BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah manajemen Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Sampel pada penelitian ini adalah 106 orang pegawai dengan jabatan kepala seksi hingga pelaksana pada bagian Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berlokasi di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan purposive sampling, yakni teknik pengambilan sampel didasarkan atas tujuan tertentu. Hal ini dengan alasan bahwa sampel yang dapat berpartisipasi pada penelitian ini hanya dengan kriteria-kriteria tertentu, yakni para pegawai yang dalam aktivitas pekerjaannya sehari-hari mengoperasikan INSW. 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama. Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di DKI Jakarta. Teknik kuesioner yang penulis gunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner tertutup, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebar daftar pertanyaan kepada responden dan yang

2 32 menjadi responden dalam penelitian ini adalah pegawai dengan jabatan kepala seksi hingga pelaksana pada bagian Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 3.3 DEFINISI DAN PENGUKURAN OPERASIONAL VARIABEL Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen pada penelitian ini adalah implementasi Indonesia National Single Window (INSW) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System (BIS). Menurut Pemerintah Republik Indonesia (2008) dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2008 pengertian INSW yaitu sistem nasional Indonesia yang memungkinkan dilakukannya suatu penyampaian data dan informasi secara tunggal (single submission of data and information), pemrosesan data dan informasi secara tunggal dan sinkron (single and synchronous processing of data and information), dan pembuatan keputusan secara tunggal untuk pemberian izin kepabeanan dan pengeluaran barang (single decision making for customs clearance and release of cargoes). Lonnqvist dan Pirttimaki (2004) menjelaskan mengenai definisi BIS yaitu pengorganisasian dan proses sistematis yang diselenggarakan oleh organisasi dimana organisasi memperoleh, menganalisa, dan menyebarkan informasi dari kedua sumber-sumber informasi internal dan eksternal yang signifikan untuk kegiatan bisnis mereka untuk pengambilan keputusan. INSW merupakan bentuk

3 33 dari BIS, dimana BIS merupakan suatu sistem informasi berbasi kecerdasan. Basis kecerdasan yang dimaksud ialah kecerdasan manusia dan teknologi yang dibangun dalam sistem tersebut. Indikator yang digunakan dalam pengukuran implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS ialah sebagai berikut: TABEL 3.1 INDIKATOR IMPLEMENTASI INSW PADA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DENGAN PENDEKATAN BIS INDIKATOR NOMOR KUESIONER SKALA Hardware 1, 2, 3 Software 4, 5 Brainware 6 Prosedur 7, 8 Jaringan Komunikasi Database VARIABEL 3 9, 10, 11 12, 13, 14 Manfaat Business Intelligence System 15, 16 Data Warehouse 17 Data Mining 18, 19 OLAP (Online Analytical Processing) 20, 21, 22 Sumber: Ferdiansyah dan Kusumawardana (2012) Variabel Independen Scale Rating Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel independen pada penelitian ini adalah komitmen manajemen dan kualitas data. Cooper (2006) mendefiniskan komitmen manajemen sebagai terlibat dalam dan mempertahankan perilaku yang membantu dalam mencapai tujuan. Brown (1996) mendefinisikan komitmen sebagai hubungan yang dapat dilihat dari

4 34 segi kedalaman (kekuatan), fokus dan istilah, dimana umumnya pada semua jenis dan bentuk komitmen. Indikator yang digunakan dalam pengukuran komitmen manajemen ialah sebagai berikut: TABEL 3.2 INDIKATOR KOMITMEN MANAJEMEN INDIKATOR Pengaturan dan pelayanan pada bawahan NOMOR KUESIONER 1, 2 Perumusan dan penetapan kebijakan mutu dan sasaran 3, 4 Penyediaan sumber daya dan pelatihan VARIABEL 5, 6 Pengawasan pelaksanaan aktivitas di semua tingkat 1 organisasi 7 Pengevaluasian dan revisi kebijakan dalam terang hasil yang dicapai 8, 9 Sumber: Ferdiansyah dan Kusumawardana (2012) SKALA Scale Rating Susanto (2008) menjelaskan pengertian data bahwa data ialah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran. Supangat (2008) menjelaskan pengertian data ialah bentuk jamak dari datum, yang diartikan sebagai informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata atau dalam bentuk lisan dan tulisan lainnya Chapman (2005) menjelaskan bahwa kualitas data adalah multidimensi, dan melibatkan manajemen data, pemodelan dan analisis, kontrol kualitas dan jaminan, penyimpanan dan penyajian. Olson (2003) memberikan ukuran mengenai kualitas data dimana kualitas data diukur terhadap sejumlah dimensi;

