BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi saat ini, terutama di Indonesia pembangunan semakin ditingkatkan di segala bidang, tidak terkecuali pembangunan industri dan ekonomi, hal ini memberi dampak yang semakin besar pula pada persaingan antar perusahaan. Karena persaingan yang semakin ketat itu, setiap perusahaan harus mampu mempertahankan kelangsungan perusahaannya dan juga dituntut semakin berkembang sejalan dengan perkembangan industri dan ekonomi tersebut. Kondisi ekonomi Indonesia yang masih mengalami krisis, membuat kegiatan usaha masyarakat banyak mengalami kesulitan, tidak sedikit diantaranya kegiatan usaha yang terancam bangkrut, Indonesia terus berusaha meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan jalan mengadakan pembangunan disegala bidang, pembangunan ini memberi dampak pada persaingan antar perusahaan. Kompensasi adalah semua balas jasa yang diterima seorang karyawan atau pegawai dari perusahaannya sebagai akibat dari jasa atau tenaga yang telah diberikannya pada perusahaan tersebut. Pada umumnya kompensasi dapat dibedakan atas bentuk ; uang kontan, fasilitas dan material. Pada dasarnya kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu kompensasi langsung dan tidak langsung. Kompensasi langsung adalah semua balas jasa yang diterima karyawan dari perusahaan berupa gaji, upah, dan insentif. Sedangkan kompensasi tidak langsung adalah semua balas jasa yang diterima karyawan dari perusahaan dalam bentuk kesejahteraan karyawan itu sendiri. Suatu kompensasi dapat bersifat financial maupun non financial, walaupun pada umumnya istilah kompensasi tersebut dipakai sebagai atau dalam pengertian proses pengadministrasian gaji dan upah. 1

2 2 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) yang di ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Lembaga Lain Provinsi Jawa Barat, mempunyai tugas pokok dan fungsi seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 63 tahun 2009, dengan Tugas Pokok melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi perizinan secara terpadu meliputi ketatausahaan, administrasi, pelayanan, monitoring, evaluasi dan penanganan pengaduan, serta mempunyai fungsi menyelenggarakan penyusunan program BPPT, menyelenggarakan pelayanan administrasi dan pembinaan perizinan, menyelenggarakan koordinasi proses pelayanan perizinan, menyelenggarakan administrasi pelayanan perizinan dan penanganan pengaduan serta menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan. Pemeliharaan yang disertai pengajaran yang berimplikasi finansial diberikan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) kepada seluruh sumber daya manusianya dari tingkat tertinggi sampai yang paling rendah. Imbalan berupa finansial ini mempengaruhi tingkat kemampuan sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja pegawai. Imbalan finansial ini disebut dengan kompensasi. Adapun tujuan dari sistem kompensasi di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat adalah sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja, meningkatkan disiplin, dan memberikan kepuasan kerja. Dalam pemberian kompensasi di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat ada beberapa faktor yang menjadi kendala. Berikut ringkasan data antara golongan, sistem penggajian dan waktu hadir karyawan setiap tanggal 1 (satu).

3 3 Golongan Waktu hadir Tempat karyawan pengambilan pada tanggal 1 gaji (satu) Keterangan I Bendahara instansi Tepat waktu II Bendahara instansi Tepat waktu III Bank keterlambatan 4 Tidak produktif (empat) 6 dan efisiensi (enam) jam IV Bank keterlambatan 4 Tidak produktif (empat) 6 dan efisiensi (enam) jam Sumber : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat Sistem penggajian yang berbeda mempengaruhi tingkat kinerja dan kedisiplinan karyawan, dan sulitnya mendapatkan tanda tangan sebagai bukti pertanggung jawaban pengambilan gaji. Berdasarkan uraian diatas maka didapat judul sebagai berikut : TINJAUAN MENGENAI SISTEM KOMPENSASI DI BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT. 1.2 Identifikasi Masalah Bedasarkan latar belakang penelitian diatas, maka hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat di identifikasi sebagai berikut: 1. Bagaimana sistem kompensasi yang ada pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat 2. Kendala yang terkait dengan sistem kompensasi pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat. 3. Solusi yang diambil oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat.

4 4 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data, baik primer maupun sekunder yang dapat dijadikan sebagai analisis untuk menyusun tugas akhir pada Fakultas Bisnis Manajemen D3 Manajemen Universitas Widyatama Bandung. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk mengetahui seluruh kompensasi yang ada pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu. 2. Untuk mengetahui kendala yang terkait sistem kompensasi pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu. 3. Untuk mengetahui solusi dari kendala yang terjadi di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu. 1.4 Kegunaan Penelitian Dari hasil praktek kerja dan pengumpulan data yang kemudian disajikan kedalam bentuk laporan tugas akhir ini, didapat banyak manfaat diantaranya : 1. Bagi Dinas Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi tentang faktorfaktor yang mempengaruhi kegiatan pemberian kompensasi, baik faktor yang mendukung maupun faktor yang menghambat. Dengan diketahuinya faktor-faktor tersebut diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam usaha melakukan analisis pemberian kompensasi dan tingkat semangat kerja karyawan. 2. Bagi Pihak Lain Sebagai informasi yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak lain yang mempunyai kepentingan serta menaruh minat terhadap permasalahan yang dibahas sebagai suatu pengetahuan.

5 5 3. Bagi Pengetahuan Penelitian ini diharapkan akan menambah pengetahuan dan wawasan, khususnya tentang sistem kompensasi. 1.5 Metode Penelitian Tugas akhir ini, disusun berdasarkan data-data dari hasil penelitian pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu suatu penelitian berdasarkan fakta yang tampak dan sedang berjalan serta menggali dan mengemukakan data mengenai perusahaan yang sebenarnya dengan keadaan yang terjadi pada perusahaan. Teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Penelitian lapangan ( Field Research ) Untuk mendapatkan semua data yang diperlukan, penulis akan melakukan penelitian langsung terhadap objek-objek yang akan diteliti dengan melakukan kerja praktek di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat mulai bulan April sampai dengan selesai pada bagian umum dan kepegawaian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara : a. Pengamatan (Observation) Teknik pengumpulan data ini akan dilakukan sewaktu penulis sedang melakukan kerja praktek pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas instansi tersebut. b. Wawancara (Interview) Teknnik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan pembicaraan secara langsung dengan pihak instansi, baik pimpinan yang berwenang maupun pegawai yang terlibat langsung dengan objek penelitian.

6 6 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan dilaksanakan dengan maksud memperoleh informasi dan data secara teori melalui buku-buku dan bahan-bahan tertulis yang ada hubungannya dengan penelitian guna memperoleh landasan dalam mengolah data dan menarik kesimpulan. 1.6 Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Badan pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jalan PHH. Mustofa No.22 Bandung, pada bagian umum dan kepegawaian yang dimulai pada tanggal 18 April 2011 sampai dengan selesai.