Asisten : Robby Hidayat / Tanggal Praktikum :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Asisten : Robby Hidayat / Tanggal Praktikum :"

Transkripsi

1 MODUL 07 KARAKTERISASI LED OLEH IV-METER Devi Nurhanivah, Audia Faza I., Bram Yohanes S., Filipus Arie W, Hanandi Rahmad, Widya Hastuti , , , , , Program Study Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesa Asisten : Robby Hidayat / Tanggal Praktikum : Abstrak Pada Eksperimen Fisika Lanjut modul 7 tentang karakterisasi LED oleh IV-Meter. LED merupakan suatu perangkat semikonduktor p-n junction yang dapat melepaskan foton dengan panjang gelombang tertentu. Praktikum ini dilakukan dua percobaan, pertama mengkarakterisasi LED menggunakan IV-Meter yaitu perangkat yang mampu mengeluarkan hasil data dalam bentuk grafik dengan metoda linier dan metoda logaritmit. Kemudian, dengan menghubungkan IV-Meter dengan computer dan mengamati tegangan LED pada saat menyala. Percobaan kedua, dengan data tegangan diperoleh dari data pertama lalu mengubah tegnagan min imum dan maksimum pada software elkahfi pada computer, kemudian mencatat tegangan yang terjadi pada saat LED nyala. Dari data yang diperolleh diolah datanya dengan menggunakan matlab untuk mendapatkan kurva karakteristik. Kata Kunci : Deplesi, IV-Meter, LED, dan Semikonduktor. I. Pendahuluan Pada praktikum modul Karakterisasi LED oleh IV-Meter bertujuan untuk menentukan karakteristik LED, menentukan jenis warna LED yang digunakan melalui panjang gelombang warna pancaran LED dan tegangan threshold (Vth), menentukan hambatan dalam dari LED, serta menentukan bahan penyusun LED dari nilai energi band-gap. LED adalah singkatan dari Light Emitting Diode, LED merupakan perangkat terbuat dari semikonduktor tipe-p dan tipe-n yang menghasilkan cahaya ketika arus listrik melewati celah antara katoda dan anoda didalam sistem perangkat tersebut. Gambar 1. Cara kerja LED [1] Cara kerja LED ini yaitu elektron bebas pada bahan semikonduktor tipe n akan mengalir melalui sambungan masuk ke dalam bahan tipe-p, kemudian kehilangan energi dalam bentuk foton cahaya, energy foton ini akan sebanding dengan beda energy antara pita konduksi dan pita valensi (energy band-gap=eg) Keterangan : Eg : Band-gap energy (ev) h: konstanta planck (6.626 x ) c : kecepatan cahaya (3x10 8 m/s) : panjang gelombang (m) v : frekuensi (Hz) (1) Semakin besar pelepasan energi, semakin tinggi frekuensi foton cahaya yang dipancarkan, sehingga mengubah warna. Selain itu, akan terjadi rekombinasi dengan lubang-lubang yang ada di dalam bahan tipe-n dan berekombinasi dengan elektron dan saling meniadakan muatan. Akibatnya, tepat pada sambungan p-n terjadi daerah tanpa muatan bebas yang disebut daerah

2 deplesi. Adanya muatan positif yang terpisah dengan muatan negatif, maka dalam daerah deplesi terjadi medan listrik yang melawan proses difus, selanjutnya dengan adanya medan listrik ini terjadi beda potensial listrik antara tipe-p dan tipe-n pada daerah deplesi. [2] Hubungan antara arus dan tegangan pada sambungan p-n dikembangkan oleh Shockley yang kemudian disederhanakan menjadi : Keterangan: I : Arus listrik (A) : Konstanta k : Tetapan Boltzman (1.38x10-23J/K) T : Temperature ( K ) e : muatan elektron ( C ) V : Tegangan (V) (2) Jika ada hambatan/parasitic resistance (Rp yang sangat besar dan Rs) maka persamaan (2) dapat ditulis menjadi : Keterangan : : Konstanta Rs : Hambatan Seri (ohm) n : ideality factor (gunakan 1) (3) Dalam percobaan ini, untuk mengkarakteristik dioda (LED) didapat menggunakan elektrometer, IV meter ELKAHFI 100, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur kualitas atau intensitas listrik. Elektrometer dapat membangkitkan tegangan yang sebanding dengan rasio arus masukan ddengan arus referensi. Perangkat IV meter ELKAHFI 100. mampu mengeluarkan hasil data dalam bentuk grafik dengan metoda linier dan metoda logaritmit. II. Metode Percobaan Dalam praktikum modul 7 ini tentang Karakterisasi LED oleh IV-Meter dilakukan dua kali percobaan. Percobaan pertama mengkarakterisasi LED untuk mendapatkan warna nyala dan tegangan pada saat LED nyala. Sebelum melakukan karakterisasi LED, terlebih dahulu dilakukan pemasangan IV-Meter yang dihubungkan ke computer dengan menggunakan software ELKAHFI 100 lalu pilih I-V Characteristic untuk mendapatkan kurva karakteristik dari setiap 8 jenis warna yang digunakan, dan memastikan nilai besaran pada software sama dengan yang ada pada modul. Pada setiap karakterisasi akan menghasilkan data dalam bentuk excel. Percobaan kedua, dengan mengatur tegangan maksimum dan tegangan minimum dari tegangan pada saat LED nyala sebesar ±0.2 Volt, lalu mengamati kapan LED nyala dan mencatat tegangan. Pada percobaan ini semestinya diperoleh nilai tegangan threshold pada saat LED pertama kali nyala. III. Data dan Pengolahan Data Percobaan pertama Tabel 1. Warna LED No. Warna LED Warna Nyala V 1 Bening Hijau Bening Putih Selubung Kuning Orange Bening Infrared Bening Biru Selubung Merah Merah Selubung Hijau Kuning Bening Merah 1.44 Kurva Karakteristik LED Setelah mendapatkan data tegangan dan arus dari setiap karakterisasi LED lalu dibuat grafik karakteristik setiap LED dengan persamaan garis sebagai berikut :