5 35 akurasi, relevan, ketepatan waktu, kelengkapan, kepercayaan dan aksesibilitas. Dimensi ketepatan mengukur pondasi dari kualitas data. berikut: Indikator yang digunakan dalam pengukuran kualitas data ialah sebagai TABEL 3.3 INDIKATOR KUALITAS DATA INDIKATOR NOMOR KUESIONER Akurat 1 Dapat mensupport sistem 2 Dapat mengekspresikan kebijakan manajemen 3 Simple 4 Sah VARIABEL 5 Valid 2 6 Tepat waktu 7 Lengkap 8 Dapat dipercaya 9 Kemudahan akses 10, 11 Sumber: Udinsumertha (2011) SKALA Scale Rating 3.4 METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan penelitian lapangan. Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek penelitian. Dalam mendapatkan data primer dengan metode ini, penulis menggunakan kuesioner. Butir pertanyaan kuesioner pada variabel komitmen manajemen dan implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS diperoleh dengan memodifikasi butir pertanyaan kuesioner dalam penelitian Ferdiansyah dan Kusumawardana (2012), sedangkan

6 36 butir pertanyaan kuesioner pada variabel kualitas data diperoleh dengan memodifikasi butir pertanyaan kuesioner dalam penelitian Udinsumertha (2011). Teknik kuesioner yang penulis gunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner tertutup, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebar daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner yang digunakan oleh penulis harus diuji terlebih dahulu. Uji yang dilakukan pada kuesioner pada penelitian ini ialah uji validitas dan uji realibilitas Hasil Pengumpulan Data Kuesioner penelitian yang disebar pada penelitian ini ialah sebanyak 120 kuesioner, dimana kuesioner ini disebar dengan cara diberikan langsung ke tempat responden bekerja yakni bagian Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berlokasi di DKI Jakarta. Jumlah kuesioner yang dikembalikan jawabannya ialah sebanyak 106 kuesioner. Semua kuesioner yang dikembalikan telah memenuhi syarat untuk dapat diolah. Ringkasan pengiriman dan pengembalian kuesioner pada penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 3.4 berikut ini: TABEL 3.4 HASIL PENGUMPULAN DATA Keterangan Jumlah % Kuesioner yang disebar ,0% Kuesioner yang tidak kembali 14 11,7% Kuesioner yang kembali ,3% Kuesioner yang tidak memenuhi syarat 0 0,0% Kuesioner yang memenuhi syarat ,3% Sumber: Hasil Penelitian, 2016

7 Uji Validitas Sugiyono (2010) menjelaskan bahwa valid adalah menunjukkan derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Validasi suatu data tercapai jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa yang akan di ungkapkan. TABEL 3.5 STANDAR PENILAIAN UNTUK VALIDITAS Validity Good 0,50 Acceptable 0,30 Marginal 0,20 Poor 0,10 Sumber: Barker, Pistrang dan Elliot (2002) Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Berdasarkan tabel 3.5, dalam menguji valid tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui nilai koefisien korelasi skor butir pernyataan denngan skor total= 0,30 maka pernyataan tersebut dinyatan valid dan apabila < 0,30 berarti data tersebut dapat dikatakan tidak valid. Hasil tersebut berdasarkan hasil penngolahan menggunakan rumus koorelasi pearson product moment. Untuk mempercepat dan mempermudah penelitian ini pengujian validitas kuesioner penelitian dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan software SPSS Statistic 17.0 menggunakan metode korelasi pearson product

8 38 moment dan diperoleh hasil uji validitas kuesioner ketiga variabel seperti pada tabel 3.5 berikut ini: TABEL 3.6 HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER Komitmen Manajemen Implementasi INSW dengan Pendekatan BIS Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Ket Kategori Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Ket Kategori KM1 0,653 0,3 Valid Good INSW1 0,607 0,3 Valid Good KM2 0,593 0,3 Valid Good INSW2 0,602 0,3 Valid Good KM3 0,650 0,3 Valid Good INSW3 0,590 0,3 Valid Good KM4 0,578 0,3 Valid Good INSW4 0,561 0,3 Valid Good KM5 0,578 0,3 Valid Good INSW5 0,587 0,3 Valid Good KM6 0,583 0,3 Valid Good INSW6 0,558 0,3 Valid Good KM7 0,545 0,3 Valid Good INSW7 0,530 0,3 Valid Good KM8 0,645 0,3 Valid Good INSW8 0,535 0,3 Valid Good KM9 0,596 0,3 Valid Good INSW9 0,673 0,3 Valid Good Kualitas Data INSW10 0,636 0,3 Valid Good Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Ket Kategori INSW11 0,656 0,3 Valid Good INSW12 0,579 0,3 Valid Good KD1 0,765 0,3 Valid Good INSW13 0,533 0,3 Valid Good KD2 0,731 0,3 Valid Good INSW14 0,694 0,3 Valid Good KD3 0,536 0,3 Valid Good INSW15 0,526 0,3 Valid Good KD4 0,652 0,3 Valid Good INSW16 0,392 0,3 Valid Acceptable KD5 0,698 0,3 Valid Good INSW17 0,703 0,3 Valid Good KD6 0,690 0,3 Valid Good INSW18 0,737 0,3 Valid Good KD7 0,754 0,3 Valid Good INSW19 0,707 0,3 Valid Good KD8 0,732 0,3 Valid Good INSW20 0,511 0,3 Valid Good KD9 0,672 0,3 Valid Good INSW21 0,662 0,3 Valid Good KD10 0,584 0,3 Valid Good INSW22 0,599 0,3 Valid Good KD11 0,625 0,3 Valid Good Sumber: Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 3.6 diatas, dapat disimpulkan bahwa semua instrumen pertanyaan komitmen manajemen, kualitas data, dan implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS, melalui hasil uji

