admin

16 Rancangan User Interface Tambah Data Cabang Tambah Data Cabang ID Cabang Alamat Cabang Kode Pos Save Cancel Gambar 4.10 Rancangan User Interface Tambah Data Cabang Rancangan User Interface Tambah Data Pesawat Tambah Data Pesawat ID Pesawat Kapasitas Pesawat Kecepatan Pesawat Save Cancel Gambar 4.11 Rancangan User Interface Tambah Data Pesawat

17 Rancangan User Interface Tambah Data Jenis Pesawat Tambah Data Jenis Pesawat ID Jenis Pesawat Jenis Pesawat Save Cancel Gambar 4.12 Rancangan User Interface Tambah Data Jenis Pesawat Rancangan User Interface Tambah Data Rute Tambah Data Rute ID Origin ID Destination ID Jenis Pesawat Jarak Save Cancel Gambar 4.13 Rancangan User Interface Tambah Data Rute

18 Rancangan User Interface Tambah Data Rute Kalstar Tambah Data Rute Kalstar ID Rute Kalstar Block Time Save Cancel Gambar 4.14 Rancangan User Interface Tambah Data Rute Kalstar Rancangan User Interface Bagian Keuangan Cabang Profile Log Dashboard Tarif Aplikasi Laporan Gambar 4.15 Rancangan User Interface Bagian Keuangan Kantor Cabang

19 Rancangan Form Pengajuan Anggaran Profile Log Out Dashboard Tarif Aplikasi Laporan Form Pengajuan Anggaran ID Cabang Kota Cabang Tanggal N Penggolongan Klasifikasi Nama Biaya Jumlah Save Cancel Gambar 4.16 Rancangan User Interface Form Pengajuan Anggaran Rancangan Form Tanda Penerimaan Dana Form Tanda Penerimaan Dana From : Dana Telah Diterima Sebesar : Note : Save Cancel Gambar 4.17 Rancangan Form Tanda Penerimaan Dana

20 Rancangan Form Pemakaian Dana Form Pemakaian Dana ID Cabang : Kota Cabang : No. Nama Biaya Jumlah Cancel Gambar 4.18 Rancangan Form Pemakaian Dana Rancangan User Interface List Persetujuan Anggaran dari Kantor Pusat List Persetujuan Anggaran dari Kantor Pusat No Tanggal Memo Status First Previous 1 Next Last Gambar 4.19 Rancangan User Interface List Persetujuan dari Kantor Pusat Rancangan User Interface Bagian Keuangan Pusat

21 Profile Log Out Dashboard Tarif Aplikasi Data Gambar 4.20 Rancangan User Interface Bagian Keuangan Pusat Rancangan User Interface Diterimanya Rancangan Anggaran Profile Log Out Dashboard Tarif Aplikasi Data No ID Cabang Kota Cabang Jumlah Tanggal Status Action Search First Previous 1 Next Last Gambar 4.21 Rancangan User Interface Diterimanya Rancangan Anggaran Rancangan Detil Rancangan Anggaran yang Diterima

22 Detail Pengajuan Anggaran DS ID Cabang Kota Cabang Status No Penggolongan Klasifikasi Biaya Jumlah Save Cancel Gambar 4.22 Rancangan Detil Rancangan Anggaran yang Diterima Rancangan Form Input Biaya Langsung Form Input Biaya Langsung Jenis Pesawat Klasifikasi Biaya Penggolongan Biaya Nama Biaya Harga Submit Cancel Gambar 4.23 Rancangan Form Input Biaya Langsung

23 Rancangan User Interface List Tanda Penerimaan Dana dari Kantor Cabang List Tanda Penerimaan Dana dari Kantor Cabang No ID Cabang Kota Cabang Tanggal Jumlah Gambar 4.24 Rancangan User Interface List Tanda Penerimaan Dana dari Kantor Cabang Rancangan User Interface List Laporan Pemakaian Dana dari Kantor Cabang List Laporan Pemakaian Dana dari Kantor Cabang No ID Cabang Kota Cabang Tanggal Tanggal Jumlah Close Gambar 4.25 Rancangan User Interface List Laporan Pemakaian Dana dari Kantor Cabang

