BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Punung Kabupaten Pacitan pada semester

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Punung Kabupaten Pacitan pada semester"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Punung Kabupaten Pacitan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA I yang terdiri dari 8 orang berdasarkan tingkat efikasi diri tinggi, sedang, dan rendah. Siswa kelas XI IPA I berjumlah 28 orang anak. Untuk menentukan tingkat efikasi diri masing-masing siswa, diawali dengan memberikan angket efikasi diri yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Maret 2015 pukul WIB. Pemberian angket ini dilaksanakan selama 1 jam pelajaran (45 Menit) pada jam pelajaran matematika dan diikuti oleh 28 siswa kelas XI IPA I. Dari hasil angket pengkategorian efikasi diri diperoleh 7 orang siswa dengan efikasi diri tinggi, 15 siswa dengan efikasi diri sedang, dan 6 siswa dengan efikasi diri rendah. Dari masing-masing tingkat efikasi diri ini diambil 2 orang siswa dari tingkat efikasi diri tinggi, 4 orang siswa dari tingkat efikasi diri sedang, dan 2 orang siswa dari tingkat efikasi diri rendah dengan melihat skor efikasi diri dan pertimbangan dari guru bahwa subjek yang diambil mampu berkomunikasi dengan baik, siswa dengan masing-masing tingkat efikasi diri, serta siswa yang mampu mengungkapkan ekspresi/gagasan secara verbal ketika mengerjakan soal. Setelah memilih delapan subjek dari tingkat efikasi diri yang berbeda, selanjutnya peneliti menentukan waktu pengambilan data proses berpikir reflektif. Atas saran dari guru matematika pengambilan data boleh dilakukan pada saat jam pelajaran matematika dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah serta guru mata pelajaran matematika. Pengambilan data pertama yaitu pemberian tes pemecahan masalah pertama pada seluruh subjek penelitian yang dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 27 Maret 2015 pukul WIB sampai pukul WIB. Setelah diperoleh data tes pemecahan masalah selanjutnya peneliti melakukan proses wawancara berbasis tugas, pertama dengan subjek DY pada tanggal 28 Maret 2015 pukul sampai pukul WIB. Data yang diperoleh dari subjek DY ini selanjutnya dianalisis. commit to Pada user hari Senin tanggal 30 Maret dari 49

2 digilib.uns.ac.id 50 pukul WIB sampai pukul WIB selanjutnya dilakukan wawancara dengan subjek SDW. Wawancara lanjutan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 4 April 2015 pukul WIB sampai WIB pada subjek MR, dan pada pukul WIB sampai dengan subjek AM. Wawancara pada subjek EE dilaksanakan pada hari Senin tanggal 6 April 2015 pukul WIB sampai pukul WIB, sedangkan dengan subjek RP pada hari Jum at tanggal 10 April pukul WIB sampai WIB. Wawancara berbasis tugas terakhir dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 11 April 2015 pukul WIB sampai WIB pada subjek GRP dan diteruskan pada pukul WIB sampai pukul WIB dengan subjek ALH. Proses yang sama dilakukan yaitu analisa data dari setiap subjek setelah diwawancarai. Hari Senin tanggal 13 April 2015 pukul WIB sampai WIB dilaksanakan pemberian tes pemecahan masalah kedua. Langkah selanjutnya adalah wawancara berbasis tugas yang telah diberikan sebelumnya. Wawancara pertama dilakukan pada subjek SDW pada hari Jum at tanggal 17 April 2015 pukul WIB sampai pukul WIB, selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 18 April 2015 pukul WIB sampai wawancara dengan subjek EE dan pukul WIB sampai pukul WIB dengan subjek RP. Pada hari Senin tanggal 20 April 2015 dilaksanakan wawancara dengan subjek DY dari pukul WIB sampai WIB. Selanjutnya pada tanggal 24 April 2015 hari Jum at pukul WIB sampai WIB wawancara dengan subjek MR. Hari Sabtu tanggal 25 April 2015 pukul WIB sampai WIB wawancara dengan subjek AM. Sedangkan wawancara pada subjek GRP dilaksanakan pada tanggal 27 April 2015 hari Senin pukul WIB sampai pukul dan subjek ALH pukul WIB sampai WIB. Selanjutnya setiap proses wawancara dengan masing-masing subjek penelitian selesai maka data dianalisis. Setelah melakukan proses pengambilan data, langkah selanjutnya adalah membandingkan kedua data tersebut, maka didapatkan proses berpikir reflektif siswa untuk masing-masing tingkat efikasi diri sebagai data yang valid. Data dikatakan valid jika terdapat konsistensi pada hasil pengambilan data pertama dan

3 digilib.uns.ac.id

4 digilib.uns.ac.id cm 2 cm Rp40, 2 cm Rp150, 2 cm Rp50,

5 digilib.uns.ac.id 53 2) Subjek DY membaca soal pemecahan masalah berulang-ulang ( DY2-08) 3) Subjek DY menyebutkan tidak memerlukan informasi lain untuk memecahkan masalah. (DY2-09) c) Triangulasi Waktu Setelah diperoleh hasil wawancara dengan subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi, selanjutnya dilakukan perbandingan data. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data disajikan pada Tabel 4.1sebagai berikut: Tabel 4.1 Triangulasi Waktu Memahami Masalah Subjek DY Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama Proses Berpikir Reflektif MemahamiMasalah Kedua - Subjek DY merasa yakin solusi - Subjek DY merasa yakin yang ditulisnya sudah benar (DY1-05) solusi yang ditulisnya sudah benar (DY2-06) - Subjek DY membaca soal - Subjek DY membaca soal pemecahan masalah berulangulang ( DY1-06) - Subjek DY menyebutkan tidak pemecahan masalah berulangulang ( DY2-08) - Subjek DY menyebutkan tidak memerlukan informasi lain untuk memerlukan informasi lain memecahkan masalah. (DY1-07) untuk memecahkan masalah. (DY2-09) Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan antara data proses berpikir reflektif masalah pertama dan masalah kedua subjek DY pada saat memahami masalah. Dari data tersebut, diperoleh data valid sebagai berikut: 1) Subjek DY merasa yakin solusi yang ditulisnya sudah benar. Hal ini berarti subjek DY telah melakukan pertimbangan-pertimbangan sebelumnya terkait apa yang sedang dikerjakan. 2) Subjek DY mengungkapkan bahwa telah membaca soal pemecahan masalah berulang-ulang. Hal ini berarti subjek DY telah melakukan relfleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus. 3) Subjek DY menyebutkan bahwa tidak memerlukan informasi lain untuk menyelesaikan masalah. Berarti, subjek DY dapat menyeleksi

6 digilib.uns.ac.id 54 dan menggunakan hal-hal yang diketahui untuk menjawab pertanyaan. Oleh karena pada proses berpikir reflektif dalam memahami masalah pertama dan kedua tidak terdapat perbedaan, maka dapat disimpulkan data tersebut valid pada langkah memahami masalah. d) Analisis Data Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa pada saat subjek memahami masalah, subjek dapat menyebutkan apa yang diketahui dan yang ditanyakan dari masalah dengan benar. Artinya, subjek dapat mengidentifikasi apa yang diketahui dan yang ditanyakan dari masalah. Subjek dapat menyebutkan hal yang diketahui dari masalah pertama dan kedua seperti: volume tabung, biaya pembuatan tutup tabung, biaya pembuatan alas, dan biaya pembuatan selimut tabung. Subjek juga dapat menyebutkan apa yang ditanyakan dari soal. Subjek DY menyebutkan bahwa tidak memerlukan informasi lain untuk menyelesaikan masalah, ini berarti bahwa subjek DY mampu menyeleksi ilmu pengetahuannya untuk digunakan dalam memecahkan masalah. Subjek DY mengungkapkan bahwa telah membaca soal berulang-ulang. Subjek DY juga menyatakan bahwa merasa yakin solusi yang ditulisnya sudah benar, artinya subjek DY telah melakukan pertimbanganpertimbangan sebelumnya terkait dengan apa yang sedang dikerjakannya dan meyakini kebenaran pemecahan masalahnya. Hal ini berarti subjek DY telah melakukan refleksi terhadap kinerjanya sendiri secara terusmenerus Dari penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi dapat mengidentifikasi apa yang diketahui dan yang ditanyakan dari masalah dengan benar. Subjek dapat memahami proses berpikirnya sendiri. Hal ini terlihat pada saat subjek menjawab pertanyaan peneliti. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi menggunakan proses berpikir reflektif dalam commit memahami to user masalahyang ditunjukkan dengan

