BAB III KAJIAN LAPANGAN. masyarakat adalah pecinta olahraga khususnya olahraga bela diri. Selain. serta keamanan juga perlu diperhatikan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KAJIAN LAPANGAN. masyarakat adalah pecinta olahraga khususnya olahraga bela diri. Selain. serta keamanan juga perlu diperhatikan."

Transkripsi

1 101 BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM Pusat Pengembangan Taekwondo Jawa Tengah ini akan didirkan di kawasan yang mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai golongan usia, jenis kelamin, maupun kelas sosial, serta kawasan dimana dominasi masyarakat adalah pecinta olahraga khususnya olahraga bela diri. Selain mempertimbangkan kawasan lokasi, pertimbangan lain seperti kenyamanan serta keamanan juga perlu diperhatikan. Pertimbangan rencana lokasi (site plan) didasarkan pada beberapa hal, antara lain : 1. Luasan tanah yang memenuhi dan sesuai dengan batasan masalah poyek. 2. Lokasi berada di daerah yang strategis, yaitu di kawasan masyarakat komunitas olahraga bela diri di Surakarta. 3. Lokasi dengan akses terhadap fasilitas dan operasional yang memadai. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka lokasi yang dipilih menjadi lokasi yang sekiranya tepat untuk bangunan Pusat Pengembangan Taekwondo Jawa Tengah ini adalah di daerah sekitar gedung olahraga Manahan, Surakarta.

2 102 B. TINJAUAN KHUSUS I. Taman Pintar Yogyakarta Gambar III.1 Taman Pintar Yogyakarta (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Taman Pintar Yogyakarta terletak di Jl. Panembahan Senopati No. 1-3, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan yang difungsikan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan rekreasi ini buka setiap hari Selasa sampai dengan hari Minggu pukul WIB sampai dengan WIB. Tiket masuk untuk anak-anak adalah Rp ,- sedangkan untuk dewasa adalah Rp ,-. Bangunan yang memiliki tiga sub bangunan serta beberapa bangunan pendukung seperti playground, Gedung PAUD Barat serta PAUD Timur ini dibangun dengan konsep modern sehingga semua kalangan dari anak-anak sampai orang tua dapat menikmati wahana yang ada di dalamnya.

3 103 a. Sejarah Singkat Sejak terjadinya ledakan perkembangan sains sekitar tahun 90- an, terutama Teknologi Informasi, pada gilirannya telah menghantarkan peradaban manusia menuju era tanpa batas. Perkembangan sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya menjanjikan kemudahan-kemudahan bagi perbaikan kualitas hidup manusia. Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam itu, dan wujud kepedulian terhadap pendidikan, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide untuk Pembangunan Taman Pintar. Disebut Taman Pintar, karena di kawasan ini nantinya para siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi. Dengan Target Pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri. Bangunan Taman Pintar ini dibangun di eks kawasan Shopping Center, dengan pertimbangan tetap adanya keterkaitan yang erat antara Taman Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti

4 104 Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung Agung. Relokasi area mulai dilakukan pada tahun 2004, dilanjutkan dengan tahapan pembangunan Tahap I adalah Playground dan Gedung PAUD Barat serta PAUD Timur, yang diresmikan dalam Soft Opening I tanggal 20 Mei 2006 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo. Pembangunan Tahap II adalah Gedung Oval lantai I dan II serta Gedung Kotak lantai I, yang diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni 2007 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo, bersama Menristek, Kusmayanto Kadiman, serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pembangunan Tahap III adalah Gedung Kotak lantai II dan III, Tapak Presiden dan Gedung Memorabilia. Dengan selesainya tahapan pembangunan, Grand Opening Taman Pintar dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2008 yang diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. b. Visi Sebagai wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi sains yang terbaik se-asia Tenggara dalam suasana yang menyenangkan. c. Misi - Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang sains dan teknologi - Penyediaan alat peraga pembelajaran yang berkualitas - Menumbuhkembangkan minat anak dan generasi muda terhadap sains melalui imajinasi, percobaan dan permainan yang menyenangkan.