24 Rancangan User Interface Bagian Marketing Profile Log Out Dashboard Tarif Aplikasi Data Gambar 4.26 Rancangan User Interface Bagian Marketing Rancangan Form Perhitungan Tarif Tiket Form Perhitungan Tarif Tiket Rute Jenis Pesawat Klasifikasi Biaya Jumlah Next Gambar 4.27 Rancangan User Interface Form Perhitungan Tarif Tike

25 Rancangan User Interface Laporan Hasil Perhitungan Tarif Form Perhitungan Tarif Tiket Rute Jenis Pesawat No Penggolongan Biaya Per Rute BEP Per Rute Tarif Maksimum : Margin Tarif Rute Gambar 4.28 Rancangan User Interface Hasil Perhitungan Tarif Tiket Dasar Rancangan User Interface Perhitungan Total Revenue Perhitungan Total revenue Jangka Waktu 1 Tahun No Perihal Bulan Tanggal Jumlah Jumlah Total Seat Operating Cost Close Gambar 4.29 Rancangan User Interface Perhitungan Total Revenue Jangka Waktu 1 Tahun

26 4.3.3 User Interface Form Log In Gambar 4.30 Form Log In Keterangan : Yang pertama muncul pada saat membuka aplikasi adalah form log in, dimana user memasukkan username dan password. User yang akan menggunakan sistem ini ada tiga, yaitu bagian keuangan di kantor pusat, bagian keuangan di kantor cabang dan bagian marketing kantor pusat dengan masing masing memiliki wewenang dan tugas masing masing.

27 User Interface Bagi Super Admin Gambar 4.31 User Interface Bagi Super Admin Keterangan : Tampilan bagi super admin setelah melakukan log in.

28 User Interface Tambah Data Cabang Gambar 4.32 User Interface Tambah Data Cabang Keterangan : Tampilan apabila telah dibuka cabang baru, maka super admin akan memperbaharui data cabang yang ada.

29 User Interface Tambah Data Pesawat Gambar 4.33 User Interface Tambah Data Pesawat Keterangan : Tampilan untuk menambah data pesawat. Saat perusahaan menambah armada pesawat, super admin akan mengupdate data pesawat yang pada sistem. Status kepemilikan pesawat berpengaruh terhadap biaya yang ada pada total operation cost, apabila pesawat yang digunakan berstatus leasing biaya sewa pesawat akan bertambah, apabila status pesawat milik sendiri biaya penyusutan pesawat akan bertambah.

30 User Interface Tambah Data Jenis Pesawat Gambar 4.34 User Interface Tambah Data Jenis Pesawat Keterangan : Tampilan untuk menambah data apabila ada pesawat baru yang di sewa atau dibeli dan termasuk kedalam jenis pesawat yang belum pernah dimiliki maka data jenis pesawat harus di update

31 User Interface Tambah Data Rute Gambar 4.35 User Interface Tambah Data Rute Keterangan : kedalam database. Rute rute yang sudah ada dalam peraturan pemerintah akan dimasukkan

32 User Interface Tambah Data Rute Kalstar Gambar 4.36 User Interface Tambah Data Rute Kalstar Keterangan : Menambah apabila perusahaan membuka rute baru. ID Master rute didapat dari master rute berdasarkan rute rute yang sudah ada dalam peraturan pemerintah.

33 User Interface bagi bagian keuangan cabang Gambar 4.37 User Interface Bagian Keuangan Kantor Cabang Keterangan : Setelah bagian keuangan cabang telah log in kedalam aplikasi, sistem akan menampilkan tampilan menu utama kepada user. Pada halaman ini bagian keuangan cabang dapat melakukan semua tugas tugasnya. Form form yang disediakan untuk bagian keuangan cabang merupakan form penerimaan dana, form pemakaian dana, dan form pengajuan anggaran.

