BAB I PENDAHULUAN. dan interaksi dimaksudkan untuk menyampaikan maksud dan kehendak manusia.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. dan interaksi dimaksudkan untuk menyampaikan maksud dan kehendak manusia."

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan terlepas dari peristiwa komunikasi, sosialisasi, dan interaksi antar sesamanya. Komunikasi, sosialisasi, dan interaksi dimaksudkan untuk menyampaikan maksud dan kehendak manusia. Pada proses komunikasi, dibutuhkan lebih dari satu orang. Satu orang sebagai penutur dan yang lain sebagai mitra tutur. Peran ini dapat saling menggantikan. Komunikasi dapat dilakukan jika terjadi keterpahaman antara penutur dan mitra tutur. Penutur mengungkapkan gagasannya, sedangkan mitra tutur menafsirkan gagasan tersebut (Purba, 2007). Seorang penutur akan berusaha menggunakan suatu tuturan yang relevan dengan konteks dengan maksud agar mitra tuturnya dapat memahami apa yang hendak dikomunikasikan (Wij ana, 1996:45). Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Media yang paling utama dalam upaya penyampaian maksud dan kehendak tersebut adalah dengan menggunakan bahasa. Wijana dan Rohmadi (2009:189) mengatakan bahwa bahasa dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan, perasaan, dan pengalamannya kepada orang lain. Oleh karena itu, bahasa mempunyai fungsi yang mendasar bagi manusia, yakni sebagai peranti untuk berkomunikasi. Salah satu media pengaplikasian bahasa sebagai alat komunikasi adalah penggunaan bahasa 1

2 2 jurnalistik dalam media massa. Penggunaan bahasa jurnalistik dalam media massa berbeda dengan penggunaan bahasa dalam media yang lainnya. Bahasa jurnalistik merupakan bahasa tersendiri yang dipakai dalam lingkungan yang sangat luas dan dengan masyarakat pembaca yang sangat heterogen (Wijana dan Rohmadi, 2009:190). Bahasa jurnalistik tersebut dipakai dalam semua media massa, baik media massa elektronik maupun media massa cetak. Surat kabar sebagai salah satu media massa cetak mempunyai frekuensi kemunculan serta wilayah jangkauannya yang sangat luas, terlebih dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, surat kabar dapat disebarluaskan melalui teknologi canggih yang bernama internet. Melalui internet, seluruh isi dan gagasan yang ada dalam suatu surat kabar dapat diterima dan diketahui secara cepat oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Kemajuan teknologi telekomunikasi yang mendunia menyebabkan internet menjadi suatu jaringan yang betul-betul global (Danesi, 2010: 205). Karikatur sebagai salah satu bentuk opini gambar sebenarnya merupakan maskot dari sebuah surat kabar karena merupakan versi lain dari editorial atau tajuk rencana dalam versi gambar humor (Sobur, 2006: 139). Melalui analisis terhadap hal-hal yang disampaikan karikatur, pembaca dapat mereka-reka misi yang diemban sebuah surat kabar serta tujuan-tujuan tertentu yang hendak dicapai. Karikatur sering ditampilkan dengan gambar-gambar lucu dan menarik serta diikuti dengan teks singkat yang sebetulnya merupakan sebuah bentuk opini penerbit yang terdapat dalam media massa. Opini tersebut jelaslah berasal dari fenomena yang terjadi pada suatu masyarakat atau sesuatu yang popular dengan

3 3 tujuan sebagai ungkapan kritis atas realitas yang berkembang. Pembaca diajak untuk berfikir, merenungkan, dan memahami pesan-pesan yang tersurat dan tersirat dalam gambar tersebut (Sobur, 2006: 140). Seorang karikaturis dalam membuat sebuah karikatur harus dapat menggunakan bahasa yang tepat untuk menyampaikan gagasan, ide, maupun pesannya. Penggunaan bahasa yang tepat itu berkaitan erat dengan penggunaan jenis dan macam tindak tutur yang tepat sehingga pembaca dapat memahami gagasan, ide, maupun pesan kritik sosial yang hendak disampikan oleh karikaturis. Tuturan dalam karikatur juga dipengaruhi oleh kondisi sosial budaya masyarakatnya, sehingga fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat merupakan salah satu sumber ide pembuatan karikatur. Tuturan yang terdapat di dalamnya pun mempunyai berbagai macam maksud yang diungkapkan dengan berbagai jenis dan macam tindak tutur. Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini dimanfaatkan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Tidak ketinggalan pula negara-negara Arab, khususnya Republik Yaman. Di negara ini terdapat surat kabar al- Jumhūriyyah al-yamaniyyah yang menyebarkan berita ke berbagai wilayah di Yaman melalui edisi cetak. Di samping itu, surat kabar ini memanfaatkan kemajuan teknologi dengan mempublikasikan beritanya secara online di situsnya dengan harapan berita yang dipublikasikan dapat dinikmati oleh siapa pun dan di mana pun mereka berada tanpa harus membayar biaya langganan serta melakukan regestrasi terlebih dahulu dalam mengaksesnya. Surat kabar al-jumhūriyyah al-yamaniyyah dalam situs internet dipilih sebagai objek material dengan beberapa alasan, di