7 digilib.uns.ac.id 55 subjek mampu menyeleksi ilmu pengetahuannya untuk digunakan dalam memecahkan masalah, meyakini kebenaran pemecahan masalahnya serta subjek aktif membuat pertimbangan sebelum yakin terhadap solusi yang dituliskan yang mengindikasikan subjek melakukan refleksi terhadap kinerjanya sendiri secara terus menerus. b. Merencanakan Pemecahan Masalah Tujuan dari wawancara pada saat subjek menyusun rencana pemecahan masalah antara lain: 1) untuk menggali langkah-langkah apa saja yang digunakan subjek DY untuk menyusun rencana pemecahan masalah, 2) untuk menggali bagaimana proses berpikir reflektif subjek DY dalam merencanakan pemecahan masalah. a) Hasil WawancaraBerbasis Tugas Pertama Berikut ringkasan hasil wawancara dengan subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi pada masalah pertama. P-09 : Rencana dik DY untuk menyelesaikan soal ini gimana?. DY1-09 : Saya cari tinggi dulu bu dari volume yang diketahui, terus tinggi itu dimasukkan ke luas silinder. Luas silinder kan luas alas ditambah selimut. Nanti setelah ini ketemu luas silinder yang masih mengandung r P-10 : Apakah dik DY sudah yakin rencana penyelesaian yang dibuat ini sudah benar?. DY1-10 : Insya Allah sudah bu. Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek DY pada saat merencanakan pemecahan masalah, diperoleh data sebagai berikut: 1) Subjek DY mampu menjelaskan langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan benar. (DY1-09) 2) Subjek DY merasa yakin bahwa rencana pemecahan masalah yang dibuat sudah benar(dy1-10) b) Hasil WawancaraBerbasis Tugas Kedua Berikut ringkasan hasil wawancara dengan subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi pada masalah kedua. P-10 : Rencana dik commit DY untuk to user menyelesaikan soal ini gimana dan apakah sudah dikerjakan semua rencana tersebut.

8 digilib.uns.ac.id ,14

9 digilib.uns.ac.id 57 Tabel 4.2 Triangulasi Waktu Merencanakan Pemecahan Masalah Subjek DY Proses Berpikir Reflektif Merencanakan Pemecahan Masalah Pertama - Subjek DY mampu menjelaskan cara atau langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan benar. (DY1-09) - Subjek DY merasa bahwa rencana pemecahan masalah yang dibuat sudah benar (DY1-10) Proses Berpikir Reflekti Merencanakan Pemecahan Masalah Kedua - Subjek DY mampu menjelaskan cara atau langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan benar. (DY2-10) - Subjek DY merasa bahwa rencana pemecahan masalah yang dibuat sudah benar (DY2-12) Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diihat bahwa tidak terdapat perbedaan antara data proses berpikir reflektif masalah pertama dan masalah kedua pada saat subjek merencanakan pemecahan masalah. Dari data tersebut, diperoleh data valid sebagai berikut: 1) Subjek DY mampu menjelaskan cara atau langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan benar 2) Subjek DY merasa bahwa rencana pemecahan masalah yang dibuat sudah benar. Hal ini menunjukkan bahwa subjek DY telah melakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu sebelum mengambil keputusan. Oleh karena data pada proses berpikir reflektif dalam merencanakan pemecahan masalah pertama sama dengan proses berpikir reflektif masalah kedua, maka dapat dikatakan data tersebut valid pada langkah menyusun rencana pemecahan masalah. d) Analisis Data Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa pada saat merencanakan masalah, subjek DY mampu menjelaskan rencana pemecahan masalah mengggunakan kalimat matematika dengan benar.pada masalah pertama subjek DY menentukan nilai t dari volume yang diketahui. Nilai t menurut subjek DY akan disubstitusikan ke dalam rumus luas permukaan silinder. Dari luas silinder ini selanjutnya

10 digilib.uns.ac.id 58 akan dilakukan penurunan fungsi untuk mendapatkan nilai jari-jari dan tinggi. Sedangkan pada masalah kedua hal yang pertama dilakukan subjek DY adalah menentukan nilai π yang digunakan. Kemudian subjek DY akan mencari nilai tinggi dari volume yang sudah diketahui untuk selanjutnya disubstitusikan ke dalam rumus biaya pembuatan tabung. Setelah itu rumus biaya pembuatan tabung akan diturunkan untuk menemukan nilai jari-jari. Nilai jari-jari ini yang selanjutnya akan disubstitusikan ke dalam rumus awal biaya pembuatan tabung. Dalam hal ini subjek DY mampu menjelaskan secara rinci rencana yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah. Artinya, subjek DY mampu menyeleksi ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk digunakan dalam memecahkan masalah. Subjek DY juga mengungkapkan bahwa merasa yakin rencana pemecahan masalah yang dibuat sudah benar. Hal ini menunjukkan bahwa subjek DY melakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu sebelum mengambil keputusan. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi mampu menyeleksi ilmu pengetahuannya untuk digunakan dalam merencanakan pemecahan masalah. Subjek DY merasa yakin bahwa rencana yang dibuat sudah benar. Hal ini berarti subjek DY melakukan pertimbangan-pertimbangan sebelum yakin pada rencana pemecahan masalahnya. Pertimbangan-pertimbangan ini dilakukan secara terus menerus yang menunjukkan bahwa subjek DY telah melakukan proses berpikir reflektif dalam merencanakan pemecahan masalah. Subjek DY dapat memahami proses berpikir reflektifnya sendiri. Hal ini tampak pada saat subjek DY menjawab pertanyaan peneliti. Jadi dapat dikatakan bahwa subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi menggunakan proses berpikir reflektif dalam merencanakan pemecahan masalah ditunjukkan dengan subjek DY aktif membuat pertimbangan-pertimbangan tertentu, meyakini kebenaran rencana pemecahan masalahnyaserta mampu menyeleksi ilmu pengetahuannyauntuk digunakan commit to dalam user menyelesaikan masalah.

11 digilib.uns.ac.id 59 c. Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah Tujuan dari wawancara pada saat subjek DY melaksanakan rencana pemecahan masalah antara lain: 1) untuk menggali apakah subjek DY dapat memecahkan masalah sesuai perencanaan yang telah dibuat atau tidak, dan 2) untuk menggali bagaimana proses berpikir reflektif subjek DY dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah. a) Hasil Wawancara Berbasis Tugas Pertama Berikut adalah ringkasan hasil wawancara dengan subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi pada masalah pertama: P-11 : Kita liat jawaban dik DY ya. DY1-11 : Baik bu. P-12 : Bagaimana dik DY bisa yakin pada rencana yang anda buat ini?. DY1-12 : Hmm... kan yang diketahui pada soal itu volume. Rumusnya volume tabung kan r 2 t (sambil menunjuk lembar jawaban). Terus rumusnya luas permukaan silinder 2 luas alas rumusnya r ditambah luas selimutnya 2 rt. Itu kan ga bisa diturunin kalau masih ada t, makanya saya cari t dulu terus dimasukkan ke rumus luas silinder bu. Terus baru bisa diturunin bu. P-13 : Ini hitungan mencari tinggi dan luas permukaan sudah yakin benar apa belum? DY1-13 : Sudah bu, saya sudah cek beberapa kali. P-14 : 1000 Tingginya masih dalam bentuk 2 r ya? DY1-14 : Iya bu, kan itu nanti yang dipakai buat nyari rumus fungsinya biar bisa diturunin. P-15 : Coba liat rumus yang luas permukaan silinder ini, kenapa kok luas permukaan silindernya hanya luas alas sama selimut?. DY1-15 : Tadi soalnya kan silindernya tanpa tutup bu. P-16 : Oke, apakah dari proses mencari tinggi sampai luas silinder sudah anda teliti kembali atau mungkin anda menemukan kesalahan?. DY1-16 : Sudah saya teliti bu, tetapi insya Allah ga ada yang salah. P-17 : Apakah dik DY sudah melaksanakan rencana yang dibuat tadi?. DY1-17 : Iya bu, sudah.

