BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel yang dipengaruhi yaitu variabel dependen. Tabel 3.1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel yang dipengaruhi yaitu variabel dependen. Tabel 3.1"

Transkripsi

1 BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kausal. Penelitian kausal adalah suatu teknik penelitian yang bersifat sebab akibat, dimana ada variabel yang mempengaruhi yaitu variabel independen, dan variabel yang dipengaruhi yaitu variabel dependen. Tabel 3.1 Desain penelitian Tujuan Jenis penelitian Metode penelitian Unit analisis Time Horizone T-1 Asosiatif - hubungan kausal survey individu cross sectional T-2 Asosiatif - hubungan kausal survey individu cross sectional T-3 Asosiatif - hubungan kausal survey individu cross sectional T-4 Asosiatif-hubungan kausal Survey Individu cross sectional Keterangan: T 1 untuk mengetahui pengaruh pengetahuan perpajakan pemilik online shop dengan kepatuhan dalam memenuhi kewajiban pajak penghasilan. T 2 untuk mengetahui pengaruh sosialisasi yang dilakukan oleh fiskus terhadap kepatuhan dalam memenuhi kewajiban pajak penghasilan pemilik online shop. 44

2 T 3 untuk mengetahui pengaruh sistem administrasi pajak negara terhadap kepatuhan dalam memenuhi kewajiban pajak penghasilan pemilik online shop. T 4 untuk mengetahui pengaruh pengetahuan pajak, sosialisasi pajak, dan sistem administrasi perpajakan secara bersama-sama terhadap kepatuhan dalam memenuhi kewajiban pajak penghasilan pemilik online shop. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (kuantitatif) dengan jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode penelitian yang digunakan adalah survey method. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya. Unit analisis yang digunakan adalah individu, dimana yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu para pemilik online shop. Serta time horizon yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu data yang dikumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa objek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan. Tingkat kedalaman dalam penelitian ini tidak mendalam, tetapi memiliki tingkat generalisasi tinggi karena hasil penelitian dapat diberlakukan ke semua populasi. III.1.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer merupakan data atau informasi dari sumber pertama, biasanya disebut dengan 45

3 responden. Responden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah para pemilik online shop di situs jejaring sosial facebook yang bertempat di wilayah Jakarta Barat. Data atau informasi diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara kepada pemilik online shop dengan menggunakan fasilitas chat dan message facebook, serta bertemu langsung. III.1.2 Populasi Populasi dalam buku karangan Sugiono (2009:h115) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian diatas, populasi dalam penelitian ini adalah para pemilik online shop di situs jejaring sosial facebook yang berada di wilayah Jakarta Barat. III.1.3 Teknik Pengambilan Sample Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini tergolong teknik probability sampling. Teknik probability sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Dikatakan simple (Sederhana) karena pengambilam anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dikarenakan jumlah populasi yang tidak dapat diketahui secara pasti dan karena keterbatasan waktu, maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil ditentukan sebanyak 40 orang. 46

4 Jumlah ini sesuai dengan saran Roscoe yang di kutip oleh Mardiasmo (2009:130) bahwa bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan Multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya) maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel (independen dan dependen) yang diteliti. Dalam penelitian ini jumlah variabel yang digunakan berjumlah 4 variabel. antara lain: X 1 = Pengetahuan Perpajakan X 2 = Sosialisasi Pajak X 3 = Sistem administrasi pajak Y = Kepatuhan dalam memenuhi kewajiban pajak Dengan demikian perhitungan total sampel yang diambil yaitu 10 x 4 = 40 responden. III.1.4 Metode Pengumpulan Data Teknik pengambilan data yang dilakukan yaitu dengan menyebarkan kuesioner secara langsung dan online. Secara langsung yaitu dengan bertemu langsung atau face to face kepada pemilik online shop dan secara online dengan memanfaatkan fasilitas yang ada pada situs jejaring sosial facebook, seperti chat dan message serta mengirimkan melalui . Sekaran (2006:h67) menyatakan bahwa teknologi modern semakin memiliki peran kunci dalam menentukan metode pengumpulan data. Survey dengan bantuan komputer, yang membantu wawancara dan penyebaran kuesioner secara elektronik semakin meningkat. Wawancara telepon dengan bantuan 47

