BAB I PENDAHULUAN. Australia and New Zealand Banking Group Limited (XYZ Grup) didirikan pada
|
|
- Suhendra Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Australia and New Zealand Banking Group Limited (XYZ Grup) didirikan pada tahun 1835 dan saat ini merupakan salah satu perusahaan terbesar di Australia dan Selandia Baru serta merupakan kelompok layanan perbankan dan keuangan internasional besar di antara 50 bank papan atas di dunia dengan jaringan yang membentang di 32 negara. XYZ Grup hadir pertama kalinya di Indonesia sebagai kantor perwakilan Grindlays pada tahun Pada tahun 1993, XYZ Grup mengambil alih 85% saham Westpac di PT Westpac Panin dan mengubah nama bank campuran ini menjadi PT XYZ Panin Bank. XYZ memiliki 28 cabang di 11 kota besar di seluruh Indonesia, dengan menawarkan serangkaian produk dan layanan bagi nasabah korporat dan individu melalui layanan Consumer Finance (melalui produk Kartu Kredit dan Personal Loan) dan Retail Banking & Wealth Management, Private Banking, Commercial Banking, dan Institutional Banking yang terfokus kepada industri sumber daya alam, infrastruktur dan ekspor. Peraturan Bank Indonesia maupun OJK mengatur pentingnya melakukan manajemen risiko terkait ketersediaan layanan teknologi informasi bagi nasabah.
2 Sebagai penentu kebijakan perbankan di Indonesia, Bank Indonesia (BI) terus melihat perkembangan teknologi informasi bagi industri perbankan, dan mulai mempertimbangkan merevisi Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.9/15/PBI/2007 tahun depan. Adapun PBI No.9/15/PBI/2007 berisi tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi, untuk menjaga keamanan aktifitas perbankan dengan dukungan teknologi. Mengacu pada peraturan tersebut, Bank XYZ Indonesia menilai pentingnya mengelola operasional layanan TI agar mengurangi resiko ketersediaan sistem yang mempengaruhi operasional bank secara keseluruhan. ATM adalah layanan perbankan (non-branch) yang membantu melayani nasabah dan mengurangi antrian layanan di kantor-kantor cabang. Seiring dengan meningkatnya jumlah nasabah, XYZ menganggap penting untuk memastikan nasabahnya dapat terlayani dengan baik. Perusahaan menganggap pentingnya meningkatkan ketersediaan (availability) mesin-mesin ATM bagi nasabah Ketersediaan disini mengacu pada Up time mesin ATM melayani nasabah. Dalam rangka meningkatkan layanan terhadap nasabah, manajemen mengharapkan peningkatan Ketersediaan (Availability) ATM XYZ di seluruh Indonesia yang berawal SLA 97% menjadi 99,5%. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti mengenai pentingnya mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan ATM tidak dapat digunakan oleh nasabah dan bagaimana cara mengelolanya. Sehingga melalui penelitian ini dapat dijabarkan upaya-upaya yang dapat dilakukan Bank XYZ dalam meningkatkan pencapaian Availability SLA ATM.
3 Divisi Operasional dan Teknologi merupakan bagian dari organisasi Bank XYZ Indonesia yang berfungsi untuk melakukan manajemen operasi di Bank XYZ. Adapun managemen operasi ATM dikelola oleh 3 Departemen antara lain : 1. Teknologi bertanggung jawab untuk Aplikasi, Link maupun manajemen insiden dan Ketersediaan (Availability) ATM 2. Operational Konsumen, khususnya ATM Support, bertanggung jawab untuk mesin ATM dan operasional mesin ATM 3. Manajemen Bisnis, khususnya Fasilitas, bertanggung jawab untuk perizinan, lokasi dan fasilitas seperti listrik, AC dan lain-lain. Adapun dalam penganganan perbaikan mesin ATM, bank lebih melibatkan pihak ketiga (vendor). Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena masing- masing departemen memiliki vendor sendiri. Seringkali kendala koordinasi antara masingmasing vendor dihadapi pada saat perbaikan mesin ATM dan menyebabkan proses perbaikan lebih lama. Permasalahan yang saat ini dihadapi Divisi Operasional dan Teknologi adalah adanya target Ketersediaan (Availability) baru dari manajemen yaitu 99,50% dari semula 97%. Dengan adanya peningkatan SLA ini maka dibutuhkan upaya perbaikan kondisi sehingga memungkinkan SLA yang telah ditetapkan dapat tercapai. 1.2 Rumusan Masalah Dengan adanya permintaan manajemen atas peningkatan target SLA ketersediaan ATM XYZ tentu mempengaruhi managemen operasi ATM yang sudah