3 Gambar 2. Kurva karakteristik LED hijau Gambar 5. Kurva karakteristik LED infrared Gambar 3. Kurva karakteristik LED putih Gambar 6. Kurva karakteristik LED biru Gambar 4. Kurva karakteristik LED orange Gambar 7. Kurva karakteristik LED merah

4 Grafik Data Linier Berdasarkan data yang diperoleh dari percobaan pertama yaitu nilai tegangan dan arus diambil 5 data yang liniear, lalu dibuat grafik dengan persamaan garis : Gambar 8. Kurva karakteristik LED kuning Gambar 10. Grafik linier LED hijau Gambar 9. Kurva karakteristik LED merah Setelah dilakukan fitting pada kurva karakterisasi pada masing-masing LED didapatkan nilai konstanta, sebagai berikut : Gambar 11. Grafik linier LED putih Tabel 2. Data konstanta fitting No. a b c d R E E E E E E E E E E E E E E E Gambar 12. Grafik linier LED orange

5 Gambar 13. Grafik linier LED infrared Gambar 16. Grafik linier LED kuning Gambar 14. Grafik linier LED biru Gambar 17. Grafik linier LED merah Berdasarkan grafik data linier diatas diperoleh konstanta m dan p sebagai berikut Tabel 3. Data konstanta grafik linier LED Gambar 15. Grafik linier LED merah No. m p R

6 Percobaan kedua Menentukan tegangan threshold dengan cara mengubah Vmin dan Vmax pada software ELKAHFI 100 di computer sebesar ±0.2Volt. Sehingga diperoleh, Vth pengamatan dan Vth perhitungan diperoleh dari grafik linier (p/m), dihasilkan data sebagai berikut : Tabel 4. Tegangan threshold untuk tiap LED No. Vth Peng(V) Vth Perhit (V) Vth Referensi < Menentukan energy gap berdasarkan Vth yang telah diperoleh. Sehingga diperoleh data sebagai berikut Tabel 5. Energi gap untuk tiap LED No Eg Peng (J) Eg Hit (J) Eg Ref (J) 3.23E E- 3,04E-- 7,6E- 3.70E- 2.50E- 1.47E E E E- <6,65E- 3,857E-- 3,99E- <3,097E E- 2.58E- 2.54E- 2.26E E E E E- 4,712E-- 7,03E- 3,097E-- 3,857E- 3,99E-- 4,142E- 3,097E-- 3,857E- Dalam menentukan panjang gelombang diperlukan data Vth, lalu dioleh dengan cara : Sehingga, didapatkan data sebagai berikut : Tabel 6. Panjang gelombang untuk tiap LED No Peng Ref (nm) Hit (nm) (nm) > > Sedangkan, eror yang didapatkan dengan cara :

7 Diperoleh data sebagai berikut : Tabel 7. Error panjang gelombang No. Error Pengamatan (%) Error Perhitungan (%) 1 7,9-23,1 5,1-16,8 2 <2,15 <15,2 3 30,6-35,1 18,5-98,4 4 <77,8 <59,2 5 96,5-140,3 1,3-11,3 6 1,5-26,6 7, ,5-37, , ,6 3,6-29,2 Gambar. Grafik linier I/m terhadap I pada LED putih Hambatan LED Nilai hambatan LED diperoleh dari data setelah LED nyala lalu membuat regresi linier dari terhadap I yang memenui persamaan berikut : Dengan y= dan n = Gambar 20. Grafik linier I/m terhadap I pada LED orange Diperoleh regresi linier dari setiap LED sebagai berikut : Gambar 21. Grafik linier I/m terhadap I pada LED infrared Gambar 18. Grafik linier I/m terhadap I pada LED hijau

8 Gambar 22. pada LED biru Grafik linier I/m terhadap I Gambar 25. Grafik linier I/m terhadap I pada LED merah Berdasarkan grafik regresi linier diatas, diperoleh data hambatan LED sebagai berikut : Gambar 23. Grafik linier I/m terhadap I pada LED merah Gambar 24. Grafik linier I/m terhadap I pada LED kuning No. Rs kt/e E E E E E E E E-05 IV. Pembahasan Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh beberapa besaran. Untuk tegangan threshold perhitungan lebih besar dari pada tegangan threshold pengamatan, nilai kedua tegangan threshold ini berada dalam range tegangan pada referensi. Untuk energy band-gap, pada perhitungan nilainya lebih besar dari pengamatan. Namun, beberapa ada yang keduanya tetap berada pada range energy referensi ada juga yang tidak dalam range, khususnya pada energy bandgap pengamatan. Sedangkan panjang gelombang pengamatan nilainya lebih besar daripada nilai panjang gelobang perhitungan. Keduanya masuk ke dalam range panjang gelombang, namun

