BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Model Referensi OSI (Open System Interconnection) Model referensi OSI bukanlah sebua perangkat keras atau perangkat lunak. Model ini berupa ketentuan-ketentuan yang mengatur bagaimana sebuah sistem komunikasi berjalan dari tingkat yang paling tinggi ke tingkat yang paling rendah. Odel ini didesain berlapi tujuh, hingga dikenal pula sebagai OSI 7 layer (Standar Tujuh Lapis OSI). Ide utama dibalik desain model referensi tujuhlapis ini adalah agar perangkat lunak maupun perangkat keras dari berbagai pabrikan dapat berinteraksi satu sama lain. Sebelum adanya model referensi ini, pabrikan computer membuat standar masing-masing yang berakibat sari satu pabrikan sulit untuk dapat berkomunikasi dengan perangkat dari pabrikan lain. Pada akhir tahun 1970, International Organization for Standarization membuat model referensi OSI sebagai solusi untuk mengatasi masalah interkonektivitas ini.

2 6 Keuntungan yang didapatkan dengan adanya standar OSI ini adalah: 1. Memungkinkan para vendor untuk dapat membuat alat-alat jarigan yang standar 2. Memungkinkan bermacam-macam perangkat keras dan perangkat lunak untuk bisa saling berkomunikasi 3. Mencegah perubahan di satu layer mempengaruhi layer lainnya sehingga permasalahn seperti ini tidak menghambat masalah pengembangan Model referensi OSI didesain berlapis, hal ini agar jika ada perubahan pada satu layer, tidak mempengaruhi layer di atas atau di bawahnya. Tiga layer teratas disebut upper layer atau host layer, sementara empat layer di bawahnya disebut lower layer atau media layer. Gambar 2.1. Skema Layer Model OSI

3 7 Skema layer OSI menunjukkan bahwa lower layers (media layers) terdiri dari; Physical, Data Link dan Network. Sedangkan upper layer (host layers) terdiri dari; Transport, Session, Presenhtation dan Application Upper Layer Yang termasuk upper layer adalah: Layer Application Merupakan layer dimana pengguna berinteraksi langsung dengan computer. Sebagai contoh, Mozilla Firefox sebagai aplikasi yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan computer. Kita bisa meniadakan komponen jaringan seperti Card Ethernet, namun kita tetap bisa mengakses file HTML yang tersedia di computer dengan Mozilla. Mozilla Firefox sendiri bukanlah bagian dari struktur layer application, tapi hanya sebagai interface antara pengguna dengan layer application yang sesungguhnya. Pada saat Mozilla firefox hendak mengakses suatu halaman internet, maka Mozilla Firefox akan menghubungkan pengguna dengan layer application yang akan mencarikan sumber daya yang dibutuhkan untuk menampilkan halaman tersebut. Layer Presentation Fungsi layer ini adalah menyajikan data ke layer application dan bertanggung jawab pada penerjemahan data dan format kode (program). Tugas-tugas kompresi, dekompresi, enkripsi, dekripsi, berhubungan dengan layer ini.

4 8 berapa standar yang digunakan untuk mengatur tampilan data diantaranya seperti PIC, JPEG, TIFF, MIDI, MPEG dan RTF. Layer Session Layer ini bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola dan kemudian memutuskan sesi-sesi antar layer presentation. Pada satu waktu, layer application dapat melakukan banyak hal (sesi), contohnya, pada saat yang sama pengguna sedang mengetik di MS Word, mengakses internet dan melakukan percakapan melalui computer. Sesi-sesi tersebut dipisahkan datanya oleh layer session ini agar tidak bercampur satu sama lainnya. Gambar 2.2. Pemetaan Model Protokol lainnya ke dalam Model OSI

5 Lower Layer Yang termasuk lower layer adalah: Layer Transportation Layer ini bertanggung jawab untuk menyediakan transportasi dari ujung ke ujung. Pada prosesnya, layer ini melakukan multipleks aplikasi-aplikasi dari layer-layer di atasnya ke dalam sebuah media. Layer ini melakukan pemotongan atau segmentasi data dan begitu pula menyatukan interface bagi pengguna untuk mengirimkan datanya. Selain itu, layer ini juga menyembunyikan detail data yang dikirim dari layer yang lebih tinggi dengan cara mengirimkan data secara transparan. Layer Network Bicara tentang layer ini, pastinya kita harus mengikutsertakan istilah IP (Internet Protocol) address karena layer ini bicara tentang pengalamatan computer, melacak lokasi alamat dan menentukan cara terbaik untuk memindahkan data. Artinya, jika ada data yang hendak dikirim dari satu computer ke computer yang lain, layer ini akan melakukan pengecekan pada kemana alamat tujuannya? Apakah sudah ada di list alamat yang dia punya? Ada berapa jalur menuju ke sana? Jalur manakah yang terbaik? Layer data Link Layer ini menerjemahkan data dari layer network menjadi bit-bit untuk dipindahkan ke layer physical. Layer ini melakukan pemecahan data menjadi

6 10 data frame. Layer ini menyediakan transmisi fisik dan data, juga menangani notifikasi error, topologi jaringan dan flow control. Layer ini menambahkan header yang akan membungkus data asli dari layer network. Header ini berisi data alamat perangkat keras tujuan dan asal. Alamat perangkat keras yang kita kenal saat ini adalah MAC (Media Access Control) address. Layer Physical Layer ini melakukan dua hal utama yaitu mengirim dan menerima bit. Bit hanya memiliki dua nilai, yaitu 0 dan 1. Layer ini menentukan kebutuhan kelistrikan, mekanis, procedural dan fungsional, mengaktifkan, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar sistem. Contoh ketentuan-ketentuan di layer physical adalah standar tentang diameter kabel telekomunikasi, standar kelistrikan sebuah perangkat dan hal-hal lainnya yang bersifat fisik. 2.2 Media Transmisi Media transmisi adalah media atau sarana yang digunakan untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi. Dengan adanya media transmisi dimungkinkan bagi pengirim dan penerima untuk bertukar informasi satu sama lain.