5 105 d. Motto Mencerdaskan dan Menyenangkan (dengan pendekatan Niteni, Niroake, Nambahi). e. Kebijakan Mutu Taman Pintar bertekad memberikan pelayanan wisata pendidikan dengan alat peraga pembelajaran yang terbaik demi kepuasan pelanggan. f. Tujuan Menyediakan sarana pembelajaran sains bagi siswa yang mendukung kurikulum pendidikan. 1. Memotivasi anak dan generasi muda untuk mencintai sains 2. Membantu guru dalam mengembangkan pengajaran di bidang sains 3. Memberi alternatif wisata sains g. Aktivitas Gambar III.2 Gedung Oval Taman Pintar Yogyakarta (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)

6 106 Konsep keseluruhan yang diterapkan pada Taman Pintar ini adalah belajar dan rekreasi, dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Ruangan diberi sekat sesuai dengan jenis ilmu pengetahuan dan fungsi ruangan. Pengunjung diajak merasakan langsung kejadian ilmiah yang dipaparkan dengan cara mempraktekkan alat peraga yang sudah tersedia. Dengan diterapkannya konsep belajar dan bermain tersebut, maka perancangan interior secara langsung mempengaruhi suasana yang diciptakan di setiap ruangan dalam Taman Pintar ini. Bentukbentuk diagonal yang minimalis seperti lingkaran, persegi dan garis lurus menjadi unsur utama perancangan interior, dengan tambahan warna-warna yang dapat menarik perhatian pengunjung. Perancangan interior juga disesuaikan dengan konsep ilmu pengetahuan yang dipaparkan di setiap ruang. Beberapa diantaranya menggunakan konsep futuristik yang sangat menarik perhatian pengunjung tetapi masih menggunakan material yang aman. h. Fasilitas Ruang 1. Gedung Kotak Menampilkan berbagai peralatan peraga berbasis edukasi sains yang dikemas menyenangkan dan dapat diperagakan. Dapat diakses oleh semua lapisan pengunjung. a. Zona Candi Borobudur b. Zona Keris c. Zona Wayang

7 107 d. Zona Batik e. Zona Air untuk Kehidupan f. Zona Pengolahan Minyak dan Gas Bumi g. Zona Planning City h. Zona Teknologi Otomotif i. Zona Peraga Turbulensi j. Zona Pengolahan Susu 2. Gedung Oval a. Zona Cuaca Iklim dan Gempa b. Zona Agro c. Zona Kehidupan Purba d. Generator Pedal e. TV Trainer f. Zona Teknologi Komunikasi g. Generator Van De Graaf h. Zona Nuklir i. ICT Melihat Bumi j. Pojok Kreasi Sains k. Terowongan Ilusi l. Akuarium Air Tawar 3. Gedung Memorabilia Menampilkan peralatan peraga tentang pengetahuan sejarah Indonesia, seperti sejarah Kasultanan dan Paku Alaman

8 108 Yogyakarta, Tokoh-tokoh Pendidikan, dan Tokoh-tokoh Presiden RI hingga saat ini a. Sejarah Kasultanan Keraton b. Tokoh Pendidikan c. Kepustakaan Kepresidenan 4. Food Court 5. Perpustakaan Umum 6. Playground Sebagai ruang publik dan penyambutan bagi pengunjung Taman Pintar. Menyediakan berbagai peralatan peraga yang menyenangkan bagi anak dan keluarga. Dapat diakses secara cuma-cuma/gratis 7. Gedung PAUD Barat dan Gedung PAUD Timur Menampilkan peralatan peraga dan permainan edukasi bagi anak-anak, khususnya anak usia Pra-TK sampai dengan TK. 8. Planetarium Menampilkan peralatan peraga berbentuk pertunjukan film pengetahuan tentang antariksa dan tata surya. i. Pengelola 1. Kepala 2. Tata Usaha 3. Pengembangan Kepremrograman 4. Peralatan Peraga

9 Humas & Pemasaran j. Elemen Pembentuk Ruang 1. Lantai Perancangan lantai yang mendominasi adalah keramik warna putih hingga coklat muda, warna yang lembut dan tidak mendominasi ruangan, sehingga pengunjung dapat terfokus kepada display maupun alat peraga yang disediakan. Gambar III.3 Lantai Pusat Informasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) 2. Dinding Dinding difinishing menyesuaikan fungsi ruang.pada area pusat informasi, dinding diberi finishing cat warna putih serta tambahan HPL motif kayu warna coklat muda. Sedangkan pada area display dan ilmu pengetahuan, dinding dilapisi multipleks dengan finishing cat duco glossy warna-warni.

