BAB I PENDAHULUAN. borepile, pile cap, raft foundation, tie beam dan dinding penahan tanah. Serta
|
|
- Yuliana Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ruang lingkup pekerjaan dalam pembangunan sebuah konstruksi, yaitu meliputi pekerjaan persiapan, struktur dan arsitektur. Pekerjaan struktur dibagi menjadi dua, yaitu pekerjaan struktur bawah yang mencakup pekerjaan tanah, borepile, pile cap, raft foundation, tie beam dan dinding penahan tanah. Serta pekerjaan struktur atas yang meliputi pekerjaan kolom, balok, pelat lantai, tangga dan dinding parapet ramp. Untuk Pekerjaan arsitektur meliputi pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan pintu dan jendela, pekerjaan plafond, pekerjaan lantai dan pelapis lantai, pekerjaan cat dan pekerjaan interior bangunan. Semua kegiatan pekerjaan konstruksi baik bangunan gedung, jalan, jembatan dan bangunan air pasti tidak terlepas dari pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah merupakan pekerjaan awal dalam pembangunan sebuah konstruksi, sebelum pekerjaan berlanjut pada pekerjaan struktur dan arsitektur. Pekerjaan tanah ini dilakukan mulai dari pekerjaan menggali, menggusur, memindahkan dan memadatkan untuk mendapatkan spesifikasi tanah yang ditentukan. Pekerjaan tanah dapat diperoleh dari peta situasi yang dilengkapi dengan garis-garis kontur atau diperoleh langsung dari lapangan melalui pengukuran sipat datar profil melintang sepanjang jalur proyek atau bangunan, kita dapat mengetahui permukaan tanah asli dan permukaan tanah rencana. Berdasarkan data 1
2 peta situasi tersebut akan menjadi pedoman untuk menghitung volume, jumlah alat berat dan analisa biaya pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah proyek, terlebih untuk proyek yang berskala besar. Jika dalam pekerjaan tanah terjadi keterlambatan maka akan sangat berpengaruh terhadap waktu penyelesaian dan terjadinya pembengkakan biaya dalam proyek tersebut. Perhitungan pekerjaan tanah secara seksama,mulai dari pemilihan alat berat yang digunakan serta jumlah alat berat yang diperlukan dapat mencegah terjadinya kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di dalam sebuah proyek. Keuntungan menggunakan alat berat dibanding mengunakan alat manual yaitu dapat menyelesaikan pekerjaan tanah dengan cepat terlebih untuk pekerjaan tanah yang berskala besar, sehingga tidak memakan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaan tanah. Selain itu pembengkakan biaya akibat keterlambatan juga teratasi. Alat berat yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan tanah yaitu Excavator dan Dump truck. Sebagai alat penunjang kedua alat berat tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang ditinjau dari segi teknis. Diperlukan pengetahuan lebih lanjut mengenai produktivitas masing-masing alat sebagai upaya yang tepat agar menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien. Untuk mendapatkan produktivitas alat yang maksimal harus didasarkan oleh pemilihan alat berat yang tepat, kondisi lapangan, serta operator yang mengoperasikan alat berat tersebut. 2
3 Perhitungan analisa biaya pekerjaan tanah yang menggunakan alat berat perlu memperhatikan metode pelaksanaan, kondisi dilapangan, kondisi alat berat, operator alat dan jarak buang dari lokasi proyek tersebut. Perhitungan analisa biaya pekerjaan tanah pada Proyek Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul lalu menganalisis dan menyempurnakan perencanaan yang sudah ada, tanpa merubah kriteria utama perencanaan. Hal ini diharapkan dapat menghemat biaya pelaksanaan konstruksi dan dapat meminimalisir biaya pengeluaran. Hasil dari perhitungan analisa biaya nantinya akan di bandingkan dengan biaya yang terjadi dilapangan untuk pekerjaan tanah pada Proyek Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta. B. RUMUSAN MASALAH Pekerjaan-pekerjaan bangunan sipil berskala besar terkadang dituntut masalah untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Diperlukan pertimbangan untuk menggunakan alat-alat berat yang disesuaikan dengan kondisi pekerjaan yang bersangkutan. Hal ini sudah tidak dapat dihindari lagi, mengingat pemanfaatan tenaga manusia secara manual dengan alat-alat yang konvensional tidak efisien lagi. Perhitungan analisa untuk mengetahui jumlah alat berat yang digunakan dan banyaknya biaya yang dikeluarkan akan sangat berpengaruh pada pekerjaan bangunan tersebut. 3
4 Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah pokok sebagai berikut : 1. Menganalisa jumlah alat berat yang digunakan untuk pekerjaan tanah pada Proyek Ballroom Hotel Tentrem. 2. Menganalisa besarnya selisih biaya yang dikeluarkan antara analisis biaya rencana dengan analisis biaya yang terjadi di lapangan. C. BATASAN MASALAH Agar di dalam perumusan masalah tidak melebar, maka penelitian ini telah dibatasi yaitu: 1. Penelitian mengambil contoh pada pekerjaan konstruksi Pembangunan Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta (tahun 2014) 2. Penelitian hanya menghitung analisa biaya dan jumlah alat berat yang digunakan dalam pekerjaan tanah yang nantinya akan dibandingkan dengan hasil analisis biaya yang terjadi dilapangan. D. TUJUAN Tujuan dari penelitian tentang perhitungan analisa biaya alat berat pada pekerjaan tanah adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui jumlah alat berat yang digunakan untuk pekerjaan tanah pada Proyek Ballroom Hotel Tentrem. 4