5 komputer, survey telepon elektronik interaktif, serta penyebaran kuesioner melalui , kini banyak digunakan untuk mempermudah perolehan data. Bentuk pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner berupa pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka terdiri dari 4 buah yang meliputi nama online shop, jenis barang yang dijual, lama bisnis, dan kisaran penghasilan perbulan. Sementara pertanyaan tertutup terdiri dari 37 buah pertanyaan yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Bentuk pertanyaan mengacu pada kombinasi pilihan jawaban yang berpedoman pada skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Fenomena sosial yang dimaksud adalah variabel penelitian yaitu pengetahuan pajak, sosialisasi pajak, administrasi pajak, dan kepatuhan dalam pemenuhan kewajiban pajak. Bentuk penilaian jawaban kuesioner menggunakan pembobotan dengan 4 buah skala. Bobot dan kategori pengukuran atas tanggapan responden diuraikan dalam tabel berikut dibawah ini: Tabel 3.2 Tabel bobot dan kategori pengukuran data Keterangan Penilaian Sangat setuju 1 Setuju 2 Tidak Setuju 3 Sangat Tidak Setuju 4 48

6 Sedangkan nilai dan kategori batas penelitian dapat dilihat dengan memperhitungkan: 1. Nilai terendah = 1, yaitu jika jawaban responden adalah sangat setuju 2. Nilai tertinggi = 4, yaitu jika jawaban responden adalah sangat tidak setuju III.1.5 Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier sederhana untuk menguji masing-masing variabel kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi linier bergandan untuk menguji semua variabel secara bersama. Berikut ini tabel metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.3 Tabel Metode Analisis Tujuan Penelitian T 1 T 2 T 3 T 4 Metode Analisis Korelasi regresi linier sederhana Korelasi regresi linier sederhana Korelasi regresi linier sederhana Korelasi regresi linier berganda Dalam mengolah dan menganalisis data, penelitian ini menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 17. Data dalam 49

7 penelitian ini berupan ordinal dimana jawaban dari setiap pertanyaan bernilai 1,2,3 dan 4 sebagai frekuensinya. Data yang telah di dapat dari responden akan diuji ke dalam pengujian instrument berupa uji validitas dan reliabilitas, setelah itu pengujian asumsi klasik untuk memenuhi asumsi regresi sederhana dan berganda agar dapat menjawab hipotesis penelitian. III Uji Validitas Menurut Ghozali (2009:h49) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur pada kuesioner tersebut. Menurut Sugiono (2009:h172) valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Teknik pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan satu kali pengukuran dengan menggunakan metode Alpha. Sedangkan untuk menguji validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 17 dengan terlebih dahulu menentukan nilai r tabel, berdasarkan nilai df (degree of freedom) sebesar 38 yang diperoleh dari rumusan df = (n-2) serta tingkat signifikansi sebesar 5%. Setelah itu dicari nilai r hitung. Nilai r hitung sendiri diperoleh dari rumusan korelasi yang dihasilkan oleh SPSS pada kolom corrected item total correlation. Dan dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 50

8 a) Jika r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan dinyatakan valid. b) Jika r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan dinyatakan tidak valid. III Uji Relibilitas Hasil penelitian dikatakan reliable, bila terdapat kesamaan antara data dalam waktu yang berbeda. Reliabel istrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrument. Oleh karena itu walaupun instrument yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengukuran berulang (Repeated Measure) dan pengukuran sekali saja (One Shot). Namun dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas dilakukan dengan pengukuran sekali saja (one shot). Alat ukur yang dipergunakan dalam uji realibilitas dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha.. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai Cronbach Alpha pada data yang telah diolah oleh bantuan program SPSS versi 17. Jika nilai Cronbach Alpha pada kuesioner > 0.6 maka variabel tersebut dinyatakan reliabel. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ghozali (2009:h45) yang menyatakan bahwa suatu variable dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach s Alfa > 0,60. sedangkan, jika sebaliknya data tersebut dikatakan tidak reliable. III Uji Asumsi Klasik Jika hasil regresi telah memenuhi asumsi-asumsi regresi maka nilai estimasi yang diperoleh akan bersifat BLUE: (Best, Linear, Unbiased, 51