10 110 Gambar III.4 Dinding Pusat Informasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Gambar III.5 Area Display Ilmu Pengetahuan (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) 3. Ceilling Desain ceilling di setiap ruang berbeda, menyesuaikan dengan fungsi.ada yang ditutup dengan gypsum dan finishing menggunakan cat warna putih serta beberapa drop ceilling yang membentuk suatu bentuk tertentu yang sangat menarik. Ada pula ceiling yang tidak ditutup dengan menggunakan gypsum melainkan

11 111 dibiarkan terbuka sehingga terlihat beton beton pembentuk ceiling, menggunakan finishing cat warna hitam. Gambar III.6 Ceilling Area Ilmu Pengetahuan (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Gambar III.5 Ceilling pada Gedung Memorabilia (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)

12 112 k. Sirkulasi Pola sirkulasi pada bangunan Taman Pintar Yogyakarta : a. Sirkulasi Pengunjung Datang Membeli Tiket Masuk melalui gedung memorabilia Keluar gedung memorabilia Pulang Keluar dari Gedung Kotak Food Court Masuk gedung Oval dan Gedung Kotak Skema III.1 Pola Sirkulasi Pengunjung Taman Pintar Yogyakarta (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) b. Sirkulasi Pengelola Datang Absen Persiapan Menjalankan tugas masing - masing Pulang Skema III.1 Pola Sirkulasi Pengelola Taman Pintar Yogyakarta (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) l. Warna Desain Interior Taman Pintar Yogyakarta menggunakan warna yang cerah dan atraktif serta mempertimbangkan fungsi edukasi dan keceriaan dalam berekreasi atau bermain. Pemilihan warna netral yang glossy pun banyak digunakan dalam perancangan interior pusat edukasi ini.

13 113 m. Faktor Keamanan Pemasangan hydrant dan tabung pemadam kebakaran di beberapa titik dalam ruangan sudah diterapkan. Selain itu disediakan pintu darurat untuk jalur keluar gedung apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. II. Kenji Martial Art Shop Kenji Martial Art Shop beralamat di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 28, Yogyakarta. Kenji Martial Art Shop adalah sebuah toko peralatan olahraga bela diri mulai dari taekwondo, karate, pencaksilat, tinju, wushu, alkido, hapkido, judo, jiuhitsu dan sebagainya yang menyediakan berbagai macam alat-alat olahraga beladiri mulai dari baju hingga buku-buku tentang bela diri. Showroom yang memiliki 4 karyawan ini beroperasi mulai dari pukul WIB s/d pukul WIB. Stok persediaan barang didapatkan dengan cara produksi sendiri maupun import. Barang-barang tersebut kemudian dijual kepada masyarakat secara langsung, online maupun pesanan.

14 114 a. Fasilitas dalam Ruang 1. Kasir Gambar III.6 Letak Kasir Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Letak kasir berada di dalam. Maksudnya kasir dikelilingi oleh rak-rak display (etalase). Pemanfaatan meja kasir sebagai rak display di dalam perancangan Kenji Martial Art Shop ini sangat menarik karena bentuk dan juga penambahan lampu di dalamnya sebagai unsur estetis. 2. Rak Display Gambar III.7 Rak Display Kenji Martial Art Shop

15 115 (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Rak display utama ditempatkan sejajar dengan dinding mengelilingi ruangan. Fungsi display yang mudah yaitu pengunjung dapat secara langsung mengambil perlatan yang mereka butuhkan sangat menarik pula. 3. Hanger Gambar III.8 Hanger Kostum di Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) Hanger difungsikan sebagai tempat menggantungkan baju atau kostum berbagai macam bela diri. Dengan tinggi kurang lebih satu meter, dengan finishing warna senada dengan tema perancangan interionya. b. Elemen Estetis 1. Lantai Lantai di dalam Kenji Martial Art Shop menggunakan material keramik dengan tekstur batu alam berwarna hitam. Warna

16 116 hitam diambil untuk menyesuaikan warna lantai dengan tema perancangan interior. Gambar III.9 Lantai Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) 2. Dinding Finishing dinding sangat sederhana yaitu cat tembok warna putih. Selain meyesuaikan dengan tema perancangan interior, warna putih adalah warna netral yang tidak mendominasi ruangan, selain itu karena terbatasnya lahan interior Kenji Martial Art Shop ini, warna putih membuat ruangan terlihat lebih luas. Gambar III.10 Finishing Dinding di Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)

17 Ceilling Konsep perancangan ceilling pada showroom Kenji Martial Art Shop ini menyesuaikan dengan tema warna perancangan interiornya yaitu memperlihatkan rangka-rangka beton dan rangka kayu dengan finishing cat warna hitam. Ada pula bagian ceiling yang tertutup oleh gypsum finishing cat warna abu-abu, dan ada pula bagian ceiling yang tertutup oleh gypsum dengan finishing cat warna putih. Gambar III.11 Ceilling di Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) c. Warna Pada interior bangunan Kenji Martial Art Shop ini menggunakan dominasi warna putih, hitam dan merah. Merah dan hitam dipilih karena mewakili warna yang mencerminkan bela diri. Desainnya yang minimalis dan unik yang lain daripada yang lain.