4 4 antaranya adalah karena situs tersebut mudah diakses. Fasilitas yang paling mengesankan adalah fasilitas arsip karena tidak semua surat kabar elektronik memberikan fasilitas tersebut. Dengan adanya fasilitas arsip, maka surat kabar al- Jumhūriyyah al-yamaniyyah yang telah lalu dapat dengan mudah ditelusuri sehingga memudahkan dalam pencarian dan pengumpulan data penelitian. Di samping itu, rubrik yang disajikan dalam surat kabar al-jumhūriyyah al- Yamaniyyah bermacam-macam, salah satunya adalah rubrik karikatur. Rubrik karikatur dalam surat kabar tersebut menampilkan gambar-gambar karikatur. Alasan yang lainnya juga terkait dengan penggunaan bahasa karikatur dalam surat kabar al-jumhūriyyah al-yamaniyyah tersebut. Karikatur dalam surat kabar ini menggunakan kata-kata yang sedikit, tetapi identitas pesan tetap dapat tersampaikan dengan sempurna. Adanya penggunaan bahasa yang khas itulah yang menjadikan karikatur sebagai suatu register dalam kebahasaan yang menarik untuk diteliti terutama pada bulan Juli-Desember 2012, karena pada rentan waktu ini diterbitkan tema karikatur yang heterogen. Oleh karena itu, dengan adanya maksud yang terkandung dalam sebuah karikatur yang diutarakan dengan berbagai jenis dan macam tindak tutur, maka perlu dilakukan suatu analisis tentang tindak tutur sehingga maksud, misi, serta tujuan dari penciptaan karikatur dapat diketahui. Kajian pragmatik dianggap relevan untuk diterapkan dalam penelitian ini guna melihat penggunaan tindak tutur dalam sebuah karikatur sehingga dapat bermanfaat bagi perkembangan keilmuan.

5 5 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah apa maksud dan fungsi tuturan wacana verbal dalam karikatur surat kabar al-jumhūriyyah al-yamaniyyah edisi Juli-Desember 2012 yang diutarakan menggunakan berbagai macam jenis tindak tutur berdasarkan kajian pragmatik. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui maksud dan fungsi tuturan wacana verbal dalam karikatur surat kabar al-jumhūriyyah al-yamaniyyah edisi Juli-Desember 2012 yang diutarakan menggunakan berbagai macam jenis tindak tutur berdasarkan kajian pragmatik. 1.4 Tinjauan Pustaka Penelitian yang berkaitan dengan wacana karikatur dan kajian pragmatik sudah pernah dilakukan sebelumnya. Berikut disajikan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Admunarni (2008) membahas tentang jenis -jenis tindak tutur, tuturan berdasarkan modus kalimat, dan fungsi-fungsi sosiokultural. Hasil analisis Admunarni menyimpulkan bahwa jenis tindak tutur yang digunakan dalam grafiti di Yogyakarta adalah tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Tindakan ilokusi meliputi ajakan, anjuran, peringatan, kritikan, permintaan dan penolakan. Adapun tuturan berdasarkan modus kalimat, Admunarni menyimpulkan bahwa modus

6 6 yang digunakan adalah tindak tutur langsung, tindak tutur tidak langsung, tindak tutur literal, tindak tutur tidak literal, dan tindak tutur tidak langsung literal. Berdasarkan makna serta dalam konteks, grafiti memiliki beberapa fungsi sosiokultural, di antaranya adalah wujud ekspresi gaya hidup, sarana penyampaian moral, dan sindiran terhadap pola kehidupan tertentu. Rohman (2009) membahas jenis-jenis tindak tutur berdasarkan modus kalimat dan fungsi sosio-kultural masyarakatnya. Hasil analisis Rohman menyimpulkan bahwa tindak tutur yang digunakan dalam karikatur adalah tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi, tetapi yang banyak digunakan adalah tindak ilokusi. Adapun berdasarkan modus kalimat yang digunakan adalah menggunakan tindak tutur langsung, tindak tutur tidak langsung, tindak tutur literal, tindak tutur tidak literal, tindak tutur langsung literal, tindak tutur tidak langsung literal. Dari aspek sosial-kultural masyarakatnya, karikatur memiliki fungsi ekspresi gaya hidup, sarana pesan moral, sindiran terhadap pola perilaku tertentu, dan eufemisme. Hanifah (2011) membahas bentuk lingual, unsur-unsur pragmatis tuturan pada wacana graffiti di truk (WGT), serta menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi tindak tutur dalam WGT. Hasil analisis Hanifah menyimpulkan bahwa satuan lingual dalam WGT terdiri atas kata, frasa, klausa, dan kalimat umum. Adapun yang lebih banyak digunakan adalah klausa. Unsur-unsur pragmatis tindak tutur WGT meliputi penggunaan tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi, tindak tutur langsung, tidak langsung, literal, dan tidak literal. Jenis tindak tutur dalam WGT memiliki daya yang berbeda-beda di antaranya adalah perintah, nasihat, makian, dan promosi.

