BAB I PENDAHULUAN. Guru di dalam kelas dihadapkan pada sejumlah siswa yang mempunyai latar
|
|
- Vera Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 2 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Guru di dalam kelas dihadapkan pada sejumlah siswa yang mempunyai latar belakang dan karakteristik yang berbeda. Siswa mempunyai keunikan tersendiri dalam melakukan segala hal.. Siswa belajar, menangkap, menyerap dan mengolah informasi dari materi yang disampaikan oleh guru, pada saat proses belajar mengajar. Sekolah Jurusan Teknik Menggambar Bangunan Negeri 1 Sumedang (SMKN 1 Sumedang) selalu berusaha menciptakan pendidikan yang berkualitas. Mewujudkan hal di atas maka diperlukan: (1) Tenaga pengajar, disiplin dan bertanggung jawab. (2) Sistem pengajaran atau metode belajar mengajar yang diterapkan harus benar-benar efektif. (3) Lingkungan yang kondusif, artinya suasana kondisi termasuk sarana dan fasilitas belajar harus benar-benar mendukung terhadap proses kegiatan belajar mengajar. (4) Tidak kalah pentingnya adalah minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa atau. Faktor penentu keberhasilan proses belajar mengajar adalah penampilan yang diterapkan oleh guru. Sebagus apapun bahan ajar yang diberikan guru kepada siswa jika tidak disertai dengan penampilan yang baik dan cara yang tepat maka hasilnya tidak akan memuaskan. Guru yang baik tentu akan memahami benar bahwa antara dasar, tujuan isi pengajaran, penampilan (performance), alat-alat bantu mengajar dan
2 3 evaluasi hasil- hasil pengajaran terdapat hubungan yang sangat erat dalam pola atau proses belajar mengajar. SMKN 1 Sumedang merupakan sekolah menengah kejuruan yang memiliki berbagai jurusan dan bidang keahlian yang berorientasi pada kemampuan psikomotorik, produktifitas dan keberhasilan siswa, salah satunya adalah mata pelajaran Menggambar Konstruksi Tangga (MKT). Mata pelajaran Menggambar Konstruksi Tangga membahas mengenai perencanaan konstruksi tangga, ditinjau dari persyaratan bentuk dan ukuran tangga terhadap bangunan 2 lantai atau lebih. Mata pelajaran ini diajarkan pada semester 3. Faktor penentu keberhasilan lain terhadap prestasi belajar dalam mata pelajaran MKT yaitu penampilan (performance) yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar akan dirasakan langsung oleh siswa. Siswa akan merasakan sendiri apakah proses belajar-mengajar tersebut menyenangkan atau sebaliknya, membosankan dan tidak menarik bagi siswa. Uraian yang dipaparkan di atas melandasi pemikiran penulis untuk menelusuri lebih jauh hubungan antara penampilan (performance) yang dilakukan oleh tenaga pendidik atau guru terhadap prestasi siswa dengan melakukan penelitian yang dirumuskan dengan judul penelitian: Hubungan Penampilan (Performance) Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Tangga SMK Negeri 1 Sumedang.
3 4 I.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan usaha mengungkapan sumber masalah yang akan dijadikan fokus penelitian. identifikasi masalah dapat mengetengahkan tentang gejala, peristiwa dan kenyataan yang dipermasalahkan dalam penelitian, sehingga mampu menemukan pokok-pokok permasalahan dengan segala faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal diidentifikasi beberapa masalah yang terjadi di SMKN 1 Sumedang Jurusan Teknik Menggambar Bangunan, adapun hubungannya dengan judul penelitian adalah sebagai berikut: 1. Adanya sebagian siswa yang sering terlambat mengikuti pelajaran, terlambat mengumpulkan tugas, nilai rendah, serta kurang memperhatikan guru, diduga karena penampilan (performance) sebagian guru yang kurang professional. 2. Terdapat guru yang kurang menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan dan memiliki tingkah laku yang kurang tepat dalam mengajar. 3. Setiap siswa mempunyai karakteristik dan latar belakang yang berbeda baik yang dipengaruhi oleh, keluarga, lingkungan, tempat tinggal, teman bermain dan lain sebagainya. 4. Setiap siswa mempunyai tahapan siklus belajar (perasaan, pengamatan, tindakan, dan pemikiran) yang berbeda. 5. Siswa SMKN 1 Sumedang mempunyai nilai akhir pada mata pelajaran Menggambar Konstruksi Tangga yang bervariasi.
