BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat kedua sebagai jurusan favorit (Kamis, 28 Januari 2016).
|
|
- Widyawati Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu jurusan yang paling populer dan diminati oleh calon-calon mahasiswa baru setiap tahunnya. Baik dari jurusan IPS maupun jurusan IPA. Berdasarkan survei nasional yang dilakukan oleh TEMPO salah satu media cetak swasta, dari 859 responden siswa SMA kelas XII, jurusan akuntansi menempati peringkat kedua sebagai jurusan favorit (Kamis, 28 Januari 2016). Selama pendidikan di jurusan akuntansi, mahasiswa akan mempelajari berbagai mata kuliah yang menunjang pengetahuan mahasiswa tentang akuntansi. Mulai dari mata kuliah tentang dasar akuntansi sampai mata kuliah konsentrasi yang mengarah pada akuntansi bidang tertentu. Semua mata kuliah diberikan secara bertahap sesuai tingkat kesulitannya. Mata kuliah akuntansi pertama bagi semua mahasiswa jurusan akuntansi adalah mata kuliah Pengantar Akuntansi. Mata kuliah ini merupakan dasar untuk memahami mata kuliah selanjutnya. Untuk siswa yang berasal dari jurusan IPS di SMA, pengetahuan akuntansi sederhana sudah dipelajari. Sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pengantar Akuntansi. Mahasiswa yang berasal dari jurusan IPA yang tidak mendapatkan pengetahuan dasar akuntansi pada saat SMA, juga tidak akan kesulitan mempelajari mata kuliah Pengantar Akuntansi sebab jurusan IPA identik dengan matematika. Matematika dapat membantu memudahkan belajar akuntansi 1
2 terutama dasar akuntansi. Berdasarkan penelitian Chumaidah yang dikemukakan oleh Irwansyah (2013) menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar matematika dan prestasi belajar akuntansi. Akuntansi Keuangan Menengah adalah mata kuliah lanjutan setelah mata kuliah Pengantar Akuntansi yang akan dipelajari oleh mahasiswa jurusan akuntansi. Sesuai namanya mata kuliah ini adalah tahap menengah dalam jurusan akuntansi. Pada tahap ini cukup banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk menyelesaikannya. Bahkan tidak jarang sampai mengulang beberapa kali hanya untuk menyelesaiakan mata kuliah ini. Kurniasih yang dikemukakan oleh Iskadarsyah (2012) berpendapat Selama ini masih banyak mahasiswa yang mengeluh bahwa mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah merupakan mata kuliah yang sulit. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa dari tahun ke tahun. Hal tersebut juga menandakan kegagalan mahasiswa dalam mengembangkan dan menggunakan kemampuan kognitifnya dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah. Dibalik itu, inti dari belajar akuntansi adalah mendapatkan pemahaman akuntansi. Menurut Soewardjono yang dikemukakan oleh Iskandarsyah (2012) pemahaman akuntansi merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mengenal dan mengerti tentang akuntansi. Dalam mengukur pemahaman akuntansi mahasiswa digunakan hasil belajar Akuntansi Keuangan Menengah I, karena berdasarkan penelitian-penellitian terdahulu disimpulkan bahwa mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I merupakan prediktor yang baik untuk mengukur pemahaman akuntansi mahasiswa secara keseluruhan (Nelson et. al; Campbell et al,) yang dikemukakan oleh Irwansyah (2013). Menurut Farida (2003) Pengetahuan yang dipelajari pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah ini berguna bagi mereka yang berminat dalam profesi akuntansi 2
3 seperti, akuntan maupun pendidik akuntansi. Akuntansi Keuangan Menengah memuat masalah-masalah fundamental yang harus diketahui dan dipihami oleh seorang akuntan maupun bagi mereka yang berminat untuk memperdalam pengetahuannya di bidang akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu Akuntansi Keuangan Menengah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa yang memilih akan berprofesi sebagai akuntan publik maupun akuntan pendidik. Selain itu ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mencari tahu faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah (AKM). Seperti Waples dan Darayseh (2005) mengatakan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebelum mengambil matakuliah Akuntansi Keuangan Menengah, skor Diagnostic Assessment, nilai mata kuliah Pengantar Akuntansi, nilai mata kuliah Pengantar Akuntansi Manajemen mempengaruhi performa mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah. Basuki (2014) berpendapat bahwa kemampuan, usaha, keahlian intelektual, pemahaman Pengantar Akuntansi dan fasilitas berpengaruh pada prestasi mahasiswa di mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah. Berdasarkan contoh penelitian diatas, pemahaman mata kuliah Pengantar Akuntansi berpengaruh terhadap pemahaman pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah. Mata kuliah Pengantar Akuntansi adalah mata kuliah dasar di jurusan akuntansi yang mengajarkan hal-hal dasar dalam akuntansi, seperti 3
