BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Fokus Capaian Kinerja Universitas Terbuka Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja di Universitas Terbuka dilakukan dengan membandingkan rencana kegiatan tahunan universitas per fokus dengan realisasi kegiatan universitas. Kinerja Universitas Terbuka tahun 2010 dianalisis berdasarkan tiga fokus yaitu: 1. Fokus kualitas akademik yang meliputi pendidikan dan kurikulum, bahan ajar, layanan bantuan belajar, evaluasi hasil belajar, penelitian dan pengabdian masyarakat; 2. Fokus peningkatan daya jangkau layanan pendidikan meliputi perluasan titik akses layanan, peningkatan mutu layanan, peningkatan jaringan kemitraan, pengembangan citra dan bidang kemahasiswaan; 3. Fokus manajemen internal meliputi pengembangan organisasi, pembinaan dan pengembangan sumbed daya manusia (SDM), pengembangan sistem dan prosedur kerja, pengelolaan keuangan, saranan dan prasarana, pengelolaan wisma dan poliklinik. 43

2 44 B. Penilaian Kinerja Universitas Terbuka Penilaian kinerja di Universitas Terbuka belum menerapkan konsep balance scorecard. Akuntabilitas kinerja di Universitas Terbuka dilakukan dengan analisis SWOT dan Strategi Dasar sesuai dengan ketentuan dari DIKTI. Akuntabilitas kinerja di Universitas Terbuka dilaksanakan oleh jajaran lingkungan Universitas Terbuka dengan berdasarkan ketentuan dan praktek sebagai berikut : 1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun Rencana Strategis Universitas Terbuka tahun Rencana Operasional Universitas Terbuka Tahun Pedoman Implementasi Akuntabilitas Kinerja yang ditetapkan melalui SK Rektor No. 160/J31/KEP/ Rencana Kegiatan dan Anggaran Unit Kerja (RKA-UK) Tahun Anggaran Temuan seperti hasil pemeriksaan oleh Satuan Pengendali Internal (SPI) Fokus evaluasi hasil analisis kinerja adalah sebagai berikut: 1. Fokus peningkatan kualitas akademik terdiri dari: a. Pendidikan dan kurikulum b. Bahan ajar cetak dan non cetak

3 45 c. Pengadaan, pendistribusian bahan ajar dan kelengkapan akademik d. Pembelajaran/pemberian bantuan belajar 2. Fokus peningkatan daya jangkau layanan pendidikan terdiri dari: a. Administrasi akademik dan bimbingan akademik b. Kerjasama c. Hubungan masyarakat, promosi dan pemasaran d. Pemberian beasiswa 3. Fokus manajemen internal terdiri dari: a. Pengembangan organisasi b. Pembinaan dan pengembangan SDM c. Pengembangan staf d. Pengembangan sistem dan prosedur kerja e. Pengelolaan keuangan f. Sarana dan prasarana g. Pengelolaan fasilitas penunjang h. Rapat Koordinasi Nasional Analisis SWOT dan Strategi Dasar Universitas Terbuka adalah sebagai berikut:

4 46 Tabel 4.1 Kekuatan (Strengthness) KEKUATAN (Kk) Faktor-faktor Bobot Kekuatan (a) (K-1) Jumlah mahasiswa dan alumni (K-2) ajar Bahan (K-3) Evaluasi hasil belajar (K-4) terbuka (K-5) Kemitraan Sistem Skor (b) Nilai (axb) Keterangan Jumlah mahasiswa dan alumni selalu mengalami peningkatan a. Usia bahan ajar relatif mudan b. Pengembangan BA online terus dilakukan dan didukung penuh manajemen UT a. Jumlah butir soal pada bank soal memenuhi standar b. Bank soal UT efektif c. Ujian online sudah mulai dilaksanakan d. Pelaksanaan ujian mampu menjangkau wilayah yang luas dan dengan volume yang besar serta pengendalian yang ketat a. Memberikan fleksibilitas tinggi dalam persyaratan menjadi mahasiswa b. Fleksibel dalam registrasi mata kuliah c. Fleksibel dalam menentukan waktu dan tempat ujian a. Peningkatan kualitas kemitraan terus dilakukan b. Kerjasama dalam penyediaan sarana dan prasarana terus dilakukan