5 2. Untuk mengetahui selisih biaya yang dikeluarkan antara perhitungan analisa biaya alat berat rencana dengan analisia biaya alat berat yang terjadi di lapangan. E. SISTEMATIKA PENULISAN Untuk mempermudah dalam memahami hasil penelitian ini, maka digunakan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini memuat latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi tinjauan pustaka dari berbagai teori-teori yang mendasari, relevan dan terkait dengan subyek permasalahan yang dihadapi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian membahas tentang uraian detail mengenai proses pelaksanaan penelitian, pengumpulan data, dan pengolahan data. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab analisa dan pembahasan ini menjelaskan hasil dari pengumpulan data lapangan, merangkum hasil pengumpulan data 5
6 lapangan, menguraikan secara rinci mengenai analisa biaya dan mengkomparasikan hasil analisis yang didapatkan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan juga saran yang didasarkan pada hasil penelitian. 6
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan alat berat yang tepat memegang peranan yang penting. Peralatan dianggap memiliki kapasitas tinggi bila peralatan tersebut menghasilkan produksi yang tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di Indonesia meliputi berbagai macam karakteristik guna memenuhi kebutuhan manusia. Pada masa ini, populasi di Indonesia sudah meningkat dengan pesat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. basement. Pekerjaan basement adalah pekerjaan yang paling krusial dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu konstruksi bangunan tingkat tinggi bukan tidak mungkin akan ada lantai sub struktur / yang lebih sering kita dengar dengan basement. Pekerjaan basement adalah
Lebih terperinciBAB II DATA PROYEK PADINA SOHO & RESIDENCE. penghubung antara dua provinsi, yaitu Tangerang dan Jakarta. Selain itu, jalan ini
BAB II DATA PROYEK PADINA SOHO & RESIDENCE 2.1 Latar Belakang Proyek Jalan Daan Mogot adalah lokasi yang strategis untuk didirikan bangunan yang berfungsi untuk tempat tinggal dan bisnis, karena jalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat pertumbuhan ekonomi pada kota kota besar di Indonesia telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat pertumbuhan ekonomi pada kota kota besar di Indonesia telah menyebabkan tingginya pergerakan manusia dan barang. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya
Lebih terperinci9- STRUKTUR BASEMENT
9- STRUKTUR BASEMENT Struktur basement gedung bertingkat (tidak termasuk pondasi tiang), secara garis besar terdiri dari 1. Raft foundation 2. Kolom 3. Dinding basement 4. Balok dan plat lantai Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang
Lebih terperinci1.1. JUDUL TUGAS AKHIR
BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TUGAS AKHIR Tugas akhir ini berjudul Teknik Nilai Pembangunan Gedung STIKES Telogorejo Semarang. 1.2. LATAR BELAKANG Perkembangan zaman pada era globalisasi dewasa ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keberhasilan suatu pelaksanaan proyek pembangunan dan hasil-hasil yang dicapai dipegaruhi oleh pemilihan metode pelaksanaan penjadwalan yang tepat serta diimbangi
Lebih terperinciDalam menentukan jenis pondasi bangunan ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dan dipertimbangkan diantaranya :
Dalam menentukan jenis pondasi bangunan ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dan dipertimbangkan diantaranya : A. Jumlah lantai yang akan di bangun, misalnya: Pada bangunan sederhana atau rumah 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Lima Lantai Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Tugas Akhir (DPU) Kota Semarang. 1.2 Bidang Ilmu Teknik Sipil (Struktur Gedung). 1.3 Latar Belakang Salah satu mata kuliah wajib yang harus diselesaikan mahasiswa sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini proyek konstruksi semakin banyak dijumpai. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini proyek konstruksi semakin banyak dijumpai. Dalam perkembangan dunia konstruksi sekarang ini, produktivitas dan efisiensi menjadi sangat penting. Produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi konstruksi pada saat ini mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan hadirnya berbagai jenis material dan peralatan yang modern terutama
Lebih terperinciDosen Pembimbing Ir. Sukobar, MT. NIP
PROYEK AKHIR RC 090342 PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA ANTARA PELAT KONVENSIONAL DENGAN PANEL LANTAI CITICON PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG A SDN SIDOTOPO WETAN IV SURABAYA Angga Sukma W NRP 3111030082 Bekti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI III-1
III-1 BAB III METODOLOGI 3.1 DATA-DATA YANG DIPERLUKAN Data-data yang digunakan dalam pembuatan dan penyusunan Tugas Akhir secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu data primer dan
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP. Pada arah arah X. V y = ,68 kg = 642,44 ton. Pada arah Y