4 persamaan dasar akuntansi, saldo normal akun dan dasar-dasar membuat laporan keuangan sederhana. Oleh karena itu pemahaman dalam Pengantar Akuntansi dianggap akan berpengaruh pada pemahaman Akuntansi Keuangan Menengah. Faktor lainnya yang mempengaruhi pemahaman Akuntansi Keuangan Menengah adalah fasilitas belajar. Suatu kegiatan akan berjalan lebih optimal dengan fasilitas yang lengkap. Seiring perkembangan jaman, perkembangan fasilitas belajar sudah maju pesat. Berbagai fasilitas tersedia untuk memudahkan mahasiswa dalam mengoptimalkan pembelajarannya. Failitas belajar yang lengkap akan mendukung proses belajar mahasiswa apabila digunakan secara tepat dan bijak. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis sendiri tersedia fasilitas berupa perpustakaan umum, perpustakaan fakultas, jaringan wifi, ruang baca, dan proyektor di setiap kelasnya. Efektivitas proses belajar tidak lepas dari peranan guru atau dalam konteks perkuliahan disebut dosen. Cara dosen menyampaikan materi perkuliahan akan berpengaruh pada kemampuan pemahaman mahasiswanya. Komunikasi yang terjalin antara mahasiswa dan dosen haruslah komunikasi dua arah. Dimana mahasiswa mampu untuk memberikan feedback atas apa yang telah dipahami dari materi perkuliahan, seperti mengajukan pertanyaan tentang materi yang baru saja disampaikan dosen. Mengajukan pertanyaan dapat menjadi indikasi bahwa mahasiswa menyimak proses perkuliahan dan cukup mampu memahami materi yang disampaikan dosen. 4
5 Dari sisi lain, perilaku belajar mahasiswa selama diperguruan tinggi juga perlu dipertimbangkan. Perilaku belajar adalah kegiatan yang berhubungan dengan belajar yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Perilaku belajar yang baik akan terwujud bersamaan dengan kesadaran mahasiswa akan kewajibannya, yaitu belajar. Belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, sesuai dengan pribadi masing-masing. Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda untuk mendapatkan pemahaman dari suatu pelajaran. Kedisiplinan dapat menjadi kunci untuk mewujudkan perilaku belajar. Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap pemahaman mahasiswa tentang Akuntansi Keuangan Menengah adalah kemampuan Bahasa Inggris. Mengingat ilmu akuntansi yang berkembang di Indonesia diadopsi dari Amerika Serikat yang bahasa ibunya adalah Bahasa Inggris. Tentunya buku-buku yang ada di Indonesia sekarang adalah hasil dari terjemahan dari Bahasa Inggris. Dimana istilah-istilah akuntansi yang sampai sekarang masih dalam Bahasa Inggris. Dalam proses perkuliahan tidak jarang dosen memberikan buku referensi yang merupakan full english text book kepada mahasiswa. Meskipun saat ini sudah tersedia edisi terjemahan bahasa indonesia, namun terjemahannya tidak terlalu sesuai dengan buku originalnya yang berbahasa Inggris. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik untuk memudahkannya memahami mata kuliah tersebut. 5
6 Keahlian intelektual mahasiswa dapat berperan memperkuat pengaruh variabel-variabel yang sebelumnya dijelaskan sebagai variabel yang mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam memahami Akuntansi Keuangan Menengah. Selanjutnya dalam penelitian ini keahlian intelektual mahasiswa tersebut dinyatakan sebagai variabel moderating. Menurut Demong yang dikemukakan oleh Iskandarsyah (2012), Intellectual skill meliputikemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif. Dengan keahlian intelektual seseorang dapat memaksimalkan manfaat faktor-faktor yang tersebut diatas dalam meningkatakan pemahamannya dalam Akuntansi Keuangan Menengah. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan kajian lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa dalam mempelajari Akuntansi Keuangan Menengah di jurusan S1 akuntansi dalam sebuah skripsi dengan judul : Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemahaman Mahasiswa tentang Akuntansi Keuangan Menengah dengan Keahlian Intelektual sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Mahasiswa S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Angkatan Tahun 2013) Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka permasalahan pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah Pemahaman Pengantar Akuntansi, Fasilitas Belajar, Cara Mengajar Dosen, Perilaku Belajar dan Kemampuan Bahasa Inggris 6
7 berpengaruh secara simultan ataupun parsial terhadap pemahaman mahasiswa tentang Akuntansi Keuangan Menengah? 2. Apakah Keahlian Intelektual dapat memoderasi pengaruh Pemahaman Pengantar Akuntansi, Fasilitas Belajar, Cara Mengajar Dosen, Perilaku Belajar dan Kemampuan Bahasa Inggris secara simultan maupun parsial terhadap pemahaman mahasiswa tentang Akuntansi Keuangan Menengah? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah Pemahaman Pengantar Akuntansi, Fasilitas Belajar, Cara Mengajar Dosen, Perilaku Belajar dan Kemampuan Bahasa Inggris berpengaruh secara simultan ataupun parsial terhadap pemahaman mahasiswa tentang Akuntansi Keuangan Menengah. 2. Untuk mengetahui apakah Keahlian Intelektual dapat memoderasi pengaruh Pemahaman Pengantar Akuntansi, Fasilitas Belajar, Cara Mengajar Dosen, Perilaku Belajar dan Kemampuan Bahasa Inggris secara simultan maupun parsial terhadap pemahaman mahasiswa tentang Akuntansi Keuangan Menengah. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut : 7
8 1. Bagi institusional (pihak universitas), diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas yang akan semakin mendukung proses belajar mahasiswa. 2. Bagi mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk lebih bergiat dan terus meningkatkan kualitas belajarnya. 3. Bagi dosen dan staff pengajar lainnya, diharapkan dapat membantu dalam memahami perilaku mahasiswa dan mengembangkan metode mengajarnya agar dapat terjalin komunikasi yang baik antara dosen dan mahasiswa. 4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi sumber referensi untuk penelitian berikutnya. 8