5 47 KEKUATAN (Kk) Faktor-faktor Bobot Skor Nilai Keterangan Kekuatan (a) (b) (axb) (K-6) Keuangan a. Keuangan UT mencukupi untuk mendukung operasional dan pengembangan UT dengan porsi PNBP 90% b. b. Sistem pengelolaan keuangan sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan SDM pengelola UT cukup bisa diandalkan (K-7) Sarana a. Sarana dan Prasarana dan Prasarana fisik UT tersedia dalam jumlah dan kualitas yang cukup b. Aset UT dalam bentuk aplikasi dan buku tersedia dalam jumlah yang cukup (K-8) Sistem a. Simintas UT mampu Jaminan Kualitas mengendalikan operasional UT (Simintas) b. Simintas UT bertaraf (K-9) Budaya Organisasi internasional a. Budaya organisasi UT sudah mengarah kepada corporate governance dan TQM b. Mayoritas staf UT memiliki komitmen yang tinggi dalam bekerja ala koporasi Total

6 48 Tabel 4.2 Kelemahan (Weakness) KELEMAHAN (Kl) Faktor-faktor Bobot Skor Nilai Keterangan Kelemahan (a) (b) (axb) (Kl-1) Program akademik (Ps, kendali proses) a. Pembukaan dan penutupan program studi terlalu panjang birokrasinya b. Biaya pengembangan program mahal (Kl-2) Komposisi mahasiswa (Kl-3) Penyediaan sarana ujian dan tutorial (Kl-3) Layanan bantuan belajar (Kl-4) Penelitian dan publikasi (Kl-5) Pengabdian kepada masyarakat (Kl-6) Peningkatan pengakuan masyarakat (Kl-7) Struktur Organisasi Komposisi mahasiswa masih didominasi mahasiswa FKIP program Pendas Penyediaan ruang-ruang kelas untuk tutorial dan ujian sangat bergantung pada mitra UT Masih ada mahasiswa yang mengalami kesulitan mengakses LBB terutama di daerah pelosok dan TIK belum maju Kemampuan dosen dalam meneliti dan publikasi perlu ditingkatkan Kemampuan mengembangkan program abdimas untuk PTJJ perlu ditingkatkan Masih banyak anggota masyarakat dan instansi pemerintah yang belum mengetahui UT dan SBJJ secara benar dan utuh Perubahan organisasi UT sebagai PTN memerlukan waktu yang terlalu lama dan jalur yang terlalu panjang

7 49 KELEMAHAN (Kl) Faktor-faktor Bobot Skor Nilai Keterangan Kelemahan (a) (b) (axb) (Kl-8) Sumberdaya manusia a. Komposisi (kualifikasi dan sebaran) SDM UT belum ideal sebagai PTJJ b. Grand desain SDM untuk PTJJ belum dimiliki c. Dalam pengadaan SDM, UT tidak otonom Total Peluang (Opportunity) Tabel 4.3 PELUANG (P) Faktor-faktor Peluang (P-1) Keinginan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan (P-2) Jumlah mahasiswa yang berasal dari lulusan SLTA masih rendah (P-3) TIK semakin murah dan mudah diakses (P-4) Kebijakan pemerintah untuk peningkatan SDM lulusan PT meningkat Bobot (a) Skor (b) Nilai (axb) Keterangan Pegawai memerlukan pendidikan dalam berbagai tingkatan Hanya sekitar 5-6 % mahasiswa lulusan UT yang berasal dari lulusan SLTA dan belum bekerja Komputer, HP, dan jaringan internet makin murah dan makin mudah diakses a. Dana APBN sebesar 200 trilyun b. Pemerintah mengalokasikan dana yang cukup untuk peningkatan pendidikan bentuk beasiswa

8 50 PELUANG (P) Faktor-faktor Peluang (P-5) Trend masyarakat untuk menempuh pendidikan dengan sistem terbuka makin tinggi (P-6) Citra UT dikalangan birokrat cukup baik Bobot (a) Skor (b) Nilai (axb) Keterangan Sebagian masyarakat yang menginginkan peningkatan keterampilan tanpa memerlukan gelar, batas usia, waktu ujian, tingkat pendidikan Nama UT semakin dikenal di kalangan birokrat baik di pusat maupun di daerah Total Ancaman (Threat) Tabel 4.4 Tantangan (T) Faktor-faktor Tantangan (T-1) Peraturan pemerintah berorientasi pada PT Tatap Muka (T-2) Munculnya PT penyelenggara PTJJ (T-3) Institusi mitra semakin komersial (T-4) Black campaign dari PT lain Bobot (a) Skor (b) Nilai (axb) Keterangan Kebijakan-kebijakan pembukaan dan penutupan program studi, standar pendidikan dan standar akreditasi berorientasi PT tatap muka UPBJJ akan secara langsung berhadaphadapan dengan PT penyelenggara PTJJ di daerah-daerah Beberapa instasi/lembaga mulai menarik uang sewa untuk penggunaan fasilitas mereka Ditemukan banyak kasus di daerah terjadi black campaign yang merugikan UT, dan berakibat pada pindahnya sebagian mahasiswa UT ke PT lain

