BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi"

Transkripsi

1 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Teori Animasi Frank Thomas dan Ollie Johnston animator Walt Disney merumuskan 12 prinsip animasi, dibuat di awal tahun 1930an. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan diskusi kreatif, juga untuk melatih animator-animator muda dengan lebih cepat dan lebih baik. Kedua belas prinsip animasi ini menjadi salah satu dasar animasi karakter kartun yang digambar manual bahkan sampai saat ini. 12 prinsip animasi umumnya mengenai lima hal yaitu acting the performance, directing the performance, representing reality (melalui drawing,modeling dan rendering), interpreting real world physics dan editing sequence of actions. Keduabelas prinsip tersebut membantu sekali untuk membuat karakter dan situasi lebih masuk akal dan hidup. Prinsip tersebut dapat diberlakukan dalam hampir semua tipe animasi. 7 prinsip animasi yang terdapat pada animasi edukasi ini yaitu 1. Time and Spacing Penentuan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan dan menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. 42

2 43 2. Arcs Sistem gerakan tubuh pada manusia, binatang atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola, ini yang dinamakan arcs. 3. Secondary Action Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan untuk memperkuat gerakan utama supaya animasinya tampak lebih hidup. 4. Slow In and Slow Out Keduanya menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan penghambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relative cepat kemudian melambat. 5. Straight Ahead and Pose to Pose Straight Ahead Action yaitu dengan cara menggambar satu per satu (frame by frame) dari awal sampai selesai seorang diri. Sedangkan, pose to pose yaitu pembuatan animasi dengan cara hanya menggambar pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between / interval antar keyframe dilanjutkan oleh animator lain. 6. Appeal Keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi, juga berkenaan tentang penokohan, berkorelasi dengan karisma tokoh dan visualisasi mewakili sifat yang dimiliki. 7. Staging Latar dibuat untuk mendukung mood yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene, biasanya berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar.

3 Teori Warna Warna dapat mengkomunikasikan banyak hal. Dlama dunia audio visual warna dapat mengkomunikasikan suatu mood atau suasana, atau menggambarkan karakteristik suatu tokoh, juga dapat mengarahkan mata audien pada suatu titik dalam suatu adegan. Warna hangat atau panas biasanya lebih menarik mata daripada warna-warna dingin. Pemilihan warna juga harus diperhatikan agar tidak terjadi salah pengertian dalam komunikasi visual. Dalam kebudayaan tertentu warna juga mempunyai arti tersendiri, sehingga dalam pemilihan warna kita harus memperhatikan aspek tertentu yang mungkin memiliki arti tersendiri di suatu masyarakat. Warna juga mendefinisikan karakter seseorang secara umum, seperti warna-warna berikut : 1. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi). 2. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian. 3. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik. 4. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup), panas membara, peringatan, penyerangan, cinta. 5. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan kebahagiaan, keceriaan dan hati-hati 6. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.

4 45 7. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru, identik dengan pertumbuhan dalam lingkungan,pasukan perdamaian,kepuasan 8. Pink, warna yang identik dengan wanita, menarik/cantik, gulali 9. Orange, warna yang identik dengan musim gugur, penuh kehangatan, halloween. 10. Coklat, warna yang mengesankan hangat, identik dengan musim gugur, kotor, bumi 11. Ungu, warna yang identik dengan kesetiaan, kepuasan, Barney (tokoh boneka berwarna ungu) Warna memiliki unsur penting dalam desain, karena dengan warna, suatu karya desain akan mempunyai arti dan nilai lebih (added value) dari utilitas karya tersebut. Warna juga bisa memberikan pengaruh emosional kepada suasana yang diciptakan Teori Tipografi Tipografi merupakan sebuah representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal yang merupakan salah satu dari disiplin ilmu dalan desain komunikasi visual yang juga memiliki peran penting dalam menyampaikan komunikasi. Kriteria yang harus diperhatikan dalam memnentukan jenis tipografi yaitu 1) Legability ( kemudahan suatu huruf untuk dibaca) 2) Clarity ( kejelasan suati huruf untuk dilihat ) 3) Visibility ( kemudahan suatu jenis huruf untuk dilihat )