18 118 Pencahayaan di dalam rak display maupun pencahayaan pada keseluruhan ruang juga sangat mendukung dengan tema. Gambar III.12 Warna Dominasi Kenji Martial Art Shop (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015) d. Keamanan Sistem keamanan dalam ruangan ini masih belum dikatakan memadai kerena tidak tersedianya alat pemadam kebakaran di dalamnya. Hal itu dapat menjadikan suatu pelajaran dan pertimbangan dalam merencanakan dan merancang interior Pusat Bela Diri Korea Selatan di Surakarta agar bisa menjadi lebih baik. III. Muju Taekwondo Park (Taekwondowon) a. Pengenalan Kompetisi Taekwondo Park adalah proposal master plan untuk Taekwondo World Cultural Heritage Center yang didirikan di pegunungan Korea, Kota Muju, Korea Selatan. Desainnya tidak lain terinspirasi dari letak bangunan itu sendiri, didirikan dengan nuansa

19 119 natural yang dituangkan dalam suatu taman dramatis khas pegunungan. Fasilitas Taekwondo ini berisi berbagai fasilitas untuk para turis, murid Taekwondo, pemain professional Taekwondo dan Federation administrator, program untuk ruang bangunan dan juga outdoor nya secara terorganisir terhubung dengan lembah pegunungan dan sepanjang bukit menyeimbangkan dan mengurangi perbedaan antara alam dan kebudayaan. Program pengaturan elemen yang dibangun dari kontur alami wilayah yaitu lembah agricultural yang bersih menyediakan lokasi yang ideal untuk tujuan turis dengan skala yang besar, yang mana lereng pegunungandi lokasi alami tersebutadalah untuk kala yang lebih kecil dan program kontemplatif elemen-elemen yang terkait dengan para Taekwondo master. Mengisyaratkan arsitektur tradisional Korea yang dibangun di wilayah landscape luas, sebuah interfensi arsitektural baru yang dibangun pada topografi meliputi jangkauan, terasering, galian ke dalam, fitur existing lansekap yang mengelilinginya, untuk menyediakan tempat program pembangunan.

20 120 Gambar III.13 Site Taekwondo Park Taekwondowon adalah sarana untuk berlatih berubah dengan tujuan membudidayakan semangat dari Taekwondo meliputi latihan fisik, dan pencarian master tanpa henti untuk seni bela diri ini. Sekitar 45 pelatihan dan program pelatihan hands-on diberikan dibawah masing-masing bidang, pelatihan, istirahat dan minat trainer. Programprogram dalam Taekwondowon dibuka bagi siapa saja yang tertarik untuk berlatih baik dalam lingkup mind (pemikiran) dan body (tubuh) dalam Taekwondo, denganpraktisi Taewondo lokal maupun internasional, grup bisnis, murid, dan masyarakat umum.

21 121 b. Fasilitas 1. Body Zone Bodi zone adalah fasilitas untuk challenge dan experience. a. Experience Center Yap Experience Center Yap adalah fasilitas di dalam bangunan yang menyediakan alat-alat latihan bagi para trainer yang berminat mendalami Taekwondo melalui pelatihan mandiri didampingi oleh instruktur dan dukungan media digital. Gambar III.14 Experience Center Yap b. Sculpture garden Taman patung yang terdapat di area taman lansekap Taekwondowon menyajikan pemandangan hijau lengkap dengan hiasan patung-patung yang dipajang secara menarik.

22 122 Gambar III.15 Sculpture Garden c. T1 Arena 18,107 m 2. T1 Arena adalah arena pertandingan yang memiliki luas Gambar III.16 T1 Arena d. T1 Teater T1 Teater adalah ruangan berkapasitas 423 orang dengan luas ruangan 268,8 m 2 )

23 123 Gambar III.17 T1 Teater e. Taekwondo Museum Taekwondo museum yang berada di dalam bangunan Taekwondowon ini memperlihatkan sejarah perjalanan Taekwondo dari tahun ke tahun hingga saat ini. Gambar III.18 Taekwondo Museum

24 Mind Zone Mind Zone adalah kawasan pelatihan fisik bagi para pengunjung Taekwondowon, mulai dari ruang latihan, ruang fitness hingga asrama. a. Administration Gambar III.19 Administration 1. Office 2. Resource center 3. Large Auditorium 4. Conference Room 5. Warehouse b. Doyak Center 10,705 m 2 Doyak Center atau area pelatihan yang memiliki luas

25 Amenity Gambar III.20 Amenity 2. Auditorium Gambar III.21 Audit 3. Discussion room Gambar III.22 Discussion Room

26 Lecture Room Gambar III.23 Lecture Room 5. Multipurpose Room Gambar III.24 Multipurpose Room 6. Practice room Gambar III.25 Practice Room

