BAB II LANDASAN TEORI. sebuah hubungan. Karena dengan adanya komunikasi kita akan mengetahui

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI. sebuah hubungan. Karena dengan adanya komunikasi kita akan mengetahui"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Komunikasi Dalam kehidupan bermasyarakat kita selalu berkomunikasi untuk menjalin sebuah hubungan. Karena dengan adanya komunikasi kita akan mengetahui tentang suatu hal masing-masing antara satu dengan yang lainnya. Komunikasi merupakan sebuah proses interaksi manusia dalam menyampaikan pesan kepada manusia lainnya berupa kode-kode, gambar-gambar, bentuk, tulisan maupun lambang dan isyarat yang sudah disepakati bersama melalui adanya saluran komunikasi dengan akibat yang ditimbulkannya agar memberikan sebuah perubahan didalam diri komunikannya 7 Komunikasi juga merupakan bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan juga teknologi Proses Komunikasi Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah proses, sebuah kegiatan yang berlangsung continue. Joseph De Vito (1996) mengemukakan 7 Irwin (Samuel A, K. 1980, Hal 244) 8 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Grasindo, 2004, Hal 7 7

2 komunikasi adalah transaksi. Hal tersebut dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, dimana komponen-komponen saling berkait. Bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan. 9 Dalam aplikasinya, langkah-langkah dalam proses komunikasi adalah sebagai berikut: 10 IDE ENCODING PENGIRIMAN DECODING BALIKAN Keterangan: 1. Langkah pertama, ide/gagasan diciptakan oleh sumber/komunikator. 2. Langkah kedua, ide yang diciptakan tersebut kemudian dialihbentukan menjadi lambang-lambang komunikasi yang mempunyai makna dan dapat dikirimkan. 9 Drs. Tommy Suprapto. M.S, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi, Penerbit: MEDPRESS (Anggota IKAPI), 2009, Hlm 7 10 Ibid, hlm 8 8

3 3. Langkah ketiga, pesan yang telah di-encoding tersebut selanjutnya dikirimkan melalui saluran/media yang sesuai dengan karakteristik lambang-lambang yang ditujukan kepada komunikan. 4. Langkah keempat, penerima menafsirkan isi pesan sesuai dengan persepsinya untuk mengartikan maksud pesan tersebut. 5. Langkah kelima, apabila pesan tersebut telah berhasil di-decoding khalayak akan mengirim kembali pesan tersebut ke komunikator. Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yaitu secara primer dan secara sekunder. 1. Proses komunikasi secara primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan Proses komunikasi secara sekunder Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikasi sebagai sasarannya berada di tempat yang 11 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan praktek, remaja Rosdakarya, 2003, hlm 11 9

4 relatif jauh atau jumlahnya banyak. Contoh, surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film dan banyak lagi media kedua yang sering di gunakan dalam komunikasi Komunikasi Visual Saat mesin cetak ditemukan di abad ke-15, istilah yang digunakan untuk bidang desain adalah graphic arts yang masih dikonotasikan dengan seni. Tapi sejak abad ke-20 istilahnya menjadi graphic communication atau visual communication. Hal ini menggambarkan peran komunikasi sebagai kunci penting dalam bidang ini. 13 Komunikasi visual merupakan payung dari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media, seperti percetakan/grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film/video, internet dan lain-lain, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik yang statis maupun bergerak (time based). 14 Komunikasi visual juga merupakan komunikasi yang menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna atau pesan. Metode desain komunikasi visual merupakan sebuah proses kreatif Ibid. hlm Ana, Yuliastanti, Bekerja Sebagai Desainer Grafis, (Jakarta: Erlangga Group), hlm Ibid. hlm Adi, Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Andi, 2007), hlm 10 10

5 Munculnya istilah komunikasi visual sebenarnya juga merupakan akibat dari makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini: percetakan/grafika, film dan video, televisi, design web dan cd interaktif Peranan Komunikasi Visual Secara garis besar peranan komunikasi viual dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Identititas/jatidiri/brand: di sini bentuk visual digunakan untuk menandai seseorang atau aspirasi kelompok, baik perusahaan, partai politik, negara, ataupun agama. Contohnya bendera, lambang dan logo. 2. Informasi: Bersifat memberitahu agar orang yang melihat (pembaca visual) mendapat pengertian. 3. Persuasi/pembujukan: Membujuk dapat dikatakan sebagai yang lebih berbudaya dibandingkan dengan pemaksaan maupun penyogokan. Anda dapat melihat betapa besarnya peranan persuasi dalam komunikasi (siasat menjual gagasan agar orang mau menerimanya). Persuasi dilakukan melalui penawaran gagasan dalam suatu kondisi tertentu (yang menawarkan dan yang ditawari mempunyai kedudukan yang sama), yang ditawari dapat menerima atau menolak tawaran. 16 Ibid, hlm 12 11

6 2.2.2 Menentukan Konsep Desain Website Membuat sebuah konsep merupakan langkah awal memulai mengerjakan sesuatu. Konsep desain bagi seorang desainer dapat dijadikan sebagai pedoman alur pengerjaan website, dari mana proses desain dimulai, apa saja yang diperlukan dan bagaimana hasil akhirnya. Bagi klien sendiri, konsep desain dapat memberikan gambaran (preview) bagaimana tampilan layout website mereka. Menurut saya, konsep desain yang bagus merupakan hasil kesepakatan antara desainer dan klien. Klien memiliki otoritas penuh terhadap website mereka. Mereka dapat menerima atau menolak konsep desain website yang kita buat. Inilah yang menjadi tantangan bagi seorang desainer yang bekerja untuk klien, menyediakan konsep desain yang sesuai dengan visi mereka dan membuat mereka mau memberikan testimonial yang manis pada hasil kerja kita Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio dan audio visual kepada target sasaran yang dituju Blogspot.com/menentukan-konsep-desain-website.html 18 Sumbo, Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta:Jalasutra, 2008), hlm 2 12

7 Desain Komunikasi Visual sebagai salah satu bagian dari seni terap yang mempelajari perihal perencanaan dan perancangan berbagai bentuk informasi komunikasi visual. Perjalanan kreatifnya diawali dari menemukan permasalahan komunikasi visual, mencari data verbal dan visual, menyusun konsep kreatif yang berlandaskan pada karakteristik target sasaran, sampai dengan penentuan visualisasi final desain untuk mendukung tercapainya sebuah komunikasi verbalvisual yang fungsional, persuasif, artistik, estetis dan komunikatif. 19 Elemen-elemen dasar desain tidak dapat berdiri sendiri sebagian tujuan dari fungsi, maupun estetika karena semuanya merupakan pertalian yang saling berhubungan agar dapat memberikan kenyamanan dan juga mempunyai jiwa sebagai wujud kedalaman estetika suatu desain. Prinsip komposisi terdiri dari kesatuan, keseimbangan, irama, kontras, fokus dan proporsi. 1. Kesatuan Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya dengan ide yang melandasinya. 2. Keseimbangan Keseimbangan atau balance merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur-unsur rupa. 19 Ibid, hlm

8 3. Irama Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik. Penataannya dapat dilaksanakan dengan mengadakan pengulangan maupun pergantian secara teratur. 4. Kontras Kontras didalam suatu komposisi diperlukan sebagai vitalitas agar tidak terkesan monoton. Tentu saja, kontras ditampilkan secukupnya saja karena bila terlalu berlebihan akan muncul ketidakteraturan dan kontradiksi yang jauh dari kesan harmonis. 5. Fokus Fokus atau pusat perhatian selalu diperlukan dalam suatu komposisi untuk menunjukkan bagian yang dianggap penting dan diharapkan menjadi perhatian utama. Penjagaan keharmonisan dalam membuat suatu fokus dilakukan dengan menjadikan segala sesuatu yang berada di sekitar fokus mendukung fokus yang telah ditentukan. 6. Proporsi Proporsi adalah perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian dan antara bagian dengan keseluruhan. Prinsip komposisi tersebut menekankan pada ukuran dari suatu unsur yang akan disusun dan sejauh mana ukuran itu menunjang keharmonisan tampilan suatu desain Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, ( Yogyakarta: Andi, 2007), hlm