5 46 4) Readability ( keterbacaan dari suatu huruf ) Teori Komposisi Dalam dunia audio visual, komposisi merupakan sebuah proses yang sangat vital karena dari komposisi itulah sebuah gambar bisa bercerita, dari komposisi pula sebuah gambar terlihat indah dan enak dipandang untuk dinikmati. Komposisi dalam videografi dimulai dari bidang yang penuh, kemudian satu persatu elemen yang tidak perlu dikurangi untuk mencapai tujuan yang sama. Komposisi sangat berkaitan dengan estetika, untuk itu tidak ada peraturan yang. 1) Komposisi garis dan lingkaran Komposisi ini berdasarkan garis dan curve yang membentuk arah pengelihatan menuju ke objek utama. Secara tidak sadar mata kita selalu mengikuti arah garis, garis bisa berupa apa saja, misalnya jalan, sungai, tali dsb. Komposisi garis dan kurva bisa berupa komposisi diagonal, vertical, horizontal, dan kurva atau garis lengkung yang masing-masing bisa membentuk mood sendiri. 2) Simetris dan balance Balance adalah mengisi frame dengan porsi yang seimbang oleh elemen objek, warna ataupun kontras. 3) Rule of third Menempatkan objek pada prinsip rule of third memberikan efek dinamis dibandingkan di tengah. Mengikuti prinsip ini yaitu dengan membayangkan adanya empat titik saat

6 47 membidik lalu putuskan pada titik mana objek utama akan ditempatkan. 4) Golden Rule Panduan komposisi yang berdasar pada hitungan matematika yang unik. Hampir mirip dengan rule of third namun 5% lebih ke arah tengah. Pada umumnya dipakai untuk portrait formal atau klasik Teori Desain Komunikasi Visual Desain pada dasarnya adalah hasil penyusunan yang di dalamnya terdapat unsur visual itu sendiri dan unsur emosionalnya dengan memperhatikan prinsip-prinsip desain yang dituangkan dalam suatu komposisi yang harmonis. Komposisi berasal dari bahasa latin compare yang berarti penggabungan dari banyak menjadi suatu bentuk yang serasi. Prinsip-prinsip desain sangat bermanfaat dalam proses perancangan yang sistematis, yaitu sbb 1. Skala / scale Ukuran yang relative dari suatu objek jika dibandingkan terhadap objek / elemen lain tidak diketahui ukurannya. 2. Keserasian / harmony Keteraturan di antara bagian-bagian suatu karua. Merupakan suatu usaha dari berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu susunann komposisi utuh agar nikmat dipandang.

7 48 3. Proporsi / proportion Pembagian anatomi yang sesuai dalam merancang suatu desain, baik dalam ilustrasi maupun dalam pembagian format suatu desain. 4. Irama / ritme Gabungan antara elemen-elemen desain yang menimbulkan pengulangan teratur dari satu atau beberapa unsur dengan diberi tekanan atau aksen. 5. Keseimbangan / balance Manifestasi keseimbangan antara elemen-elemen desain dalam komposisi yang baik. 6. Kesatuan / unity Kualitas dapat menampilkan suatu elemen desain secara definitive dan organis sebagai suatu bentuk tunggal Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Fakta Kunci a. Kebutuhan manusia akan energi nantinya akan makin meningkat b. Pencarian energy alternatif, karena jika mengandalkan sumber energy berasal dari fosil ( seperti minyak bumi, batu bara, dsb) maka energi fosil akan menjadi langka. c. Indonesia memiliki sangat potensial akan energy panas bumi karena dilewati sabuk vulkanik. d. Belum banyak yang mengetahui energy panas bumi sebegai energy alternatif yang sangat menjanjikan.

8 Masalah Yang Akan Dikomunikasikan Yang akan dikomunikasikan dalan animasi energi panas bumi ini adalah bagaimana cara pengolahan energi panas bumi menjadi energi listrik Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dalam animasi edukasi energy panas bumi adalah untuk mengedukasi para audien tentang bagaimana panas bumi itu berasal dan bagaimana panas bumi diolah menjadi energi listrik. Selain itu juga untuk menarik minat para audien agar tertarik mempelajari tentang energi. Di lain sisi supaya pengupayaan energi panas bumi didukung oleh masyarakat Profil Target a. Psikografi Suka dengan animasi atau kartun, memiliki rasa ingin tahu yang besar, suka bertanya, suka dengan ilmu pengetahuan alam. b. Demografi Usia Jenis kelamin Agama Pendidikan Kelas Ekonomi : tahun : laki-laki dan perempuan : semua agama : SD hingga SMP : menengah ke atas c. Geografi Domisili Wilayah : daerah kecil - besar : sekolah dasar dan sekolah menengah pertama

9 50 Iklim Kepadatan : tropis : daerah kecil hingga kota Kata Kunci a. Panas Bumi b. Ilmu Pengetahuan Alam c. Lapisan Bumi d. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi e. Energi Listrik f. Gunung Berapi Judul Energi Panas Bumi Respons Desired Masyarakat dapat menerima dan mempelajari tentang geothermal agar wawasannya semakin luas dan selain itu mendukung betapa potensialnya energi panas bumi (guna mencukupi kebutuhan manusia ke depannya) Pendekatan Rasional Setelah menonton animasi edukasi ini, audien menjadi tahu bagaimana cara penngolahan panas bumi menjadi energi listrik, energi yang dibutuhkan manusia setiap harinya. 4.3 Pemilihan Item Pemilihan item dibagi menjadi 2 bagian yaitu item utama dan item pendukung. Item utamanya adalah animasi edukasi pengolahan energi panas bumi yang berdurasi sekitar 3-5 menit. Sedangkan item pendukungnya adalah berupa cover dvd, booklet, poster-poster untuk promosi, pin-pin, papercraft dan juga stiker.