9 51 Tantangan (T) Faktor-faktor Bobot Skor Nilai Keterangan Tantangan (a) (b) (axb) (T-5) Otonomi daerah Kebijakan otonomi daerah mengakibatkan berpindahnya titik pengambilan keputusan di propinsi atau kabupaten/kota yang variasi kebijakan dan jumlah kabupaten/kota sangat banyak Total Berdasarkan perhitungan yang dilakukan melalui analisis SWOT, diperoleh nilai akhir dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman seperti terlihat di bawah ini : Tabel 4.5 No Uraian Nilai 1 Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman 2.57 Kesimpulan : Menyimpulkan hasil analisis dan membandingkan antara : Kekuatan Kelemahan = = 1.06 Peluang Ancaman = = 0.24 Dari hasil analisis lingkungan diperoleh perbandingan nilai sebesar 0.24 : 1.06

10 52 Yang artinya bahwa Universitas Terbuka memiliki peluang di masa yang akan datang. Nilai-nilai dalam matrix strategy terlihat bahwa posisi strategi Universitas Terbuka berada pada posisi Strategy Bertumbuh (Growth Strategy) yaitu memanfaatkan seoptimal mungkin kekuatan untuk memperoleh peluang-peluang yang tersedia di luar lingkungan Universitas Terbuka. C. Pengukuran Kinerja dengan Balace Scorecard Data Pendapatan dan Aktiva Universitas Terbuka Tahun 2010 dibandingkan 2009 sebagai berikut: Tabel 4.6 Keterangan Selisih Pendapatan Total Aktiva Total Hutang ( )

11 53 1. Analisis Kinerja Berdasarkan Perspektif Financial Rasio Kinerja Keuangan sebagai berikut: Likuiditas Current Rasio Quick Rasio Aktivitas Fixed Asset Turnover Tabel Selisih 2423,33% 29,30% 101,16% 91,86% 1446,79% 4,16% 125,91% 108,98% 976,54% 25,14% -24,75% -17,12% Total Asset Turnover Leverage Debt Ratio 0,36% 0,91% -0,55% Profitabilitas Return on Total Asset Return on Investment 1102,29% 1106,26% 1307,73% 1319,72% -205,44% -213,47% Sumber : Diolah dari neraca dan laporan pendapatan Universitas Terbuka tahun 2009 dan 2010 Dari tabel diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a) Likuiditas Current rasio atau rasio lancar, kemampuan universitas dalam melunasi hutang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya mengalami peningkatan sebesar 976,54% dari tahun sebelumnya. Quick rasio atau rasio cepat, kemampuan universitas dalam melunasi hutang lancarnya dengan menggunakan alat likuid yang paling cepat mengalami peningkatan sebesar 25,14% dari tahun sebelumnya. b) Aktivitas Fixed asset turnover atau perputaran aktiva tetap, kemampuan universitas menghasilkan pendapatan dengan menggunakan aktiva tetap mengalami penurunan sebesar 24,75% dari tahun sebelumnya.

12 54 Total asset turnover atau perputaran total aktiva, kemampuan universitas untuk menghasilkan pendapatan dengan menggunakan total aktiva mengalami penurunan sebesar 17,12% dari tahun sebelumnya. c) Leverage Debt ratio, besarnya hutang yang dimiliki universitas untuk memperoleh dana yang digunakan untuk memperoleh aktiva mengalami penurunan sebesar 0,55% dari tahun sebelumnya. d) Profitabilitas Return on total asset atau perputaran total aset, kemampuan universitas untuk menghasilkan pendapatan dengan total aktivanya mengalami penurunan sebesar 205,44% dari tahun sebelumnya. Return on investment atau perputaran investasi, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto. Semakin tinggi nilai ROI berarti semakin baik kinerjanya dalam memanfaatkan aktiva. Dari data dapat dilihat bahwa nilai ROI pada tahun 2010 tingkat pengembaliannya mengalami penurunan sebesar -213,47% dari tahun sebelumnya. 2. Analisis Kinerja Berdasarkan Perspektif Pelanggan Faktor penting lain yang mengukur kinerja organisasi perusahaan berdasarkan balance scorecard ialah perspektif pelanggan. Dalam perspektif ini penulis hanya mengukur tingkat kepuasan pelanggan dalam hal ini adalah