4 5 6. Apakah ada hubungan yang signifikan antara penampilan (performance) guru terhadap prestasi belajar siswa. 1.3 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah I.3.1 Pembatasan Masalah Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan serta terbatasnya kemampuan Pada penelitian penampilan (performance) ruang lingkup permasalahan tersebut sebagai berikut : 1. Penampilan (performance) guru a. Kriteria tentang penampilan (performance) guru menurut persepsi siswa Jurusan Teknik Bangunan yang ditentukan dalam proses belajar mengajar, meliputi: (1) Penampilan guru memberikan penguatan (2) Penampilan guru memberi pertanyaan (3) Penampilan guru memberikan variasi (4) Penampilan guru menjelaskan (5) Penampilan guru membuka dan menutup pelajaran b. Guru dalam penelitian ini guru yang mengajar bidang diklat produktif, normatif dan adaptif Jurusan Teknik Bangunan SMKN 1 Sumedang. 2. Bagaimanakah prestasi siswa pada mata pelajaran MKT. 3. Prestasi yang diteliti adalah prestasi pada mata pelajaran MKT.
5 6 I.3.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan gambaran secara umum mengenai lingkup penelitian, pembahasan bidang penelitian dan penelaahan variabel penelitian berkaitan dengan latar belakang yang telah diuraikan. Penulis merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Seberapa besar hubungan penampilan (performance) guru terhadap prestasi belajar siswa? 2. Seberapa besar prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar Konstruksi Tangga SMK Negeri 1 Sumedang kelas 2 angkatan 2009 tahun ajaran 2010/ Bagaimana hubungan penampilan (performance) guru jurusan Teknik Gambar Bangunan dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran MKT SMKN 1 Sumedang? I.4 Penjelasan Istilah Dalam Judul Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas pada pembaca dan untuk menghindari kesalah pahaman tentang masalah yang di bahas, maka perlu adanya penjelasan istilah mengenai judul penelitian ini. Hal ini sejalan dengan pendapat John. W. Best yang dikutip Dian Wiguna (1996:65), bahwa istilah-istilah yang memungkinkan salah tafsir, perlu ditegaskan batasan-batasannya. Kerangka
6 7 penelitian dalam masalah yang diteliti pada dasarnya dapat dilihat/tercermin dari definisi-definisi yang ditetapkan untuk digunakan. Pengertian dari judul penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hubungan Hubungan merupakan kaitan antara variabel satu dengan variabel lainnya (Masri Singarmbun dan sofyan Efendi 1989). 2. Penampilan (performance) Guru Penampilan (performance) guru dirumuskan sebagai daya kesanggupan atau kemampuan guru di sekolah menengah kejuruan dalam menguasai bahan atau materi yang akan di ajarkan, menerapkan berbagai metode mengajar, melakukan komunikasi dengan siswa, kemampuan mengatur atau menguasai kelas dan organisator kegiatan siswa yang menunjang kegiatan belajar. 3. Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh dari proses belajar mengajar berdasarkan penilain pada akhir pelaksanaan proses belajar mengajar, sedangkan menurut Gangne (1991) mengemukakan bahwa : Prestasi belajar adalah perubahan dalam hal kecakapan, tingkah laku ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan oleh proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan dalam bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan ataupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah yang langsung dapat diukur atau dinilai dengan menggunakan tes-tes yang berstandar.
7 8 4. Siswa Seseorang yang terdaftar pada sebuah lembaga pendidikan dan mengikuti suatu jalur studi. Rasyad (2000) mengemukakan bahwa : Peserta didik (siswa) adalah seseorang atau sekelompok orang yang bertindak sebagai pelaku pencari, penerima dan penyimpanan isi pelajaran yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuan. 5. Menggambar Konstruksi Tangga Merupakan mata pelajaran yang mempelajari perencanaan denah penempatan tangga ditinjau dari segi ditinjau dari persyaratan bentuk dan ukuran tangga terhadap bangunan 2 lantai atau lebih. 6. SMKN 1 Sumedang Merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang berlokasi di Jl. Mayor Abdurakhman No. 209 Sumedang, yang membuka berbagai bidang keahlian diantaranya jurusan Teknik bangunan yang meliputi beberapa mata pelajaran yang diajarkan. I.5 Tujuan Penelitian Setiap penelitian mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai pada akhir penelitiannya. Penentuan tujuan merupakan hal yang penting. Hal ini untuk meyakinkan dalam penelitian dan menentukan sikap dan usaha pencapaian agar sesuai dengan tujuan.