9 beberapa panjang gelombang pengamatan tidak dalam range panjang gelombang referensi. Untuk eror yang diperoleh nilai yang bervariasi. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa faktor, diantaranya ketika pembacaan tegangan threshold pada IV-Meter tidak akurat, bisa saja saat LED menyala praktikan tidak langsung mengambil data. Ketika kesalahan pembacaan tegangan ini terjadi berpengaruh pada perhitungan besaranbesaran lain seperti energy band-gap dan panjang gelombang. Pada saat menghitung energy-gap pengamatan digunakan rumus Eg=e.Vth, rumus ini hanya dapat digunakan pada kondisi tertentu yaitu saat pembawa muatan pada semikonduktor (elektron/hole) sangat besar. Sehingga energi band gap yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan selisih antara tingkat fermi dengan pita valensi maupun pita konduksi. Faktor yang mempengaruhi energy gap berdasarkan rumus yang digunakan untuk menghitung energy band gap yaitutemperatur. Ini menunjukkan bahwa energy band-gap dipengaruhi oleh temperature. Ketika tegangan dioda (LED) turun sedangkan temperature naik dikarenakakan penurunan energy dan arus saturasi yang naik. Selain itu energy band gap dipengaruhi oleh jarak antar atom dalam semikonduktor, yang terkait kuatnya ikatan antara hole dan elektron pada pita valensi. [2] Yang dimaksud dengan arus difusi adalah arus yang terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi muatan pembawa. Arus difusi mengalir dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah yang berkonsentrasi rendah. Sedangkan, arus drift adalah arus yang terjadi ketika semikonduktor diberi medan listrik sehingga partikel-partikel bermuatan akan begerak dengan laju sebanding dengan medan E yang diberikan. Rekombinasi adalah penggabungan kembali sebuah elektron bebas dengan hole, elektron pada jalur knduksi jatuh ke dalam hole pada jalur valensi. Arus yang dominan pada saat grafik tegangan terhadap arus melalui linear adalah arus drift, karena saat grafik mulai linier adalah saat dimana terjadi panjar maju pada LED sehingga menyebabkan perbedaan potensial sehingga terdapat medan listrik pada sambungan. Pengaruh hambatan seri dan parallel pada LED. Pada rangkaian seri dipengaruhi oleh jumlah tegangan, untuk warna LED yang berbeda harus memiliki tegangan threshold yang berbeda pula. Pada rangkaian parallel dipengaruhi oleh jumlah arus. Pada kurva dibawah ini menunjukkan kurva karakteristik tiap rangkaian, untuk rangakaian seri menunjukkan kurva yang adanya penyimpangan eksponensial saat arus yang tinggi. Sedangkan, untuk rangkaian parallel, kurva karakteristik LED parallel adanya peningkatan arus secara linier terlebih dahulu namun seiring tegangan meningkat arus akan meningkat secara eksponensial dengan ekstrim. Pada percobaan modul 7 ini, digunakan rangkaian seri untuk LED, terlihat dari kurva karakteristik yang sesuai dengan kurva dibawah ini. L Gambar 26. Kurva karakteristik seri LED [3] Gambar 27. Kurva karakteristik paralel LED [3

10 Penurunan rumus dari persamaan berikut : sebagai kedua ruas dikalikan ln ] ] dideferensialkan ] n ideal =1 ] terhadap I dan asumsikan sangat kecil. Dengan mendefernsialkan terhadap I dan dikalikan dengan maka diperoleh Ada tiga cara untuk membuat LED putih. Pertama, yaitu dengan menggunakan fosfor dengan panjang gelombang LED yang pendek (misalkan cahaya biru), sehingga dapat memancarkan cahaya kuning. Cahaya biru yang dihasilkan ketika bercampur dengan cahaya kuning akan menghasilkan warna putih. Kedua, pembuatan LED putih dapat dilakukan dengan mencampur berbagai warna hingga menghasilkan warna putih, misalkan melapisi merah, hijau dan fosfor biru pada spektrum ultraviolet, sehingga LED dapat menghasikan cahaya putih. Ketiga, dengan menggunakan Zn(CN) 2 yang dapat memancarkan cahaya biru dari area aktif dan cahaya kuning dari Zn(CN) 2. merah, memiliki panjang gelombang >760nm. Aplikasi dari LED infra merah ini dapat digunakan sebagai transmitter remote control maupun sebagai line detektor pada pintu gerbang maupun sebagai sensor pada robot. Aplikasi cahaya infra merah sendiri dapat digunakan sebagai link pada jaringan telekomunikasi atau dapat juga dipancarkan pada fiber optic. Sebagai receiver cahaya infra merah dapat digunakan foto dioda, fot transistor maupun modul receiver infra merah. [4] V. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yan telah dilakukan, dapat disimpulkan pada percobaan ini digunakan IV-Meter untuk mengkarakterisasi LED, diperoleh nilai tegangan dan arus. Pada percobaan ini digunakan LED yang memiliki rangkaian seri, rangkaian seri ini sangat berpengauh pada tegangan threshold yang digunakan. Tegangan threshold yang didapat dapat digunakan untuk menghitung energy bandgap dan panjang gelombang dari setiap LED yang digunakan. VI. Daftar Pustaka [1] (26 November 2014) [2] ht-emitting-diodes-dot-org/led-slideshow.pdf (26 November 2014) [3] Schubert EF, Light Emitting Diodes. 2nd Edition. New York: Cambridge University Press:2006 [4] (28November 2014) LED Infra Merah merupakan salah satu jenis LED (Light Emiting Diode) yang dapat memancarkan cahaya infra merah yang tidak kasat mata. Karakterisasi LED Infra

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE A. Handjoko Permana *), Ari W., Hadi Nasbey Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta 13220 * ) Email:

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. LED (Light Emitting Diode) LED (Light Emitting Diode) adalah dioda yang memancarkan cahaya jika diberi tegangan tertentu. LED terbuat dari bahan semikonduktor tipe-p (pembawa

Lebih terperinci

Gambar Semikonduktor tipe-p (kiri) dan tipe-n (kanan)

Gambar Semikonduktor tipe-p (kiri) dan tipe-n (kanan) Mekanisme Kerja Devais Sel Surya Sel surya merupakan suatu devais semikonduktor yang dapat menghasilkan listrik jika diberikan sejumlah energi cahaya. Proses penghasilan energi listrik itu diawali dengan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ARUS DAN TEGANGAN SEL SURYA

KARAKTERISTIK ARUS DAN TEGANGAN SEL SURYA LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA EKSPERIMEN II KARAKTERISTIK ARUS DAN TEGANGAN SEL SURYA Oleh : 1. Riyanto H1C004006 2. M. Teguh Sutrisno H1C004007 3. Indri Kurniasih H1C004003 4. Gita Anggit H1C004014 Tanggal

Lebih terperinci

Karakterisasi XRD. Pengukuran

Karakterisasi XRD. Pengukuran 11 Karakterisasi XRD Pengukuran XRD menggunakan alat XRD7000, kemudian dihubungkan dengan program dikomputer. Puncakpuncak yang didapatkan dari data pengukuran ini kemudian dicocokkan dengan standar difraksi

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum

Lebih terperinci

MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA

MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA DISUSUN OLEH: NAMA: SUBHAN HUSAIN NIM:300014003 JURUSAN: D3 TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA 2014 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT Tuhan