7 11 Beberapa jenis media transmisi, diantaranya adalah: Media Transmisi Terpadu 1. Kabel Tembaga Kabel tembaga merupakan sarana transmisi yang sudah sejak lama digunakan. Untuk komunikasi data, kabel tembaga yang umum digunakan adalah twisted pair (pasangan kabel terpilin) Gambar 2.3 Kabel Tembaga Saat ini ada dua jenis sistem kabel terpilin, yaiu UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Sistem kabel terpilin ini dapat mengurangi gangguan bicara silang atau induksi elektromagnetik

8 12 lainnya.pengkabelan ini mampu digunakan untuk transmisi kecepatan hingga 1 Mbps(Megabit per second) bahkan saat ini dapat melayani hingga kecepatan 1 Gbps (Gigabit per second). 2. Serat Optik Serat optik merupakan media transmisi yang menggunakan fiber glass (serat kaca). Dalams erat optik sinyal akan ditransmisikan dalam bentuk sorotan cahaya. Gelombang cahya mempunyai panjang gelombang yang lebar sehingga dapat mentransmisikan sinyal dari puluhan Mbps sampai dengan Gbps. Selain itu gelombang chaya tidak dapat dipengaruhi oleh interferensi maupun crosstalk. Jagkauan serat oprik dapat mentransmisikan sinyal dengan jarak puluhan sampai dengan beberapa ratus kilometer tanpa menggunakan penguat. Pembagian jenis serat optik berdasarkan mode yang dirambatkan adalah sebagai berikut: Single Mode Serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya sekitar 8.3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding selongsong (cladding). Bagian inti serat optic single-mode terbuat dari bahan kaca silica (SiO2) dengans ejumlah kecil kaca Germania (GeO2) untuk meningkatkan indeks biasnya. Untuk mendapatkan performa yang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah skeitar 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125 mikron). Kabel untuk jenis ini paling mahal, tetapi memiliki

9 13 pelemahan (kurang dari 0.35dB per kilometer), sehingga memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh. Standar terbaru untuk kabel ini adalah ITU-T G.652D, dan G.657. Multi Mode Serat optic dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth (lebar pita) dari serat optic jenis ini. Gambar 2.4 Serat Optik Multi Mode dan Single Mode Beberapa kelebihan penggunaan serat optic dibandingkan dengan media lainnya yaitu; 1. Bandwidth yang besar dan kemampuan dalam membawa banyak data, dapat memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai Gbps dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan 2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi

10 14 3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang 4. Imun, kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio 5. Non-penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api 6. Tidak berkarat Media Transmisi Tak Terpadu (wireless) 1. Gelombang Mikro Mentransmisikan data dengan menggunakan frekuensi tinggi dalam satuan gigahertz. Banyak diaplikasikan untuk jaringan MAN (Metro Area Network), warnet dan ISP (Internet Service Provider). Dibedakan dari jenis koneksinya, transmisi gelombang mikro bisa jadi berupa koneksi satu titik bertemu dengan satu titik (point to point) atau satu titik bertemu dengan banyak titik (point to multipoint). Ada jenis transmisi gelombang mikro yang mensyaratkan LOS (Line Of Sight) dalam transmisinya, ada juga yang tidak mensyaratkan demikian. Gambar 2.5 Transmisi Gelombang Mikro Point to Point

11 15 Gambar 2.6 Transmisi Gelombang Mikro Point to Multipoint Lebar pita jaringan yang dapat dibawa oleh jenis transmisi gelombang mikro cukup besar, mulai dari lebar pita 64 Kbps hingga ratusan Mbps. Kelemahan sistem transmisi ini adalah rentan terhadap cuaca, seperti hujan lebat, radiasi gelombang dari pesawat terbang maupun antar sesama sistem jaringan gelombang mikro yang berdekatan. 2. Satelit Satelit adalah wahana telekomunikasi yang diterbangkan khusus untuk mengorbit pada lintasan tertentu. Fungsi utama satelit adalah sebagai antenna transceiver yang menerima sinyal dari stasiun bumi satu dan memantulkannya ke stasiun bumi lainnya. Satelit geostationer memiliki orbit Kilometer di atas permukaan bumi.

12 16 Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationer pada posisi yang tepat dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. Gambar 2.7 Sistem Komunikasi Satelit Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antenna satelit denga ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmosphere losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.