34 Form Pengajuan Anggaran Pada Kantor Cabang Gambar 4.38 Form Pengajuan Anggaran Pada Kantor Cabang Keterangan : Form pengajuan anggaran digunakan oleh bagian keuangan cabang untuk mengajukan permohonan dana anggaran yang akan mereka gunakan untuk melakukan kegiatan kegiatan operasional kantor cabang. Form ini berisi ID Cabang mana yang mengajukan rancangan anggaran, tanggal berapa rancangan anggaran dibuat. Tabel yang ada pada form ini digunakan untuk menuliskan biaya biaya apa saja yang dibutuhkan oleh bagia keuangan kantor cabang. Setelah semua biaya disubmit status pengajuan anggaran akan menjadi draft karena belum dikirim ke bagian keuangan kantor pusat.

35 Form Tanda Penerimaan Dana dari Kantor Pusat Gambar 4.39 Form Tanda Penerimaan Dana dari Kantor Pusat Keterangan : Form tanda penerimaan dana digunakan oleh bagian keuangan kantor cabang untuk mengkonfirmasi bahwa dana anggaran yang telah dikirimkan oleh bagian keuangan kantor pusat telah diterima oleh bagian keuangan kantor cabang.

36 Detail Biaya Tidak Langsung yang Telah Dirancang Gambar 4.40 Detail Biaya Tidak Langsung yang Telah Dirancang Keterangan : Setelah bagian keuangan kantor cabang menginput biaya tidak langsung yang dibutuhkan oleh kantor cabang, biaya biaya tersebut bisa dilihat dan diperiksa terlebih dahulu sebelum dikirimkan kepada bagian keuangan kantor pusat.

37 User Interface List Persetujuan Anggaran dari Bagian Keuangan Pusat Gambar 4.41 User Interface List Persetujuan Anggaran dari Kantor Pusat Keterangan : Tampilan pada bagian keuangan kantor cabang pada saat menerima pemberitahuan bahwa rancangan anggaran yang mereka ajukan disetujui atau tidak oleh bagian keuangan kantor pusat. Apabila pengajuan anggaran ditolak status anggaran akan muncul ditolak dan apabila pengajuan anggaran diterima status anggaran berubah menjadi diterima. Kolom pesan dapat berisi masukan atau pesan dari kantor pusat mengenai rancangan anggaran yang diajukan kantor cabang.

38 Form Pemakaian Dana Untuk Kantor pusat Gambar 4.42 Form Pemakaian Dana Untuk Kantor Pusat Keterangan : Form pemakaian dana untuk kantor pusat digunakan oleh bagian keuangan kantor cabang untuk mengirimkan laporan akan pengeluaran pengeluaran apa saja yang dikeluarkan dari dana anggaran yang diberikan oleh kantor pusat.

39 User Interface Bagian Keuangan Pusat Gambar 4.43 User Interface Bagian Keuangan Kantor Pusat Keterangan : Pada saat bagian keuangan pusat log in kedalam sistem akan langsung muncul menu menu yang berhubungan dengan peran bagian keuangan pusat dalam siklus perhitungan tarif tiket yang telah berjalan pada perusahaan

40 User Interface Diterimanya Rancangan Anggaran dari Kantor Cabang Gambar 4.44 User Interface Diterimanya Rancangan Anggaran dari Kantor Cabang Keterangan : Tampilan pada saat bagian keuangan kantor pusat menerima rancangan anggaran yang diterima dari kantor cabang. Anggaran yang baru saja diterima akan berstatus new sampai bagian keuangan pusat membuka dan memberitahukan kepada bagian keuangan kantor cabang apakah anggaran yang diajukan diterima atau ditolak.

41 Detail Rancangan Anggaran Yang Diterima dari Kantor Cabang Gambar 4.45 User Interface Detail Rancangan Anggaran yang Diterima dari Kantor Cabang Keterangan : Menampilkan isi dari rancangan anggaran yang diterima dan untuk mengirim pemberitahuan kepada kantor cabang bahwa rancangan anggaran yang dikirimkan disetujui atau ditolak oleh kantor pusat.

