BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Transkripsi

1 29 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Profil Perusahaan PT. IGS adalah perusahaan yang berada didalam naungan Sejati Group yang dimana sejati group itu sendiri banyak memiliki anak perusahaan seperti SLT, R2R, Food Corner dan SPBU dan PT. IGS merupakan salah satu bagian dari anak perusahaan dari Sejati Group dan perusahaan ini memilki office dan factory yang berbeda tempat dimana untuk pabrik itu sendiri berada di jalan Gili Sampeng, Kemanggisan Jakarta Barat dan untuk office berada dijalan Tanah Abang III No. 113, Jakarta, perusahaan ini bergerak dalam bidang dunia percetakan yang menghasilkan suatu kemasan produk Farmasi (obat) berbahan dasar kertas yang dimana perusahaan ini didukung oleh mesin-mesin yang cukup berkualitas dan SDM yang cukup, perusahaan ini berdiri sejak tahun Juli 1995 dan perusahaan ini hampir 70 % mencetak produk kemasan untuk farmasi (obat). akan tetapi perusahaan ini juga menerima jasa pembuatan atau pencetakan berbagai macam bentuk produk seperti buku, majalah, flyer atau brosur walaupun memang order terbesar dari perusahaan ini adalah kemasan farmasi Struktur Organisasi Perusahaan ini dipimpin oleh seorang Direktur yang kemudian memberikan atau menunjuk kepada Head Manager yang dibantu oleh seorang Asisten Kepala (Askep) yang bertujuan untuk mengurusi permasalahan produksi dengan dibantu oleh Marketing, Desain 29

2 30 Grafis, Supervesor mesin yang berkompeten dibidangnya dan seorang PPIC dan QC yang bertujuan untuk mengatur daan mengontrol jalanya produksi dari awal produk datang hingga selesai yang bertujuan untuk menjalankan dan mengoperasionalkan perusahaan tersebut untuk dapat dikembangkan menjadi lebih baik. Perusahaan ini memeliki karyawan kurang lebih 30 orang baik di office atau factory. Berikut ini struktur organisasi di PT. IGS. Gambar 4.1 : (Struktur Organisasi Perusahaan)

3 Data Hasil Survey Dari hasil survey dilapangan dan studi literature dapat diperoleh informasi sebagai berikut : a) Survey Lapangan Informasi data ini diperoleh melalui hasil survey di bagian produksi pada PT. IGS berupa hasil input biaya tenaga kerja, biaya material material, dan biaya `energi untuk dapat menentukan nilai output dari hasil penghitungan periode awal ke periode selanjutnya untuk tahun 2012 s/d b) Studi Literatur Studi literature dilakukan untuk memperoleh data primer seperti data input tenaga kerja, data input material, data input energi, data input modal yang dapat berpengaruh tehadap tingkat produktifitas kemasan produk dan literature yang digunakan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan tema pembahasan pada penelitian ini Pengumpulan Data Output Produksi yang dihasilkan adalah kemasan obat single lock, kemasan obat buttom lock, insert single lock dan insert buttom lock sedangkan jumlah produksi yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1.Jumlah dan Nilai Produksi TAHUN PRODUK QUANTITY (PCS) Kemasan Albotyl 5 ml 2012 Kemasan Albotyl 10 ml Kemasan Albotyl 30 ml HARGA PRODUK (RP) NILAI TOTAL (RP) NILAI OUTPUT TOTAL

4 32 TAHUN PRODUK QUANTITY (PCS) HARGA PRODUK (RP) NILAI TOTAL (RP) TAHUN PRODUK QUANTITY HARGA PRODUK NILAI TOTAL Kemasan Albotyl 5 ml Kemasan Albotyl 10 ml Kemasan Albotyl 30 ml NILAI OUTPUT TOTAL Tabel 4.1 : Tabel Nilai Output Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa jumlah produksi yang tertinggi adalah kemasan kemasan Albotyl 5 ml sebanyak pcs pada tahun 2012 akan tetapi pada tahun 2013 produk tersebut mengalami penurunan pemesanan menjadi pcs, dan untuk nilai output total paling terbesar adalah tahun 2012 sebesar Rp , dibandingkan tahun 2013 yang hanya Rp , hal ini disebabkan walaupun adanya peningkatan pada kuantitas albotyl 10 ml dan 30 akan tetapi untuk harga produk tersebut mengalami penurunan dikarenakan bertambahnya kuantitas dan selain itu untuk Albotyl 5m mengalami penurunan dalam kuantitas pemesanan pada tahun Pengumpulan Data Input Biaya produksi terdiri dari biaya tenaga kerja, material, energi dan Untuk biaya tenaga kerja dapat di lihat pada tabel berikut. modal. TAHUN 2012 KUANTI GAJI /BULAN TOTAL PERIODE TENAGA KERJA TAS (RP) (1 TAHUN)/RP (ORANG) Head Manager Kepala Produksi Admin Produksi