9 39 validitas dapat dilihat semua instrumen penelitian memilki indeks validitas lebih besar dari nilai kritis, artinya semua item pernyataan yang digunakan pada penelitian ini valid untuk mengukur variabelnya masing-masing Uji Reabilitas Sugiyono (2010) menjelaskan bahwa reabilitas adalah derajat konsistensi/ keajegan data dalam interval waktu tertentu. Menurut Ferdiansyah dan Kusumawardana (2012) Reabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Pengujian reliabilitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha-Cronbach, yaitu melalui variasi skor butir pernyataan dengan variasi total skor keseluruhan butir pernyataan yaitu dengan skor total 0,70. Untuk mengevaluasi ukuran validitas dan reliabilitas kuesioner digunakan kriteria sebagai berikut : TABEL 3.7 STANDAR PENILAIAN UNTUK REABILITAS Reliability Good 0,80 Acceptable 0,70 Marginal 0,60 Poor 0,50 Sumber: Barker dkk. (2002)

10 40 Untuk mempercepat dan mempermudah penelitian ini pengujian reabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan software SPSS Statistic 17.0 dan metode Alpha Cronbach s, diperoleh hasil uji reabilitas kuesioner ketiga variabel seperti pada tabel 3.5 berikut ini: TABEL 3.8 HASIL UJI REABILITAS KUESIONER Variabel Indeks Reabilitas Nilai Kritis Ket Kategori Komitmen Manajemen 0,776 0,7 Reliabel Acceptable Kualitas Data 0,882 0,7 Reliabel Good Implementasi Indonesia National Single Window pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System 0,915 0,7 Reliabel Good Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 3.8 diatas, dapat disimpulkan bahwa variabel independen komitmen manajemen dan kualitas data, kemudian variabel dependen implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS, melalui hasil uji reabilitas dapat dilihat semua variabel dalam kuesioner penelitian memilki indeks reabilitas lebih besar dari nilai kritis, artinya semua variabel dalam kuesioner yang digunakan pada penelitian ini reliabel untuk mengukur variabelnya masing-masing.

11 TEKNIK ANALISIS DATA Berdasarkan pertimbangan tujuan penelitian, maka metode análisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif dan Metode Verifikatif Metode Analisis Deskriptif Metode deskriptif adalah metode penelitian yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk selanjutnya diolah menjadi data. Data tersebut kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode kualitatif ialah sebagai berikut: 1) Setiap pertanyaan yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan dalam enam alternatif jawaban dengan menggunakan skala scale rating yang menggambarkan peringkat jawaban. 2) Dihitung skor tiap variabel/subvariabel = jumlah skor dari seluruh indikator variabel untuk semua responden. 3) Dihitung skor setiap variabel/subvariabel = rata-rata dari total skor. 4) Untuk mendeskripsikan jawaban responden, juga digunakan statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi dan tampilan dalam bentuk tabel ataupun grafik. 5) Untuk menjawab deskripsi tentang masing-masing indikator pada variabel penelitian ini, digunakan rentang kriteria penilaian sebagai berikut:

12 42 n (m 1) RS = m Sumber: Narimawati (2007) Keterangan: RS = Rentang Skala m = Jumlah sampel yang diambil (dalam penelitian ini ialah 106 sampel) n = Jumlah alternatif jawaban tiap item (6 alternatif) Untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian, dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dan ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden, sedangkan skor ideal diperoleh dari prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah pertanyaan kuesioner dikalikan dengan jumlah responden. Apabila digambarkan dengan rumus, maka akan tampak seperti di bawah ini: %Skor Aktual = Skor aktual Skor ideal 100% Sumber: Narimawati (2007) Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi. Pengklasifikasian persentase skor jawaban responden dikategorikan dalam tabel 3.9 berikut ini:

13 43 TABEL 3.9 KRITERIA SKOR JAWABAN RESPONDEN BERDASARKAN PRESENTASE SKOR AKTUAL No. Persentase Skor Kategori Skor 1. 20,00% - 36,00% Tidak Baik 2. 36,01% - 52,00% Kurang Baik 3. 52,01% - 68,00% Cukup Baik 4. 68,01% - 84,00% Baik 5. 84,01% - 100% Sangat Baik Metode Analisis Verifikatif Sumber: Narimawati (2007) Metode verifikatif adalah penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel X terhadap Y yang diteliti. Verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak. Perhitungan statistik dalam analisis verifikatif pada penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPP Statistic Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