9 2.2.4 Elemen Desain Komunikasi Visual Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan atau estetika, tidak akan menarik sehingga tidak komunikatif. Menarik atau Indah bisa dinilai dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Desain bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. 21 Agar menarik mata (eye cathing) diperlukan pengetahuan tentang unsur atau komponen dalam desain komunikasi visual, antara lain : 1. Garis (Line) 2. Bidang (Shape) 3. Warna 4. Ilustrasi / gambar 5. Huruf/ tipografi 6. Ruang (Space) 7. Layout 8. Logo 1. Garis (Line) Secara sederhana, garis dapat dimaknai sebagai jejak dari suatu benda. Garis tidak memiliki kedalaman (depth), hanya memiliki ketebalan dan panjang. Wujud garis sangat bervariasi, Anda dapat memanfaatknnya sesuai kebutuhan dan citra yang diinginkan. Garis lurus mempunyai kesan kaku dan formal. Garis 21 Hendi Hendratman, Tips n Trix Computer Graphic Design, Informatika. Bandung. Hal 29 15

10 lengkung memberi kesan lembut dan luwes. Garis zig-zag terkesan keras dan dinamis. Garis tak beraturan mempunyai kesan fleksibel dan tidak normal. 22 Gambar 2.1 Garis lurus, bergelombang, Zi zag, dan tidak beraturan, masing-masing memiliki citra yang berbeda Arah garis juga dapat diatur sesuai dengan citra atau mood yang diinginkan. Perhatikan beberapa contoh garis pada Gambar 2.2. Garis-garis horizontal memiliki kesan pasif, tenang dan damai, sedangkan garis-garis vertikal memiliki kesan stabil, gagah dan elegan, sementara garis-garis diagonal memiliki kesan aktif, dinamis, begerak dan menarik perhatian. Gambar 2.2 Garis tegak (vertical), mendatar (horizontal), dan miring (diagonal), masing-masing memiliki citra yang berbeda Penggunaan garis dalam desain komunikasi visual berbeda dengan fungsi garis pada gambar teknik atau gambar kerja. Desain komunikasi visual tidak terikat pada aturan atau ketentuan dalam pemakaian garis. Anda bahkan tidak harus menggunakan garis bila memang tidak perlu. Garis adalah elemen visual yang didapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Garis sering dipakai di tepi halaman sebagai margins, 22 Rakhmat Supriyono, Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Andi, 2010), hlm 57 16

11 sebagai pembatas kolom, pembingkai foto (frame), atau sebagai pengisi bidang kosong. Penggunaan garis perlu diperhitungkan secara cermat sehingga tidak terkesan dipaksakan. Tujuan dari desain komunikasi visual adalah untuk menyajikan informasi, baik verbal maupun visual, agar dapat ditangkap oleh pembaca dengan mudah, menarik, menyenangkan sekaligus mengesankan Bidang (shape) Unsur desain yang kedua adalah bidang (shape). Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut bidang. Bidang dapat berupa bentuk-betuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan formal. Sebaliknya, bidang-bidang non-geometris atau bidang tidak beraturan memiliki kesan tidak formal, santai dan dinamis. 24 Gambar 2.3 Bidang geometris (atas). Dan tidak beraturan (bawah), citra formal dan informal Pengertian bidang dalam desain grafis tidak sebatas itu saja. Area kosong di antara elemen-elemen visual dan space yang mengelilingi foto, bisa pula 23 Ibid, Ibid, 66 17

12 disebut sebagai bidang. Bidang kosong (blank space) bahkan bisa dianggap sebagai elemen desain, seperti halnya garis, warna, bentuk, dan sebagainya. Sama seperti garis, pemberian bidang kosong dimaksudkan untuk menambah kenyamanan baca (legibility) dan menimbulkan minat atau gairah membaca. Secara visual, teks dan illustrasi yang dikelilingi bidang kosong akan lebih nyaman dilihat dan tampak lebih menonjol Warna Salah satu unsur visual yang dapat dengan mudah menarik perhatian pembaca adalah warna. Betapa sepinya dunia desain grafis tanpa kehadiran warna. Namun demikian, Anda perlu hati-hati dalam penggunaan warna. Apabila pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra, mengurangi nilai keterbacaan, dan bahkan dapat menghilangkan gairah baca. Jika Anda dapat menggunakan dengan tepat, warna dapat membantu menciptakan mood dan membuat teks lebih berbicara. Sebagai contoh, desain publikasi yang menggunakan warna-warna soft dapat menyampaikan kesan lembut, tenang dan romantik. Warna-warna kuat dan kontras dapat memberi kesan dinamis, cenderung meriah. 26 Warna membantu kita untuk mengenali suatu obyek tertentu. Warna membantu memahami sesuatu. Warna dapat merebut perhatian, menarik, menolak, menggemaskan, bahkan bisa mempengaruhi emosi. Warna dapat menimbulkan kesan pertama pada pengunjung ketika menjelajah sebuah situs web 25 Ibid, Ibid, 70 18

13 karena warna adalah hal yang pertama dilihat (terutama warna background). Kita juga bisa membuat situs kita menampilkan warna terlebih dahulu sementara konten dan unsur lainnya (teks dan image) masih dalam proses download. Cara ini akan menciptakan kesan untuk seluruh situs itu. 27 Warna dapat digunakan untuk: Menegaskan elemen yang dianggap penting. Menarik perhatian. Membimbing pembaca untuk menetukan daerah mana yang seharusnya lebih dahulu dibaca. Menghubungkan antara satu elemen dengan yang lain (penggunaan warna background halaman yang sama dengan background foto). Mengatur informasi yang ditampilkan (kode warna pada sebuah manual). Menentukan bagian-bagian yang berbeda dari sebuah grafik Mengelompokkan atau memisahkan elemen yang satu dengan yang lain. Membangkitkan respons yang emosional. Warna dapat berfungsi dan berperan sangat banyak dalam sebuah desain web. Namun demikian saat kita memilih sebuah warna, kita perlu berhati-hati dengan efek-efek yang dipilih. Desainer harus memperhatikan komposisi warna yang akan digunakannya dalam membuat situs web karena dapat mengidentifikasi tema dari situs itu. 27 Asep Herman Suyanto, Web Design Theory and Practice, Andi, 2007, hlm 25 19

14 Dalam seni rupa, warna dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu: Hue: pembagian warna berdasarkan nama-nama warna, seperti merah, biru, hijau, kuning dan seterusnya. 2. Value: terang-gelapnya warna. 3. Intensity: tingkat kemurnian atau kejernihan warna. Berdasarkan Hue (dibaca: hju), warna dipilahkan menjadi tiga golongan, yaitu: - Warna primer (primary colours) terdiri dari merah, kuning dan biru. - Warna sekunder (secondary colours), merupakan campuran dua warna primer dengan perbandingan seimbang (1:1), menghasilkan warna oranye (merah+kuning), hijau (kuning+biru), dan ungu (biru+merah). Jika warna primer dicampur dengan warna sekunder akan terjadi warna-warna tersier (tertiary colours), yaitu kuning-oranye, merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau, dan kuning-hijau. Gambar 2.4 Warna primer: kuning, merah, biru 28 Rakhmat Supriyono, Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Andi, 2010), hlm 72 20