12 digilib.uns.ac.id r r r r r 2 r 1000 t 2 r

13 digilib.uns.ac.id 61 DY1-24 : Iya bu. P-25 : Ada kesalahan ga dari mulai menurunkan fungsinya sampai ketemu tinggi?. DY1-25 : Iya bu, saya keliru saat menurunkan fungsinya. P-26 : Keliru gimana?. DY1-26 : Saya keliru tandanya bu, harusnya negatif bukan positif. P-27 : Sudah diperbaiki? DY1-27 : iya bu, sudah. Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek DY, diperoleh data sebagai berikut: 1) Subjek DY dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dengan lancar dan benar. (DY1-12, DY1-17 s.d. DY1-19 dan DY1-21 s.d. DY1-22). 2) Subjek DY dapat mengaitkan antara informasi yang sudah diperoleh dengan masalah selanjutnya. (DY1-12, DY1-14, DY1-18 dan DY1-21). 3) Subjek DY menyakini kebenaran solusi pemecahan masalahnya. (DY1-23) 4) Subjek DY sudah meneliti ulang jawaban dan merasa bahwa pemecahan masalah yang dibuat sudah benar. (DY1-13, DY1-16, dan DY1-20). 5) Subjek DY menyadari kesalahan saat memecahkan masalah dan memperbaikinya (DY1-25 s.d. DY1-27) b) Hasil WawancaraBerbasis Tugas Kedua Berikut adalah ringkasan hasil wawancara dengan subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi. P-13 : Sebelum kita cek jawabannya, bagaimana dik DY bisa yakin bahwa rencana ini sudah benar?. DY2-13 : Saya pahami soalnya berulang-ulang bu, pada awalnya memang saya ragu mencari apa dulu. Tapi karena yang diketahui volume, berarti kalau tidak cari jari-jari ya cari tinggi dulu. P-14 : Oke, kita lihat jawaban anda ya. Yang kamu coret ini apa dan kenapa dicoret? (menunjuk lembar jawaban)

14 digilib.uns.ac.id r rt 40 r commit r 2 to user 7 r

15 digilib.uns.ac.id r 2 7 r

16 digilib.uns.ac.id

17 digilib.uns.ac.id 65 Tabel 4.3 Triangulasi Waktu Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah Subjek DY Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah Pertama - Subjek DY dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dengan lancar dan benar. (DY1-12, DY1-17 s.d. DY1-19 dan DY1-21 s.d. DY1-22). - Subjek DY dapat mengaitkan antara informasi yang sudah diperoleh dengan masalah selanjutnya. (DY1-12, DY1-14, DY1-18 dan DY1-21). - Subjek meyakini kebenaran solusi pemecahan yang diambil. (DY1-23) - Subjek DY meneliti ulang jawaban dan merasa bahwa pemecahan masalah yang dibuat sudah benar. (DY1-13, DY1-16, dan DY1-20). - Subjek DY menyadari kesalahan saat memecahkan masalah dan memperbaikinya (DY1-25 s.d. DY1-27) Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah Kedua - Subjek DY dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dengan lancar dan benar. (DY2-13 s.d. DY2-15). - Subjek DY dapat mengaitkan antara informasi yang sudah diperoleh dengan masalah selanjutnya. (DY2-14, DY2-15, DY2-18, dan DY2-22). - Subjek meyakini kebenaran solusi pemecahan yang diambil. (DY2-23) - Subjek DY meneliti ulang jawaban dan merasa bahwa pemecahan masalah yang dibuat sudah benar. (DY2-22, DY2-25). - Subjek DY menyadari kesalahan saat memecahkan masalah dan memperbaikinya (DY2-19 s.d. DY2-20) Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa data proses berpikir reflektif masalah pertama dan masalah kedua tidak terdapat perbedaan saat subjek DY melaksanakan rencana pemecahan masalah. Dari data tersebut diperoleh data valid sebagai berikut: 1) Subjek DY dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dengan lancar dan benar. 2) Subjek DY dapat mengaitkan antara informasi yang sudah diperoleh dengan masalah selanjutnya 3) Subjek DY telah meneliti ulang jawaban dan merasa bahwa pemecahan masalah yang dibuat sudah benar. 4) Subjek meyakini kebenaran solusi pemecahan yang diambil.

18 digilib.uns.ac.id 66 5) Subjek DY menyadari kesalahan saat memecahkan masalah dan memperbaikinya. Oleh karena data proses berpikir reflektif masalah pertama sama dengan proses berpikir reflektif masalah keduamaka dapat dikatakan data tersebut valid pada langkah melaksanakan rencana pemecahan masalah. d) Analisis Data Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa subjek DY melakukan pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Subjek DY dapat menjelaskan pemecahan masalahnya dengan tepat dan benar. Hal ini terlihat saat wawancara. Subjek DY juga mampu mengaitkan informasi yang telah diperolehnya dengan masalah selanjutnya. Kemudian subjek DY juga telah meneliti pemecahan masalah yang dibuat dan merasa yakin bahwa pemecahan tersebut benar. Berarti subjek DY telah membuat pertimbangan-pertimbangan tertentu sebelum benar-benar yakin pada solusi yang ditulisnya. Berdasarkan jawaban tertulis pada masalah pertama subjek DY juga menyadari kesalahannya saat menuruunkan fungsi luas silinder. Sedangkan pada masalah kedua subjek DY menyadari kesalahannya pada saat mencari nilai tinggi, menentukan rumus biaya pembuatan tabung, dan saat menurunkan fungsinya. Setelah menyadari kesalahannya subjek DY kemudian memperbaiki jawaban. Hal ini menunjukkan bahwa subjek DY telah melakukan proses berpikir reflektif dalam memecahkan masalah. Subjek DY mampu memahami setiap langkah yang ia tulis dan menjawab pertanyaan wawancara dengan baik. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi mampu menyeleksi ilmu pengetahuannya yang digunakan untuk melaksanakan rencana pemecahan masalah. Subjek DY mampu menerapkan strategi pemecahan masalah yang telah disusun dengan baik dan memahami langkah yang ia lakukan. Subjek DY telah menggunakan ilmu yang dimiliki untuk melaksanakan rencana pemecahan masalah, sehingga commit dapat to user dikatakan subjek DY yang memiliki

19 digilib.uns.ac.id

20 digilib.uns.ac.id Rp

21 digilib.uns.ac.id 69 Setelah diperoleh hasil wawancara dengan subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi, selanjutnya dilakukan perbandingan data. Hal ini bertujuan untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Perbandingan data proses berpikir reflektifmasalah pertama dan masalah kedua pada saat memeriksa kembali jawaban pemecahan masalah seperti yang disajikan dalam Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Triangulasi Data Memeriksa Kembali Subjek DY Memeriksa Kembali Masalah Pertama Memeriksa Kembali Masalah Kedua - Subjek DY menjelaskan - Subjek DY menjelaskan bahwa telah memeriksa bahwa telah memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh (DY1-28) kembali jawaban yang telah diperoleh. (DY2-26) - Subjek DY dapat - Subjek DY dapat menjelaskan kesimpulan menjelaskan kesimpulan akhir dari pemecahan akhir dari pemecahan masalah (DY1-31) masalah. (DY2-29) Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa data tes pemecahan masalah pertama dan kedua tidak terdapat perbedaan pada saat subjek DY memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh. Dari data tersebut diperoleh data valid sebagai berikut: 1) Subjek DY dapat menjelaskan pemeriksaan kembali terhadap pemecahan masalah yang sudah dilakukan. 2) Subek DY dapat menjelaskan kesimpulan akhir dari pemecahan masalah. Dari data tersebut diketahui bahwa subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi dapat memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh dari tahap memahami masalah hingga melaksanakan rencana pemecahan masalah. subjek dapat menentukan cara untuk memeriksa kembali hasil yang diperoleh, yaitu dengan cara memperbaiki proses yang masih salah. Oleh karena data pada tes pemecahan masalah pertama sama dengan data pada tes pemecahan masalah kedua, maka dapat dikatakan data tersebut valid pada langkah memeriksa kembali jawaban. d) Analisis Data

22 digilib.uns.ac.id 70 Berdasakan hasil wawancara dapat diketahui bahwa subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi dapat memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh dan menemukan kesalahan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah. Subjek dapat menentukan cara memeriksa kembali hasil jawaban yang telah didapat yaitu dengan cara memperbaiki langkah yang masih salah. Pada masalah pertama dan kedua subjek DY menemukan kesalahan saat tahap melaksanakan rencana. Selain itu, berdasarkan hasil jawaban tes tertulis subjek DY juga dapat memperoleh kesimpulan dari jawaban dan pertimbangan-pertimbangan yang telah dibuat sebelumnya pada langkah memeriksa kembali. Subjek memahami setiap langkah yang ia tuliskan dan jelaskan. Dari penjelasan di atas diketahui bahwa subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi mampu menjelaskan pemeriksaan kembali jawaban atau pemecahan masalahnya. Subjek DY memeriksa setiap langkah dan menemukan kesalahan kemudian memperbaikinya. Berarti, subjek DY mampu menyeleksi ilmu pengetahuan yang diperolehnya kemudian digunakan untuk memeriksa kembali jawaban. Jadi, dapat dikatakan bahwa subjek DY yang memiliki efikasi diri tinggi menggunakan proses berpikir reflektif dalam memeriksa kembali jawaban yang ditunjukkan dengan melakukan pemeriksaan ulang terhadap jawaban pada setiap langkah pemecahan masalah, mengaitkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya untuk memeriksa kembali jawaban, memperbaiki kesalahan yang ditemukan, serta subjek DY mampu menjelaskan kesimpulan akhir dari solusi pemecahan masalah. 2. Proses Berpikir Reflektif Siswa yang Memiliki Efikasi Diri Tinggi (SDW) a. Memahami Masalah Tujuan dari wawancara pada saat subjek memahami masalah antara lain: 1) untuk mengetahui apakah subjek SDW dapat mengungkapkan tulisan maupun lisan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan dari soal, 2) untuk menggali bagaimana proses berpikir reflektif subjek SDW dalam memahami masalah.