8 9 Sasaran tujuan pada penelitian ini adalah : 1. Mengetahui hubungan penampilan (performance) guru dengan prestasi belajar. 2. Untuk memperoleh gambaran mengenai penampilan (performance) guru jurusan Teknik menggambar bangunan SMKN 1 Sumedang. 3. Untuk memperoleh gambaran tentang prestasi belajar siswa pada mata pelajaran MKT SMKN 1 Sumedang. I.6 Manfaat Penelitian Diperolehnya informasi dari hasil penelitian diharapkan dapat berguna, antara lain : 1. Di harapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran MKT. 2. Memberikan informasi agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 3. Sebagai bahan informasi yang berguna bagi calon guru jurusan teknik sipil UPI khususnya guru jurusan Teknik Menggambar Bangunan SMKN 1 Sumedang.
BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang sengaja diciptakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang sengaja diciptakan antara guru dan siswa, karena memiliki suatu tujuan yang akan dicapai. Guru sebagai seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat dengan perkembangan. Pendidikan merupakan masalah yang penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan penilaian terhadap kemampuan atau mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program pembangunan nasional, karena pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan pembangunan disegala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila terjun dalam dunia kerja. Menciptakan itu semua diperlukan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan Indonesia saat ini belum optimal karena banyak faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan Indonesia saat ini belum optimal karena banyak faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, diantaranya lingkungan sekolah, kurikulum pendidikan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa karena kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh keberhasilannya dalam bidang pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dian Widiyanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu faktor eksternal yang dapat menunjang proses belajar berjalan dengan lancar adalah lingkungan sosial. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai karakteristik yang berbeda dari sekolah umum yaitu terdapat mata pelajaran produktif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik yang berlangsung sepanjang masa. Melalui pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup suatu Bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan
Lebih terperinci2015 PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan menengah yang bertujuan untuk mengembangkan aspek keterampilan peserta didik. Keterampilan yang
Lebih terperinci2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan dalam prosesnya bertujuan untuk mewujudkan manusia yang berakhlak mulia, cerdas, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta mempunyai keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis.perkembangan dan perubahan terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam membentuk dan mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Pendidikan diharapkan mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif, yang langsung dapat bekerja di bidangnya setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting, sebab tanpa pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang berlangsung melalui pengajaran dan pelatihan. Pengajaran dan proses pelatihan di indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas menuntut pendidikan yang mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan yang berkualitas menuntut pendidikan yang mengembangkan kecerdasan, serta mengembangkan kepribadian, akhlak, dan keterampilan. Sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang terutama program pembangunan sumber daya manusia yang sangat diperlukan dalam rangka memasuki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa itu sendiri terbagi menjadi empat komponen, yaitu: menyimak, berbicara, membaca,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyono, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu usaha sadar yang disengaja dan terencana dalam mengantarkan manusia untuk menemukan pribadinya sebagai orang dewasa yang dapat berdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah memiliki keahlian dan keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara lain guru, siswa, kurikulum, teknik pengajaran, dan materi bahan ajar.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses belajar-mengajar bergantung pada beberapa faktor, antara lain guru, siswa, kurikulum, teknik pengajaran, dan materi bahan ajar. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan meningkat dan bervariasinya kebutuhan manusia. Hal tersebut mendorong tumbuhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhamad Kamaludin, Hubungan Persepsi Siswa Terhdap Kompetensi Pendagogik Guru Mata Pelajaran Alat Ukur Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam kehidupan manusia dan tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Selain itu, pendidikan dapat menunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam membentuk dan mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Pendidikan diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Itan Tanjilurohmah,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berlangsung dalam berbagai bentuk kegiatan, berbagai bentuk tindakan, dan berbagai peristiwa. Pendidikan berlangsung di berbagai tempat dan lingkungan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat dengan perkembangan, oleh karena itu perubahan dan perkembangan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lizna Gustiana Rahmi, 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata kuliah keahlian (MKK) adalah salah satu mata kuliah yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan penguasaan mahasiswa pada bidang keahlian tertentu. Mata kuliah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Pengertian belajar menurut pendapat Slameto (dalam kurnia, 2007 : 3) adalah sebagai berikut : Belajar adalah sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menghadapi perkembangan dan modernisasi kehidupan. Pada. ataupun dalam lingkungan nonformal (keluarga, masyarakat).