15 Gambar 2.5 Warna sekunder: hijau, oranye, ungu Gambar 2.6 Warna tersier: kuning-oranye, Merah-oranye, merah-ungu, Biru-ungu, biru-hijau, dan Kuning-hijau Secara visual warna dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu warna dingin dan warna panas. Warna-warna dingin, seperti hijau, biru, hijau-biru, biruungu, dan ungu dapat memberikan kesan pasif, statis, kalem, damai, dan secara umum kurang mencolok. Sebaliknya, warna-warna panas, seperti merah, merahoranye, oranye, kuning-oranye, kuning, kuning-hijau, dan merah-ungu memiliki kesan hangat, dinamis, aktif dan mengundang perhatian. 29 Dimensi warna yang kedua adalah Value, yaitu terang-gelapnya warna. Semua warna dapat dikurangi atau diperlemah kekuatannya dengan cara dimudahkan (dibuat lebih terang) atau dituakan (dibuat lebih gelap). Warna-warna 29 Ibid, 74 21

16 yang dimudakan dengan cara menambahkan warna putih disebut warna tint, sedangkan warna yang dituakan dengan cara menambkan sedikit hitam, disebut warna shade. 30 Selain hue dan value, warna dapat dilihat dari aspek intensitas (intensity), yaitu tingkat kemurnian atau kejernihan warna (brightness of colour). Anda dapat mengurangi intensitas warna untuk membuat lebih redup dan netral, dengan cara menambahkan sedikit warna lain. Para pelukis umumnya kurang menyukai warna-warna murni karena sering dianggap warna mentah belum diolah atau dicampur dengan warna-warna lain. Untuk membuat warna-warna matang, pelukis sering mencampur- aduk beberapa warna menjadi warna-warna baru yang lebih matang, harmonis, dan punya cirri khas. 31 Menurut Molly E. Holzschlag, seorang pakar tentang warna, dalam tulisannya Creating Colour Scheme membuat daftar mengenai kemampuan masing-masing warna ketika memberikan respons secara psikologis kepada masing-masing warna ketika memberikan respons secara psikologis kepada pemirsanya sebagai berikut: Ibid, Ibid, Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, ( Yogyakarta: Andi, 2007), hlm 46 22

17 Tabel 2.1 Tabel Warna dan Kesan Psikologis 4. Ilustrasi / Gambar 4. Ilustrasi / Gambar Menurut Michael Bernie (1997:116) Secara umum ilustrasi membantu sebuah iklan karena mempunyai daya angkat dan sebuah dimensi tambahan. Ilustrasi digunakan dengan alasan untuk mempertunjukan produk, memberi orang berminat suatu iklan dan membuat mereka membacanya serta membagi teks Huruf / Tipografi Tipografi didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak. Oleh Karena Itu, menyusun meliputi merancang bentuk cetak hingga merangkainya dalam sebuah komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu efek tampilan yang dikehendaki. yang tepat untuk memperoleh suatu efek tampilan yang dikehendaki Hendi Hendratman St, Tips ntrix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, ( Yogyakarta: Andi, 2007), hlm

18 Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja bisa berarti suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek atau gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Hal itu dikarenakan terdapatnya nilai fungsional dan nilai estetika dalam suatu huruf. Pemilihan jenis huruf disesuaikan dengan citra yang ingin diungkapkan. 35 A. Jenis Huruf Jenis huruf sangat banyak tetapi secara garis besar dapat dikategorikan menjadi lima, yaitu: 1. Serif Jenis huruf ini berciri mempunyai stroke atau ekor. Bentuk huruf ini berkesan resmi/formal dan elegan/intelektual, anggun dan konservatif pada desain. Bentuk hurufnya yang berkaki membuat garis tidak kelihatan sehingga memudahkan mata pembaca untuk menelusuri dan membaca teks. Huruf Serif terbagi menjadi 4 jenis, yaitu: a. Style Huruf ini memiliki kait dengan bentuk kurva yang menghubungkan dengan garis utama huruf sehingga terlihat lebih kuno daripada huruf serif lainnya. Contohnya adalah Caslon, Caxton, Garamond, Goudy, Palatino, Early Roman. 35 Ibid, hlm

19 Garamond Palatino Gambar 2.7 Jenis Huruf Serif Old Style b. Transitional Antara kait dengan garis utama huruf dihubungkan dengan lengkungan yang memiliki sudut pada kaitnya. Contoh dari huruf ini adalah Baskerville, Century, Times New Roman, Tiffany. Baskerville Century Times New Roman Gambar 2.8 Jenis Huruf Serif Transitional c. Modern Kait dari garis utama dibentuk dengan sudut-sudut. Huruf serif jenis ini tampak lebih modern daripada huruf serif lainnya. Contohnya adalah Bodoni. Bodoni Gambar 2.9 Jenis Huruf Serif Modern d. Egyptian (Slab Serif) Egyptian atau Slab Serif memiliki kait yang lebih tebal. Egyptian juga sering dipergunakan pada tema-tema western atau cowboy. Contohnya adalah Clarenden, Lubalin, Memphis. 25

20 2. Sans-Serif Sans-serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki stroke/ekor. Ujungnya bisa berbentuk tumpul (rounded corner) atau tajam. Contoh jenis huruf ini adalah Arial, Verdana dan Avant Garde. Jenis ini terlihat sederhana dan tidak formal sehingga cocok untuk judul dan subjudul. Arial Black Verdana Gambar 2.10 Jenis Huruf Sans-Serif 3. Decorative Jenis huruf yang mempunyai desain yang rumit, sesuatu yang baru yang menciptakan suasana hati yang membangkitkan emosi. Jadi jangan digunakan untuk teks yang panjang atau isi halaman. Gunakan untuk judul dan grafik asal jangan terlalu banyak. Karena jenisnya yang banyak, font decorative bisa membangkitkan respons yang berbeda. Stencil Old English Text Jokerman Gambar 2.11 Jenis Huruf Decorative 26

21 4. Skrip Jenis ini menyerupai tulisan tangan, sering disebut kursif (cursive). Jangan terlalu banyak digunakan. Bentuk huruf ini memberi kesan anggun, sentuhan pribadi dan kepuasan. Pemakaiannya jangan sampai terlalu banyak. Brush Script Kuensiler Gambar 2.12 Jenis Huruf Skrip 5. Monospace Jenis huruf yang mempunyai jarak dan lebar yang sama untuk setiap hurufnya, misalnya courier, monospace. Bentuk monospace banyak dipakai oleh designer yang beraliran grunge alternative. Courier new Gambar 2.13 Jenis Huruf Monospace B. Penggunaan Huruf Ada beberapa hal agar huruf dapat dibaca dengan mudah dan enak dilihat, yaitu: 1. Buatlah kontras yang tinggi antara teks dengan latar belakang atau antara teks dengan gambar karena warna teks dengan intensitas cahaya yang hampir sama dengan warna background lebih sulit dibaca pada 27

22 layar monitor karena cahaya yang dipancarkan oleh kedua warna tersebut tidak memberikan perbedaan yang nyata pada mata. 2. Pilihlah jenis huruf yang mudah dibaca, biasanya jenis Serif dan Sans- Serif karena membaca di layar monitor tidak senyaman seperti membaca buku. Layar monitor bertindak sebagai sumber cahaya yang memancarkan cahaya ke mata. Intensitas cahaya langsung diterima mata tanpa adanya media perantara sehingga mata akan merasa cepat lelah bila membaca pada layar monitor. 3. Secara formal, pasangkan jenis huruf Serif untuk isi halaman dan Sans-Serif untuk judul. Jika menggunakan beberapa macam jenis huruf dalam sebuah halaman, biasanya jenis huruf Decorative atau Skrip digunakan untuk judul dan Serif atau Sans-Serif untuk isi halaman, agar bervariasi. Jenis huruf Decorative atau Skrip lebih sulit untuk dibaca. Jika dipakai untuk judul maka harus agak besar. 6. Ruang (Space) Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh - dekat, tinggi - rendah, panjang - pendek, kosong padat, besar kecil dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding. Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsure untuk memberi efek estetika desain. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsure, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background) Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung hal 25 28