10 Sinopsis Animasi Edukasi Pengenalan akan energi panas bumi dikemas dalam bentuk cerita. Film animasi edukasi Energi Panas Bumi ini akan dibuka dengan penggambaran bahwa kebutuhan manusia akan energi makin meningkat. Upaya pencarian energi makin giat dilakukan demi memenuhi kebutuhan tersebut. Hingga pada suatu ketika di daerah tempat tinggal Jaja sering mati lampu (Jaja adalah seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar,pamannya bekerja di pusat pengembangan energi panas bumi di Garut). Jaja memiliki rasa ingin tahu yang besar pengenalan, maka ia bertanya kepada pamannya apakah energi akan habis suatu pada suatu saat dan bagaimana cara menyikapinya. Setelah itu pamannya menjelaskan bahwa pencarian energi sebenarnya ada banyak cara. Namun dengan letak Indonesia yang mendukung yaitu di lingkar gunung berapi, upaya yang berpotensial yaitu dengan energi panas bumi. Penjelasan dimulai dengan pengenalan singkat mengenai panas bumi, lalu menjelaskan bagaimana energi panas bumi dapat dikonversi menjadi energi listrik dan bagaimana potensialnya energi panas bumi itu sendiri untuk kebutuhan manusia ke depannya. Lalu disebutkanlah bahwa salah satu badan perusahaan yang menangani panas bumi di Indonesia adalah Chevron. Lalu yang terakhir adalah penutup. 4.5 Treatment 1. Judul Energi Panas Bumi 2. Layar hitam ( menandakan mati lampu ), kemudian terdengar bunyi menyalakan lampu. 3. Si anak laki-laki (Jaja) mencoba menyalakan lampu dan akhirnya menyala ( sudut pandang ¾ atas ), suasana rumah. 4. Jaja kemudian bertanya kepada ayahnya tempat tinggal kita sering mati lampu Ayah, apakah energi listrik itu nanti akan habis? 5. Ayahnya berkata bahwa energi dibedakan menjadi dua jenis yaitu energi yang dapat diperbaharui dan energi yang tidak dapat diperbaharui,

11 52 sebenarnya kebutuhan akan energi tersebut dapat diatasi, salah satunya adalah energi panas bumi. 6. Ilustrasi penjelasan mengenai panas bumi lebih dahulu (dengan suara ayah sebagai narrator). 6.1 Tahukah kamu bagaimana pusat bumi itu? (digambarkan lapisan lapisan bumi, secara bumi bulat kemudian terpotong bagiannya ¼) 6.2 Lebih zoom ke lapisan bumi, penjelasan mengenai berapa panas bumi itu. Panas tersebut menyebar ke batuan sekitar bumi dan juga ke air yang terjebak di lapisan batuan kulit bumi 6.3 Tempat dimana air itu berada ternyata dekat dengan bumi 7. Ilustrasi penjelasan mengenai proses pengolahan energi panas bumi (dengan ayah sebagai naratornya). 7.1 Air yang terjebak tadi kemudian dipompa keluar dari tanah sebagai air panas atau uap 7.2 Setelah diambil uap atau panasnya, maka air tersebut dimasukkan dengan cara dipompa ke dalam bumi kembali dalam bentuk air dingin ( untuk dipanaskan kembali oleh batuan panas). 7.3 Sedangkan air panas atau uap tadi digunakan untuk menggerakkan turbin 7.4 Turbin tersebut yang akan mengkonversikannya ke dalam bentuk energi listrik. 8. Listrik tersebut kemudian disalurkan ke badan pengelola listrik. 9. Kemudian listrik itulah yang digunnakan oleh orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya ( penggambaran pemakaian listrik dalam suatu rumah ), ayah sebagai naratornya. 10. Salah satu perusahaan yang mengolah panas bumi yaitu Chevron Geothermal, dengan pusat tempatnya di Garut, Jawa Barat ( digambarkan kegiatan pekerja yang bekerja di sana, secara live shot). 11. Penjelasan kenapa harus hemat energi listrik

12 Ayah berkata kepada Jaja, oleh karena itu kita harus hemat energi dan memakainya sesuai dengan kebutuhan saja. 4.6 Script Energi Panas Bumi TITLE : Energi Panas Bumi INT. DALAM RUMAH MATI LAMPU / LAYAR GELAP Menandakan mati lampu Audio : mencoba menyalakan lampu ( lampu tarik atau saklar lampu ) INT. DALAM RUMAH DI ATAS MEJA - SIANG MATI LAMPU / LAYAR GELAP KE TERANG Si anak laki-laki (Jaja) mencoba menyalakan lampu Wajah si anak laki-laki terlihat agak sedikit kesal karena lampunya sedikit lama untuk menyala Lampu redup-redup mulai menyala Jaja Yeeeee.. akhirnya nyalaa! INT. DALAM RUMAH RUANG KELUARGA - SIANG Jaja Memang listrik bisa habis ya, Yah? Ayah Bisa saja, kalau kita kekurangan sumbernya