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum 1. Hanya ada satu soal eksperimen, namun terdiri atas tiga

Lebih terperinci

PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari efek/gejala fotolistrik secara eksperimen. 2. Menentukan fungsi kerja/work function sel foto (photo cell). 3. Menentukan nilai tetapan Planck

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum 1. Hanya ada satu soal eksperimen, namun terdiri atas tiga

Lebih terperinci

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh filter warna kuning terhadap efesiensi Sel surya. Dalam penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

Prinsip Semikonduktor

Prinsip Semikonduktor IOA SEMIKONUKTOR Prinsip Semikonduktor PN Junction Tipe-N: Menambahkan Latice Si dengan atom Gol V, menyediakan tambahan elektron (sehingga N untuk negatif) Tipe-P: Menambahakan Latice Si dengan atom Gol

Lebih terperinci

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL)

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL) JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL) A. TUJUAN 1. Merancang sensor sel surya terhadap besaran fisis. 2. Menguji sensor sel surya terhadap besaran fisis. 3. Menganalisis karakteristik sel surya. B. DASAR

Lebih terperinci

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya - 2 Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya Missa Lamsani Hal 1 SAP Semikonduktor tipe P dan tipe N, pembawa mayoritas dan pembawa minoritas pada kedua jenis bahan tersebut. Sambungan P-N, daerah deplesi

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER Oleh: Muhammad Anwar Widyaiswara BDK Manado ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

Lebih terperinci

DIODA. Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

DIODA. Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto DIODA Pertemuan ke-vii Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu: Menjelaskan cara kerja dan karakteristik dioda Menjelaskan jenis

Lebih terperinci

BAB V RANCANGAN ALAT PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

BAB V RANCANGAN ALAT PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK BAB V RANCANGAN ALAT PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK Seperti dijelaskan pada sub bab 2.2 diatas, pada prinsipnya efek fotolistrik terjadi karena elektron pada suatu atom menerima energi dari foton yang dipancarkan

Lebih terperinci

STRUKTUR CRISTAL SILIKON

STRUKTUR CRISTAL SILIKON BANDGAP TABEL PERIODIK STRUKTUR CRISTAL SILIKON PITA ENERGI Pita yang ditempati oleh elektron valensi disebut Pita Valensi Pita yang kosong pertama disebut : Pita Konduksi ISOLATOR, KONDUKTOR DAN SEMIKONDUKTOR

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Struktur Dioda

Gambar 3.1 Struktur Dioda 1 1. TEORI DASAR Dioda ialah jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda. Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun

Lebih terperinci

CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM

CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM - Perpindahan panas matahari kebumi disebut salah satu contoh peristiwa radiasi - Setiap benda memancarkan radiasi panas - Pada suhu 1 K benda mulai berpijar kemerahan seperti

Lebih terperinci

MODUL 7 FUEL CELL DAN SEL SURYA

MODUL 7 FUEL CELL DAN SEL SURYA MODUL 7 FUEL CELL DAN SEL SURYA Muhammad Ilham, Moch. Arif Nurdin,Septia Eka Marsha Putra, Hanani, Robbi Hidayat. 10211078, 10211003, 10211022, 10211051, 10211063. Program Studi Fisika, Institut Teknologi

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print) 1. Konstanta Planck

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print) 1. Konstanta Planck JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No., (205) 2337-3520 (230-928X Print) Konstanta Planck Puji Kumala Pertiwi, Fitriana, Prof. Dr. Darminto, M.Sc Jurusan Fisika,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

SKSO OPTICAL SOURCES.

SKSO OPTICAL SOURCES. SKSO OPTICAL SOURCES ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id OVERVIEW LED LASER Diodes Modulation of Optical Sources PARAMETER PADA OPTICAL SOURCES Hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada sumber-sumber cahaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Catu Daya / power supply Power supply adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk memberikan tegangan listrik yang dibutuhkan oleh suatu rangkaian elektronika. Dalam

Lebih terperinci

FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK

FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK Oleh; Hadziqul Abror NRP. 1109 100 704 Pembimbing: Dr. Melania Suweni Muntini, M.T Ruang Sidang Fisika, 20 Maret 2012 Outline Pendahuluan Tinjauan

Lebih terperinci

Simulasi Sel Surya Model Dioda dengan Hambatan Seri dan Hambatan Shunt Berdasarkan Variasi Intensitas Radiasi, Temperatur, dan Susunan Modul

Simulasi Sel Surya Model Dioda dengan Hambatan Seri dan Hambatan Shunt Berdasarkan Variasi Intensitas Radiasi, Temperatur, dan Susunan Modul Simulasi Sel Surya Model Dioda dengan Hambatan Seri dan Hambatan Shunt Berdasarkan Variasi Intensitas Radiasi, Temperatur, dan Susunan Modul M. Dirgantara 1 *, M. Saputra 2, P. Aulia 3, Z. Deofarana 4,

Lebih terperinci

SEMIKONDUKTOR oleh: Ichwan Yelfianhar dirangkum dari berbagai sumber

SEMIKONDUKTOR oleh: Ichwan Yelfianhar dirangkum dari berbagai sumber SEMIKONDUKTOR oleh: Ichwan Yelfianhar dirangkum dari berbagai sumber Pengertian Umum Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor karena celah energi yang dibentuk oleh struktur bahan

Lebih terperinci

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR) JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR) A. TUJUAN. Merancang sensor cahaya, LDR, phototransistor, dan photodioda terhadap besaran fisis. 2. Menguji sensor cahaya LDR, phototransistor,

Lebih terperinci

1. PUTRI RAGIL N ( ) 2. ADITH PRIYO P ( ) 3. DISTYAN PUTRA A S ( )

1. PUTRI RAGIL N ( ) 2. ADITH PRIYO P ( ) 3. DISTYAN PUTRA A S ( ) PHOTO DIODE 1. PUTRI RAGIL N (1101134381) 2. ADITH PRIYO P (1101130055) 3. DISTYAN PUTRA A S (1101134377) BENTUK FISIK DIODA FOTO PHOTO DESKRIPSI DIODE KONSTRUKSI / BAHAN PRINSIP KERJA TIPE / JENIS KARAKTERISTI

