BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
|
|
- Handoko Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan perusahaan BUMN yang berfungsi menyediakan listrik bagi masyarakat. PLN dalam menjalankan fungsinya membentuk beberapa anak perusahaan, salah satu anak perusahaan yang dibentuk oleh PLN adalah PT. Indonesia Power. Indonesia Power berfungsi menyediakan pasokan listrik untuk disalurkan oleh PLN ke beberapa daerah di Indonesia. Pada saat ini Indonesia Power sendiri sudah memiliki 8 unit bisnis pembangkit yang berkapasitas total 8.996MW mencakup Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal), serta sebuah unit bisnis jasa pemeliharaan. ( Pada tahun 2009, Indonesia Power mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan beberapa PLTU PDE MW, salah satu PLTU tersebut adalah PLTU UBOH Lontar. Indonesia Power PLTU UBOH Lontar didirikan atas tujuan sebagai pendukung Sistem Kelistrikan Jawa Bali, pada khususnya dapat meningkatkan keandalan Sub System Kembangan, juga mengurangi beban IBT Kembangan melalui transmisi 150 KV yang berasal dari PLTU 3 Banten ( Tujuan didirikannya Indonesia Power PLTU UBOH Lontar bukanlah sesuatu yang mudah untuk diimplementasikan, tujuan yang besar tentunya membutuhkan usaha yang besar 1
2 2 pula. Perusahaan Indonesia Power PLTU UBOH Lontar harus memiliki sumber daya manusia yang handal dan berkualitas jika ingin mencapai tujuan tersebut. Katz (dalam Smith, Organ, dan Near, 1983) menjelaskan terdapat 3 kategori perilaku karyawan yang harus dimiliki oleh organisasi agar organisasi tersebut bisa berfungsi dengan baik, efektif dan efisien antara lain: a. Rendahnya absensi dan turn over selain itu karyawan juga harus berada dalam sistem rekruitmen yang baik. b. Karyawan harus memahami betul peran serta tugasya masing- masing sesuai dengan yang telah ditetapkan melalui deskripsi tugas dengan memenuhi standar kualitas maupun kuantitas yang ditetapkan. c. Berperilaku inovatif dan spontan diluar deskripsi peran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan, antara lain mau bekerja sama dengan rekan kerja, melindungi sumber daya organisasi, memberikan saran yang konstruktif bagi peningkatan kinerja departemen atau organisasi secara umum, meningkatkan kemampuan pribadi melebihi yang diisyaratkan oleh organisasi, menciptakan iklim yang baik bagi organisasi di lingkungan luar. Berdasarkan ketiga kategori yang sudah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan tidak dapat berjalan secara efektif dan efisien apabila karyawan yang berada didalam perusahaan hanya menjalankan fungsi peran pokoknya (in- role) saja atau bisa dikatakan hanya berperilaku sesuai deskripsi pekerjaannya saja, namun karyawan juga diharapkan untuk dapat berperilaku melebihi apa yang menjadi deskripsi pekerjaannya (extra role). Extra role behavior sering kali disebut sebagai Organizational Citizenship Behavior.