42 Form Input Biaya Langsung Pada Kantor Pusat Gambar 4.46 Form Input Biaya Langsung Pada Kantor Pusat Keterangan : Form input biaya langsung berguna untuk menginput biaya operasional langsung yang dikeluarkan oleh kantor keuangan pusat untuk membiayai operasional langsung untuk setiap pesawat.

43 User Interface List Tanda Penerimaan Dana dari Bagian Keuangan Kantor Cabang Gambar 4.47 User Interface List Tanda Penerimaan Dana dari Kantor Cabang Keterangan : User interface pada saat bagian keuangan kantor pusat menerima tanda penerimaan dana anggaran dari kantor cabang.

44 User Interface List Laporan Pemakaian Dana dari Bagian Keuangan Kantor Cabang Gambar 4.48 User Interface List Pemakaian Dana dari Kantor Cabang Keterangan : Tampilan pada bagian keuangan kantor pusat pada saat menerima laporan pemakaian dana anggaran yang dikirimkan oleh bagian keuangan kantor cabang.

45 User Interface Bagian Marketing Gambar 4.49 User Interface Bagian Marketing Keterangan : Tampilan ini akan muncul pada saat bagian marketing log in kedalam sistem.

46 Form Perhitungan tarif Gambar 4.50 Form Perhitungan Tarif Tiket Keterangan : Form Perhitungan tarif digunakan oleh bagian marketing pada saat akan menghitung berapa tarif tiket pesawat yang akan mereka jual kepada pelanggan mereka. Pertama mereka menentukan rute mana yang akan mereka hitung, setelah menentukan rute mana, sistem akan secara otomatis menentukan jam terbang (block time) yang dibutuhkan jenis pesawat yang digunakan untuk menjalankan rute tersebut. Sistem juga secara otomatis mengkalikan biaya dengan jam terbang, hasilnya akan dijumlahkan yang akan menjadi total biaya operasional per rute, kemudian dibagi dengan kapasitas kursi pesawat yang digunakan yang menghasilkan tarif per kursi per rute kemudian dikalikan dengan margin.

47 Laporan Hasil Perhitungan Tarif Tiket Gambar 4.51 User Interface Laporan Hasil Perhitungan Tarif Keterangan : Setelah proses perhitungan tarif tiket per rute telah selesai, sistem akan menampilkan hasil hasil perhitungan tarif tiket per rute yang telah dihitung.

48 Proyeksi Revenue Jangka Waktu 1 Tahun Gambar 4.52 Proyeksi revenue dalam jangka waktu 1 tahun Keterangan : Proyeksi revenue yang diperkirakan akan didapat dalam jangka waktu 1 tahun dari hasil penjualan tiket kepada pelanggan.

49 4.4 Tabel Database Tabel : Cabang Primary key : ID_Cabang Field Lenght Type Keterangan ID_Cabang 5 Varchar AlamatCabang 50 Varchar KodePos 5 Int Tabel : Anggaran Primary key : ID_Anggaran Field Lenght Type Keterangan ID_Anggaran 5 Varchar PeriodeAnggaran 10 Varchar Tanggal 10 Date StatusAnggaran 10 Varchar Tabel : PenggolonganBiaya Primary key : ID_PenggolonganBiaya Field Lenght Type Keterangan ID_PenggolonganBiaya 5 Varchar NamaGolongan 20 String Tabel : Jabatan Primary key : ID_Jabatan Field Lenght Type Keterangan ID_Jabatan 5 Varchar NamaJabatan 20 String