14 44 Y = a + b1x1 + b2x2 + e Keterangan: Y a = Implementasi Sistem INSW dengan Pendekatan BIS = Konstanta b1 - b2 = Koefisien regresi dari setiap variabel independen X1 X2 e = Komitmen Manajemen = Kualitas Data = Kesalahan atau gangguan Analisis Korelasi Pearson Analisis koefisen korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) serta mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa pada kenyataannya terdapat hubungan antara Komitmen Manajemen dan Kualitas dengan Implementasi Indonesia National Single Window dengan Pendekatan Business Intelligence System dengan formulasi sebagai berikut : r n XY X Y X X n Y n Y 2 Keterangan : r = Koefisien korelasi

15 45 X = Variabel Independen Y = Variabel Dependen n = Banyaknya sampel Koefisien korelasi mempunyai nilai -1 r +1 dimana : a. Apabila r = +1, maka korelasi antara kedua variabel dikatakan sangat kuat dan searah, artinya jika X naik sebesar 1 maka Y juga akan naik sebesar 1 atau sebaliknya. b. Apabila r = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau tidak ada hubungan sama sekali. c. Apabila r = -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan berlawanan arah, artinya apabila X naik sebesar 1 maka Y akan turun sebesar 1 atau sebaliknya. Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka penulis menggunakan pedoman dalam tabel 3.10 berikut ini: TABEL 3.10 INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,25 Korelasi sangat lemah (tidak ada) >0,25 0,5 Korelasi cukup >0,5 0,75 Korelasi kuat >0,75 1 Korelasi sangat kuat Sumber: Sarwono (2005)

16 Analisis Koefisien Determinasi Besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dapat diketahui dengan menggunakan analisis koefisien determinasi atau disingkat Kd, yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya. Sehingga koefisien ini berguna untuk mengetahui besarnya kontribusi pengaruh komitmen manajemen dan kualitas data terhadap implementasi sistem INSW dengan pendekatan BIS, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Kd = r 2 100% Keterangan: Kd r = Nilai Koefisien determinasi = Koefisien korelasi 3.6 UJI HIPOTESIS Rancangan pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah pengaruh antara komitmen manajemen dan kualitas data terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS dengan menggunakan pengujian statistik. Langkah-langkah pengujian hipotesis ini dimulai dengan menetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, perhitungan nilai statistik, penetapan tingkat signifikan, penetapan kriteria pengujian dan penarikan kesimpulan.

17 Komitmen Manajemen H01: β 0 Komitmen Manajemen tidak berpengaruh positif terhadap Implementasi Indonesia National Single Window (INSW) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System (BIS) Ha1: β > 0 Komitmen Manajemen berpengaruh secara positif terhadap Implementasi Indonesia National Single Window (INSW) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System (BIS) Kualitas Data H02: β 0 Kualitas Data tidak berpengaruh positif terhadap Implementasi Indonesia National Single Window (INSW) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System (BIS) Ha2: β > 0 Kualitas Data berpengaruh secara positif terhadap Implementasi Indonesia National Single Window (INSW) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System (BIS)

18 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan melakukan analisis data yang sudah terkumpul dalam bentuk kuesioner penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel komitmen manajemen dan kualitas data terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS. Berdasarkan perumusan kerangka penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya, sekaligus untuk kepentingan pengujian hipotesis maka teknik analisis yang digunakan dalam analisis ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis regresi linier berganda, analisis korelasi, analisis determinasi, dan uji hipotesis. Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS Statistic ANALISIS DESKRIPTIF Ananlisis deskriptif pada penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan karakterisitk responden pada penelitian ini yakni terhadap jenis kelamin responden, usia responden, lama bekerja responden. Kemudian uji statistik deskriptif ini juga dilakukan untuk mendapatkan karakteristik tiap variabel pada penelitian ini yakni, persentase aktual dan idealnya komitmen manajemen, kualitas data, dan implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS.

19 Karakteristik Responden Data responden dikumpulkan oleh penulis dalam penelitian ini ialah sebanyak 106 responden. Untuk variabel independen dan dependen pada penelitian ini kuesioner diberikan kepada objek yaitu pegawai dengan jabatan kepala seksi hingga pelaksana pada bagian Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di DKI Jakarta. Data responden yang dikumpulkan oleh penulis dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui karakteristik responden, yakni profil responden berdasarkan jenis kelamin, profil responden berdasarkan umur, dan profil responden berdasarkan lama bekerja Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini: TABEL 4.1 PROFIL RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase % Laki-Laki 83 78,3% Perempuan 23 21,7% Jumlah % Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki berjumlah 83 orang atau sebesar 78,3%

20 50 dan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 23 orang atau sebesar 21,7%. Hal ini disebabkan bahwa pada bagian Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai membutuhkan tenaga laki-laki yang banyak dalam melaksanakan tugasnya, sehingga pegawai dengan jenis kelamin laki-laki lebih diutamakan untuk ditempatkan pada direktorat tersebut Profil Responden Berdasarkan Usia Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada table 4.2 berikut ini: TABEL 4.2 PROFIL RESPONDEN BERDASARKAN USIA Usia Jumlah Responden Persentase % 25 Tahun 36 34,0% Tahun 39 36,8% Tahun 20 18,9% Tahun 8 7,5% Tahun 3 2,8% 46 Tahun 0 0,0% Jumlah % Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden yang berusia dibawah atau sama dengan 25 tahun berjumlah 36 orang atau sebesar 34,0%, responden usia 26 sampai 30 tahun berjumlah 39 orang atau sebesar 36,8%,