5 33 PPIC/QC Supervesor Operator Mesin Kenek Mesin Kurir Finishing TOTAL TAHUN 2013 KUANTI GAJI /BULAN TOTAL PERIODE TENAGA KERJA TAS (RP) (1 TAHUN)/RP (ORANG) Head Manager Kepala Produksi Admin Produksi PPIC/QC Supervesor Operator Mesin Kenek Mesin Kurir Finishing TOTAL Tabel 4.2 : Tabel Input Tenaga Nilai Total = Kuantitas x Harga Per unit x Periode 1 Tahun ( 12 Bulan ) Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk input tenaga kerja terbesar yaitu sebesar Rp pada tahun 2013 di bandingkan dengan biaya tenaga kerja tahun 2012 sebesar Rp yang mengalami kenaikan sekitar Rp dibanding tahun sebelumnya hal disebabkan pada tahun 2013 terjadi kenaikan untuk gaji karyawan pada masing-masing bagian sedangkan untuk jumlah karyawan tetap sama seperti tahun sebelumnya.

6 34 TAHUN 2012 MATERIAL BUTUH HARGA BAHAN BAHAN (RP) TOTAL (RP) Kertas Art Cartoon 337 /Rim Lem 5 Kg Tinta Cyan 2 Kg Tinta Magenta 2 Kg Tinta Yellow 2 Kg Tinta Black 2 Kg Chemickal Cetak 9 Liter TOTAL TAHUN 2013 MATERIAL BUTUH HARGA BAHAN BAHAN (RP) TOTAL (RP) Kertas Art Cartoon 400 /Rim Lem 6 Kg Tinta Cyan 2 Kg Tinta Magenta 2 Kg Tinta Yellow 2 Kg Tinta Black 2 Kg Chemickal Cetak 9 Liter TOTAL Tabel 4.3 : Tabel Input Material Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa untuk input material terbesar yaitu Rp pada tahun 2013 di bandingkan dengan biaya material tahun 2012 sebesar Rp yang mengalami kenaikan sekitar Rp dibanding tahun sebelumnya hal ini disebabkan pada tahun 2013 terjadi peningkatan dalam bahan material dan selain itu pula bahan material pada tahun 2013 mengalami kenaikan harga dibandingkan tahun 2012.

7 35 Data Pemakaian Energi 2012 NO ITEM PEMAKAIAN TOTAL PEMAKAIAN 1 Mesin Cetak 1 x watt watt 2 Mesin Laminating 1 x 950 watt 950 watt 3 Mesin Pond SBG 1 x 950 watt 950 watt 4 Mesin Lem 1 x 900 watt 900 watt 5 Ac 1PK = x 746 watt watt 6 Monitor + PC 2 x 550 watt watt 7 Lampu (5 x2 =10) 10 x 18 watt 180 watt 8 Printer 1 x 150 watt 150 watt 10 Mesin Air 1 x 350 watt 350 Watt TOTAL watt Ket : Total Pemakaian = watt : 1000 = (kw/hari) Waktu Pemakaian = 14 jam (2 Sift) x 25 x 12 = 4200 (jam) Tabel 4.4 : Tabel Input pemakaian daya energi 2012 Dari data tabel diatas menyatakan bahwa untuk pemakaian listrik yaitu 7,172 (kwh/hari) dan waktu pemakaian yaitu 4.200/Jam/tahun hal ini diperoleh berdasarkan penghitungan dari tabel diatas untuk pemakaian peralatan mesin dan alat penunjang yang dipergunakan pada tahun TAHUN ENERGI KUANTITAS WAKTU HARGA/ NILAI PEMAKAIN UNIT (RP) TOTAL (RP) (JAM) Listrik (kw) Genset 350 (Liter) TOTAL Tabel 4.5 : Tabel Input biaya pemakaian energi 2012 Dari data tabel diatas menyatakan bahwa pemakaian energi untuk listrik Rp tahun 2012 dan pemakain genset yaitu Rp sehingga biaya pemakaian pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp

8 36 Data Pemakaian Energi 2013 NO ITEM PEMAKAIAN TOTAL PEMAKAIAN 1 Mesin Cetak 1 x watt watt 2 Mesin Laminating 1 x 950 watt 950 watt 3 Mesin Pond SBG 1 x 950 watt 950 watt 4 Mesin Lem 1 x 900 watt 900 watt 5 Ac 1PK = x 746 watt watt 6 Monitor + PC 2 x 550 watt watt 7 Lampu (7 x 2 =14) 14 x 18 watt 252 watt 8 Printer 1 x 150 watt 150 watt 10 Mesin Air 1 x 400 watt 400 Watt TOTAL watt Ket : Total Pemakaian Waktu Pemakaian = watt : 1000 = (kw/ hari = 14 jam (2sift) x 25 x 12 = (jam) Tabel 4.6 : Tabel Input pemakaian daya energi 2013 Dari data tabel diatas menyatakan bahwa untuk pemakaian listrik yaitu watt (kwh/hari) dan waktu pemakaian yaitu 2.400/Jam/tahun hal ini diperoleh berdasarkan penghitungan dari tabel diatas untuk pemakaian peralatan mesin dan alat penunjang yang dipergunakan pada tahun TAHUN ENERGI KUANTITAS WAKTU HARGA/ NILAI PEMAKAIN UNIT (RP) TOTAL (RP) (JAM) Listrik 7,294 (kw) Genset 350 (Liter) TOTAL Tabel 4.7 : Tabel Input biaya pemakaian energi 2013 Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa untuk input energi terbesar yaitu Rp pada tahun 2013 di bandingkan dengan input energi tahun 2012 sebesar Rp yang mengalami kenaikan sekitar Rp dibanding