7 7 Aini (2012) membahas jenis-jenis tindak tutur berdasarkan modus kalimat dan aspek sosial yang terkandung di dalamnya. Hasil analisis Nur Aini menyimpulkan bahwa penggunaan tindak tutur dalam sebuah karikatur tidak hanya digunakan untuk menyampaikan suatu informasi atau ide saja, tetapi juga dijadikan saran untuk menyampaikan kritik, sindiran, dan hal yang lain sehingga terdapat berbagai macam tindak tutur yang digunakan di dalamnya. Karikatur diciptakan dengan berbagai fungsi yang terkandung di dalamnya yang diungkapkan dengan berbagai macam tindak tutur, di antaranya adalah tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi. Adapun berdasarkan modus kalimat ditemukan tindak tutur langsung, tindak tutur tidak langsung, tindak tutur literal, tindak tutur tidak literal, tindak tutur langsung literal, tindak tutur tidak langsung literal, dan tindak tutur tidak langsung tidak literal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan itulah penulis perlu untuk melakukan penelitian dalam wacana verbal karikatur dalam surat kabar al- Jumhūriyyah al-yamaniyyah edisi Juli-Desember 2012 karena penelitian tentang karikatur dalam surat kabar al-jumhūriyyah al-yamaniyyah edisi Juli-Desember 2012 belum pernah dilakukan. Adanya perbedaan objek material ini, maka dimungkinkan akan ditemukan suatu perbedaan penggunaan bahasa dari masingmasing surat kabar dan media massa tersebut. Adapun sejauh pengamatan penulis, penelitian ini belum pernah diteliti oleh mahasiswa jurusan Sastra Asia Barat FIB UGM dan Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

8 8 1.5 Landasan Teori Landasan teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori pragmatik. Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan di dalam komunikasi (Wijana dan Rohmadi, 2009: 3-4). Jadi, makna yang dikaji pragmatik adalah makna yang terikat konteks. Dengan demikian, sebuah tuturan dapat digunakan untuk menyampaikan beberapa maksud dan sebaliknya satu maksud dapat disampaikan dengan beraneka ragam tuturan. Sehubungan dengan keanekaragaman maksud penutur dalam sebuah tuturan, secara pragmatis setidaknya ada tiga jenis tindak tutur yang mungkin digunakan oleh penutur dalam menyampaikan tuturannya, yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi (Searle, 1969: 23-24). Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu. Tindak ilokusi adalah sebuah tuturan yang berfungsi untuk melakukan sesuatu. Tindak perlokusi adalah tindak tutur yang maksud pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan tutur (Wijana, 1996: 17-20). Pokok pembahasan dalam penilitian ini adalah tindak tutur. Tindak tutur merupakan pokok pembahasan dalam bidang pragmatik (as -Ṣarrāf, 2010: 22). Paina (2010: 43-50) mengatakan bahwa tindak tutur ( speech act) merupakan suatu tindakan yang diungkapkan melalui bahasa dengan disertai gerak atau sikap anggota badan untuk mendukung penyampaian maksud. Berdasarkan adanya teks dan konteks lahirlah sebuah wacana. Oleh karena itu, analisis pada wacana dapat didefinisikan sebagai suatu analisis pada teks dan

9 9 konteks yang dijalankan secara bersama-sama dalam proses berkomunikasi antara penutur, mitra tutur, serta partisipan tuturan. Sebagai wacana yang utuh, maka analisis pada sebuah karikatur tidak bisa dipahami melalui suatu mekanisme internal dari studi linguistik saja karena melibatkan konteks di dalamnya. Darma (2009:1) mendefinisikan bahwa wacana merupakan pembahasan bahasa dan tuturan yang harus dalam satu rangkaian kesatuan situasi, atau dengan kata lain, makna suatu bahasa selalu berada dalam rangkaian konteks dan situasi. Oleh Guy Cook dalam Sobur (2009:56) dinyatakan bahwa ada tiga hal yang sentral dalam pengertian analisis wacana, yakni teks, konteks, dan wacana. Teks adalah semua bentuk bahasa, bukan hanya kata-kata yang terletak di lembar kertas, tetapi juga semua jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek suara, citra, dan sebagainya. Sementara itu, konteks dibatasi dengan memasukkan semua situasi dan hal yang berada di luar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa, seperti partisipasi dalam bahasa, situasi teks tersebut diproduksi, fungsi yang dimaksudkan, dan sebagainya. 1.6 Metode Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian bahasa, ada tiga tahapan strategi secara berurutan yang harus dilalui oleh seorang peneliti, yaitu tahap penyediaan data, analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data (Sudaryanto, 1993: 5). Tahap pertama adalah tahap penyediaan data. Pada tahapan penyediaan data digunakan metode simak dengan teknik catat didampingi oleh ahli bahasa Arab Yaman, yaitu seorang alumni salah satu universitas negeri di Yaman.