319 BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Dari rangkaian analisis dan perhitungan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya kemudian disimpulkan dan dirangkum pada bab ini dengan tujuan agar pembaca dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu proyek bangunan harus direncanakan dengan efisien dan optimal. Banyak hal yang dapat dilakukan sebelum membuat RAB, diantaranya pemilihan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH. Yusti prabowo
PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH Yusti prabowo 27311695 LATAR BELAKANG. Pada laporan ini masalah yang akan dibahas disesuaikan
Lebih terperinciAPPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI
APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI Hendra Kwandoko 1, Chaisen Nawir 2, Budiman Proboyo 3, dan Indriani Santoso 4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. LAPORAN TUGAS AKHIR I 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik
BAB I PENDAHULUAN I.1. I.2. Tinjauan Umum Peningkatan prasarana gedung perkantoran sangat diperlukan sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan sosial ekonomi pada hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangunan sangat memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu. Hampir sebahagian dari kehidupan kita berada
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN 5 ( LIMA ) LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTILITAS TINGKAT DUA
PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN 5 ( LIMA ) LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTILITAS TINGKAT DUA Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil diajukan oleh S U Y O N
Lebih terperinciD3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Politeknik Negeri Bandung awalnya bernama Politeknik ITB dan berdiri pada tahun 1979 melalui SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.03/DJ/Kep/1979. Politeknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lizna Gustiana Rahmi, 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata kuliah keahlian (MKK) adalah salah satu mata kuliah yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan penguasaan mahasiswa pada bidang keahlian tertentu. Mata kuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana alam gempa bumi dengan kekuatan besar yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 telah menghancurkan ribuan rumah, jembatan dan gedung-gedung
Lebih terperinciBAB II DATA PROYEK. masyarakat megapolitan untuk memiliki hunian yang modern dan ekonomis. Maka
BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Proyek Tower Ambassador 2 St.Moritz ini dibangun atas dasar kebutuhan masyarakat megapolitan untuk memiliki hunian yang modern dan ekonomis. Maka pihak PT.Mandiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan tender suatu proyek diukur dari memenangkan tender suatu proyek, biaya yang rendah serta jadwal yang lebih cepat mempengaruhi keberhasilan tender. Keduanya
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO
METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO. 23 CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK
LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGAMATAN PROSES STRUKTUR PROYEK RAMAYANA CIKUPA Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang - Banten Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk kelulusan mata kuliah kerja praktik Jurusan
Lebih terperinciPelat Dinding Tangga Pondasi Sistem Informasi Definisi Sistem Informasi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1
Lebih terperinciJurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 163
EXTRAPOLASI Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya P-ISSN: 1693-8259 Desember 2015, Vol. 8 No. 2, hal. 163-168 ANALISIS PEKERJAAN BASEMENT (PEKERJAAN GALIAN DAN DIAPHRAGM WALL) PADA METODE TOP - DOWN DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pekerjaan tanah dalam suatu proyek jalan merupakan salah satu bagian yang sangat vital. Pekerjaan tanah di sini meliputi pekerjaan galian, timbunan, pengangkutan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mahasiswa / mahasiswi di lapangan, di luar perkuliahan. Kerja praktik ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik Kerja praktik adalah pengalaman kerja yang didapatkan oleh mahasiswa / mahasiswi di lapangan, di luar perkuliahan. Kerja praktik ini diwajibkan bagi setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan di dunia bangunan konstruksi semakin lama semakin berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia bangunan konstruksi
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1 Lingkup Tinjauan Khusus Tinjauan khusus pada laporan kerja praktek ini adalah metode pelaksanaan pekerjaan pondasi. Pada tinjauan ini, penulis memaparkan metode pelaksanaan pekerjaan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LAYANG SUMPIUH - BANYUMAS
III - 1 BAB III METODOLOGI 3.1. PENDAHULUAN Proses perencanaan yang terstruktur dan sisitematis diperlukan untuk menghasilkan suatu karya yang efektif dan efisien. Pada jembatan biasanya dirancang menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia cukup pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya pembangunan fisik di Indonesia. Beberapa diantaranya fasilitas umum seperti
Lebih terperinciA. GAMBAR ARSITEKTUR.
