LAMPIRAN B PERHITUNGAN. 1. Menghitung Perhitungan Mikroba Selama Proses Fermentasi
|
|
- Yenny Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN B PERHITUNGAN. Menghitung Perhitungan Mikroba Selama Proses Fermentasi Pada Sampel A Hari Ke jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah /ml 05 Juta/mL Pada Sampel A Hari Ke 2 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah /ml 225 Juta/mL Pada Sampel A Hari Ke 3 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah /ml 46 Juta/mL Pada Sampel A Hari Ke 4 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah /ml 66
2 Juta/mL Pada Sampel A Hari Ke 5 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah /ml Juta/mL Pada Sampel A Hari Ke 6 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah /ml Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah /ml 23 5 Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke 2 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah /ml 30 5 Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke 3 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 67.
3 /ml Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke 4 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah /ml Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke 5 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah /ml Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke 6 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah /ml Juta/mL Dengan rumus yang sama mokroba pada sampel C sampel D sampel E dan sampel F dapat dilakukan perhitungan yang hasilnya ditabulasikan pada tabel berikut ini :
4 69 Table. Data Perhitungan Mikroba Juta/mL Selama Proses Fermentasi Hari Ke Sampel A B C D E F Perhitungan Densitas Selama Proses Fermentasi Pada sampel A Hari ke densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah gram. Density gr/ml 022 gr/cm3 022 gr/ml Pada sampel A Hari ke 2 densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah gram. Density gr/ml 020 gr/cm3 020 gr/ml Pada sampel A Hari ke 3 densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah gram.
5 70 Density gr/ml 083 gr/cm3 083 gr/ml Pada sampel A Hari ke 4 densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah 667 gram. Density gr/ml 07 gr/cm3 07 gr/ml Pada sampel A Hari ke 5 densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah gram. Density gr/ml 05 gr/cm3 05 gr/ml Pada sampel A Hari ke 6 densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah 65 gram. Density gr/ml
6 gr/cm gr/ml Dengan rumus yang sama densitas pada sampel B sampel C sampel D sampel E dan sampel F dapat dilakukan perhitungan yang hasilnya ditabulasikan pada tabel berikut ini : Table 2. Data Hasil Pengukuran Densitas gram/ml Proses Fermentasi Hari Ke Sampel A B C D E F Penentuan % Kemurnian Menggunakan Indeks Bias Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel A adalah.3542 sehingga dapat dilakukan interpolasi untuk menentukan kemurnian % 70% + 70% %
7 72 Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel B adalah.3534 sehingga dapat dilakukan interpolasi untuk menentukan kemurnian % 70% + 70% % Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel C adalah.35 sehingga dapat dilakukan interpolasi untuk menentukan kemurnian % 60% + 60% % Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel D adalah.352 sehingga dapat dilakukan interpolasi untuk menentukan kemurnian % 60% + 60% %
8 73 Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel E adalah.3498 sehingga dapat dilakukan interpolasi untuk menentukan kemurnian % 50% + 50% % Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel F adalah.349 dari kurva kalibrasi didapat kemurnian sebesar 50%. Table 3. Data Pengukuran Indeks Bias Hasil Bioetanol Sampel Indeks Bias Bioetanol A 3542 B 3534 C 35 D 352 E 3498 F 3490 Table 4. Kemurnian Hasil Bioetanol dari Analisa Indeks Bias Sampel Kemurnian % A 76 B 72 C 636 D 64 E 58 F 50
LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. A. Pemanfaatan Rumput Ilalang Sebagai Bahan Pembuatan Bioetanol Secara Fermentasi.
LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN A. Pemanfaatan Rumput Ilalang Sebagai Bahan Pembuatan Bioetanol Secara Fermentasi. A.1 Data Pengamatan Pembuatan Bioetanol Tabel A.1.1 Tanpa Proses Perendaman Asam 1. Persiapan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 HASIL ANALISA
LAMPIRAN 1 HASIL ANALISA L1.1 CRUDE GLISEROL L1.2 GLISEROL MURNI Gambar L1.1 Hasil Kromatografi GC Crude Gliserol Gambar L1.2 Hasil Kromatografi GC Gliserol Murni 60 L1.3 HASIL FERMENTASI Gambar L1.3 Hasil
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR BIOETANOL DARI UBI GANYONG (CANNA EDULIS KERR) (TINJAUAN PENGARUH RASIO YEAST DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP YIELD)
LAPORAN AKHIR BIOETANOL DARI UBI GANYONG (CANNA EDULIS KERR) (TINJAUAN PENGARUH RASIO YEAST DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP YIELD) Diajukan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA ANALISIS PRODUK SABUN PADAT TRANSPARAN. Tabel 9. Data Analisis Minyak Jelantah
LAMPIRAN 1 DATA ANALISIS PRODUK SABUN PADAT TRANSPARAN Tabel 9. Data Analisis Minyak Jelantah No. 1 2 3 4 Jenis Analisis Sebelum Pemurnian 0,9134 1,46143 1,0296 3,94 6 Density pada 30oC (gr/ml) Indeks
Lebih terperinciLAMPIRAN II PERHITUNGAN
LAMPIRAN II PERHITUNGAN II.1 Perhitungan Minyak Kelapa Sawit Kasar (CPO) sebelum dan sesudah pre-treatment II.1.1 Perhitungan Minyak Kelapa Sawit Kasar sebelum pre-treatment a Densitas - Massa piknometer
Lebih terperinciLAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Data Analisa Rendemen Produk Biodiesel Tabel 14. Data Pengamatan Analisis Rendemen Biodiesel
64 LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN 1.1 Data Analisa Rendemen Produk Biodiesel Tabel 14. Data Pengamatan Analisis Rendemen Biodiesel No Sampel Berat Produk Berat Awal Bahan Rendemen Biodiesel (gr) (gr) (%) 1
Lebih terperinciLAMPIRAN C GAMBAR DAN DIAGRAM ALIR
LAMPIRAN C GAMBAR DAN DIAGRAM ALIR C.1. Lokasi Pengambilan Rumput Ilalang Gambar C.1. Lokasi Tempat Pengambilan Rumput Ilalang C.2. Bahan Baku (Rumput Ilalang) Gambar C.2. Bahan Baku (Rumput Ilalang) 71
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.4
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.4 1. Perhatikan tabel massa jenis beberapa zat yang wujudnya berbeda berikut ini! http://primemobile.co.id/assets/uploads/materi/cap76.png
Lebih terperinciLAMPIRAN PERHITUNGAN. Lampiran 1. Perhitungan % FFA dan % Bilangan Asam Minyak Jelantah. = 2 gram + 3,5 gram. = 5,5 gram (Persamaan (2))
LAMPIRAN PERHITUNGAN Lampiran 1. Perhitungan % FFA dan % Bilangan Asam Minyak Jelantah Data: m Minyak jelantah ml NaOH 1 gram 2 gram + 3,5 gram 5,5 gram (Persamaan (2)) Banyaknya katalis untuk 100 ml minyak
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN PENELITIAN
BAB III RANCANGAN PENELITIAN Percobaan yang akan dilakukan adalah fermentasi minyak kelapa dengan bantuan mikroorganisme yang menghasilkan enzim protease dan menganalisis kualitas minyak yang dihasilkan.
Lebih terperinciLaporan Praktikum Kimia Fisika 1 Refraktometer
Laporan Praktikum Kimia Fisika 1 Refraktometer Oleh : I Gede Dika Virga Saputra (1108105034) Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana 2013 Abstrak Tujuan dari percobaan
Lebih terperinciDISTILASI BERTAHAP BATCH (DBB)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA DISTILASI BERTAHAP BATCH (DBB) Disusun oleh: Dinna Rizqi Awalia Dr. Danu Ariono Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan daun sirih hutan (Piper crocatum Ruiz & Pav).
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan daun sirih hutan (Piper crocatum Ruiz & Pav). 60 Lampiran 2. Gambar daun sirih hutan (Piper crocatum Ruiz & Pav). Tumbuhan sirih hutan (Piper crocatum Ruiz & Pav)
Lebih terperinciLAMPIRAN I DATA PENGAMATAN
LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN 1.1 Data Analisis Bahan Baku Pembuatan Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) Analisis karakter minyak kelapa sawit kasar (CPO) sebelum dan setelah di pre-treatment (tabel 14).