3 3 Organ (1988), Organizational Citizenship Behavior adalah perilaku individu yang bebas, tidak terkait langsung atau ekplisit dengan sistem reward dan bisa meningkatkan fungsi efektif organisasi. Organ juga menjelaskan bahwa Organizational Citizenship Behavior merupakan perilaku dan sikap menguntungkan organisasi yang tidak bisa ditumbuhkan dengan basis kewajiban peran formal maupun dengan bentuk kontrak atau rekompensasi. Berdasarkan dari pemaparan diatas berkaitan dengan definisi Organizational Citizenship Behavior, peneliti melalui hasil diskusi dengan beberapa karyawan staff SDM perusahaan Indonesia Power UBOH Lontar, peneliti memperoleh data bahwa para karyawan perusahaan Indonesia Power UBOH Lontar memiliki Organizational Citizenship Behavior yang rendah. Hal tersebut dilihat melalui banyaknya pelanggaran terkait penggunaan pakaian kerja wajib, ada konflik ditengah- tengah karyawan, masih ada karyawan yang sering memicu konflik (memprovokasi), ada kecemburuan sosial terkait bobot kerja antara karyawan muda dengan karyawan yang lebih senior, masih ada keluhan- keluhan yang dilakukan karyawan diluar prosedural sehingga memicu konflik, kurangnya rasa empati para karyawan terhadap karyawan lainnya berkaitan dengan suatu pekerjaan. Pelanggaran yang terjadi diketahui melalui beberapa kutipan jawaban dalam diskusi ini : Untuk pakaian wajib beberapa karyawan masih ada yang tidak menggunakan pakaian standar, misalnya kalau mau ke bagian power plant ada yang tidak menggunakan pakaian standar keamanan dengan lengkap lalu ada juga karyawan yang tidak menggunakan batik saat hari jum at
4 4 Dulu sempat ada serikat karyawan yang melakukan provokasi terhadap karyawan lain untuk tidak ikut agenda acara yang diakan oleh perusahaan, waktu itu perusahaan mengadakan gathering karyawan Beban kerja disini tidak berimbang antara karyawan senior sama karyawan baru. Karyawan yang lebih senior lebih rendah beban kerjanya kalau dibandingkan karyawan baru Ada keluhan- keluhan yang semestinya dilakukan dengan prosedural, ini ada beberapa karyawan mengeluh tidak melalui prosedur yang berlaku, ada yang mengeluh di grup BBM, jadi masalahnya kan gak selesai, malah tambah gede karena yang lain ikutan ngeluh juga Kalau saling bantu kerjaan antar divisi yang berbeda gak pernah ada, tapi kalo satu divisi, ya ada sih, ya semacam gantiin kalo gak masuk gitu Selain berdiskusi, peneliti juga melakukan observasi selama melakukan pra penelitian, berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan beberapa hal yang jauh dari Organizational Citizenship Behavior yaitu saat jam kerja terdapat beberapa karyawan yang mengobrol dengan karyawan lain membicarakan sesuatu yang bukan termasuk dalam pekerjaan, lalu peneliti juga melihat beberapa karyawan menggunakan fasilitas kantor berupa komputer untuk mencari informasi diluar kebutuhan pekerjaan, misalnya browsing info olahraga, dan media sosial, selain itu peneliti juga menemukan ada beberapa karyawan yang bermain game saat jam kerja berlangsung. Organizational Citizenship Behavior yang rendah pada perusahaan Indonesia Power UBOH Lontar tentu tidak dapat terjadi tanpa suatu penyebab. Podsakoff, dkk (dalam Riggio, 2003) mengatakan bahwa Organizational Citizenship Behavior dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
5 5 kepuasan kerja. Handoko (2001) menjelaskan bahwa kepuasan kerja dapat terlihat dari perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, hal tersebut nampak dari sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Bateman & Organ (1983) menjelaskan bahwa kepuasan kerja memiliki hubungan yang positif dengan Organizational Citizenship Behavior, hal tersebut terlihat dari semakin tingginya kepuasan kerja pada karyawan maka karyawan akan memberikan dedikasi usaha- usahanya dan menunjukkan perilaku yang menguntungkan perusahaan. Peneliti melihat dari semua hal yang sudah dipaparkan terkait Organizational Citizenship Behavior yang terjadi di Indonesia Power UBOH Lontar, bahwa hal tersebut harus segera disikapi dan dicari penyebab permasalahannya, karena apabila tidak segera dicari akar permasalahannya, maka yang akan terjadi adalah pembiaran dari perilaku- perilaku non Organizational Citizenship Behavior yang dilakukan setiap karyawan, maka akan berakibat pada tidak efisien dan efektifnya kinerja perusahaan dalam dalam mencapai tujuan dan juga menjalankan tugasnya sebagai perusahaan yang menyediakan listrik bagi PLN oleh karena permasalahan tersebut peneliti menjadi tertarik untuk meneliti apakah rendahnya Organizational Citizenship Behavior yang terdapat di perusahaan Indonesia Power UBOH lontar ada hubungannya dengan kepuasan kerja yang ada pada diri karyawan. B. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior di Perusahaan Indonesia Power UBOH Lontar.