13 17 3. Gelombang Radio Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat megirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF: 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio. 2.3 Protokol Komunikasi Protokol adalah aturan yang membimbing bagaimana sebuah aktivitas selayaknya dijalankan. Dalam bidang telekomunikasi dan computer, protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengizinkan terjadinya hubungan, komunikasi dan perpindahan data antara dua titik computer atau lebih. Protokol dapat diterapka dalam mengatur tata cara komunikasi perangkat keras maupun perangkat lunak. Beberapa protokol komunikasi yang akan dibahas di dalam laporan tugas akhir ini adalah SDH (Synchronous Digital Hierarchy), protokol E1, GFP (Generic Framing Procedure), HDLC (High-Level Data Link Control), Ethernet dan VLAN (Virtual-Local Area Network).

14 SDH (Synchronous Digital Hierarchy) SDH adalah standar internasional untuk jaringan telekomunikasi kecepatan tinggi dengan menggunakan media transmisi serat optic atau elektrik yang memungkinkan pengiriman sinyal digital dalam kapasitas yang beragam. SDH adalah sistem sinkronus yang ditujukan untuk menyediakan infrastruktur jaringan yang fleksibel dan sederhana. SDH dikeluarkan oleh badan standarisasi sekitar tahun Kedua standar ini membuat revolusi dalam jaringan komunikasi yang berbasiskan serat optic dalam hal biaya dan performansi. Hirarki transport SDH berdasarkan pada kelipatan 155,52 Mbps. Satuan dasar kecepatan transfer data alam SDH adalah STM (Synchronous Transfer Module). Berikut adalah tingkatan kecepatan transfer pada SDH; Tabel 2.1. Tingkat Kecepatan SDH Frame-frameSTM-1 berukuran oktet (1 oktet teediri dari 8 bit). Satu frame STM-1 ditransmisikan dalam bentuk Sembilan octet overhead diikuti 261 oktet data sesungguhnya (payload). Hal ini terus berulang hingga oktet terkirim dan berlangsung selama 125 mikro detik.

15 19 Gambar 2.10 Frame SDH Berikut adalah perhitungan ukuran satu frame STM-1: 1 frame : 2430 oktet (9x9 overhead ditambah 9x261 payload) 1 oktet : 8 bits 1 frame : 2430 oktet x 8 bits = bits 1 frame dikirim dalam 125 mikro detik, maka dalamsatu detik akan terkirim 8000 frame. Maka, laju pengiriman bit dalam STM-1 adalah; 8000 x = bit per detik (155,52 Mbps).

16 20 Gambar 2.11 Hirarki SDH Secara umum jarigan SDH memiliki arsitektur sebagai berikut: Gambar 2.12 Arsitektur Umum Jaringan SDH Ada 2 level penggunaan elemen-elemen jaringan SDH dalam jaringan transmisi, yaitu; 1. Jaringan Akses, untuk mengkombinasikan dan mendistribusikan layanalayanan yang menggunakan semua jenis bit rate (64 kbps, VC-12, VC-3,

17 21 VC-4) dan dengan bit rate transmisi STM-1, STM-4, STM-16 dan STM Level Transport, untuk transmisi sinyal-sinyal STM-1, STM-4, STM-16, STM-64 serta node-node jaringan dengan sistem cross-connect yang menggunakan semua jenis bit rate (VC-12, VC-3 dan VC-4). Elemen jaringan SDH terdiri dari perangkat terminal Multiplexer, Add/Drop Multiplexer, Digital Cross-Connect, sejumlah regenerator, dan sepasang core serat optic (TX dan RX) Protokol E1 Merupakan struktur terkecil di dalam skema hirarki jaringan PDH (Plesynchronous Digital Hierarchy). Namun demikian, seiring kemajuan teknologi, E1 dapat dibawa juga dalam transmisi SDH (Synchronous Digital Hierarchy). E1 itu sendiri adalah format transmisi digital dengan 30 kanal suara digital berkecepatan 2,048 Mbps. E1 merupakan standar Eropa dan digunakan di Indonesia. Standar ini ekivalen dengan standar T1 yang digunakan di Amerika, bedanya kanal yang digunakan oleh T1 hanya 24 sehingga menghasilkan kecepatan transfer 1,544 Mbps.

18 22 Gambar 2.13 Penggambaran Hubungan E1 dan STM-1 Satu koneksi fisik E1 memiliki 32 time slot, namun terkadang time slot 0 digunakan untuk framing dan timeslot 16 digunakan untuk signaling. Sehingga E1 dalam lingkup komunikasi suara lebih dikenal dengan link 30 kanal. Gambar 2.14 Timeslot E1

19 23 Timeslot E1 terdiri dari 32 frame, dimana frame 0 merupakan frame untuk sinkronisasi dan frame 16 untuk signaling, sedangkan frame 1-15 dan merupakan sinyal informasi Protokol GFP (Generic Framing Procedure) GFP menggunakan teknik enkapsulasi yang sangat sederhana yang meniadakan keharusan sebuah frame Ethernet dari pelanggan mencopot frame layer-2nya dan memetakannya kembali ke dalam PPP (Point to Point Protocol) seperti yang dibutuhkan oleh POS (Packet Over SONET/SDH). GFP menggunakan jumlah lebar pita yang relative tetap terhadap lebar pita yang dikirimkan oleh pengguna. Tidak seperti protokol berbasis HDLC, GFP tidak menggunakan karakter istimewa untuk membatasi frame. Enkapsulasi GFP membutuhkan jumlah overhead yang tetap yang tidak bercampur dengan konten data. Gambar 2.15 Frame GFP