13 55 mahasiswa yang mencerminkan kinerja Universitas Terbuka. Kepuasan mahasiswa Universitas Terbuka ini diukur melalui kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa adalah sebagai berikut : Tabel 4.8 Mengukur Kepuasan Pelanggan Pelayanan Mahasiswa Hasil 1. Cara karyawan menyambut mahasiswa 4,70 2. Sikap karyawan dalam menjawab pertanyaan 4,62 3. Kecepatan pelayanan 4,62 4. Tata krama karyawan dalam menerima panggilan telepon 4,38 5. Profesionalisme karyawan 4,38 6. Promosi program belajar 4,26 7. Kemudahan mendapatkan informasi 4,34 Pelayanan dan Penanganan 8. Ketersediaan dan keramahan staf 4,58 9. Profesionalisme staf dalam melayani mahasiswa 4, Kualitas penanganan staf dalam menyelesaikan masalah 4, Waktu / lama proses penanganan masalah kepada 4,44 mahasiswa Jumlah 49,18 Sumber : Kuesioner Pelanggan Dengan skor 5 = Sangat Puas (SP) 4 = Puas (P) 3 = Cukup Puas (CP) 2 = Tidak Puas (TP) 1 = Sangat Tidak Puas (STP)

14 56 Bila diambil rata-ratanya secara keseluruhan maka dengan responden 50 orang mahasiswa secara keseluruhan sebagai berikut : X = 49,18 11 = 4,47 Bila ditarik rentang skala, kepuasan mahasiswa Universitas Terbuka akan terlihat sebagai berikut : STP TP CKP P SP 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 Grafik 4.1 Data Hasil Kepuasan Pelanggan Keterangan : STP TP CKP P SP : Sangat Tidak Puas : Tidak Puas : Cukup Puas : Puas : Sangat Puas Dari hasil kuesioner rata-rata kepuasan pelanggan dalam pelayanan kepada mahasiswa yang diberikan menunjukkan skor 4,47 yang berarti 50 mahasiswa merasa puas atas pelayanan yang diberikan oleh Universitas Terbuka.

15 57 3. Analisis Kinerja Berdasarkan Perspektif Proses Bisnis Internal Dalam perspektif ini, Universitas Terbuka melakukan peningkatan dalam proses operasionalnya. Oleh karena itu diperlukan adanya rantai internal lengkap dimana balance scorecard rantai internal tersebut mencakup proses inovasi dan proses operasi sebagai tolok ukurnya. i. Proses Inovasi Dalam rangka meningkatkan system pelayanan kepada pelanggan Universitas Terbuka berusaha mengevaluasi dan mengembangkan apa yang dibutuhkan mahasiswa, maka diukur melalui kuesioner yang dibagikan kepada karyawan. Hasil kuesioner yang dibagikan kepada karyawan adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Proses Inovasi Pertanyaan Hasil 1. Perluasan Unit Program Belajar di provinsi yang berbeda 3,80 2. Keanekaragaman program studi yang ditawarkan 3,44 3. Universitas harus selalu memperhatikan kualitas pelayanan 3,86 4. Universitas harus selalu mengadakan penelitian dan 3,76 pengembangan di dalam penambahan pelayanan yang ditawarkan 5. Untuk mengenalkan pelayanan dan program baru, 3,46 sebaiknya diadakan promosi atau iklan melalui media cetak atau elektronik Jumlah 18,32 Sumber : Hasil Kuesioner Responden

16 58 Dengan skor 5 = Sangat Maksimal (SM) 4 = Maksimal (M) 3 = Cukup Maksimal (CM) 2 = Kurang Maksimal (KM) 1 = Sangat Tidak Maksimal (STM) Bila diambil rata-ratanya secara keseluruhan dengan responden 50 orang karyawan secara keseluruhan sebagai berikut: X = 18,32 = 3,66 5 Bila ditarik rentang skala, proses inovasi Universitas Terbuka akan terlihat sebagai berikut : STM TM CM M SM 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 Keterangan : Grafik 4.2 Data Hasil Proses Inovasi STM TM CM M SM : Sangat Tidak Maksimal : Tidak Maksimal : Cukup Maksimal : Maksimal : Sangat Maksimal Dari hasil kuesioner rata-rata kinerja dalam proses inovasi menunjukkan menunjukkan skor 3,66 yang berarti Universitas Terbuka dapat dikatakan telah berhasil menghasilkan inovasi secara maksimal.

17 59 ii. Proses Operasi Proses operasi Universitas Terbuka berawal karena banyaknya lulusan SLTA di kota besar, maupun yang bertempat tinggal di daerah terpencil di pelosok tanah air. Dengan menerapkan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh mahasiswa tidak harus datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan. Mahasiswa dapat belajar sendiri ditempatnya masing-masing, sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. Karena itu Universitas Terbuka merasa tertantang untuk mempertahankan visi dan misinya agar dapat menarik banyak minat lulusan SLTA meneruskan pendidikannya di Universitas Terbuka. Untuk proses operasi dapat diukur dalam menyebar kuesioner kepada karyawan, hasil kuesioner yang dibagikan kepada karyawan sebagai berikut : Tabel 4.10 Proses Operasi Pertanyaan Hasil 1. Untuk menghasilkan pendapatan yang maksimal maka 3,72 universitas harus melakukan efisiensi waktu dan biaya 2. Pelayanan karyawan harus sopan, ramah, dan informative 3,94 3. Jalinan hubungan baik dengan mahasiswa 3,38 4. Pemberian informasi tentang program dan layanan terbaru 3,50 Jumlah 14,54 Sumber : Hasil Kuesioner Responden