50 Tabel : Karyawan Primary key : ID_Karyawan Field Lenght Type Keterangan ID_Karyawan 5 Varchar NamaKaryawan 30 Varchar Alamat 50 Varchar Telp 15 Int Tabel : KlasifikasiBiaya Primary key : ID_KlasifikasiBiaya Field Lenght Type Keterangan ID_KlasifikasiBiaya 5 Varchar JenisBiaya 30 Varchar Tabel : NamaBiaya Primary key : ID_NamaBiaya Field Lenght Type Keterangan ID_NamaBiaya 5 Varchar NamaBiaya 30 Varchar Tabel : Kota Primary key : ID_Kota Field Length Type Keterangan ID_Kota 5 Varchar NamaKota 20 Varchar KodeKota 3 Varchar

51 Tabel : Origin Primary key : ID_Origin Field Length Type Keterangan ID_Origin 5 Varchar ID_Kota 5 Varchar Tabel : Biaya Primary key : ID_Biaya Field Length Type Keterangan ID_Biaya 5 Varchar Harga 15 Int Tabel : RutePemerintah Primary key : ID_RutePemerintah Field Length Type Keterangan ID_RutePemerintah 5 Varchar ID_Origin 5 Varchar ID_Destination 5 Varchar ID_JenisPesawat 5 Varchar Jarak 5 Int Tabel : RuteKalstar Primary key : ID_RuteKalstar Field Length Type Keterangan ID_RuteKalstar 5 Varchar BlockTime 5 Int Tabel : Destination Primary key : ID_Destination Field Length Type Keterangan ID_Destination 5 Varchar ID_Kota 5 Varchar

52 Tabel : Jenis Pesawat Primary key : ID_JenisPesawat Field Length Type Keterangan ID_JenisPesawat 5 Varchar JenisPesawat 15 Varchar Tabel : Pesawat Primary key : ID_Pesawat Field Length Type Keterangan ID_Pesawat 5 Varchar KapasitasPesawat 4 Int KecepatanPesawat 4 Int Tabel : ChartOfAccount Primary key : ID_ChartOfAccount Field Length Type Keterangan ID_ChartOfAccount 5 Varchar NamaAccount 30 Varchar Jumlah 15 Int Tabel : PemakaianDana Primary key : ID_PemakaianDana Field Length Type Keterangan ID_PemakaianDana 5 Varchar ID_Cabang 5 Varchar Tanggal 10 Date NamaBiaya 30 Varchar Jumlah 15 Int

53 4.5 Rencana Implementasi Matrix Akses Matrix Akses Database Matrix akses untuk menjelaskan wewenang dan akses yang dimiliki setiap user yang akan menggunakan aplikasi yang dibuat. User yang terlibat dalam aplikasi yang dibuat adalah super admin, bagian keuangan kantor cabang, bagian keuangan kantor pusat dan bagian marketing kantor pusat. User Super Admin Bagiang Keuangan Pusat Database Cabang Database Pesawat Database Jenis Pesawat Database Rute Kalstar Database Rute Pemerintah Database Penggolongan Biaya Database Klasifikasi Biaya Database Nama Biaya Database Biaya Database Karyawan Database Jabatan Database Kota Database Origin Database Destination Database Pemakaian Dana Database Chart of Account Bagian Keuangan Cabang Tabel 4.2 Matriks Akses Database Bagian Marketing

54 Matrix Akses Form Matrix akses form untuk menjelaskan user apa saja yang memiliki akses untuk membuat form form yang akan digunakan dalam sistem guna menjalankan proses bisnis perusahaan. User Super Admin Bagian Keuangan Pusat Form Pengajuan Angaran Form Persetujuan Dana Form Pemakaian Dana Form Tanda penerimaan Dana Form Perhitungan Tarif Tabel 4.3 Matriks Akses Form Bagian Keuangan Cabang Bagian Marketing Matrix Akses Laporan Matrix akses laporan untuk menjelaskan user mana saja yang dapat mengakses laporan laporan yang ditampilkan oleh sistem. User Super Admin Bagian Keuangan Pusat Persetujuan Dana dari Kantor Pusat Pengajuan Anggaran dari Kantor Cabang Tanda Penerimaan Dana dari Cabang Laporan Pemakaian Dana dari Cabang Laporan Hasil Perhitungan Tarif Total Operation Cost dari Bagian Keuangan Pusat Bagian Keuangan Cabang Tabel 4.4 Matriks Akses Laporan Bagian Marketing