13 54 Jaja Memang listrik bisa habis ya, Yah? Ayah Baiklah ayah jelaskan dimulai dari energi ya ILLUSTRASI PENJELASAN MENGENAI PANAS BUMI BUMI MUNCUL BESERTA PENJELASAN MENGENAI DUA JENIS ENERGI Jadi energi itu ada dua Pertama.. energi yang dapat diperbaharui Kedua.. energi yang tidak dapat diperbaharui BUMI TERPOTONG ¼ BAGIANNYA SEHINGGA LAPISAN BUMI TERLIHAT PADA BAGIAN INTI BUMI AKAN MENYALA Nah, bumi itu sebenarnya dapat menjadi sumber energi listrik, yaitu dari panas buminya Tahukah kamu bagaimana cara pengolahan energi panas bumi menjadi energi listrik? Dan bagaimanakah pusat bumi itu? ZOOM IN PADA BUMI, BUMI DITAMPILKAN SEPERTI BENTUK PIZZA FOKUS KEPADA LAPISAN-LAPISAN BUMI LAPISAN BUMI AKAN BERGERAK SESUAI YANG DISEBUTKAN

14 55 Bumi yang begitu besar sebenarnya terdiri dari beberapa bagian Yaitu ada 4 lapisan Keempat lapisan bumi tersebut yaitu.. Kerak bumi Mantel Bumi Inti luar bumi Inti dalam bumi Pertama, kerak bumi adalah lapisan yang paling luar.. dan paling tebal namun di tiap wilayah memiliki ketebalan yang berbeda Kedua, mantel bumi terdiri dari tiga bagian Yaitu lhitosfer astheonosfer dan mesosfer Ketiga dan keempat adalah inti bumi namun inti bumi dibedakan menjadi dua bagian Yaitu inti bumi luar dan inti bumi dalam Daaan.. panas inti bumii itu bisa mencapai 6000 derajat MUNCULLAH WIL INDONESIA,DISERTAI DENGAN NEGARA NEGARA ASIA LAINNYA, LALU MELAJURLAH GARIS MERAH (YANG MENANDAKAN LINGKAR VULKANIK) MELALUI WIL INDONESIA Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Indonesia sebagian besar wilayahnya dilewati oleh Lingkar vulkanik

15 56 Lingkar vulkanik menandakan persebaran gunung berapi SIMBOL SEGITIGA MUNCUL MENANDAKAN BANYAKNYA GUNUNG BERAPI Dengan begitu banyaknya gunung berapi Hal inilah yang menyebabkan panas bumi Indonesia Berpotensi untuk diolah dan dipergunakan MUNCULLAH LOGO CHEVRON Di Indonesia, salahh satu perusahaan yang bergerak dalam bidang panas bumi adalah Chevron Geothermal MUNCULLAH WIL INDONESIA KEMBALI ZOOM IN KE ARAH PULAU JAWA ZOOM IN KE JAWA BARAT Pembangkit listrik tenaga panas bumi yang mereka Yang mereka miliki terdapat di Pulau Jawa yaitu MOVING CAM SESUAI LOKASI YANG DISEBUTKAN DARI PLTPB DRAJAT KE PLTPB GARUT PLTPB Salak yang ada di Sukabumi dan PLTPB Drajat yang ada di Garut Ayah akan jelaskan bagaimana pengolahan panas bumi di PLTPB Salak MOVING CAM KE ARAH BAWAH KE BAWAH TANAH BERHENTI SAMPAI TERPAT RESERVOIR BERADA JAJA MUNCUL SEDIKIT TURUN MENGGUNAKAN TALI

16 57 Panas bumi di daerah ini bersifat cenderung basah Kandungan air yang terkandung dalam uapnya cukup tinggi MUNCULLAH TEKO YANH BERADA DI ATAS KOMPOR BERISI AIR UAPNYA MELUAP-LUAP SEHINGGA BERHEMBUS KE ATAS Sederhananya panas bumi itu dapat diumpamakan seperti teko yang berisi air yang sedang dipanaskan Apabila mendidih maka air tersebut akan menghasilkan uap, sama halnya dengan magma TEKO DIIBARATKAN SEPERTI RESERVOIR DI DALAM TANAH MOVING CAMERA KE ATAS DARI PIPA KE PERMUKAAN TANAH Uap tersebut akan berhembus ke atas MOVING CAMERA SUDUT PANDANG ¾ - MUNCUL TEKS WELL / SUMUR Sesampainya di atas atau sumur MOVING CAM DARI WELL MENUJU SEPARATOR MUNCUL TEKS SEPARATOR Uap itu akan di alirkan ke separator atau mesin pemisah MUNCUL TANGKI / SEPARATOR JAJA MUNCUL DARI BALIK TANGKI (MENGAMATI PROSES PEMISAHAN UAP DAN AIR Antara uap panas dan air harus dipisahkan uappanas akan mengalir ke scrubber sedangkan airnya akan mengalir ke brine MOVING CAM KE ARAH SCRUBBER MUNCULLAH TEKS SCRUBBER