10 10 Metode simak dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa dalam karikatur pada surat kabar al-jumhūriyyah al-yamaniyyah edisi Juli-Desember Teknik catat dilakukan dengan pencatatan data pada kartu data yang dilanjutkan dengan klasifikasi data. Pencatatan data dilakukan dengan membuka situs surat kabar al-jumhūriyyah al-yamaniyyah edisi Juli-Desember 2012 dan mengkopi file karikaturnya, kemudian data tersebut diklasifikasikan berdasarkan tema karikatur. Untuk bahan analisis, maka akan diambil satu sampel dari masingmasing klasifikasi. Data yang diambil berupa kata atau kalimat dalam karikatur, sedangkan objek yang diteliti adalah tindak tutur dari karikatur tersebut. Tahap selanjutnya adalah tahap analisis data. Pada tahap ini, metode yang digunakan adalah metode kontekstual, yaitu cara analisis yang diterapkan pada data dengan mendasarkan, memperhitungkan, dan mengaitkan konteks (Rahardi, 2000:14). Konteks itu sendiri sesungguhnya merupakan lingkungan tempat bahasa itu digunakan yang dapat berupa lingkungan fisik dan lingkungan non-fisik (Rahardi, 2009: 36). Adapun tahap ketiga adalah tahap penyajian analisis data. Setelah semua data dianalisis menggunakan teori dan metode yang relevan untuk menganalisis tindak tutur wacana karikatur surat kabar al-jumhūriyyah al-yamaniyyah edisi Juli-Desember 2012, maka tahapan selanjutnya adalah penyajian hasil analisis data. Hasil analisis disajikan dalam sebuah laporan. Penyajian laporan dilakukan secara informal, yaitu penyajian laporan yang berwujud perumusan dengan katakata biasa (Sudaryanto, 1993: 145).

11 Sistematika Penulisan Laporan hasil penelitian ini disajikan dalam 4 bab. Bab I berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, sistematika penulisan, dan pedoman transliterasi Arab-Latin. Bab II berisi tentang karikatur secara umum, karikatur dalam media massa, dan karikatur di dunia Arab. Bab III analisis pragmatik wacana verbal karikatur surat kabar al-jumhūriyyah al-yamaniyyah edisi Juli-Desember Bab IV berupa kesimpulan. 1.8 Pedoman Transliteritasi Arab-Latin Pedoman transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no. 158 tahun 1987 dan no b/u/1987. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan transliterasi Arab meliputi konsonan, vokal, tā marbūṭah, syaddah, kata sandang, hamzah, penulisan kata, dan penulisan huruf kapital. Berikut ini penjelasan kedelapan hal tersebut di atas.

12 12 1. Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian yang lain dengan huruf dan tanda sekaligus. Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan ا Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ب bā` B Be ت tā` T Te ث Ṡā` ṡ es (dengan titik diatasnya) ج Jīm J Je ح hā` ḥ ha (dengan titik di bawahnya) خ khā` Kh Ka dan ha د Dal D De ذ Żal Ż zet (dengan titik di atasnya) ر rā` R Er ز Zai Z Zet س Sīn S Es ش Syīn Sy es dan ye ص ṣād ṣ es (dengan titik di bawahnya) ض Dād ḍ de (dengan titik di bawahnya) ط ṭāˋ ṭ te (dengan titik di bawahnya) ظ ẓāˋ ẓ zet (dengan titik di bawahnya) ع ain koma terbalik (di atas) غ Gain G Ge ف fāˋ F Ef ق Qāf Q Ki ك Kāf K Ka ل Lām L El م Mīm M Em ن Nūn N En و wāwu W We ه Hāˋ H Ha ء hamzah apostrof, tetapi lambang ini tidak dipergunakan untuk hamzah di awal kata ي Yā` Y Ye

13 13 2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal Vokal rangkap Vokal panjang Tanda Latin Tanda Latin Tanda Latin ـ a...ي ai...ى...ا Ā ـ i...و au ـ...ي Ī... و u ـ Ū 3. Tā Marbūṭah Transliterasi untuk tā marbūṭah ada dua: Pertama, tā marbūṭah yang hidup atau mendapat harakat /fatḥah/, /kasrah/, dan /ḍammah/, transliterasinya adalah /t/. Kedua, kalau pada kata yang terakhir dengan tā marbūṭah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā marbūṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh: al-aṭfāl/ /rauḍah روضة الا طفال /rauḍatul-aṭfāl/ 4. Syaddah (Tasydid) Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda /syaddah/ atau tanda /tasydid/, dalam transliterasi ini tanda /syaddah/ tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda /syaddah/ itu.