27 Resto Gambar III.26 Resto 8. Doyak Gwan Gambar III.27 Doyan Gwan 3. Spirit Zone Spirit Zone adalah fasilitas di dalam Taekwondowon yang menyuguhkan filosofi semangat para grand master Taekwondo dan membawa nilai-nilai dasar dari Taekwondo. a. Myoungyegirim Myoungyegirim adalah suatu taman di dalam Taekwondowon yang difasiliaskan bagi master Taekwondo yang

28 128 mengabdikan dirinya untuk perkembangan olahraga dan seni bela diri Taekwondo. Gambar III.28 Myoungyegirim b. Observatory Observatory adalah fasilitas penelitian yang memiliki luas wilayah 575 m 2. Gambar III.29 Observatory c. Ohaeng Falls Ohaeng Falls adalah taman di dalam Taekwondowon yang di dalamnya terdapat air terjun berjumlah banyak menampilkan nuansa alam pegunungan.

29 129 Gambar III.30 Ohaeng Falls d. Taekwon jeon Area seluas 363 m 2 ini terdiri dari dua area yaitu: 1. Taekwon-Jeon Melambangkan filosofi dan spirit Taekwondo dunia. Di tempat ini pengunjung mendapat kesempatan untuk dapat bertemu dengan para grand master. 2. Myeongnim-gwan Area seluas 1,092 m 2 ini merupakan tempat berkumpulnya komunitas Taekwondo dan ruang jaringan untuk Taekwondo grand master.

30 130 Gambar III.31 Myeongnim-gwan IV. DAEGU KOREAN GRILL SURAKARTA Daegu Korean Grill adalah retoran bernuansa tradisional Korea yang beralamat di Jl. Dr. Radjiman No.402, Kota Surakarta, Jawa Tengah.Sesuai dengan tema interiornya, restoran ini juga menyuguhkan berbagai masakan khas Korea yang tengah digemari masyarakat Indonesia khususnya sekarang ini. a. Ceiling Ceiling pada ruangan Daegu Korean grill menggunakan bahan papan gypsum GRC board warna putih. Sesuai dengan ciri khas restoran oriental lainnya yaitu pemasangan pemanas masakan yang dipasang dengan cara digantungkan pada ceiling. Gambar III.32 Ceiling Daegu Korean Grill Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016

31 131 b. Dinding 1) Dinding Finishing dinding menggunakan wallpaint warna putih memberikan kesan natural yang terdapat pada rumah tradisional Korea. Gambar III.33 Dinding Daegu Korean Grill Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni ) Pintu Pintu yang digunakan dalam perancangan interior Daegu ini adalah pintu geser dengan material kaca dengan bingkai kayu solid.

32 132 Gambar III.34 Pintu Daegu Korean Grill Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni ) Ornamen Menerapkan konsep rumah tradisional Korea hingga ke detail seperti ornamen khas Hanok (rumah tradisional Korea) pada partisi dinding dan furniture. Gambar III.35 Ornamen 1 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 Gambar III.36 Ornamen 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016

33 133 Gambar III.37 Ornamen 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 c. Lantai Menggunakan pilihan material lantai keramik motif marmer warna coklat muda, dan keramik motif serat kayu. Gambar III.38 Lantai Daegu Korean Grill 1 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 Gambar III.39 Lantai Daegu Korean Grill 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 d. Furniture Furniture-furniture yang ada di dalam restoran ini sebagian besar menggunakan material kayu solid sehingga muncul kesan hangat, natural dan juga tradisional.

34 134 Gambar III.40 Furniture Daegu Korean Grill 1 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 Gambar III.41 Furniture Daegu Korean Grill 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 Gambar III.42 Furniture Daegu Korean Grill 3 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016

35 135 Gambar III.43 Furniture Daegu Korean Grill 4 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 Gambar III.44 Furniture Daegu Korean Grill 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016 e. Partisi Partisi yang dirancang build in (tertanam pada dinding) menggunakan material kayu yang dirancang sedemikian rupa berpatokan pada ornamen khas rumah Korea.