4 berlangsung. Adapun kendala-kendala yang dapat berpotensi target baru Ketersediaan (Availability) ATM sulit dicapai antara lain : 1. Saat ini SLA Ketersediaan (Availability) ATM dikoordinir oleh departemen Teknologi, sedangkan faktor penyebab mesin ATM tidak berfungsi ditangani oleh 2 departemen berbeda. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam hal koordinasi karena masing departemen memiliki SLA tersendiri dengan pihak ketiga (vendor) yang belum diselaraskan dengan target SLA yang baru. 2. Banyaknya insiden berulang-ulang (problem) yang menyebabkan satu mesin ATM tidak dapat berfungsi. 3. Dalam proses penyelesaian insiden yang menyebabkan satu mesin ATM, link maupun fasilitas ATM membutuh waktu lama untuk resolusi perbaikannya. 4. Target SLA Ketersediaan (Availability) ATM yang tinggi tentu saja harus disesuaikan dengan teknologi pendukung dan proses perbaikan yang lebih cepat sehingga Up time masing-masing mesin ATM dapat dijaga tidak melebihi batas maksimum downtime per bulan. 5. Jika terjadi mesin ATM gagal berfungsi dan membutuhkan pergantian perangkat spare-part dilapangan, seringkali vendor akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan perbaikan mesin ATM. 6. Kendala perizinan untuk melakukan perbaikan sering kali dialami oleh vendor di lapangan. 7. Adanya risiko faktor lingkungan eksternal seperti cuaca panas yang dapat mempengaruhi berfungsinya mesin ATM maupun komponen pendukungnya. 1.3 Pertanyaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat menjawab bagaimana upaya meningkatkan kinerja ketersediaan ATM XYZ di Divisi TSO dengan menerapkan TQS khususnya Continual Service Improvement agar sesuai dengan target perusahaan.
5 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui manajemen operasi ketersediaan ATM di Bank XYZ dalam upaya meningkatkan service level agreement ketersediaan ATM agar dapat mencapai target perusahaan yaitu 99,50%. b. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi tidak tercapainya target SLA Ketersediaan (Availability) ATM dan merumuskan solusi untuk memecahkan masalah tersebut. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat : a. Bagi penulis, sehingga pengetahuan, pemahaman dan wawasan menjadi lebih baik terkait penerapan manajemen operasi khususnya pada di Divisi Operasional dan Teknologi. b. Bagi perusahaan, agar pencapaian SLA dapat memenuhi target yang ditetapkan c. Bagi pembaca, sebagai bahan informasi dan masukan untuk penelitian sejenis dan lebih lanjut 1.6 Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini terdapat pembatasan masalah karena keterbatasan waktu tenaga, biaya dan teori. Di samping itu pembatasan masalah bertujuan agat penelitian lebih terarah dan fokus. Batasan permasalahan dalam penelitian ini lebih kepada manajemen operasi mesin onsite dan offsite ATM XYZ serta komponen pendukungnya seperti link dan fasilitas ATM. Batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah 1. Penelitian difokuskan pada strategi manajemen operasi untuk meningkatkan pencapaian service level agreement (SLA) Ketersediaan (Availability) ATM XYZ.
6 2. Data penelitian terhadap SLA diambil pada bulan Januari - Juli 2016, sedangkan data penelitian terhadap waktu rata-rata perbaikan insiden ATM pada bulan Januari Juli Penelitian tidak melibatkan perhitungan SLA perangkat seperti Switching, Core Banking maupun interkoneksi seperti ATM Bersama dan lain-lain. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan tesis ini terdiri atas : 1) Bab I yang berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, lingkup penelitian dan sistematika penulisan. 2) Bab II yang berisi landasan teoritis tentang service level agreement (SLA) dan manajemen Ketersediaan (Availability) dan lain-lain 3) BAB III yang berisi metodologi penelitian 4) Bab IV yang berisis pembahasan dan analisis data yang didapat dari perusahaan, hasil perhitungan ini kemudian dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif untuk mendapat gambaran dan penalaran yang jelas tentang permasalahan yang sedang diteliti 5) Bab V yang berisi kesimpulan dan saran terkait hasil pembahasan dan analisis.
BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah
i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya perekonomian dan dunia usaha, masyarakat semakin banyak yang ingin memulai usaha baik dalam bidang jasa maupun dagang. Semakin banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. giro, deposito maupun investasi. Bank juga menjadi lembaga peminjaman dana. pinjaman rumah hingga untuk modal usaha perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat dalam transaksi pembayaran hingga penyimpanan dana (funding) dalam bentuk tabungan, giro, deposito
Lebih terperinci2017, No payment gateway) merupakan pemenuhan atas kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi secara nontunai dengan menggunakan instrumen pembaya
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.134, 2017 PERBANKAN. BI. Gerbang Pembayaran Nasional. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6081) PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/8/PBI/2017
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau disingkat APJII menunjukkan tingkat penetrasi Internet di Indonesia mengalami peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional untuk para nasabah dan investor global agar tetap survive di percaturan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan internasional, perbankan berlomba-lomba menciptakan produk baru dan layanan yang kompetitif dengan perbankan berskala internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, jasa pelayanan transaksi perbankan juga berkembang pesat. Guna meningkatkan pelayanan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini telah masuk dalam era digital dan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan saat ini telah masuk dalam era digital dan teknologi informasi dimana layanan yang diberikan kepada para nasabah tidak hanya layanan yang bersifat konvensional,
Lebih terperinciMembangun bank super regional
Membangun bank super regional ANZ adalah sebuah bank besar di Australia dan Selandia Baru, yang berfokus pada wilayah Asia Pasifik Bank kami berusia lebih dari 170 tahun, dan kami merupakan salah satu
Lebih terperinciPERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/10/PADG/2017 TENTANG GERBANG PEMBAYARAN NASIONAL (NATIONAL PAYMENT GATEWAY)
PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/10/PADG/2017 TENTANG GERBANG PEMBAYARAN NASIONAL (NATIONAL PAYMENT GATEWAY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini dipaparkan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, tujuan, manfaat dan ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan penelitian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank di dalam menjalankan fungsi menawarkan jasa-jasa keuangan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank di dalam menjalankan fungsi menawarkan jasa-jasa keuangan, harus mengambil atau menerima dan mengelola berbagai risiko keuangan secara efektif, agar dampak
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan
Lebih terperinci9
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepercayaan sehingga masalah kualitas layanan menjadi faktor yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan perekonomian dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku, pola pikir dan gaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting perannya dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Dimana fungsi utamanya adalah sebagai penghimpun dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki era perdagangan bebas, kini telah terjadi pergeseran strategi pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi pemasaran yang berorientasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini banyak memberikan kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis (Mc.Leoad R.J., 1997, Indriantoro, 2000), Teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intermediary institution yakni badan usaha yang melakukan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan lembaga intermediasi keuangan atau financial intermediary institution yakni badan usaha yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, masyarakat mulai menyadari pentingnya berinvestasi dikarenakan kebutuhan masa depan akan lebih besar. Selain kebutuhan masa depan, masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam membangun perekonomian suatu negara, industri perbankan selaku lembaga keuangan memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian yang membantu pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki unit audit internal atau biasa disebut GAI (Grup Audit Internal) untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan publik, bank dan BUMN di Indonesia saat ini wajib memiliki unit audit internal atau biasa disebut GAI (Grup Audit Internal) untuk membantu memastikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, dimana abad 21 merupakan era komputerisasi, sekitar 70% dari kegiatan dan aktivitas manusia dapat disubtitusikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Namun seiring dengan tuntutan persaingan bisnis, Bank XYZ pun melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank XYZ merupakan bank umum yang berfokus pada segmen korporasi. Namun seiring dengan tuntutan persaingan bisnis, Bank XYZ pun melakukan transformasi bisnis dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Perbankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga perbankan syariah adalah sebuah badan usaha yang bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Perbankan syariah di Indonesia termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini
1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang
Lebih terperinciMANAJEMEN LINTAS BUDAYA CULTURE CHANGE OF ORGANIZATION PT BANK AUSTRALIA AND NEW ZEALAND
MANAJEMEN LINTAS BUDAYA CULTURE CHANGE OF ORGANIZATION PT BANK AUSTRALIA AND NEW ZEALAND Sidarta Hermin 3122020 Ricky Setiawan 3122087 Nico Maynard - 3122101 Wirata - 3122122 Edy Lukman - 3122146 KP B