14 14 Contoh: رب نا نز ل /rabbanā/ /nazzala/ 5. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu. Dalam transliterasi ini, kata sandang dibedakan atas kata sandang yang ال diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /I/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. Kata sandang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan huruf aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang. Contoh: الر جل /ar-rajulu/ /al-qalamu/ القلم 6. Hamzah Dinyatakan di depan, bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.

15 15 Contoh: تا خدون شيء إ ن /ta khużūna/ /syai un/ /inna/ 7. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi l, ism, maupun ḥarf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh: وإن االله لهو خير الر ازقين فا وفوا الكيل والميزان /Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīna/ /Wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīna/ /Fa aufū al-kaila wa al-mīzāna/ /Fa aufūl-kaila wal-mīzāna/ 8. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu

16 16 didahului oleh kata sandang, maka yang dituliskan dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: وما محمد إلا رسول /Wa mā Muḥammadun illā rasūl/ al-qur ān/ /Syahru Ramaḍān al-lażī unzila fih شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن /Syahru Ramaḍānal-lażī unzila fihil-qur ān/ Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arab-nya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan. Contoh: نصر من االله وفتح قريب الله الا مر جميعا /Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb/ /lillāhi al-amru jamī an/ /lillāhil-amru jamī an/

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kumpulan isyarat yang digunakan oleh orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kumpulan isyarat yang digunakan oleh orang-orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan kumpulan isyarat yang digunakan oleh orang-orang untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, emosi, dan keinginan. Bahasa juga digunakan sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... ABSTRACT... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... i ii iii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN...iii PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TRANSLITERASI... xii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii ix xii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini PEDOMAN TRANSLITERASI Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks... x DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul.. ii Halaman Pernyataan Keaslian.. iii Halaman Persembahan. iv Halaman Persetujuan Pembimbing... v Halaman Pengesahan... vi Halaman Motto... vii Halaman Kata

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BMT BERINGHARJO (PERIODE 2010-2014) The Influence to the Level of Musharaka Financing Risk towards BMT Beringharjo Level of

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksara lain. Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin. Berikut ini adalah Surat keputusan Bersama Menteri

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL.... ii PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... v LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi

Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Nota Dinas... iii Halaman Pengesahan... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Abstraks... vii Kata Pengantar... viii Daftar Isi... x Daftar

Lebih terperinci

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Husin NIM : 12.0252.0966 Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan dengan sebenarnya

Lebih terperinci

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Nota Persetujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Kata Pengantar...viii Abstrak....

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB... DAFTAR ISI HALAM AN J UDUL...... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN MOTTO....... vi HALAMAN KATA PENGANTAR......

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI

PEDOMAN TRANSLITERASI PEDOMAN TRANSLITERASI Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

Lebih terperinci

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Untuk Memenuhi Salah Satu Persayaratan Dalam Menyelesaikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...... الملخص i ii iii iv v vi vii viii ABSTRCT... ix PEDOMAN TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2010:11). Melalui bahasa, manusia bisa menyampaikan ide dan keinginannya.

BAB I PENDAHULUAN. 2010:11). Melalui bahasa, manusia bisa menyampaikan ide dan keinginannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling baik, paling sempurna dibandingkan dengan alat komunikasi yang lain. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN 1. Konsonan tunggal Huruf Arab Nama Huruf latin Keterangan alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan Ba b be Ta t te sa s es (dengan dengsn titik diatas ) Jim j je Ha

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gela Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gela Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi PERBEDAAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA MAHASISWA YANG MENGIKUTI ORGANISASI DAN MAHASISWA YANG TIDAK MENGIKUTI ORGANISASI (Studi Kasus Organisasi Intra Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hasil kebudayaan manusia yang sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hasil kebudayaan manusia yang sangat penting karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan hasil kebudayaan manusia yang sangat penting karena bahasa dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi bagi masyarakat pemakainya (Pateda, 1987:4). Dalam

Lebih terperinci

TRANSLITERASI ARAB LATIN.

TRANSLITERASI ARAB LATIN. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii NOTA DINAS... iv MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... MOTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI... DAFTAR ISI... DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

HUKUM MENJUAL RERUNTUHAN BANGUNAN MASJID MENURUT PENDAPAT MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB HANBALI OLEH M. FIKRI TIRTA

HUKUM MENJUAL RERUNTUHAN BANGUNAN MASJID MENURUT PENDAPAT MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB HANBALI OLEH M. FIKRI TIRTA HUKUM MENJUAL RERUNTUHAN BANGUNAN MASJID MENURUT PENDAPAT MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB HANBALI SKRIPSI OLEH M. FIKRI TIRTA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M / 1437 H HUKUM MENJUAL RERUNTUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khas, dan menuntut pembaca yang khas pula. Lukens (via Nurgiyantoro, 2010 b:3)