20 24 Frame GFP terdiri dari 2 bagian utama yaitu core header yang berisikan frame PLI dan chec. Sedangkan payload area yang berisikan informasi dan tiap-tiap frame memiliki byte yang berbeda Protokol HDLC Protokol yang didokumentasikan adalah ISO 3309 adalah sebuah protokol komunikasi yang mengatur standar komunikasi paket dengan menggunakan link serial. HDLC masuk ke dalam lapisan data link pada skema model OSI (Open System Interconnection). Paket-paket data HDLC dikirim dalam bentuk frame sinkronus, oleh karena itu HDLC sangat bergantung pada lapisan fisik untuk mengatur metode clocking. Sinkronisasi jalur transmisi dan penerimaan frame. Gambar 2.16 Frame HDLC Awal dan akhir frame HDLC ditandai dengan karakter flag Sementara jumlah bit data bervariasi bahkan kadang kosong. Bit-bit pada field address mengidentifikasi terminal-terminal yang ikut serta dalam pengiriman dan penerimaan frame. Setiap terminal memiliki alamat yang unik.

21 25 Field control berfungsi untuk menentukan bagaimana mengontrol proses komunikasi antr terminal. Bagian ini mengandung perintah, respon dan nomor urut yang digunakan untuk menjaga keteraturan aliran data dalam sebuah link. Ada tiga jenis format bagian control, yaitu: Information Transfer Format Digunakan untuk mengirimkan data sesungguhnya yang berasal dari pengguna. Supervisory Format Mengandung fungsi control seperti konfirmasi penerimaan frame, permintaan untuk pengiriman kembali dan penundaan sementara frame yang sedang dikirim. Unnumbered Format Digunakan untuk inisiasi dan pemutusan link serta fungsi control lainnya. Field information berisi data-data dari terminal yang akan dikirimkan menuju jalur transmisi. Field CRC digunakan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi dalam pengiriman.

22 Ethernet Dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972, Ethernet merupakan jenis scenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan computer. Saat ini kecepatan yang dapat dibawa dengan standar Ethernet sudah mencapai bilangan Gbps. Karena kesederhanaa dan kehandalannya, Ethernet dapat bertahan dan digunakan secara luas hingga saat ini. Ethernet bekerja pada layer physical dan layer data link pada skema model referensi OSI. Jaringan Ethernet didukung dengan mekanisme CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Mekanisme ini merupakan sebuah protokol yang mengatur peralatan berbasis Ethernet untuk berbagi jalur bersama-sama tanpa harus mengalami tubrukan. Ketika sebuah computer ingin mengirimkan data, maka dia kan melakukan pengecekan jalur terlebih dahulu. Jika tidak ditemukan sinyal yang sedang menggunakan jalur, maka dia kan mulai mengirimkan data.

23 27 Gambar 2.17 CSMA/CD Selama proses pengiriman berlangsung, computer tersebut memantau kondisi jalur yang digunakan. Jika ada computer lain yang hendak mengirimkan data, maka dia akan mencegaj hal itu terjadi dengan mengirimkan sejenis sinyal sibuk di dalam simpul jalur tersebut. Selanjutnya computer yang akan mengirimkan data membatalkan niatnya tersebut dengan menunggu beberapa saat sebelum dia mencoba kembali untuk mengirimkan datanya. Pada layer data link, Ethernet bertanggung jawab atas sistem pengalamatn dan enkapsulasi paket data yang diterima menjadi frame. Ethernet menggunakan sistem pengalamatan perangkat keras atau yang dikenal dengan MAC (Media Access Control) address.

24 28 Alamat MAC ditanam di dalam setiap kartu jaringan (NIC, Network Interface Card) pada saat kartu tersebut dibuat. Alamat MAC merupakan kombinasi 48 bit (6 byte) yang ditulis dalam bentuk heksa decimal. Gambar 2.18 Struktur Pengalamatan MAC address I/G adalah bit individual group, jika nilainya 0, maka kita dapat pastikan itu adalah alamat sebenarnya dari alat tersebut. Alamat ini akan mucul di dalam MAC header. Jika bernilai 1, maka kita bisa menganggap bahwa alamat ini mewakili alamat broadcast atau multicast di Ethernet atau alamat broadcast dan fungsional di token ring dan FDDI. G/L atau juga dikenal dengan U/L (U-Universal), jika bit ini bernilai 0, maka dia mewakili alamat yang diadministrasi secara global (misalnya oleh IEEE). Jika bit ini bernilai 1 maka ia mewakili alamat yang diadministrasi secara lokal misalnya oleh pabrikan IBM. OUI (Organizationally Uniqe Identifier) adalah identifikasi yang ditetapkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineer) dan diberikan kepada sebuah organisasi (dalam hal ini organisasi atau pabrikan pembuat kartu jarigan).

25 29 Gambar 2.19 Contoh Pengalamatan MAC di Dalam Komputer Selain mengatur sistem pengalamatan, Ethernet juga bertanggung jawab untuk menggabungkan bit menjadi byte dan byte menjadi frame. Frame kemudian digunakan untuk membungkus packet yang datang dari layer network. Diantara banyaknya tipe Ethernet, yang akan penulis berikan contoh adalah frame Ethrnet_IIdan Dimana frame Ethernet tersebut dapat dilihat di bawah ini: Gambar 2.20 Frame Ethernet_II dan Destination Address (DA) adalah alamt tujuan. Alamat yang terdiri dari 48 bit ini bisa berupa alamat sebuah komputer, broadcast atau multicast di dalam sebuah jaringan.