36 136 Gambar III.45 Partisi Daegu Korean Grill Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016

BAB I PENDAHULUAN. sebagai olahraga nasional Korea. Cabang olahraga bela diri ini adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai olahraga nasional Korea. Cabang olahraga bela diri ini adalah salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Taekwondo merupakan bela diri yang berasal dari Korea dan diakui sebagai olahraga nasional Korea. Cabang olahraga bela diri ini adalah salah satu seni bela diri populer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 2006 bertepatan dengan hari. Shopping Center di jalan Panembahan Senopati Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 2006 bertepatan dengan hari. Shopping Center di jalan Panembahan Senopati Yogyakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Taman Pintar adalah tempat wisata berbasis pengetahuan dan sains yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 2006 bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional dengan bangunan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bagi masyarakat Indonesia, Pusat Kebudayaan dirasa sangat monoton dan kurang menarik perhatian, khususnya bagi kaum muda. Hal tersebut dikarenakankan pusat budaya

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

ASPEK EDUKATIF TAMAN PINTAR YOGYAKARTA

ASPEK EDUKATIF TAMAN PINTAR YOGYAKARTA Aspek Edukatif Taman... (Nur Hidayah) 189 ASPEK EDUKATIF TAMAN PINTAR YOGYAKARTA EDUCATIONAL ASPECTS IN THE TAMAN PINTAR YOGYAKARTA Oleh: Nur Hidayah (10110241011), Filsafat dan Sosiologi Pendidikan, Prodi

Lebih terperinci

DESAIN INTERIOR PUSAT PENGEMBANGAN TAEKWONDO JAWA TENGAH DI SURAKARTA DENGAN KONSEP KOREA MODERN TUGAS AKHIR

DESAIN INTERIOR PUSAT PENGEMBANGAN TAEKWONDO JAWA TENGAH DI SURAKARTA DENGAN KONSEP KOREA MODERN TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR PUSAT PENGEMBANGAN TAEKWONDO JAWA TENGAH DI SURAKARTA DENGAN KONSEP KOREA MODERN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Astronomi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan murni yang melibatkan pengamatan dan penjelasan tentang kejadian yang terjadi di luar bumi dan atmosfernya.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan, BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAMAN PINTAR YOGYAKARTA

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAMAN PINTAR YOGYAKARTA LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAMAN PINTAR YOGYAKARTA JULI 2016 KERJASAMA: DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG PENELITIAN... 3 B. TUJUAN PENELITIAN... 3 C. DESAIN PENELITIAN... 4 D. METODE PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkunjung adalah Taman Pintar Yogyakarta. Taman Pintar adalah obyek wisata

BAB I PENDAHULUAN. berkunjung adalah Taman Pintar Yogyakarta. Taman Pintar adalah obyek wisata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yogyakarta adalah daerah yang terkenal memiliki berbagai macam obyek wisata. Salah satu obyek wisata yang menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung adalah

Lebih terperinci

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,

Lebih terperinci

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

B. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui indeks kepuasaan masyarakat (IKM) terhadap Taman Pintar.

B. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui indeks kepuasaan masyarakat (IKM) terhadap Taman Pintar. A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Taman Pintar adalah sebuah institusi yang memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat. Institusi ini fokus pada penyediaan sarana pembelajaran sains bagi siswa yang mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Wallpaper adalah sejenis bahan yang digunakan untuk melapisi dan menghias dinding untuk kebutuhan interior rumah, kantor, atau fungsi bangunan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP TAMAN PINTAR JUNI 2015

LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP TAMAN PINTAR JUNI 2015 LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP TAMAN PINTAR JUNI 2015 KERJA SAMA: 0 Daftar Isi Daftar Isi...1 A. LATAR BELAKANG PENELITIAN... 2 B. TUJUAN PENELITIAN....2 C. DESAIN PENELITIAN.....3

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis. BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kain khas masyarakat Indonesia. Batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang juga ditetapkan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Cafe Lawangwangi Cafe Lawangwangi Creative Space merupakan salah satu tempat dimana para seniman dapat memamerkan sekaligus menjual hasil

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi 1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih

Lebih terperinci

Putih Abu Hitam Coklat

Putih Abu Hitam Coklat KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

NOVEMBER 2014 KERJA SAMA:

NOVEMBER 2014 KERJA SAMA: LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP TAMAN PINTAR NOVEMBER 2014 KERJA SAMA: 0 Daftar Isi Daftar Isi...1 A. LATAR BELAKANG PENELITIAN... 1 B. TUJUAN PENELITIAN....1 C. DESAIN PENELITIAN.....1

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Lebih terperinci

BAB IV Analisa Proyek Pembangunan ROYAL HAMPTON PARK APARTMENT PONDOK INDAH 4.1 Keikutsertaan Praktikan Dalam Proyek Selama masa kerja praktik di PT CNP INTERNATIONAL, saya dalam praktiknya diberi tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Di Indonesia seni dan budaya merupakan salah satu media bagi masyarakat maupun perseorangan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya arus globalisasi

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide/Gagasan Benyamin s Days merupakan acara sederhana yang didedikasikan untuk Alm. Benyamin Sueb sebagai wujud penghargaan kami terhadap Alm. Benyamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan seni dan budayanya. Hal itu telihat dari keberagaman suku yang dimiliki Bangsa Indonesia, mulai dari cara hidup

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan

Lebih terperinci

Architecture. Home Diary #007 / 2014

Architecture. Home Diary #007 / 2014 Architecture 58 The Art of Tropical Living Teks : Wdya Prawira Foto : Bambang Purwanto Desain rumah tropis yang menampilkan keindahan detil pada setiap sudutnya ini mampu menghadirkan sebuah rasa romantis

Lebih terperinci

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu

Lebih terperinci

EKSTERIOR SIANG HARI

EKSTERIOR SIANG HARI 1. RUSTIC. Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic

Lebih terperinci

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa G272 Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa Timotius Disa dan R. Adi Wardoyo Departemen Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Objek. Salah satu kebutuhan masyarakat perkotaan adalah area ruang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Objek. Salah satu kebutuhan masyarakat perkotaan adalah area ruang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Objek Salah satu kebutuhan masyarakat perkotaan adalah area ruang publik berupa taman, baik taman penghijauan maupun taman bermain. Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang masalah Pada zaman sekarang menikmati kopi sudah menjadi salah satu kebutuhan dan gaya hidup banyak orang di dalam kehidupan sehari-hari. Peracik kopi atau Barista

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat yang banyak menyimpan berbagai sejarah serta memiliki kekayaan

Lebih terperinci

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing ABSTRAK Desain interior merupakan bagian yang sangat penting dalam pembuatan bangunan tidak terkecuali juga

Lebih terperinci

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERANCANGAN BAB V. KONSEP PERANCANGAN A. KONSEP MAKRO 1. Youth Community Center as a Place for Socialization and Self-Improvement Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota pendidikan tentunya tercermin dari banyaknya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center KONSEP RANCANGAN Latar Belakang Surabaya semakin banyak berdiri gedung gedung pencakar langit dengan style bangunan bergaya modern minimalis. Dengan semakin banyaknya bangunan dengan style modern minimalis

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERANCANGAN 6.1 Konsep Utama Perancanaan Youth Center Kota Yogyakarta ini ditujukan untuk merancang sebuah fasilitas pendidikan non formal untuk menghasilkan konsep tata ruang dalam dan luar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TAMAN EDUKASI SOSIAL DAN BUDAYA

BAB II TINJAUAN TAMAN EDUKASI SOSIAL DAN BUDAYA Berisi tentang teori perancangan tata ruang luar dan tata ruang dalam serta teori perancangan Arsitektur Ekologis. BAB V : Analisis Berisi tentang analisis rancangan tata ruang dalam, analisis rancangan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan 1. Perancangan interior Sekolah Tinggi Musik Pukul merupakan suatu rangkaian proses yang kompleks di mana melibatkan banyak aspek di dalamnya. Di antaranya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan salah satu bangunan yang ditujukan untuk singgah dalam jangka waktu sementara dengan layanan dan fasilitas lainnya. Sebagai pokok akomodasi yang terdiri

Lebih terperinci

BAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM

BAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM ABSTRAK Laporan perancangan tugas akhir ini mengambil studi kasus perancangan Showroom dan fasilitas One Stop Car Modification yang diberi judul PERANCANGAN ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM. Bandung

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk

BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1. HasilPerancanganTapak 6.1.1 Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak Pada PerancanganPusat Industri Jajanan di Sanan Kota Malang ini mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN LAYANAN UMUM DAERAH KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara. LAPORAN OBSERVASI AWAL 1. PROFIL OBJEK OBSERVASI Gambar Hotel BnB Kelapa Gading, Jakarta sumber : http://www.laterooms.com/en/hotel-reservations/277724_the-bnb-jakarta-kelapagading-jakarta.aspx Nama objek

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak

Lebih terperinci

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Tapak 5.1.1 Pemintakatan Secara umum bangunan dibagi menjadi beberapa area, yaitu : Area Pertunjukkan, merupakan area dapat diakses oleh penonton, artis, maupun pegawai.