23 7. Tata Letak (Layout) Layout adalah proses penataan dan pengaturan teks atau grafik pada halaman. Layout meliputi penyusunan, pembagian tempat dalam suatu halaman, pengaturan jarak spasi, pengelompokan teks dan grafik, dan penekanan pada suatu bagian tertentu. 37 Sebelum merancang layout kita setidaknya harus sudah mengetahui jawaban pertanyan seperti di manakah akan diletakkan layout itu? Siapakah yang akan melihatnya? Hasil apakah yang akan diperoleh? Bagaimana menempatkan teks dan gambar sehingga akan memberikan pengaruh yang baik? Akan seperti apakah layout itu? Dan seterusnya. Desain yang baik hanya bisa dicapai melalui percobaan penggunaan dan perbaikan layout dengan intensitas yang cukup tinggi sebelum sebuah layout yang cukup baik bisa digunakan. 38 Secara umum, halaman web memakai lima jenis layout yang disesuaikan jenis informasi yang ditampilkan : 39 a. Simplicity Kesederhanaan disini meliputi pemakaian teks dan gambar sesuai dengan kebutuhan karena pemakaian gambar yang berlebihan akan mengganggu. Selain itu, font dan warna yang terlalu banyak juga akan membingungkan pemakai. b. Consistency Tampilan haruslah konsisten agar pemakai tidak membuang-buang waktu 37 Asep Herman Suryanto, Step by Step Web Design Theory and Practices, (Yogyakarta: Andi, 2007), hlm Ibid 39 Rustan, Surianto S.Sn, Layout Dasar Dan Penerapannya. PT Gramedia, hal

24 untuk mencari tahu kegunaan tombol navigasi dan sebagainya. Selain itu yang harus diperhatikan adalah gaya tampilan antara satu bagian ke bagian lain, lebih baik tidak menggabungkan bahasa formal dan bahasa popular dalam satu bagian. Pemakaian warna, font, dan gambar juga harus konsisten. Pengelompokan objek yang memiliki kesamaan fungsi juga dapat membuat tampilan halaman menjadi konsisten. c. Clarity Menggunakan instruksi dengan bahasa yang dimengerti oleh pemakai. Hindari pemakaian logat khusus atau bahasa ilmiah yang terlalu banyak. Dianjurkan memakai kalimat-kalimat singkat, dan contoh-contoh yang akrab dengan pemakai. d. Balance Terbagi menjadi 2 jenis, yaitu formal balance dimana pemakaian item disatu sisi layar memiliki kesamaan bentuk, ukuran, dan warna dengan item disisi lainnya. Informal balance, dimana pemakaian item yang lebih kecil disatu sisi dan diseimbangkan dengan item yang lebih besar disisi lainnya. e. Harmony dan Unity Meliputi kesamaan warna, jenis huruf grafis, dan pemakaian foto yang sesuai dengan topic. Harus diperhatikan pula item mana saja yang akan tampil bersamaan dalam satu layar. 8. Logo Logo adalah identitas perusahaan sebagai tanda atau alamat yang akan dikomunikasikan arti dan memberikan makna yang mendalam terhadap jati diri 30

25 perusahaan. Ada berbagai jenis identitas perusahaan, salah satunya yang sering digunakan oleh perusahaan adalah logo perusahaan. Logo merupakan sebuah identitas merek yang mengkomunikasikan secara luas tentang produk, pelayanan, dan organisasi dengan cepat. 40 Arti dari identitas itu sendiri adalah simbolisasi ciri khas yang mengandung diferensiasi dan mewakili citra organisasi. Identitas dapat berasal dari sejarah, filosofi/visi/cita-cita, misi/fungsi, tujuan, strategi atau program. Logo tidak hanya sekedar label, tetapi juga menampilkan pesan kualitas dan semangat produk lewat perusahaan, periklanan, dan kinerja produk. Logo harus bersifat unik, mudah diingat, dan dikenal dengan cepat Gaya Desain Pengertian dari gaya secara umum adalah: suatu ragam yang khas dari ekspresi, desain, arsitektur atau cara pelaksanaan suatu hal. Gaya dalam desain grafis berarti keindahan visual yang mempunyai pengaruh besar pada suatu masa dan tempat tertentu. Desainer grafis pada dasarnya bertugas untuk mengatur dan mengkomunikasikan pesan untuk menempatkan sebuah produk atau ide di benak audience, memberikan kesan baik, serta memberitahukan dan mempublikasikan suatu informasi dengan cara yang efektif. Dalam proses ini, gaya juga berarti sebuah cara untuk menginformasikan dan menandai pesan yang ditujukan bagi audience tertentu M.Suryanto, Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan, (Yogyakarta: Andi, 2004), hlm (Diakses pada tanggal 26 Desember 2011) 31

26 Art Nouveau Art Nouveau adalah sebuah aliran / style seni rupa modern yang marak pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Eropa daratan. Art nouveau merupakan lanjutan dari Art and craft movement. Abad ke-20 merupakan masa yang subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh budaya baru dan juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dan revolusi industri. Dalam dunia fashion tradisional ataupun modern batik ataupun kebaya merupakan karya seni dan identisas budaya Indonesia yang sudah sangat kita kenal. Apabila kita cermati, hiasan serta ornamaen kain-kain tersebut banyak menggunakan hiasan tumbuh-tumbuhan, entah itu sulur-sulur ataupun flora dan bunga-bunga. Ternyata tanpa kita sadari banyak benda-benda disekitar kita yang mungkin dipengaruhi dalam seni Art Nouveau Sejarah Art Nouveau Asal-usul Art Nouveau ditemukan dalam perlawanan dari seniman William Morris dengan komposisi yang berantakan dan kebangkitan kecenderungan abad ke-19 dan teori-teorinya yang membantu memulai gerakan Seni dan kerajinan. Namun, Arthur Mackmurdo 'buku- menutupi Gelatik Gereja 's Kota (1883), dengan pola ritmis nya bunga, sering dianggap perwujudan pertama Art Nouveau. Tentang waktu yang sama, perspektif datar dan warna yang kuat dari cetakan blok kayu Jepang, terutama yang Katsushika Hokusai, memiliki efek yang kuat pada perumusan Art Nouveau. Para Japonisme yang populer di Eropa selama tahun

27 1880-an dan 1890-an sangat berpengaruh pada banyak seniman dengan bentuk organik dan referensi ke alam. Selain diadopsi oleh seniman seperti Emile Galle dan James Abbott McNeill Whistler, Jepang yang diilhami seni dan desain diperjuangkan oleh para pengusaha Siegfried Bing dan Arthur Lasenby Liberty di toko-toko mereka di Paris dan London, masing-masing. Art Nouveau merupakan sebuah pergerakan gaya internasional dalam seni, arsitektur dan seni-seni terapan terutama seni-seni dekoratif yang mencapai puncak popularitas pada Art Nouveau merupakan sebuah reaksi dari gaya abad ke-19 yang menggunakan motif desain konservatif dari Gothic, Baroque, Neo Klasikal dan gaya-gaya histories lainnya. Sebagai sebuah pergerakan, Art Nouveau mencari sebuah gaya modern dan baru yang keluar dari keformalan, menekankan kealamiahan, bentukbentuk organik seperti tanaman dan bunga-bunga. Secara umum, hasil karya awal dari Art Nouveau cenderung lebih rimbun dan dramatis, sedangkan selanjutnya lebih seperti sulit dipisahkan dan bergaya. Bagaimanapun juga, manifestasi gaya ini membedakan secara dramatis dari satu negara Eropa dengan yang lainnya Ciri-ciri Art Nouveau Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris (sebagai perbandingan: Art Deco yang geometris, kaku meski menggambarkan figur-figur hewan, bunga, atau manusia). Di arsitektur ada beberapa nama yang identik dengan Art Nouveau, misalnya kota Barcelona dan Katedral La Sagrada Familia yang identik dengan arsitek Antonio Gaudi (dokumentasi karyanya bisa dicari di