21 51 responden usia 31 sampai 35 tahun berjumlah 20 orang atau sebesar 18,9%, responden usia 36 sampai 40 tahun berjumlah delapan orang atau sebebar 7,5%, responden usia 41 sampai 45 tahun berjumlah tiga orang atau sebesar 2,8%, dan tidak ada responden yg berusia diatas atau sama dengan 46 tahun atau sebesar 0%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden penelitian ini ialah berusia 26 sampai 30 tahun. Hal ini disebabkan bahwa pada bagian Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lebih membutuhkan tenaga dengan usia muda yang dapat mengerjakan pekerjaannya dengan cepat dan lebih teliti, sehingga pegawai dengan usia 26 sampai 30 tahun lebih ditempatkan pada direktorat tersebut Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini: TABEL 4.3 PROFIL RESPONDEN BERDASARKAN LAMA BEKERJA Lama Bekerja Jumlah Responden Persentase % 5 Tahun 24 22,6% 6-10 Tahun 38 35,8% Tahun 24 22,6% Tahun 17 16,0% Tahun 3 2,8% 26 Tahun 0 0,0% Jumlah % Sumber: Data Primer diolah, 2016

22 52 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden dengan lama bekerja dibawah atau sama dengan lima tahun berjumlah 24 orang atau sebesar 22,6%, responden dengan lama bekerja enam sampai 10 tahun berjumlah 38 orang atau sebesar 35,8%, responden dengan lama bekerja 11 sampai 15 tahun berjumlah 24 orang atau sebesar 22,6%, responden dengan lama bekerja 16 sampai 20 tahun berjumlah 17 orang atau sebesar 16,0%, responden dengan lama bekerja 21 sampai 25 tahun berjumlah tiga orang atau sebesar 2,8%, dan tidak ada responden dengan lama bekerja diatas atau sama dengan 26 tahun atau sebesar 0%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dengan lama bekerja paling banyak ialah antara 6 sampai 10 tahun. Hal ini disebabkan bahwa pada Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lebih membutuhkan pegawai yang cukup terbilang muda dikarenakan dalam melaksanakan pekerjaan pada direktorat tersebut membutuhkan semangat dan keuletan bekerja yang tinggi, sehingga pegawai dengan lama bekerja 6 sampai 10 tahun lebih banyak ditempatkan pada direktorat tersebut terlebih dalam menjalankan Portal INSW Karakteristik Variabel Pada bagian ini akan diuraikan data tanggapan 106 orang pegawai dengan jabatan kepala seksi hingga pelaksana pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atas komitmen manajemen, kualitas data, dan implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS.

23 Komitmen Manajemen Untuk mendapatkan gambaran komitmen manajemen pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai secara menyeluruh, dilakukan rekapitulasi jumlah skor tanggapan responden atas kelima indikator pada tabel 4.4 berikut ini: TABEL 4.4 REKAPITULASI SKOR JAWABAN RESPONDEN MENGENAI KOMITMEN MANAJEMEN No. 1 2 Indikator Pengaturan dan pelayanan pada bawahan Perumusan dan Penetapan kebijakan mutu dan sasaran Skor Aktual Skor Ideal % Kategori ,42% Baik ,15% Baik 3 Penyediaan sumber daya dan pelatihan ,55% Baik 4 5 Pengawasan pelaksanaan aktivitas di semua tingkat organisasi Pengevaluasian dan Pengrevisian kebijakan dalam terang hasil yang dicapai ,46% Baik ,42% Baik Total ,51% Baik Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Sumber: Data Primer, 2016 Tabel 4.4 diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai komitmen manajemen Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa total skor tanggapan responden ialah sebesar 4551 dari total skor idealnya sebesar 5724 atau sebesar 79,51%, maka dapat disimpulkan berdasarkan persentase skor tanggapan

24 54 responden bahwa komitmen manajemen pada Direktorat Bea dan Cukai termasuk dalam kategori baik. Namun jika dilihat dari indikator penyediaan sumber daya dan pelatihan kemudian indikator pengawasan pelaksanaan aktivitas di semua tingkat organisasi masih perlu ditingkatkan karena memiliki persentase yang cukup rendah bila dibandingkan dengan indikator lainnya dimana kedua indikator tersebut tidak mencapai persentase 80% walaupun persentase indikator tersebut masih dalam kategori baik Kualitas Data Untuk mendapatkan gambaran kualitas data pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai secara menyeluruh, dilakukan rekapitulasi jumlah skor tanggapan responden atas kesepuluh indikator pada tabel 4.5 berikut ini: No. TABEL 4.5 REKAPITULASI SKOR JAWABAN RESPONDEN MENGENAI KUALITAS DATA Indikator Skor Aktual Skor Ideal 1. Akurat ,85% % Kategori Sangat Baik 2. Dapat mensupport Sistem ,03% Baik 3. Dapat mengekspresikan kebijakan manajemen ,77% Baik 4. Simple ,03% Baik 5. Sah ,85% 6. Valid ,26% Sangat Baik Sangat Baik