26 30 Source Address (SA) adalah alamat pengirim, terdiri dari 48bit yang mengidentifikasi alamat pengirim. Format alamat SA tidak bisa berupa alamat broadcast atau multicast. Field Length atau Type digunakan untuk mengidentifikasi protokol di layer network. Data, berisi data yang dikirim turun dari lapisnetwork ke lapis data link.ukurannya bervariasi mulai dari 64 sampai 1500 bytes. Frame Check Sequence (FCS) adalah field akhir frame yang digunakan untuk menyimpan Cyclic Redudancy Check. Dalam merancang jaringan Ethernet diperukan pengetahuan dasar mengenai standar tersebut sehingga jaringan yang dirancang akan tepat gunadan scalable untuk pengembangan selanjutnya. Standarisasi Ethernet sangat beragamberdasarkan jenis kabel, jarak dan kecepatan yang dapat lewat di dalamnya. Berikut adalah beberapa standar Ethernet yang kita kenal: Tabel 2.2. Standar Ethernet

27 Virtual Local Area Network (VLAN) Dalam sebuah Local Area Network (LAN) perangkat kompuer berbagi media fisik yang sama. Setiap computer terhubung ke port-port yang ada pada sebuah hub atau switch sehinggamereka bisa saling berkounikasi satu sama lain. Berbeda dengan konsep LAN, sebuah VLAN adalah pengelompokan logis atas sekumpulan perangkat perangkat computer yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi. Dengan kata lain, VLAN tidak membatasi hubungan antar computer berdasarkan fisik, melainkan lebih kepada konfigurasi logis di dalam perangkat yang menghubungkan computer-komputer. Dengan konfigurasi dasar, setiap computer yang terhubung dengan port switch akan dapat berkomunikasi satu sama lain selamamereka memuiliki skema netwok address yang sama. Namun, dengan sedikit penambaha konfigurasi logis, berupa penambahan identifikasi VLAN, maka hanya computer yang memiliki indentifikasi VLAN yang sama saja yang dapat berkomunikasi satu sama lain.

28 32 Gambar 2.21 Komunikasi dengan VLAN Gambar di atas menunjukkan bahwa 1 VLAN dapat digunakan untuk 2 customer premises (perangkat pelanggan) walau dengan switch yang berbeda. Ada beberapa cara VLAN menyederhanakan jaringan, diantaranya yaitu: Penambahan, perpindahan dan perubahan jaringan dilakukan dengan mengkonfigurasi sebuah port dengan VLAN yang sesuai Sekelompok computer yang memerlukan keamanan yang tinggi dapat dikelompokkan ke dalam sebuah VLAN yang tidak ada di computer lain di luar VLAN tersebut yang dapat berkomunikasi dengannya. Sebagai pengelompokan logis berdasarkan fungsi, VLAN dapat dianggap idependen dari lokasi fisik. VLAN dapat meningkatkan keamanan jaringan

29 33 VLAN-VLAN meningkatkan jumlah broadcast domain pada saat yang sama memperkecil ukurannya sendiri VLAN dikonfigurasi dengan menambahkan tag di sela-sela frame Ethernet. Hal ini tentu akan menambah overhead lainnya selain yang sudah ada pada frame Ethernet aslinya. Besarnya ukuran VLAN tag adalah 4 byte, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada struktur frame 802.3_ethernet berikut: Gambar 2.22 Frame 802.3_ethernet yang sudah ditambahkan VLAN

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom Materi Sesi IV MEDIA TRANSMISI Media Transmisi Guided Transmission (Wired): Terdapat saluran fisik yang menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya.

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Bab III Prinsip Komunikasi Data Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Model Referensi OSI Kemajuan teknologi telekomunikasi memunculkan banyak pabrik telekomunikasi yang berlomba-lomba untuk memproduksi perangkat-perangkat telekomunikasi guna memenuhi

Lebih terperinci

Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si

Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si Review layer 1 (physical layer) Keterbatasan layer 1 Layer 1 hanya berhubungan media, sinyal dan bit stream yang travel melalui media Layer 1 tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 54 BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 4.1. Pendahuluan Teknologi telekomunikasi saat ini membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer

Lebih terperinci

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit Physical Layer 1. Pengertian Physical Layer Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi

Lebih terperinci

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer BAB II JARINGAN KOMPUTER A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui perantara

Lebih terperinci

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut Rangkuman Bab I Konsep Jaringan Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : 2110165019 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Lebih terperinci

Referensi Model OSI & TCP/IP

Referensi Model OSI & TCP/IP 03 Referensi Model OSI & TCP/IP Jaringan Komputer, ST http://afenprana.wordpress.com Sub Pokok Bahasan Latar Belakang Kenapa Perlu Standard Lapisan Model OSI Model TCP/IP 2 Latar Belakang Masalah ketidak

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh:

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh: DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET disusun oleh: disusun oleh: Aditya Shofwan Zulma 1202144025 KELAS SI-38-01 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM Materi : III.1 Ethernet III.2 Local Talk III.3 Token Ring III.4 FDDI (Fiber Distributted Data Interface) III.5 ATM (Asynchronous

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Pendahuluan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang saling terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Yama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Yama Fresdian Dwi Saputro  Pendahuluan. Lisensi Dokumen: OSI LAYER Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http://from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