Lebih terperinciBERAT JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT
BERAT JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT I. TUJUAN PERCOBAAN - Mahasiswa dapat menentukan berat jenis zat cair dengan piknometer - Mahasiswa dapat menentukan berat jenis zat padat dengan piknometer - Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Alat dan Bahan 4.1.1 Alat-Alat yang digunakan : 1. Seperangkat alat kaca 2. Neraca analitik, 3. Kolom kaca, 4. Furnace, 5. Kertas saring, 6. Piknometer 5 ml, 7. Refraktometer,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU
LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU L1.1 KARAKTERISTIK CHOLINE CHLORIDE (ChCl) Tabel L1.1 Karakteristik Choline Chloride (ChCl) [45] Spesifikasi Keterangan Rumus molekul C5H14ClNO Wujud Serbuk Putih Berat Molekul
Lebih terperinciLampiran 1. Formulir Uji Organoleptik Untuk Penelitian Pendahuluan FORMULIR UJI ORGANOLEPTIK (UJI RANKING)
57 Lampiran 1. Formulir Uji Organoleptik Untuk Penelitian Pendahuluan FORMULIR UJI ORGANOLEPTIK (UJI RANKING) Nama : Tgl Pengujian : Pekerjaan : Paraf : Intruksi : Berikan penilaian terhadap atribut warna,
Lebih terperinciLAMPIRAN DATA PENGAMATAN
LAMPIRAN DATA PENGAMATAN 1. Data pengamatan densitas sampel Tabel 12. Data Pengamatan Densitas Sampel Sampel Densitas (gr/ml) Air 0,98 Gasoline 0,717 BE8 0,721 BE12 0,723 BE16 0,726 2. Data pengamatan
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI RAGI DAN WAKTU FERMENTASI PADA PROSES PEMBUATAN BIOETANOL DARI AIR KELAPA
PENGARUH KONSENTRASI RAGI DAN WAKTU FERMENTASI PADA PROSES PEMBUATAN BIOETANOL DARI AIR KELAPA Yuli Andari 1, Abdul Haris Mulyadi 2, Endar Puspawiningtiyas 3 Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIK
LAMPIRAN 1 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIK a. Pengujian densitas Hasil Pengujian densitas dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan (2.1) Densitas (ρ) Dimana : m V m massa
Lebih terperinciPemanfaatan Biji Mangga Madu sebagai Minyak dengan Metode Ekstraksi
Jurnal Teknologi Kimia Unimal 4 : 2 (November 2015) 20-26 Jurnal Teknologi Kimia Unimal http://ft.unimal.ac.id/teknik_kimia/jurnal Jurnal Teknologi Kimia Unimal Pemanfaatan Biji Mangga Madu sebagai Minyak
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU
LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU L1.1 KOMPOSISI ASAM LEMAK MINYAK JELANTAH Tabel L1.1 Komposisi Asam Lemak Minyak Jelantah Asam Lemak Komposisi Berat Molekul % x BM (%) (gr/mol) (gr/mol) Asam Laurat (C12:0)
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Sampel. Sampel yang digunakan adalah tanaman nilam yang berasal dari Dusun
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Sampel Sampel yang digunakan adalah tanaman nilam yang berasal dari Dusun Kembangan, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Bagian tanaman yang digunakan adalah daun dan batang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU
LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU L1.1 KOMPOSISI TRIGLISERIDA BAHAN BAKU MINYAK SAWIT MENTAH CPO HASIL ANALISA GC-MS Tabel L1.1 Komposisi Trigliserida CPO Komponen Penyusun Komposisi Berat Mol %Mol %Mol x (%)
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PEMANFAATAN RUMPUT ILALANG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BIOETANOL SECARA FERMENTASI
LAPORAN AKHIR PEMANFAATAN RUMPUT ILALANG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BIOETANOL SECARA FERMENTASI Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN VOLUME MIKROBA DAN ENZIM TERHADAP PEMBUATAN BIOETANOL DARI SINGKONG KARET (MANIHOT GLAZIOVII M.A.)