25 55 TABEL 4.5. (lanjutan) 7. Tepat Waktu ,13% Baik 8. Lengkap ,23% Baik 9. Dapat dipercaya ,69% Sangat Baik 10. Kemudahan Akses ,18% Baik Total ,02% Baik Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Sumber: Data Primer diolah, 2016 Tabel 4.5 diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai kualitas data pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa total skor tanggapan responden ialah sebesar 5808 dari total skor idealnya sebesar 6996 atau sebesar 83,02%, maka dapat disimpulkan berdasarkan persentase skor tanggapan responden bahwa kualitas data pada Direktorat Bea dan Cukai termasuk dalam kategori baik. Hal ini disebabkan karena data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sangat baik pada indikator keakuratan, keabsahan, kevalidan, dan tingkat kepercayaan data. Namun jika dilihat dari indikator dapat mengekspresikan kebijakan manajemen dan masih perlu ditingkatkan karena memiliki persentase yang cukup rendah bila dibandingkan dengan indikator lainnya dimana kedua indikator tersebut tidak mencapai persentase 80% walaupun persentase indikator tersebut masih dalam kategori baik.

26 Implementasi Indonesia National Single Window pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan Pendekatan Business Intelligence System Untuk mendapatkan gambaran implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS secara menyeluruh, dilakukan rekapitulasi jumlah skor tanggapan responden atas kesepuluh indikator pada tabel 4.6 berikut ini: TABEL 4.6 REKAPITULASI SKOR JAWABAN RESPONDEN MENGENAI IMPLEMENTASI INSW DENGAN PENDEKATAN BIS No. Indikator Skor Aktual Skor Ideal % Kategori 1. Hardware ,81% Baik 2. Software ,60% Baik 3. Brainware ,92% Baik 4. Prosedur ,64% Baik 5. Jaringan Komunikasi ,38% Baik 6. Database ,66% Baik 7. Manfaat Business Intelligence System ,32% Sangat Baik 8. Data Warehouse ,14% Baik 9. Data Mining ,79% Baik 10. OLAP (Online Analytical Processing) ,94% Baik Total ,46% Baik Perhitungan: Skor Ideal = Jumlah pertanyaan Nilai tertinggi Jumlah Responden Sumber: Data Primer, 2016

27 57 Tabel 4.6 diatas menggambarkan tanggapan responden mengenai implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS. Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa total skor tanggapan responden ialah sebesar dari total skor idealnya sebesar atau sebesar 79,46%, maka dapat disimpulkan berdasarkan persentase skor tanggapan responden bahwa implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai termasuk dalam kategori baik. Hal ini disebabkan karena implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sangat baik pada indikator manfaat business intelligence system. Namun jika dilihat dari indikator prosedur, jaringan komunikasi, data warehouse, data mining, dan OLAP (Online Analytical Processing) masih perlu ditingkatkan karena memiliki persentase yang cukup rendah bila dibandingkan dengan indikator lainnya dimana kelima indikator tersebut tidak mencapai persentase 80% walaupun persentase indikator tersebut masih dalam kategori baik. 4.2 ANALISIS VERIFIKATIF Pada bagian ini, hipotesis yang sebelumnya diajukan akan diuji dan dibuktikan dengan melakukan uji statistik. Data variabel X1 (Komitmen Manajemen) dan X2 (Kualitas Data) dan variabel Y (Implementasi Indonesia National Single Window dengan Pendekatan Business Indonesia System) yang digunakan untuk perhitungan regresi dan korelasi.

28 Analisis Regresi Linear Berganda Sebelum diuji pengaruh Komitmen Manajemen (X1) dan Kualitas Data (X2) terhadap Implementasi Indonesia National Single Window pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence (Y), terlebih dahulu dihitung koefisien regresi. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan bantuan aplikasi SPSS Statistic 17.0 diperoleh hasil sebagai berikut: TABEL 4.7 HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 30,588 8,883 3,444 0,001 Komitmen Manjemen 0,942 0,225 0,390 4,585 0,000* Kualitas Data 0,618 0,147 0,358 4,209 0,000* a. Variabel Dependen: Implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan Pendekatan BIS * signifikansi pada level 1 % Sumber: Data Primer diolah, 2016 Dari output SPSS Statistic 17.0 pada tabel 4.7 diatas, maka diperoleh model regresi sebagai berikut: Y = 30, ,942 X1 + 0,618 X2 + e Nilai konstanta a memiliki arti bahwa ketika variabel komitmen manajemen (X1) dan kualitas data (X2) bernilai nol atau implementasi INSW pada

29 59 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS (Y) tidak dipengaruhi oleh komitmen manajemen dan kualitas data, maka rata-rata implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS bernilai 30,588 Koefisien regresi b1 memiliki arti bahwa jika variabel komitmen manajemen (X1) meningkat sebesar satu satuan, maka implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS (Y) akan meningkat sebesar 0,942. Koefisien regresi b2 memiliki arti bahwa jika variabel kualitas data (X2) meningkat sebesar satu satuan, maka implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS (Y) akan meningkat sebesar 0,618. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, yang artinya komitmen manajemen dan kualitas data memberikan pengaruh positif terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS. Dengan kata lain, semakin baik komitmen manajemen dan kualitas data, maka semakin baik implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Analisis Korelasi Pearson Untuk mengetahui hubungan antara komitmen manajemen dan kualitas data terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS, digunakan analisis korelasi pearson. Berikut ini adalah hasil pengolahan data menggunakan bantuan aplikasi SPSS Statistic 17.0 untuk koefisien korelasi mengenai hubungan antara komitmen

30 60 manajemen dan kualitas data terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS yang disajikan dalam tabel 4.8. Implementasi INSW dengan pendekatan BIS TABEL 4.8 HASIL ANALISIS KORELASI PEARSON Pearson Correlation Correlations Implementasi INSW dengan pendekatan BIS Komitmen Manajemen Kualitas Data 1 0,551 * 0,534 * Sig. (1-tailed) 0,000 0,000 N Komitmen Manajemen Pearson Correlation 0,551 * 1 0,451 * Sig. (1-tailed) 0,000 0,000 N Kualitas Data Pearson Correlation 0,534 * 0,451 * 1 Sig. (1-tailed) 0,000 0,000 N *. Correlation is significant at the 0,01 level (1-tailed) Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan hasil perhitungan SPSS Statistic 17.0 seperti tabel diatas diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,551 untuk komitmen manajemen terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS dan nilai korelasi (r) sebesar 0,534 untuk kualitas data terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS. Berdasarkan hasil tersebut berarti terdapat hubungan yang kuat antara variabel komitmen manajemen dan kualitas data terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS. Artinya,

31 61 semakin tinggi/ baik komitmen manajemen dan kualitas data, maka semakin baik implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R-square) merupakan nilai yang digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Hasil perhitungan koefisien determinasi menggunakan bantuan aplikasi SPSS Statistic 17.0 dapat dilihat dalam tabel 4.9 berikut init: TABEL 4.9 HASIL ANALISIS KOEFISIEN DETERMINASI Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,637 a 0,406 0,395 6,44538 a = Predictor: (Constant), Komitmen Manajemen, Kualitas Data Variabel Dependen: Implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan hasil perthitungan diatas didapat dilihat nilai adjusted r square sebesar 39,5%. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen manajemen dan kualitas data memberikan pengaruh sebesar 39,5% terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS, sedangkan sisanya sebesar 60,5 % implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS dapat dijelaskan oleh variabel lainnya diluar variabel komitmen manajemen dan kualitas data.

32 UJI HIPOTESIS Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang terdapat pada tabel 4.7, dapat diketahui nilai probability value masing-masing variabel independen terhadap nilai variabel dependen dalam penelitian ini. Jika probability value > 0,05 maka H0 ditolak, dan sebaliknya jika probability value < 0,01 atau probability value < 0,05 maka Ha diterima Komitmen Manajemen H01: β 0 Komitmen Manajemen tidak berpengaruh positif terhadap Implementasi Indonesia National Single Window (INSW) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System (BIS). Ha1: β > 0 Komitmen Manajemen berpengaruh secara positif terhadap Implementasi Indonesia National Single Window (INSW) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System (BIS). Dari hasil perhitungan mengenai komitmen manajemen, maka dapat dilihat bahwa komitmen manajemen berpengaruh positif signifikan terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS. Hal ini dikarenakan pengaruh komitmen manajemen terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS memiliki nilai sig dibawah 0,01 yaitu sebesar 0,000. Nilai koefisien yang positif ditunjukkan oleh angka beta sebesar 0,942. Hasil perhitungan diatas membuat H1

33 63 diterima yang menyatakan bahwa Komitmen Manajemen berpengaruh positif terhadap implementasi Indonesia National Single Window (INSW) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System (BIS). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ferdiansyah dan Kusumawardana (2012), Vodapalli (2009) yang menyatakan bahwa komitmen manajemen mempunyai korelasi yang cukup tinggi terhadap implementasi SIDJP dengan pendekatan BIS, ditunjukkan oleh angka korelasi yaitu sebesar 0,624. Menurut Vodapalli (2009) meskipun mungkin ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi proses implementasi dari sistem business intelligence, hasilnya menunjukkan bahwa berikut ini adalah faktor penentu keberhasilan bisnis intelijen: bisnis berbasis metodologi dan manajemen proyek, visi dan perencanaan yang jelas, dukungan dan sponsor dari komitmen manajemen, dan manajemen data serta kualitas data. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori BIS yakni menurut Kimball dkk. (2008) dimana terdapat tiga bidang penting dalam organisasi yang perlu dinilai sebelum proyek business intelligence dijalankan, dimana salah satunya ialah tingkat komitmen dan dukungan terhadap proyek dari manajemen senior.