9 37 tahun sebelumnya hal disebabkan pada tahun 2013 terjadi kenaikan dari (kwh) menjadi (kwh) dan kenaikan tarif daya listrik sedangkan untuk genset tidak ada peningkatan atau penurunan. Data Lampiran Pengumpulan Data 2012 NO ITEM JUMLAH TOTAL (RP) 1 Tanah + Bangunan M/ Mesin Cetak GTO Mesin Lem Bending Mesin Pond SBG Printer Peralatan Penunjang TOTAL MODAL Tabel 4.8 : Tabel Input Harta Perolehan 2012 MODAL KERJA TAHUN 2012 (RP) Kas (30 % produk) Piutang dagang 70 % (produk 2012) HARTA LANCAR Bahan Baku Biaya dibayar dimuka (Asuransi) Total Modal Kerja HARTA TETAP Harga Perolehan (Tanah+Mesin + Peralatan) Penyusutan (mesin GTO 52, Lem Bending, Pond SBG, Printer ) Aset Tetap TOTAL Tabel 4.9 : Tabel Input Modal kerja dan Harta Tetap 2012

10 38 Perhitungan Kuantitas Modal Kerja Periode 2012 Penyusutan = Rp Aktiva = Total dari aset tetap + Modal kerja periode 2012 = Rp Rp = Rp Perhitungan Harga Per unit 1. Tingkat Deprisiasi Gabungan Total depresiasi tahunan (penyusutan) : total harga perolehan Rp : Rp = % 2. Keuntungan Nilai Total Keuntungan Periode Dasar = Output total - ( sub total tenaga kerja + sub total material + sub total energi + nilai total penyusutan = = Rp (Rp Rp = Rp Rp = Rp Aset tetap + modal kerja = = Rp Rp = Rp ROA ROA = ( nilai total keuntungan periode dasar ) / ( aset tetap + modal kerja periode dasar ) = Rp : Rp = % Perhitungan Nilai Total Input Modal 1. Nilai total penyusutan = Kuantitas ( harga perolehan) x Harga per unit = Rp x % = Rp Nilai Total Keuntungan = Output total - ( sub total tenaga kerja + sub total material + sub total energi + nilai total penyusutan

11 39 = Rp (Rp Rp = Rp Rp = Rp Sub total modal = nilai total penyusutan + nilai total keuntungan = Rp Rp = Rp TAHUN 2012 MODAL KUANTITAS (RP) HARGA / UNIT (%) NILAI TOTAL (RP) Penyusutan Keuntungan TOTAL Tabel 4.10 : Tabel Biaya Modal 2012 Data Lampiran Pengumpulan Data 2013 NO ITEM JUMLAH TOTAL (RP) 1 Tanah + Bangunan M/ Mesin Cetak GTO Mesin Lem Bending Mesin Pond SBG Printer Peralatan Penunjang TOTAL MODAL Tabel 4.11 : Tabel Input Harta Perolehan 2013 MODAL KERJA TAHUN 2013 (RP) Kas (30 % produk) Piutang dagang ( 70 % produk 2013) HARTA LANCAR Bahan Baku

12 40 Biaya dibayar dimuka (Asuransi) Total Modal Kerja Rp HARTA TETAP Harga Perolehan (Tanah+Mesin + Peralatan) Penyusutan (mesin GTO 52, Lem Bending, Pond SBG, Printer ) Aset Tetap TOTAL Tabel 4.12 : Tabel Input Modal kerja dan Harta Tetap 2013 Perhitungan Kuantitas Modal Kerja Periode 2013 Penyusutan = Rp Aktiva = Total dari aset tetap + Modal kerja periode = Rp Rp = Rp Perhitungan Harga Per unit 1. Tingkat Deprisiasi Gabungan Total depresiasi tahunan : total harga perolehan Rp : Rp = % 2. Keuntungan Nilai Total Keuntungan Periode Dasar = Output total - ( sub total tenaga kerja + sub total material + sub total energi + nilai total penyusutan = = Rp (Rp Rp Rp Rp = Rp Aset tetap + modal kerja = Rp Rp = Rp

