BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Latar Belakang dan Struktur Organisasi PT. Sinar Baru Glasindo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Latar Belakang dan Struktur Organisasi PT. Sinar Baru Glasindo"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Latar Belakang dan Struktur Organisasi PT. Sinar Baru Glasindo Dalam 10 tahun terakhir ini, Indonesia telah menjadi produsen lampu listrik yang cukup disegani di dunia internasional, bahkan menjadi homebase industri pabrik-pabrik lampu kelas dunia untuk diekspor ke Asia Pasifik. Industri ini maju pesat karena di Indonesia tersedia faktor-faktor penunjang yang berkualitas baik dan ekonomis, yaitu adanya energi gas dan listrik yang cukup, tenaga kerja dengan skill yang memadai, dan tersedianya bahan baku kaca tabung dan bulb dengan harga yang bersaing. Lead glass adalah salah satu unsur penting untuk industri lampu listrik yang selama ini masih diimpor, karena produksi lead glass menuntut fasilitas dan teknologi manufaktur yang sangat tinggi. Prosesnya harus dijalankan dengan tingkat akurasi yang sangat teliti. Adanya pasar dan dukungan teknologi yang memadai telah mendorong empat perusahaan terkemuka, yaitu : PT. Sinar Baru Electric Indonesia, mempunyai latar belakang pabrikan lampu listrik juga pemasok bahan baku tabung dan bulb yang penting di Indonesia. Toshiba Glass Co., Ltd. Jepang, mempunyai teknologi yang tinggi untuk memproduksi lead glass yang terkemuka di dunia. 41

2 42 Hankuk Glass Industries Inc. Korea, induk perusahaannya adalah Hanglas Group yang saat ini merupakan pabrikan yang memproduksi float glass (safety glass), soda lime glass, glass wool dan lead glass yang terkemuka di Korea. Kanematsu Corporation Jepang, suatu perusahaan distribusi yang mempunyai jaringan internasional, bersepakat mendirikan industri lead glass yang pertama di Indonesia, yang bernama PT. Sinar Baru Glasindo, atas izin Badan Koordinasi Penanamam Modal, tanggal 1 April 1997, No. 407//III/PMA/1997. Dengan demikian, keberadaan PT. Sinar Baru Glasindo ini diharapkan akan semakin memperkuat pabrikan lampu domestik dan meningkatkan peranan Indonesia dalam perdagangan lampu listrik di dunia internasional. Bagan Struktur Organisasi PT. Sinar Baru Glasindo Struktur organisasi PT. Sinar Baru Glasindo dapat dijelaskan sebagai berikut : Struktur jabatan tertinggi adalah President Director. President Director membawahi dua orang direktur yaitu : - Marketing and Finance Director - Manufacturing Director Selain itu, President Director juga langsung membawahi dua orang manager, yaitu : - Acting Manager MS - Acting Manager HR and GA

3 43 Khusus menangani Bagian Keuangan, Marketing and Finance Director membawahi tiga orang manager, yaitu : - Marketing Manager - Finance Manager - Purchasing Manager Manufacturing Director membawahi langsung seorang General Manager. General Manager tersebut membawahi lima orang manager, yaitu : - Engineering Manager - QA Manager - PPIC Manager - QC Manager - Acting Manager Production

4 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Sinar Baru Glasindo

5 PT. Sinar Baru Glasindo PT. Sinar Baru Glasindo adalah industri lead glass pertama di Indonesia yang memproduksi dan memasarkan lead glass tube yang merupakan unsur penting untuk industri lampu listrik. Keberadaan PT. Sinar Baru Glasindo bertujuan untuk memperkuat industri pembuatan lampu listrik dalam negeri, dan meningkatkan peran Indonesia dalam pembuatan lampu listrik dalam lingkup internasional. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, PT. Sinar Baru Glasindo mempunyai kebijakan mutu, yaitu : Mempertahankan reputasi sebagai produsen tabung lead glass terkemuka di pasar global dengan : 1. Menjadikan kualitas sebagai andalan 2. Menjadikan profitabilitas sebagai alat ukur keberhasilan 3. Meningkatkan budaya industri 4. Meningkatkan kepuasan pelanggan Selain kebijakan, PT. Sinar Baru Glasindo juga mempunyai sasaran mutu. Adapun sasaran mutu ini adalah hal hal apa saja yang menjadi target perusahaan selama satu tahun. Berikut adalah sasaran mutu PT. Sinar Baru Glasindo untuk tahun 2007 : 1. Penjualan produk minimal 400 ton/bulan dan atau minimal 5160 ton/tahun. 2. a. Mencapai laba perusahaan 10 % dari penjualan. b. Mencapai minimal 37 improvement per tahun dengan minimal 12 yang berkaitan dengan cost saving.

6 46 3. Menerapkan 5R (tahap R2=Rapi) secara efektif di seluruh area SBG selambat lambatnya November a. Menjawab klain pelanggan selambat lambatnya 3 hari kerja sejak terima surat dari sales. b. 100 % pengiriman barang jadi ke pelanggan tidak ada yang salah. c. Menjamin pengiriman tepat waktu untuk semua order yang sudah dikonfirmasi waktu pengirimannya Struktur Jaringan PT Sinar Baru Glasindo Gambar 3.2 Struktur Jaringan PT Sinar Bru Glasindo Gambar di atas merupakan konfigurasi jaringan di PT. Sinar Baru Glasindo. PT. Sinar Baru Glasindo memiliki 3 buah server, yaitu proxy server, database server, dan active directory server. Ketiga server tersebut terhubung dengan sebuah modem untuk

7 47 koneksi ke internet, 2 buah PC (salah satunya adalah komputer network administrator), sebuah hub dan sebuah switch. Device device tersebut saling terhubung ke sebuah switch utama. Hub menghubungkan PC PC di divisi pemasaran, sementara switch menghubungkan PC PC di divisi lainnya. Jumlah keseluruhan PC adalah 30 buah, tidak termasuk server. Physical topology yang digunakan adalah extended star, dimana central device central device seperti hub dan switch terhubung ke sebuah central device utama (pada konfigurasi ini adalah sebuah switch). Sementara itu, logical topology yang digunakan adalah broadcast, dimana setiap host yang mengirim paket data akan mengirimkan paket tersebut ke semua host (broadcast) pada media komunikasi jaringan Analisis Analisis Masalah Proses monitoring yang dilakukan sampai saat ini di PT. Sinar Baru Glasindo dirasakan masih memiliki kelemahan. Selain network administrator yang saat ini hanya berjumlah satu orang, dengan struktur jaringan yang dimiliki sekarang, network administrator tidak dapat mengetahui mengenai paket data yang beredar di dalam jaringan PT. Sinar Baru Glasindo. Karena tidak mengetahui paket data yang beredar di jaringan, baik dari sisi jumlah, ukuran dan kepadatannya menyebabkan network administrator tidak dapat menentukan penyebab dari masalah apabila terjadi kasus seperti lack of bandwith yang ditandai dengan terjadinya penurunan performa pada kecepatan transfer data pada jaringan.