6 6 C. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan akan menambah kajian ilmu Psikologi khususnya Psikologi Industri dan Organisasi. 2. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini diharapkan akan menambah pengetahuan dan kesadaran kepada pelaku industri khusunya bidang Human Resources bahwa kepuasan kerja pada karyawan menjadi sangatlah penting untuk dipenuhi sebagai salah satu cara menumbuhkan Organizational Citizenship Behavior pada perusahaan, yang memiliki efek langsung pada kemajuan suatu perusahaa
7 7
BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah organisasi, karena SDM yang akan menggerakan organisasi serta mengembangkan dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara job..., Putriani Pradipta Utami Setiawan, FISIP Universitas UI, 2010 Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan organisasi lain sehingga dapat terus mengembangkan organisasi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan suatu susunan dengan penyediaan sumber daya manusia menjadi sebuah kesatuan dan memiliki identitas serta bekerja sama untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia merupakan salah satu unsur terpenting di dalam suatu organisasi karena merupakan unsur yang mengendalikan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa meningkatkan produktivitasnya. Sejarah ikut membuktikan bahwa bangsa yang hanya mengandalkan kekayaan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam keberlangsungan perusahaan dan pencapaian tujuan. memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia dalam perusahaan merupakan faktor penting untuk perusahaan dalam keberlangsungan perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu sendiri, Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau perusahaan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Hal ini dikarenakan adanya garis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Energi listrik dalam era sekarang ini sudah merupakan kebutuhan primer, dengan perkembangan teknologi, cara hidup, nilai kebutuhan dan pendapatan perkapita serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. akan menghadapi masalah dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk mengurangi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia dalam suatu organisasi memiliki peranan yang sangat penting, karena tanpa didukung sumber daya manusia yang baik suatu organisasi akan menghadapi
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI LISTRIK DI BALI
KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI LISTRIK DI BALI DISAMPAIKAN DALAM ACARA SEMINAR NASIONAL tentang Sumber Daya Panas Bumi di Indonesia BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI BALI Denpasar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab pertama, akan terdapat pemaparan mengenai latar belakang permasalahan dan fenomena yang terkait. Berikutnya, rumusan masalah dalam bentuk petanyaan dan tujuan dilakukannya penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi selalu berdiri disertai dengan suatu tujuan atau pencapaian. Guna mencapai tujuan tertentu organisasi membutuhkan beberapa faktor yang akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial menjadi kebutuhan organisasi atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial menjadi kebutuhan organisasi atau perusahaan. Setiap organisasi atau perusahaan cenderung berusaha menemukan dan memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah kebutuhan yang cukup penting. Hal ini menjadikan industri jual beli
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Barang elektronik dan furnitur dalam kehidupan modern ini sudah menjadi sebuah kebutuhan yang cukup penting. Hal ini menjadikan industri jual beli barang elektronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi. Karena manusia mempunyai
Lebih terperinci2016 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba/keuntungan. Aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesuksesan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah pemeran utama dalam setiap perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat tergantung pada aspek manusia. Aspek manusia menjadi pokok
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organizational Citizenship Behavior 2.1.1 Pengertian Organizational Citizenship Behavior Kinerja karyawan biasanya dinilai berdasarkan pada job description yang telah dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia sangat berperan dalam usaha organisasi dalam mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia masih menjadi sorotan bagi organisasi dalam usaha organisasi untuk bertahan dan dalam persaingan yang semakin kompetitif. Salah satu fokus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, organisasi biasanya berusaha meningkatkan produktifitas, kemampuan berinovasi, dan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari peran karyawannya. Karyawan dalam suatu perusahaan bukan semata-mata