Lebih terperinci

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR MATERI : DIODA Gita Indah Hapsari TK2092 Elektronika Dasar END Materi 6 : Dioda Memberikan pengetahuan dasar mengenai beberapa hal berikut : 1. Karakteristik Dioda 2. Jenis Dioda

Lebih terperinci

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1. Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1. Hasil perhitungan klasik ini dikenal sebagai Hukum Rayleigh-

Lebih terperinci

PENERIMA OPTIK OPTICAL RECEIVER

PENERIMA OPTIK OPTICAL RECEIVER PENERIMA OPTIK OPTICAL RECEIVER Dasar Sistem Komunikasi Serat Optik Sinyal input elektrik Transmitter Drive Circuit Sumber Cahaya Regenerator Optical RX connector splice coupler Serat optik Electronic

Lebih terperinci

Struktur dan konfigurasi sel Fotovoltaik

Struktur dan konfigurasi sel Fotovoltaik 9 Gambar 17. Struktur dan konfigurasi sel Fotovoltaik BST yang sudah mengalami proses annealing dipasang kontak di atas permukaan substrat silikon dan di atas film tipis BST. Pembuatan kontak ini dilakukan

Lebih terperinci

Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya. Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya

Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya. Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya Novi Tri Nugraheni 1, Khoirotun Nisa 2, Muhimatul Fadlilah Arfianda 1, Puspita Ningtiyas 2, Ratna Yulia Sari 3 Laboratorium Fisika

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN TUGAS... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. HALAMAN MOTO...

DAFTAR ISI. PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN TUGAS... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. HALAMAN MOTO... ix DAFTAR ISI PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN TUGAS... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Cara kerja di dalam sebuah LED.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Cara kerja di dalam sebuah LED. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori dan konsep yang mendasari perancangan sistem teks bergerak tujuh warna yang dibuat pada skripsi, yaitu teori yang membahas tentang konsep dasar dari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL KARAKTERISASI LED

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL KARAKTERISASI LED BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL KARAKTERISASI LED 4.1 Kalibrasi DAC Gambar 4.1. Diagram blok proses kalibrasi DAC Gambar 4.1 memperlihatkan diagram blok proses kalibrasi DAC. Komputer dihubungkan

Lebih terperinci

Dioda-dioda jenis lain

Dioda-dioda jenis lain Dioda-dioda jenis lain Dioda Zener : dioda yang dirancang untuk bekerja dalam daerah tegangan zener (tegangan rusak). Digunakan untuk menghasilkan tegangan keluaran yang stabil. Simbol : Karakteristik

Lebih terperinci

Copyright all right reserved

Copyright  all right reserved Latihan Soal UN SMA / MA 2011 Program IPA Mata Ujian : Fisika Jumlah Soal : 20 1. Gas helium (A r = gram/mol) sebanyak 20 gram dan bersuhu 27 C berada dalam wadah yang volumenya 1,25 liter. Jika tetapan

Lebih terperinci

PHOTODETECTOR. Ref : Keiser

PHOTODETECTOR. Ref : Keiser PHOTODETECTOR Ref : Keiser Detektor Silikon PIN Syarat foto detektor High response atau sensitifitas Noise rendah Respon cepat atau bandwidth lebar Tidak sensitif thd variasi suhu Kompatibel dgn fiber

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN diperkuat oleh rangkainan op-amp. Untuk op-amp digunakan IC LM-324. 3.3.2.2. Rangkaian Penggerak Motor (Driver Motor) Untuk menjalankan motor DC digunakan sebuah IC L293D. IC L293D dapat mengontrol dua

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Fisika Kuantum - Latihan Soal Doc. Name: AR12FIS0799 Version: 2012-09 halaman 1 01. Daya radiasi benda hitam pada suhu T 1 besarnya 4 kali daya radiasi pada suhu To, maka T 1

Lebih terperinci

Gambar 11. susunan dan symbol dioda. Sebagai contoh pemassangan dioda pada suatu rangkaian sebagai berikut: Gambar 12. Cara Pemasangan Dioda

Gambar 11. susunan dan symbol dioda. Sebagai contoh pemassangan dioda pada suatu rangkaian sebagai berikut: Gambar 12. Cara Pemasangan Dioda 4.4. Dioda Dioda atau diode adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-2 DIODA. ALFITH, S.Pd, M.Pd

Pertemuan Ke-2 DIODA. ALFITH, S.Pd, M.Pd Pertemuan Ke-2 DIODA ALFITH, S.Pd, M.Pd DIODA SEMIKONDUKTOR Resistor merupakan sebuah piranti linear karena grafik arus terhadap tegangan merupakan garis lurus. Berbeda dengan dioda. Dioda merupakan piranti

Lebih terperinci

Physical Aspects of Solar Cell Efficiency Light With Too Little Or Too Much Energy

Physical Aspects of Solar Cell Efficiency Light With Too Little Or Too Much Energy Physical Aspects of Solar Cell Efficiency Light With Too Little Or Too Much Energy Rifani Magrissa Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang, Padang Tinjauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 TEORI DASAR (DIODA)

PERTEMUAN 2 TEORI DASAR (DIODA) PERTEMUAN 2 TEORI DASAR (DIODA) PENGERTIAN DIODA Dioda merupakan komponenelektronikayang mempunyai dua elektroda(terminal), dapat berfungsi sebagai penyearah arus listrik. Dioda merupakanjunction ( pertemuan

Lebih terperinci

Modul - 4 SEMIKONDUKTOR

Modul - 4 SEMIKONDUKTOR Modul - 4 SEMIKONDUKTOR Disusun Sebagai Materi Pelatihan Guru-Guru SMA/MA Provinsi Nangro Aceh Darussalam Disusun oleh: Dr. Agus Setiawan, M.Si Dr. Dadi Rusdiana, M.Si Dr. Ida Hamidah, M.Si Dra. Ida Kaniawati,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

Latihan Soal UN Fisika SMA. 1. Dimensi energi potensial adalah... A. MLT-1 B. MLT-2 C. ML-1T-2 D. ML2 T-2 E. ML-2T-2

Latihan Soal UN Fisika SMA. 1. Dimensi energi potensial adalah... A. MLT-1 B. MLT-2 C. ML-1T-2 D. ML2 T-2 E. ML-2T-2 Latihan Soal UN Fisika SMA 1. Dimensi energi potensial adalah... A. MLT-1 B. MLT-2 ML-1T-2 ML2 T-2 ML-2T-2 2. Apabila tiap skala pada gambar di bawah ini = 2 N, maka resultan kedua gaya tersebut adalah...