17 58 Di scrubber, uap akan kembali disaring, supaya Tidak ada kerikil yang ikut terbawa MOVING CAM KE ARAH BRINE MUNCULLAH TEKS BRINE MOVING CAM KEMBALI KE ARAH DALAM TANAH - DARI ANGLE CAMERA ¾ MENJADI TAMPAK DEPAN Sedangkan di brine, air tadi yang sudah mendingin akan dialirkan atau dinjeksikan lagi ke Dalam bumi untuk dipanaskan CUT OUT KEMBALI KE SCRUBBER MOVING CAM KE ARAH POWER PLANT Di scrubber, uap tadi yang sudah benar-benar bersih akan dialirkan menuju power plant Power plant adalah nama lain dari pembangkit Listrik tenaga panas bumi ZOOM IN KE ARAH TURBIN TURBIN AKAN MENHASILKAN LISTRIK DITANDAI DENGAN MUNCULNYA SIMBOL LISTRIK Lalu uap itu akan menggerakkan turbin dan akan menghasilkan listrik Semakin banyak uap yang masuk maka akan semakin Besar listrik yang dihasilkan LISTRIK MENUJU KE TEMPAT PENAMPUNGAN LISTRIK YANG DIMILIKI CHEVRON DAN PERUSAHAAN LISTRIK SETEMPAT Pengolahan listrik ada yang dilakukan oleh Chevron sendiri dan ada juga yang dijual kepada perusahaan listrik

18 59 MUNCULLAH LOGO CHEVRON PULAU JAWA DAN BALI PULAU SUMATERA GARIS PUTUS PUTUS MELAMBANGKAN KABEL LISTRIK BAWAH TANAH - TIANG LISTRIK Untuk Pulau Jawa dan Bali, Chevron menggunakan tiang listrik untuk mengalirkan lisrik ZOOM IN KE TIANG LISTRIK MOVING CAM KE ARAH SALAH SATU RUMAH PENDUDUK ZOOM IN KE SATU PERSATU RUANGAN ( ADA JAJA) PEMAKAIAN LISTRIK SEHARI HARINYA Listrik tersebut akan dialirkan ke rumah-rumah penduduk Setiap orang memiliki tingkat kebutuhuan akan Listrik berbeda setiap harinya MUNCUL KEMBALI WIL INDONESIA SIMBOL LISTRIK MUNCUL SATU PERSATU YANG SEMAKIN CEPAT MENANDAI PEMAKAIAN LISTRIK PENDUDUK INDONESIA YANG BANYAK Daaann, tingkat kebutuhan listrik masyarakat Indonesia itu tergolong besar dan meningkat setiap tahunnya Sedangkan panas bumi yang dimanfaatkan tidak Lebih dari 5%, dengan kata lain belum maksimal INT. DALAM RUMAH DAN JAJA SEDANG MENGOBROL JAJA MENGANGGUK Makanya butuh sumber energi yang banyak kan untuk Memenuhi kebutuhan kita-kita MOVING CAM BERGANTI ANGLE CAMERA DARI SAMPING KE DEPAN INT. RUANG KERJA DI DEPAN LAPTOP MENERANGKAN KEGIATAN CHEVRON

19 60 Nah inilah kegiatan Chevron dalam mengolah panas bumi ANGLE CAMERA DEPAN DAN JAJA BERSEBELAHAN DAN JAJA MENGANGGUK MENGIYAKAN PERKATAAN NYA Jadi apa salahnya memanfaatkan potensi panas bumi Di negara kita MUNCUL LOGO CHEVRON - FIN Strategi Desain Tone and Manner Kesan yang ingin ditampilkan dalam animasi edukasi ini adalah bersemangat, seru, modern dan mendidik. Dengan memakai warna vivid, seperti merah,kuning dsb Strategi Verbal Agar audien dapat memahami proses yang diajarkan dalam animasi edukasi ini, maka dipergunakan bahasa Indonesia yang baku Strategi Visual Untuk menunjang sisi estetika dalam animasi edukasi ini maka akan dipergunakan jenis-jenis komposisi dari ilmu fotografi dan sinematografi. Warna yang akan digunakan adalh warna-warna yang solid untuk menarik minat agar audien nyaman menyimaknya. Memakai gaya gambar seperti kartun Amerika karena style seperti universal diminati oleh para remaja.