34 Kualitas Data H02: β 0 Kualitas Data tidak berpengaruh positif terhadap Implementasi Indonesia National Single Window (INSW) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System (BIS). Ha2: β > 0 Kualitas Data berpengaruh secara positif terhadap Implementasi Indonesia National Single Window (INSW) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System (BIS). Dari hasil perhitungan mengenai kualitas data, maka dapat dilihat bahwa kualitas data berpengaruh positif signifikan terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS. Hal ini dikarenakan pengaruh kualitas data terhadap implementasi INSW pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan BIS memiliki nilai sig dibawah 0,01 yaitu sebesar 0,000. Nilai koefisien yang positif ditunjukkan oleh angka beta sebesar 0,618. Hasil perhitungan diatas membuat H2 diterima yang menyatakan bahwa Kualitas Data berpengaruh positif terhadap implementasi Indonesia National Single Window (INSW) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pendekatan Business Intelligence System (BIS). Hasil penelitian sejalan dengan hasil penelitian Udinsumertha (2011), Vodapalli (2009), Vasile dan Mirela (2008) yang menyatakan bahwa kualitas data mempunyai korelasi yang cukup tinggi/ cukup kuat terhadap Implementasi SIDJP

35 65 dengan pendekatan BIS, ditunjukkan oleh angka hasil korelasi yakni sebesar 0,696. Menurut Vodapalli (2009) meskipun mungkin ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi proses implementasi dari sistem business intelligence, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor-faktor penentu keberhasilan bisnis intelijen ialah bisnis berbasis metodologi dan manajemen proyek, visi dan perencanaan yang jelas, dukungan dan sponsor dari komitmen manajemen, dan manajemen data serta kualitas data. Menurut Vasile dan Mirela (2008) dalam rangka untuk membuat keputusan yang mendukung strategi bisnis, para pembuat keputusan harus percaya pada data yang mereka analisis. Proyek BIS akan meningkat dengan kualitas data yang sangat baik. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori BIS yakni menurut Kimball dkk. (2008) dimana terdapat tiga bidang penting dalam organisasi yang perlu dinilai sebelum proyek business intelligence dijalankan, dimana salah satunya ialah jumlah dan kualitas data bisnis yang tersedia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

Lebih terperinci

Muhammad Ibnu Fajar Universitas Islam Indonesia Arief Rahman Universitas Islam Indonesia

Muhammad Ibnu Fajar Universitas Islam Indonesia Arief Rahman Universitas Islam Indonesia Implementasi Indonesia National Single Window (INSW) dengan Pendekatan Business Intelligence System (BIS) (Studi Empiris pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai) Jenis Sesi Paper: Full paper Muhammad Ibnu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek Penelitian menurut Husein Umar (005:303) mengemukakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah karyawan divisi keuangan pada Dinas Pemerintah Wilayah Bandung Tengah Provinsi Jawa Barat dan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Objek penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 31 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Dampak Kualitas Software Absensi Fingerprint

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Dampak Kualitas Software Absensi Fingerprint BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian yang berjudul Dampak Kualitas Software Absensi Fingerprint Terhadap Disiplin Kerja Karyawan di Lembaga Penerbangan dan Antariksa

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini ditujukan pada bank yang berada di Bandung Pusat dengan responden bersyarat yaitu seorang manajer bank. Dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Pada sub bab ini penulis akan menguraikan hasil survey yang telah diperoleh. Data yang diperoleh harus diolah terlebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini akan dipaparkan data-data yang diperoleh dari pengumpulan data di lapangan. Penulis menjabarkan dengan metode deskriftif kuantitatif dengan persentase

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 70 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Penelitian Jumlah responden dalam penelitian ini 130 orang guru dari lima sekolah, yaitu SMA Negeri 57 Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut ada empat

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86 PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86 Nama : Muhammad Rizal NPM : 14210800 Kelas : 3 EA 16 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pemb : Sri Kurniasih Agustin, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam bab ini dibahas proses pengumpulan dan pengolahan data yang berlangsung selama penelitian. Analisis data merupakan bagian terpenting dalam penyusunan Tugas Akhir karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi, Kalimalang)

PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi, Kalimalang) PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi, Kalimalang) Nama : Echa Saefulloh Hermansyah NPM : 12211305 Pembimbing

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian Rumah Sakit Umum Kecamatan Kalideres yakni satu dari sekian RS milik Pemprop Jakarta Barat yang berwujud RSU, dinaungi oleh Pemerintah Provinsi dan tercatat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: Objek Penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar mengemukakan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar mengemukakan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek Penelitian menurut Husein Umar mengemukakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian.

Lebih terperinci