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT 1 Hilridya Sagita, 2 Eri Prasetyo dan 3 Arifin 1,2 Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Jakarta 3 STMIK Bidakara,

Lebih terperinci

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA 2 FOTOKONDUKTIVITAS. Zudah Sima atul Kubro G DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA 2 FOTOKONDUKTIVITAS. Zudah Sima atul Kubro G DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA 2 FOTOKONDUKTIVITAS Rekan Kerja : 1. Aah Nuraisah 2. Mutiara Khairunnisa 3. Dedeh Nurhayati Zudah Sima atul Kubro G74120023 Asisten : Pramudya Wardhani (G74110008) Dadi Irawan

Lebih terperinci

Sistem Identifikasi Kualitas Bahan Bakar Minyak Menggunakan Deret Light Emitting Diode

Sistem Identifikasi Kualitas Bahan Bakar Minyak Menggunakan Deret Light Emitting Diode Sistem Identifikasi Kualitas Bahan Bakar Minyak Menggunakan Deret Light Emitting Diode Nurseno Aqib Fadwi Adi 2209100156 Dosen Pembimbing 1 Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Dosen Pembimbing 2 Ir. Siti Halimah

Lebih terperinci

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika Resume Praktikum Rangkaian Elektronika 1. Pertemuan kesatu Membahas silabus yang akan dipelajari pada praktikum rangkaian elektronika. Membahas juga tentang komponen-komponen elektronika, seperti kapasitor,

Lebih terperinci

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR DETEKSI JARAK MENGGUNAKAN INFRA MERAH DAN ULTRASONIK

BAB II TEORI DASAR DETEKSI JARAK MENGGUNAKAN INFRA MERAH DAN ULTRASONIK 6 BAB II TEORI DASAR DETEKSI JARAK MENGGUNAKAN INFRA MERAH DAN ULTRASONIK Berbagai jenis robot telah muncul, berbagai fungsi robot telah dibuat, baik robot untuk kepentingan science seperti robot yang

Lebih terperinci

1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan

1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan 1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan setiap benda akan memancarkan cahaya bila dipanaskan, contoh besi yang dipanaskan warna yang terpancar tidak bergantung pada jenis bahan atau warna asalnya, melainkan

Lebih terperinci

1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward

1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward 1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward C. Karakteristik dioda dibias reverse D. Karakteristik dioda

Lebih terperinci

SUMBER OPTIK. Ref : Keiser. Fakultas Teknik 1

SUMBER OPTIK. Ref : Keiser. Fakultas Teknik 1 SUMBER OPTIK Ref : Keiser Fakultas Teknik 1 Sumber semikonduktor Sifat diharapkan : Small size 850, 1300, or 1550 nm Daya Linieritas Modulasi sederhana Respon frekuensi Modulasi Biaya murah Reliabilitas

Lebih terperinci

Konstanta Planck PRAKTIKUM FISIKA MODERN/ANNISA NURUL AINI/

Konstanta Planck PRAKTIKUM FISIKA MODERN/ANNISA NURUL AINI/ Konstanta Planck Annisa Nurul Aini, M. Afif Ismail & Alfian Putra S, Eddy Yahya Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim,

Lebih terperinci

EL317 Sistem Instrumentasi 5-1. (Part-2 Chp-5) Hubungan spektrum optis dan energi

EL317 Sistem Instrumentasi 5-1. (Part-2 Chp-5) Hubungan spektrum optis dan energi EL317 Sistem Instrumentasi 5-1 Divais Elektrooptis (Part-2 Chp-5) Hubungan spektrum optis dan energi detektor optis umumnya menyangkut efek kuantum energi foton E p = h = h c frekuensifoton bergantung

Lebih terperinci

#2 Steady-State Fotokonduktif Elektronika Organik Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

#2 Steady-State Fotokonduktif Elektronika Organik Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya #2 Steady-State Fotokonduktif Elektronika Organik Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya 2015 Kerangka materi Tujuan: Memberikan pemahaman tentang mekanisme efek fotokonduktif

Lebih terperinci

PENGUKURAN KONSTANTA PLANCK DAN FUNGSI KERJA SUATU BAHAN DENGAN EKSPERIMEN EFEK FOTOLISTRIK

PENGUKURAN KONSTANTA PLANCK DAN FUNGSI KERJA SUATU BAHAN DENGAN EKSPERIMEN EFEK FOTOLISTRIK PENGUKURAN KONSTANTA PLANCK DAN FUNGSI KERJA SUATU BAHAN DENGAN EKSPERIMEN EFEK FOTOLISTRIK Ardhy Purwo Nugroho, Alfan Sukrianda, Inda Karsunawati, dan SB. Widia Reza Laboratorium Fisika Radiasi, Departement

Lebih terperinci

SUMBER OPTIK. Ref : Keiser

SUMBER OPTIK. Ref : Keiser SUMBER OPTIK Ref : Keiser Sumber semikonduktor Sifat diharapkan : Small size 850, 1300, or 1550 nm Daya Linieritas Modulasi sederhana Respon frekuensi Modulasi Biaya murah Reliabilitas tinggi Panjang gel

Lebih terperinci

Dwi Sudarno Putra Topik Pengertian Symbol Karakteristik Jenis Dioda Dioda Signal Dioda Proteksi Relay Dioda Rectifier Penyearah ½ Gelombang Penyearah Gelombang Penuh LED Dioda Zener email : dwisudarnoputra@gmail.com

Lebih terperinci

drimbajoe.wordpress.com

drimbajoe.wordpress.com 1. Suatu bidang berbentuk segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat ukur yang berbeda, diperoleh panjang 5,45 cm, lebar 6,2 cm, maka luas pelat tersebut menurut aturan penulisan angka penting adalah...