55 Matrix Periode Laporan Matrix periode laporan untuk menjelaskan pada periode kapan saja setiap user menerima laporan yang ditampilkan oleh sistem. Periode Harian Mingguan Bulanan Tahunan Persetujuan Dana dari Kantor Pusat Pengajuan Anggaran dari Kantor Cabang Tanda Penerimaan Dana dari Cabang Laporan Pemakaian Dana dari Cabang Laporan Hasil Perhitungan Tarif Total Operation Cost dari Bagian Keuangan Pusat Tabel 4.5 Matriks Periode Laporan Create, Read, Update dan Delete (C.R.U.D) C.R.U.D adalah elemen yang penting dalam aplikasi yang berbasis web. C.R.U.D adalah singkatan dari create, read, update, dan delete, yaitu : 1. Create adalah proses dalam database seperti membuat dan menambah data atau dokumen. 2. Read adalah proses dalam database seperti menerima data atau dokumen. 3. Update adalah proses dalam database seperti merubah atau memodifikasi data yang ada. 4. Delete adalah proses dimana data yang telah ada dihapus.

56 Super Admin Bagian Keuangan Pusat Bagian Keuangan Cabang Bagian Marketing Form Pengajuan Anggaran Form Persetujuan Anggaran Merevisi Rancangan Anggaran C, R, U, D R C, R, U C, R, U, D C, R, U R C, R, U, D C, R, U Total Operation Cost C, R, U, D C, R, U R Form Perhitungan Tarif Tiket Form Tanda Penerimaan Dana C, R, U, D C, R, U C, R, U, D R C, R, U Form Pemakaian Dana C, R, U, D R C, R, U Persetujuan Anggaran dari Kantor Pusat C, R, U, D R Pengajuan Anggaran dari Kantor Cabang C, R, U, D R Tanda Penerimaan Dana dari Cabang C, R, U, D R Laporan Pemakaian Dana dari Cabang C, R, U, D R Laporan Hasil Perhitungan Tarif C, R, U, D R Total Operation Cost dari Bagian Keuangan Pusat C, R, U, D R Tabel 4.6 Matriks C, R, U, D

57 4.5.3 System Development Life Cycle Berikut adalah system development life cycle dari sistem yang sedang dirancang, sebagai berikut : SLDC Month Month 1 Month 2 Month 3 Week 1 Week 2 Week 3 Week 4 Week 1 Week 2 Week 3 Week 4 Week 1 Week 2 Identifikasi Proses Analysis Proses Bisnis Design Coding Implementation Tabel 4.7 System Development Life Cycle

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

Gambar 4.21 UI Storyboard Menu Login dan Tampilan Awal

Gambar 4.21 UI Storyboard Menu Login dan Tampilan Awal 1 4.1.1. User Interface Storyboard User interface (UI) storyboard merupakan penggambaran dari navigasi desain sistem yang diusulkan. Penggambaran ini dipergunakan sebagai panduan alur dari tampilan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Report Passanger dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang layanan Report Passanger yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi merupakan wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat hubungan formal dalam rangkaian hirearki untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Digunakan Sistem yang digunakan saat ini pada PT. Media Medan Pers adalah sistem yang dapat dikatakan masih manual, yang saat ini bergerak

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Rumah Makan Ayam Penyet Mas Marno Rumah Makan Ayam Penyet Mas Marno merupakan rumah makan kelas menengah kebawah yang menyediakan

Lebih terperinci

Tampilan layar menu login

Tampilan layar menu login L1 Tampilan layar menu login Merupakan form awal dari aplikasi. Pada Form Login terdapat field untuk mengisi nama user dengan password nya. Tombol ok digunakan untuk mengkomfirmasi username dan password.