8 48 Program penganalisa lalu lintas jaringan yang beredar saat ini hanya memberikan informasi mengenai packet dump dengan penyajian laporan yang seadanya. Hal ini akan menimbulkan masalah pada network administrator yang tidak memiliki pengetahuan luas akan paket data TCP/IP. Selain itu program penganalisa lalu lintas jaringan yang ada saat ini jarang sekali yang memiliki fasilitas remote, sehingga akan sangat menyulitkan apabila terdapat tuntutan agar program penganalisa lalu lintas jaringan dapat diakses dari mana saja. Ditinjau dari hal-hal yang telah disebutkan diatas, beberapa kendala yang dihadapi oleh network administrator di PT. Sinar Baru Glasindo pada saat ini dapat diuraikan sebagai berikut : Belum adanya program yang dapat mengamati lalu lintas data yang lewat pada jaringan sehingga dapat segera diketahui apabila terjadi masalah pada PT. Sinar Baru Glasindo. Hal ini juga menjadi kendala apabila network administrator mencurigai terjadinya serangan pada server yang otomatis membenahi jaringan seperti packet flooding, yaitu mengirimkan data yang besar ke salah satu server yang menyebabkan bandwith terpakai secara sia-sia. Serangan lain misalnya seperti Distributed Denial of Service (DDoS) attack. DDoS adalah metode yang digunakan untuk menggagalkan fungsi/servis yang sedang berjalan yang disediakan oleh server dengan cara meminta layanan servis tersebut secara serentak oleh banyak unauthorized hosts/users (host/user yang tidak berhak), sehingga authorized host/users (host/user yang berhak) untuk memperoleh servis tersebut gagal atau tidak dapat mengakses servis yang disediakan oleh server.

9 49 Produk penganalisa lalu lintas jaringan yang digunakan saat ini masih memiliki keterbatasan tempat. Apabila network administrator tersebut dituntut untuk menangani jaringan seorang diri, maka program penganalisa lalu lintas jaringan yang memiliki keterbatasan tempat akan menyulitkan network administrator apabila sedang tidak berada di depan komputer Analisis Pemecahan Masalah Pada umumnya monitoring merupakan suatu kumpulan prosedur dalam melakukan pemantauan terhadap satu atau beberapa proses yang telah direncanakan, dimana suatu tindak lanjut sangat diperlukan apabila ternyata terjadi kesalahan pada satu atau beberapa bagian dari proses tersebut. Proses monitoring host dan port umumnya dilakukan dengan menggunakan sebuah komputer yang terhubung dengan server-server yang akan dimonitor pada suatu jaringan. Kemudian dengan menggunakan suatu program, maka pada layar monitor akan muncul hasil berupa nama host dan port yang sedang dimonitor, beserta status dari host dan port yang sedang dimonitor. Dengan metode monitoring seperti ini tentu dibutuhkan seorang network administrator untuk selalu berada di depan layar komputer untuk memonitor setiap perubahan status yang terjadi pada setiap host dan port. Jika ada host yang bermasalah maka network administrator akan me-restart servis atau aplikasi yang bersangkutan. Gambaran tentang proses monitoring ini dapat dilihat pada gambar 3.3.

10 50 Server Server administrator PC (Personal Computer) Hub / Switch Server Server Server Gambar 3.3 Proses network monitoring pada umumnya Menjaga agar konektivitas dari servis-servis tidak terputus sudah merupakan salah satu tugas dan kewajiban dari seorang network administrator. Akan tetapi pada prakteknya masih banyak ditemui beberapa situs web yang downtime-nya terlalu lama. Hal ini dapat disebabkan karena beberapa hal, antara lain karena terputusnya hubungan listrik, rusaknya perangkat keras atau administrator sedang tidak berada di tempat. Terputusnya pemantauan administrator dengan server yang mengalami masalah akan menyebabkan keterlambatan penanganan pada host atau port yang bermasalah tersebut. Penyampaian informasi error kepada network administrator yang terlalu lama tentu akan merugikan berbagai pihak yang terkait, apalagi jika hal tersebut terjadi terus-menerus maka tentulah client akan menjadi tidak puas. Suatu network administrator yang handal dapat dilihat dari segi kualitas dan kecepatan dalam menghadapi dan menangani masalah tersebut. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, khususnya perangkat keras dan piranti lunak, menghasilkan berbagai macam teknik baru untuk melakukan proses monitoring. Adanya teknik-teknik baru ini akan mempermudah dan mempercepat seorang network administrator untuk

11 51 melakukan pengecekan terhadap server-server maupun servis dan aplikasi yang ada di dalamnya. Banyak piranti monitoring yang memiliki fitur-fitur yang memberikan informasi yang cepat dan akurat, namun sedikit piranti monitoring yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi dari suatu jaringan tanpa dibatasi tempat. Hal ini berarti seorang network administrator tidak harus selalu berada di depan komputer untuk melakukan monitoring. Jaringan GSM adalah salah satu contoh kemajuan perangkat keras di bidang telekomunikasi yang memungkinkan informasi dapat diakses tanpa batasan tempat. Dengan memanfaatkan jaringan GSM yang telah ada, maka jaringan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menunjang sistem yang akan dirancang sehingga akan menghasilkan piranti monitoring yang lebih baik. Dengan penambahan perangkat keras seperti GSM modem pada kegiatan monitoring, maka masalah monitoring yang disebabkan karena network administrator yang sedang tidak berada di tempat akan dapat diatasi. Network administrator akan tetap dapat menerima pesan error apabila terjadi masalah pada server yang dimonitoring walaupun sedang tidak berada di depan komputer, sehingga network administrator dapat melakukan tindakan agar downtime yang terjadi tidak terlalu lama. Penambahan alat ini akan membuat sistem monitoring sedikit lebih aktif dalam memberikan informasi terhadap network administrator. Gambaran solusi untuk masalah diatas dapat dilihat pada gambar 3.4.