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat. daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi setiap permasalahan jaman, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat menuntut sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi setiap permasalahan jaman, baik permasalahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan jenjang pendidikan formal yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi (anonim,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah ketat, khususnya di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah ketat, khususnya di perguruan tinggi akuntansi, karena ilmu akuntansi sangat berperan penting dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini harus diimbangi dengan jumlah tenaga kerja yang berkualitas sehingga akan tercapai kondisi perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong dalam angkatan kerja adalah sarjana ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia globalisasi sekarang ini telah membawa pengaruh yang besar dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan akuntansi. Banyaknya tekhnologi yang berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik adalah pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentukan karir tersebut. Memiliki karir yang baik dan menjanjikan merupakan semua
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman menuntut lulusan sarjana yang lebih berkualitas, mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang lebih dalam dunia
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
231 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Kualitas remaja mencakup kecerdasan intelektual (IQ), status gizi (IMT/U), dan kecerdasan emosi. a) Analisis deskriptif terhadap kecerdasan intelektual menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan pada perguruan tinggi yang selalu berhasil memenuhi kuota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan pendidikan semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan pada perguruan tinggi yang selalu berhasil memenuhi kuota mahasiswa baru disetiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selama ini pelajaran IPA dianggap sebagai pelajaran yang sulit. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi tidak akan lepas dari perkembangan dalam bidang IPA. Perkembangan dari bidang IPA tidak mungkin terjadi bila tidak disertai dengan peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab, serta menjadi. Pendidikan akuntansi khususnya pendidikan akuntansi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional yang formal maupun informal bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter tiap mahasiswa guna mencerdaskan bangsa yang
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
Abstrak i ABSTRAK Pendidikan tinggi akuntansi Strata 1 (S1) sekarang ini menghadapi tantangan yang luar biasa. Kualitas kelulusannya masih dipertanyakan oleh masyarakat praktik bisnis yang menuntut kemampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi akan mendapatkan bekal berupa teori yang telah diterima selama perkuliahan, yang nantinya setelah lulus dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelulusan. Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat grade nilai yang dicapai oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemilihan jurusan oleh seorang calon mahasiswa bukanlah hal yang mudah dan dapat diremehkan, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti biaya, kemampuan diri,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK
FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta) Skripsi Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Melainkan juga melibatkan proses berpikir yang lebih kompleks. Sebab, ilmu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Teori belajar Kognitivistik Berbeda dengan teori behavioristik, belajar dalam teori kognitivistik tidak hanya melibatkan interaksi dua arah atau hubungan antara stimulus dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil belajar di mana keberhasilan atau tingkat penguasaan mahasiswa yang dapat dilihat dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan cara melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah salah satunya dengan cara melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muda penerus bangsa untuk membangun negeri ini. menjalankan profesinya. Tidak hanya dalam mengajar kepada siswa didik, tetapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia tidaklah lepas dari peran guru sebagai pendidik. Guru menjadi ujung tombak pendidikan, tidak hanya dalam pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya manusia memiliki sifat dasar untuk mengejar atau mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu sistem atau model pendidikan sangat dipengaruhi oleh komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yang antara lain dipengaruhi oleh peserta didik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan remaja dalam pendidikan formal seperti di sekolah,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan remaja dalam pendidikan formal seperti di sekolah, pengajaran di kelas pada sekolah menengah merupakan pengajaran yang diarahkan oleh guru. Menurut
Lebih terperinci*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan
J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t 2 0 1 4 512 TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS MAHASISWA AKUNTANSI PADA UNIVERSITAS SWASTA DI LAMONGAN) *( Abdul Ghofur Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kreatif mandiri dan bertanggung jawab. pendidikan tersebut ditentukan oleh komponen-komponen dalam pendidikan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor paling penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan manusia dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Pendidikan
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI
ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Surakarta) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kalangan profesi yang bergabung dalam sebuah lembaga resmi. Seperti banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di setiap negara, penyusunan laporan keuangan memiliki standar dan tahapan yang berbeda-beda. Standar dan tahapan tersebut ditentukan oleh kalangan profesi yang bergabung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya disebabkan karena mereka ingin menjadi seorang akuntan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Alasan mereka memilih jurusan akuntansi salah satunya disebabkan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESIONALISME DOSEN AKUNTANSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESIONALISME DOSEN AKUNTANSI (Studi Pada Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur) SKRIPSI Oleh : MOC. ALI TAUFAN 0613010205/FE/EA
Lebih terperinciStrategi Blended Learning untuk Peningkatan Kemandirian Belajar dan Kemampuan Critical Thinking Mahasiswa di Era Digital
Strategi Blended Learning untuk Peningkatan Kemandirian Belajar dan Kemampuan Critical Thinking Mahasiswa di Era Digital Oleh Annisa Ratna Sari, M.S.Ed BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalamnya. Untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, maka setiap bangsa
Lebih terperinciJudul : PERPINDAHAN MAHASISWA
A. TUJUAN SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai : 1. Prosedur proses perpindahan mahasiswa. 2. Pemilihan jurusan, perpindahan jurusan dan status mahasiswa. 3. Persyaratan yang diperlukan
Lebih terperinciTitik Chomariyati F BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya, hal ini terjadi karena akuntan merupakan produk dari
The perceptions of accounting lecturers and accounting university students towards the Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) in Indonesia and Financial Accounting Standards (FAS) in Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian pendidikan dijelaskan menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan dipandang sebagai lembaga yang dapat menciptakan generasi muda dapat bertahan di dalam kehidupan nyata melalui pendidikan. Melalui pendidikan, setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Robert Bolton,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak diberlakukannya AFTA pada tahun 2003 yang lalu, Indonesia bukan hanya dibanjiri oleh produk luar tetapi banyak juga profesional dari luar negeri yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan semakin pesat. Perkembangan teknologi dan infomasi tersebut sangat membantu
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, Pengenalan diri berpengaruh terhadap kecerdasan emosional. Pengenalan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA PENGARUH KEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN DAN PROS- PEK KARIR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PROFESI AKUNTAN PUBLIK (STUDI KASUS PADA FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. munculnya bapak kapitalisme oleh Adam Smith telah memasuki babak baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan pola konstruksi dasar yang wajib dimiliki oleh manusia, sebab pendidikan baik secara formal atau pun non formal sering menjadi acuan yang menentukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengajar/dosen, tetapi juga dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Pengajar/dosen
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, keberhasilan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, tetapi
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011
SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN Veteran Jawa timur) Disusun oleh: IRFAN AFFANDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yaitu siswa dan guru. Siswa merupakan pihak yang belajar sedangkan guru
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar memiliki dua komponen yang tak terpisahkan, yaitu siswa dan guru. Siswa merupakan pihak yang belajar sedangkan guru bertindak sebagai
Lebih terperinciSELAMAT DATANG MAHASISWA BARU AKUNTANSI 2011
SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU AKUNTANSI 2011 Presentasi Program Studi S1 Akuntansi Tentang Lingkungan Akademik di Prodi Akuntansi Bandung, 16 Agustus 2011 1 KARIR AKUNTANSI Akuntansi termasuk lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena kebanyakan mahasiswa berharap memiliki titel kesarjanaan dan bercita-cita memperoleh pekerjaan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Oleh : Hendra Yuda Pramana /FE/AK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN Veteran Jatim) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Manusia merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dalam usaha mencapai tujuan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Manusia merupakan salah satu faktor yang memegang peranan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tinggi. Selain itu, pada tanggal 4 Mei 2011 juga ada penanda-tanganan Deklarasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, khususnya pada tingkat perguruan tinggi, perilaku menyontek mulai mendapat perhatian sejak dikeluarkannya Permendiknas Nomor 17 tahun 2010 tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maju tingkat pendidikan seseorang,maka semakin siap pula menghadapi perkembangan ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) membawa perubahan yang besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan. Semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karakter agar terwujud mahasiswa yang berkarakter, berbudaya dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu perguruan tinggi dituntut mampu mengembangkan pendidikan karakter agar terwujud mahasiswa yang berkarakter, berbudaya dan bermoral. Tuntutan tersebut sulit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah salah satu tempat pendidikan yang menjadi sumber dan perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan itu sendiri menentukan tingkat kemajuan
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. Menengan Atas (SMA) saat beralih ke perguruan tinggi. Pada jenjang SMA untuk
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan formal dan menjadi salah satu jenjang pendidikan setelah SMA. Setiap jenjang pendidikan memiliki system
Lebih terperinciABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Analysis of Perceptional Influence of Auditor Workplace and Cognitive Intelligence on Accounting Students Career Options (Survey of Accounting Students from Five Universities in Bandung) This
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya perubahan tingkah laku pada dirinya, menyangkut perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar dapat terjadi kapan saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak, proses belajar terjadi karena ada interaksi individu dengan lingkungannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran kimia menekankan pada pembelajaran pengalaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kimia merupakan salah satu cabang ilmu IPA yang dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD. Bandung, 2 Agustus 2012
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD Bandung, 2 Agustus 2012 VISI DAN MISI PRODI S1 AKUNTANSI Visi: Program Studi S1 Akuntansi FE Unpad di tahun 2012: Kapabilitas internal yang
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting dalam kehidupan seseorang. Pendidikan sejatinya bisa didapat dari mana saja dan kapan saja; formal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan, bahkan harus terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yoppi Andrianti, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak lahir manusia mulai melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Belajar merupakan suatu
Lebih terperinciV. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian dan analisis
V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian dan analisis data yang telah dipaparkan pada bab terdahulu, penelitian ini dapat ditarik
Lebih terperinci2014 EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini disampaikan pendahuluan penelitian yang meliputi latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian
Lebih terperinci2014 PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Pendidikan itu sendiri merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri dalam bentuk
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Prodi MATEMATIKA OLEH :
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC AUDIO VISUAL INTELEKTUAL) TERHADAP KEMAMPUAN PENGETAHUAN METAKOGNITIF SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII-2 MTsN TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN AJARAN 2014/2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sukses dan mengembangkan diri, seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu kebutuhan utama bagi manusia untuk mencapai sukses dan mengembangkan diri, seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan kompetisi
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG A. DATA DIRI RESPONDEN A.1. Nama :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih perkembangannya dari masa ke masa sangat cepat. Hal ini mendorong dan menuntut siswa sekolah dasar
Lebih terperincimelalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era perkembangan globalisasi seperti sekarang ini, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang jauh lebih berkualitas dan kompeten menjadi hal yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERSETUJUAN DRAFT SKRIPSI UNTUK DISIDANGKAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTO... iv. KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN DRAFT SKRIPSI UNTUK DISIDANGKAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTO... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xix
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional bab I pasal (1), disebutkan bahwa :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal (1), disebutkan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutia Ramadanti Nur,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan selama hidupnya, manusia dihadapkan pada dua peran yaitu sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bahasa Inggris yaitu natural science, artinya Ilmu Pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam adalah Ilmu yang merupakan terjemahan katakata dalam bahasa Inggris yaitu natural science, artinya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Berhubungan dengan