13 41 4. ROA ROA = ( nilai total keuntungan periode dasar ) / ( aset tetap + modal kerja periode dasar ) = Rp : Rp = % Perhitungan Nilai Total Input Modal 1. Nilai total penyusutan = kuantitas x harga per unit = Rp x % = Rp Nilai Total Keuntungan = Output total - ( sub total tenaga kerja + sub total material + sub total energi + nilai total penyusutan = Rp (Rp Rp = Rp Rp = Rp Sub total modal = nilai total penyusutan + nilai total keuntungan = Rp Rp = = Rp TAHUN 2013 MODAL KUANTITAS (RP) HARGA / UNIT (%) NILAI TOTAL (RP) Penyusutan Keuntungan TOTAL Tabel 4.13 : Tabel Biaya Modal 2013 Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa untuk modal terbesar yaitu Rp pada tahun 2012 di bandingkan dengan modal tahun 2012 sebesar Rp yang mengalami penurunan dari tahun 2012 sekitar Rp dibanding tahun 2013 hal disebabkan pada tahun 2013 nilai keuntungan dan dan penyusutan mengalami penurunan dibanding tahun periode tahun 2012.

14 Output Berdasarkan Harga Konstan Harga kostan adalah harga tahun dasar ( Periode dasar ). Dalam hal ini adalah tahun 2012 yang merupakan tahun awal pengukuran produktivitas Output Berdasarkan Harga Konstan Indeks output : Indeks output periode dasar : Indeks output periode selanjutnya. Periode 2012 ( periode dasar ) O1 = ( x Rp. 180 ) + ( x Rp. 200 ) + ( x Rp. 230 ) = Rp Periode 2012 s/d periode 2013 masing-masing menggunakan harga periode dasar tahun 2012), sampai dengan periode O2 = ( x Rp. 180 ) + ( x Rp. 200 ) + ( x Rp. 230 ) = Rp Indeks output O2 / O1 = Rp / Rp = 1.01 % Input Berdasarkan Harga Konstan a. Tenaga Kerja. Periode 2012 ( periode dasar ) L 1 = ( 1 x Rp ) + ( 1 x Rp ) + ( 1 x Rp ) + ( 2 x Rp ) + ( 3 x Rp ) + ( 3 x Rp ) + ( 3 x Rp ) + ( 2 x Rp ) + (10 x ) = Rp x 12 = Rp Indeks input tenaga kerja = L 1 / L 1 = Rp / Rp = 1 Periode 2012 s/d periode 2013 masing-masing menggunakan harga periode dasar tahun 2012), sampai dengan periode Periode 2013 ( periode dasar ) L 2 = ( 1 x Rp ) + ( 1 x Rp ) +

15 43 ( 1 x Rp ) + ( 2 x Rp ) + ( 3 x Rp ) + ( 3 x Rp ) + ( 3 x Rp ) + ( 2 x Rp ) + (10 x ) = Rp x 12 = Rp = L 2/ L 2 = Rp / Rp = 1 Nilai Input Total ( In ) = Nilai Input tenaga kerja (Ln) + Nilai input Material (Mn) + Nilai Input energi (En) + Nilai input modal (Kn). Periode 2012 ( periode dasar ) I 1 = Rp Rp Rp = Rp Indeks input total = I 1 / I 1 = Rp / Rp =1 Periode 2012 (Periode pertama 2012 s/d periode kedua tahun 2013 masing-masing menggunakan harga periode dasar tahun 2012), sampai dengan periode 2013 dihitung berturut-turut meliputi komponen material, energi, dan modal dengan cara yang sama seperti: Periode 2013 ( periode dasar ) I 2 = Rp Rp Rp Rp = Rp Indeks input total = I 2 / I 1 = Rp / Rp = 1.01 % Indeks Produktivitas Input Berdasarkan Harga Konstan (Khususnya terkait dengan butir a. Tenaga kerja) Perhitungan indeks produktivitas ini untuk mengetahui indeks produktivitas pada tenaga kerja, material, energi dan modal

16 44 Periode 2012 (Periode dasar) PL 1 = O 1 / L 1 = Rp / Rp = 4.78 % Periode 2012 (Periode pertama 2012 s/d periode kedua tahun 2013 masing-masing menggunakan harga periode dasar tahun 2012), sampai dengan periode 2013 dihitung berturut-turut meliputi komponen material, energi, dan modal dengan cara yang sama seperti: PL 2 = O 2 / L 2 = Rp / Rp = 4.85 % Indeks produktivitas tenaga kerja ( IPL ) = ( PL 2 / PL 1 ) x 100 = (4.85 / 4.78) x 100 = % b. Material Periode 2012 ( Periode dasar ) PM 1 = O 1 / M 1 = Rp /Rp = 4.91 % Periode 2013 ( Periode 2 dengan harga periode dasar ) PM 2 = O 2 /M 2 = Rp /Rp = 4.22 % Indeks produktivitas material (IPM) = (PM 2 /PM 1 ) x 100 = (4.22 / 4.91) x 100 = 85.9 % c. Energi Periode 2012 ( Periode dasar ) PE 1 = O 1 / E 1 = Rp / Rp = % Periode 2013 (Periode 2 dengan harga periode dasar ) PE 2 = O 2 / E 2 = Rp / Rp = % Indeks produktivitas energi ( IPE ) = (PE 2 / PE 1 ) x 100 = (109.2 /109.4) x 100 = 99.8 % d. Modal Periode 2012 ( Periode dasar ) PK 1 = O 1 / K 1 = Rp / Rp = 2.05 % Periode 2013 (Periode 2 dengan harga periode dasar ) PK 2 = O 2 / K 2 = Rp / Rp = 2.23 % Indeks produktivitas modal (IPK) = ( PK 2 / PK 1 ) x 100 = ( 2.23 / 2.05 ) x 100 = 108.7%