12 52 Mobile Phone GSM Modem Server Server administrator PC (Personal Computer) Hub / Switch Server Server Server Gambar 3.4 Solusi untuk network monitoring PT. Sinar Baru Glasindo Alternatif Alat yang Dapat Digunakan Adapun teknologi yang digunakan untuk mendukung monitoring yang akan dilakukan adalah dengan pemanfaatan teknologi GSM dengan notifikasi SMS. Mobile phone dan GSM modem adalah contoh alternatif alat yang dapat digunakan dalam memanfaatkan teknologi GSM. Mobile phone dan GSM modem masing-masing memiliki kelemahan dan keuntungan. Mobile phone misalnya, meskipun jenisnya sangat banyak, namun untuk kegiatan monitoring ini, jenis yang mana saja tanpa terkecuali dapat digunakan. Ditinjau dari segi biaya pun, jika menggunakan mobile phone low-end maka biaya yang dikeluarkan relatif murah, selain itu, sekarang untuk mendapatkan alat ini sangatlah mudah. Akan tetapi, untuk penggunaan monitoring selama 24 jam non - stop tidaklah memungkinkan, karena harus di-charge berulang-ulang, dan apabila mendapat arus yang berlebih dapat menyebabkan baterai menjadi cepat rusak.

13 53 Alternatif lainnya yaitu dengan menggunakan GSM modem. Dengan harga yang relatif tidak lebih mahal daripada mobile phone, karakteristik yang didapatkan juga jauh lebih baik, meskipun barang ini masih agak sulit untuk didapatkan jika dibandingkan dengan mobile phone Penggunaan GSM Modem Adapun keunggulan dari GSM modem ini antara lain mampu bekerja 24 jam non-stop. Selain itu, GSM modem ini menggunakan arus DC yang didapat secara langsung, sehingga masalah seperti baterai rusak tidak perlu dikhawatirkan. Keuntungan lain dari GSM modem ini adalah daya tahan yang telah didesain dengan kokoh sehingga dapat digunakan pada suhu panas maupun dingin. Bahkan dalam spesifikasi alat ini juga disebutkan bahwa GSM modem ini tahan terhadap guncangan yang keras Perancangan Aplikasi Penganalisa Lalu Lintas Jaringan Perancangan Model Sistem Aplikasi akan dibuat dalam 2 model, yaitu traffic monitoring server dan SMS Server. Kedua aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa C# di sistem operasi Windows. Program traffic monitoring server ditanamkan pada setiap komputer server untuk melakukan monitoring terhadap paket data yang beredar pada server. Jumlah server bisa lebih dari 1, dan akan dimasukkan dalam database. Program SMS server sendiri akan ditanam di komputer network administrator, dimana komputer tersebut terhubung dengan sebuah GSM modem. Di sini aplikasi SMS Server berperan sebagai

14 54 client dan aplikasi traffic monitoring server sebagai server. Komunikasi antara aplikasi SMS Server dan GSM modem Aplikasi traffic monitoring server menangkap paket data yang lewat pada server, kemudian menampilkan detail dari paket terserbut, yaitu alamat IP sumber, alamat IP tujuan, port yang digunakan, isi message dari paket, dan keterangan yang didapat dari header paket IP, dan header paket berdasarkan jenis protokol dari paket tersebut. Selain itu, juga ditampilkan informasi mengenai jumlah dan ukuran paket secara keseluruhan berdasarkan protokol. Aplikasi SMS Server mengecek koneksi ke server dengan melakukan ping secara berkala. Jika server tidak merespon, maka aplikasi akan mengirim SMS pemberitahuan ke network administrator disertai IP Address server yang mengalami masalah. Fitur lain dari aplikasi ini adalah network administrator dapat mengirimkan SMS dengan format tertentu untuk mendapatkan jumlah atau ukuran paket data yang beredar di server secara keseluruhan berdasarkan protokol (TCP, UDP, atau ICMP). Aplikasi SMS Server (sebagai client) mendapatkan informasi tersebut dari aplikasi traffic yang ditanam di server setelah sebelumnya membuat koneksi ke server menggunakan socket. Aplikasi SMS Server yang ditanam di komputer network administrator berkomunikasi dengan GSM modem dengan menggunakan AT Command. GSM modem berfungsi sebagai pengirim dan penerima SMS. Aplikasi SMS Server membaca dan mengirim SMS menggunakan command tertentu. Sebagai contoh, ketika koneksi ke server terputus, maka aplikasi SMS Server akan menjalankan command AT + CMGS agar GSM modem melakukan pengiriman SMS ke mobile phone dari network administrator yang terdaftar di database. Sementara itu untuk membaca SMS, aplikasi

15 55 SMS Server akan menjalankan command AT + CMGL untuk membaca isi SMS yang diterima melalui GSM modem Perancangan Format Pesan Request Administrator Untuk merequest informasi dari suatu server, seorang network administrator harus mengirimkan pesan dengan format yang telah ditentukan oleh program SMS server. yaitu: <COMMAND> <NAMA SERVER> Adapun command-command yang digunakan adalah sebagai berikut : GETTCPCOUNT Command ini digunakan untuk mendapatkan jumlah paket TCP yang keluar masuk pada server. GETUDPCOUNT Command ini digunakan untuk mendapatkan jumlah paket UDP yang keluar masuk pada server. GETICMPCOUNT Command ini digunakan untuk mendapatkan jumlah paket ICMP yang keluar masuk pada server. GETTCPSIZE Command ini digunakan untuk mendapatkan besar seluruh paket TCP yang keluar masuk pada server. GETUDPSIZE Command ini digunakan untuk mendapatkan besar seluruh paket UDP yang keluar masuk pada server.