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia dalam menghadapi perkembangan dan modernisasi kehidupan. Pada dasarnya pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hanna Amalia Mustopa, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk Tuhan YME yang kompleks, unik dan diciptakan dalam integrasi dua substansi yang tidak dapat berdiri sendiri. Substansi pertama disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggotanya untuk meningkatkan prestasi dalam rangka pencapaian tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menciptakan sebuah iklim organisasi yang mampu membawa para anggotanya untuk meningkatkan prestasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi bukanlah suatu hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perubahan zaman yang begitu dinamis dan cepat secara tidak langsung menuntut dunia Pendidikan Nasional untuk mampu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses mengubah sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang melalui upaya pengajaran dan pelatihan dalam upaya mendewasakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan kejuruan yang bertujuan menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang terampil dan mengutamakan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan mengemban tugas untuk menyiapkan dan menghasilkan guru serta tenaga kependidikan lainnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena pertumbuhan Industri Pariwisata di Indonesia menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa pariwisata. Industri pariwisata mencakup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal pokok di dalam mendukung serta menunjang demi terciptanya kemajuan suatu bangsa. Melalui pendidikan, kualitas dari suatu individu atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan memegang unsur penting untuk membentuk pola pikir, akhlak dan perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik pendidikan formal maupun informal. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pembangunan sumber
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang merupakan salah satu jalan
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang merupakan salah satu jalan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional melalui pendidikan, pembangunan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan interaksi yang dinamis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan interaksi yang dinamis antara pendidik yang melaksanakan tugas mengajar dengan anak didik yang melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagi negara yang sedang berkembang seperti negara Indonesia, ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi negara yang sedang berkembang seperti negara Indonesia, ilmu pengetahuan dan teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam proses pelaksanaan pembangunan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan setiap individu dapat meningkatkan potensi yang ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan nasional. Dengan pendidikan yang baik maka dapat menciptakan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aura Santika Pratiwi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam mendukung kelangsungan pembangunan nasional, karena pendidikan merupakan faktor utama dalam upaya meningkatkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang bersikap rasional, teliti, kreatif, peka terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana dikemukakan Sanjaya (2009: 94) bahwa secara deskriptif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana dikemukakan Sanjaya (2009: 94) bahwa secara deskriptif mengajar diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Didalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diperlukan. Salah satunya di sekolah. Sekolah merupakan pendidikan formal,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mewujutkan SDM yang berkualitas maka pendidikan sangat diperlukan. Salah satunya di sekolah. Sekolah merupakan pendidikan formal, yang pelaksanaannya dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia tergantung pada kualitas pendidikannya. Upaya peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam
Lebih terperinciOrientasi pada kinerja Individu dalam dunia kerja, 2) justifikasi khusus pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal yang secara khusus memiliki tujuan sistem yaitu memberikan bekal kompetensi keahlian kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh undang-undang dan dilindungi hukum. Di Indonesia secara yuridis, perolehan hak asasi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum istilah sains memiliki arti kumpulan pengetahuan yang tersusun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sains pada sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fenomena-fenomena alam dan yang terjadi di alam. Secara umum istilah sains memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan pembangunan nasional di era globalisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan yang kita kenal saat ini terdiri dari pendidikan formal yaitu jalur sekolah dan pendidikan non formal yaitu jalur luar sekolah. Pendidikan sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motivasi belajar merupakan hal yang penting dalam proses belajar. Faktor internal dan eksternal dalam motivasi belajar merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan yang dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Pendidikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan solusi permasalahan kehidupan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan solusi permasalahan kehidupan manusia secara efektif dan efisien. Kehidupan sehari-hari setiap individu manusia banyak dihadapkan ragam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mempunyai tantangan besar dibidang pembangunan mengingat
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era industrialisasi, bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mempunyai tantangan besar dibidang pembangunan mengingat semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan investasi penanaman modal manusia, dimana pendidikan berfungsi sebagai pembentuk pribadi manusia yang juga menjadi dasar bagi terciptanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akuntansi, administrasi perkantoran, pemasaran, tata boga, tata kecantikan dan tata