28 toko-toko buku) dan C.R. Mackintosh. Art Nouveau dapat diidentikan dengan cita rasa seni bangunan yang eksentrik dan mahal mengingat tingkat kesulitan detail yang tinggi, belum lagi dengan penerapan bahan yang mahal. Sentuhan Art Nouveau dapat didapat dengan memajang lukisan Art Nouveau, seperti reproduksi poster-poster karya Mucha Alphonse (atau eksponen Art Nouveau lain: Klimt, Moreau, Munch, Toulouse-Lautrec). 44 Art Nouveau merupakan sebuah gaya modern dan baru yang keluar dari keformalan, menekankan kealamiahan, dan penggunaan bentuk-bentuk organik. Karakteristik Art Nouveau adalah: Bersifat dekoratif 2. Peniadaan garis-garis lurus dan sudut siku-siku. 3. Penggunaan garis-garis yang berliku-liku. 4. Penggunaan bentuk-bentuk organik seperti tanaman, daun, sulur dan bunga-bunga. bunga yang favorit digunakan adalah lili, iris, dan anggrek, sedangkan tanaman lain antara lain batang-batang palem, papyrus, dan rumput laut. 5. Penggunaan bentuk, motif dan warna binatang, seperti serangga berupa capung dan unggas berupa merak, burung layang-layang, dan angsa Pengertian Internet Internet adalah singkatan dari Interconnected Networking. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan

29 jaringan komputer di seluruh dunia. Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda dapat saling bertukar informasi dan data melalui internet mempergunakan seperangkat aturan yang disebut protokol TCP/IP. 46 Untuk membedakan setiap komputer atau jaringan yang terhubung internet maka digunakan sebuah identitas tertentu yang disebut alamat IP (IP Address). 47 Alamat IP merupakan kombinasi angka-angka yang menunjukkan identitas sebuah komputer atau jaringan di internet. Contoh alamat IP: Setiap menggunakan alamat IP, beberapa komputer atau jaringan dapat juga memiliki identitas berupa nama yang mudah diingat. Nama tersebut disebut sebagai nama domain, contohnya: atau Internet mampu membuat pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan efisien. Segala informasi bisa dengan mudah didapat melalui internet. Dengan adanya internet, perbedaan jarak tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan komunikasi. Salah satu unsur umum yang paling digunakan internet selain adalah World Wide Web. Dewasa ini, WWW atau yang sering juga disebut Web saja merupakan aplikasi internet yang paling popular. Karena web begitu popular, banyak orang yang salah mengidentikannya dengan internet (Simarmata, 2006) Sejarah Internet Internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitian yang ditemukan oleh Advanced Research Project Agency (ARPA) Department of Defense (DOD) 46 Arief Ramadhan, Internet dan Aplikasinya, (Jakarta: PT Elex MediaKompotindo, 2005) hlm Ibid, hlm 2 48 Janner Simamarta, Rekayasa Web, (Yogyakarta: Andi, 2010) hlm 47 35

30 di Amerika Serikat. Pada dasarnya, internet digunakan untuk menghubungkan komputer. Versi yang pertama disebut ARPANET. Pada tahun 1972, ARPA berubah menjadi DARPA dengan tetap mempromosikan proyek ARPANET. 49 Pengembangan internet dengan jenis peralatan yang berbeda, namun bisa saling berhubungan satu sama lain merupakan tantangan yang besar pada saat itu. Pada tahun , peneliti merancang sebuah Transmission Control Ptotocol/Internet Protocol (TCP/IP). Pada awalnya TCP/IP dimaksudkan untuk menyediakan dukungan untuk kebutuhan berikut: Interoperabilitas antarsistem heterogen, 2. Komunikasi end-to-end berbagai jaringan yang berbeda, dan 3. Operasi otomatis dan sempurna didalam menghadapi terjadinya kegagalan hubungan data. Pada saat itu, aplikasi yang digunakan masih sangat sederhana daripada yang digunakan pada saat ini. Aplikasi yang paling banyak digunakan mungkin adalah Telnet untuk login remote dan FTP untuk perpindahan file dan . Pada awal tahun 1980-an, ARPANET dipecah menjadi dua bagian, yaitu MILNET dan ARPANET karena pertimbangan keamanan. Pihak militer berjalan terus dengan MILNET, sedangkan penelitian, pengembangan dan sektor lain tetap memakai ARPANET. Pada pertengahan tahun 1980-an, National Science Foundation (NSF) di Washington, D.C. mendistribusikan teknologi internet 49 Ibid, hlm Ibid, hlm 50 36

31 kepada beberapa Universits (Berkeley, MIT, Stanford, dan UCLA), selanjutnya internet mulai menyebar di dunia Manfaat internet Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet: 1. Informasi untuk kehidupan pribadi: kesehatan, rekreasi, hobbi, pengembangan pribadi, rohani, sosial. 2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja: sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi. Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. 51 Ibid, hlm 51 37

32 2.4 Pengertian Website atau Situs Website atau bisa juga ditulis web site atau WWW (namun juga lazim disingkat sebagai site/situs saja), merupakan kumpulan halaman web yang dapat diakses menggunakan HTTP di internet. Halaman web sendiri umumnya dalam bentuk dokumen HTML ataupun XHTML. Semua website yang ada di seluruh dunia menyusun sebuah dunia maya yang disebut WWW atau world wide web. 52 Website juga merupakan sebuah halaman berisi informasi yang dapat dilihat jika komputer anda terkoneksi dengan internet. Dengan adanya website, semua orang di dunia bisa mendapatkan dan mengelola informasi dengan berbagai sumber yang tersedia di internet. Website sendiri saat ini bisa memuat berbagai macam media, mulai dari teks, gambar, suara, bahkan video. 53 Website dapat juga di artikan sebagai sebuah cara untuk menampilkan diri sebuah perusahaan, group band, atau lainnya di Internet. Website adalah sebuah tempat di Internet, siapa saja di dunia ini dapat mengunjunginya, kapan saja siapapun dapat mengetahui tentang sebuah perusahaan yang membuat website, memberi pertanyaan kepada perusahaan tersebut, memberikan masukan atau bahkan mengetahui dan membeli produk produk perusahaan tersebut. Internet bagaikan sebuah pusat perdagangan terbesar di dunia dan Website adalah salah satu Toko/Kios di pusat perdagangan tersebut. Website dapat digunakan untuk berbagai tugas, misalnya: a) Membuat pengumuman atau pemberitahuan. 52 Zaki, Ali, Kiat Jitu Membuat Website Tanpa Modal, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo) hlm 1 53 Membangun Website Tanpa Modal, ( Yogyakarta: Andi, 2010), hlm 1 38