PENGARUH PENAMBAHAN VOLUME MIKROBA DAN ENZIM TERHADAP PEMBUATAN BIOETANOL DARI SINGKONG KARET (MANIHOT GLAZIOVII M.A.) Disusun Sebagai Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB V PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH. 5.1 REFERENSI a. M Das, Braja Mekanika Tanah Jilid I. Jakarta: Erlangga. Bab 1 Tanah dan batuan, Hal
BAB V PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH 5.1 REFERENSI a. M Das, Braja.1993. Mekanika Tanah Jilid I. Jakarta: Erlangga. Bab 1 Tanah dan batuan, Hal 15-17. 5.2 DASAR TEORI Berat jenis tanah sering juga disebut
Lebih terperinciDISTILASI SEDERHANA (DIS)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA TILASI SEDERHANA () Disusun oleh: Fardhila Rochman Alexander Armyn Dr. Danu Ariono Dr. Dianika Lestari Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU
LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU L1.1 KOMPOSISI ASAM LEMAK BAHAN BAKU CPO HASIL ANALISIS GCMS Tabel L1.1 Komposisi Asam Lemak CPO Dari perhitungan, maka diperoleh berat molekul rata-rata FFA CPO sebesar 272,30
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. 3.2 Desain Penelitian Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian ini, dibuat suatu desain penelitian
Lebih terperinciMulai. Identifikasi Masalah. Studi Literatur. Pengadaan Alat dan Bahan a. Pengadaan alat b. Pengadaan tetes tebu
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai bulan Juni di Laboratorium teknologi farmasi, Program Studi Farmasi, Fakultas FKIK, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Peralatan dan Bahan Penelitian
LAMPIRAN 1 Peralatan dan Bahan Penelitian 1. Bahan Serbuk BaFe 12 O 19 Serbuk NaHCO 3 Polimer Celuna WE 518 Toluene Hasil Sampel 2. Peralatan Hand Mortar Thermolyne Ball Mill Oven Cetakan Sampel Carver
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU
LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU L1.1 KOMPOSISI ASAM LEMAK BAHAN BAKU CPO HASIL ANALISA GCMS Tabel L1.1 Komposisi Asam Lemak CPO Asam Lemak Asam Laurat (C 12:0 ) Asam Miristat (C 14:0 ) Komposis i (%) 0,05 0,51
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-39
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-39 Perbandingan Antara Metode - dan Steam- dengan pemanfaatan Microwave terhadap Jumlah Rendemenserta Mutu Minyak Daun Cengkeh
Lebih terperinciNira Latifah Mukti, Wulan Aryani Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
PENGARUH WAKTU FERMENTASI DAN JUMLAH RAGI TERHADAP PERSENTASE HASIL DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI BUAH TALOK (KERSEN) MENGGUNAKAN RAGI TAPE DAN RAGI ROTI (Saccharomyces cerevisiae) Nira Latifah Mukti,
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN AWAL (VICAT TEST) I. Hasil Uji Vicat Semen Normal (tanpa bahan tambah) Penurunan (mm)
HASIL PENELITIAN AWAL (VICAT TEST) I. Hasil Uji Vicat Semen Normal (tanpa bahan tambah) Hasil Uji Vicat Semen Normal (tanpa bahan tambah) ( menit ) 42 15 32 28 45 24 6 21 Hasil Uji Vicat untuk Pasta Semen
Lebih terperinciBAB I DISTILASI BATCH
BAB I DISTILASI BATCH I. TUJUAN 1. Tujuan Instruksional Umum Dapat melakukan percobaan distilasi batch dengan system refluk. 2. Tujuan Instrusional Khusus Dapat mengkaji pengaruh perbandingan refluk (R)
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL PENGUJIAN AGREGAT
LAMPIRAN A HASIL PENGUJIAN AGREGAT HASIL PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT Keterangan Jenis Pengujian Satuan Hasil Spesifikasi Tidak Memenuhi Memenuhi Agregat Kasar 2/ Berat Jenis Bulk - 27
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Diagram alir merupakan penggambaran secara singkat dari suatu proses. Diagram alir dibuat untuk memudahkan dalam memahami suatu proses. Untuk memperjelas
Lebih terperinciCara Penentuan Nilai BRIX kadar gula Dalam Tanaman Tebu. Oleh: Khairul Nurcahyono
Cara Penentuan Nilai BRIX kadar gula Dalam Tanaman Tebu Oleh: Khairul Nurcahyono Dalam industri gula dikenal istilah-istilah pol, brix dan HK (hasil bagi kemurnian). Istilah-istilah ini terdapat analisa
Lebih terperinciPenelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)
BAB V METODOLOGI 5.1. Pengujian Kinerja Alat yang digunakan Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step) 1. Menimbang Variabel 1 s.d 5 masing-masing