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan tidak dapat dilepaskan dari peran karyawannya. Karyawan dalam suatu perusahaan bukan semata-mata obyek dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan globalisasi membuat suatu organisasi dituntut untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga sumber daya manusia dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut. Sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan penopang utama dalam suatu perusahaan. Kinerja suatu perusahaan dapat dinilai bukan hanya dari aspek keuangan saja tetapi juga dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. peran karyawannya. Karyawan dalam suatu perusahaan bukan semata-mata obyek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu organisasi karena merupakan sumber yang mengarahkan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. yang tidak berorientasi untuk mencari keuntungan semata. Bahkan reward hampir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi kemahasiswaan di Perguruan Tinggi merupakan organisasi yang tidak berorientasi untuk mencari keuntungan semata. Bahkan reward hampir tidak ada, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang cukup besar mengingat bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi dalam bidang usaha bersaing untuk mempertahankan eksistensinya di dalam ruang lingkup yang digeluti oleh organisasi tersebut. Dalam usaha untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. diperlukan, maka individu dalam organisasi memerlukan perilaku untuk
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Meningkatkan efektivitas dalam suatu organisasi memang diperlukan, maka individu dalam organisasi memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan manusia sebagai sumber daya sangat penting dalam perusahaan, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan manusia sebagai sumber daya sangat penting dalam perusahaan, karena sumber daya manusia menunjang perusahaan melalui karya, bakat, kreativitas, dorongan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah populasi penduduk dan perekonomian suatu negara akan mendorong peningkatan konsumsi energi khususnya dalam hal energi listrik. Hal ini tentu disebabkan
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN
BAB II PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR 2.1 Sejarah dan perkembangan 2.1.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keilmuan, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persoalan mendasar dalam Sistem Pendidikan Nasional yang telah berlangsung separuh abad lamanya, khusus ditinjau dari aspek profesi seorang guru menurut Sidi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat, karena perusahaan tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi saat ini, kompetisi antar perusahaan semakin ketat, karena perusahaan tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri tetapi juga luar
Lebih terperinciSistem Tenaga Listrik. 4 sks
Sistem Tenaga Listrik 4 sks TRAFO STEP UP 20/500 kv 500 kv 150 kv 150 kv INDUSTRI 20 kv BISNIS TRAFO GITET 500/150 kv TRAFO GI 150/20 kv PEMBANGKIT TRAFO DISTRIBUSI 220 V PLTA PLTD PLTP PLTG PLTU PLTGU
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menuntut organisasi agar bisa secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sama. Setiap organisasi atau perusahaan beroperasi menggunakan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Setiap organisasi atau perusahaan beroperasi menggunakan sumber daya manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SDM untuk mencari hal-hal baru yang dapat dijadikan sebagai. yang diungkap tentang manusia adalah OCB (Organizational Citizenship
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak kajian baru dan menarik di bidang sumber daya manusia. Manusia dijadikan sebagai subjek dan juga objek dalam penelitianpenelitian SDM untuk
Lebih terperinciBAB III METODE STUDI SEKURITI SISTEM KETERSEDIAAN DAYA DKI JAKARTA & TANGERANG
BAB III METODE STUDI SEKURITI SISTEM KETERSEDIAAN DAYA DKI JAKARTA & TANGERANG 2007-2016 Dari keterangan pada bab sebelumnya, dapat dilihat keterkaitan antara kapasitas terpasang sistem pembangkit dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perilaku manusia adalah suatu faktor utama yang perlu diperhatikan dalam dunia saat ini. Banyak organisasi menuntut seseorang bekerja secara maksimal namun tidak semua
Lebih terperinciSISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM TENAGA LISTRIK SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Tenaga Listrik : Sekumpulan Pusat Listrik dan Gardu Induk (Pusat Beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh Jaringan Transmisi sehingga merupakan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, karyawan merupakan aset yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena untuk kelangsungan kemajuan perusahaan, oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang sangat penting karena faktor manusia sangat berperan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia sebagai salah satu elemen utama dari perusahaan merupakan hal yang sangat penting karena faktor manusia sangat berperan dalam mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. dan diteliti; organisasi merupakan sarana mencapai sasaran sebab itu banyak
BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Sejak dahulu hingga sekarang organisasi masih sangat menarik untuk dikaji dan diteliti; organisasi merupakan sarana mencapai sasaran sebab itu banyak peninggalan-peninggalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti saat ini, energi listrik menjadi salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan masyarakat. Berbagai peralatan rumah tangga maupun industri saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Panjang (RPJP) Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pola pikir masyarakat akan pentingnya kesehatan pada era moderenisasi merupakan landasan terpenting dalam perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya alam tersebut adalah batubara. Selama beberapa dasawarsa terakhir. kini persediaan minyak bumi sudah mulai menipis.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri di Indonesia dengan cepat dan membawa dampak pada perekonomian, lapangan kerja dan peningkatan devisa Negara. Industri yang berkembang kebanyakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang penting dalam suatu organisasi, karena sumber daya manusia dapat dikelola agar dapat memberikan efek positif bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang terbesar di dunia serta perusahaan Amerika terbesar dalam bidang perusahaan energi. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan lingkungan strategis nasional maupun internasional yang dihadapi dewasa ini dan dimasa yang akan datang mensyaratkan perubahan paradigma