BAB I PENDAHULUAN. khas, dan menuntut pembaca yang khas pula. Lukens (via Nurgiyantoro, 2010 b:3) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti dikatakan Quinn (via Sarumpaet, 2010:1) sastra adalah tulisan yang khas, dengan pemanfaatan kata yang khas, tulisan yang beroperasi dengan cara yang khas, dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TRANSLITERASI... SURAT PERNYATAAN

Lebih terperinci

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS) STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Strata Satu pada Program Studi Penyiaran dan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN

PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas

Lebih terperinci

PENDAPAT PENGURUS MUI TENTANG JUAL BELI BATU BARA YANG BERDAMPAK TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENDAPAT PENGURUS MUI TENTANG JUAL BELI BATU BARA YANG BERDAMPAK TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN PENDAPAT PENGURUS MUI TENTANG JUAL BELI BATU BARA YANG BERDAMPAK TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN OLEH MUHAMMAD NURDIN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/ 1436 H PENDAPAT PENGURUS MUI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT PENERAPAN METODE EDUTAINMENT BAGI PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK POKOK MATERI AKHLAK TERPUJI KELAS VIII MTS AR- RAHMAN LAMBANGAN KULON BULU REMBANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan manusia. Sebuah

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan manusia. Sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa merupakan sebuah sistem lambang bunyi yang berfungsi untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan manusia. Sebuah sistem yang hanya dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1990: 11). Selain kata sastra, dalam KBBI juga ada kata susastra (tambah awalan

BAB I PENDAHULUAN. 1990: 11). Selain kata sastra, dalam KBBI juga ada kata susastra (tambah awalan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan segala sesuatu yang tertulis atau tercetak dan merupakan karya imajinatif. Selain itu, sastra juga merupakan karya imajinatif yang dipandang

Lebih terperinci

S K R I P S I. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA

S K R I P S I. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA NO 33/PID.B/2008/PN.SBYTENTANG PENCABULAN DALAM PERSPEKTIF UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN HUKUM PIDANA ISLAM S K R I P S I Diajukan kepada Institut

Lebih terperinci

STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI

STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KYAI TERHADAP KEDISIPLINAN DAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI TAHUN 2016 TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah

Lebih terperinci

TINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI

TINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI TINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Syari

Lebih terperinci

( Word to PDF Converter - Unregistered )

( Word to PDF Converter - Unregistered ) PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi adalah pengalihhurufan dari abjad yang satu ke abjad lainnya. Yang dimaksud dengan transliterasi Arab-Latin dalam pedoman ini adalah penyalinan huruf-huruf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEASLIAN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya: : Novianti AsiyahNingrum Solikha. : Mekanisme Fundraising Dana Zakat, Infaq Dan

PERNYATAAN KEASLIAN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya: : Novianti AsiyahNingrum Solikha. : Mekanisme Fundraising Dana Zakat, Infaq Dan PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama NIM Fakultas/Jurusan Judul Skripsi : Novianti AsiyahNingrum Solikha : C34210157 : Syariah/ Ekonomi Syari'ah : Mekanisme Fundraising Dana

Lebih terperinci

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA i UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi

Lebih terperinci

TRANSLITERASI. Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin. Huruf arab Nama Huruf latin Nama

TRANSLITERASI. Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin. Huruf arab Nama Huruf latin Nama TRANSLITERASI 1. Konsonan Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin Huruf arab Nama Huruf latin Nama Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ب Ba b be ت Ta t te ث Ṡa ṡ es

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibangun secara koherensif oleh berbagai unsur pembangunnya. Di satu pihak,

BAB I PENDAHULUAN. dibangun secara koherensif oleh berbagai unsur pembangunnya. Di satu pihak, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra menurut kaum strukturalisme adalah sebuah totalitas yang dibangun secara koherensif oleh berbagai unsur pembangunnya. Di satu pihak, struktur karya sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkrit dengan

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkrit dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkrit dengan media bahasa (Sumardjo,1988:3).

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. STUDI DESKRIPTIF TENTANG KONEKSITAS PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PESERTA DIDIK KELAS V SEMESTER GASAL DI MI MIFTAHUS SIBYAN TUGUREJO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian...

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian... DAFTAR ISI hal Halaman Judul i Halaman Persertujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Keaslian iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan vi Halaman Kata Pengantar vii Abstrak

Lebih terperinci

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK) BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri WALISONGO Semarang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Jl. Kapten Sumarsono No. 12 Medan Telp. (061) 8457461 Fax. (061)8467077 Website: www.pta-medan.go.id E-Mail: admin@pta-medan.go.id Medan - 20124 Nomor Sifat Lamp. Hal : W2-A/1734/

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PEREMPUAN DALAM PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN PEMURUS DALAM (PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM)

KONTRIBUSI PEREMPUAN DALAM PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN PEMURUS DALAM (PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM) KONTRIBUSI PEREMPUAN DALAM PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN PEMURUS DALAM (PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Motto...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Motto... ix DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Halaman Persembahan... iii Halaman Persetujuan Pembimbing.... iv Halaman Pengesahan..... v Halaman Motto.... vi Halaman Kata Pengantar.... vii