16 56 GETICMPSIZE Command ini digunakan untuk mendapatkan besar seluruh paket ICMP yang keluar masuk pada server Perancangan Activity Diagram Gambar 3.5 Activity Diagram Administrator Merequest Informasi

17 57 Berikut adalah gambaran perancangan Activity Diagram pada saat network administrator merequest informasi pada program SMS server. Di sini network administrator mengirimkan SMS dengan nomor tujuan yang terdapat pada GSM modem. Setelah pesan diterima maka akan dilakukan beberapa verifikasi. Pertama kali program SMS server akan melakukan verifikasi apakah nomor pengirim terdaftar pada database, jika tidak maka pesan akan diabaikan dan program akan melakukan verifikasi terhadap format pesan jika ternyata nomor pengirim terdaftar. Jika format pesan salah atau tidak sesuai, maka pesan diabaikan dan apabila benar program akan berlanjut. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi apakah command untuk merequest informasi terdaftar pada database, jika tidak maka pesan akan diabaikan, program akan berlanjut apabila command terdaftar. Setelah verifikasi command maka selanjutnya adalah verifikasi apakah request terhadap server yang dimaksud terdaftar pada database, jika tidak maka pesan akan diabaikan. Berikutnya apabila server terdaftar maka program SMS server akan mencoba untuk berkomunikasi terhadap program server, apabila gagal berkomunikasi maka program SMS server akan merespon pesan administrator berikut dengan deskripsi errornya. Pengiriman pesan request administrator dari program SMS server ke program server akan dilakukan apabila komunikasi antar program berhasil dilakukan, pada saat proses pengiriman dilakukan, pesan akan diabaikan apabila terjadi kesalahan. Program server akan membaca pesan yang dikirim program SMS server dan merespon sesuai dengan request administrator. Respon pesan program server diterima oleh program SMS server sebelum akhirnya dilanjutkan dengan mengirim hasil request kepada administrator yang bersangkutan.

18 58 Gambar 3.6 Activity Diagram Program SMS Server Melakukan Test Koneksi Berikut adalah gambaran perancangan Activity Diagram pada saat program SMS server melakukan pengecekan koneksi terhadap server. Saat pertama kali program SMS server dijalankan, program akan melakukan pengecekan koneksi ke semua server, pengecekan ini dilakukan dengan melakukan ping (pengiriman paket ICMP). Apabila koneksi tidak mengalami masalah maka pengecekan koneksi akan dilakukan setiap 1 menit sekali selama program tersebut berjalan, jika ternyata koneksi ke salah satu server mengalami masalah maka program akan mengirimkan SMS ke semua network administrator Rancangan Layar Program Server Rancangan layar pada program server meliputi 7 rancangan layar. Pada layar pertama akan digambarkan rancangan layar login seperti yang terlihat pada Gambar 3.7.

19 59 Gambar 3.7 Rancangan Layar Login Layar ini terdiri dari tulisan Login, label Username, label Password, textbox Username, textbox Password, button Ok dan button Exit. Apabila login gagal, maka akan ditampilkan pesan kesalahan (Gambar 3.8) dan program akan meminta user untuk melakukan login ulang. Tetapi apabila login berhasil dilakukan maka layar utama akan ditampilkan (Gambar 3.9). Gambar 3.8 Rancangan Layar Invalid Login

20 60 Gambar 3.9 Rancangan Layar Utama Pada Gambar 3.10 ini, Layar Utama memiliki menu bar yang terdiri dari File dan Monitoring. Pada menu bar File terdapat sub-menu exit untuk mengakhiri program (Gambar 3.11), sedangkan pada menu bar Monitoring terdapat sub-menu start dan submenu stop (Gambar 3.12). Selain itu terdapat combo box IP Address dari server yang hendak dimonitoring, listbox yang berisi protocol, source address, source port, destination address, destination port, TTL (Time To Live) dan description paket yang keluar masuk. Apabila user memilih salah satu dari traffic yang ada pada listbox, maka informasi mengenai paket seperti Version, Header Length, Total Length, Identification, Fragment Offset, Time To Live, Protocol, CheckSum dapat dilihat pada treeview dibawah listbox (Gambar 3.13).

21 61 Gambar 3.10 Rancangan Layar menubar File Gambar 3.11 Rancangan Layar menubar Monitoring

22 62 Gambar 3.12 Rancangan Layar Treeview Gambar 3.13 Rancangan Layar Statistik Paket Layar ini (gambar 3.13) digunakan untuk mengetahui protokol dari paket, total paket yang keluar masuk dan total bytes yang terpakai. Misalnya server yang sedang

23 63 dimonitoring melakukan test ping dengan besar 32 bytes sebanyak empat kali ke suatu web, karena ping itu menggunakan protokol ICMP maka pada baris ICMP kolom Count akan tertulis angka 8 dimana angka tersebut didapat dari empat kali paket dikirim (request) ke web tersebut dan empat kali paket diterima (reply) dari web tersebut. Sedangkan pada baris ICMP kolom Bytes akan tertulis angka 256 (32 x 8) Rancangan Layar Program SMS Server Rancangan layar pada program SMS server meliputi 8 rancangan layar. Pada layar pertama akan digambarkan rancangan layar login seperti yang terlihat pada Gambar Gambar 3.14 Rancangan Layar Login Layar ini terdiri dari tulisan Client, label Username, label Password, textbox Username, textbox Password, button Submit dan button Cancel. Apabila login gagal, maka akan ditampilkan pesan kesalahan (Gambar 3.15) dan program akan meminta user

24 64 untuk melakukan login ulang. Tetapi apabila login berhasil dilakukan maka layar utama akan ditampilkan (Gambar 3.16). Gambar 3.15 Rancangan Layar Invalid Login Gambar 3.16 Rancangan Layar Menu Utama

25 65 Pada Gambar 3.16 ini, Layar Utama memiliki menu bar yang terdiri dari File, View dan About. Pada menu bar File terdapat sub-menu exit untuk mengakhiri program (Gambar 3.17), sedangkan pada menu bar View terdapat sub-menu server, sub-menu account, history dan pada sub-menu account terdapat sub-menu new admin, sub-menu view admin, sub-menu my account (Gambar 3.18). Gambar 3.17 Rancangan Layar menubar File

26 66 Gambar 3.18 Rancangan Layar menubar View Rancangan layar sub-menu Server (Gambar 3.19) terdiri dari label Servername, label IP address, textbox Servername, textbox IP address, button Add, button Cancel, button Edit, button Delete, dan empat button navigasi yang masing-masing ditandai dengan lambang <<, <, > dan >>. Layar ini digunakan untuk menampilkan serverserver yang tersimpan pada database, menambah server dan memodifikasi informasi server yang telah ada.