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Oleh: Wiwin Widiyawati 1013010028/FE/EA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar siswa. Semakin tinggi prestasi belajar siswa maka semakin tinggi pula. tingkat keberhasilan dalam pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses belajar mengajar biologi dapat diamati dari keberhasilan siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. Keberhasilan itu sendiri dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap satuan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi, sudah pasti ingin mempunyai peserta didik dan lulusan yang berprestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan mengalami perubahan-perubahan bertahap dalam hidupnya. Sepanjang rentang kehidupannya tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmunya dalam dunia pendidikan hingga tingkat Perguruan Tinggi. Dalam jenjang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini zaman semakin berkembang, khususnya pada dunia pendidikan. Untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut, individu mengembangkan ilmunya dalam dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berpikir. Matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii ix xv xvii
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ekonomi suatu perusahaan memacu profesi akuntan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ekonomi suatu perusahaan memacu profesi akuntan untuk melakukan tindakan persaingan yang cukup tajam dalam dunia bisnis. Semua perusahaan memiliki
Lebih terperinci@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada masa era globalisasi saat ini, akuntansi sangat dibutuhkan oleh semua
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada masa era globalisasi saat ini, akuntansi sangat dibutuhkan oleh semua pemangku kepentingan dalam menganalisis dan menyusun laporan keuangan baik pemerintahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini secara tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja. Salah satu
Lebih terperinciWeni Muliawati SMA Negeri 10 Semarang
PENERAPAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA DAN QUIZ DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PENDAPATAN NASIONAL PADA KELAS X-3 SMA NEGERI10 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Weni Muliawati SMA Negeri 10
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP ILMIAH MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR IPA (FISIKA) II
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP ILMIAH MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR IPA (FISIKA) II Dwi Nugraheni Rositawati, Tarsisius Sarkim Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk ilmu biologi membawa dampak pemilihan meteri, metode, dan media yang tepat agar dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengalaman hidup adalah guru yang terbaik, demikian ungkapan klasik. Namun di masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengalaman hidup adalah guru yang terbaik, demikian ungkapan klasik. Namun di masa ini pendidikan tidak bisa diabaikan begitu saja sebab pendidikan merupakan pegangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada perkembangan globalisasi di dunia pendidikan ini sedikit banyak telah mempengaruhi sistem pendidikan akuntansi pada Perguruan Tinggi. Pendidikan saat
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA DITINJAU DARI MEDIA PEMBELAJARAN DAN INTENSITAS BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH PROGDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FKIP UMS TAHUN AJARAN 2009/2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen, terutama kepada pemilik saham. Laporan keuangan juga merupakan alat untuk menyampaikan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ranah pendidikan merupakan bidang yang tak terpisahkan bagi masa depan suatu bangsa. Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan perubahan pada sendi-sendinya. Salah satu bidang yang juga mengalami perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia memasuki era baru yang sangat spektakuler dan sering kita dengar dengan sebutan globalisasi. Era tersebut ditandai dengan adanya sebuah ketergantungan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN SIMAK (SISTEM INFORMASI AKADEMIK) UNIVERSITAS UDAYANA
BUKU PANDUAN PENGGUNAAN SIMAK (SISTEM INFORMASI AKADEMIK) UNIVERSITAS UDAYANA Berikut ini adalah panduan penggunaan SIMAK (Sistem Informasi Akademik) Universitas Udayana. 1. Login imissu. Setiap mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelumnya. Pengetahuan ini dapat juga disebut sebagai pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Perubahan-perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. stakeholder terutama berkaitan dengan akuntabilitas entitas yang bersangkutan. Jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Auditor merupakan profesi yang lahir dan besar dari tuntutan publik akan adanya mekanisme komunikasi independen antara entitas ekonomi dengan para stakeholder
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan potensi siswa secara optimal. Pada jenjang SMA, upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Layanan pendidikan di sekolah diarahkan untuk memfasilitasi perkembangan potensi siswa secara optimal. Pada jenjang SMA, upaya optimalisasi potensi siswa itu
Lebih terperinci