Lebih terperinciPEMANFAATAN BIJI MANGGA MADU SEBAGAI MINYAK DENGAN METODE EKSTRAKSI
PEMANFAATAN BIJI MANGGA MADU SEBAGAI MINYAK DENGAN METODE EKSTRAKSI Reza Fauzan 1, Helmi 1 1 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Email: reza.fauzan@gmail.com ABSTRAK Sumber perolehan minyak
Lebih terperinciLAPORAN TETAP TEKNOLOGI BIOMASSA PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH
LAPORAN TETAP TEKNOLOGI BIOMASSA PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH DISUSUN OLEH : AGUSTIAWAN 0610 4041 1381 ANJAR EKO SAPUTRO 0610 4041 1382 NURUL KHOLIDAH 0610 4041 1393 RAMANTA 0610 4041 1395
Lebih terperinciLAMPIRAN DATA PENGAMATAN. 1. Data volume bioetanol yang dihasilkan Tabel 13. Data Volume Bioetanol yang Dihasilkan
LAMPIRAN DATA PENGAMATAN 1. Data volume bioetanol yang dihasilkan Tabel 13. Data Volume Bioetanol yang Dihasilkan Tahapan Proses Volume Waktu Fermentasi Waktu Pre-treatment Bioetanol (hari) (menit) (ml)
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil Identifikasi Tanaman
Lampiran 1 Hasil Identifikasi Tanaman Lampiran 2 Morfologi tanaman Gambar 4. Tanaman kenanga ( Cananga odorata (Lam.) Hook.f. & Thomson) Gambar 5. Bunga kenanga ( Canangae odoratae flos ) Lampiran 2 (Lanjutan)
Lebih terperinciLABORATORIUM PERLAKUAN MEKANIK
LABORATORIUM PERLAKUAN MEKANIK SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013 / 2014 MODUL PEMBIMBING : Mixing : Ir. Gatot Subiyanto, M.T. Tanggal Praktikum : 03 Juni 2014 Tanggal Pengumupulan : 10 Juni 2014 (Laporan)
Lebih terperinciρ = m/v m = massa V = Volume Satuan = g/ml = g cm -3 Satuan SI = kg/m 3
WBS Fraksinasi Pengeringan & penyimpanan biji-bijian Perencanaan silo Stabilitas makanan ringan Penentuan kemurnian biji Pemisahan buah Estimasi ruang udara dalam jaringan tanaman Evaluasi produk seperti
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Metode Fermentasi Variasi Jumlah Yeast
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan penelitian mengenai eksperimental pembuatan bioetanol menggunakan nira siwalan dengan volume fermentasi 250 ml maka diperoleh data-data pengujian yang kemudian
Lebih terperinciLAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. 1. Data Pengamatan Ekstraksi dengan Metode Maserasi. Rendemen (%) 1. Volume Pelarut n-heksana (ml)
LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN 1. Data Pengamatan Ekstraksi dengan Metode Maserasi Berat Mikroalga Kering (gr) Volume Pelarut n-heksana Berat minyak (gr) Rendemen (%) 1. 7821 3912 2. 8029 4023 20 120 3. 8431
Lebih terperinciPERCOBAAN PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS : YUSI ANDA RIZKY NIM : H KELOMPOK : II ( DUA ) TGL PERCOBAAN : 22 FEBRUARI 2010
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PERCOBAAN PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS NAMA : YUSI ANDA RIZKY NIM : H 311 08 003 KELOMPOK : II ( DUA ) TGL PERCOBAAN : 22 FEBRUARI 2010 ASISTEN : TIUR MAULI S. LABORATORIUM
Lebih terperinciStandard of Operation Procedure (SOP) Kegiatan : Good Development Practice Sub Kegiatan : Metoda Pengujian Kualitas Minyak Nilam
Standard of Operation Procedure (SOP) Kegiatan : Good Development Practice Sub Kegiatan : Metoda Pengujian Kualitas Minyak Nilam 1. Penyulingan Minyak Nilam a. Daun nilam ditimbang dalam keadaan basah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Seleksi Mikroorganisme Pada tahap ini digunakan 9 spesies mikroorganisme seperti tertera pada Tabel 4.1. Komposisi medium untuk pertumbuhan mikroorganisme terdiri dari
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2012/2013 ACARA D-4 HETP. (High Equivalent of Theoritical Plate)
MAKALAH SEMINAR PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2012/2013 ACARA D-4 HETP (High Equivalent of Theoritical Plate) DISUSUN OLEH : Maydian Eliza Putri (121100006) Esti Suryandini
Lebih terperinciLAMPIRAN A DATA PENGAMATAN
LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN TABEL DATA HASIL PENELITIAN Tabel 1. Perbandingan Persentase Perolehan Rendemen Lipid dari Proses Ekstraksi Metode Soxhlet dan Maserasi Metode Ekstraksi Rendemen Minyak (%) Soxhletasi
Lebih terperinciLAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS Di susun oleh: Nama : Linus Seta Adi Nugraha No. Mahasiswa : 09.0064 Dosen Pembimbing : Margareta Retno Priamsari, S.Si., Apt LABORATORIUM
Lebih terperinciPEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN RIMPANG JAHE SEBAGAI KATALISATOR
PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN RIMPANG JAHE SEBAGAI KATALISATOR Miftahul Jannah 1 *, Halim Zaini 2, Ridwan 2 1 Alumni Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Lhokseumawe 2 *Email:
Lebih terperinciLAMPIRAN. 2. Tabel penentuan konsentrasi dan kadar pada beda variable pelarut Sampel Panjang Gelombang Absorbansi Konsentrasi Kadar (%)
LMPIRN 1. Tabel penentuan panjang gelombang maksimal PanjangGelombang (nm) bsorbansi 595 1,300 600 1,6 605 1,156 610 1,136 615 1,06. Tabel penentuan konsentrasi dan kadar pada beda variable pelarut Sampel
Lebih terperinciBAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:
BAB V METODELOGI 5.1 Pengujian Kinerja Alat Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi: 1. Analisa Fisik: A. Volume B. Warna C. Kadar Air D. Rendemen E. Densitas
Lebih terperinciPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA I SEDIMENTASI
PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA I SEDIMENTASI NAMA KELOMPOK : 1. FITRIYATUN NUR JANNAH (5213412006) 2. FERA ARINTA (5213412017) 3. DANI PRASETYA (5213412037) PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITTAS
Lebih terperinciBAB III METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan
BAB III METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan Penyegar, Unit Pelayanan Terpadu Pengunjian dan Sertifikasi Mutu Barang (UPT. PSMB) Medan yang bertempat
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROSEDUR PENELITIAN
31 LAMPIRAN A PROSEDUR PENELITIAN A. Prosedur Analisa Spektrofotometri untuk Logam Cu 1. Mengambil 1 ml larutan sampel, kemudian diencerkan sampai 100 ml dengan aquades. 2. Menambahkan 0,4 ml larutan karbamat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Minyak sawit mentah (CPO) ditentukan kadar asam lemak bebas dan kandungan aimya
LAMPIRAN Lampiran 1. Skema Pembuatan Biodiesel dari CPO Minyak sawit mentah (CPO) ditentukan kadar asam lemak bebas dan kandungan aimya J I CPO dipanaskan di atas titik didih air pada suhu 105 C selama
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU
LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU L1.1 KOMPOSISI ASAM LEMAK BAHAN BAKU CPO HASIL ANALISA GCMS Tabel L1.1 Komposisi Asam Lemak CPO Asam Lemak Komposisi Berat (%) Molekul Mol %Mol %Mol x BM Asam Laurat (C 12:0
Lebih terperinciPEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DENGAN METODE SENTRIFUGASI
SEMINAR NASIONAL TEKNIK KIMIA INDONESIA 26 ISBN 979-97893--3 Palembang, 19-2 Juli 26 bersamaan dengan Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 26 (Undip), Soehadi Reksowardojo 26 (ITB), Fundamental &
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2015 di Laboratorium
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2015 di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pascapanen Jurusan Teknik Pertanian Universitas
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TINGKAT VISKOSITAS MINYAK ISOLASI TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DAN ARUS BOCOR BERBAGAI MINYAK ISOLASI KOMERSIL
ANALISIS PENGARUH TINGKAT VISKOSITAS MINYAK ISOLASI TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DAN ARUS BOCOR BERBAGAI MINYAK ISOLASI KOMERSIL 1. Temperatur minyak isolasi komersil pada berbagai tingkat viskositas Idemitsu
Lebih terperinciPEMANFAATAN GANGGANG HIJAU MENJADI BAHAN BAKAR BIOETANOL MELALUI HIDROLISIS ASAM SULFAT LAPORAN AKHIR
PEMANFAATAN GANGGANG HIJAU MENJADI BAHAN BAKAR BIOETANOL MELALUI HIDROLISIS ASAM SULFAT LAPORAN AKHIR Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Teknik Kimia Politeknik Negeri
Lebih terperinci3 METODE. Waktu dan Tempat Penelitian. Metode Penelitian. Ekstraksi Minyak Biji Kamandrah Metode Pengempaan
15 3 METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Biofarmaka Lembaga Penelitian dan
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil Identifikasi Tumbuhan
Lampiran 1 Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 2 Morfologi Tanaman dan Simplisia Rimpang dan Daun Kunyit Gambar 15. Rimpang kunyit Gambar 16. Simplisia rimpang kunyit Lampiran 2 (lanjutan) Gambar 17.