23 digilib.uns.ac.id

24 digilib.uns.ac.id 2 cm Rp150, 2 cm Rp50, 2 cm cm Rp40,

25 digilib.uns.ac.id 73 2) Subjek SDW membaca soal pemecahan masalah beberapa kali (SDW2-06) 3) Subjek SDW menyebutkan tidak memerlukan informasi lain untuk memecahkan masalah. (SDW2-08) c) Triangulasi Waktu Setelah diperoleh hasil wawancara dengan subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi, selanjutnya dilakukan perbandingandata. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Perbandingan antara data proses berpikir reflektif masalah pertama dan kedua disajikan dalam Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Triangulasi Waktu Memahami Masalah Subjek SDW Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Kedua - Subjek SDW merasa solusi yang ditulisnya sudah benar (SDW1-05) - Subjek SDW merasa solusi yang ditulisnya sudah benar (SDW2-05) - Subjek SDW membaca soal - Subjek SDW membaca soal pemecahan masalah beberapa kali (SDW1-06) pemecahan masalah beberapa kali (SDW2-06) - Subjek SDW menyebutkan - Subjek SDW menyebutkan tidak memerlukan informasi tidak memerlukan informasi lain untuk memecahkan lain untuk memecahkan masalah. (SDW1-07) masalah. (SDW2-08) Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pada langkah memahami masalah tidak terdapat perbedaan antara data proses berpikir reflektif masalah pertama dan kedua. Dari data tersebut, diperoleh data valid sebagai berikut: 1) Subjek SDW merasa solusi yang ditulisnya sudah benar. 2) Subjek SDW membaca soal pemecahan beberapa kali. 3) Subjek SDW tidak memerlukan informasi lain untuk memecahkan masalah. Oleh karena data proses berpikir reflektif masalah pertama sama dengan proses berpikir reflektif masalah kedua maka dapat dikatakan data tersebut valid pada langkah memahami masalah. d) Analisis Data

26 digilib.uns.ac.id 74 Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa pada saat subjek SDW memahami masalah, subjek dapat mengidentifikasi apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari masalah dengan benar. Artinya, subjek SDW dapat mengidentifikasi dan memahami informasi yang diketahui dan merumuskan yang apa ditanyakan dari soal pemecahan masalah.selain itu, subjek tidak memerlukan informasi lain untuk menyelesaikan masalah. artinya, subjek SDW sudah mempunyai gambaran untuk merencanakan pemecahan masalah. Subjek SDW merasa yakin solusi yang ditulisnya sudah benar dan subjek SDW membaca soal pemecahan masalah beberapa kali. Hal ini brarti subjek SDW melakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk memecahkan masalah dan meyakini kebenaran pemecahan masalah yang sudah dilakukannya. Dengan membuat pertimbangan berarti subjek SDW telah merefleksi kinerjanya sendiri secara terus-menerus. Mengacu pada penjelasan di atas dapat diketahui bahwa subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi mampu menyeleksi ilmu pengetahuannya untuk digunakan dalam memahami masalah. Subjek SDW dapat memahami proses berpikirnya sendiri. Hal ini tampak pada saat subjek menjawab pertanyaan peneliti. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi menggunakan proses berpikir reflektif dalam memahami masalah yang ditunjukkan dengan meyakini kebenaran pemecahan masalah yang telah dipilih, aktif membuat pertimbangan terhadap kinerjanya sendiri, dan mampu mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk digunakan dalam memecahkan masalah. b. Merencanakan Pemecahan Masalah Tujuan dari wawancara pada saat subjek menyusun rencana pemecahan masalah antara lain: 1) untuk menggali langkah-langkah apa saja yang digunakan subjek SDW untuk menyusun rencana pemecahan masalah, 2) untuk menggali bagaimana proses berpikir reflektif subjek SDW dalam merencanakan pemecahan masalah.

27 digilib.uns.ac.id 75 a) Hasil Wawancara Berbasis Tugas Pertama Berikut ringkasan hasil wawancara dengan subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi: P-09 : Bagaimana langkah awal dik SDW dalam menyelesaikan soal tersebut?. SDW1-09 : Saya cari tinggi dari volume yang diketahui bu, terus dimasukkan ke rumus luas silindernya. P-10 : Setelah nilai t dimasukkan ke rumus luas silinder, langkah dik SDW selanjutnya apa?. SDW1-10 : Saya cari turunan fungsinya bu P-11 : Sudah yakin rencana ini benar?. SDW1-11 : InsyaAllah sudah. Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SDW pada saat merencanakan pemecahan masalah, diperoleh data sebagai berikut: 1) Subjek SDW mampu menjelaskan langkah-langkah yang akan digunakan untuk memecahkan masalah dengan baik dan benar (SDW1-09) 2) Subjek SDW merasa rencana pemecahan masalahnya sudah benar (SDW1-11) b) Hasil WawancaraBerbasis Tugas Kedua Berikut ringkasan hasil wawancara dengan subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi: P-09 : Langkah awal dik SDW untuk mengerjakan soal ini gimana?. SDW2-09 : Pertama saya gini bu, dicari tinggi dengan volume yang sudah diketahui, kemudian mencari fungsi biaya pembuatan tabung dan dilakukan penurunan fungsi untuk mencari jari-jari setelah itu baru dicari biaya minimalnya berapa. P-10 : Sudah yakin rencana ini benar?. SDW2-10 : Ya bu, sudah Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SDW pada saat merencanakan pemecahan masalah, diperoleh data sebagai berikut: 1) Subjek SDWmampu menjelaskanrencana yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan benar. (SDW2-09) 2) Subjek SDW merasa rencana pemecahan masalah yang dibuat sudah benar.(sdw2-10)

28 digilib.uns.ac.id 76 c) Triangulasi Waktu Setelah diperoleh hasil wawancara dengan subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi, selanjutnya dilakukan perbandingan data. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui valid atau tidak data yang diperoleh. Perbandingan antara proses berpikir reflektif masalah pertama dan masalah kedua disajikan pada Tabel 4.6 sebagai berikut: pada saat merencanakan pemecahan masalah Tabel 4.6 Triangulasi Waktu Merencanakan Pemecahan Masalah Subjek SDW Proses Berpikir Reflektif Merencanakan Pemecahan Masalah Pertama - Subjek SDW mampu menjelaskan langkah-langkah yang akan digunakan untuk memecahkan masalah dengan baik dan benar. (SDW1-09) - Subjek SDW merasa rencana pemecahan masalahnya sudah benar (SDW1-11) Proses Berpikir Reflektif Merencanakan Pemecahan Masalah Kedua - Subjek SDWmampu menjelaskanrencana yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan benar. (SDW2-09) - Subjek SDW merasa rencana pemecahan masalahnya sudah benar.(sdw2-10) Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa antara proses berpikir reflektif masalah pertama dan kedua tidak terdapat perbedaan pada saat subjek merencanakan pemecahan masalah. Dari data tersebut diperoleh data valid sebagai berikut: 1) Subjek SDW mampu menjelaskanlangkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan baik dan benar 2) Subjek SDW merasa rencana pemecahan masalah yang dibuat sudah benar. Oleh karena data pada proses berpikir reflektif masalah pertama sama dengan proses berpikir reflektifmasalah kedua, maka dapat dikatakan data tersebut valid pada langkah merencanakan pemecahan masalah. d) Analisis Data

29 digilib.uns.ac.id 77 Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa subjek SDW mampu menyebutkan langkah-langkah pemecahan masalahdengan benar. Pada masalah pertama subjek SDW mencari tinggi terlebih dahulu dari volume tabung yang diketahui, kemudian tinggi yang diperoleh tersebut akan disubstitusikan ke dalam rumus luas permukaan silinder. Dari sini langkah terakhir adalah melakukan proses penurunan fungsi untuk menemukan nilai tinggi dan jari-jarinya. Sedangkan pada masalah kedua subjek SDW mencari tinggi dari volume yang diketahui. Dari nilai tinggi yang diketahui subjek SDW dapat menemukan fungsi biaya pembuatan tabung dan setelah itu melakukan penurunan fungsi didapatkan nilai jarijari yang nanti akan digunakan untuk mencari biaya minimal pembuatan tabung. Selain itu, subjek SDW juga merasa langkah perencanaan yang dibuatnya sudah benar. Artinya subjek SDW telah melakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu pada rencana pemecahan yang diambilnya.hal inimenunjukkan pada saat merencanakan pemecahan masalah subjek SDW telah merefleksi kinerjanya sendiri secara berulang-ulang sehingga mendapatkan solusi yang menurut subjek SDW sudah benar. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi mampu menyeleksi ilmu pengetahuannya yang digunakan untuk merencanakan pemecahan masalah. Subjek SDW dapat memahami proses berpikirnya sendiri. Hal ini tampak pada saat subjek SDW menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peneliti. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi menggunakan proses berpikir reflektif dalam merencanakan pemecahan masalah. Hal ini ditunjukkan dengan subjek SDW mampu mengaitkan pengetahuan sebelumnya untuk digunakan dalam merencanakan pemecahan masalah danaktif membuat pertimbangan-pertimbangan pada rencana pemecahan masalah yang dibuatmenunjukkan subjek SDW merefleksi kinerjanya sendiri secara terus menerus untuk menentukan solusi yang dipilihnya.