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. yang diusulkan. Dimulai dari Non Member mendaftar sampai pengetahuan diperoleh

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. yang diusulkan. Dimulai dari Non Member mendaftar sampai pengetahuan diperoleh BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Activity Diagram Activity Diagram digambarkan untuk menjelaskan alur dari proses bisnis yang diusulkan. Dimulai dari Non Member mendaftar sampai pengetahuan diperoleh karyawan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Aplikasi ini dibuat berbasis web untuk mendukung aplikasi pencari jasa laundry, dimana aplikasi ini digunakan oleh user admin dan user laundry.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Analisa terhadap kebutuhan sistem merupkan analisa terhadap apa saja yang dibutuhkan untuk perancangan sistem yang akan dipakai atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Kasus Pada usaha yang bergerak di bidang jasa khususnya jasa laundry dan dry cleaning, masih banyak yang melakukan aktifitas atau transaksi penerimaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Berjalan Masalah-masalah yang sering dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia yang ada pada Victory Education Center adalah sistem pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perencanaan Sistem Dalam tahap perencanaan sistem akan dibahas metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan laporan Kerja Praktik, beberapa metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem Sistem Nursing Diagnostic Test Online adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan test secara online yang bersifat try out yang dapat diakses oleh pengguna yang

Lebih terperinci

19

19 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Analisis Sistem Pencatatan Persediaan Primkopkar Manunggal

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Analisis Sistem Pencatatan Persediaan Primkopkar Manunggal BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1. Analisis Sistem Pencatatan Persediaan Primkopkar Manunggal Sistem pencatatan persediaan yang digunakan di Primer Koperasi Karyawan (Primkopkar) Manunggal tergolong

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisa dan Perancangan Program Pada penelitian sebelumnya yang dikerjakan oleh Kabul Ichlas, yaitu suatu program aplikasi penjualan tiket online dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam hal ini tinjauan organisasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui tentang sejarah organisasi sejak dari awal pendiriannya hingga sekarang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah 1 strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab ini dijelaskan mengenai latar belakang divisi SEMM Danamon, Struktur organisasi divisi SEMM, tugas, wewenang, dan tanggung jawab,

Lebih terperinci

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains. 17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan. BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Pada tahap analisis ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang berjalan atau sistem yang digunakan saat ini pada DJ Com adalah sistem secara manual sehingga pekerjaan yang dilakukan memakan

Lebih terperinci

Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Tentang perusahaan Perusahaan otobus Sumber Alam hingga saat ini sudah mengalami beberapa kali transformasi dalam perkembangannya. Pada kisaran tahun 1969 dibentuklah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Activity Diagram Pada perancangan activity diagram ini didasarkan pada analisis use case yang telah di lakukan penulis pada bab sebelumnya. Berikut merupakan gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mesin ATM (Automatic Teller Machine) merupakan fasilitas mesin dari bank berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 53 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metode Penelitian Gambar 3.1 Flow chart metode penelitian (A) Gambar 3.2 Flow chart metode penelitian (B) 54 Gambar 3.3 Flow chart metode penelitian (C) 55 Gambar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Permasalahan Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan pendaftaran manual, sehingga hal tersebut memunculkan berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah merupakan tahap pertama dalam tahapan analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju toko Majestyk yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Struktur Tabel Basis Data Berikut merupakan perancangan struktur tabel basis data aplikasi pembuatan bill of quantity pada PT. Inova Mitra alam Hijau (Kontraktor

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia 1 BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Penjualan CV Kasih Karunia dilakukan dengan cara online, yaitu proses penjualan/transaksinya dilakukan tanpa ada interaksi langsung dari pihak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Aplikasi layanan rental mobil berbasis mobile phone Android adalah sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan pelayanan penyewaan mobil berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian, diantaranya jenis penelitian, sumber data, tahap analisis, blok diagram, dan system flow,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Jaya Komputer merupakan sebuah usaha keluarga yang bergerak di bidang penjualan komputer dan aksesoris diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa terhadap suatu sistem sangat diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Pencatatan Penjualan Kredit Selama ini aplikasi untuk kegiatan operasional yang digunakan oleh Unit Warungan Primer Koperasi Karyawan Manunggal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Loket Bus merupakan tempat dimana masyarakat yang akan memesan atau membeli suatu tiket untuk menggunakan sarana transportasi bus sebagai keperluan