17 45 e. Total Input Periode 2012 ( Periode dasar ) PT 1 = O 1 / I 1 = Rp / Rp = 1.10 % Periode 2013 ( Periode 2 dengan harga periode dasar ) PT 2 = O 2 /I 2 = Rp / Rp = 1.11 % Indeks produktivitas total input ( IPT ) = ( PT 2 / PT 1 ) x 100 = (1.11 / 1.10) x 100 = %

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di PT. IGS yang bertempat di Jl. Gili Sampeng, kemanggisan - Jakarta Barat dan pada bagian ini juga dijelaskan langkah-langkah untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Penentuan Komponen Biaya Gambar 4.1 Tahapan proses penentuan komponen biaya Pada gambar 4.1, dalam penentuan komponen biaya terdapat 2 proses, yaitu:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Lintas Nusa adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah minimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Suatu perusahaan didalam setiap menghadapi era globalisasi dimana persaingan bisnis dipasar global menjadi sangat kompetitif dan orientasi perusahaan diharuskan untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI. ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI. ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI. ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Batasan Masalah...

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB Pembebanan Biaya ke Produk 2 Obyek Biaya Biaya Langsung Biaya Bahan Biaya Tenaga Kerja PRODUK Biaya tdk Langsung Biaya

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI STANDAR PADA CV. LINTAS NUSA

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI STANDAR PADA CV. LINTAS NUSA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI STANDAR PADA CV. LINTAS NUSA Robiatul Adawiyah 1) Arifin Puji Widodo 2) Anjik Sukmaaji 3) 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi STIKOM Surabaya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sistematika Penelitian Untuk memperoleh hasil yang diharapkan maka perlu dibuat suatu prosedur penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga Standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Perusahaan PT.Subur Mitra Grafistama merupakan salah satu perusahaan percetakan yang berada di Jakarta yang telah ada sejak tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya salah satu bagian atau unsure dari harga dan juga unsur yang paling pokok dalam akuntansi biaya, untuk itu perlu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Development Life Cycle (SDLC) model waterfall. Berdasarkan SDLC model

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Development Life Cycle (SDLC) model waterfall. Berdasarkan SDLC model BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembuatan aplikasi dalam penelitian ini menggunakan konsep System Development Life Cycle (SDLC) model waterfall. Berdasarkan SDLC model waterfall yang digunakan,

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan dipengaruhi oleh siklus kegiatan usaha perusahaan tsb. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Perhitungan Menurut Perusahaan PT Yeong Shin Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang sub assy electronic part dan automotive

Lebih terperinci

Bab 1. PENDAHULUAN

Bab 1.  PENDAHULUAN Bab 1 http://www.gunadarma.ac.id/ PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi biaya yang tepat dan akurat dapat membantu perusahaan untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan mutu produk tersebut.

Lebih terperinci

langsung Biaya Tenaga kerja

langsung Biaya Tenaga kerja SIKLUS PEMBUATAN PRODUK SIKLUS AKUNTANSI BIAYA Pembelian dan Penyimpanan Penentuan harga Pokok bahan baku Yang dibeli Pengolahan Menjadi Produk jadi langsung Biaya Tenaga kerja Penentuan Harga pokok Yang

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang didapat pada bab IV, penulis telah melihat bahwa hubungan harga jual dalam persaingan harga menghadapi daya saing usaha

Lebih terperinci

Komposisi Bahan Baku Rata-Rata Produk Buku Tiap Edisi. Master Cetak (roll) Tinta Cetak (liter)

Komposisi Bahan Baku Rata-Rata Produk Buku Tiap Edisi. Master Cetak (roll) Tinta Cetak (liter) Lampiran 59 No. Nama Bahan Baku Standar Harga Beli bahan Baku Produk Buku Tahun 8, 9, dan Harga Bahan Baku (Dalam Rupiah) 8 9 Kertas (rim) 3 58 495 Tinta Cetak (liter) 383 774 655 3 Master Cetak (roll)

Lebih terperinci

3.1.1 Sejarah Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan 48 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Matahari Abadi adalah perusahaan percetakan yang melayani jasa percetakan seperti : brosur, kop surat, amplop,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN 3.1 Studi Eksisting Studi Eksisting merupakan pembelajaran, penelitian dan penghimpunan data benar keberadaannya di lokasi secara fisik (Dewi A., 2011). Maksud