A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data
BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi Pengumpulan Data Untuk membuat perencanaan struktur gedung diperlukan data-data sebagai bahan acuan. Dat-data tersebut dapat diklasifikasikan dalam dua jenis data, yaitu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Galian dan Timbunan Galian dan timbunan atau yang lebih dikenal oleh orang-orang lapangan dengan Cut and Fill adalah bagian yang sangat penting baik pada pekerjaan pembuatan
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 LATAR BELAKANG Belakangan ini semakin maraknya pembangunan insfrastruktur atau pembangunan proyek konstruksi diseluruh Indonesia. Demikian halnya dengan pembangunan infrastruktur
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA MAGELANG
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA MAGELANG The Design of Avicenna Islamic Hospital Building Magelang Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademis Dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia pendidikan yang dari masa ke masa berkembang semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu prasarana yang mendukung
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB VII PEMBAHASAN MASALAH. mengetahui metode di lapangan, maka dibuatkan gambar shop drawing. Dimana
BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya. Untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan seiring dengan itu dari segi pembangunan pun semakin meningkat. Dari berbagai wilayah tanah air diseluruh Indonesia dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri dan perdagangan mempunyai cakupan yang sangat luas, sehingga pengawasan pelaksanaannya harus dilakukan secara ketat, tanpa adanya pengawasan yang dimaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi selalu diiringi dengan semakin meningkatnya kualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi selalu diiringi dengan semakin meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang berkualitas setiap tahunnya. Begitu pula dengan pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciBAB 7 METODE KONSTRUKSI DAN ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN
BAB 7 METODE KONSTRUKSI DAN ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN 7.1 PENDAHULUAN Perencanaan estimasi biaya dimulai dari pembuatan WBS (Work Breakdown Structure). Untuk tugas akhir ini, terdapat dua buah WBS, yaitu
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN WISMA KARTIKA JL. KYAI TAPA NO. 101, GROGOL JAKARTA BARAT
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN WISMA KARTIKA JL. KYAI TAPA NO. 101, GROGOL JAKARTA BARAT DISUSUN OLEH : LYSA RISTIYAWATI 41112110060 NURFITA ANJARSARI 41112120091 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah struktur gedung bertingkat maupun rumah tinggal terdapat sebuah struktur yang berfungsi menghubungkan antar kolom dan menahan beban struktur lantai yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih berkembang khususnya pembangunan tempat tinggal seperti rumah, apartemen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini bangunan bertingkat tinggi sangat populer dalam pembangunan gedung untuk kebutuhan masyarakat, contohnya gedung perkantoran, apartemen, hotel, pusat perbelanjaan
Lebih terperinciTINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan
BAB III TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Tinjauan Umum Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu modal dasar yang mendasar diperhatikan dalam mencari pekerjaan, namun pengalaman kerja menjadi pertimbangan hal lainnya dalam memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dampak pada perubahan pola kehidupan sosial masyarakat dengan trend
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kehidupan masyarakat, secara khusus masyarakat di Kota Yogyakarta dari hari ke hari juga terus berkembang. Urbanisasi membawa pengaruh besar dalam berbagai bidang
Lebih terperinciPELAKSANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM TOP-DOWN
Simposium Nasional RAPI XIV - 2015 FT UMS ISSN 1412-9612 PELAKSANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM TOP-DOWN Maksum Tanubrata Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha Jl.Prof
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam melakukan pekerjaan, seorang Engineer diharapkan dapat menentukan solusi terbaik dari masalah yang dihadapinya. Solusi tersebut harus sesuai dengan ketersediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia konstruksi high risk building tentu memerlukan metode. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam dunia konstruksi high risk building tentu memerlukan metode pelaksanaan yang tepat sehingga dicapai sasaran proyek tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya. Keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain untuk menempuh jenjang Strata 1 (satu). Dimana kerja praktek tersebut memilik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil di program studi Teknik Sipil Universitas Mercubuana Fakultas Teknik Perencanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan (function hall / banquet hall). Ruang pertemuan yang luas dan tidak