Lebih terperinci

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994 ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Dua buah bola A dan B dengan massa m A = 3 kg;

Lebih terperinci

PENGUKURAN KARAKTERISTIK SEL SURYA

PENGUKURAN KARAKTERISTIK SEL SURYA PENGUKURAN KARAKTERSTK SEL SURYA Ridwan Setiawan (11270058) Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2014 Email: setiawan.ridwan@student.uinsgd.ac.id ABSTRAK Eksperimen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. LED ( Light Emitting Diode) Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak

Lebih terperinci

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE SEMIKONDUKTOR Komponen Semikonduktor Di dunia listrik dan elektronika dikenal bahan yang tidak bisa mengalirkan listrik (isolator) dan bahan yang bisa mengalirkan listrik (konduktor). Gbr. 1. Tingkatan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KAPASITOR M. Raynaldo Sandita Powa ( )

KARAKTERISTIK KAPASITOR M. Raynaldo Sandita Powa ( ) KARAKTERISTIK KAPASITOR M. Raynaldo Sandita Powa (20020047) Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 204. Pendahuluan Pada percobaan kali ini, akan dilakukan

Lebih terperinci

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green. Par LED W PAR LED (Parabolic Light Emitting Diode) Tidak bisa dielakkan bahwa teknologi lampu LED (Light Emitting Diode) akan menggantikan lampu pijar halogen, TL (tube lamp) dan yang lain. Hal ini karena

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1 LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1 KODE: L - 4 JUDUL PERCOBAAN : ARUS DAN TEGANGAN PADA LAMPU FILAMEN TUNGSTEN DI SUSUN OLEH: TIFFANY RAHMA NOVESTIANA 24040110110024 LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

BABU TINJAUAN PUSTAKA. Di dalam fisika dan optika, garis-garis Fraunhofer adalah sekumpulan

BABU TINJAUAN PUSTAKA. Di dalam fisika dan optika, garis-garis Fraunhofer adalah sekumpulan BABU TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Spektrum Energi Matahari Di dalam fisika dan optika, garis-garis Fraunhofer adalah sekumpulan garis spektrum yang dinamalcan berdasarkan fisikawan Jerman Joseph von Fraunhofer

Lebih terperinci

VERONICA ERNITA K. ST., MT. Pertemuan ke - 5

VERONICA ERNITA K. ST., MT. Pertemuan ke - 5 VERONICA ERNITA K. ST., MT Pertemuan ke - 5 DIODA SEMIKONDUKTOR Resistor merupakan sebuah piranti linear karena grafik arus terhadap tegangan merupakan garis lurus. Berbeda dengan dioda. Dioda merupakan

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi TEORI ATOM A. TEORI ATOM DALTON B. TEORI ATOM THOMSON

FISIKA. Sesi TEORI ATOM A. TEORI ATOM DALTON B. TEORI ATOM THOMSON FISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 11 Sesi NGAN TEORI ATOM A. TEORI ATOM DALTON 1. Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi.. Atom suatu unsur serupa semuanya, dan tak

Lebih terperinci

BAB I 1 PENDAHULUAN. kemampuan mengubah bentuk radiasi cahaya menjadi sinyal listrik. Radiasi yang

BAB I 1 PENDAHULUAN. kemampuan mengubah bentuk radiasi cahaya menjadi sinyal listrik. Radiasi yang BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Fotodiode merupakan sebuah peranti semikonduktor yang memiliki kemampuan mengubah bentuk radiasi cahaya menjadi sinyal listrik. Radiasi yang dapat diterima

Lebih terperinci

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input

Lebih terperinci

Fungsi Kerja Dan Tetapan Planck Bedasarkan Efek Fotolistrik

Fungsi Kerja Dan Tetapan Planck Bedasarkan Efek Fotolistrik Fungsi Kerja Dan Tetapan Planck Bedasarkan Efek Fotolistrik Intan Masruroh S, Anita susanti, Reza Ruzuqi, dan Zaky alam Laboratorium Fisika Radiasi, Departement Fisika, Fakultas Sains dan Terknologi, Universitas

Lebih terperinci

Distribusi Celah Pita Energi Titania Kotor

Distribusi Celah Pita Energi Titania Kotor Jurnal Nanosains & Nanoteknologi ISSN 1979-0880 Edisi Khusus, Agustus 009 Distribusi Celah Pita Energi Titania Kotor Indah Nurmawarti, Mikrajuddin Abdullah (a), dan Khairurrijal Kelompok Keahlian Fisika

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LED (LIGTH EMITING DIODA) SEBAGAI PENDETEKSI KECERAHAN CAHAYA MATAHARI

PEMANFAATAN LED (LIGTH EMITING DIODA) SEBAGAI PENDETEKSI KECERAHAN CAHAYA MATAHARI PEMANFAATAN LED (LIGTH EMITING DIODA) SEBAGAI PENDETEKSI KECERAHAN CAHAYA MATAHARI José Da Costa 1,2, Made Rai Suci Santi 1,2, Suryasatriya Trihandaru 1,2 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

Tidak Pengujian Rangkaian Termometer Digital BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakterisasi

Tidak Pengujian Rangkaian Termometer Digital BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakterisasi 15 Program ini yang nantinya akan mengolah tegangan analog dari sensor menjadi sebuah kode-kode digital. Hasil pengolahan data dari ADC tersebut ditampilkan pada layar LCD untuk pengukuran suhu dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. elektronika yaitu LDR. LDR sendiri adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring

BAB III LANDASAN TEORI. elektronika yaitu LDR. LDR sendiri adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring BAB III LANDASAN TEORI 3.1 LDR (Light Dependent Resistor) Light Dependent Resistor atau yang biasa disebut oleh kalangan orang-orang elektronika yaitu LDR. LDR sendiri adalah jenis resistor yang nilainya

Lebih terperinci

Mengenal Sifat Material. Teori Pita Energi

Mengenal Sifat Material. Teori Pita Energi Mengenal Sifat Material Teori Pita Energi Ulas Ulang Kuantisasi Energi Planck : energi photon (partikel) bilangan bulat frekuensi gelombang cahaya h = 6,63 10-34 joule-sec De Broglie : Elektron sbg gelombang

Lebih terperinci

BAB II SEL SURYA. Simulator algoritma..., Wibeng Diputra, FT UI., 2008.