30 digilib.uns.ac.id 1000 t 2 r 2 r 2 r 2 t

31 digilib.uns.ac.id 2 r 2 r 2000 r r 1000 t t 10 2 r r 10 r 2 t 2 r

32 digilib.uns.ac.id 2 commit D 150 to user r 40 2 rt 50 r 2

33 digilib.uns.ac.id D r 2 7 r r r

34 digilib.uns.ac.id cm D r 2 7 r Rp

35 digilib.uns.ac.id 83 1) Subjek SDW mampu menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan rencana pemecahan yang telah dibuat dengan benar. (SDW2-11 s.d. SDW2-28) 2) Subjek SDW mampu mengaitkan informasi yang diperoleh seblumnya untuk digunakan dalam memecahkan masalah berikutnya (SDW2-13, SDW2-14, SDW2-19, SDW2-23, SDW2-25, SDW2-27) 3) Subjek SDW menyadari kesalahan saat menyelesaikan masalah dan memperbaikinya. (SDW2-16, SDW2-17, SDW2-21, SDW2-22) c) Triangulasi Waktu Setelah diperoleh hasil wawancara dengan subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi, selanjutnya dilakukan perbandingan data. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui valid atau tidak data yang diperoleh. Perbandingan antara proses berpikir reflektif masalah pertama dan masalah kedua saat melaksanakan rencana pemecahan masalah disajikan pada Tabel 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7 Triangulasi Waktu Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah Subjek SDW Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah Pertama - Subjek SDW mampu menjelaskanpemecahan masalah sesuai dengan rencana pemecahan yang telah dibuat dengan benar (SDW1-12 s.d. SDW1-18) - Subjek SDW mampu mengaitkan informasi yang diperoleh sebelumnya untuk digunakan dalam menjawab permasalahan berikutnya (SDW1-17 dan SDW1-18) - Subjek SDW menyadari kesalahannya saat menyelesaikan masalah. dan memperbaikinya (SDW1-19 s.d. SDW1-21) Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah Kedua - Subjek SDW mampu menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan rencana pemecahan yang telah dibuat dengan benar. (SDW2-11 s.d. SDW2-28) - Subjek SDW mampu mengaitkan informasi yang diperoleh seblumnya untuk digunakan dalam memecahkan masalah berikutnya (SDW2-13, SDW2-14, SDW2-19, SDW2-23, SDW2-25, SDW2-27) - Subjek SDW menyadari kesalahan saat menyelesaikan masalah dan memperbaikinya. (SDW2-16, SDW2-17, SDW2-21, SDW2-22)

36 digilib.uns.ac.id 84 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa antara proses berpikir reflektif masalah pertama dan masalah kedua tidak terdapat perbedaan pada saat subjek SDW melaksanakan rencana pemecahan masalah. Dari data tersebut diperoleh data valid sebagai berikut: 1) Subjek SDW mampu menjelaskan pemecahan masalah dengan benar sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat 2) Subjek SDW mampu mengaitkan informasi yang diperoleh seblumnya untuk digunakan dalam memecahkan masalah berikutnya. 3) Subjek SDW menyadari kesalahan saat menyelesaikan masalah dan memperbaikinya Dari data tersebut diketahui bahwa subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi mampu memecahkan masalah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Subjek memahami setiap langkah yang ia tuliskan, hal ini terlihat pada saat wawancara. Oleh karena proses berpikir reflektif masalah pertama sama dengan proses berpikir reflektif masalah kedua, maka dapat dikatakan data tersebut valid pada langkah melaksanakan rencana pemecahan masalah. d) Analisis Data Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa untuk memecahkan masalah pertama, subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi menjelaskanterlebih dahulu mencari tinggi dari volume tabung yang diketahui. Selanjutnya subjek SDW menggunakan nilai tinggi yang diperoleh untuk disubstitusikan ke dalam rumus luas permukaan silinder tanpa tutup. Setelah menemukan rumus fungsi luas permukaan silinder tanpa tutup subjek SDW menurunkan fungsi tersebut. Dari turunan fungsi inilah subjek SDW menemukan nilai jari-jari dan kemudian dengan substitusi menemukan nilai tinggi. Sedangkan pada masalah kedua subjek SDW terlebih dahulu mencari tinggi dari volume yang diketahui. Tinggi yang ditemukan kemudian disubstitusikan ke dalam rumus biaya pembuatan tabung. Fungsi biaya pembuatan tabung ini kemudian diturunkan untuk commit menemukan to user nilai jari-jari. Selanjutnya

37 digilib.uns.ac.id 85 menurut subjek SDW nilai jari-jari disubstitusikan ke persamaan awal fungsi biaya pembuatan tabung untuk menentukan besarnya biaya minimal pembuatan tabung. Dari wawancara ini juga terlihat bahwa subjek SDW mampu mengaitkan informasi yang diperoleh sebelumnya untuk digunakan dalam memecahkan permasalahan berikutnya. Berdasarkan jawaban tertulis, baik pada masalah pertama dan masalah kedua terlihat bahwa subjek SDW juga mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik. Subjek SDW menyadari kesalahan saat mengerjakaan soal. Seperti pada masalah pertama subjek SDW menyadari bahwa rumus luas permukaan silinder tanpa tutupnya masih salah. Sedangkan pada masalah kedua subjek SDW menyadari kesalahan pada saat memasukkan nilai-nilai biaya dan salah saat menurunkan fungsi. Kemudian setelah menyadari kesalahannya subjek SDW memperbaiki proses atau langkah yang masih salah. Hal ini berarti subjek SDW telah melakukan pertimbangan-pertimbangan sebelum memutuskan apakah solusi yang dituliskan sudah benar. Subjek SDW merefleksi kinerjanya sendiri secara terus menerus. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek SDW mampu memecahkan masalah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dengan baik dan benar. Subjek dapat memahami setiap langkah yang ia tulis dan menjawab pertanyaan wawancara dengan baik. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi mampu menyeleksi atau mengaitkan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki digunakan untuk melaksanakan rencana pemecahan masalah. Subjek SDW aktif membuat pertimbangan terhadap solusi pemecahan masalah yang dipilih menunjukkan subjek SDW merefleksi kinerjanya sendiri secara terus menerus serta subjek SDW mampu menyadari kesalahan dan memperbaikinya, sehingga dapat dikatakan subjek melakukan proses berpikir reflektif pada saat melaksanakan rencana pemecahan masalah.

38 digilib.uns.ac.id

39 digilib.uns.ac.id Rp

40 digilib.uns.ac.id 88 Tabel 4.8 TriangulasiWaktu Memeriksa Kembali Subjek SDW Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Masalah Pertama - Subjek SDW telah memeriksa kembali jawabannya (SDW1-23) - Subjek SDW mampu menjelaskan cara untuk memperbaiki jawaban yang masih salah. (SDW1-25) - Subjek SDW mampu menarik kesimpulan dari pemecahan masalah yang sudah dilakukan. (SDW1-26) Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Masalah Kedua - Subjek SDW telah memeriksa kembali jawabannya (SDW2-29) - Subjek SDW mampu menjelaskan cara memperbaiki jawaban yang masih salah.(sdw2-31) - Subjek SDW mampu menarik kesimpulan dari pemecahan masalah yang sudah dilakukan (SDW2-33) Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa antara proses berpikir reflektif masalah pertama dan kedua tidak terdapat perbedaan saat subjek SDW memeriksa kembali jawaban yang diperoleh. Dari data tersebut diperoleh data valid sebagai berikut: 1) Subjek SDW telah memeriksa kembali jawabannya. 2) Subjek SDW dapat menentukan cara memperbaiki jawaban yang masih salah. 3) Subjek SDW mampu menentukan kesimpulan akhir dari pemecahan masalah yang sudah dilakukan. Oleh karena proses berpikir reflektif masalah pertama sama dengan proses berpikir reflektif masalah kedua, maka dapat dikatakan data tersebut valid pada langkah memeriksa kembali. d) Analisis Data Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi dapat memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh dari tahap memahami masalah sampai melaksanakan rencana pemecahan masalah. Subjek SDW juga dapat menentukan cara untuk memperbaiki jawaban yang masih salah dari plangkah sebelumnya. Subjek SDW dapat menentukan kesimpulan akhir dari seluruh pemecahan masalah pertama dan kedua. Dari wawancara ini juga terlihat bahwa subjek SDW melakukan pertimbangan-pertimbangan pada langkah pemecahan masalah sebelumnya. Subjek SDW merefleksi