20 61 Gambar 4.1 Print Screen Dari Animasi Edukasi Do You Know What Nano Is? Gambar 4.2 Print Screen Dari Tinke Animated Presentation a. Pemilihian Style Character Karakter yang digunakan kurang lebih akan tampak seperti karakter penduduk kota di game Fix It Felix pada film animasi Wreck It Ralph, yaitu dengan pendekatak bentuknya yang gemuk dan lebar. Karakter yang ditampilkan akan dibuat dalam bentuk 3D. Gambar 4.3 Print Screen Dari Film Wreck It Ralph 4yg&list=PLNTYeP2YYA7Fyn2ZQAz2_n-FA_0HjBmY9

21 62 b. Pemilihan Warna Animasai edukasi ini akan menggunaka tone warna earthy dan hangat, mengingat yang disampaikan adalah tentang panas bumi. Berikut ini adalah acuannya Gambar 4.4 Acuan tone warna 3D Jeremy Kool 96e00df079a7a85e.jpg c. Pemilihan Typeface Karena target utamanya adalah anak-anak maka typeface yang digunakan adalah yang menyerupai tulisan anakanak. Contohnya adalah sebagai berikut

22 63 1. BD_Cartoon Shout 2. Fontopo font 3. Pt Banana Split d. Pemilihan Motion Style Animasi edukasi ini dirancang dengan menggunakan pendekatan hybrid yaitu menggabungkan 2D dengan 3D.

23 64 Sehingga tidak semuanya hasil dari 3D render, selain itu ini mengakali supaya tidak terlalu berat dalam merender. Sebab itu cinematography dan motion style membantu sekali dalam animasi edukasi ini. Motion Style yang dijadikan acuan oleh penulis adalah Pipeline Everywhere.

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial. 20 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori. A. Teori Animasi Prinsip Animasi: 12 prinsip animasi dibuat dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Berikut adalah 12 prinsip animasi tersebut:

BAB 4 KONSEP. Berikut adalah 12 prinsip animasi tersebut: 18 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Frank Thomas dan Ollie Johnston animator Walt Disney merumuskan 12 prinsip animasi, dibuat di awal tahun 1930an. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Berikut adalah 12 prinsip animasi tersebut:

BAB 4 KONSEP. Berikut adalah 12 prinsip animasi tersebut: 9 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Frank Thomas dan Ollie Johnston animator Walt Disney merumuskan 12 prinsip animasi, dibuat di awal tahun 1930an. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Judul Animasi Edukasi Untuk judul, penulis menggunakan font Fontopo Regular dan PT Banana Split. Penggunaan font Fontopo yang tegas dan bersiku

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Film Animasi Prinsip-Prinsip dasar Animasi yang disebut juga Principal of Animation merupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.

Lebih terperinci

1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing

1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing 12 Prinsip Animasi Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang hidup. Ke-12

Lebih terperinci

BAB 4. Konsep Desain

BAB 4. Konsep Desain 35 BAB 4 Konsep Desain 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Komunikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

DESAIN GRAFIK. FILOSOFI DESAIN Elemen visual ekonomi Tidak berlebihan Jelas dan terorganizir dengan baik

DESAIN GRAFIK. FILOSOFI DESAIN Elemen visual ekonomi Tidak berlebihan Jelas dan terorganizir dengan baik 1 DESAIN GRAFIK PENGERTIAN DESAIN GRAFIS Bagian dari interface yang terlihat dan menimbulkan cita rasa Sesuatu yang seseorang lihat pertama kali, dan menimbulkan kesan serta mempengaruhi tingkat emosi

Lebih terperinci

Mengenal Komposisi, POI, Rule of Third/Nine Point, Golden Mean, dan Framing Agar Foto Lebih Menawan

Mengenal Komposisi, POI, Rule of Third/Nine Point, Golden Mean, dan Framing Agar Foto Lebih Menawan What is Composition in Photography? Mengenal Komposisi, POI, Rule of Third/Nine Point, Golden Mean, dan Framing Agar Foto Lebih Menawan oleh Erwin Rizaldi Professional Photographer Indonesia erizaldi.multiply.com

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Animasi dapat dikembangkan

Lebih terperinci

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi 3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 diharapkan siswa dapat: Mengetahui12 Jenis Prinsip prinsip Animasi Memahami Prinsip Squash

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Fakta Kunci Masalah Yang Akan Dikomunikasikan What s In Outer Space

BAB 4 KONSEP 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Fakta Kunci Masalah Yang Akan Dikomunikasikan What s In Outer Space BAB 4 KONSEP 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci a. Ilmu pengetahuan alam menarik utnuk dipelajari dan diketahui b. Tata surya dan benda-benda langit jarang mendapat perhatian