27 67 Gambar 3.19 Rancangan Layar sub-menu Server Rancangan layar sub-menu New Admin (Gambar 3.20) terdiri dari label Username, label Password, label Confirm Password, label No.HP, label Alamat, textbox Username, textbox Password, textbox Confirm Password, textbox No.HP, textbox Alamat, button Ok dan button Cancel. Layar ini digunakan untuk menambah administrator atau pihak yang berwenang atas program ini.

28 68 Gambar 3.20 Rancangan Layar sub-menu New Admin Rancangan layar sub-menu View Admin (Gambar 3.21) terdiri dari label Username, label No.HP, label Alamat, textbox Username, textbox No.HP, textbox Alamat, button Cancel dan empat button navigasi yang masing-masing ditandai dengan lambang <<, <, > dan >>. Rancangan layar ini digunakan untuk menampilkan administrator-administrator yang tersimpan pada database.

29 69 Gambar 3.21 Rancangan Layar sub-menu View Admin Rancangan layar sub-menu My Account (Gambar 3.22) terdiri dari label Username, label Password, label No.HP, label Alamat, textbox Username, textbox Password, textbox No.HP, textbox Alamat, button Ok, button Change dan button Cancel. Layar ini digunakan untuk menampilkan dan mengubah informasi administrator yang sedang login.

30 70 Gambar 3.22 Rancangan Layar sub-menu My Account Rancangan layar sub-menu History (Gambar 3.23) terdiri dari label SMS Log dan listview SMS Log. Layar ini digunakan untuk mencatat informasi pesan yang dikirim kepada administrator apabila terjadi gangguan pada server yang sedang dimonitoring, adapun yang tercatat pada listview adalah tanggal kirim pesan, nama admin, isi pesan, nama server dan IP address server yang besangkutan.

31 71 Gambar 3.23 Rancangan Layar sub-menu History Gambar 3.24 Rancangan Layar menubar About

32 72 Rancangan layar menubar About (Gambar 3.24) terdiri dari label about dan button Ok. Layar ini digunakan untuk menampilkan informasi mengenai program ini Perancangan Database Berbicara mengenai suatu program tentunya tidak lepas dari suatu database. Database biasanya digunakan untuk menyimpan data yang bersifat permanen, data-data tersebut nantinya akan digunakan oleh program untuk berbagai keperluan seperti, verifikasi pada saat melakukan login, menyimpan data user, dan sebagainya. Dalam pembuatan program ini, digunakan database untuk menyimpan dan mendapatkan data-data yang diperlukan oleh program. Adapun database yang digunakan terdiri dari empat table, yaitu : MsServer Table ini digunakan untuk menyimpan data-data mengenai server-server yang ada. Tabel 3.1 Tabel MsServer Nama Kolom KdServer (Primary Key) NamaServer IPServer Status Tipe Data nvarchar(5) nvarchar(max) nvarchar(15) int MsCmd Table ini digunakan untuk menyimpan command-command yang digunakan untuk mendapatkan informasi server.

33 73 Tabel 3.2 Tabel MsCmd Nama Kolom KdCmd (Primary Key) Command Tipe Data nvarchar(5) nvarchar(50) MsAdmin Table ini digunakan untuk menyimpan data-data mengenai semua network administrator. Tabel 3.3 Tabel MsAdmin Nama Kolom KdUser (Primary Key) Username Password NoTelp Alamat Status Tipe Data nvarchar(5) nvarchar(50) nvarchar(max) nvarchar(15) text int TrMessage Table ini digunakan untuk menyimpan log message request dari administrator. Tabel 3.4 Tabel TrMessage Nama Kolom KdKirim (Primary Key) TglMessage KdUser KdServer KdCmd Tipe Data nvarchar(5) datetime nvarchar(5) nvarchar(5) nvarchar(5)

34 Kriteria Testing Aplikasi Sebelum dilakukan implementasi, terlebih dahulu dilakukan testing terhadap aplikasi yang dibuat, yaitu aplikasi traffic monitoring dan aplikasi SMS Server. Berikut akan ditentukan kriteria dari testing yang dilakukan : 1. Aplikasi traffic monitoring dapat melakukan packet capturing pada server tanpa ada packet loss. 2. Aplikasi traffic monitoring dapat menampilkan detail dari paket data yang lewat, yaitu alamat IP sumber, alamat IP tujuan, port yang digunakan, jenis protokol dari paket (TCP / UDP / ICMP), jumlah dan ukuran paket berdasarkan protokol, dan informasi yang didapatkan dari header IP dan header dari paket berdasarkan protokolnya. 3. Aplikasi SMS Server dapat menerima dan mengirim SMS. 4. Aplikasi SMS Server dapat mengirimkan SMS pemberitahuan ke network administrator ketika koneksi terputus. 5. Aplikasi SMS Server (yang berperan sebagai client) dapat membuat koneksi ke server dengan menggunakan socket untuk mendapatkan informasi dari aplikasi traffic monitoring (yang berperan sebagai server) mengenai jumlah dan ukuran paket yang beredar di server berdasarkan protokol yang direquest oleh network administrator. 6. Aplikasi SMS Server dapat mengirimkan SMS balasan yang berisi informasi mengenai jumlah dan ukuran paket yang beredar di server berdasarkan protokol yang direquest oleh network administrator.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 Analisis dan Perancangan Aplikasi Traffic Monitoring Server Menggunakan SMS Pada PT Sinar Baru Glasindo