9 Estimator). BLUE merupakan asumsi yang dikembangkan oleh Gauss dan Markov yang kemudian terkenal dengan sebutan Gauss-Markov Theorem. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE, maka etimasi regresi haruslah dilengkapi dengan uji-uji yang diperlukan, seperti uji normalitas, uji linearitas, uji autokorelasi, uji heterokedaktisitas, dan uji multikorelinearitas. Dalam penelitian ini, metode regresi linear dapat dilakukan apabila telah melengkapi uji klasik seperti yang telah disebutkan. III Uji Distribusi Normalitas Uji normalitas sangat berguna untuk menentukan apakah data yang telah dikumpulkan memiliki distribusi secara normal. Pengujian normalitas akan mengarahkan tehnik statistik apa yang akan digunakan untuk uji pengambilan keputusan. Uji distribusi normal pada penelitian ini akan menggunakan bantuan program SPSS versi 17 dengan model Skewness dan Kurtosis. Dalam buku yus agusyana (2011:h75) Uji normalitas dengan Skewness dan Kurtosis sering disebut dengan ukuran kemencangan data, dimana akan dapat diketahui grafik normalitas menceng ke kanan atau ke kiri, terlalu datar atau mengumpul di tengah. Jika data cenderung ke kiri disebut positif skewness, jika data menceng ke kanan disebut negatif skewness, dan dikatakan normal apabila datanya simetris dengan nilai skewness di antara: ( ). Dasar pengambilan keputusan dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan antara nilai Statistic Skewness dibagi dengan Std Error Skewness atau nilai Statistic Kurtosis dibagi dengan Std Error Kurtosis, 52

10 dimana jika skor hasil pembagian berada antara -2 dan 2 maka distribusi data dinyatakan normal. Selain itu, pengujian normalitas akan disertai dengan Q-Q plot atau plot kenormalan. Dan untuk mengetahui data terdistribusi secara normal, maka dapat dilihat dari plot-plot yang terletak kurang lebih dalam satu garis lurus. III Uji Linearitas Pengujian linearitas merupakan salah satu uji asumsi klasik yang harus dipenuhi agar hubungan antara variabel dependen dan variabel independen harus linearitas. Dalam melihat linearitas, dapat dilihat dari grafik hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hal ini dapat dilihat dari pergerakan yang bersifat searah antara variabel independen dan dependen. III Uji Autokorelasi Ghozali (2009:h99) menyatakan bahwa uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Ini sama artinya dengan keadaan dimana variabel gangguan pada periode tertentu berkorelasi dengan variabel gangguan dengan periode lain. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya autokorelasi, seperti kesalahan dalam pembentukan model, tidak memasukan variabel yang 53

11 penting, manipulasi data, serta menggunakan data yang tidak empiris. Akibatnya adalah akan timbulnya bias pada hasil regresi. Persamaan regresi yang baik hendaknya tidak mengandung autokorelasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode perhitungan uji Durbin-Watson. Dasar pengambilan keputusan autokorelasi yaitu jika nilai Durbin-Watson berada pada rentang -2 Durbin Watson 2, maka tidak tejadi autokorelasi. Sedangkan jika tidak pada rentang tersebut terjadi autokorelasi. III Uji Heterokedaktisitas Imam Ghozali (2009:h125) memaparkan bahwa uji heteroskedaktisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika pengamatan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedaktisitas dan jika berbeda disebut heterokedaktisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedaktisitas. Uji heterokedaktisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Metode pengujian heterokedastisitas dengan menggunakan uji Glejser lebih dipilih dibanding dengan metode uji dengan menggunakan Scatter Plot, karena pertimbangan hasil keputusan pengujian dengan Scatter Plot cenderung bias karena, dalam pengambilan keputusan heterokedastisitas hanya didasarkan hanya pada pengamatan gambar saja dan kurang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran hasil pengujiannya. 54

12 Dasar pengambilan keputusan pada pengujian heterokedastisitas dengan menggunakan uji Glejser adalah jika nilai Sig t hitung lebih besar dari 0,05 maka variabel independen tersebut dinyatakan bebas dari gejala heterokedastisitas. III Uji Multikoleniearitas Uji Multikoleniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak tidak tejadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak autogonal. Variabel autogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen adalah sama dengan nol. Cara yang dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya multikolenieralitas adalah jika nilai VIF pada tabel hasil perhitungan tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance pada tabel hasil perhitungan tidak dibawah 0,1 maka variabel tersebut dinyatakan bebas dari gejala multikolinearitas. III Regresi Linier Pengujian regresi yang dilakukan bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Hubungan fungsional antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen disebut analisis regresi linier sederhana. Perbedaan antara korelasi dengan regresi adalah jika analisis regresi digunakan untuk melihat hubungan dua variabel sementara analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel 55