18 60 Dengan skor 5 = Sangat Maksimal (SM) 4 = Maksimal (M) 3 = Cukup Maksimal (CM) 2 = Kurang Maksimal (KM) 1 = Sangat Tidak Maksimal (STM) Bila diambil rata-ratanya secara keseluruhan dengan responden 50 orang karyawan secara keseluruhan sebagai berikut: X = 14,54 = 3,64 4 Bila ditarik rentang skala, proses inovasi Universitas Terbuka akan terlihat sebagai berikut : STM TM CM M SM 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 Keterangan : Grafik 4.3 Data Hasil Proses Operasi STM TM CM M STM : Sangat Tidak Maksimal : Tidak Maksimal : Cukup Maksimal : Maksimal : Sangat Maksimal Dari hasil kuesioner rata-rata kinerja dalam proses operasi menunjukkan menunjukkan skor 3,64 yang berarti Universitas Terbuka dapat dikatakan

19 61 telah meningkatkan kinerja perusahaan karena rentang skala menunjukkan bahwa skor tersebut berada pada posisi yang maksimal. 4. Analisis Kinerja Berdasarkan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Pada perspektif ini untuk mencapai sasaran dilakukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki. Berdasarkan wawancara dengan karyawan yang bekerja di Universitas Terbuka didapatkan hasil bahwa Universitas Terbuka telah melakukan pelatihan-pelatihan sebagai pembelajaran dan pengembangkan kemampuan karyawan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan Universitas Terbuka. Pelatihan tidak hanya ditujukan untuk karyawan baru, tetapi juga untuk karyawan lama apabila mendapatkan pekerjaan atau jabatan baru. Karyawan lama yang dimaksud adalah pegawai yang mendapatkan posisi atau jabatan yang lebih tinggi atau pindah jabatan. Pelatihan-pelatihan tersebut dilaksanakan baik yang berhubungan dengan bidang administrasi diantaranya pelatihan keuangan, kearsipan, kepegawaian, kepemimpinan, program komputer dan aplikasi, multimedia dan bidang keilmuan bagi dosen diantaranya desain instruksional pembelajaran, pelatihan pembuatan modul dan penelitian. Tingkat kepuasan karyawan mempunyai peranan yang penting karena akan mempengaruhi kinerja universitas. Berikut ini hasil kuesioner mengenai motivasi, kepuasan, dan keselarasan yang ditunjukan kepada karyawan perusahaan dalam hal ini adalah universitas.

20 62 Tabel 4.11 Mengukur Kepuasan Karyawan Pertanyaan Hasil 1. Saya menyukai pekerjaan saya 4,32 2. Universitas perlu memberikan penghargaan atas hasil kerja 4,42 yang telah dilakukan karyawan 3. Universitas memberikan kesempatan kepada karyawan 4,40 untuk kenaikan jabatan 4. Penghasilan yang diterima sesuai dengan pendidikan dan 4,50 jabatan karyawan 5. Rekan-rekan saya ramah dan menyenangkan 4,14 6. Atasan saya bisa menghargai masukan dan pendapat 4,12 7. Perusahaan ini mempunyai reputasi yang baik di 4,24 masyarakat 8. Manajemen bersifat terbuka dan melakukan komunikasi 4,06 dua arah dengan karyawan Jumlah 34,20 Sumber : Hasil Kuesioner Karyawan Dengan skor 5 = Sangat setuju (SS) 4 = Setuju (S) 3 = Ragu-ragu (RG) 2 = Kurang setuju (KS) 1 = Sangat tidak setuju (STS) Bila diambil rata-ratanya secara keseluruhan maka dengan responden 50 orang mahasisiwa secara keseluruhan sebagai berikut : X = 34,20 = 4,28 8

21 63 Bila ditarik rentang skala, proses inovasi Universitas Terbuka akan terlihat sebagai berikut : STS KS RR S SS 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 Keterangan : Grafik 4.4 Data Hasil Kepuasan Karyawan STS KS RR S SS : Sangat Tidak Setuju : Kurang Setuju : Ragu-ragu : Setuju : Sangat Setuju Dari hasil kuesioner rata-rata kepuasan karyawan berada pada skor 4,28 yang berarti karyawan Universitas Terbuka selama ini sangat setuju akan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan, dan ini menunjukkan bahwa mereka puas bekerja sebagai karyawan Universitas Terbuka.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Universitas Terbuka 1. Lokasi Penelitian Universitas Terbuka (UT) berkedudukan di Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang Tangerang Selatan. 2. Sejarah Singkat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN. PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk CABANG CILEUNGSI : SAINA PRADESTY NPM : FAKULTAS : EKONOMI