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu sekolah kejuruan negeri yang ada di Salatiga. Sekolah ini memiliki enam pilihan program keahlian, yaitu akuntansi, administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang yang salah satunya di bidang pendidikan. Pembangunan Nasional di bidang pendidikan diselenggarakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komputer dan Jaringan untuk kelas XI D memiliki kapasitas 36 orang siswa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMK Pelita merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan bisnis dan manajemen yang ada di kota Salatiga. SMK Pelita memiliki beberapa program keahlian yaitu Perhotelan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu yang secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan di segala bidang. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk berbudaya, karenanya manusia selalu berupaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk berbudaya, karenanya manusia selalu berupaya menciptakan sesuatu yang baru yang dirasakan bermanfaat bagi dirinya bahkan orang lain. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terlibat dalam pengembangan aktivitas belajar siswa dan upaya mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu dari lembaga pendidikan yang di dalamnya terdapat beberapa komponen yang saling berkaitan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan di era kompetetif ini, upaya-upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan saat ini menjadi fokus perhatian oleh para pelaku pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa depannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan dalam pendidikan, segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penataan SDM perlu terus diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Penataan SDM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kualitas pendidikan, sebagai salah satu pilar pengembangan sumberdaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan, sebagai salah satu pilar pengembangan sumberdaya manusia yang bermakna, sangat penting bagi pembangunan nasional. Bahkan dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dwi Ismiyanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini pendidikan merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Pada umumnya pendidikan berarti daya upaya memajukan budi pekerti, pikiran dan jasmani selaras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Pendidikan juga merupakan kebutuhan sepanjang hayat yang harus dipenuhi dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan modal dasar dalam menunjang perkembangan pembangunan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan, menghindari kebodohan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai dasar untuk menunjang keberhasilan pembangunan di segala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sedang membangun, menempatkan pendidikan sebagai dasar untuk menunjang keberhasilan pembangunan di segala bidang. Pendidikan dalam suatu
Lebih terperinci2016 PERSEPSI SISWA SMA TERHADAP KETERAMPILAN MENJELASKAN MAHASISWA PPL DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI UPI SEMSETER GENAP TAHUN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, tentu harus
Lebih terperincimemajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan di seluruh aspek kehidupan manusia. Pada masa sekarang ini sangat dibutuhkan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera globalisasi, memerlukan pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara dan penyiapan tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung terhadap perkembangan manusia, terutama perkembangan seluruh aspek
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam keseluruhan aspek kehidupan manusia. Hal tersebut disebabkan pendidikan berpengaruh langsung terhadap perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting dalam membentuk, mengembangkan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh peserta didik. Menurut pendapat Nurkencana (1986:92) bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan pembangunan nasional adalah mengenai kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu sarana paling
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan dapat mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu kompleks perbuatan yang sistematis untuk membimbing anak menuju pada pencapaian tujuan ilmu pengetahuan. Proses pendidikan yang diselenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut manusia untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengikuti setiap
Lebih terperinciNIM /2007 : K
Hubungan antara disiplin belajar dan tingkat kebisingan di lingkungan sekolah Dengan prestasi belajar siswa Kelas II smk batik 1 surakarta Tahun ajaran 2006/2007 Oleh: SURANI NIM : K2402543 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah yang berada di daerah pinggiran kota Purworejo, tepatnya di sebelah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 4 Purworejo merupakan sekolah yang berada di daerah pinggiran kota Purworejo, tepatnya di sebelah selatan kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, dan fisik dalam kehidupan sosial; 3. Standar minimal pengetahuan dan keterampilan khusus dasar;
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu (Wikipedia.com 23/05/2012). Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prestasi belajar dinyatakan dalam bentuk angka-angka, begitu juga di Sekolah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu kegiatan belajar di Sekolah, biasanya keberhasilan atau prestasi belajar dinyatakan dalam bentuk angka-angka, begitu juga di Sekolah Menengah Kejuruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang berorientasi pada bidang keahlian yang spesifik untuk memiliki pengetahuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. SMK Pelita Salatiga merupakan Sekolah Menengah. Kejuruan bisnis dan manajemen yang ada di Kota Salatiga.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SMK Pelita Salatiga merupakan Sekolah Menengah Kejuruan bisnis dan manajemen yang ada di Kota Salatiga.SMK Pelita Salatiga memiliki 32 orang guru dan 269 orang siswa.terdapat
Lebih terperinci