41 digilib.uns.ac.id 89 kinerjanya secara menyelesaikan pemecahan masalah. terus menerus pada saat subjek SDW telah memahami setiap langkah yang ia tuliskan. Hal ini berarti subjek SDW Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi dapat memeriksa kembali jawaban dengan lancar dan benar. Subjek meneliti jawaban dari awal dan menemukan beberapa proses perhitungan yang masih salah. Setelah menemukan kesalahan tersebut subjek SDW memperbaiki jawabannya. Subjek SDW juga mampu menentukan kesimpulan dari proses pemecahan masalah yang sudah dilakukan. Subjek SDW mampu menyeleksi ilmu pengetahuan yang diperolehnya dan digunakan untuk memeriksa kembali jawaban. Jadi, dapat dikatakan bahwa subjek SDW yang memiliki efikasi diri tinggi melakukanproses berpikir reflektif dalam memeriksa kembali jawaban. 3. Proses Berpikir Reflektif Siswa yang Memiliki Efikasi Diri Sedang (MR) a. Memahami Masalah Tujuan dari wawancara pada saat subjek memahami masalah antara lain: 1) untuk mengetahui apakah subjek MR dapat mengungkapkan tulisan maupun lisan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan dari soal, 2) untuk menggali bagaimana proses berpikir reflektif subjek MR dalam memahami masalah. a) Hasil Wawancara Berbasis Tugas Pertama Berikut adalah ringkasan hasil wawancara dengan subjek MR yang memiliki efikasi diri sedang: P-02 : Oke. Yang pertama saya akan membacakan kembali soalnya ya (selanjutnya membacakan soal pemecahan masalah). Dari soal tersebut, menurut dik MR apa yang diketahui?. MR1-02 : Volume silinder 1000π bu. P-03 : Hanya itu yang diketahui?. MR1-03 : Iya bu, ga ada yang lain. P-04 : Kemudian menurut dik MR apa yang ditanyakan dalam soal tersebut?. MR1-04 : itu jari-jari commit sama tingginya to user yang ditanyakan.

42 digilib.uns.ac.id Rp 2 cm Rp Rp 2 cm 2 cm 3 cm

43 digilib.uns.ac.id Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Kedua - Subjek MR merasa bahwa solusi - Subjek MR merasa solusi yang yang ditulisnya sudah benar (MR1- ditulisnya sudah benar. (MR2-05) 05) - Subjek MR membaca soal - Subjek MR membaca soal pemecahan masalah beberapa kali pemecahan masalah beberapa kali (MR2-06) (MR1-06) - Subjek MR tidak tahu apakah - Subjek MR tidak memerlukan memerlukan informasi lain untuk informasi lain untuk menyelesaikan mengerjakan soal pemecahan soal pemecahan masalah (MR1-07) masalah atau tidak. (MR2-07)

44 digilib.uns.ac.id 92 Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa antara proses berpikir reflektif masalah pertama dan kedua tidak terdapat perbedaan saat subjek MRmemahami masalah. Dari data tersebut diperoleh data valid sebagai berikut: 1) Subjek MR merasa solusi yang ditulisnya sudah benar. 2) Subjek MR membaca soal pemecahan masalah beberapa kali Oleh karena data pada proses berpikir reflektif masalah pertama sama dengan proses berpikir reflektif masalah kedua, maka dapat dikatakan data tersebut valid pada langkah memahami masalah. d) Analisis Data Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek MR yang memiliki efikasi diri sedang dapat diketahui bahwa subjek MR menyebutkan apa yang diketahui dan yang ditanyakan dari soal pemecahan masalah dengan benar. Pada masalah pertama subjek MR menyebutkan bahwa yang diketahui adalah volume silinder. Sedangkan pada masalah kedua menyebutkan yang diketahui adalah volume tabung, biaya pembuatan alas, biaya pembuatan tutup, dan biaya pembuatan selimut. Subjek MR juga menyatakan bahwa sudah yakin bahwa solusi atau jawaban yang ditulisnya sudah benar. Ini juga terlihat pada hasil jawaban tertulis. Selain itu subjek MR mengatakan bahwa telah membaca soal berulangulang saat mengerjakan soal pemecahan masalah. Hal ini berarti subjek MR telah melakukan pertimbangan-pertimbangan tertntu sebelum yakin pada solusi pemecahan masalah. subjek MR merefleksi kinerjanya sendiri secara terus menerus. Dari penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa subjek MR yang memiliki efikasi diri sedang dapat mengidentifikasi apa yang diketahui dan yang ditanyakan dari masalah dengan benar. Subjek dapat memahami proses berpikirnya sendiri. Hal ini terlihat pada saat subjek menjawab pertanyaan peneliti. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa subjek MR yang memiliki efikasi diri sedang menggunakan proses berpikir reflektif dalam commit memahami to user masalah yang ditunjukkan dengan

45 digilib.uns.ac.id 93 meyakini kebenaran pemecahan masalah yang dipilih, dan aktif membuat pertimbangan terhadap masalah yang dihadapi yang menunjukkan bahwa subjek MR merefleksi kinerjanya sendiri secara terus-menerus. b. Merencanakan Pemecahan Masalah Tujuan dari wawancara pada saat subjek menyusun rencana pemecahan masalah antara lain: 1) untuk menggali langkah-langkah apa saja yang digunakan subjek MR untuk menyusun rencana pemecahan masalah, 2) untuk menggali bagaimana proses berpikir reflektif subjek MR dalam merencanakan pemecahan masalah. a) Hasil Wawancara Berbasis Tugas Pertama Berikut adalah ringkasan hasil wawancara dengan subjek MR yang memiliki efikasi diri sedang: P-08 : Karena dik MR sudah tahu apa yang diketahui dan yang ditanyakan, apakah dik MR punya rencana untuk menyelesaikan soal ini? MR1-08 : Iya bu P-09 : Apa rencananya?. MR1-09 : Sebenarnya saya ragu-ragu bu, mencari tinggi apa jarijari dari volumenya. Jadi saya coba dua-duanya, kemudian saya cari luas silindernya ternyata yang bisa dimasukkan adalah nilai tingginya. Setelah itu saya selesaikan perhitungan terus ketemu rumus luas silinder. Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek MR diperoleh data sebagai berikut: 1) Subjek MR menjelaskan langkah-langkah atau rencana pemecahan masalahnya dengan ragu-ragu. (MR1-08 s.d. MR1-09) 2) Subjek MR tidak dapat menjelaskan langkah-langkah pemecahan masalah secara lengkap. (MR1-09) b) Hasil Wawancara Berbasis Tugas Kedua Berikut adalah ringkasan hasil wawancara dengan subjek MR yang memiliki efikasi diri sedang: P-10 : Oke. Dik Mila kan sudah tahu apa yang diketahui, kemudian apa yang ditanyakan, punya rencana apa untuk menyelesaikan soal ini?. MR2-10 : Pertama dicari commit tinggi to user tabung, karena untuk mencari volume kan luas alas kali tinggi, jadi kita harus nyari

46 digilib.uns.ac.id 94 tingginya dulu, baru setelah itu kita mencari biayanya. Setelah itu mungkin baru pakai rumus turunan fungsi, ya ga bu?. Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek MR diperoleh data sebagai berikut: 1) Subjek MR menjelaskan langkah-langkah atau rencana pemecahan masalah dengan ragu-ragu. (MR2-10) 2) Subjek MR tidak dapat menjelaskan langkah-langkah atau rencana pemecahan masalah dengan lengkap. (MR2-10) c) Triangulasi Waktu Setelah diperoleh hasil wawancara dengan subjek MR yang memiliki efikasi diri sedang, selanjutnya dilakukan perbandingan data. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui valid atau tidak data yang telah diperoleh. Perbandingan data antara proses berpikir reflektif masalah pertama dan masalah kedua saat merencanakan pemecahan masalah disajikan pada Tabel 4.10 sebagai berikut: Tabel 4.10 TriangulasiWaktu Merencanakan Pemecahan Masalah Subjek MR Proses Berpikir Reflektif Merencanakan Pemecahan Masalah Pertama - Subjek MR menjelaskan langkah-langkah atau rencana pemecahan masalahnya dengan ragu-ragu. (MR1-08 s.d. MR1-09) - subjek MR tidak dapat menjelaskan langkah-langkah pemecahan masalah secara lengkap. (MR1-09) Proses Berpikir Reflektif Merencanakan Pemecahan Masalah Kedua - Subjek MR menjelaskan langkah-langkah atau rencana pemecahan masalah dengan ragu-ragu. (MR2-10) - Subjek MR tidak dapat menjelaskan langkah-langkah atau rencana pemecahan masalah dengan lengkap. (MR2-10) Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa data antaraproses berpikir reflektif masalah pertama dan kedua tidak terdapat perbedaan saat subjek MR merencanakan pemecahan masalah. Dari data tersebut diperoleh data valid sebagai berikut: 1) Subjek MR menjelaskan langkah-langkah atau rencana pemecahan masalah dengan ragu-ragu.

47 digilib.uns.ac.id 95 2) Subjek MR tidak dapat menjelaskan langkah-langkah atau rencana pemecahan masalah dengan lengkap. Dari data tersebut diketahui bahwa subjek MR masih ragu-ragu dalam menyebutkan rencana pemecahan masalah. Pemecahan masalah yang direncanakan oleh subjek MR juga masih belum lengkap. Subjek MR belum sepenuhnya memahami langkah-langkah untuk memecahkan masalah pertama dan kedua. Oleh karena proses berpikir reflektif masalah pertama sama dengan proses berpikir reflektif masalah kedua maka dapat dikatakan data tersebut valid pada langkah merencanakan pemecahan masalah. d) Analisis Data Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa subjek MR merencanakan pemecahan pada masalah pertama dengan mencari tinggi dan jari-jari terlebih dahulu. Kemudian setelah menuliskan rumus luas permukaan silinder tanpa tutup, subjek MR hanya menggunakan tingginya saja. Sedangkan pada pemecahan masalah kedua, subjek MR berencana mencari tinggi dari volume yang diketahui. Selanjutnya mencari rumus biaya pembuatan tabung untuk diturunkan. Dari kedua perencanaan tersebut subjek MR belum menyebutkan rencana pemecahan dengan lengkap. Subjek MR juga masih ragu-ragu dengan rencana pemecahan masalahnya. Hal ini menunjukkan bahwa subjek MR tidak melakukan pertimbangan-pertimbangan untuk merefleksi kinerja sebelumnya. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa subjek MR dengan efikasi diri sedang belum mampu menyeleksi ilmu pengetahuannya sendiri untuk digunakan dalam memecahkan masalah. Subjek belum memahami proses berpikirnya sendiri. Hal ini tampak saat subjek MR menjawab pertanyaan peneliti dengan ragu-ragu. Sehingga dapat dikatakan subjek MR pada langkah merencanakan pemecahan masalah belum menggunakan proses berpikir reflektif karena ragu-ragu terhadap pemecahan masalah yang commit akan dipilih, to user tidak dapat menjelaskan rencana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP IIS PSM (Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien) Magetan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen 1. Instrumen Bantu Pertama Instrumen bantu pertama dalam penelitian ini berupa tes tertulis yaitu soal pemecahan

Lebih terperinci

menyelesaikan permasalahan tersebut? Jika ya, bagaimana commit to user solusi alternatif tersebut?

menyelesaikan permasalahan tersebut? Jika ya, bagaimana commit to user solusi alternatif tersebut? digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan pada Bab I yaitu: Bagaimana tingkat dan karakteristik dari tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Pra Pelaksanaan Penelitian Pada hari Kamis tanggal 17 Nopember 2016, peneliti meminta surat permohonan ijin penelitian kepada pihak jurusan tarbiyah IAIN Tulungagung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Studi Pendahuluan Penelitian dengan judul Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII MTs Ma

Lebih terperinci

BAB IV DES KRIPS I DAN ANALIS IS DATA PEN ELITIAN

BAB IV DES KRIPS I DAN ANALIS IS DATA PEN ELITIAN BAB IV DES KRIPS I DAN ANALIS IS DATA PEN ELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil perolehan data yang selanjutnya dianalisis untuk memperoleh deskripsi tentang epistemic cognition peserta didik dalam

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL TES. Bentuk Soal. No. Soal. Uraian Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya

KISI KISI SOAL TES. Bentuk Soal. No. Soal. Uraian Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya LAMPIRAN LAMPIRAN KISI KISI SOAL TES Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Badegan Kelas / Semester : VIII / 2 Materi : Aljabar Standar Kompetensi : Memecahkan Masalah Berkaitan Dengan Aljabar. Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan langkah Polya ditinjau dari minat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada BAB IV ini akan dibahas mengenai; a) proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) bagi mereka yang memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A MTs Assyafi iyah

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A MTs Assyafi iyah BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Penentuan Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A MTs Assyafi iyah Gondang Tulungagung. Dalam kelas VIII-A ada 26 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengumpulan Data Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengumpulan Data Penelitian digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengumpulan Data Penelitian Data dalam penelitian ini adalah profil pemecahan masalah sistem persamaan linier dua variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN digilib.uns.ac.id commit to user digilib.uns.ac.id digilib.uns.ac.id digilib.uns.ac.id digilib.uns.ac.id digilib.uns.ac.id digilib.uns.ac.id digilib.uns.ac.id digilib.uns.ac.id digilib.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lebih terperinci

PROFIL PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT BERDASARKAN TAHAPAN POLYA

PROFIL PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT BERDASARKAN TAHAPAN POLYA ROFIL EMECAHAN MASALAH ADA MATERI OERASI HITUNG CAMURAN BILANGAN BULAT BERDASARKAN TAHAAN OLYA JURNAL Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Gelar Sarjana endidikan rogram Studi endidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil an Sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian pendahuluan, bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik pada siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu MTs Sultan Agung Jabalsari yang beralamatkan di desa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab IV ini akan dipaparkan hasil perolehan data di lapangan yang kemudian akan dianalisis guna mendapatkan deskripsi tentang representasi eksternal siswa MTs dalam memecahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Studi Pendahuluan Penelitian tentang analisis berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematika ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tidakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri Gondangrejo kelas XI IPA 1 tahun ajaran 2014/2015 semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang jenis penelitian, subyek penelitian, prosedur penelitian, tehnik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan tehnik analisis data. A. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara Subjek dengan Gaya Kognitif Field Dependent 1. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII C SLB Negeri Surakarta semester genap tahun ajaran 2012/2013. Alasan memilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Lokasi Penelitian SMA Negeri Kartasura berlokasi di Jalan Raya Solo-Yogya, Pucangan, Kartasura. SMA Negeri Kartasura merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi MAN Trenggalek merupakan salah satu sekolah menengah atas berbasis islam yang berada di kecamatan Kelutan, kabupaten Trenggalek. Awal

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian 1. Deskripsi Data Subjek A a. Soal Nomor 1 Hasil jawaban subjek A dalam menyelesaikan soal nomor 1 dapat dilihat di halaman lampiran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. situasi belajar dengan minat, latar belakang, dan kematangan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. situasi belajar dengan minat, latar belakang, dan kematangan peserta didik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sebagai suatu sistem mempunyai komponen penting, yaitu guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting mengenai masalahmasalah yang dihadapi oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lokasi penelitian yaitu di MAN Kunir Blitar yang beralamatkan di Jl. Pondok

BAB IV HASIL PENELITIAN. lokasi penelitian yaitu di MAN Kunir Blitar yang beralamatkan di Jl. Pondok 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan data pra penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu di MAN Kunir Blitar yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penentuan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Salatiga Kabupaten Salatiga Jawa Tengah pada semester gasal tahun pelajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Lingkaran pada Kelas VIII MTs

BAB IV HASIL PENELITIAN. Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Lingkaran pada Kelas VIII MTs BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Pelaksanaan an a. Pra pelaksanaan penelitian an dengan judul Analisis Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Lingkaran

Lebih terperinci

TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh : Tunjung Genarsih S

TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh : Tunjung Genarsih S PROSES BERPIKIR REFLEKTIF SISWA SMA DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI TURUNAN FUNGSI DITINJAU DARI EFIKASI DIRI (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Punung Tahun Pelajaran 2014/2015) TESIS

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 64 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA 1. Deskripsi Lokasi Lokasi penelitian ini adalah MTs Al Huda Bandung yang terletak di desa Suruhankidul, kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. MTs

Lebih terperinci

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran.