Dasar Networking dan Model-model Referensi

Dasar Networking dan Model-model Referensi Dasar Networking dan Model-model Referensi 1. Jaringan Komputer/Computer Networking Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER SISTEM KOMUNIKASI DATA Komponen-komponen penting yang menyusun sistem komunikasi data, antara lain : 1. Komputer untuk memproses data 2. Terminal atau peralatan masukan/keluaran

Lebih terperinci

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum Sesi 2 Topologi Jaringan Danny Kriestanto 2 Topologi Jaringan Topologi Bus Topologi Ring Topologi Star Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

Lebih terperinci

Spektrum Electromagnetic

Spektrum Electromagnetic TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dari pembahasan modul ini adalah : 1) Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan jaringan 2) Memahami jenis-jenis medium fisik yang digunakan pada komunikasi

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

Pertemuan V. Local Area Network

Pertemuan V. Local Area Network Pertemuan V Local Area Network Sasaran Pertemuan 5 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai port sebagai suatu konektor yang menghubungkan komputer dengan piranti lainnya dan karakteristik penting

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

METODE AKSES. Pertemuan IV. 1. Ethernet CSMA/CD

METODE AKSES. Pertemuan IV. 1. Ethernet CSMA/CD METODE AKSES Pertemuan IV Ethernet adalah sebuah teknologi komunikasi data yang membolehkan sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi langsung satu sama lainnya. LAN yang kita kenal,

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET Pengertian Jaringan Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA MAKALAH JARINGAN KOMPUTER Physical Layer Disusun Oleh : Kelompok 7 Ahmad Qadafi (10110409) Annisa Latiefina Astwad (10110918) Chandra Wahyu Utama (11110558) Danu Permadi (11110691) Dede Hardiyan (11110738)

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENDUDUKUNG

BAB III TEORI PENDUDUKUNG BAB III TEORI PENDUDUKUNG Dalam Laporan kerja praktek ini didukung dengan beberapa teori diantaranya yaituteori tentang SDH (Syncronous digital Hierarchy). Pada bab ini menjelaskan tentang arsitektur dari

Lebih terperinci

BAB II WIDE AREA NETWORK

BAB II WIDE AREA NETWORK BAB II WIDE AREA NETWORK Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi data yang mencakup daerah geographi yang cukup besar dan menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi.

Lebih terperinci

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10% Materi Pertemuan 1 Pengenalan Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Pertemuan 2 Perangkat Jaringan Komputer Pertemuan 3 Protokol Jaringan OSI Model Pertemuan 4 Protokol Jaringan TCP Pertemuan 5,6 Pengalamatan

Lebih terperinci

BAB III SIRKIT SEWA DIGITAL DAN FRAME RELAY

BAB III SIRKIT SEWA DIGITAL DAN FRAME RELAY BAB III SIRKIT SEWA DIGITAL DAN FRAME RELAY Sirkit sewa digital dan Frame Relay digunakan oleh perusahaan multinasional sebagai sarana transport yang menghubungkan LAN baik yang berada dalam satu wilayah

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Mekanisme Penayangan Iklan Digital Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun yang memiliki arti informasi. Iklan adalah suatu cara untuk memperkenalkan,

Lebih terperinci

SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER

SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER Soal No.1 a. Rancang sebuah MAN dengan criteria sebagai berikut : - Topologi jaringan yang digunakan - Protokol yang dipakai - Alamat IP tiap host dan server - Operating

Lebih terperinci

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor Perangkat Keras Jaringan Komputer 1. NIC (Network Interface Card) NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu

Lebih terperinci

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad Networking Model Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. Mengidentifikasi dan mengatasi problem

Lebih terperinci

Spektrum Electromagnetic

Spektrum Electromagnetic TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dari pembahasan modul ini adalah : 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan jaringan 2) Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis medium fisik yang digunakan pada komunikasi

Lebih terperinci

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER Oleh : Dahlan Abdullah Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer Peer to Peer Client - Server Next 2 Peer to Peer Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) IF Pengertian OSI OSI dan Integrated Services Digital Network (ISDN) merupakan bentuk komunikasi intenasional. OSI diperkenalkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet. DAFTAR ISTILAH Aggregator : perkumpulan dari ethernet service switch yang terhubung dengan service router pada jaringan Metro Ethernet. Carrier Ethernet : media pembawa informasi pada jaringan dengan interface

Lebih terperinci

Guide Media Unguide Media

Guide Media Unguide Media TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dari pembahasan modul ini adalah : 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan jaringan 2) Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis medium fisik yang digunakan pada komunikasi

Lebih terperinci

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian.

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara dimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi ada 2 yaitu topologi fisik dan topologi logika.

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Teori Umum Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai jaringan komunikasi yang menghubungkan beberapa device, seperti Personal Computer,

Lebih terperinci

Media Transmisi Jaringan

Media Transmisi Jaringan Media Transmisi Jaringan Medium Transmisi pada Telekomunikasi Medium transmisi digunakan untuk mengirimkan informasi, baik voice maupun data dari pengirim ke penerima atau dari TX ke RX. Pada dasarnya

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Protokol Komunikasi OSI Aliran Data Encapsulation 7 Lapisan OSI D3 Manajemen

Lebih terperinci

Materi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri

Materi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri Materi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri Layer 1 hanya berhubungan dengan media, sinyal,dan aliran bit yang melalui media. Layer 1 tidak dapat berkomunikasi dengan layer di

Lebih terperinci

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1.