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Awal 4.1.1 Instalasi Program Yang Digunakan Berikut adalah gambaran cara penginstalan program yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi traffic monitoring

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Aplikasi Traffic Monitoring Server Menggunakan SMS Pada PT. Anugrah Catur Abadi

Analisis dan Perancangan Aplikasi Traffic Monitoring Server Menggunakan SMS Pada PT. Anugrah Catur Abadi UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007 / 2008 Analisis dan Perancangan Aplikasi Traffic Monitoring Server Menggunakan SMS Pada PT. Anugrah

Lebih terperinci

APLIKASI TRAFFIC MONITORING SERVER MENGGUNAKAN SMS

APLIKASI TRAFFIC MONITORING SERVER MENGGUNAKAN SMS APLIKASI TRAFFIC MONITORING SERVER MENGGUNAKAN SMS Clarissa Ilona JurusanTeknikInformatika, FakultasIlmuKomputer, UniversitasBina Nusantara Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 cilona@binus.edu

Lebih terperinci

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 80 Pilih Have Disk Gambar 4.16 Instalasi Modem Nokia 6100 Install New Modem Pilih Browse Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 81 Pilih driver modem kemudian klik Open Gambar 4.18 Instalasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM Aplikasi ini dijalankan pada platform Win32, dan dibuat dengan menggunakan bahasa C#. NET. Untuk menjalankan aplikasi ini, dibutuhkan suatu komponen library khusus yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah jaringan di-design untuk memenuhi kebutuhan internalnya sesuai dengan fungsi pengelolaan jaringan tersebut. Saat skala jaringan telah membesar dan mencakup suatu

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISEM 1.1 Perancangan Perangkat Keras dibawah ini: Sistem yang dirancang terdiri atas beberapa bagian modul yaitu seperti diagram Internet Router E-Buddy Serial to Console Switch HP SMS

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Situs web kini mulai digandrungi oleh pelaku sektor bisnis untuk memasarkan produknya, melalui situs web yang berfungsi sebagai media

Lebih terperinci

Percobaan : Choirunnisa L.H / D4 LJ IT. Dengan Switch

Percobaan : Choirunnisa L.H / D4 LJ IT. Dengan Switch Percobaan : Dengan Switch Dibuat sebuah topologi jaringan yang dihubungkan dengan switch. Topologi berikut berada dalam satu jaringan yaitu jaringan 192.168.10.0/24. Diatur 3 PC terhubung dengan satu switch,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Program Program yang dibuat penulis bertujuan untuk menangkap paket-paket data yang penulis inginkan pada komputer di jaringan berbeda. Agar tujuan dari pembuatan

Lebih terperinci

dapat dilihat pada gambar 4.25 di bawah ini :

dapat dilihat pada gambar 4.25 di bawah ini : 75 Gambar 4.24 Layar hasil fitur Tracert 4.2.2 Layar SMS Function Layar yang tampil di bawah ini adalah layar yang akan muncul ketika tombol SMS Function pada layar utama program ditekan. Untuk lebih jelasnya

Lebih terperinci

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL: 113 Masukkan username dan password Gambar 4.45 Konfigurasi VoIP Gateway 3 Setting service DHCP untuk membagikan IP ke komputer yang terkoneksi ke port LAN VoIP Gateway Setting local IP address dan subnet

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 96 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Arsitektur Sistem Gambar 4.1 Arsitektur Sistem 4.2 Kebutuhan Perangkat Keras 1. SMS Server a. Prosesor Pentium II 300 MHz. b. Memory 128 Mb. 97 c. Hard Disk 10 Gb.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA Halim Agung halimagung89@gmail.com Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia Abstract Peningkatan kualitas suatu proses belajar

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul GSM modem.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul GSM modem. BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum Perancangan sistem ini secara umum terbagi menjadi 4 modul yaitu modul aplikasi SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul

Lebih terperinci

PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING. Halim Agung Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia

PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING. Halim Agung Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING Halim Agung halimagung89@gmail.com Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia Abstract Peningkatan kualitas suatu proses belajar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Pengenalan Software Sebelum Simulasi 4.1.1 Packet Tracer Uji coba dan simulasi dilakukan dengan menggunakan Packet Tracer v5.3.3. Berikut ini merupakan tampilan awal

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini untuk mentransfer file dari PC ke smartphone menggunakan kabel usb. Penggunaan kabel usb untuk mentransfer file dari PC ke smartphone

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 44 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Pada bagian ini akan dibahas tentang perancangan sistem keamanan yang akan dibuat. Secara garis besar sistem pengamanan yang dibuat terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. 68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu universitas yang menjadi panutan universitas lain dalam penerapannya terhadap dunia teknologi informasi. Sebagai universitas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan sistem network monitoring ini dibutuhkan beberapa sarana pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 MONITORING DAN REMOTE SERVER

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 MONITORING DAN REMOTE SERVER UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 MONITORING DAN REMOTE SERVER DENGAN MENGGUNAKAN SMS Deky 0600637142 Elzan Yahya 0600644526

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Berdasarkan analisis yang terhadap kondisi yang saat ini berjalan, proses pemantauan terhadap status koneksi dalam suatu jaringan komputer

Lebih terperinci

TASK 5 JARINGAN KOMPUTER

TASK 5 JARINGAN KOMPUTER TASK 5 JARINGAN KOMPUTER Disusun oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 ANALISIS PERBANDINGAN CAPTURING NETWORK TRAFFIC

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yang perancangannya telah dibahas pada bab sebelumnya. Implementasi sistem ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa terhadap sistem ini dilakukan agar dapat batasan-batasan ataupun ukuran dari kinerja sistem yang berjalan. Perancangan sistem ini difokuskan

Lebih terperinci

Wireshark dapat membaca data secara langsung dari Ethernet, Token-Ring, FDDI, serial (PPP and SLIP), wireless LAN, dan koneksi ATM.

