BAB I PENDAHULUAN. ringan, praktis, ekonomis dan dapat menggantikan fungsi dari barang-barang lain.

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan plastik dalam kehidupan manusia semakin lama semakin meningkat. Peningkatan pemanfaatan plastik ini terjadi karena plastik bersifat ringan, praktis, ekonomis dan dapat menggantikan fungsi dari barang-barang lain. Sifat praktis dan ekonomis ini menyebabkan plastik sering dijadikan barang sekali pakai, sehingga menyebabkan semakin banyak pula sampah plastik. Jumlah sampah plastik meningkat terus menerus dan menyebabkan masalah lingkungan yang serius. Padahal, diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk sampah bekas plastik itu agar benar-benar terurai secara alamiah. Di kepulauan Bangka Belitung khususnya di kota Sungailiat, pengggunaan plastik juga berkembang sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya penggunaan peralatan yang terbuat dari plastik, mulai dari produk rumah tangga sampai industri yang menggunakan teknologi tinggi, semua menggunakan bahan baku plastik. Oleh karena itu, sebagian dari masyarakat yang ada di kota Sungailiat Bangka melihat prospek ini dapat dijadikan lahan pekerjaan yang dapat menghasilkan uang. 1

2 Gambar 1.1 Sampah Plastik di Sungailiat Tepatnya di daerah Jelitik Sungailiat, terdapat sekelompok masyarakat yang menjadikan sampah plastik tersebut sebagai lahan pekerjaan. Mereka mengumpulkan sampah plastik dari berbagai tempat, dalam hal ini sampah plastik yang dikumpul yaitu jenis plastik yang dapat didaur ulang. Kemudian sampah plastik yang telah dikumpulkan dikirim ke pabrik daur ulang di luar Bangka seperti Jakarta, untuk diolah kembali menjadi bahan baku plastik. Gambar 1.2 Pengumpulan Sampah Plastik 2

3 Saat ini, plastik yang dikumpulkan langsung dikirim dalam bentuk yang masih utuh tanpa diolah terlebih dahulu, dikarenakan sampah plastik tidak bisa diolah ditempat tersebut. Proses pengiriman dilakukan dengan menggunakan mobil truk dengan muatan yang sangat terbatas. Untuk pengiriman sampah plastik utuh diperlukan penyusunan yang cukup lama dalam proses pengepakannya agar dapat tersusun dengan baik. Oleh karena bentuknya yang masih utuh menyebabkan terlalu banyak memakan tempat, truk hanya dapat memuat + 2 sampai 4 ton sampah plastik saja. Padahal apabila sampah plastik tersebut dicacah terlebih dahulu menjadi kepingan kecil maka akan lebih efisien dalam pengepakan dan kemungkinan dapat memuat cacahan sampah plastik lebih banyak. Selain itu, harga jual sampah plastik yang dikirim dalam keadaan utuh masih terbilang rendah dibandingkan harga jual sampah plastik yang sudah tercacah. Sampah plastik yang telah dicacah ini bisa didaur ulang menjadi bahan baku pembuatan plastik. Permintaan terhadap bahan baku ini pun sangat besar sehingga pabrik pembuatan plastik sering kehabisan stok bahan baku. Dari hasil wawancara ke beberapa tempat pengumpul plastik, ada keinginan masyarakat untuk menghancurkan plastik tersebut menjadi cacahan kecil sebelum dikirim ke pabrik daur ulang, akan tetapi karena mahalnya harga mesin tersebut banyak pengumpul plastik yang tidak mampu melakukannya. Pada penelitian ini penulis mencoba untuk merancang dan membuat mesin pencacah sampah plastik dengan proses pencacahan yang sederhana sehingga dapat mengefisienkan dalam pengepakan dan pengiriman sampah plastik dibandingkan pengiriman yang masih dalam bentuk utuh yang dirasakan tidak efisien. 3

4 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, penulis mencoba merumuskan suatu permasalahan, bagaimana mengembangkan rancangan alat/mesin pencacah sampah plastik berdasarkan metode QFD (Quality Function Deployment)? 1.3 Batasan Masalah Untuk memudahkan dalam pembahasan, penulis membatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Merancang mesin pencacah sampah plastik kapasitas 25 kg/jam. 2. Perancangan ini dibatasi hanya pada bagian sistem pencacahnya saja. 3. Menganalisa sistem pencacah dengan menggunakan bantuan Solidwork. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah dapat merancang Mesin Pencacah Sampah Plastik dengan menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment). 1.5 Metode Penelitian Guna melengkapi data-data yang diperlukan didalam perencanaan ini, digunakan beberapa metode penelitian, yaitu: 1. Studi Pustaka Studi pustaka tidak bisa ditinggalkan dalam mencari data-data atau informasi yang dibutuhkan seperti melalui buku-buku, internet dan literatur 4

5 lainnya. Studi pustaka ini sangatlah besar manfaatnya dalam menunjang penyusunan laporan tugas akhir. 2. Studi Lapangan Studi lapangan yang dilakukan adalah dengan cara menyebarkan Kuisioner. Kuisioner yang disebarkan ini dalam bentuk umum dan khusus. Kuisioner yang bersifat umum diberikan kepada masyarakat yang belum mengenal mesin pencacah sampah plastik sedangkan kuisioner yang bersifat khusus ditujukan kepada masyarakat yang telah mengenal mesin pencacah sampah plastik dalam hal ini ditujukan kepada kelompok masyarkat pengumpul sampah plastik yang berada di kawasan Jelitik kota Sungailiat. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam penulisan tugas akhir ini maka dibuat sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1: Berisikan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dilakukan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB 2: Berisikan gambaran umum tentang metode, sistematika yang digunakan serta rumus-rumus dasar yang berkaiatan dengan pembuatan tugas akhir Berisikan metode dan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian yang dimulai dari cara pengumpulan data, perancangan dan analisa data. BAB 3: Berisikan pengolahan dari data awal yang telah diperoleh pada bab sebelumnya untuk kemudian diolah menjadi informasi dan membahas 5

6 tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan, menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah. BAB 4: Berisikan kesimpulan tugas akhir yang telah dibuat dan ditambahkan saran-saran dari penulis. 6