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1. JARINGAN KOMPUTER Pengantar Komunikasi awalnya bergantung pada transportasi: jalan antar kota, antar provinsi/negara bagian kemudian antar negara/benua. Kemudian komunikasi dapat terjadi jarak jauh melalui

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL OSI

MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL OSI MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL OSI 1 Protokol Komunikasi Protokol adalah aturan yang berlaku dalam komunikasi antar lapisan yang sama, disebut juga dengan komunikasi peer-to-peer atau komunikasi horizontal

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. Data Link Layer. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER. Data Link Layer. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER Data Link Layer Pertemuan 11-12 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id

Lebih terperinci

Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer

Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer Workstation Perangkat sistem komputer yang terhubung dengan jaringan komputer yang biasanya menggunakan

Lebih terperinci

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN 3 Komponen Utama Jaringan Network Devices Secara umum, ada 2 kategori device 1. End-devices 2. Intermediary devices End-device End-device/host

Lebih terperinci

BAB II LOCAL AREA NETWORK (LAN) Local Area Network sering kali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi

BAB II LOCAL AREA NETWORK (LAN) Local Area Network sering kali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi BAB II LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Umum Local Area Network sering kali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering

Lebih terperinci

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer TUGAS JARKOM *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai

Lebih terperinci

B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS)

B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS) B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS) OSI dan Integrated Services Digital Network (ISDN) merupakan bentuk komunikasi internasional. OSI diperkenalkan oleh International Standard Organization

Lebih terperinci

PENGERTIAN JARINGAN ETHERNET Disusun Oleh : RENGGA INGRIDIANTO NIM I PUTU TIRTA TAMARA PUTRA NIM

PENGERTIAN JARINGAN ETHERNET Disusun Oleh : RENGGA INGRIDIANTO NIM I PUTU TIRTA TAMARA PUTRA NIM PENGERTIAN JARINGAN ETHERNET Disusun Oleh : RENGGA INGRIDIANTO NIM 15101812 I PUTU TIRTA TAMARA PUTRA NIM 15101277 NI PUTU EKA PURNAMANINGSIH NIM 15101001 AHMAD WAHYUDI NIM 15101526 SARAFIB=NA AMELINDA

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah

Lebih terperinci

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization

Lebih terperinci

Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet

Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet ETHERNET Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan

Lebih terperinci

William Stallings Data and Computer Communications. BAB 2 Protokol dan Arsitektur

William Stallings Data and Computer Communications. BAB 2 Protokol dan Arsitektur William Stallings Data and Computer Communications BAB 2 Protokol dan Arsitektur 1 Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetris atau asimetris Standar atau tidak standar Karakteristik

Lebih terperinci

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP A. Dasar Teori Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan

Lebih terperinci

B A B III I M P L E M E N T A S I E T H E R N E T O V E R

B A B III I M P L E M E N T A S I E T H E R N E T O V E R 54 B A B III I M P L E M E N T A S I E T H E R N E T O V E R I P 3.1 Umum Antarmuka jaringan (network Interface) yang menghubungkan antara perangkat-perangkat komunikasi terus berkembang diantaranya adalah

Lebih terperinci

-KOMUNIKASI DATA- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

-KOMUNIKASI DATA- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri -KOMUNIKASI DATA- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : 33109332 Dosen : Leli Safitri PROGRAM DIPLOMA MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2010

Lebih terperinci

Protokol dan Arsitekturnya

Protokol dan Arsitekturnya Protokol dan Arsitekturnya Karakteristik Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetrik atau tidak simetrik Standar atau tidak standar Langsung atau Tidak Langsung Langsung Sistem terkait

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan

BAB III LANDASAN TEORI. yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab landasan teori ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung dalam pengerjaan tugas ini, seperti switch, router, dan metro Ethernet. 3.1 ROUTER ROUTER adalah alat

Lebih terperinci

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6 Gambaran Umum Referensi OSI LAYERED MODEL Pertemuan 6 Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data KOMUNIKASI Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia 2.1 Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi

Lebih terperinci

Gambar 1 : Simple Data Transfer

Gambar 1 : Simple Data Transfer Berikut ini adalah aliran data pada Internetwork. Gambar 1 : Simple Data Transfer Gambar diatas menunjukan transfer data secara sederhana dan gambar-gambar dibawah akan menjelaskan bagaimana data di proses

Lebih terperinci

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN) BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN) 3.1 Elemen-Elemen Perangkat Keras Jaringan (LAN) Elemen- elemen perangkat keras yang digunakan untuk membuat LAN diantaranya ialah:

Lebih terperinci

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi.

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi. Lapisan phisik ini mendefinisikan karakteristik dari transmisi bit data melalui media tertentu. Protokol yang mengatur koneksi fisik dan transmisi dari bit antar dua perangkat. Secara spesifik lapisan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DUA KOMPUTER

KOMUNIKASI DUA KOMPUTER KOMUNIKASI DUA KOMPUTER Komunikasi data merupakan suatu pengetahuan dasar yang melandasi teori tentang konsep sistem jaringan. 1. Komunikasi dua komputer Bentuk jaringan komputer yang paling sederhana

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. Materi Ke-5 Sistem Telekomunikasi Politeknik Telkom

MEDIA TRANSMISI. Materi Ke-5 Sistem Telekomunikasi Politeknik Telkom MEDIA TRANSMISI Materi Ke-5 Sistem Telekomunikasi Politeknik Telkom OVERVIEW Medium transmisi digunakan untuk mengirimkan informasi, baik voice maupun data dari pengirim ke penerima atau dari TX ke RX.

Lebih terperinci

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks BAB 3: PROTOCOL Introduction to Networks OVERVIEW Overview: OSI Layer TCP/IP Layer OSI (Open System Interconnection) Tentang OSI Layer digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika.

Lebih terperinci

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP. 2103137045 PROGRAM STUDI D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016

Lebih terperinci

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Pertemuan I Pengenalan Jaringan Komputer Prinsip dasar jaringan komputer Jaringan komputer : Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi

Lebih terperinci

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem dan Satelit) Jaringan Kabel (Wireline)

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem dan Satelit) Jaringan Kabel (Wireline) Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem dan Satelit) Jaringan Kabel (Wireline) Fungsi jaringan adalah untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi secara

Lebih terperinci

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver Version 1.1.0 Faktor Rate data Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver Kecepatan Transmisi Bit : Binary Digit Dalam transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif

Lebih terperinci

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. 7 OSI LAYER JENIS-JENIS JARINGAN LAN (Local Area Network) Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, namun pada umumnya dibatasi oleh suatu area lingkungan seperti sebuah lab atau perkantoran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik) Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik) Sebelumnya Standard Protocol Layer OSI LAYER Application (7) Presentation (6) TCP/IP 5. Application Session (5) Transport (4) Network (3) Data link

Lebih terperinci

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat Trainner: Adian Fatchur Rochim, ST, MT Email: adian@undip.ac.id 24 Oktober 2009 Digunakan untuk menghubungkan

Lebih terperinci

Minggu 4 Layer Data Link

Minggu 4 Layer Data Link Minggu 4 Layer Data Link 1 Sublayer Data Link LLC (Logical Link Control) MAC (Media Access Control) Terdiri dari dua bagian : Media Access Control (MAC), Sebagai perantara layer dibawahnya Logical Link

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung satu dengan yang lain. Kumpulan dari end device saling terhubung satu dengan yang lain

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori dasar Bagian ini akan digunakan untuk membahas jenis jaringan komputer, topologi jaringan serta OSI (Open System Interconnection) Layer maupun pengertian VLAN (Virtual

Lebih terperinci

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices 1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang

Lebih terperinci

A. TOPOLOGI FISIK JARINGAN

A. TOPOLOGI FISIK JARINGAN Pertemuan 6 TOPOLOGI JARINGAN Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengkabelan secara fisik dari suatu jaringan. Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara

Lebih terperinci

Karakteristik. Protokol dan Arsitekturnya. Langsung atau Tidak Langsung. Monolitik atau Terstruktur. Simetrik atau asimetrik

Karakteristik. Protokol dan Arsitekturnya. Langsung atau Tidak Langsung. Monolitik atau Terstruktur. Simetrik atau asimetrik Protokol dan Arsitekturnya Tugino, ST MT Karakteristik Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetrik atau tidak simetrik Standar atau tidak standar Jurusan teknik Elektro STTNAS Yogyakarta

Lebih terperinci

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi

Lebih terperinci

1. Percakapan antar individu(manusia) 2. Mengirim dan atau menerima surat 3. Percakapan melalui telepon 3. Menonton Televisi 4. Mendengarkan radio

1. Percakapan antar individu(manusia) 2. Mengirim dan atau menerima surat 3. Percakapan melalui telepon 3. Menonton Televisi 4. Mendengarkan radio Komunikasi dan Informasi Komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan umat manusia, karena kita selalu terlibat dalam salah satu bentuk dari komunikasi tersebut, misalnya: 1. Percakapan antar individu(manusia)

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings. Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

MEDIA TRANSMISI. Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings. Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Jaringan Komputer I 1 MEDIA TRANSMISI Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Spektrum Elektromagnetik Jaringan

Lebih terperinci

Ethernet. 4b-2. E t h e r n e t

Ethernet. 4b-2. E t h e r n e t Ethernet Ethernet Tahun 1985, IEEE membuat seri standard untuk Local Area Network (LAN) yang dikenal dengan IEEE 802 standards Salah satu dari IEEE 802 standards adalah IEEE 802.3, standard ini dikenal

Lebih terperinci

MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer

MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer disusun oleh : Pulung Nursiyanta 09650041 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Lebih terperinci

Media Transmisi Data. Media Transmisi

Media Transmisi Data. Media Transmisi Media Transmisi Data Data-data pada jaringandapat ditransmisikan melalui 3 media : Copper media (media tembaga) Optical Media (media optik) Wireless Media (media tanpa kabel) Media Transmisi Sebagai perbandingan

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol

Lebih terperinci

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Tulisan ini berdasarkan CCNA Exploration 4.0 : Network Fundamentals Berikut ini akan digambarkan sebuah transfer data sederhana antara dua host melewati sebuah

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

PENDAHULUAN. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom PENDAHULUAN Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom Materi : I.1 Konsep Dasar Jaringan Komunikasi I.2 Definisi Jaringan Komunikasi I.3 Jaringan Telekomunikasi I.4 Jaringan Komunikasi

Lebih terperinci