Lebih terperinci

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku Tipografi dalam Desain Grafis, Danton BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Landasan Teori 1. Teori Tipografi Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton Sihombing. MFA, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)

BAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org) BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori dan Komunikasi. A. Desain Komunikasi Visual Salah satu fungsi Desain Komunikasi Visual itu sendiri seperti yang pernah dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi 4.1.1.1 Masalah yang akan dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi film pendek Rumah Makan Joko & Tito bisa disukai penonton dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi Strawberry ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Seperti yang dikatakan oleh Jorge Frascara, bahwa tujuan dari desain komunikasi adalah untuk mempengaruhi pengetahuan, perilaku

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 1.1 Landasan Teori 4.1.1 Tipografi dan Layout 1.1.1.1 Tipografi Menurut Jefkins (1996, p248), tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah: BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Prinsip Animasi : Prinsip animasi dibuat di sekitar awal tahun 1930 oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini ada 12, digunakan

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Visual IV.1.1 Tone and Maner Menarik, Lucu dan Edukatif IV.1.2 Strategi Visual Strategi visual dalam perancangan ingin menampilkan kesan yang menarik, dan kreatif sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Robin Landa (2006) dalam bukunya Designing Brand. Denise Anderson berpendapat bahwa logo itu harus dapat menjelaskan dan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Robin Landa (2006) dalam bukunya Designing Brand. Denise Anderson berpendapat bahwa logo itu harus dapat menjelaskan dan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Robin Landa (2006) dalam bukunya Designing Brand Experiences logo adalah simbol yang unik atau wordmark. Dari bukunya tersebut Denise Anderson

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Penulis memilih font Cheeseburger yang berkarakter tebal dan besar untuk melambangkan besarnya kekuatan karakter monster. Bertekstur dan menggunakan outline

Lebih terperinci

Bab IV KONSEP DESAIN

Bab IV KONSEP DESAIN 1 Bab IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berdasarkan E-Book yang akan ditujuan bagi anak usia sekolah dasar agar mereka dapat menumbuhkan minat baca, maka dalam proses pembuatanya akan menggunakan teori

Lebih terperinci

5.2.1 Gin. Gambar 5.2 Concept Sketch Gin dan Visualisasi 3D Gin

5.2.1 Gin. Gambar 5.2 Concept Sketch Gin dan Visualisasi 3D Gin BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Desain title Untuk desain title trailer game BombieBoxter, penulis menggunakan font Berlin Sans FB Bold yang digabungkan ke dalam box sehingga

Lebih terperinci

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data Berkaitan Fungsi Produk Rancangan 1. Animasi Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 54 BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Mood dan Warna Warna yang dipakai dalam film ini meliputi warna-warna cokelat, biru, kuning, merah, hitam dan putih. Warna cokelat, kuning,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Esai. Esai adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini si penulis tentang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Esai. Esai adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini si penulis tentang 12 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Esai Esai adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini si penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya. Sebuah esai dasar bisa dibagi menjadi tiga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi o Menciptakan buku kumpulan ilmu pengetahuan umum yang memiliki layout dan ilustrasi yang menarik. Dengan lebih banyak memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Masih kurangnya pengetahuan anak - anak tentang pemborosan air yang mereka lakukan tanpa mereka sadari. Kurangnya informasi yang diberikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Perkembangan Kognitif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Perkembangan Kognitif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Perkembangan Kognitif Teori Perkembangan Kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Ilustrasi Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang bersifat mitologi dan fantasi tidak memiliki model yang dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 52 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Trajan" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang digunakan adalah hitam atau putih tergantung

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP Landasan Teori. Sebuah karya desain komunikasi visual memiliki strukur yang sama dengan

BAB 4 KONSEP Landasan Teori. Sebuah karya desain komunikasi visual memiliki strukur yang sama dengan 11 BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori Sebuah karya desain komunikasi visual memiliki strukur yang sama dengan karya seni murni. Suatu yang menjadi perbedaan mendasar adalah karena desain komunikasi visual

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 1. Target Audiens : a. Demografi : Jenis Kelamin : Laki laki dan perempuan Umur : 8 tahun 12 tahun. Status Sosial : A dan B b. Geografi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 40 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Mood dan Warna Warna yang dipakai dalam animasi edukasi ini adalah warna-warna yang cerah yang bisa digolongkon kepada vivid color. Dan juga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Publikasi buku merupakan salah satu industri yang berkembang saat ini, begitupun juga penerbit-penerbit baru yang bermunculan dan mengeluarkan

Lebih terperinci

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi 12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN Matakuliah Dasar Animasi Oleh: 1. Bayu Sedono 702012601 2. Dany Caesar 692013004 3. Rex Fritz Sidupa 682012027 4. Andrie Adriansyah 692012058 Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Penulis akan memberikan beberapa pembagian sebagai berikut guna memperlancar komunikasi: 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Kurangnya informasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Belum adanya buku fotografi yang menyajikan keindahan alam di wilayah Tana Toraja sepenuhnya menimbulkan kurangnya kesadaran masyarakat tentang potensi wisata

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: membutuhkan informasi yang spesifik.