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan suatu kebutuhan pokok yang tak terlepaskan dari setiap aktivitas masyarakat. Energi listrik yang dimanfaatkan oleh masyarakat dihasilkan dari pembangkit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Udayana (Unud) sebagai sebuah lembaga pemerintah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Udayana (Unud) sebagai sebuah lembaga pemerintah yang bergerak dalam bidang pendidikan saat ini sudah berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Status
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kinerja. 1. Pengertian Kinerja. tujuan organisasi (Viswesvaran & Ones, 2000). McCloy et al. (1994)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja 1. Pengertian Kinerja Kinerja didefinisikan sebagai tindakan yang hasilnya dapat dihitung, selain itu juga dapat didefinisikan sebagai hasil kontribusi karyawan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji adalah mengenai belum optimalnya komitmen kerja karyawan atau yang biasa dikenal sebagai komitmen organisasi. Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) mempunyai sistem transmisi listrik di Pulau Jawa yang terhubung dengan Pulau Bali dan Pulau Madura yang disebut dengan sistem interkoneksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila perusahaan tersebut berhasil mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan dari perusahaan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dinilai masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dinilai masih berkualitas rendah, terutama SDM yang bekerja di instansi pemerintah. Hal tersebut disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah membawa manusia pada era yang ditandai oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi telah membawa manusia pada era yang ditandai oleh perubahan lingkungan yang drastis dan cepat. Kualitas sumber daya manusia menjadi penentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kelompok orang yang dikenal sebagai bawahan ( Siagian; 2009: 15). menjalankan tugas di dalam organisasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang/lebih yang saling bekerjasa serta terikat secara formal dalam rangka melakukan pencapaian tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat mulai dari dunia pendidikan, kedokteran, pemerintahan, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan ilmu teknologi komputer sudah sangat pesat mulai dari dunia pendidikan, kedokteran, pemerintahan, perusahaan dan segala aspek kehidupan lainnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perilaku keanggotaan organisasi (Organizational Citizenship Behavior-OCB) telah menjadi topik yang mendapat banyak perhatian dari para akademisi maupun para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada kemajuan jaman seperti sekarang ini banyak sekali jenis lapangan pekerjaan yang dipilih hanya karena berdasarkan dari faktor benefit yang didapat bagi individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu bergerak lebih cepat, sadar tentang pentingnya komitmen pada peningkatan mutu produk,
Lebih terperinciADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI
DAFR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii SURAT PERNYAAN TENNG ORISINILIS... iv KA PENGANR... v ABSTRACT... vi ABSTRAK... vii DAFR ISI... viii DAFR BEL... xi DAFR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya zaman, teknologi pun berkembang maka dari itu kebutuhan energy pun meningkat, terutama energy listrik yang menjadi kebutuhan sehari-hari untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses sebuah perubahan adalah pada sumber daya manusia yaitu sebagai inisiator dan agen perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak hal, selain kualitas SDM, sistem dalam organisasi, prosedur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan di bidang industri semakin berkembang. Oleh karena itu, maka semakin banyak pula persaingan yang ditandai dengan kompetisi yang semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bergeser dari bekerja secara individual menjadi bekerja secara tim. Efektivitas dan kinerja
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, dinamika kerja pada perusahaan di seluruh dunia telah bergeser dari bekerja secara individual menjadi bekerja secara tim. Efektivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yakni dengan mendirikan perusahaan negara. Kebijakan tersebut dipakai oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan negara untuk kemajuannya tidak terlepas dari campur tangan pemerintah. Salah satu kebijakan yang dibuat pemerintah untuk kemajuan suatu negara yakni dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut harus mampu menetukan strategi dan kebijakan manajemennya khususnya dalam bidang
Lebih terperinciBAB IV STUDI KETERJAMINAN ALIRAN DAYA DAN BIAYA PRODUKSI PLN SUB REGION BALI TAHUN