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan fungsi ruang dalam satu gedung adalah untuk ruang pertemuan (function hall / banquet hall). Ruang pertemuan yang luas dan tidak terhalang kolom
Lebih terperinciPROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG Diajukan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciSTUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG
STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG Disusun oleh : WEALTHY GIVEOFESA NRP : 9721025 NIRM : 41077011970261 Pembimbing : SONNY S. SONDARI, Ir. MT UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang ketekniksipilan di Indonesia, dewasa ini banyak dibangun gedung-gedung berlantai banyak dengan
Lebih terperinciBab VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS
Bab VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS 7.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya. Untuk
Lebih terperinciPONDASI RAKIT (RAFT FOUNDATION)
METODE PELAKSANAAN BANGUNAN PONDASI RAKIT (RAFT FOUNDATION) Dosen Pengampu : Ibu Atika Ulfah Jamal S.T., M.Eng., M.T. Oleh: Fildzah Adhania J. Paransa / 13 511 178 / Kelas B JURUSAN TEKNK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciMenggambar Rekayasa. Struktur Bawah PONDASI. Ferdinand Fassa 1
Menggambar Rekayasa Struktur Bawah PONDASI Ferdinand Fassa 1 4 Hal Yang harus diperhatikan dalam perencanaan bangunan: Esetika: sebagai dasar keindahan dan keseraian bangunan yang mampu memberikan rasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berat dengan berbagai fungsi, jenis, bentuk dan merek. Dalam pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada proyek-proyek konstruksi saat ini, pengunaan alat berat merupakan hal terpenting. Karena dalam setiap pembangunan proyek menggunakan alat berat dengan berbagai
Lebih terperinciAnalisis Perilaku Struktur Pelat Datar ( Flat Plate ) Sebagai Struktur Rangka Tahan Gempa BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini memungkinkan banyaknya kemajuan dalam segala aspek kehidupan manusia. Tak terkecuali di dunia Teknik Sipil, dalam hal perkembangan
Lebih terperinciAda dua jenis tipe jembatan komposit yang umum digunakan sebagai desain, yaitu tipe multi girder bridge dan ladder deck bridge. Penentuan pemilihan
JEMBATAN KOMPOSIT JEMBATAN KOMPOSIT JEMBATAN KOMPOSIT adalah jembatan yang mengkombinasikan dua material atau lebih dengan sifat bahan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan sehingga menghasilkan sifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN SKRIPSI
BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI KAJIAN PERBANDINGAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN BEKISTING BAJA TERHADAP METODE KONVENSIONAL DARI SISI METODE KONSTRUKSI DAN KEKUATAN STRUKTUR IRENE MAULINA (0404210189)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. . Gambar 3.1. Flowchart Metodologi
III-1 BAB III METODOLOGI Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.. Gambar 3.1. Flowchart Metodologi III-2 Data-data yang akan dipergunakan sebagai dasar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA Komputer menjadi alat bantu yang menakjubkan dalam menyelesaikan problem-problem numerik maupun non-numerik (teks, grafis, suara, dan gambar) pada setiap aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. balok tinggi. Balok tinggi (deep beam) biasanya memikul beban yang besar dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur bangunan hendaknya kokoh untuk menjaga keselamatan dari pada penggunanya. Salah satu bentuk struktur yang cukup penting pada bangunan yaitu balok tinggi. Balok
Lebih terperinciDESAIN ULANG STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG PLAZA HOTEL ROCKY PADANG PROYEK AKHIR. Oleh : HAZMAL HERMAN
DESAIN ULANG STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG PLAZA HOTEL ROCKY PADANG PROYEK AKHIR Oleh : HAZMAL HERMAN 06 972 019 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 ABSTRAK Struktur beton bertulang
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.3 Tahun 2015
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.5 No.3 Tahun 205 EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PEMBANGUNAN TPA (TEMPAT PEMPROSESAN AKHIR ) DESA AMD KEC. MUARA BULIAN KAB. BATANGHARI Elvira