33 b) Memberikan pelayanan kepada customer/pengunjung. c) Menerima masukan dari pengunjung/customer. d) Membagi dan mendistribusi file dan foto. e) Berkomunikasi langsung dengan customer/pelanggan yang berada di belahan dunia manapun. f) Menjual produk dan service dari perusahaan yang memiliki website tadi. Mungkin hal di atas masih kedengaran kurang menarik, tetapi siapapun dapat melakukan hal di atas tersebut ke seluruh dunia kapan saja pada siang maupun malam hari dengan biaya yang sangat murah. Untuk memiliki sebuah Website harus membutuhkan sebuah alamat website yaitu nama domain dan sebuah servis Computer/Server untuk menyimpan data yaitu Servis Web Hosting. Untuk membuat website yang bagus, seseorang perlu memahami pemrograman HTML, pemrograman server side dan database yang berguna untuk menyimpan data Perkembangan Website Salah satu teknologi yang berkembang melalui internet adalah website. Website tidak hanya sebagai jejaring sosial saja akan tetapi, dalam segala hal bidang sudah menggunakan website. Ada banyak perkembangan website di era tahun 2012, yang diantaranya yaitu seperti :

34 1. Adanya perkembangan progresif 2. Desain yang responsif 3. Bertahannya Penggunaan Flash 4. Dukungan fitur plug - in 5. Jejaring sosial yang semakin memanas 6. Berkembangnya model dua layar 1. Adanya Perkembangan yang Progresif Adanya perkembangan yang progresif disini maksudnya adalah akan ada banyak sekali bermunculan yg berdominasi webkit smartphone atau pun tablet, dan peningkatan progresif seperti HTML 5, CSS 3 dan lain sebagainya yang mempermudah untuk pembuatan website. 2. Desain yang Responsif Desain website yang akan dibuat lebih menarik mungkin menjadi hal yang umum pada akhir tahun Banyaknya animasi - animasi beserta lagu dan video yang akan dicantumkan pada web tersebut agar para user yang mengakses web tersebut tidak jenuh. 3. Bertahannya Penggunaan Flash Ketika di akhir tahun 2011 penggunaan Flash dalam pembuatan web banyak digunakan oleh para pembuat. Namun ketika 2012 ini pemakaian Flash agak sedikit berkurang. Namun penggunaan Flash ini menjadi alat yg terbaik untuk interaktif, penggunaan animasi video serta online tiga dimensi. Akan tetapi yang 40

35 membuat pengguna Flash dapat didukung oleh HTML serta CSS dalam segala aspek. Sekarang banyak situs-situs yang memakai tambahan Flash, karena dengan menggunakan Flash tampilan web yang di akses lebih menarik. 4. Dukungan fitur plug-in Adanya dukungan plug-in yaitu mempermudah untuk melakukan streaming multimedia di setiap webite yang kita masuki, yang tidak bisa kita pungkiri fungsinya ini bisa menyayingi untuk melihat acar-acara yang biasanya ada di televisi. 5. Jejaring sosial yang semakin memanas Jejaring sosial merupakan website yang sangat berkembang di era tahun ini, dengan adanya jejaring sosial kita dapat melakukan aktivitas sekaligus menambah pertemanan dimana dapat saling berkomunikasi di dunia maya. Sebagai contoh jejaring sosial yang kita ketahui seperti facebook, twitter, heello, my space, friendster dan masih banyak lagi. Dimana secara tidak langsung aroma persaingan jejaring sosial tercium dengan saling membanggakan fitur-fitur unggulannya masing-masing. Jadi, perkembangan website di era tahun 2012 ini sangat pesat apalagi ada beberapa software yang mempermudah untuk menginovasikan pikiran anda membuat wesite seperti HTML 5 yang terbaru, CSS, Flash dan masih banyak lagi. Jika anda ingin membuat website dan website anda ingin sering dikunjungi buatlah website yang terkonsep jelas maksud pembuatannya dan mengetahui 41

36 situasi di lingkungan sosial apa yang sebenarnya sedang diminati oleh kalangan banyak orang Jenis-jenis website Website terbagi menjadi 2 kategori, yaitu: 1. Berdasarkan teknologi Jenis-jenis website yang terbagi berdasarkan teknologi terbagi menjadi 2, yaitu: Website static Sebuah website static, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam website tersebut tidak dimaksudkan untuk diupdate secara berkala, dan biasanya di maintain secara manual oleh beberapa orang yang mengguanakan software editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining ini, mereka adalah: - Elemen 1 text editor. Contohnya adalah notepad atau textedit, dimana HTML diubah didalam program editor tersebut. - Elemen WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft frontpage dan macromedia dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini. - Elemen 3 editor yang sudah memiliki template, contohnya Rapidweaver dan iweb, dimana editor ini membolehkan user untuk membuat dan meng-update websitenya langsung ke web server secara cepat, tanpa harus mnengetahui apapun tentang 42

37 HTML. Mereka dapat memilih template yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat website tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML. Website dinamik Sebuah website dinamik adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dan lain-lain). Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis diambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user. Ada banyak jenis system software yang dipakai untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dynamic. Situs juga bisa termasuk di dalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs yang statis juga secara periodik di generate atau apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga. Plugin tersedia untuk menambah banyaknya feature dan 43

38 kemampuan dari web server, dimana plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah Flash, Shockwave atau applets yang ditulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user supaya dia bisa secara interactive dan realtime, meng-update di web page tersebut (catatan: halaman yang dirubah, tak perlu di load atau di reloaded agar perubahannya dapat dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai Javascript yang sudah tersedia pada semua web browser sekarang ini. Seperti yang tertulis di atas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam penulisan terminology website. Walaupun website sudah secara umum dipakai, namun untuk Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, academia, dan kamus-kamus yang ada, penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata yaitu web site, hal ini karena web bukanlah terminology umum, namun ia adalah kependekan dari World Wide Web. 2. Berdasarkan Tujuan yaitu 55 : Jenis website yang terbagi berdasarkan tujuan terbagi menjadi delapan jenis, 55 Asep Herman Suryanto, Step by Step Web Design Theory and Practices, (Yogyakarta: Andi, 2007), hlm

39 Alat pemasaran Situs web menawarkan banyak keuntungan bagi berbagai macam golongan pemakai, serta menawarkan berbagai macam manfaat. Sebuah situs web tidak hanya menghemat waktu dan tempat, tapi juga biaya. Internet merupakan jaringan global dan sebuah situs web dapat menjadi media promosi yang sangat efektif serta alat bantu pemasaran yang tangguh. Pengguna internet dapat melihat apa yang ditawarkan perusahaan lain yang ada di Indonesia atau di negara lain di seluruh Indonesia dalam waktu yang bersamaan selama 24 jam sehari. Website merupakan identitas perusahaan di internet semacam kartu nama elektronik interaktif yang dapat dengan mudah diperbarui isi maupun tampilannya. Adakalanya website menjadi tempat calon pelanmggan pertama kali mengetahui tentang suatu perusahaan atau produk. Melakukan bisnis saat ini sulit beerkembang tanpa memanfaatkan fasilitas internet, seperti website atau . Melalui internet, biaya-biaya seperti promosi dan komunikasi akan dapat ditekan secara efektif. Nilai tambah Sebuah halaman web pada awalnya disusun sebagai sarana promosi, karena media promosi di web lebih murah dan efektif dibandingkan media promosi konvensional seperti brosur, majalah atau koran. Walaupun demikian kebijakan perusahaan seringkali menempatkan web hanya sebagai media promosi pelengkap saja. 45