13 independen dengan variabel dependen serta memprediksi nilai variabel dependen dengan menggunakan variabel independen. Dalam analisis regresi variabel independen berfungsi untuk menerangkan sedangkan variabel dependen sebagai yang diterangkan. Menurut Yus Agusyana (2011:h95) penggunaan regresi linier didasarkan pada hal-hal berikut: a) Data harus berdistribusi normal b) Data berskala interval atau rasio c) Model regresi dikatakan layak jika angka signifikansi pada ANOVA sebesar < 0,05. d) Predictor yang digunakan sebagai variabel bebas/independen harus layak. Kelayakan ini diketahui jika angka Standartd Error of Estimate < Standart Deviation. e) Koefisien regresi harus signifikan. Pengujian dilakukan dengan uji T. Koefisien regresi signifikan jika T hitung > T tabel. f) Tidak boleh terjadi multikolinieritas, artinya tidak boleh terjadi korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah antara variabel independen. Syaarat ini hanya berlaku untuk regresi linier berganda dengan variabel independen lebih dari satu. g) Tidak terhadi autokorelasi. Terjadi autokorelasi jika angka Durbin Watson (DB) sebesar <1 dan > 3. h) Keselarasan model regresi dapat diterangkan dengan menggunakan nilai r 2 semakin besar nilai tersebut maka model semakin baik. Jika nilai 56

14 mendekati 1 maka model regresi semakin baik. Nilai r 2 mempunyai karakteristik diantaranya selalu positif dan nilai r 2 maksimal sebesar 1. i) Jika nilai r 2 sebesar 1 akan mempunyai arti kesesuaian yang sempurna. Maksudnya seluruh variasi dalam variabel Y dapat diterangkanoleh model regresi. Sebaliknya jika r 2 sama dengan nol, maka tidak ada hubungan linier antara X dan Y. Dalam penelitian ini dilakukan dua uji regresi linier. Yang pertama yaitu pengujian regresi linier sederhana untuk setiap variabel X dan Y agar Hipotesis T 1 dan T 3 dapat terjawab. Setelah itu dilakukan pengujian regresi linier berganda untuk menjawab hipotesis T 4. Berikut ini masing-masing pengujiannya: a) Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana digunakan oleh penulis dalam menganalisis variabel-variabel independen dan variabel dependen yang diteliti secara parsial, yaitu antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan regresi linier sederhana yang dikutip oleh Sugiyono (2008:h270) adalah sebagai berikut : Y = a + bx Keterangan : Y = Variabel dependen yaitu kepatuhan pemenuhan kewajiban pajak penghasilan. a = Nilai konstanta (harga Y jika X=0) 57

15 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) atau koefisien prediktor. X = Variabel independen yaitu pengetahuan pajak, sosialisasi pajak, dan sistem administrasi pajak. Untuk mengetahui signifikansi regresi linier sederhana maka dapat dilakuan pengujian dengan cara berikut ini : Hipotesis : Ho : Variabel X tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y. Ha : Variabel X berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y. Dan dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho tidak ditolak dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha tidak ditolak, artinya signifikan. b) Regresi linier berganda Pengujian regresi linier berganda dilakukan dengan menguji seluruh variabel bebas atau independen secara bersama-sama. Berikut persamaan regresi linier berganda yang dikutip oleh sugiyono (2009:h277) untuk tiga prediktor adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Variabel dependen 58

16 X 1 ; X 2 ;X 3 = Variabel independen a b 1 ; b 2 ; b 3 = Nilai konstanta (harga Y jika X=0) = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) atau koefisien prediktor. e = Error Untuk mengetahui signifikansi regresi linier berganda maka dapat dilakuan pengujian dengan cara berikut ini : Hipotesis : Ho : Variabel X 1, X 2 dan X 3 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y. Ha : Variabel X 1, X 2 dan X 3 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y. Dan dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho tidak ditolak dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha tidak ditolak, artinya signifikan. III.1.6 III Uji Statistik Uji Koefisien Regresi dengan Uji t Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan apakah hipotesis alternatif diterima atau belum dapat diterima. Uji t yang dilakukan 59

17 menggunakan bantuan program SPSS 17. Adapun kondisi dari uji t yaitu dengan tingkat signifikansi 5% yang berarti tingkat kepercayaan 95%. Rumusan uji t yang dikutip oleh Riduwan et al. (2008:h117) adalah sebagai berikut : Ρ k t k = se ρk dk = (n-k-1) Keterangan : t k ρ k se ρk = nilai t hitung = koefisien regresi = standard error pada koefisien regresi Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : c) jika t hitung < t tabel dan nilai Sig > 0,05, maka Ho tidak ditolak dan Ha ditolak, artinya secara parsial variabel independen mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel dependen. d) jika t hitung > t tabel dan nilai Sig < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha tidak ditolak, artinya secara parsial variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan signifikan terhadap variabel dependen. III Uji Akurasi dengan Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Dapat juga diartikan bahwa uji F akan menguji hasil model persamaan dalam model regresi. Bila F hitung 60