BAB IV STUDI KETERJAMINAN ALIRAN DAYA DAN BIAYA PRODUKSI PLN SUB REGION BALI TAHUN 28-217 Analisa keterjaminan aliran daya dan biaya produksi listrik di PLN Sub Region Bali tahun 28-217 dilakukan dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda dunia mengharuskan perusahaan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda dunia mengharuskan perusahaan untuk melakukan segala cara agar dapat tetap menjalankan perusahaan dengan sebagaimana semestinya. Banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai peralatan listrik. Berbagai peralatan listrik tersebut dihubungkan satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi pelanggan, diperlukan berbagai peralatan listrik. Berbagai peralatan listrik tersebut dihubungkan satu sama lain mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat listrik tenaga gas (PLTG) adalah Salah satu jenis pembangkit listrik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat listrik tenaga gas (PLTG) adalah Salah satu jenis pembangkit listrik yang dioperasikan Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang pada umumnya belum dikombinasikan
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior
Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior di Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali Nama : I Gede Bayu Pratama NIM :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi listrik merupakan suatu faktor penunjang yang sangat penting bagi perkembangan secara menyeluruh suatu bangsa. Di Indonesia, dengan semakin meningkatnya kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila terjadi gangguan di salah satu subsistem, maka daya bisa dipasok dari
1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Permintaan energi listrik di Indonesia menunjukkan peningkatan yang cukup pesat dan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan perusahaan semakin tinggi dan ketat apalagi Indonesia
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Organizational Citizenship Behavior (OCB) telah menjadi konstruk penting dalam studi perilaku organisasi dan manajemen. OCB sebagai sebuah topik penelitian telah mendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selain faktor SDM tersebut banyak pula faktor-faktor lainnya yang harus
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia dalam kegiatan organisasi berperan sebagai penggerak utama, dan penentu bagi keberhasilan atau kemajuan suatu organisasi, sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk lebih kurang 252,20 juta jiwa dan jumlah penduduk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk lebih kurang 252,20 juta jiwa dan jumlah penduduk tersebut tidak terbagi merata ke seluruh wilayah Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia dan pengelolaannya merupakan salah satu kunci penting yang dapat mempengaruhi kinerja dan menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1. PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Sejarah panjang Perusahaan Listrik Negara (PLN) berawal sejak abad ke-19, ketika pemerintah kolonial
Lebih terperinciperusahaan tidak hanya pada sektor produksi, pemasaran, keuangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kondisi yang tidak menentu, kejadian di masa mendatang sulit untuk diprediksikan sehingga proses perencanaan untuk mencapai tujuan organisasi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adanya persaingan didalam dunia perusahaan/bank dan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia perusahaan/bank dan semakin berkembangnya Bank-Bank yang ada, serta beranekaragaman pelayananpelayanan setiap perusahaan/bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek penting yang menentukan keefektifan suatu organisasi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya pada suatu perusahaan terdiri dari sumber finansial, sumber daya fisik dan sumber daya manusia. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Menurut RUPTL PT. PLN , antara tahun 2008 dan 2012,
BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Kebutuhan listrik masyarakat Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Menurut RUPTL PT. PLN 2013-2022, antara tahun 2008 dan 2012, penjualan listrik meningkat dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber yang dapat mengelola, mempertahankan, dan mengembangkan organisasi. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita bisa melihat orang orang berorganisasi di tempat yang berbeda ada yang secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan ini kita tidak dapat dipisahkan dari yang namanya organisasi, kita bisa melihat orang orang berorganisasi di tempat yang berbeda ada yang secara formal
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
39 BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pencapaian tujuan organisasi, (SDM) sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki organisasi. Studi
Lebih terperinciPLN Dari 1973 Sampai 2005
PLN Dari 1973 Sampai 25 Sudaryatno Sudirham Tulisan ini dibuat pada waktu penulis masih aktif sebagai Tenaga Ahli Teknik Dewan Komisaris PT PLN (Persero) 1. Pendahuluan Berikut ini disajikan rangkuman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) merupakan salah satu perusahaan di daerah Tangerang yang bergerak dalam bidang otomotif yang telah berdiri sejak
Lebih terperinci2016 PENGARUH KEPUASAN KERJA D AN KOMITMEN ORGANISASI TERHAD AP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Direktorat Jendral Pajak merupakan salah satu perusahaan publik atau instansi pemerintah yang menjadi pelaksana pelayanan pajak di Indonesia. Pajak merupakan
Lebih terperinciMENTERI EMERGI DAN SUMBER DAYA MlNEFaAL REPUBblK INDONESIA
MENTERI EMERGI DAN SUMBER DAYA MlNEFaAL REPUBblK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR LATlH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG
Lebih terperinci