Lebih terperinci

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

PROSES PENYADARAN DARI ANAK NAKAL MENJADI ANAK SHALIH DI PANTI ASUHAN ISLAM IBADAH BUNDA YOGYAKARTA

PROSES PENYADARAN DARI ANAK NAKAL MENJADI ANAK SHALIH DI PANTI ASUHAN ISLAM IBADAH BUNDA YOGYAKARTA PROSES PENYADARAN DARI ANAK NAKAL MENJADI ANAK SHALIH DI PANTI ASUHAN ISLAM IBADAH BUNDA YOGYAKARTA SKRIPSI Oleh: Jemmy Ardian NPM: 20130720054 FAKULTAS AGAMA ISLAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Lebih terperinci

PERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA

PERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA PERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan menggunakan simbol-simbol vokal yang mempunyai arti

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan menggunakan simbol-simbol vokal yang mempunyai arti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah satu sistem komunikasi dengan bunyi, yaitu lewat alat ujaran dan pendengaran, antara orang-orang dari kelompok atau masyarakat tertentu dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa (Sumardjo dan Saini,

BAB I PENDAHULUAN. konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa (Sumardjo dan Saini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang membangkitkan

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ṢALAT FARḌU PESERTA DIDIK KELAS X SMK ISLAM PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ṢALAT FARḌU PESERTA DIDIK KELAS X SMK ISLAM PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ṢALAT FARḌU PESERTA DIDIK KELAS X SMK ISLAM PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1436 H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1436 H PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2013 OLEH NAZARUDDIN IKHWAN

Lebih terperinci

TRANSLITERASI ARAB-LATIN SESUAI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA.

TRANSLITERASI ARAB-LATIN SESUAI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. vii TRANSLITERASI ARAB-LATIN SESUAI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA A. Pendahuluan Nomor: 158 / 1987 Nomor: 0543 b/u/1987 TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN KOTA BANJARMASIN)

HUBUNGAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN KOTA BANJARMASIN) HUBUNGAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN KOTA BANJARMASIN) TESIS Oleh: Ihda Rifqya NIM : 1202520963 INSTITUT AGAMA ISLAM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENENTUKAN AKAD PADA PRODUK TABUNGAN ib HASANAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN

KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENENTUKAN AKAD PADA PRODUK TABUNGAN ib HASANAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENENTUKAN AKAD PADA PRODUK TABUNGAN ib HASANAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURLENI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H KEPUTUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BMT UGT SIDOGIRI SE-SURABAYA

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BMT UGT SIDOGIRI SE-SURABAYA PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BMT UGT SIDOGIRI SE-SURABAYA SKRIPSI Oleh : IMADA ULINNUHA NIM. C34212096 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS

Lebih terperinci

MINAT PEDAGANG DI DESA CEMPAKA MULIA BARAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNTUK MEMBELI MESIN EDC(ELECTRONIC DATA CAPTURE)

MINAT PEDAGANG DI DESA CEMPAKA MULIA BARAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNTUK MEMBELI MESIN EDC(ELECTRONIC DATA CAPTURE) MINAT PEDAGANG DI DESA CEMPAKA MULIA BARAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNTUK MEMBELI MESIN EDC(ELECTRONIC DATA CAPTURE) SKRIPSI OLEH SOLIHIN HANAVI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016

Lebih terperinci

PERSEPSI KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH DAN PT. BANK BRI SYARIAH TERHADAP MUTU MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN

PERSEPSI KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH DAN PT. BANK BRI SYARIAH TERHADAP MUTU MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN PERSEPSI KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH DAN PT. BANK BRI SYARIAH TERHADAP MUTU MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DIALOG ANTAR AGAMA DI FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) KOTA SEMARANG

IMPLEMENTASI DIALOG ANTAR AGAMA DI FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) KOTA SEMARANG IMPLEMENTASI DIALOG ANTAR AGAMA DI FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Perbandingan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA BAB THAHARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAIRS CHECK

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA BAB THAHARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAIRS CHECK UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA BAB THAHARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAIRS CHECK PADA BIDANG STUDI FIQIH KELAS VII MTs AR-ROSYIDIN PANCURANMAS, KECAMATAN SECANG, KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

TRANSLITERASI. Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin

TRANSLITERASI. Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin TRANSLITERASI 1. Konsonan Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin Huruf arab Nama Huruf latin Nama Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan Ba b be Ta t te Ṡa ṡ es (dengan

Lebih terperinci

PENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016.

PENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016. ii PENGESAHAN Nama : Siti Maghfiroh NIM : 126051873 Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah Judul :Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Gambar Pada Materi Memelihara Lingkungan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURUL AIDA

STRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURUL AIDA STRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURUL AIDA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H i STRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN SESUAI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN SESUAI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN SESUAI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 158 / 1987 Nomor : 0543 b/u/1982 TRANSLITERASI ARAB LATIN 1. Konsonan

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS KONSEP MUNÂSABAH ANTAR AYAT

STUDI ANALISIS KONSEP MUNÂSABAH ANTAR AYAT STUDI ANALISIS KONSEP MUNÂSABAH ANTAR AYAT DAN SURAT MENURUT NAṢR ḤÂMID ABÛ ZAYD SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ushuluddin

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM...... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45.

Abstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kurs rupiah dan BI rate terhadap indeks JII dan indeks LQ45. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang

Lebih terperinci

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN METODE STAD PADA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI POKOK HAJI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V MI MIFTAHUL FALAH BETAHWALANG BONANG DEMAK TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Hukum Ekonomi Syari ah Fakultas Agama Islam

Lebih terperinci

PRAKTIK JUAL BELI IKAN ASIN DI PASAR SENTRA ANTASARI BANJARMASIN

PRAKTIK JUAL BELI IKAN ASIN DI PASAR SENTRA ANTASARI BANJARMASIN PRAKTIK JUAL BELI IKAN ASIN DI PASAR SENTRA ANTASARI BANJARMASIN OLEH MUHAMMAD ABDUSSYUKUR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H ii PRAKTIK JUAL BELI IKAN ASIN DI PASAR SENTRA

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI SYIRKAH di RENTAL PLAY STATION di DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK SKRIPSI. Oleh : ACHMAD ARDANI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI SYIRKAH di RENTAL PLAY STATION di DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK SKRIPSI. Oleh : ACHMAD ARDANI TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI SYIRKAH di RENTAL PLAY STATION di DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK SKRIPSI Oleh : ACHMAD ARDANI NIM :C02207084 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

Lebih terperinci

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز. ARAB-LATIN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0543 b/u/1978 tertanggal 22 Januari 1988 A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin

Lebih terperinci

PENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT

PENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT PENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT Oleh: Muhammad Fujiannor NIM. 0801118899 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M / 1437 H i PENYELESAIAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN KATA PENGANTAR... HALAMAN DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii PANDUAN TRANSLITERASI... iv ABSTRAK... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... x DAFTAR

Lebih terperinci

AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN GRIYA BSM (STUDI KASUS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG MARTAPURA) SKRIPSI

AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN GRIYA BSM (STUDI KASUS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG MARTAPURA) SKRIPSI AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN GRIYA BSM (STUDI KASUS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG MARTAPURA) SKRIPSI OLEH HASBIYANNOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1438 H AKAD

Lebih terperinci

UPAYA SOSIALISASI PERBANKAN SYARIAH DI KOTA BANJARBARU

UPAYA SOSIALISASI PERBANKAN SYARIAH DI KOTA BANJARBARU UPAYA SOSIALISASI PERBANKAN SYARIAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSI OLEH MUHAMMAD FAJAR PRAKASA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 6102 M/0341 H i UPAYA SOSIALISASI PERBANKAN SYARIAH DI KOTA BANJARBARU

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I MTs AL - ASROR PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENDAPAT BEBERAPA KEPALA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DI KABUPATEN TABALONG TENTANG UANG JUJURAN MENJADI MAHAR

PENDAPAT BEBERAPA KEPALA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DI KABUPATEN TABALONG TENTANG UANG JUJURAN MENJADI MAHAR PENDAPAT BEBERAPA KEPALA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DI KABUPATEN TABALONG TENTANG UANG JUJURAN MENJADI MAHAR OLEH : AKHMAD SAIDI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H i PENDAPAT

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H PRAKTIK AKAD HUTANG-PIUTANG UANG DIBAYAR DENGAN JASA DI DESA ALUH-ALUH KECIL MUARA KECAMATAN ALUH-ALUH KABUPATEN BANJAR SKRIPSI OLEH RADIANTO UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE AL-QASIMI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI PONDOK PESANTREN BAITUL QUR AN GARUT, DAWUNG, SAMBIREJO SRAGEN TAHUN

PENERAPAN METODE AL-QASIMI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI PONDOK PESANTREN BAITUL QUR AN GARUT, DAWUNG, SAMBIREJO SRAGEN TAHUN PENERAPAN METODE AL-QASIMI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI PONDOK PESANTREN BAITUL QUR AN GARUT, DAWUNG, SAMBIREJO SRAGEN TAHUN 2012-2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat-Syarat guna

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP PEMILIK BARANG OLEH PENGUSAHA ANGKUTAN DI PT

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP PEMILIK BARANG OLEH PENGUSAHA ANGKUTAN DI PT TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP PEMILIK BARANG OLEH PENGUSAHA ANGKUTAN DI PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS SURABAYA 60000 SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri

Lebih terperinci

PENERAPAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING

PENERAPAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING PENERAPAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II MI AN NUR PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Lebih terperinci