BAB II SEL SURYA. Simulator algoritma..., Wibeng Diputra, FT UI., 2008. BAB II SEL SURYA 2.1 PRINSIP KERJA SEL SURYA Sel surya bekerja berdasarkan efek fotoelektrik pada material semikonduktor untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Berdasarkan teori Maxwell tentang

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KAPASITOR. Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014

KARAKTERISTIK KAPASITOR. Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014 KARAKTERISTIK KAPASITOR Ayu Deshiana(20020008) Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 204. Pendahuluan. Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat

Lebih terperinci

1. Pendahuluan [7] 2. Dasar Teori 2.1 Warna Sir Isaac Newton

1. Pendahuluan [7] 2. Dasar Teori 2.1 Warna Sir Isaac Newton 1. Pendahuluan Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi pada perangkat-perangkat manual. Dalam bidang tertentu seperti pada perusahan

Lebih terperinci

MODUL 05 SPEKTRUM ATOM

MODUL 05 SPEKTRUM ATOM MODUL 05 SPEKTRUM ATOM dari DUA ELEKTRON : He, Hg Indah Darapuspa, Rizky Budiman,Tisa I Ariani, Taffy Ukhtia P, Dimas M Nur 10211008, 10211004, 1021354, 10213074, 10213089 Program Studi Fisika, Institut

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1994

Fisika EBTANAS Tahun 1994 Fisika EBTANAS Tahun 1994 EBTANAS-94-01 Diantara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri dari besaran turunan saja adalah A. kuat arus, massa, gaya B. suhu, massa, volume C. waktu, momentum, percepatan

Lebih terperinci

PENGENALAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN. Laporan Praktikum. yang diampu oleh Drs. Agus Danawan, M.Si

PENGENALAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN. Laporan Praktikum. yang diampu oleh Drs. Agus Danawan, M.Si PENGENALAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN Laporan Praktikum ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Elektronika Dasar yang diampu oleh Drs. Agus Danawan, M.Si Disusun oleh Anisa Fitri Mandagi (1300199)

Lebih terperinci

Karakteristik dan Efisiensi Lampu Light Emiting Dioda (LED) sebagai Lampu Hemat Energi

Karakteristik dan Efisiensi Lampu Light Emiting Dioda (LED) sebagai Lampu Hemat Energi Karakteristik dan Efisiensi Lampu Light Emiting Dioda (LED) sebagai Lampu Hemat Energi Vandri Ahmad Isnaini 1) ; Rahmi Putri Wirman 2) ; Indrawata Wardhana 3) 1,2,3) Jurusan Pendidikan Fisika, FITK, IAIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Spektrum elektromagnetik yang mampu dideteksi oleh mata manusia

BAB I PENDAHULUAN. Spektrum elektromagnetik yang mampu dideteksi oleh mata manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Spektrum elektromagnetik yang mampu dideteksi oleh mata manusia berada dalam rentang spektrum cahaya tampak yang memiliki panjang gelombang dari 400 900 nm. Sedangkan

Lebih terperinci

MAKALAH PITA ENERGI. Di susun oleh, Pradita Ajeng Wiguna ( ) Rombel 1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika dan Teknologi Semikonduktor

MAKALAH PITA ENERGI. Di susun oleh, Pradita Ajeng Wiguna ( ) Rombel 1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika dan Teknologi Semikonduktor MAKALAH PITA ENERGI Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika dan Teknologi Semikonduktor Di susun oleh, Pradita Ajeng Wiguna (4211412011) Rombel 1 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK PENGUKURAN MENGUNAKAN MULTIMETER SINTA WULANNINGRUM 15302241031 PENDIDIKAN FISIKA C FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Lebih terperinci

MINIATUR PINTU GERBANG DENGAN REMOTE CONTROL

MINIATUR PINTU GERBANG DENGAN REMOTE CONTROL MINIATUR PINTU GERBANG DENGAN REMOTE CONTROL Banar Dwi Retyanto, Emi Lestari Fitriyana, Muhammmad Sirojuddin, Ahmad Muwafiq 1 1) Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sains Al-Qur an ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

RANCANGAN VOLTMETER DIGITAL MENGGUNAAN ICL7107 DAN ANIMASI DENGAN 3DS-MAX 9 UNTUK ALAT PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK. Proyek Akhir

RANCANGAN VOLTMETER DIGITAL MENGGUNAAN ICL7107 DAN ANIMASI DENGAN 3DS-MAX 9 UNTUK ALAT PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK. Proyek Akhir RANCANGAN VOLTMETER DIGITAL MENGGUNAAN ICL7107 DAN ANIMASI DENGAN 3DS-MAX 9 UNTUK ALAT PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK Proyek Akhir Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA DIODA Dioda dapat digunakan dalam beberapa alat. Sebagai contoh, sebuah perangkat elektronika yang menggunakan baterai sering menggunakan dioda yang fungsinya untuk melindungi perangkat tersebut jika anda

Lebih terperinci

PERTEMUAN KEEMPAT FISIKA MODERN TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

PERTEMUAN KEEMPAT FISIKA MODERN TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN PERTEMUAN KEEMPAT FISIKA MODERN TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN TEORI FOTON Gelombang Elektromagnetik termasuk cahaya memiliki dwi-sifat (Dualisme)

Lebih terperinci