40 Sebuah situs web sering dibuat hanya sebagai nilai tambah. Mungkin sebenarnya perusahaan tidak terlalu membutuhkan situs web ini, tetapi menggunakannya hanya sekedar untuk mengikuti tren sehingga perusahaan tampak lebih modern. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang situs web dengan tujuan nilai tambah, secara garis besar sama seperti marketing tool, tetapi lebih sederhana. Karena hanya sebagai nilai tambah, umunya konten situs web itu berupa referensi atau informasi tambahan dari apa yang sudah diberikan secara offline. Penggunaan halaman web itu harus disusun semudah mungkin. Katalog Sebuah situs yang digunakan sebagai katalog elektronik yang menampilkan produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Dengan menggunakan situs web, apalagi jika produk yang tersedia sangat banyak, peng-update-an dapat dilakukan dengan mudah, efisien dan lebih ekonomis. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang situs web untuk katalog adalah bahwa tujuan dari marketing tool disini sudah tercapai. Informasi yang ditampilkan sudah jelas dan lengkap. Meskipun semua produk atau jasa ditampilkan pada situs ini, pengunjung tidak dapat membeli dan membayar produk atau jasa secara online melalui situs ini. Pembayaran tetap harus dilakukan secara offline. 46

41 E-commerce E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. 56 Bila halaman web yang akan disusun adalah halaman web yang berorientasi bisnis, tujuan yang harus dicapai halaman web ini adalah meningkatkan order penjualan dari pelanggan yang sudah ada, menciptakan order penjualan baru dari pelanggan-pelanggan baru dan menekan keseluruhan biaya pengeluaran. Untuk mencapai ketiga tujuan tersebut bukanlah hal yang mudah, tetapi bila halaman web itu mampu mencapai ketiganya maka keuntungan perusahaan pasti akan meningkat tajam. Dalam membuat situs E-Commerce, tugas desainer web adalah memahami hubungan antara brand dan customer-nya. Desainer web harus membawa aspek positif brand dan mengatur tempat dimana barang atau jasa dipajang untuk dijual. Intinya, brand harus ditampilkan dalam apa yang disebut sebagai look and feel keseluruhan situs

Pokok Bahasan. Konsep Dasar Desain Web. Konsep Dasar Desain Web (2) 20/01/2012. Konsep Dasar Desain Web Konsep Pewarnaan Tipografi Layout

Pokok Bahasan. Konsep Dasar Desain Web. Konsep Dasar Desain Web (2) 20/01/2012. Konsep Dasar Desain Web Konsep Pewarnaan Tipografi Layout Pokok Bahasan Konsep Dasar Desain Web Konsep Pewarnaan Tipografi Layout Konsep Dasar Desain Web Konsep Keseimbangan Merupakan hasil susunan satu atau lebih elemen dari desain yang sama antara yang satu

Lebih terperinci

Pokok Bahasan. Konsep Dasar Desain Web Konsep Pewarnaan Tipografi Layout

Pokok Bahasan. Konsep Dasar Desain Web Konsep Pewarnaan Tipografi Layout Pokok Bahasan Konsep Dasar Desain Web Konsep Pewarnaan Tipografi Layout Konsep Dasar Desain Web Konsep Keseimbangan Merupakan hasil susunan satu atau lebih elemen dari desain yang sama antara yang satu

Lebih terperinci

Pertemuan X. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Pemrograman Web. Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri.

Pertemuan X. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Pemrograman Web. Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri. Pertemuan X Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. 1 Materi minggu ini: (Opimasi grafik + Integrasi Desain + Programming) 1. Konsep Dasar Desain web 2. Image Slice (mecah gambar) 2 KONSEP DASAR DESAIN WEB 3 Konsep Keseimbangan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUANPUSTAKA

BAB III TINJAUANPUSTAKA BAB III TINJAUANPUSTAKA Dalam Bab III,TinjauanPustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan- penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan Pengerjaan Cover Video Klip

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang (http://niappa.wordpress.com). Namun menurut Suyatno, desain grafis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang (http://niappa.wordpress.com). Namun menurut Suyatno, desain grafis BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Desain Grafis Pengertian desain adalah sebuah hasil akhir dari rangkaian proses kreatif seseorang (http://niappa.wordpress.com). Namun menurut Suyatno, desain grafis didefinisikan

Lebih terperinci

Art Nouveau. Ciri-ciri

Art Nouveau. Ciri-ciri Art Nouveau adalah sebuah aliran / style seni rupa modern yang marak pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Eropa daratan. Art nouveau merupakan lanjutan dari Art and craft movement. Abad ke-20 merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

Elemen Elemen Desain Grafis

Elemen Elemen Desain Grafis Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI Yesmizarti Muchtiar 1), Ayu Bidiawati 2) Dicky Trio Putra 3) Email: yesmizartimuchtiar@bunghatta.ac.id Abstrak. Kendala yang

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB

APLIKASI BERBASIS WEB Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan kerja praktek ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi penulis untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang telah diberikan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi sebuah desain, dalam desain komunikasi visual mempunyai peranan yang sangat penting, dalam penciptaan sebuah desain harus melalui tahap yang sesuai dengan kaidah kaidah pada

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK 4.1. Peranan Dalam Perusahaan Selama kerja praktek di Baitussalam (PT. Papua Tour & Travel)penulis memposisikan sebagai seorang desain grafis untuk membuat tampilan website

Lebih terperinci

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Corel Draw Mernurut Rahmat Widiyanto dalam bukunya Teknik Profesional CorelDraw, definisi dari Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengembangan website customer PT Infomedia Nusantara berbasis HTML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengembangan website customer PT Infomedia Nusantara berbasis HTML BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada Bab ini akan diuraikan teori-teori yang mendukung mengenai pengembangan website customer PT Infomedia Nusantara berbasis HTML sebagai upaya peningkatan kualitas dari website

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa penalitian terdahulu oleh beberapa peneliti. Penelitian oleh Mufid Najmullah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

Pengenalan Internet. Arrummaisha A Pengenalan Internet Arrummaisha A INTERNET INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pembuatan website pada umumnya dimulai dengan penyusunan halaman web. Berbagai jenis perangkat penyusunan dibuat khusus untuk keperluan perancangan halaman

Lebih terperinci

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide/Gagasan Perancangan Promosi sebuah grup band adalah salah satu cara yang umum dilakukan oleh banyak grup band untuk dapat dikenal oleh banyak orang dan mendapat penggemar

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Desain Grafis dalam Perancangan Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Web sekolah merupakan ajang untuk menampilkan informasi dan dokumentasi sebuah sekolah. Sebenarnya banyak sekali informasi tentang sebuah sekolah yang bisa dipaparkan atau ditampilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan Media Promosi berupa Web Design Chekli. Adapun teori tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan Media Promosi berupa Web Design Chekli. Adapun teori tersebut BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang rangkaian konsep dan teori yang mendukung perancangan Media Promosi berupa Web Design Chekli. Adapun teori tersebut adalah : 2.1 Definisi Toko Online

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Dunia Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan Kerja Praktik ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini menjadikan informasi sebagai pilar penting dalam berjalannya kegiatan operasional suatu usaha demi tercapainya tujuan yang diinginkan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Pra Produksi Proses analisa produksi media merupakan salah satu urutan dari beberapa kinerja yang terorganisir dan sistematis agar pencapaian dari sebuah karya desain

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik Perancangan Visual Unsur Visual (Foto, gambar, grafik) TIM Media Pembelajaran FT Unsur teks/huruf 1.Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik a. Perataan b. Bentuk c.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Tipografi Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk menghilangkan kesan monoton. Huruf-huruf yang digunakan yaitu : 1. Berlin Sans FB Berlin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Belum pernah ada penelitian tentang website pre order back sound dan musik sebelumnya, secara umum website tentang musik yang sudah ada adalah website tempat

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior

Lebih terperinci

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET INTERconnected NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Visualisasi Visualisasi adalah tampilan pada layar monitor baik dalam bentuk gambar yang bergerak ataupun tidak, serta dapat pula gambar yang disertai dengan suara.