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN. PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk CABANG CILEUNGSI : SAINA PRADESTY NPM : FAKULTAS : EKONOMI ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk CABANG CILEUNGSI NAMA KELAS : SAINA PRADESTY : 3EB01 NPM : 21209410 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

Nama : Rindy Agustin NPM : Kelas : 3 EB 21

Nama : Rindy Agustin NPM : Kelas : 3 EB 21 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PT. MATAHARI PUTRA PRIMA. TBK Nama : Rindy Agustin NPM : 25210987 Kelas : 3 EB 21 PENDAHULUAN Persaingan antar pelaku

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS TERBUKA

RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS TERBUKA RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS TERBUKA 2013 Rencana Induk Penelitian Universitas Terbuka 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Bab 1 Pendahuluan 1 Bab 2 Landasan Pengembangan Universitas

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN 2012-2016 A. VISI Visi Program Studi S1 Manajemen STIE KBP adalah Menjadi Program Studi yang Berkualitas dalam Pengajaran dan Pengetahuan Bidang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif 108 BAB V PENUTUP 1.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif yang menjadi tolak ukur dalam sistem pengukuran

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 DAFTAR TABEL Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 Tabel 2.2 : Perbedaan sistem manajemen strategik dalam manajemen tradisional dengan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus, adalah jenis penelitian yang merinci

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 berikut adalah kerangka pemikiran penelitian pada PT. XYZ: Analisa Bisnis Pada PT. XYZ Perumusan Masalah Pengumpulan data dengan: - Kuesioner

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS TERBUKA (UT)

IV. GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS TERBUKA (UT) 40 IV. GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS TERBUKA (UT) 4.1. Sejarah Dan Perkembangan Universitas Terbuka (UT) Pendirian Universitas Terbuka pada tahun 1984 yang dikukuhkan melalui Keppres Nomor 41 Tahun 1984. Dalam

Lebih terperinci

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk Yhana Kusuma Respati 3EB01 26209122 LATAR BELAKANG Penilaian atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 51 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang terperinci mengenai suatu

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah di bawah ini. Berdasarkan analisis rasio likuiditas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menurut Undang-undang. kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menurut Undang-undang. kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

Lebih terperinci

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X Andris Setiawan andrissetiawan507@gmail.com Abstract Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada Bank X dengan judul Analisis Balanced Scorecard pada Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU Muhammadiyah Pekajangan. Penelitian studi kasus adalah suatu

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BERKAH MADANI

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BERKAH MADANI PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BERKAH MADANI Oleh : Nama : Irmawati NPM : 23210622 Tgl Sidang : 29 Agustus 2013 Jurusan Pembimbing

Lebih terperinci

UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYAA TAHUN 2010-20 014 UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 RENCANA STRATEGIS UNIT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN Konsep Pengembangan Inkubator Bisnis disusun berdasarkan pengalaman dari berbagai inkubator yang disurvei dan studi literatur atas pelaksanaan praktek terbaik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun Laporan Rencana Strategis Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya Periode 2013 2017 Tim Penyusun Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya 2013 11 Daftar Isi Executive Summary Bab I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN

PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN 2009-2011 Oleh: Soraya Imaniar N. H. (26210661) Pembimbing: Agustin Rusiana

Lebih terperinci

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII : PRESENTASI VIII : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPONEN UTAMA : RASIO KEUANGAN INFORMASI KEUANGAN SELURUH INFORMASI YANG SECARA SIGNIFIKAN MENGANDUNG DAN MENGEDEPANKAN ASPEK-ASPEK KEUANGAN DENGAN TUJUAN UNTUK

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS MULAWARMAN TAHUN 2012-2016

RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS MULAWARMAN TAHUN 2012-2016 RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS MULAWARMAN TAHUN 2012-2016 Rencana Strategis Bisnis - RENBIS Unmul 2012-2016 ini disusun dengan disertai harapan untuk memberikan arah pengembangan yang tepat bagi

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK Nama : Alien Dwi Putri NPM : 20210558 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Hantoro Arief Gisijanto, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisa laporan keuangan adalah suatu proses yang dapat digunakan untuk memeriksa data