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR. Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
LAPORAN AKHIR Pengaruh Delignifikasi Ampas Tebu dan Variasi Konsentrasi Asam Sulfat Pada Proses Hidrolisis Asam menggunakan Campuran Limbah Ampas Tebu dan Ampas Singkong menjadi Etanol Diajukan Sebagai
Lebih terperinciBlanching. Pembuangan sisa kulit ari
BAB V METODOLOGI 5.1 Pengujian Kinerja Alat Press Hidrolik 5.1.1 Prosedur Pembuatan Minyak Kedelai Proses pendahuluan Blanching Pengeringan Pembuangan sisa kulit ari pengepresan 5.1.2 Alat yang Digunakan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU
LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU L1.1 KOMPOSISI ASAM LEMAK BAHAN BAKU LEMAK AYAM HASIL ANALISA GCMS Komposisi asam lemak dari lemak ayam diperlihatkan pada tabel LA.1. Tabel L1.1 Komposisi Asam Lemak Bahan Baku
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian
BAB V METODOLOGI Penelitian ini akan dilakukan 2 tahap, yaitu : Tahap I : Tahap perlakuan awal (pretreatment step) Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian
Lebih terperinciLAMPIRAN A DATA BAHAN BAKU
LAMPIRAN A DATA BAHAN BAKU LA.1 Komposisi Asam Lemak Bahan Baku CPO Hasil Analisis GCMS Dari perhitungan hasil analisis komposisi asam lemak CPO yang ditunjukkan pada Tabel LA.1 diperoleh berat molekul
Lebih terperinciPEMURNIAN ETANOL SECARA MIKROFILTRASI MENGGUNAKAN MEMBRAN SELULOSA ESTER
KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 1, pp. 441-447, UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received 3 October 2014, Accepted 3 October 2014, Published online 10 October 2014 PEMURNIAN ETANOL SECARA MIKROFILTRASI MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian
14 BAB V METODOLOGI 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian No. Nama Alat Jumlah 1. Oven 1 2. Hydraulic Press 1 3. Kain saring 4 4. Wadah kacang kenari ketika di oven 1 5.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sifat fisik tanah adalah sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Fisik Pengujian sifat fisik tanah adalah sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan suatu konstruksi. Pengujian sifat fisik tanah ini dilakukan
Lebih terperinciLampiran 4. Perhitungan nilai kerapatan massa, kerapatan partikel dan porositas tanah. BTKO = Berat tanah kering oven (massa tanah kering)
41 Lampiran 4. Perhitungan nilai kerapatan massa, kerapatan partikel dan porositas tanah Volume Volume Bulk Particle Bagian BTKO Porositas Total Partikel Density Density saluran (gr) (cm 3 ) (cm 3 ) (gr/cm
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen
18 BAB V METODOLOGI 5.1 Pengujian Kinerja Alat Press Hidrolik 5.1.1 Prosedur Pembuatan Minyak Wijen Biji Wijen Pembersihan Biji Wijen Pengovenan Pengepresan Pemisahan Minyak biji wijen Bungkil biji wijen
Lebih terperinciLAMPIRAN A DATA PENELITIAN
LAMPIRAN A DATA PENELITIAN A.1 DATA HASIL ANALISIS PATI KULIT SINGKONG Tabel A.1 Data Hasil Analisis Pati Kulit Singkong Parameter Pati Kulit Singkong Kadar Air 9,45 % Kadar Abu 1,5 % Kadar Pati 75,9061
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PENELITIAN AWAL 4.1.1. Penentuan Jumlah Yeast Percobaan dilakukan dengan menggunakan 4 konsentrasi starter yeast yang berbeda yaitu 0,5 gram, 1 gram, 1,5 gram dan 2 gram,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN
LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN L1.1 DATA HASIL PERCOBAAN Berikut merupakan gambar hasil analisa SEM adsorben cangkang telur bebek pada suhu aktivasi 110 0 C, 600 0 C dan 800 0 C dengan berbagai variasi
Lebih terperinciLaporan Praktikum KI3141 Kimia Fisik Percobaan G-3 Tegangan Permukaan Cairan Cara Cincin Du Nouy. : Gayatri Ayu Andari NIM :
Laporan Praktikum KI3141 Kimia Fisik Percobaan G-3 Tegangan Permukaan Cairan Cara Cincin Du Nouy Nama : Gayatri Ayu Andari NIM : 10511053 Kelompok : 05 Tanggal Percobaan : 29 Oktober 2015 Tanggal Pengumpulan
Lebih terperinciKINETIKA STERILISASI (STR)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA KINETIKA STERILISASI (STR) Disusun oleh: Kevin Yonathan Prof. Dr. Tjandra Setiadi Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analisa dan Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Lebih terperinciPEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH KULIT SINGKONG MELALUI PROSES HIDROLISA ASAM DAN ENZIMATIS
PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH KULIT SINGKONG MELALUI PROSES HIDROLISA ASAM DAN ENZIMATIS Nopita Hikmiyati dan Noviea Sandrie Yanie Jurusan Teknik Kimia, Fak. Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof.