18 lebih besar dari F tabel maka Ha tidak di tolak. Bila F hitung lebih kecil dari F tabel maka Ha ditolak. Dapat juga diartikan bahwa nilai F hitung memberikan kontribusi pengaruh variabel dependen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Rumus uji F yang dikutip oleh Sugiyono (2005:h257) adalah sebagai berikut : R 2 / k Fh = (1 R 2 ) / (n k 1) Keterangan : Fh = nilai F hitung R 2 = Koefisien determinasi n = jumlah sampel k = jumlah variabel independen Dasar Pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a) Jika F hitung < F tabel dan nilai Sig > 0,05, maka Ho tidak ditolak dan Ha ditolak, artinya secara simultan variabel independen mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel dependen. b) Jika F hitung > F tabel dan nilai Sig < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha tidak ditolak, artinya secara simultan variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 61

19 III.1.7 Operasionalisasi Variabel Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator skala Instrument Independen: Pengetahuan Perpajakan (X1) 1. pengetahuan mengenai PTKP 2. Definisi Pajak 3. Fungsi Pajak 4. Tempat pembayaran pajak (Likert) Kuesioner 5. E-commerce 6. Tata cara perhitungan pajak Penghasilan 7. Self Asessment System 8. Sanksi Pajak sosialisasi pajak (X2) 1. Media sosialisasi 2. metode sosialisasi 3. keaktifan sosialisasi (Likert) Kuesioner 4. animo masyarakat Sistem Administrasi Pajak (X3) 1. tempat pelayanan terpadu 2. Pelayanan petugas pajak 3. modernisasi administrasi pajak secara online (likert) kuesioner 4. kinerja petugas pajak Dependen: Kepatuhan dalam pemenuhan kewajiban pajak penghasilan (Y) 1. ketepatan/terlambat Pengisian, pelaporan, penyetoran SPT 2. penyetoran pajak penghasilan (likert) kuesioner 3. hukuman pajak 62

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Desember 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak orang pribadi di Kantor

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah para masyarakat yang bekerja atau bertempat tinggal di daerah KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, khususnya pada Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2009

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Yang Digunakan Penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif untuk mencari korelasi antar variabel yang digunakan. Unit analisis yang digunakan untuk

Lebih terperinci

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 sampai 24 Februari 2017 dan bertempat pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebon Jeruk Satu yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan, yaitu dari bulan Desember tahun 2015 sampai dengan bulan Februari tahun 2016 untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di UBN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian terapan, karena dilakukan untuk menerapkan ilmu pengetahuan, atau uji teori untuk

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data tersebut dikumpulkan dari PT S Three Technologies Indonesia dan PT Domini Polymerindo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) penelitian explanasi merupakan penelitian untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang beralamat di Jalan Lintas Timur Sumatera Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian dengan judul Pengaruh Pemahaman, Kesadaran Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian ini dapat dikelompokkan menurut tujuan, metode, tingkat eksplentasi, analisis dan jenis data. Menurut metodenya, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah salah satu terminal di Merak-Banten yakni PT. X. Penelitian ini akan dilakukan di Departemen Operasional yang

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri dari dua di wilayah Jakarta Barat dan satu di wilayah Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang di Pekanbaru yang berada dijalan Taskurun/Duku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2-3 bulan yaitu bulan Nopember 2014 Sampai dengan bulan Januari 2015. untuk menyebarkan kuisioner kepada responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kembangan yang beralamat Jalan Arjuna Utara No. 87 Gedung Guna Group, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2017 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cengkareng Jakarta di Jalan. Lkr. Luar No.10A,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai maka penelitian ini termasuk penelitian explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data 49 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Doko dan di Kabupaten Blitar tepatnya pada Kantor Badan Pendapatan Kabupaten Blitar, yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independensi dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit atas pengawasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independensi dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit atas pengawasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang diteliti adalah pengaruh kompetensi, independensi dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit atas pengawasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di Jl.Soekarno-Hatta No.108 Parit Rantang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dimana penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14) BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. RIAU JAYA CEMERLANG CABANG NANGKA PEKANBARU yang bertempat di jalan Tuanku tambusai, dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada Hotel Winaria Siak Sri Indrapura yang beralamat di jalan Dr. Sutomo No.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Prasetyo (2012 : 43) explanatory research dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT. Maton Land di Pekanbaru yang beralamat di Jl. Bakti IV (Arifin Ahmad), Waktu penelitian ini dimulai 4 juli 2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini BAB II METODE PENELITIAN 2.1.Jenis Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini termasuk dalam jenis asosiatif kausal, dimana variabel independen (variabel yang mempengaruhi)

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada KPP Pratama di wilayah Pangkal Pinang dan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah wajib pajak yang berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci