BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidupnya meliputi makanan, pakaian dan tempat tinggal.

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut intensitasnya kebutuhan manusia ada tiga golongan yaitu kebutuhan primer atau pokok, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar dapat mempertahankan hidupnya meliputi makanan, pakaian dan tempat tinggal. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang sifatnya melengkapi kebutuhan primer atau pokok, kebutuhan ini terjadi setelah kebutuhan pokok terpenuhi seperti televisi, kulkas dan sepeda motor. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini sering disebut kebutuhan mewah karena pemenuhan kebutuhan ini lebih bersifat untuk menjaga prestige di tengah masyarakat misalnya mobil sport, rumah mewah dan perhiasan. Pemenuhan kebutuhan manusia sangat bergantung dengan tingkat sosial dan profesinya. Kelas sosial bawah biasanya hanya dapat memenuhi kebutuhan primer, kelas sosial menengah memenuhi kebutuhan primer dan sekunder dan kelas sosial keatas memenuhi kebutuhan primer sekunder dan tersier. Kelas sosial menengah biasanya dari kalangan Pegawai Negeri Sipil. Karena telah terpenuhi kebutuhan primernya maka para Pegawai Negeri Sipil akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang lain yaitu kebutuhan sekunder. Dalam pemenuhan kebutuhan sekunder tersebut harga dari barang yang diinginkan biasanya tidak 1

2 sebanding dengan gaji yang didapat, sehingga Pegawai Negeri Sipil melakukan kredit atau pinjaman di bank untuk dapat memebuhi kebutuhan tersebut. Kredit merupakan kegiatan dimana badan usaha atau seseorang meminjam uang dan mengembalikannya dalam jangka waktu tertentu. Menurut UU. No. 10 Tahun 1998 kredit merupakan suatu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasar pada persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam pada bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh bank. Bank memiliki fungsi untuk mengelola peredaran uang di masyarakat, menyediakan kredit, jasa transfer dan lani-lain, sehingga masyarakat sangat dipermudah dalam kegiatan finansialnya. Dengan adanya fasilitas yang disedikan, masyarakat dapat mencari dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dan memperluas serta memajukan usahanya. Salah satu yang menyediakan kredit adalah bank BJB. Bank BJB adalah bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor pusat di Bandung. Bank ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1961 dengan bentuk perseroan terbatas (PT), kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Perbankan memiliki peranan sangat penting bagi perekonomian rakyat saat ini, kerena dengan kemudahan yang ditawarkannya sehingga dapat melancarkan kegiatan di berbagai sektor ekonomi di Indonesia. 2

3 Dalam pemeberian kredit, bank BJB tentunya memerlukan sebuah sistem informasi untuk mempermudah penataan kerja dan pengelolaan datanya berdasarkan tingginya jumlah transaksi yang terjadi. Mulyadi (2001) menyebutkan bahwa sistem merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya sistem tersebut, diharapkan pengelolaan terhadap pemberian kredit di Bank BJB lebih teratur. Untuk membuat suatu sistem dapat berjalan dengan lancar tentunya juga dibutuhkan adanya pengendalian. Suatu sistem akan berjalan dengan baik jika dalam sistem tersebut juga dilakukan pengendalian yang baik. Pengendalian yang baik inilah yang akan menentukan sebuah sistem akan berhasil dalam mencapai tujuan. Sistem pengendalian internal yang efektif dapat membantu bank dalam menjaga asetnya dan menjamin tersedianya laporan keuangan yang dapat dipercaya serta meningkatkan kepatuhan bank terhadap hukum sehingga mengurangi risiko terjadinya kecurangan dan kredit macet. Berikut adalah tabel rekap data kredit dinas bulan April 2017 pada Bank BJB Cabang Tegal Kantor Cabang Pembantu Brebes : NO DINAS JML DEBITUR 1 KPR 24 2 MIKRO 2 3 MTSN MODEL BREBES 25 4 KEMENAG KAB BREBES DINAS PEGAIRAN DAN ESDM KAB BREBES 7 6 MAN 1 BREBES 2 3

4 7 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN 15 8 KOMANDO DISTRIK MILITER LAPAS KLAS IIB BREBES 5 10 KANTOR KECAMATAN WANASARI 7 11 SMP NEGERI 2 JATIBARANG SMA NEGERI 2 BREBES 5 13 MUTASSI PEGAWAI SMP NEGERI 2 KECAMATAN WANASARI 4 15 UPTD KECAMATAN WANASARI 9 16 DINAS SOSIAL TENAGA KERJA 3 17 SMP NEGERI 3 KEC SONGGOM 2 18 SMP NEGERI 3 KEC WANASARI 1 19 SMA NEGERI 1 KEC LOSARI 6 20 PENSIUNAN DISPERINDAG KAB BREBES 6 22 SMP N 4 KEC WANASARI 3 23 MTSN KETANGGUNGAN KAB BREBES KPU KAB BREBES 2 25 UPTD KEC LOSARI 2 26 KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BREBES 1 27 BACK TO BACK LOAN 4 28 BNK KAB BREBES 3 TOTAL 418 Sumber : Laporan Rekap Data Dinas Bulan April 2017 Tabel 1. Jumlah Debitur dari Dinas Kabupaten Brebes Dari tabel diatas terlihat bahwa tingginya jumlah pemberian kredit tentunya diperlukan pengendalian yang baik dalam pemberian kredit untuk meminimallkan masalah yang dapat terjadi seperti: pemberian kredit yang tidak tepat, penunggakan, dan kredit macet. Oleh karena itu, sistem pemberian kredit yang baik sangat penting dan berpengaruh terhadap kelancaran proses pemberian kredit pada Bank BJB Cabang Tegal. 4

5 Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ANALISIS SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BJB CABANG TEGAL. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti penulis adalah bagaimana pengendalian sitem pemberian kredit pada nasabah Pegawai Negeri Sipil di bank BJB Cabang Tegal. 1.3 Tujuan Penelitian Kegiatan penelitian tugas akhir ini memiliki suatu tujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana pengendalian mengenai sistem pemberian kredit di bank BJB Cabang Tegal. 1.4 Manfaat penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian penulisan laporan tugas akhir ini adalah : a. Bagi penulis Sebagai sarana penerapan ilmu yang telah dipelajari selama di bangku perkuliahan dan sebagai penambah wawasan pengetahuan serta keterampilan yang khususnya tentang sistem akuntansi pemberian kredit. Penulisan ini juga sebagai persyartan dalam mencapai gelar ahli madya 5

6 sekaligus menyelesaikan pendidikan di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. b. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagi bahan masukan dan sebagai bahan evaluasi dalam melakukan perbaikan sistem pemberian kredit yang sudah ada. c. Bagi mahasiswa Memberikan informasi mengenai sistem akuntansi pemberian kredit pada Bank BJB Cabang Tegal. 1.5 Sistematika Penulisan Adapun yang menjadi kerangka penulisan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini ialah : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang msalah, identifikasi masalah, tujuan penulisan tugas akhir, manfaat tugas akhir, dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang gambaran umum dari perusahaan tempat dilakukannya penelitian, yaitu sejarah, visi dan misi, struktur organisasi. Serta 6

7 membahas tentang pengertian sistem, pengertian akuntansi, pengertian sistem akuntansi, pengertian kredit dan pengertian pengendalian. BAB III : PEMBAHASAN DAN HASIL Bab ini membahas tentang hasil dari analisis mengenai sistem akuntansi kredit yang berisi pembahasan dari hasil analisis yang didapatkan. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan pada bab sebelumnya, serta saran yang disampaikan oleh penulis pada sistem pemberian kredit pada bank BJB Cabang Tegal. 1.6 Batasan Masalah Batasan masalah ini untuk mengarahkan penulis agar pembahasan tetap sesuai topik dan tujuannya, oleh karena itu penulis hanya membahasan tentang sistem dan pegendalian pemberian kredit kepada nasabah Pegawai Negeri Sipil di Bank BJB Cabang Tegal. 1.7 Kerangka Penulisan Kerangka penulisan merupakan urutan kegiatan yang akan dilaksanakan guna menyelesaikan tugas akhir. Adapun kerangka penulisan penulis adalah sebagai berikut: 7

8 . Sumber : Data Diolah Gambar 1. Kerangka Penulisan 8