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penerapan state-of-the-art teknologi informasi. Saat ini, Perkom telah melayani
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Perkom Indah Murni atau yang lebih dikenal dengan sebutan Perkom adalah salah satu penyedia layanan IT terkemuka di Indonesia. Perkom didirikan pada tahun 1983
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dalam suatu negara selalu diiringi tuntutan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan ekonomi dalam suatu negara selalu diiringi tuntutan bagi perusahaan untuk berkembang lebih cepat dan memiliki keunggulan kompetitif. Berbagai cara dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bank memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan uang, penyaluran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan uang, penyaluran kredit dan juga perantara dalam lalu lintas pembayaran. Era sekarang ini perbankan memegang peranan
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR.... DAFTAR LAMPIRAN.... xvii xix xx 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang..... 1 1.2. Perumusan Masalah.. 5 1.3. Tujuan Penelitian... 5 1.4. Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri perbankan di Indonesia berjalan sangat cepat dan menimbulkan banyak persaingan antar bank yang cukup ketat. Disisi lain, kebutuhan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh bank dalam bentuk kredit ataupun dalam bentuk lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi yang sangat cepat. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan yang mengatur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Pos dan Informatika (2008) bahwa sektor telekomunikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan dalam system keuangan di Indonesia. Keberadaan sektor perbankan memiliki peranan cukup penting, dimana
Lebih terperinciGuna mewujudkan visi API dan sasaran yang ditetapkan,
Program Kegiatan API Guna mewujudkan visi API dan sasaran yang ditetapkan, serta mengacu kepada tantangan-tantangan yang dihadapi perbankan, maka ke-enam pilar API sebagaimana diuraikan di depan akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT BPD DIY (Bank Pembangunan Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta) sedang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT BPD DIY (Bank Pembangunan Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta) sedang melakukan persiapan untuk mengembangkan status menjadi bank devisa. Peningkatan status sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Nama Direktorat PT.XYZ
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki kompetensi di bidang jasa. Tujuan didirikannya adalah untuk membantu konsumen dalam menangani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, tujuan pelayanan perbankan salah satunya mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi. Pihak bank berusaha meningkatkan jasa pelayanan guna mempertahankan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perbankan yang semakin meningkat baik dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia perbankan yang semakin meningkat baik dalam penyediaan produk dan jasa maupun fasilitas yang tersedia menjadi tuntutan masyarakat yang harus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pembangunan dan pertumbuhan maupun berbagai tantangan dari perubahan kondisi politik, ekonomi, dan sosial yang terus berkembang di Indonesia, diperlukan
Lebih terperinciBAB I BAB I PENDAHULUAN
BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan pemanfaatan teknologi internet untuk melakukan transaksi bisnis di Indonesia telah maju dengan pesat, dimana trend ini terlihat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, memberikan banyak peluang bisnis yang bisa dijadikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Semakin berkembangnya perekonomian indonesia seperti sekarang ini, memberikan banyak peluang bisnis yang bisa dijadikan kesempatan untuk memilih jenis usaha yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisis perhitungan..., Justina Susiloningsih, FE UI, Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bank, tidak bisa dipungkiri, merupakan industri atau bisnis service. Menyadari hal ini, memberikan pelayanan yang unggul merupakan satu keharusan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia (SDM) berperan penting dalam sebuah organisasi. SDM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) berperan penting dalam sebuah organisasi. SDM merupakan faktor utama jalannya setiap kegiatan di dalam organisasi. Untuk mencapai tujuannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peranan teknologi informasi pada saat ini sangatlah penting dan berdampak pada seluruh aspek, khususnya pada PT. Bank XYZ. Dengan adanya teknologi informasi maka dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, karena pembangunan suatu negara sangat dipengaruhi oleh dinamika perkembangan perputaran keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada zaman sekarang ini, banyak perusahaan-perusahaan yang sudah memakai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada zaman sekarang ini, banyak perusahaan-perusahaan yang sudah memakai teknologi. Teknologi yang ada pada saat ini cukup beragam, bahkan dari usaha yang kecil pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Efektivitas kinerja saat ini sangat diperlukan untuk dapat memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian kinerja memiliki peran yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Praktek tata kelola perusahaan atau good corporate governance yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Praktek tata kelola perusahaan atau good corporate governance yang lemah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab terjadinya krisis keuangan global (Otoritas
Lebih terperinciPENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH.