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 07 UNGARAN Standar Pembiayaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang setiap perusahaan harus menciptakan suatu produk dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang setiap perusahaan harus menciptakan suatu produk dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di sekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas dan bidang usaha serta produk yang berbeda. Mulai dari perusahaan yang menjual jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan industri manufaktur yang berkembang bebas saat ini, perusahaan diharapkan mampu menghasilkan produk bermutu bagi konsumen untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Sejak satu hingga 2 dekade terakhir, pengukuran kinerja tidak lagi dianggap

BAB IV ANALISIS DATA. Sejak satu hingga 2 dekade terakhir, pengukuran kinerja tidak lagi dianggap BAB IV ANALISIS DATA A. Pengukuran Kinerja PT Nindya Karya (Persero) Sejak satu hingga 2 dekade terakhir, pengukuran kinerja tidak lagi dianggap sebagai fokus utama pengendalian manajemen tradisional,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang

Lebih terperinci

Jakarta, Juli 2009 Rektor Universitas Terbuka

Jakarta, Juli 2009 Rektor Universitas Terbuka KATA PENGANTAR Kebijakan Depdiknas dalam peningkatan kompetensi melalui program pendidikan berkelanjutan, berdampak pada tumbuhnya hasrat dan minat masyarakat maupun para profesional untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengambil simpulan atas masalah yang telah diidentifikasi sebagai berikut: 1. Selama

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 Ringkasan Eksekutif LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 70 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Universitas Terbuka Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang didirikan dengan tujuan untuk: 1. Memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki era perdagangan bebas persaingan usaha di antara perusahaan yang semakin ketat, menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini begitu banyak perusahaan manufaktur yang berkembang di Indonesia, terutama perusahaan disektor barang konsumsi (Consumer Goods Industry) dan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MAHASISWA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MAHASISWA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MAHASISWA (Suatu Survey Terhadap Mahasiswa Fakultas Ekonomi ) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Anggarini (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Likuiditas dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)

Lebih terperinci

Latar Belakang. Program Sertifikat Administrasi Pemerintahan Desa - 1

Latar Belakang. Program Sertifikat Administrasi Pemerintahan Desa - 1 1. Latar Belakang Saat ini terjadi ledakan kebutuhan standarisasi kualifikasi para aparatur desa khususnya Sekretaris Desa sebesar -+ 67.000 orang untuk ditingkatkan kompetensinya (Ditjen PMD, 2010). Kondisi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

KUESIONER KEPUASAAN ANGGOTA KOPERASI SARANA BHAKTI PASAR BULU SEMARANG FAKULTAS EKONOMI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

KUESIONER KEPUASAAN ANGGOTA KOPERASI SARANA BHAKTI PASAR BULU SEMARANG FAKULTAS EKONOMI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG KUESIONER KEPUASAAN ANGGOTA KOPERASI SARANA BHAKTI PASAR BULU SEMARANG FAKULTAS EKONOMI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir pada program strata-1 Fakultas Ekonomi UNIKA

Lebih terperinci

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 030/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN PENYUSUNAN

Lebih terperinci

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Borang Kinerja Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Kode Dokumen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis dan pembahasan adalah : 1. Instansi pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian Terdapat beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini.tahapantahapan tersebut dapat terlihat dalam gambar 3.1. Gambar 3.1. Langkah-Langkah Penelitian 20

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti selama dekade 80-an sampai sekarang. Hampir semua negara Asia melakukan liberalisasi

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Rasio Keuangan Fakultas Ekonomi & Bisnis Riska Rosdiana SE., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengantar Sebelum manajer keuangan mengambil keputusan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa KUESIONER PENELITIAN Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : 203--055),Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi & Bisnis Jurusan Manajemen yang berfokus pada bidang Pemasaran, Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh semua perusahaan di era globalisasi saat ini. Kunci untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent) TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII 2008-2038 PENDIDIKAN Excellent Koordinasi/ komitmen: Organisasi Spirit Peningkatan kualitas kurikulum peningkatan proses

Lebih terperinci

Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun

Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun KONDISI DAN ISU STRATEGIS BAB III Mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. Studi, Serta Pihak-Pihak Yang Dilibatkan.

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. Studi, Serta Pihak-Pihak Yang Dilibatkan. STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Serta Strategi Pencapaian. 1.1.1 Jelaskan Mekanisme Penyusunan Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan, sehingga mendorong perusahaan untuk lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan pelaksanaan tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang Kinerja merupakan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PERIODE

PROGRAM KERJA PERIODE PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00601 02000 Revisi : 3 Tanggal : 13 Desember 2012 Diajukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas

BAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa kini dan di masa depan, organisasi pasti mengalami lingkungan bisnis yang sangat komplek. Organisasi dituntut untuk saling berkompetisi, tidak hanya mempertahankan

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA STRATEGIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode Dokumen