BAB IV KONSEP. Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: membutuhkan informasi yang spesifik. BAB IV KONSEP 4.1. Panduan Arah Terpadu Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: 4.1.1. Tanda orentasi : ditempatkan untuk membantu pengunjung dapat memahami arah dimana dia

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 STRATEGI KREATIF 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari publikasi buku pada masyarakat

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya

Lebih terperinci

1. Tingkat pendengaran (listening level), biasanya besaran ini dinyatakan dengan besaran dba.

1. Tingkat pendengaran (listening level), biasanya besaran ini dinyatakan dengan besaran dba. ika penerimanya adalah manusia atau orang, bukan mikrophone untuk perekaman misalnya, maka karakteristik medan suara yang diterima itu dapat dinyatakan dengan 4 parameter utama yaitu : KONSEP DASAR AKUSTIK

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN TIPOGRAFI JUDUL FILM HOROR INDONESIA PADA MEDIA POSTER

BAB IV TINJAUAN TIPOGRAFI JUDUL FILM HOROR INDONESIA PADA MEDIA POSTER BAB IV TINJAUAN TIPOGRAFI JUDUL FILM HOROR INDONESIA PADA MEDIA POSTER 1.1 Tipografi Pada Judul Film Horor Film merupakan media komunikasi dari berbagai teknologi dan unsur-unsur kesenian. Bentuk imaji

Lebih terperinci

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5. 1 Konsep Desain 5.1. 1 Visual Penciptaan gambar karakter tokoh yang didasari dari bentuk bulat lonjong bertujuan untuk memberikan kesan distorsi kartun ilustrasi yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 49 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Cerita romantis merupakan cerita

Lebih terperinci

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Motion Graphic di indonesia saat ini cukup mengalami perkembangan, hal tersebut terlihat dari maraknya penggunaan

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh

Lebih terperinci

Elemen Elemen Desain Grafis

Elemen Elemen Desain Grafis Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

abcdefghijklmno pqrstuvwxyz

abcdefghijklmno pqrstuvwxyz 54 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Untuk desain judul, penulis menggunakan font Remachine Script yang memiliki karakteristik seperti tulisan tangan. Akan tetapi penulis memodifikasi

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY Peranan unsur visual dalam iklan Richeese Nabati versi Richeese Land sangat penting. Iklan disajikan dengan alur cerita

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Desain judul Introduction to Yu-Gi-Oh! yang digunakan dalam film ini adalah sebagai berikut:

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Desain judul Introduction to Yu-Gi-Oh! yang digunakan dalam film ini adalah sebagai berikut: BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Judul Desain judul Introduction to Yu-Gi-Oh! yang digunakan dalam film ini adalah sebagai berikut: Gambar 7: Desain Judul Intoduction to Yu-Gi-Oh! Desain kata Yu-Gi-Oh!

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. - Mempelajari atau mengajarkan sesuatu. - Mempengaruhi perilaku seseorang

BAB 4 KONSEP DESAIN. - Mempelajari atau mengajarkan sesuatu. - Mempengaruhi perilaku seseorang BAB 4 KONSEP DESAIN 4. Landasan Teori 4.. Teori Komunikasi a. Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING 3.1. STRATEGI KOMUNIKASI Media komunikasi visual, merupakan media yang tepat dan efektif dalam menyampaikan sebuah informasi. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Target Audiens Adapun kelompok sasaran dari buku informasi mengenai kerajinan eceng gondok ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sasaran primer

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci yang akan diambil untuk melakukan proyek animasi ini: 1. Film e-learning yang menjelaskan tentang flight safety untuk para penumpang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 19 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Beberapa teori desain komunikasi visual dalam penerapan tipografi ini adalah bersifat cultural, yang beredukatif dan menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah CD pembelajaran pengenalan budaya Indonesia untuk anak sekolah dasar.

Lebih terperinci

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial Dark Blood (Princess Odyssey) Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)" TUGAS AKHIR Oleh Gindu Siswo Kartapati / 1100011945 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 2012 Perancangan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan dalam pembuatan video klip Blood Angel yang berjudul Perjalanan Cinta adalah dengan menggunakan teknik chroma

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci (Key Fact) 1. Kebun Binatang Surabaya pernah dinobatkan sebagai Kebun Binatang terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara. 2. Merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan berbagai informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis ( unsur grafis, ilustrasi,

Lebih terperinci

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain Faktor-Faktor dalam Perancangan Desain Perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Metode 4.1.1 Definisi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut

Lebih terperinci