Lebih terperinci

AKUNTANSI MANAJEMEN PREPARED BY YULI KURNIAWATI

AKUNTANSI MANAJEMEN PREPARED BY YULI KURNIAWATI AKUNTANSI MANAJEMEN PREPARED BY YULI KURNIAWATI Harga pokok produksi Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi dalam periode tertentu Pengorbanan sumber ekonomi dalam

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA & DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA & DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA & DASAR TEORI Bab 2 ini menjelaskan mengenai tinjauan pustaka yang membandingkan penelitian terdahulu yang sejenis dengan penelitian yang sekarang dilakukan, dan membahas tentang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum A. Sejarah Singkat Giat Printing Malang Giat Printing Malang merupakan usaha kecil menengah yang bergerak di bidang percetakan kertas. Usaha yang didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk yang sering diproduksi adalah brosur, label kemasan, dan hang tag.

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk yang sering diproduksi adalah brosur, label kemasan, dan hang tag. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Lintas Nusa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa percetakan offset. Lokasi perusahaan berada di Jl. Kalidami no 60 Surabaya. Produk yang sering diproduksi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. 3.1.Studi Lapangan Studi lapangan merupakan tahapan awal dari penelitian yang akan

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN DAN DATA

BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN DAN DATA BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN DAN DATA 4.1. Profil Perusahaan PT. Macanan Jaya Cemerlang merupakan perusahaan penerbit dan percetakan yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Klaten Utara. Sejak tahun 1992,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. lunak yang digunakan untuk menjalankan sistem ini adalah sebagai berikut:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. lunak yang digunakan untuk menjalankan sistem ini adalah sebagai berikut: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB V RINCIAN TUGAS. : Art paper 210 gr

BAB V RINCIAN TUGAS. : Art paper 210 gr BAB V RINCIAN TUGAS 5.1 Cakupan Teknis Pekerjaan Hasil akhir dari perancangan proyek akhir grafis dengan tema Kampanye Tunda Sex Sebelum Menikah di Kota Bandung adalah dengan menggunakan item grafis berupa

Lebih terperinci

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda JURNAL PENYESUAIAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda Pada akhir topik ini mahasiswa diharapkan dapat: Memahami maksud dan tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian Menentukan rekening/perkiraan apa

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. keluarga dari Bapak Nugroho Arief Harmawan, sehingga manajerial. diserahkan kepada anggota keluarga besar. CV.

BAB III PEMBAHASAN. keluarga dari Bapak Nugroho Arief Harmawan, sehingga manajerial. diserahkan kepada anggota keluarga besar. CV. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Magang 1. Profil dan Sejarah Perusahaan CV. PUTRA NUGRAHA adalah perusahaan yang bergerak pada bidang penerbitan dan percetakan. Perusahaan ini merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan 99 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan,_yaitu

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PESANAN

METODE HARGA POKOK PESANAN METODE HARGA POKOK PESANAN A. TUJUAN 1. Mengetahui karakteristik perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan 2. Melakukan akumulasi biaya berdasarkan pesanan 3. Membuat ayat jurnal akuntansi biaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada SETIA BARU Furniture Pada bab ini Penulis akan membahas tentang perhitungan Harga Pokok Produksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Perusahaan Dalam Menghitung Penyusutan. 1. Dasar Penyusutan Masing Masing Aktiva dan Metode Penyusutan Yang Digunakan Oleh Perusahaan Setiap aktiva yang

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA I. PILIHAN GANDA 1. Sumber pencatatan untuk neraca saldo berasal dari a. Akun modal d. akun buku besar b. Jurnal umum e. laporan perubahan modal c. bukti transaksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.

BAB III ANALISA. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur. BAB III ANALISA 3.1 Studi Eksisting Maksud dari studi eksisting ini adalah sebagai acuan atau tolak ukur bagi tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga kualitas cetaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Life Cycle) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Life Cycle) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembuatan aplikasi ini menerapkan konsep SDLC(Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap

Lebih terperinci

BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA. masa datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2006:40).

BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA. masa datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2006:40). BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA II.1. Pengertian Biaya Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan disebut sebagai kegiatan produksi. Yang dimaksud produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan disebut sebagai kegiatan produksi. Yang dimaksud produksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya perusahaan-perusahaan atau industri-industri di suatu negara menandakan bahwa tingkat perekonomian di negara tersebut baik, karena pada dasarnya kehidupan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa dan evaluasi untuk meninjau tingkat produktifitas perusahaan dengan menggunakan metode APC dimana metode ini sangat pas digunakan dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

Perhitungan Harga Pokok Produksi þÿ P a d a P a b r i k T a h u B u G i t o D e n Metode Process Costing

Perhitungan Harga Pokok Produksi þÿ P a d a P a b r i k T a h u B u G i t o D e n Metode Process Costing Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-06 Perhitungan Harga Pokok Produksi þÿ P a d a P

Lebih terperinci

BAB III ANALISA. tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.