Wireshark dapat membaca data secara langsung dari Ethernet, Token-Ring, FDDI, serial (PPP and SLIP), wireless LAN, dan koneksi ATM. MODUL 1 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep wireshark 2. Mahasiswa memahami konsep pengiriman dengan traceroute 3. Mahasiswa memahami proses fragmentasi DASAR TEORI

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Susunan hardware

Gambar 4.1 Susunan hardware BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI BERBASIS SMS SEBAGAI INFORMASI PERFORMANSI CENTRAL PROCESSOR MOBILE SWITCHING CENTER ERICSSON 4.1 Implementasi Hardware Implementasi Hardware merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi dibidang informasi, maka komputer sebagai salah satu media komunikasi elektronik, khususnya jaringan komputer mempunyai

Lebih terperinci

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages Pendahuluan Tidak ada mekanisme untuk menjamin bahwa data yang dikirim melalui jaringan berhasil. Data mungkin gagal mencapai tujuan dengan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer terbagi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI HELPDESK

SISTEM INFORMASI HELPDESK SISTEM INFORMASI HELPDESK Rikip Ginanjar 1, M. Kahfi Kresnotutuko 2, R.B. Wahyu 3, Eko Syamsuddin Hasrito 4, Yuyu Wahyu 5, Budi Sulityo 6 (1) President University, (Contact :rikipginanjar@president.ac.id)

Lebih terperinci

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan :

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan : 253 Gambar 4.22 Halaman Ganti Password Halaman ini digunakan oleh semua pengguna aplikasi ini untuk menggantikan kode sandi pengaksesan aplikasi. Dengan memasukkan kode sandi lama, kemudian memasukkan

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman  to SMS dan. SMS to  berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program. Prosedur menjalankan program dijelaskan melalui tujuh bagian umum yaitu prosedur

Prosedur Menjalankan Program. Prosedur menjalankan program dijelaskan melalui tujuh bagian umum yaitu prosedur Prosedur Menjalankan Program Prosedur menjalankan program dijelaskan melalui tujuh bagian umum yaitu prosedur halaman Registrasi, menu Chat, menu Friends, dan menu Groups, menu Activity, halaman Help,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN USER INTERFACE

BAB IV PERANCANGAN USER INTERFACE BAB IV PERANCANGAN USER INTERFACE 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Perancangan arsitektur adalah pola keterhubungan antara spesifikasi hardware dan komunikasi data yang terjadi dalam sistem. Berikut digambarkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

ditambahkan pada tagihan.

ditambahkan pada tagihan. 83 Gambar 3.19 Activity Diagram untuk me-request video baru Gambar 3.19 di atas menunjukkan langkah-langkah yang dilakukan apabila pelanggan ingin melakukan request video. Pertamatama pelanggan dapat melihat

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. pembuatan VLAN, pengujian terhadap pembuatan monitoring bandwith dan

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. pembuatan VLAN, pengujian terhadap pembuatan monitoring bandwith dan BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap aplikasi pada PC Router yang telah selesai dibuat. Dimulai dari Pengujian terhadap authentifikasi, pengujian terhadap

Lebih terperinci

General Network Troubleshooting

General Network Troubleshooting General Network Troubleshooting Identifikasi sumber masalah pada jaringan komputer. Pengkabelan Hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan karena adanya kesalahan pada media transmisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang dibangun dalam Skripsi ini adalah Sistem Informasi Reminder guna membantu mengingatkan mahasiswa dalam mengikuti perbaikan nilai,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk dapat mengimplementasikan sistem yang telah kami buat ini dengan baik, maka berikut ini adalah penjabaran prosedur yang diusulkan, perangkat

Lebih terperinci

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer 2 KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer Modul ini berisi cara konfigurasi perangkat yang digunakan dalam jaringan komputer. Contoh sederhana membangun jaringan komputer menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

Laporan Resmi. Static Routing Pada MikroTik

Laporan Resmi. Static Routing Pada MikroTik Laporan Resmi Static Routing Pada MikroTik Nama NRP Kelas Kelompok : Amalia Zakiyah : 2110165021 : 1 D4 LJ TI : Kelmopok 6 Soal 1. Jelaskan cara melakukan konfigurasi router mikrotik dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. Disusun Oleh : Nama : Febrina Setianingsih NIM : Dosen Pembimbing : Dr. Deris Stiawan, M.T., Ph.D.

JARINGAN KOMPUTER. Disusun Oleh : Nama : Febrina Setianingsih NIM : Dosen Pembimbing : Dr. Deris Stiawan, M.T., Ph.D. JARINGAN KOMPUTER Disusun Oleh : Nama : Febrina Setianingsih NIM : 09011181419021 Dosen Pembimbing : Dr. Deris Stiawan, M.T., Ph.D. SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA Analisa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan Pada langkah analisa permasalahan ini dilakukan tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalah yang dialami oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Lebih terperinci

Gambar Notifikasi via

Gambar Notifikasi via BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

Gambar 4.37 Halaman Monthly Graph (Show All)

Gambar 4.37 Halaman Monthly Graph (Show All) Gambar 4.37 Halaman Monthly Graph (Show All) 145 146 Gambar 4.38 Halaman Monitoring Tools Pada tombol Monitoring Tools akan menampilkan dua menu drop down, yaitu: Download Monitor dan Browse Monitor. 147

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan 3.1.1 Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di lembaga Indonesia College adalah sebagai berikut: 1. Siswa

Lebih terperinci

Wireshark. Netstat. Berikut ini keterangan dari output netstat diatas :

Wireshark. Netstat. Berikut ini keterangan dari output netstat diatas : Wireshark Program wireshark merupakan salah satu program networking yang digunakan untuk monitoring traffic networking, sniffing dsb, lebih umum dikenal sebagai sniffing (mengendus) tools. Wireshark secara

Lebih terperinci

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi

Lebih terperinci

Refrensi OSI

Refrensi OSI Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah dan Struktur Organisasi PT. Network Box Indonesia

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah dan Struktur Organisasi PT. Network Box Indonesia 80 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sejarah dan Struktur Organisasi PT. Network Box Indonesia 3.1.1. Sejarah PT. Network Box Indonesia Network Box Indonesia berdiri pada tahun 2003, merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah 1 strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 29 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyampaian sebuah pesan multi chatting kedalam media LAN. Ada

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adalah penginstalan perangkat lunak SQL server terlebih dahulu lalu mengkopi sistem