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan. Berikut ini merupakan simpulan atas hasil penelitian dan pembahasan yang telah

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan. Berikut ini merupakan simpulan atas hasil penelitian dan pembahasan yang telah BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berikut ini merupakan simpulan atas hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, secara kronologis sesuai dengan perumusan masalah.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan dalam Bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengelolaan piutang yang dijalankan oleh PT. INTI kurang

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Indonesia

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Indonesia II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Indonesia Perkembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) terjadi seiring dengan perkembangan UKM serta masih banyaknya hambatan UKM dalam mengakses sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Billions RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Kinerja pelaksanaan APBD Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Pasal 6 dan 15 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menetapkan bahwa Rencana Strategis (Renstra) kementerian/lembaga

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen Keuangan Modul ke: Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Analisa Rasio Keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur. 54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR 66153 Jawa Timur. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun 2012-2016 UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Rencana Operasional (RENOP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Lebih terperinci

Analisis Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN

Analisis Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN Analisis Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. XL Axiata Tbk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. XL Axiata Tbk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan analisis-analisis yang dilakukan oleh penulis atas laporan keuangan PT XL Axiata Tbk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: V.1.1 Analisis Strategi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang industri farmasi dimana kegiatan utamanya menyediakan produk dan jasa pelayanan

Lebih terperinci

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I VISI,MISI, TUJUAN DAN SASARAN... 3 A. Visi... 3 B. Misi... 3 C. Tujuan... 3 D. Sasaran... 3 BAB II KEBIJAKAN,PROGRAM DAN KEGIATAN... 5 A. Kebijakan...

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (SPMA) JURUSAN SOSIAL EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

EVALUASI KINERJA IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (SPMA) JURUSAN SOSIAL EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA EVALUASI KINERJA IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (SPMA) JURUSAN SOSIAL EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS 0040401005 Revisi : 4 Tanggal : 20 Januari 2010 Dikaji ulang oleh Disetujui

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data akan dilakukan disebuah industri pengolahan dengan sub sektor industri pakaian jadi yang berlokasi di Jl. Wader Blok G.II No. 25 RT/RW 010/012

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Penggabungan Usaha Penggabungan usaha merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan menegmbangkan perusahaan. Berdasarkan

Lebih terperinci

Handout-1. Manajemen Keuangan PENDAHULUAN. Iman murtono soenhadji FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

Handout-1. Manajemen Keuangan PENDAHULUAN. Iman murtono soenhadji FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Handout-1 Manajemen Keuangan PENDAHULUAN Iman murtono soenhadji FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 1 Mengenal Manajemen Keuangan PERTANYAAN DISKUSI Mengapa manajemen keuangan sangat perlu dipelajari

Lebih terperinci

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Program Kerja PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01003 03000 Revisi : - Tanggal : 4 November 2013 Diajukan Oleh : Ketua Program Magister,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kimia Farma merupakan Pioner dalam Industri Farmasi Indonesia. Cikal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kimia Farma merupakan Pioner dalam Industri Farmasi Indonesia. Cikal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Kimia Farma merupakan Pioner dalam Industri Farmasi Indonesia. Cikal bakal Perusahaan dapat dirunut

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Terbuka Universitas Terbuka berdiri pada tahun 1984 yang dikukuhkan melalui Keppres Nomor 41 Tahun 1984 sesungguhnya merupakan revolusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perusahaan dapat kita lihat melalui laporan keuangan yang memperlihatkan kondisi keuangan pada periode tertentu. Salah satu laporan keuangan adalah neraca yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat LabSosio PUSKA Sosiologi FISIP-UI LabSosio adalah salah satu pusat kajian sosiologi di Universitas Indonesia yang memfokuskan pada analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis banyak mengalami perkembangan sehingga tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Berita Acara Ujian... iv Kata Pengantar... v Halaman Motto... ix Halaman Persembahan...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi. Kegiatan akuntansi merupakan kegiatan mencatat, menganalisa, manyajikan dan menafsirkan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin modern, jaringan fisik serta pelayanan sarana dan prasarana nasional

BAB I PENDAHULUAN. semakin modern, jaringan fisik serta pelayanan sarana dan prasarana nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini negara kita dihadapkan pada kemajuan zaman yang begitu pesat. Pembangunan disegala bidang mengakibatkan kehidupan masyarakat semakin modern, jaringan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PROGRAM KERJA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROGRAM KERJA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009-2013 Kode Dokumen : 0030103000 Revisi : 3 Tanggal : 5 Januari 2012 Diajukan oleh : Disetujui oleh :

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Perkembangan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Perkembangan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya Perguruan Tinggi di Indonesia telah mendorong tingkat persaingan dalam merebut pangsa pasar semakin ketat. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan

Lebih terperinci