BAB III ANALISA. tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur. BAB III ANALISA 3.1 Studi Eksiting Tujuan dari studi eksiting ini adalah sebagai acuan atau tolak ukur bagi tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga kualitas cetaknya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan tahapan tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Ada beberapa pengertian biaya yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya: Daljono (2011: 13) mendefinisikan Biaya adalah suatu pengorbanan sumber

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa. sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa. sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa Periode akuntansi yang diterapkan di PT Persada Aman Sentosa adalah tahun takwim, yaitu periode yang dimulai

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Penyusunan Neraca Awal Pada Express Laundry Periode Maret 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Penyusunan Neraca Awal Pada Express Laundry Periode Maret 2013 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyusunan Neraca Awal Pada Express Laundry Periode Maret Express Laundry merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang penyedia jasa pencucian yang semenjak berdirinya

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan yang terletak di Jl. Prambanan No. 3 saat itu perusahaan

Lebih terperinci

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK. Muniya Alteza

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK. Muniya Alteza ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK Muniya Alteza Pada bagian ini akan dibicarakan biaya-biaya sbb: 1. Biaya-biaya pabrik (disebut pula biaya overhead pabrik) 2. Biaya-biaya distribusi (disebut pula biaya penjualan)

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya salah satu bagian atau unsur dari harga pokok dan juga unsur yang paling pokok dalam akuntansi biaya, untuk itu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan yang terletak di Jl. Prambanan No. 3 saat itu perusahaan

Lebih terperinci

Pertemuan II 9/18/2012. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Status awal: A = U + M

Pertemuan II 9/18/2012. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Status awal: A = U + M Persamaan Dasar Pertemuan II Kreditor (/) Perusahaan Investor () Persamaan Dasar Persamaan Dasar Dengan Sistem Sederhana: Status awal: A U M Selama perioda: A U M Status akhir: A U M Dengan Sistem Pemisahan

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH Kartiko Aji Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak CV. Karunia Indah adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 5. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 5. HASIL dan PEMBAHASAN 53 BAB 5 HASIL dan PEMBAHASAN 5.1 Data Pendukung Data-data yang didapat untuk menyelesaikan masalah produktivitas diperoleh dengan melakukan observasi secara langsung di lapangan maupun dari data-data

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Metode Pengumpulan Data Pengukuran Produktivitas Dengan Metode Marvin E Mundel Berikut ini akan disajikan data yang diperlukan dalam pengolahan data dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang pengendalian kualitas produk dus dan paper bag di CV. Yogyakartas,

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI NAMA : AGUST ANNAS SARJIANTORO NPM : 20213386 PEMBIMBING : EARLY ARMEIN THAHAR SE., MM Latar Belakang Aktiva atau asset adalah harta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. bidang usaha industri kue. Perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi

BAB III ANALISIS SISTEM. bidang usaha industri kue. Perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pabrik Bintang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang usaha industri kue. Perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi

Lebih terperinci

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN) PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN) Karakteristik Perusahaan Manufaktur Dalam perusahaan manufaktur ada tiga kegiatan atau fungsi utama yaitu kegiatan produksi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN PERILAKU BIAYA

KONSEP DASAR DAN PERILAKU BIAYA KONSEP DASAR DAN PERILAKU BIAYA Pengertian Sebagian besar keputusan yang diambil oleh manajemen memerlukan informasi biaya yang didasarkan pada perilakunya. Oleh sebab itu perlu diketahui penggolongan

Lebih terperinci

Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising

Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising Sherly Vicky Handayani 26211740 Akuntansi Latar Belakang Masalah Tujuan didirikannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan penulis adalah peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan

Lebih terperinci

BAB V RINCIAN TUGAS. 5.1 Cakupan Teknis Pekerjaan

BAB V RINCIAN TUGAS. 5.1 Cakupan Teknis Pekerjaan BAB V RINCIAN TUGAS 5.1 Cakupan Teknis Pekerjaan Hasil akhir dari perancangan proyek akhir grafis dengan tema Kampanye Manfaat Permainan Tradisional Sunda adalah dengan menggunakan item grafis berupa poster,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Biaya Produksi Analisis biaya produksi yang dilakukan pada penelitian ini merupakan analisis biaya produksi berdasarkan komponen biaya dan tahapan produksi. Proses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 2.1.1. Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah bahwa

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan

Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan Cokelat batangan Kemasan cokelat batangan Kemasan tanpa cokelat batangan Tampak depan dengan cokelat batangan Tampak

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Tabel 4.1 Input Data Umum INPUT DATA UMUM Depresiasi Mesin (Tahun) 5 MARR 18% N Sisa 15% Inflasi 5% PPN 10% PPh 10% Kenaikan Upah/Th

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, sebagai berikut : 6.1. Mahasiswa mengetahui tentang standar unit. 6.2.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. menggunakan metode Single Exponential Smoothing. Hasil perancangan tersebut