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adalah penginstalan perangkat lunak SQL server terlebih dahulu lalu mengkopi sistem BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1. Implementasi Sistem Untuk dapat menjalankan sistem ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah penginstalan perangkat lunak SQL server terlebih dahulu lalu mengkopi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam tahap ini merupakan pembuatan sistem yang membutuhkan proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

Nagios Sebagai Network Monitoring Software

Nagios Sebagai Network Monitoring Software Nama : Muhamad Yusup NIM : 09011281419061 Nagios Sebagai Network Monitoring Software 1. Pendahuluan Nagios adalah NMS open source yang dirancang khusus untuk memonitor host/managed device dan layanan jaringan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masih banyaknya sebagian dari siswa yang tidak lulus tiap tahunnya dikarenakan sebagian dari siswa masih belum paham dalam mengerjakan soalsoal

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program FTP Server File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP

Lebih terperinci

Simulasi dan Monitoring Protokol Dalam Tes Koneksi

Simulasi dan Monitoring Protokol Dalam Tes Koneksi Simulasi dan Monitoring Protokol Dalam Tes Koneksi Imam Prasetyo imp.masiv@gmail.com http://superman-kartini.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi manajemen dalam sebuah perguruan tinggi sebagai penunjang segala aktifitas transaksi merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya sistem

Lebih terperinci

Manual Penggunaan dan Instalasi Software

Manual Penggunaan dan Instalasi Software Manual Penggunaan dan Instalasi Software 2014 Daftar Isi I. Instalasi... 1 1. Instalasi Software... 1 a. Instalasi Modem... 1 b. Instalasi Software... 1 c. Aktifasi Software... 1 2. Setting Fingerprint...

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Di Indonesia, tempat yang paling populer untuk mengakses internet adalah warung internet (warnet). Untuk dapat mengakses internet di warnet, pengguna (user) harus membayar biaya sewa. Maka

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN LAYAR ANTAR MUKA

BAB IV PERANCANGAN LAYAR ANTAR MUKA BAB IV PERANCANGAN LAYAR ANTAR MUKA Pada bab ini akan dijelaskan tentang rancangan layar sistem yang akan dibangun. Berikut ini adalah rancangan layar dari form form yang ada pada sistem ini. 4.1 Rancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem/Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada Artefact, maka harus disediakan beberapa faktor pendukung yang memadai.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 DETAIL PERUSAHAAN 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Cakra IntiAgung didirikan pada tanggal 1 Juni 1983, yang berletak di kawasan Grogol Jl. Daan Mogot II No. 25 Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Berdasarkan penelitian dan analisis terhadap jaringan komputer yang sedang berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka usulan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk pemakaian jaringan LAN (local area network) yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. bentuk pemakaian jaringan LAN (local area network) yang bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi menjadi wujud timbulnya berbagai bentuk pemakaian jaringan LAN (local area network) yang bertujuan untuk mempermudah hubungan data

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Cisco Catalyst TC 24 Port

Gambar 4.1 Cisco Catalyst TC 24 Port BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Jaringan Topologi rancangan jaringan yang baru membutuhkan 2 buah switch dan 1 buah router Cisco diantaranya, yaitu: Cisco Catalyst 2960-24TC 24 port 10/100 Gambar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab lima ini akan menjelaskan mengenai implementasi dan pengujian dari sistem yang dibuat. Implementasi dan pengujian sistem ini meliputi lingkungan hardware dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. Pengujian sistem terhadap aplikasi IDS dilakukan dari host a yang. Gambar 4.1. Skema Serangan DoS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. Pengujian sistem terhadap aplikasi IDS dilakukan dari host a yang. Gambar 4.1. Skema Serangan DoS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM Pengujian sistem terhadap aplikasi IDS dilakukan dari host a yang melakukan serangan langsung kepada host b seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.1. Gambar 4.1. Skema

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah dilakukan analisa perancangan secara rinci maka tahap selanjutnya adalah sistem siap di implementasikan. Implementasi merupakan tahap membuat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk memulai membangun suatu program aplikasi berupa aplikasi mengenai kamus digital istilah bidang IT, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan

Lebih terperinci

Tampilan Window Login

Tampilan Window Login 1. Form Login Tampilan Window Login Ketika sistem pertama kali dijalankan, form Login merupakan user interface pertama yang muncul. Pada user interface ini, user harus mengisi username dan password setelah

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO. PPDIOO

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Pembuatan aplikasi sistem peminjaman barang internal berbasiskan IP Telephony ini menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) di PT. Nusantara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

TUGAS JARINGANN KOMPUTER

TUGAS JARINGANN KOMPUTER TUGAS JARINGANN KOMPUTER DISUSUN OLEH : Nama : Dera Gustina Nim : 09011181419003 Nama dosen Jurusan Fakultas : Dr. Deris Stiawan,M.T : Sistem Komputer : Ilmu Komputer Menggunakan software wireshark dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui Windows Remote Desktop Pendahuluan Menghubungkan Virtual Mesin (VM) yang baru Anda buat melalui Windows Remote Desktop client tidaklah sulit, namun sebelumnya

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI Perancangan piranti lunak Freeport PBX Line Monitoring System (LMS) terdiri dari : a. Gambaran umum Freeport PBX LMS. b. Perancangan basis data. c.

Lebih terperinci

Layanan ( service) Simple Mail Transport Protocol (SMTP)

Layanan  ( service)  Simple Mail Transport Protocol (SMTP) Layanan E-mail (E-mail service) E-mail adalah layanan untuk saling berkirim pesan antar pengguna internet di seluruh dunia. Sebenarnya e-mail sama dengan surat dalam kehidupan nyata. Perbedaannya adalah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI APLIKASI CHEPPYCHAT UNTUK JARINGAN KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK

IMPLEMENTASI APLIKASI CHEPPYCHAT UNTUK JARINGAN KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK IMPLEMENTASI APLIKASI CHEPPYCHAT UNTUK JARINGAN KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK Nama Mahasiswa : Tadeus Utha D NIM : 04104025 Jurusan : Sistem Komputer Dosen Pembimbing : Yulius Satmoko R,S.kom, M.kom

Lebih terperinci