Lebih terperinci

4.1. Perancangan Use Case Diagram

4.1. Perancangan Use Case Diagram BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Use Case Diagram Gambar 4.1 Use case diagram 1. Use case siswa memilih kandidat Tabel 4.1 Deskripsi use case siswa memilih kandidat Nama Use case Use case siswa memilih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.Perancangan Sistem yang Diusulkan Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam melakukan order laundry sepatu dengan gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi saat ini, masyarakat umum tidak bisa lepas dari penggunaan alat transportasi pribadi guna membantu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang ada saat ini masih dijalankan secara manual pada PT. Industri Tani yang dalam arti seluruh proses penginputan data

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi PT. Matahari Department Store Medan adalah kesulitan dalam menerapkan penilaian kinerja karyawan sehingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Universitas Di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Inisiasi dan Perencanaan Proyek Pada tahap perencanaan ini, penulis mempelajari permasalahan yang ada yaitu sistem manajemen perparkiran yang banyak berkembang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi restoran garuda garuda di kota medan masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem informasi pengolahan petty cash yang berjalan saat ini di PT. Langkat Nusantara Kepong dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada. Analisa dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Analisis merupakan penelaahan atau penelitian dengan melakukan suatu percobaan yang menghasilkan kesimpulan dari penguraian suatu sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 50 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Perancangan Sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Lebih terperinci

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser 4.3.4 Petunjuk Pemakaian Sistem Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser yang terhubung dengan internet. Berikut ini adalah detail prosedur pemakaian dari aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Melihat kebutuhan akan informasi tentang Lokasi Bimbingan Belajar merupakan hal yang penting bagi setiap masyarakat yang ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pendistribusian Penjualan Velg

Sistem Informasi Pendistribusian Penjualan Velg Sistem Informasi Pendistribusian Penjualan Velg No Kode Program : VBNET02 www.101peluangbisnis.com Bahasa Pemograman VB. NET + Database Ms. Access Terima kasih telah memilih aplikasi pengolahan data di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 33 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sirtu Alam Makmur adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor yang melayani jasa pembangunan proyek jalan dan memproduksi hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi cabang komoditas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Pada proses pencarian suatu alamat ataupun lokasi setiap anggota Asperindo, pihak pengurus Asperindo masih menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

PROSEDUR PROGRAM. Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi basis data penjualan, pembelian

PROSEDUR PROGRAM. Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi basis data penjualan, pembelian PROSEDUR PROGRAM Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi basis data penjualan, pembelian dan persediaan berbasis web pada PT.Datacomindo Mitrausaha. 1. Halaman Home Pada halaman utama Home, user

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisa Sistem merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan identifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

User Manual Aplikasi Surat Rekomendasi Ditjen SDPPI Kominfo

User Manual Aplikasi Surat Rekomendasi Ditjen SDPPI Kominfo User Manual Aplikasi Surat Rekomendasi Ditjen SDPPI Kominfo DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. LOGIN... 2 1.1 REGISTER... 2 1.2 MERUBAH DATA PROFILE USER... 3 1.3 LOGIN... 5 2. PERMOHONAN... 7 2.1 PENGAJUAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini akan dibahas analisis dan perancangan aplikasi info rumah kost berbasis web. Perancangan ini merupakan kelanjutan dari studi literatur tentang aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Perancangan Objek Di Kota Medan Berbasis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Pusat Dan Cabang Provinsi Sumatera.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bidan Praktek Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 28 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

User Interface. Gambar 1 Form Login

User Interface. Gambar 1 Form Login User Interface 1. Form Login Pada saat membuka aplikasi maka akan tampil form loginseperti di atas, username dan password akan di sesuaikan dengan database Pegawai. Apabila username dan password yang dimasukkan

Lebih terperinci