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. menggunakan metode Single Exponential Smoothing. Hasil perancangan tersebut BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Pada bab empat ini menjelaskan mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi peramalan persediaan bahan baku pada CV Lintas Nusa Surabaya dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016 Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA Team Teaching Universitas Islam Malang 2016 Komponen Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja merupakan salah satu dari tiga elemen biaya produksi. Elemen biaya produksi: Biaya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) minimal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) minimal yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1. Kebutuhan Sistem Tahap implementasi merupakan tahap penerapan dari hasil analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sebelum melakukan tahap implementasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka pada bab ini dikumpulkan data-data sebagai sumber input yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka pada bab ini dikumpulkan data-data sebagai sumber input yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Untuk melakukan pemecahan masalah dan analisa pengolahan data, maka pada bab ini dikumpulkan data-data sebagai sumber input yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda

Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda Suprianto (prie_style@yahoo.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Anis Rachma Utary (anis_utary@ymail.com)

Lebih terperinci

MENENTUKAN BIAYA PRODUK & JASA. oleh

MENENTUKAN BIAYA PRODUK & JASA. oleh MENENTUKAN BIAYA PRODUK & JASA oleh Jhon Hardi MANFAAT PENCATATAN BIAYA BAGI BEBERAPA PIHAK A. MANAJER B. INVESTOR C. KARYAWAN D. PEMBERI PINJAMAN E. PEMASOK F. PELANGGAN G. PEMERINTAH H. MASYARAKAT >

Lebih terperinci

PENTINGNYA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA PERCETAKAN PELANGI DI SIDOARJO

PENTINGNYA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA PERCETAKAN PELANGI DI SIDOARJO PENTINGNYA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA PERCETAKAN PELANGI DI SIDOARJO Rif atul Qiftiya, Khusni Hidayati,Arief Rahman Prodi Akuntasi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntani Biaya 1. Pengertian biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi dalam satu perusahaan manufaktur. Terdapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

Analisa Varian Biaya Overhead Pabrik. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Analisa Varian Biaya Overhead Pabrik. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Analisa Varian Biaya Overhead Pabrik Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Biaya overhead pabrik (BOP): semua biaya pendukung proses manufacturing di luar biaya bahan baku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV Cihanjuang Inti Teknik merupakan perusahaan yang bergaerak dibidang minuman tradisional atau minuman ringan yang dimana CV. Cihanjuang Inti Teknik (Cintek)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Manajemen modal kerja adalah salah satu aktivitas penting dalam mengelola perusahaan. Pengelolaan modal kerja yang baik akan menentukan keberlangsungan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel VI.1 Kebutuhan Dana Komponen Investasi Jumlah Aktiva Tetap Peralatan: Komputer + Printer (2 set X Rp. 5.000.000) Rp. 10.000.000 Meja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini, setiap perusahaan yang tumbuh dan berkembang memerlukan suatu pengendalian internal

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian dan Penggolongan Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi bisnis, non-bisnis, manufaktur, eceran dan jasa. Umumnya, berbagai macam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Tradisional Pada PT. XYZ Perhitungan harga pokok produksi dalam perusahaan, khususnya perusahaan manufaktur masalah

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam menjalankan suatu perusahaan, pengambilan keputusan yang tepat dan akurat memerlukan pemahaman tentang konsep biaya

Lebih terperinci

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Pada Perusahaan Konveksi CV Sinar Jaya. Hardi Setiawan

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Pada Perusahaan Konveksi CV Sinar Jaya. Hardi Setiawan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Pada Perusahaan Konveksi CV Sinar Jaya Hardi Setiawan 23213911 Latar Belakang Masalah.perusahaan harus menerapkan perhitungan harga pokok produksi agar biaya produksi yang

Lebih terperinci

HARGA POKOK PROSES. Kasus:

HARGA POKOK PROSES. Kasus: 1 Kasus: HARGA POKOK PROSES A. Informasi Umum Perusahaan Sejak tanggal 1 Januari 2013, Tuan Akbar mendirikan sebuah perusahaan genting Mutiara Indah yang berlokasi di Magelang, Sendangadi, Mlati, Sleman.

Lebih terperinci

Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Jessica Juventia, Lusia P.S Hartanti Program Studi Teknik Industri Universitas Pelita Harapan Surabaya, Indonesia Jessicajuventia28@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA. 3.1 Brosur Pesaing Maksud dari studi eksisting ini adalah sebagai acuan atau tolak ukur bagi

BAB III ANALISA. 3.1 Brosur Pesaing Maksud dari studi eksisting ini adalah sebagai acuan atau tolak ukur bagi BAB III ANALISA 3.1 Brosur Pesaing Maksud dari studi eksisting ini adalah sebagai acuan atau tolak ukur bagi tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga kualitas cetaknya

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang menjadi objek penelitian adalah Perusda Percetakan Kota Semarang. Adapun jenis mesin yang digunakan adalah Offset, Otomatis

Lebih terperinci