Media Informatika Vol. 14 No. 2 (2015) PENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan sistem berbasis teknologi khususnya yang berkaitan dengan internet berpengaruh terhadap perusahaan termasuk perbankan untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti leasing, factoring kartu kredit dan sebagainya. Target pasar dari model
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembiayaan konsumen merupakan salah satu model pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan Financial, disamping kegiatan pembiayaan lainnya seperti leasing, factoring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian yang sangat penting untuk perusahaan ataupun institusi yang berskala besar atau enterprise. Perusahaan menempatkan
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.03/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PERBANKAN DIGITAL OLEH BANK UMUM
LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.03/2017 TENTANG FORMAT LAPORAN - 1 - DAFTAR ISI Lampiran 1.1 PERMOHONAN PERSETUJUAN PENYELENGGARAAN LAYANAN PERBANKAN DIGITAL Lampiran 1.2 LAPORAN
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia terus mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bank-bank dituntut untuk menjadi lebih dinamis terhadap perubahan agar siap bersaing
Lebih terperinciQ&A Suku Bunga Dasar Kredit/ Prime Lending Rate
Q&A Suku Bunga Dasar Kredit/ Prime Lending Rate Pertanyaan 1 Q : Apa tujuan dikeluarkannya aturan Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)? A : Tujuan dari dikeluarkannya kebijakan ini adalah
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO
BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF WAHYU BINUKO UJANG SUMARWAN KIRBRANDOKO
RINGKASAN EKSEKUTIF WAHYU BINUKO, 2005. Preferensi Nasabah Terhadap Layanan ATM Implikasinya Bagi Rekomendasi Pemasaran. Dibawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan KIRBRANDOKO. Bisnis consumer banking merupakan
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan layanan data dengan kecepatan tinggi memerlukan suatu jaringan yang mempunyai kehandalan, efisiensi dan mampu memberikan kepuasaan akan layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksternal sehingga mampu bersaing pada tingkat global dengan lembaga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan perbankan mempunyai peran penting dalam menentukan tingkat pertumbuhan perekonomian suatu negara terutama di dalam era perdagangan bebas dewasa
Lebih terperinciBAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di
BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
31 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Risiko kredit atau dalam bahasa asing disebut credit risk adalah suatu potensi kerugian yang disebabkan oleh ketidak mampuan (gagal bayar) dari debitur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan memiliki ciri-ciri dan karakteristik tersendiri sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki ciri-ciri dan karakteristik tersendiri sehingga dalam pengelolaannya pun harus disesuaikan dengan ciri dan karakteristik perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. sependapat dalam buku Bunga Rampai Hukum Ekonomi Dan Hukum
1 BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran sangat besar dalam perekonomian, dimana peranan Bank adalah sebagai penyimpan dana dan penyalur dana. Peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ke bidang finansial, dan bank sebagai wujud objektivitas usaha yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dunia perbankan dalam dasawarsa terakhir ini sangatlah pesat. Masing-masing kelompok dunia usaha berupaya untuk memacu kendali bisnisnya ke bidang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menjadi hal yang penting dan harus dipenuhi oleh setiap produsen guna. mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang begitu pesat dalam hal memasarkan produk saat ini semakin memperketat persaingan setiap produsen guna memberikan pelayanan terbaik dan berlomba-lomba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangatlah berkembang dan menjadi peranan penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan sebaik-baiknya dari perencanaan jumlah kredit, pengorganisasian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Bank sebagai lembaga intermediasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Bank CIMB Niaga,Tbk Berdiri sejak 26 September 1955, saat ini PT Bank CIMB Niaga,Tbk adalah bank terbesar ke-5 di Indonesia berdasarkan nilai aset.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perilaku pembelian masyarakat dari tradisional menjadi modern serta populasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi ekonomi Indonesia yang semakin bertumbuh dan pergeseran perilaku pembelian masyarakat dari tradisional menjadi modern serta populasi penduduk yang besar menjadikan
Lebih terperinciNo Bank Indonesia sebagai otoritas yang diberi mandat oleh Undang- Undang untuk mengatur, menyelenggarakan perizinan, dan melakukan pengawasan
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6081 PERBANKAN. BI. Gerbang Pembayaran Nasional. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 134) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam era globalisasi ini, Teknologi Informasi (TI) sangat diperlukan dan sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang baru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang baru ternyata mengamanatkan untuk dibentuknya suatu lembaga pembiayaan industri sendiri yang mandiri. Pembentukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memberikan kemudahan untuk mendirikan bank, cukup dengan setor modal
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami pasang surut, dimulai dari adanya ketentuan deregulasi di bidang perbankan tahun 1988. Pemerintah memberikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian survei yang telah dilakukan menghasilkan data sebagai berikut : Statistik Deskriptif untuk persepsi responden terhadap variabel Dependen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu perusahaan tergantung keberhasilan mereka dalam menarik minat konsumen apakah melalui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Perbankan di Indonesia mengalami pasang surut yang cukup tajam sejak era Pasca Paket Oktober 1989 dengan dibukanya kemudahan ijin pendirian Bank di Indonesia.