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. LAMPIRAN 95 96 Lampiran 1 Instrumen tes pemecahan masalah open-ended materi lingkaran Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. Nama : Kelas/ No urut : Petunjuk Pengisian: 1. Berdoalah terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian 1. Subjek S 1Untuk mengetahui kemampuan translasi model representasi dari Real Script menjadi Gambar Statis subjek S 1, maka diberikan

Lebih terperinci

BAB 1V PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. dikatakan heterogen ada yang tinggi, sedang, dan rendah hal ini dapat peneliti

BAB 1V PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. dikatakan heterogen ada yang tinggi, sedang, dan rendah hal ini dapat peneliti 60 BAB 1V PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Penentuan Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII Ali Bin Abi Thalib MTsN Pucanglaban. Dalam kelas tersebut ada 24 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ENELITIAN DAN EMBAHASAN A. aparan Data 1. Deskripsi elaksanaan enelitian enelitian dengan judul roses Kreativitas Siswa Kelas XI Dalam Menyelesaikan Soal Matematika ada Materi Fungsi di MAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII-C Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab ini, akan dideskripsikan tentang profil konflik kognitif siswa kelas VIII ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif dalam memecahkan masalah lingkaran di SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan tes yang mencakup materi garis singgung lingkaran pada

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan tes yang mencakup materi garis singgung lingkaran pada 56 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA 1. Deskripsi Pra- Penelitian Penelitian tentang Identifikasi Tingkat Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Garis Singgung Persekutuan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di M.Ts. Tarbiyatul Islamiyah (Taris) Lengkong yang letaknya di Desa Lengkong, Batangan, Pati, Jawa Tengah. M.Ts. ini berstatus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan judul Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret Kelas XI APK 3 SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gorontalo pada materi statistika. Pada bagian ini akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gorontalo pada materi statistika. Pada bagian ini akan 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil an Sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian pendahuluan, bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematik pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini, akan dideskripsikan dan dianalisis data proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan terbuka (openended) dibedakan dari gaya kognitif field dependent

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. akan diketahui kemampuan berpikir reflektif siswa. Materi yang digunakan

BAB V PEMBAHASAN. akan diketahui kemampuan berpikir reflektif siswa. Materi yang digunakan BAB V PEMBAHASAN Siswa mempunyai tingkat berpikir yang berbeda satu dengan yang lain. Dengan pengamatan hasil tes tulis dan wawancara berdasarkan indikator tersebut akan diketahui kemampuan berpikir reflektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kenconorejo 02 yang terletak di Desa Kenconorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Siswa SD Negeri Kenconorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kelas X SMA Prasetya Gorontalo,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kelas X SMA Prasetya Gorontalo, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kelas X SMA Prasetya Gorontalo, untuk Mata Pelajaran Matematika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab ini akan dikaji dan dideskripsikan secara kualitatif tingkat self-efficacy dalam menyelesaikan masalah matematika siswa dibedakan dari gaya kognitif reflektif dan impulsif.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Diskripsi Data 1. Analisis Uji Instrumen Tes Uji instrumen tes dilakukan pada kelas uji coba yaitu kelas VII F yang berjumlah 38 peserta didik, daftar nama bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Deskripsi data dalam penelitian mengenai kemampuan representasi matematis siswa ini terdiri dari 2 bagian yaitu: deskripsi data pra penelitian, deskripsi data pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Pelaksanaan an an yang berjudul Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada materi Garis dan Sudut Kelas VII SMPN 1 Ngantru

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA DALAM TEKNIK INTEGRASI SUBSTITUSI DAN PARSIAL SERTA ALTERNATIF PEMECAHANNYA

PROBLEMATIKA DALAM TEKNIK INTEGRASI SUBSTITUSI DAN PARSIAL SERTA ALTERNATIF PEMECAHANNYA PROBLEMATIKA DALAM TEKNIK INTEGRASI SUBSTITUSI DAN PARSIAL SERTA ALTERNATIF PEMECAHANNYA Kusnul Chotimah Dwi Sanhadi 1, Yoga Muhamad Muklis 1, Universitas Sebelas Maret 1 choosenewl@gmail.com, yogamuklis@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Temuan Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Observasi Metode observasi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk melengkapi data penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra an Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu di MTs Negeri Bandung yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Penelitian tentang profil kemampuan penalaran matematis ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan soal bilangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Lokasi Madrasah Aliyah (MA) ASWAJA Ngunut merupakan salah satu Sekolah Menengah swasta yang berada di Ngunut. Berikut profil singkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Studi pendahuluan Penelitian tentang pemberian scaffolding pada siswa ini adalah untuk mengetahui proses pemberian scaffolding

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes akhir siklus. Seluruh instrumen

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural 53 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika Penelitian ini mengembangkan buku teks. Dalam penelitian ini model pengembangan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini akan dibahas mengenai deskripsi data yang diperoleh dari penelitian ini dan analisis data yang telah dilakukan. Adapun pembahasannya adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2013/2014 di Jalan Jembungan RT 10/ RW 03,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan BAB IV DESKRSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sehubungan dengan pertanyaan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan pembahasan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai komunikasi matematis secara tertulis siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan nasional di bidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1 19 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1 Tumijajar semester ganjil pada pokok bahasan Impuls dan Momentum tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh: TH. ERI RETNO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi dan Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi dan Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data Hasil Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui dan mencari informasi tentang proses kegiatan belajar mengajar dan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu MTs Sultan Agung yang berada di Jln. Gapuro Timur, desa Jabalsari,

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Pedagogy Volume 2 Nomor 1 ISSN 2502-3802 DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Juliana 1, Darma Ekawati 2, Fahrul Basir 2

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 MADIUN pada bulan April semester genap tahun ajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 MADIUN pada bulan April semester genap tahun ajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan gambaran mengenai semiotik siswa dalam memecahkan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 6 subjek dari 3 kelompok, yakni 2 subjek dari kelompok atas, 2 subjek dari

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 6 subjek dari 3 kelompok, yakni 2 subjek dari kelompok atas, 2 subjek dari BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Data dalam penelitian ini adalah hasil tes tertulis dan wawancara terhadap 6 subjek dari 3 kelompok, yakni 2 subjek dari kelompok atas, 2 subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika : XI IPA (Sebelas IPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika : XI IPA (Sebelas IPA) 125 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI IPA (Sebelas IPA) SEMESTER : II (Dua) JUMLAH PERTEMUAN : 1 Pertemuan A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa katakata

BAB III METODE PENELITIAN. adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa katakata 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di awal, pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu dengan siklus-siklus yang didalamnya terdapat 4 (empat) langkah, yaitu: perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA 62

TRANSKIP WAWANCARA 62 LAMPIRAN 61 TRANSKIP WAWANCARA 62 P : PENELITI S : SUBJEK (SN) P : Ni mbak nian punya soal coba SL kerjakan. SL boleh menggunakan benda-benda yang ada di depan atau SL boleh corat coretdi kertas. Yok coba

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) 116 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI IPA (Sebelas IPA) SEMESTER : 2 (Dua) JUMLAH PERTEMUAN : 1 Pertemuan A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas atau yang lebih dikenal dengan classroom action

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas atau yang lebih dikenal dengan classroom action 74 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas atau yang lebih dikenal dengan classroom action research merupakan suatu bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dan ditakuti. Karena dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dan ditakuti. Karena dalam BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar siswa menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dan ditakuti. Karena dalam pola pikir mereka dari awal sudah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN digilib.uns.ac.id 130 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Jenis pertanyaan berdasarkan maksud yang selalu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran kalkulus kelas XI semester genap dengan pendekatan saintifik Kurikulum 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu MTsN Tulungagung yang beralamatkan di desa Beji, Kecamatan Boyolangu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain sebagai pengajar, guru dituntut berlaku sebagai pembimbing dan pendidik siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Selain sebagai pengajar, guru dituntut berlaku sebagai pembimbing dan pendidik siswa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa, guru mempunyai peranan yang penting. Guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat luas. Selain sebagai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika : XI IPA (Sebelas IPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika : XI IPA (Sebelas IPA) 133 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI IPA (Sebelas IPA) SEMESTER : II (Dua) JUMLAH PERTEMUAN : 1 Pertemuan A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) (PTK pada Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang Tahun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian 45 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN Dalam penelitian ini terdapat tahap-tahap kegiatan dalam pengerjaannya. Rincian waktu dan kegiatan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kegiatan observasi awal dilaksanakan pada hari Senin, 22 Oktober 2012 di kelas VII G SMP Negeri 3 Purworejo untuk mengetahui permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada BAB IV ini, peneliti akan mendeskripsikan dan menganalisis data tentang kemampuan berpikir matematis siswa berdasarkan Shafer dan Foster dalam memecahkan masalah aljabar ditinjau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada BAB IV ini, peneliti akan menunjukkan hasil penghitungan untuk menentukan batas kelompok subjek penelitian, mendeskripsikan kemudian menganalisis data tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Sebagaimana dikemukakan oleh Depdiknas (2001) bahwa PTK adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Peneliti mengadakan studi pendahuluan di sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian yaitu MTs Darussalam Kademangan yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan dalam penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Maksud deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab IV dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan mengenai deskripsi data tentang profil lapisan pemahaman dan folding back siswa SMA dalam menyelesaikan soal logaritma

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena hanya ingin mendapatkan gambaran atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi

BAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Hal ini disebabkan penelitian ini menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan

Lebih terperinci