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Masjid selain sebgai tempat peribadatan juga telah menjadi

Lebih terperinci

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture Architecture Natural Friendly Neoclassical Style Teks: Widya Prawira Foto: BambangPurwanto Desain rumah yang everlasting dengan mengoptimalkan potensi lingkungan, menjadikan rumah ini bersahabat dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan

Lebih terperinci

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012 Eksotisme KONSEP RESTO & GALLERY Penulis Qisthi Jihan Fotografer Ahkamul Hakim Berwisata kuliner di Bali, tidak sekadar mencari makanan yang nikmat, tetapi kebanyakan dari pengunjung juga mencari sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Museum Permainan Tradisional di Yogyakarta AM. Titis Rum Kuntari /

BAB I PENDAHULUAN. Museum Permainan Tradisional di Yogyakarta AM. Titis Rum Kuntari / BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Proyek yang diusulkan dalam penulisan Tugas Akhir ini berjudul Museum Permainan Tradisional di Yogyakarta. Era globalisasi yang begitu cepat berkembang

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian

Lebih terperinci

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I.

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I. BAB I. GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. Pendahuluan BATU PUTIH. GALERI SENI UKIR BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a. Kelayakan Proyek Daerah Istimewa Yogyakarta secara geografis berada di pesisir pantai

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Usia dini merupakan suatu masa keemasan (golden age) bagi setiap manusia. Hal ini dikarenakan, pada masa ini lah seseorang dapat membentuk perilaku dan kepribadiannya

Lebih terperinci

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Diagram 6 : skema hubungan fasilitas

BAB IV ANALISIS. Diagram 6 : skema hubungan fasilitas BAB IV ANALISIS IV.1 Analisis Bangunan IV.1.1 Organisasi Ruang Berdasarkan hasil studi banding, wawancara, dan studi persyaratan ruang dan karakteristik kegiatan di dalamnya, hubungan fasilitas dapat dilihat

Lebih terperinci

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013 Interior Pe n u lis Mufliah Nurbaiti Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS 72 Kian terbatasnya lahan hunian serta keinginan kemudahan akses mencapai tempat beraktivitas merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5. 1. Konsep Perencanaan 5.1.1. Penentuan lokasi Lokasi yang dipilih adalah pada kawasan jalan Yos Sudarso penentuan ini didasarkan pada faktor - faktor yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Letak Geografis Site Site yang akan dibangun berlokasi di sebelah timur Jalan Taman Siswa dengan koordinat 07 o 48 41.8 LS 110 o 22 36.8 LB. Bentuk site adalah persegi panjang

Lebih terperinci

Galeri Fotografi Pelukis Cahaya yang Berlanggam Modern Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Lombok. Ni Made Dristianti Megarini

Galeri Fotografi Pelukis Cahaya yang Berlanggam Modern Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Lombok. Ni Made Dristianti Megarini Galeri Fotografi Pelukis Cahaya yang Berlanggam Modern Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Lombok Ni Made Dristianti Megarini 3407100128 Potensi perkembangan kreatifitas dan seni Lombok sangat pesat dan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Permainan tradisional merupakan permainan yang diciptakan oleh leluhur kita, mereka membuat permainan dari benda benda atau tumbuhan yang terdapat di alam sekitar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut peraturan Walikota Yogyakarta No. 6 Tahun 2014, Taman

BAB I PENDAHULUAN. Menurut peraturan Walikota Yogyakarta No. 6 Tahun 2014, Taman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut peraturan Walikota Yogyakarta No. 6 Tahun 2014, Taman Pintar Yogyakarta yang selanjutnya disebut Taman Pintar adalah wahana ilmu pengetahuan yang dibangun dengan

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen. BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI KARYA DESAIN Oleh Debby Tiara Nauli Siregar 1211874023 TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT

Lebih terperinci

dari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat

dari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain meja belajar ini dibuat untuk turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui lemari minimalis yang mengandung esensi

Lebih terperinci

BAB III. TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat

BAB III. TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat BAB III TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat Kidspace merupakan pusat aktivitas anak usia 6 bulan 15 tahun, menyajikan berbagai fasilitas yang memadukan

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERANCANGAN 6.1. Konsep Multifungsionalitas Arsitektur Kesadaran bahwa perancangan youth center ini mempunyai fungsi yang lebih luas daripada sekedar wadah aktivitas pemuda, maka dipilihlah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SEA TURTLE CENTER

BAB IV PERANCANGAN SEA TURTLE CENTER 68 BAB IV PERANCANGAN SEA TURTLE CENTER 4.1 Konsep Desain Interior Sea Turtle Center akan dibuat dalam Akuarium laut Indonesia. Oleh karena itu otomatis akan ada beberapa perubahan dalam fungsinya. Fungsinya

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA 2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. rancangan terdapat penambahan terkait dengan penerapan tema Arsitektur

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. rancangan terdapat penambahan terkait dengan penerapan tema Arsitektur BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Taman Pintar dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang publik yang semakin menurun, salah satunya adalah Taman Senaputra di kota Malang. Seperti

Lebih terperinci