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman saat ini membuat orang semakin kritis dalam menanggapi sesuatu hal, termasuk saat menggunakan jasa sebuah perusahaan seperti perbankan.
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA S K R I P S I Disusun Guna Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta OLEH : M.YUSUF
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk membantu perusahaan jasa pembiayaan dalam proses pengambilan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis jasa pembiayaan di Indonesia saat ini sangat pesat, sangat erat kaitannya dengan perkembangan Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI). SI/TI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di dalam dunia perbankan modern maka diperlukan suatu upaya untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat..
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadaan nasabah perbankan saat ini. Nasabah perbankan ibarat putri yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Ungkapan pembeli adalah raja, mungkin tepat untuk menggambarkan keadaan nasabah perbankan saat ini. Nasabah perbankan ibarat putri yang sedang diperebutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat dalam segala bidang usaha. Hal ini terlihat pada banyaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi saat ini telah mengalami perkembangan dan kemajuan dengan pesat dalam segala bidang usaha. Hal ini terlihat pada banyaknya perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri jasa perbankan memiliki kegiatan usaha yang dapat dikelompokkan ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah menghimpun
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Total Quality Management (TQM) adalah sebuah pendekatan yang banyak
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Total Quality Management (TQM) adalah sebuah pendekatan yang banyak digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan kualitas secara sistematis dengan menggunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dituntut untuk berkembang dengan pesat, salah satu
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dituntut untuk berkembang dengan pesat, salah satu lembaga keuangan yang mendukung perekonomian negara adalah Bank. Bank merupakan salah satu institusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia dengan nama Citibank N.A (National Association). Citibank
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Citibank merupakan bank asing yang juga memiliki kantor perwakilan di Indonesia dengan nama Citibank N.A (National Association). Citibank didirikan pada 1812
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam penanganan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bermasalah yang tidak
BAB I PENDAHULUAN Dalam penanganan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bermasalah yang tidak lagi dapat terselamatkan, ditempuh langkah terakhir dengan pencabutan izin usaha BPR yang dilanjutkan dengan proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah salah satu perusahaan perbankan swasta yang terdapat di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Objek penelitian ini adalah salah satu perusahaan perbankan swasta yang terdapat di Indonesia khususnya di Jakarta Selatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang
Lebih terperincikalinya pada tahun Sejarah perkembangan PT XYZ Bank yang sudah kota yaitu tepatnya di Thamrin Nine Development 6th, Jl MH Thamrin Kav 8-10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan A. Sejarah singkat perusahaan PT XYZ Bank merupakan salah satu perusahaan perbankan terbesar di wilayah Australia dan merupakan group utama yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Secara umum, bank yang sehat adalah bank yang menjalankan fungsifungsinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum, bank yang sehat adalah bank yang menjalankan fungsifungsinya dengan baik. Bank merupakan salah satu industri yang kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang mengapa studi ini dilakukan serta rumusan dan pertanyaan penelitian yang penting untuk dijawab. Bab ini juga menguraikan tujuan dan sasaran
Lebih terperinciSISTEM DAN KEBIJAKAN PERBANKAN DI INDONESIA
SISTEM DAN KEBIJAKAN PERBANKAN DI INDONESIA 1 1 BANK INDONESIA Bank Sentral Republik Indonesia Menetapkan & Melaksanakan Kebijakan Moneter MENCAPAI & MEMELIHARA KESTABILAN NILAI RUPIAH Mengatur dan Menjaga
Lebih terperinci