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan struktur gedung saat ini sangat pesat berkembang dikota-kota besar di Indonesia, seperti halnya kota Semarang tidak pernah berhenti dalam merancang bangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mungkin dalam luas lahan yang minimum. hidup dan budaya manusia yang semakin lama semkin maju dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangunan tinggi berkaitan erat dengan sebuah kota, dimana permasalahan kota yang meliputi kepadatan penduduk, lahan yang semakin sempit serta perkembangan gaya hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu parameter yang digunakan dalam upaya melaksanakan sebuah proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah satu komponen
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PROYEK
BAB III GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PROYEK 3.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan merupakan seluruh rangkaian pekerjaan yang pertama kali harus dilakukan guna memudahkan dalam pelaksaan pekerjaan inti
Lebih terperinciDATA PROYEK BAB II DATA PROYEK
BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Di daerah cengkareng jakarta barat pada saat ini sudah banyak dibangun perumahan dan bangunan gedung lainnya sebagai infrasuktur yang baru serta pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek pembangunan jalan tol Surabaya-Mojokerto merupakan salah satu bagian dari pembangunan jaringan jalan tol Trans Jawa. Jalan tol Surabaya- Mojokerto memiliki panjang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.2. Metode Pengumpulan Data Data Primer
BAB III METODOLOGI 3.1. Persiapan Dalam analisis suatu pekerjaan diperlukan tahapan-tahapan atau metodologi yang jelas untuk menentukan hasil yang ingin dicapai agar sesuai dengan tujuan yang ada. Memasuki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Dunia konstruksi di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dunia konstruksi di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk tiap tahunnya, maka secara langsung kebutuhan akan lahan sebagai penunjang kehidupan pun semakin besar. Pada kota-kota
Lebih terperinciUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA TEKNIK SIPIL JURNAL ILMIAH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT DALAM PEKERJAAN LONGSORAN PADA RUAS JALAN SIMPANG PERDAU BATU
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya Usaha yang dilakukan dalam mempercepat waktu pelaksanaan proyek yakni dengan menambah sumber daya (biaya), penambahan ini berupa
Lebih terperinciPENGENDALIAN MUTU STRUKTUR BETON BERTULANG
PENGENDALIAN MUTU STRUKTUR BETON BERTULANG Florida Muliani Tedja NRP : 9921007 Pembimbing : Maksum Tanubrata Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK Seiring
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Berfikir Sengkang merupakan elemen penting pada kolom untuk menahan beban gempa. Selain menahan gaya geser, sengkang juga berguna untuk menahan tulangan utama dan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Tinjauan Umum Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaan
Lebih terperinciBAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat
BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat signifikan dalam menentukan proses pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan baik, benar, dan
Lebih terperinciUCAPAN TERIMA KASIH...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tangerang salah satu kota yang berada dekat dengan ibukota Indonesia, menjadikan Tangerang merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk yang tinggi, hal itu membuat
Lebih terperinciSTUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI
STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI Dani Pratama 1, Sentosa Limanto 2 ABSTRAK: Dalam sebuah proyek konstruksi bangunan, biaya memegang peranan penting. Dalam sebuah
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN Standar (SKG) 1 PEDAGOGIK 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK
PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK OLEH : WHISNU DWI WIRANATA 3110100125 DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA. Ir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan peradaban masyarakat telah memacu peningkatan kebutuhan dan keinginan baik dalam jumlah, variasi jenis, dan tingkat mutu. Perkembangan ini menimbulkan
Lebih terperinciMATERI KULIAH MEKANIKA TEKNIK OLEH : AGUNG SEDAYU TEKNIK PONDASI TEKNIK ARSITEKTUR UIN MALIKI MALANG
MATERI KULIAH MEKANIKA TEKNIK OLEH : AGUNG SEDAYU TEKNIK PONDASI TEKNIK ARSITEKTUR UIN MALIKI MALANG Pengertian Pondasi Adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang bertugas mendukung seluruh beban
Lebih terperinciMODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA
MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA Oleh : ELVAN GIRIWANA 3107100026 1 Dosen Pembimbing : TAVIO, ST. MT. Ph.D Ir. IMAN WIMBADI, MS 2 I. PENDAHULUAN I.1 LATAR
Lebih terperinciDepartemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 2016
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 2016 2 3 Dimaksudkan agar mahasiswa dapat belajar secara langsung dalam pekerjaan teknik sipil maupun teknik lingkungan di dunia nyata Mahasiswa dapat memahami
Lebih terperinci