Lebih terperinciMetode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan alat konus pasir
Standar Nasional Indonesia Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan alat konus pasir ICS 75.140; 93.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciPerlakuan awal kaolin dan limbah padat tapioka. Pembuatan adsorben campuran kaolinlimbah KMK pada NDS dan HDTMA-Br
LAMPIRAN 13 14 Lampiran 1 Diagram alir penelitian Perlakuan awal kaolin dan limbah padat tapioka Aktivasi kaolin dengan cara kimia Aktivasi limbah padat tapioka Penentuan KMK pada NDS dan HDTMA-Br Pembuatan
Lebih terperinciBAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Pengaruh Variabel Terhadap Warna Minyak Biji Nyamplung Tabel 9. Tabel hasil analisa warna minyak biji nyamplung Variabel Suhu (C o ) Warna 1 60 Hijau gelap 2 60 Hijau gelap
Lebih terperinciLAMPIRAN A CONTOH PERHITUNGAN
LAMPIRAN A CONTOH PERHITUNGAN 1. Perbandingan Massa Untuk Mortar Normal : : Air = 1 : 2,75 : 0,5 Dik : = 650 gram Air = 0,5 x 650 2. Perbandingan Massa Mortar dengan menambahkan 5% Abu Batubara Abu batubara
Lebih terperinciKINETIKA REAKSI FERMENTASI GLUKOSA HASIL HIDROLISIS PATI BIJI DURIAN MENJADI ETANOL ABSTRAK ABSTRACT
KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 1, pp. 331-337 - UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received, 5 September 2013, Accepted, 10 september 2013, Published online, 5 oktober 2013 KINETIKA REAKSI FERMENTASI GLUKOSA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penetapan kadar minyak atsiri kayu manis dan pemeriksaan mutu minyak
BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat Pengujian Penetapan kadar minyak atsiri kayu manis dan pemeriksaan mutu minyak kayu manis dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan Penyegar Balai Pengujian Sertifikasi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN
LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN L1.1 DATA RENDEMEN EKSTRAK Dari hasil percobaan diperoleh data rendemen ekstrak sebagai berikut: Jumlah Tahap Ekstraksi 2 3 Konsentrasi Pelarut (%) 50 70 96 50 70 96 Tabel L1.1
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi ubi kayu
Lampiran 1. Hasil identifikasi ubi kayu 37 Lampiran 2. Gambar tumbuhan ubi kayu, umbi ubi kayu 1 Keterangan Gambar : 1. Tumbuhan ubi kayu 2. Ubi kayu 2 Lampiran 3. Flowsheet 1.Flowsheet penyiapan sampel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Ciherangpondok, Caringin-Bogor, Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian; Departemen Teknik Mesin dan Biosistem,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. A. Waktu dan Tempat. B. Alat dan Bahan. C. Prosedur Penelitian
BAB III METODOLOGI A. Waktu dan Tempat Penelitian telah dilakukan pada bulan Agustus dan November 2011, yang berlokasi di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Departemen Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan
BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan Tabel 5. Alat yang Digunakan No. Nama Alat Ukuran Jumlah 1. Baskom - 3 2. Nampan - 4 3. Timbangan - 1 4. Beaker glass 100ml,
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR. Diajukan sebagai Persyaratan untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.
LAPORAN AKHIR PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH DALAM PEMBUATAN SABUN PADAT TRANSPARAN MELALUI PROSES SAPONIFIKASI NaOH DENGAN PENAMBAHAN ESSENCE KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) Diajukan sebagai Persyaratan
Lebih terperinciDasar Pengukuran Mekanik
Percobaan 1 Dasar Pengukuran Mekanik I. TUJUAN 1. Dapat Menggunakan Jangka Sorong, Kapiler micrometer dan spherometer 2. Dapat membaca skala utama dan skala nonius dan masing-masing alat ukur diatas II.
Lebih terperinci