Lebih terperinci

III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Definisi Katalog Katalog adalah alat publikasi yang digunakan perusahaan sebagai cara untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Grafis memungkinkan berbagai macam

Lebih terperinci

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI Dasar - Dasar Tipografi Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan

Lebih terperinci

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan dasar perancangan media iklan dan komunikasi visual, yang meliputi;

Lebih terperinci

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML FERNANDYA RISKI HARTANTRI 09018173 / F DASAR-DASAR HTML Hypertext Markup Language, atau seperti yang lebih dikenal, HTML, adalah bahasa computer dari World Wide Web. Bila Anda membuat situs Web, Anda dapat

Lebih terperinci

KONSEP DAN JENIS WEBSITE SERTA KRITERIA WEBSITE YANG BAIK

KONSEP DAN JENIS WEBSITE SERTA KRITERIA WEBSITE YANG BAIK Minggu, 13 Januari 2013 KONSEP DAN JENIS WEBSITE SERTA KRITERIA WEBSITE YANG BAIK Oleh Sata Aswel Putra, S.Pd Januari 2013 1. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dewasa ini

Lebih terperinci

TIPOGRAFI DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd

TIPOGRAFI DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd TIPOGRAFI DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd TI - D3 Jenis Huruf, Karakteristik Huruf, Transformasi Dasar JENIS HURUF 1. Huruf Tanpa Kait (Sans Serif) Contoh : Arial, tahoma, avant garde, switzerland, vaground,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENGANTAR WEB DESIGN

BAB 1 PENGANTAR WEB DESIGN BAB 1 PENGANTAR WEB DESIGN Dalam dunia maya (internet) kita mengenal beberapa istilah tentang web, www, website, web pages, dan homepage. Bagi orang awan, istilah tersebut bisa saja diartikan sama. Ada

Lebih terperinci

Bahasa visual untuk prod media cetak.

Bahasa visual untuk prod media cetak. Bahasa visual untuk prod media cetak http://ramakertamukti.wordpress.com Apa yang dibutuhkan Graphic Design menggunakan Bahasa Visual Graphic Design adalah ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat

BAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat BAB V PROTOTYPE Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat desain untuk memperoleh umpan balik dari konsumen untuk desain kedepannya. Langkah kedua dalam pembuatan sebuah produk

Lebih terperinci

Tips dan Trik dalam Mendesain Web

Tips dan Trik dalam Mendesain Web Tips dan Trik dalam Mendesain Web Sering kita temui website yang tipikal: "Welcome to my homepage," animasi e- mail, background dengan tulisan miring (diagonal), animasi garis pembatas, tabel dengan border

Lebih terperinci

Latar belakang Desain grafis

Latar belakang Desain grafis Latar belakang Desain grafis Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. konten yang penuh infomasi mengenai perusahaan Kodtekno. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. konten yang penuh infomasi mengenai perusahaan Kodtekno. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah : BAB II METODOLOGI PERANCANGAN 2.1. Maksud dan Tujuan Perancangan 2.1.1.Maksud Perancangan Merancang Grafis Website company profile Kodtekno dengan penggayaan sederhana dan informatif. Sehingga pengunjung

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku The Fundamentals of Creative Design disebutkan bahwa layout adalah penempatan posisi dari elemenelemen baik itu teks maupun gambar pada

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet 10.1. Konsep Internet Pertemuan X PENGENALAN INTERNET Internet singkatan dari International Networking. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yg ada di seluruh dunia. Dlm hal ini komputer yg

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD

Lebih terperinci

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi Pertemuan 3 PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi Konsep Internet Internet singkatan dari International Networking. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yg ada di seluruh dunia. Dlm hal ini

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan latar belakang pembuatan desain yang digunakan serta implementasi sistem yang diterapkan dalam proses pembuatan Website Company

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. tentang visi misi dan jasa yang ditawarkan bagi klien. tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

BAB III METODE PERANCANGAN. tentang visi misi dan jasa yang ditawarkan bagi klien. tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam laporan ini, penulis mengemukakan beberapa permasalahan terkait dengan perancangan Interaktif company profile PT. Simpati Global. Penulis berusaha untuk

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN 4.1 Strategi dan Konsep Desain Media yang digunakan pada pembuatan company profile PT. Bardie Puritama adalah media interaktif. Keunggulan media interaktif, adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan website sudah menjadi suatu perhatian oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan website sudah menjadi suatu perhatian oleh banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan website sudah menjadi suatu perhatian oleh banyak kalangan, mulai dan pengusaha, akademisi, pemasaran, praktisi media massa, perusahaan, hingga instansi

Lebih terperinci

Sabtu, 1 Desember 2012

Sabtu, 1 Desember 2012 BlanKonf #4 Desain Grafis Sabtu, 1 Desember 2012 princeofgiri@di.blankon.in @princeofgiri Komponen Desain Grafis Garis Bentuk (Shape) Warna Ilustrasi / Gambar Huruf (Teks) / Tipografi Ruang (Space) Garis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam 8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.3 Desain Grafis Menurut Blanchard (1986) mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikasi yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak ekonomi Indonesia di seluruh pasar global. Terdapat tiga elemen katalisator di balik mesin

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING 4.1. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan) Teknologi internet telah menyebabkan perubahan dalam hal cara pelanggan berinterakasi dengan perusahaan. Saat ini interaksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak

Lebih terperinci

Materi 1 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com

Materi 1 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Materi 1 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Memahami cakupan materi dan sistem perkuliahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam laporan ini, penulis mengemukakan beberapa permasalahan terkait dengan perancangan Media Promosi company profile CV. Adeco Cipta Mandiri. Penulis berusaha

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Definisi Web Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video

Lebih terperinci

Komunikasi Multimedia

Komunikasi Multimedia Komunikasi Multimedia Modul ke: KONSEP DASAR DESAIN WEB Fakultas Ilmu Komunikasi Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom Program Studi Humas Halaman Web Secara umum, ada tiga kategori alasan yang mendasari untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Definisi dari multimedia menurut Hofstetter dalam Juhaeri (2012), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Dalam melakukan suatu pemecahan masalah, dibutuhkan suatu tahapan strategi dan konsep yang tepat agar solusi yang nantinya diciptakan dapat terealisasikan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Website Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN adalah: BAB III METODE PERANCANGAN Metode yang digunakan selama kerja praktik di PT Radar Media Surabaya Gambar 3.1 : Bagan Perancangan Langkah-langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut : 3.1 Observasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui

Lebih terperinci

DESAIN LOGO. TEKNIK DESAIN LOGO Mulok TKJ: COREL DRAW GRAPHIC SUIT

DESAIN LOGO. TEKNIK DESAIN LOGO Mulok TKJ: COREL DRAW GRAPHIC SUIT DESAIN LOGO A. Tahapan-Tahapan Dalam Desain Logo Ada beberapa kriteria membuat sebuah logo untuk desainer logo pemula maupun sekedar menambah wawasan untuk desainer logo yang berpengalaman. Pada kenyataannya

Lebih terperinci

TIPOGRAFI. Menggabungkan Teks dalam Sajian Multimedia

TIPOGRAFI. Menggabungkan Teks dalam Sajian Multimedia TIPOGRAFI Menggabungkan Teks dalam Sajian Multimedia Pengantar Pada materi Design berikut ini, terdapat penggambaran konsep tipografi untuk lebih memperdayagunakan huruf sebagai element grafis, agar sebuah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Multimedia Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang teknologi informasi. Dimana teks, gambar, suara, animasi dan video disatukan dalam computer

Lebih terperinci

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita 201121007 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012 Judul : Iplementasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci