BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama. Pasal 2 Tempat Kedudukan
|
|
- Hamdani Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama 1. Organisasi ini bernama Asosiasi Masyarakat Baja Indonesia, disingkat AMBI 2. AMBI dibentuk dan didirikan di Cibitung pada hari kamis tanggal 26 April 2001 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 2 Tempat Kedudukan AMBI berkedudukan di Negara Republik Indonesia dan dapat memiliki perwakilan perwakilan di seluruh Indonesia dan/atau di luar negeri BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 Maksud AMBI merupakan organisasi profesional bermaksud : 1. Menyediakan data/informasi/buku/majalah mengenai material dan konstruksi baja secara cepat dan akurat. 2. Mengembangkan kajian dan pengunaan material baja yang meliputi kegiatan penelitian, fabrikasi, perancangan dan pemasangan secara efektif dan efisien. 3. Menjalin kemitraan yang sinergis antara produsen, penyedia jasa dan pengguna jasa material baja. Pasal 4 Tujuan AMBI merupakan organisasi profesional yang bertujuan : 1. Menjadi pusat informasi, media komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antar anggota, dunia usaha dan asosiasi lain yang terkait. 2. Menyediakan Norma Standar Pedoman Manual (NSPM) Nasional yang harmonis dengan NSPM Internasional. 3. Memasyarakatkan pengunaan struktur baja dengan memberikan pengetahuan secara utuh mengenai keunggulan komparatif dan realibilitasnya. 4. Memberikan sertifikasi kepada ahli baja Indonesia yang bertaraf Internasional.
2 BAB III KEGIATAN Pasal 5 Kegiatan Kegaiatan AMBI adalah : 1. Mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi material baja kepada anggota dan masyarakat umum. 2. Mengadakan penelitian dan pengembangan mengenai aplikasi konstruki baja dalam desain. 3. Menyelenggarakan pertukaran informasi melalui interaksi antar anggota dalam bentuk forum-forum pertemuan. 4. Menjalin hubungan kerjasama antar produsen, penyedia jasa, dan penguna jasa baik yang ada dalam negeri maupun luar negeri. 5. Mengadakan pendidikan formal maupun non formal mengenai material baja dan aplikasinya dalam konstruksi. 6. Meyediakan peraturan-peraturan dalam konstruksi desain baja yang sesuai dengan perkembangan yang ada. 7. Mengeluarkan sertivikasi dan verivikasi kepada ahli baja di Indonesia yang bertaraf Internasional. Keanggotaan AMBI terdiri dari: 1. Anggota Biasa 2. Anggota Utama 3. Anggota Kehormatan. BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 6 Jenis-Jenis Anggota Pasal 7 Anggota Biasa Anggota Biasa adalah seseorang atau badan lembaga yang mempunyai hubungan, perhatian, minat, dan keahlian dalam bidang material/konstruksi baja.
3 Pasal 8 Anggota Utama Anggota Utama adalah seseorang atau badan lembaga yang bertindak sebagai pendiri yang memberikan komitmen penuh untuk kesinambungan AMBI atau yang telah berjasa dalam mengembangkan AMBI. Pasal 9 Anggota Kehormatan Anggota Kehormatan adalah seseorang yang karena pengetahuan dan pengalamanya di bidang material atau konstruksi baja, atau karena jasanya yang besar terhadap pengembangan AMBI, dipandang perlu untuk diangkat menjadi anggota kehormatan. Untuk menjadi Anggota Biasa adalah : Pasal 10 Tata Cara Menjadi Anggota 1. Seseorang atau badan lembaga mengajukan permohonan dan mendaftarkan dirinya menjadi anggota AMBI. 2. Membayar iuran anggota yang waktu dan besarnya ditetapkan dalam Musyawarah Nasional. Untuk menjadi Anggota Utama adalah : 1. Seseorang atau badan lembaga mengajukan permohonan dan mendaftarkan dirinya menjadi anggota AMBI 2. Seseorang atau badan lembaga yang mendirikan dan memberikan komitmen penuh untuk kesinambungan AMBI. 3. Seseorang atau badan lembaga yang dipilih/diputuskan dalam Musyawarah Nasional 4. Membayar iuran anggota yang waktu dan besarnya ditetapkan dalam Musyawarah Nasional. Untuk menjadi Anggota Kehormatan adalah : 1. Seseorang yang diusulkan oleh Pengurus Harian dan disahkan Dewan Pimpinan Harian berdasarkan referensi masukan dan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana dimaksud pada pasal 9.
4 Hak dan Kewajiban Anggota Biasa adalah : Pasal 11 Hak dan Kewajiban Anggota 1. Mempunyai Hak Bicara dan Hak Dipilih menjadi Anggota Pengurus AMBI, serta hak mengikuti seluruh kegiatan organisasi. 2. Mempunyai hak untuk memperoleh dan meminta bantuan atau bimbingan dalam kegiatannya di bidang material/kontruksi baja. 3. Menjunjung tinggi nama baik, etika dan martabat AMBI 4. Mentaati segala ketentuan dalam Anggaran Dasar AMBI dan ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku, terutama dibidang material/konstruksi baja. Hak dan Kewajiban Anggota Utama adalah : 1. Mempunyai Hak Bicara dan Hak Suara; Hak Memilih dan Hak Dipilih menjadi 2. Anggota Pengurus AMBI, serta hak mengikuti seluruh kegiatan organisasi. 3. Mempunyai hak untuk memperoleh dan meminta bantuan atau bimbingan dalam 4. kegiatannya di bidang material/kontruksi baja. 5. Menjunjung tinggi nama baik, etika dan martabat AMBI 6. Mentaati segala ketentuan dalam Anggaran Dasar AMBI dan ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku, terutama dibidang material/konstruksibaja. Hak dan Kewajiban Anggota Kehormatan adalah : 1. Mempunyai Hak Bicara dan hak mengikuti seluruh kegiatan organisasi 2. Menjunjung tinggi nama baik, etika dan martabat AMBI 3. Mentaati segala ketentuan dalam Anggaran Dasar AMBI dan ketentuan peraturan 4. perundang-undangan lain yang berlaku, terutama dibidang material/konstruksi baja. Keanggotaan AMBI berakhir bila : Pasal 12 Keanggotaan Berakhir 1. Seseorang atau lembaga yang mengajukan permohonan untuk berhenti menjadi anggota. 2. Seseorang atau lembaga yang diberhentikan karena melanggar Anggaran Dasar. 3. Seseorang atau lembaga yang berhalangan tetap.
5 BAB V ORGANISASI Pasal 13 Organisasi Organisasi AMBI terdiri dari : 1. Dewan Pimpinan Harian 2. Dewan Komisariat 3. Dewan Pakar 4. Dewan Pelindung 5. Dewan Pembina Pasal 14 Dewan Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Harian, disingkat DPH adalah perangkat organisasi yang menyelenggarakan seluruh kegiatan organisasi AMBI dan mewakili organisasi Keanggotaan DPH sekurangkurangnya terdiri dari : ( i ) Seorang Ketua Umum, ( ii ) Seorang Sekretaris Umum, (iii) Seorang Bendahara Umum, dan (iv) Seorang Anggota Tugas DPH : 1. Menyusun tata kerja, perumusan tugas, dan ketentuan-ketentuan yang diperlukan dalam menjalankan tugas 2. Menjabarkan dan melaksanakan program kerja yang diamanatkan oleh Musyawarah Nasional menjadi rencana kerja tahunan. 3. Mengkoordinasikan hubungan kerja dengan Dewan Pakar. 4. Menyusun Laporan untuk dipertanggung-jawabkan dalam Musyawarah Nasional berikutnya. 5. Mengatur, mempersiapkan dan menyelenggarakan Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa dan Rapat-Rapat Kerja lainnya. 6. Melaksanakan dan memelihara hubungan kerja dengan dengan Instansi Pemerintah dan Swasta terkait, baik di Indonesia maupun di luar negeri 7. Menerima atau memberhentikan anggota. 8. Membuat anggaran keuangan tahunan untuk dilaksankan dengan persetujuan Dewan Pakar. 9. Perangkat Eksekutif DPH.
6 10. Sebagaimana penyelenggara organisasi sehari-hari, untuk melaksanakan tugas-tugas sebagimana ditetapkan pada Ayat 2 ) Pasal ini, DPH dapat dilengkapi dengan seperangkat Eksekutif yang bertanggungjawab kepada DPH, yang terdiri dari : 11. Seorang atau lebih Direktur Eksekutif yang memimpin kegiatan perkantoran AMBI, dibantu oleh seorang atau lebih karyawan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan perkantoran tersebut dengan baik dan lancar dengan mendapat imbalan yang layak. Selanjutnya organisasi perkantoran AMBI diatur oleh keputusan yang dikeluarkan oleh Direktur Eksekutif. 12. Komite Kerja (Ad-hoc Committee), yang jumlah dan penugasannya disesuaikan dengan kebutuhan. Selanjutnya keputusan mengenai jumlah, penugasan dan susunan personalia Komite Kerja dikeluarkan oleh DPH setelah mendengarkan nasihat Dewan Pakar. 13. Semua biaya yang dikeluarkan sebagai akibat dari terbentuknya Perangkat Eksekutif seperti yang dimaksud dalam Ayat 3) Pasal ini, menjadi beban DPH. Pasal 15 Dewan Komisariat Dewan Komisariat, disingkat DK adalah : perangkat organisasi yang menyelenggarakan kegiatan di tingkat Cabang/Daerah. Keanggotaan Dewan Komisariat sekurang-kurangnya terdiri dari : ( i ) Seorang Ketua Umum, ( ii ) Seorang Sekretaris Umum, (iii) Seorang Bendahara Umum, dan (iv) Seorang Anggota. Tugas Dewan Komisariat : 1. Menyusun tata kerja, perumusan tugas, dan ketentuan-ketentuan yang diperlukan dalam menjalankan tugas ditingkat Cabang. 2. Menjabarkan dan melaksanakan program kerja yang diamanatkan oleh Musyawarah Nasional menjadi rencana kerja tahunan. 3. Mengkoordinasikan hubungan kerja dengan Dewan Pimpinan Harian. 4. Menyusun Laporan untuk dipertanggung-jawabkan dalam Musyawarah Nasional. 5. Mengatur, mempersiapkan dan menyelenggarakan Rapat Anggota di tingkat Cabang. 6. Membuat anggaran keuangan tahunan untuk dilaksanakan dengan persetujuan Dewan Pimipinan Harian. Pasal 16 Dewan Pakar Dewan Pakar adalah : perangkat organisasi yang menjalankan fungsi sebagai penasehat, narasumber atau penyumbang gagasan teknis untuk melancarkan tugas-tugas keorganisasian yang dijalankan oleh DPH. Keanggotaan Dewan Pakar dipilih di antara Anggota AMBI yang
7 mewakili keahlian yang dianggap bermanfaat bagi AMBI. Ketua dan Anggota Dewan Pakar diangkat dan diberhentikan oleh Musyawarah Nasional. Pasal 17 Dewan Pelindung Dewan Pelindung adalah para pejabat negara setingkat menteri yang terkait langsung dengan upaya pengembangan material/konstruksi baja, yaitu : 1. Menteri Riset dan Teknologi. 2. Menteri Pemukiman dan Prasarana Pengembangan Wilayah 3. Menteri Perindustrian dan Perdagangan. 4. Menteri Energi Sumber Daya Mineral 5. Menteri Tenaga Kerja Pasal 18 Dewan Pembina Dewan Pembina adalah pejabat negara setara Eselon I dari departemen yang terkait, para pemimpin Industri swasta Nasional atau BUMN, Perguruan Tinggi dan para ketua umum dari berbagai ikatan/persatuan/himpunan organisasi yang ditetapkan oleh Musyawarah Nasional. Pasal 19 Musyawah Nasional Musyawah Nasional merupakan perangkat organisasi tertinggi. Musyawarah Nasional diselenggarakan sekali dalam 3 (tiga) tahun oleh Dewan Pimpinan Harian Musyawarah Nasional berwenang untuk : 1. Menyusun, mengubah dan/atau menetapkan Anggaran Dasar. 2. Menyusun dan menetapkan garis-garis besar program kerja untuk masa 3 (tiga) tahun yang akan datang. 3. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pimpinan Harian 4. Meminta dan menerima atau menolak Laporan Pertanggung-jawaban Ketua Dewan Pimpinan Harian. 5. Memilih dan menetapkan Ketua dan Anggota Dewan Pakar. 6. Memilih dan menetapkan Ketua dan Anggota Utama Peserta Musyawarah Nasional terdiri dari : 1. Anggota Biasa 2. Anggota Utama
8 3. Anggota Kehormatan 4. Peninjau Musyawarah Nasional dipimpin oleh Ketua atau Anggota Dewan Pakar. Musyawarah Nasional dianggap sah dan mengikat apabila mencapai quorum, yaitu dihadiri oleh lebih dari (setengah) jumlah Anggota Biasa dan Anggota Utama Apabila quarum belum tercapai : 1. Musyawarah Nasional dapat ditunda 2 ( dua ) kali masing-masing selama setengah jam. 2. Apabila setelah penundaan quorum tetap tidak tercapai, maka Musyawarah 3. Nasional dapat dilaksanakan oleh peserta yang hadir dengan persetujuan Ketua atau Anggota Dewan Pakar. Keputusan Musyawarah Nasional : 1. Ditetapkan secara musyawarah untuk mufakat. 2. Apabila melalui cara seperti di atas tidak tercapai kesepakatan, maka dilakukan pemungutan suara, dan keputusan dianggap sah apabila didukung oleh suara terbanyak. 3. Bila diadakan pemungutan suara untuk mengambil keputusan, maka : 4. Setiap Anggota Biasa memiliki 1 (satu) hak suara. 5. Setiap Anggota Utama memiliki 2 (dua) hak suara. 6. Musyawarah Nasional I dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara Musyawarah Nasional I AMBI Pasal 20 Musyawarah Nasional Luar Biasa Musyawarah Nasional Luar Biasa dapat diadakan atas hal-hal yang amat mendesak, seperti : 1. Pergantian Ketua Dewan Pimpinan Harian sebelum habis masa jabatannya. 2. Pembubaran organisasi. Musyawarah Nasional Luar Biasa dapat diadakan atas permintaaan sekurang-kurangnya 2/3 (duapertiga) jumlah Anggota Utama dan Anggota Biasa, atau atas permintaaan Dewan Pimpinan Harian yang didukung sekurang-kurangnya (setengah) jumlah Anggota Utama dan Anggota Biasa. Keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa adalah sah dan mempunyai kekuatan yang sama dengan Keputusan Musyawarah Nasional.
9 Tata cara penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa adalah sama dengan tata cara penyelenggaraan Musyawarah Nasional. Pasal 21 Rapat Komisariat Rapat Komisariat diselenggarakan sekali dalam setahun oleh Dewan Komisariat. Rapat Komisariat berwenang untuk : 1. Menyusun dan menetapkan garis-garis besar program kerja untuk masa 1 (satu) tahun yang akan datang sebagai penjabaran dari hasil kerja Musyawarah Nasional. 2. Memilih dan menetapkan Ketua dan Anggota Dewan Komisariat 3. Menerima dan/atau menolak pertanggungjawaban Ketua Komisariat. Pasal 22 Masa Jabatan Masa jabatan Dewan Pimpinan Harian, Dewan Komisariat dan Dewan Pakar adalah 3 ( tiga ) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan. Setelah masa jabatan Dewan Harian, Dewan Komisariat dan Dewan Pakar sebagaimana dimaksud dalam Ayat 1 ( satu ) Pasal ini habis, Dewan Pimpinan Harian, Dewan Komisariat dan Dewan Pakar dapat dipilih kembali sebanyak-banyaknya 1 ( satu ) kali lagi masa jabatan. Dewan Pimpinan Harian, Dewan Komisariat dan Dewan Pakar harus sudah terbentuknya salambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak berakhirnya masa jabatan kepengurusan lama. Apabila karena satu dan lain hal Dewan Pimpinan Harian, Dewan Komisariat dan Dewan Pakar baru belum terbentuk, maka kedudukan Dewan Pimpinan Harian, Dewan Komisariat dan Dewan Pakar yang masa jabatanya telah berakhir itu tetap berjalan sebagai Dewan Pimpinan Harian, Dewan Komisariat dan Dewan Pakar dengan status demisioner. Sumber keuangan AMBI diperoleh dari : BAB VIII KEUANGAN Pasal 23 Sumber dan Pengelolaan Keuangan 1. Dana yang disetor oleh para Anggota Biasa dan Anggota Utama 2. Iuran keanggotaan dan Iuran Tahunan 3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat.
10 4. Pendapatan-pendapatan lain yang sah. Pengelolaan keuangan dilaksanakan oleh DPH ditingkat pusat dan oleh DK ditingkat cabang. Pasal 24 Iuran Kewajiban dan besarnya iuran keanggotaan dan Iuran Tahunan ditentukan oleh DPH. Sangsi Iuran Tahunan : 1. peringatan Pertama : Diberikan apabila anggota lalai membayar Iuran Tahunan dalam masa 6 (enam) bulan dan disertai dengan pemberitahuan bahwa Hak Suara-nya dicabut. 2. Peringatan kedua : Diberikan apabila anggota lalai membayar Iuran Tahunan dalam masa 12 (dua belas) bulan dan disertai dengan pemberitahuan bahwa anggota yang termaksud akan kehilangan keanggotaannya. Pasal 25 Laporan Keuangan Laporan Keuangan dibuat oleh DPH ditingkat pusat dan oleh DK ditingkat cabang secara periodik setiap akhir tahun buku. Pada setiap akhir masa kepengurusan, Laporan dan Neraca Keuangan AMBI dilaporkan kepada Musyawarah Nasional. Pembukuan dan Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud di atas, wajib diaudit oleh Akuntan yang ditunjuk oleh Dewan Pakar pada setiap akhir masa kepengurusan. BAB VII PERUBAHAN Pasal 26 Pengubahan Anggaran Dasar Anggaran Dasar AMBI dapat diubah, disempurnakan atau disesuaikan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa sebagaimana dimaksud Pasal 14 dan 15. Keputusan untuk melakukan pengubahan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Ayat 1) Pasal ini, dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya duapertiga Anggota yang hadir dan mempunyai hak suara. Hasil pengubahan atas Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Ayat 2) Pasal ini, dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah 1 (satu) anggota yang hadir dan mempunyai Hak suara.
11 BAB VIII PEMBUBARAN Pasal 27 Pembubaran AMBI Pembubaran AMBI dapat dilaksanakan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa yang khusus diadakan untuk itu, dan diusulkan serta dihadiri oleh sekurang-kurangnya (tigaperempat) dari jumlah anggota yang mempunyai hak suara. Dalam hal terjadi pembubaran sebagai termaksud dalam Ayat 1) Pasal ini, maka pimpinan Musyawarah Nasional Luar Biasa pada saat pembubaran terjadi,bersama DPH periode terakhir, wajib membentuk panitia Likuidasi. Panitia Likuidasi sebagaimana dimaksud dalam Ayat 2 ) Pasal ini, terdiri dari unsur-unsur yang ditetapkan oleh Musyawarah Nasional Luar Biasa. Panitia Likuidasi mempunyai kewenangan penuh guna melakukan langkah-langkah yang dipandang perlu dalam merumuskan kebijaksanaan untuk menyelesaikan segala akibat yang ditimbulkan dari pembubaran AMBI dan semua pihak yang bersangkutan diwajibkan memberikan bantuan bila diminta Panitia Likuidasi. Apabila terdapat dana/kekayaan lebih saat pembubaran AMBI, setelah dikurangi hutang dan kewajiban lainnya, agar dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan bidang material Indonesia yang ditentukan oleh Panitia Likuidasi. Apabila terdapat hutang atau kewajiban lainnya yang harus diselesaikan pada saat pembubaran AMBI, dibebankan kepada seluruh Anggota DPH dan Dewan Pakar secara proporsional dan untuk maksud tersebut Panitia Likuidasi akan melakukan penjajakan kepada segenap Anggota DPH dan Dewan Pakar yang bersangkutan untuk selanjutnya dimuat dalam laporan akhir Panitia Likuidasi. BAB IX PENUTUP Pasal 28 Ketentuan Penutup Segala hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan ditetapkan kemudian oleh Dewan Pimpinan Harian.
ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA
Masyarakat Telematika Indonesia The Indonesian ICT Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi konvergensi bidang Telekomunikasi,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KELOMPOK PENGGUNA LINUX INDONESIA - JOGJAKARTA
ANGGARAN DASAR KELOMPOK PENGGUNA LINUX INDONESIA - JOGJAKARTA MUKADIMAH Bahwa Linux merupakan sistem operasi komputer varian Unix yang memiliki kemampuan yang lengkap dan stabil serta dapat diperoleh secara
Lebih terperinciMASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society
MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA 2003-2006 ANGGARAN DASAR MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi
Lebih terperinciDPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL
DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 SYARAT MENJADI ANGGOTA Syarat menjadi anggota APPEKNAS, adalah sebagai berikut : 1. Anggota Biasa a. Badan Usaha
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Institusi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang dimaksud
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini bersumber pada Anggaran Dasar IKA- STEMBAYO yang berlaku oleh karena itu tidak bertentangan dengan ketentuan
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum Pendidik dan peneliti adalah ilmuwan berprofesi pendidik dan peneliti
Lebih terperinciMUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)
MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI) Universitas Pattimura, Ambon 3 Desember 2015 Bertempat di hotel Swiss Bell ANGGARAN DASAR HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA
Lebih terperinciASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA
Lampiran Keputusan Munas IV Asosiasi BP PTSI Nomor: 07/MUNAS-IV/2017 ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA ANGGARAN DASAR ASOSIASI BP PTSI PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya tugas mendidik
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Rumah Tangga FPTI FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA PENDAHULUAN Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap dan bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar yang bertujuan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 1. Perusahaan yang dapat menjadi Angota ASOSIASI PABRIK KABEL LISTRIK INDONESIA selanjutnya disingkat APKABEL adalah perusahaan yang melaksanakan usaha industri
Lebih terperinciAnggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinciASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA BAB I PENERIMAAN DAN PENGANGKATAN ANGGOTA Pasal 1 1. Permintaan untuk menjadi anggota, dilakukan secara tertulis dan disampaikan kepada
Lebih terperinciPasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa industri komunikasi dan pemasaran sebagai bagian dari sistem perekonomian modern dan global, patut diarahkan serta diberdayakan sesuai
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA
Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Badan Usaha Milik Desa Se-Indonesia (BUMDESINDO) ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA Pasal 1 Kedudukan Organisasi 1. Dewan Pimpinan Nasional
Lebih terperinciANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI
ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA PENDAHULUAN Organisasi Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi diusulkan pada Seminar Forum Komunikasi Pembinaan Perpustakaan Perguruan Tinggi se
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PENYELENGGARA JASA INTERNET INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENYELENGGARA JASA INTERNET INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENYELENGGARA JASA INTERNET INDONESIA BAB I KETENTUAN
Lebih terperinciAnggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH
Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu
Lebih terperinciANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI
ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) 2015 ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA ( AD/ART ) PERSATUAN AHLI GIZI
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA BAB I UMUM Pasal 1 Pengertian Anggaran Rumah Tangga merupakan penjabaran Anggaran Dasar IAP Pasal 2 Pengertian Umum (1) Ahli adalah seorang yang berlatar belakang
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan BAB X Pasal 33 Anggaran Dasar Asosiasi Kontraktor
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016 BAB I KEANGGOTAAN DAN PERSYARATANNYA Pasal 1 Ketentuan Umum Anggota Akuntan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Klasifikasi Anggota 1. Anggota Biasa adalah Warga Negara Indonesia yang mempunyai profesi dalam bidang geomatika. 2. Anggota Muda
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 SERI E.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 SERI E.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN CIREBON DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO MUKADIMAH Kemajuan Indonesia harus diusahakan melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang cerdas, jujur, dan bermartabat dengan tetap menjaga
Lebih terperinciPENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY
ANGGARAN RUMAH TANGGA Mukadimah Bahwa hakikat pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. dan telah ditekadkan oleh bangsa Indonesia sebagai tujuan dasar dari upaya-upaya pembangunan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 KETENTUAN UMUM Anggota Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) adalah perseorangan dan perusahaan yang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia
ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia MUKADIMAH Bahwa guna mengisi dan melaksanakan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, yang berdasarkan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 21 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2002 TAHUN : 2002 NOMOR : 28 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 21 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciAnggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman Pembukaan ANGGARAN DASAR Bab I (Tata Organisasi) 1. Nama, Waktu dan Kedudukan 2. Sifat dan Bentuk 3. Lambang Bab II (Dasar,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap
Lebih terperinciBAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15
ANGGARAN DASAR BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15 (1) Pengambilan keputusan organisasi dilaksanakan dalam forum musyawarah dan mufakat. 14 (2) Forum musyawarah dan mufakat diselenggarakan dalam bentuk:
Lebih terperinciAD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN
AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, oleh karena itu setiap orang tanpa membedakan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 (1) Sesuai dengan Pasal 13 Anggaran Dasar, pendaftaran untuk menjadi anggota diajukan secara
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PEMERINTAH PROVINSI SELURUH INDONESIA (APPSI) PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PEMERINTAH PROVINSI SELURUH INDONESIA (APPSI) PEMBUKAAN Bahwa penyelenggaraan pemerintah di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut Undang-undang Dasar 1945 pada hakekatnya
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah
Lebih terperinciA N G G A R A N D A S A R
A N G G A R A N D A S A R D A F T A R I S I : 1. Mukadimah 2. Bab I: Ketentuan Umum Pasal 1 3. Bab II: Nama, Tempat Kedudukan dan Jangka Waktu Pendirian Pasal 2 4. Bab III: Asas, Landasan, Tujuan dan Kegiatan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciAIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Sadar akan kedudukan tugas kewajiban dan tanggung jawab sebagai organisasi yang bergerak di bidang pembinaan dan pengembangan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI) ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA DAFTAR ISI BAB I U M U M Pasal 1 Landasan Penyusunan Pasal 2 Kode Etik Pasal 3 Lembaga
Lebih terperinciASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)
ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI) MUKADDIMAH Keinginan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program studi dengan membentuk dan bergabung dalam suatu wadah yang dapat
Lebih terperinciPENGANTAR. Prinsip demokrasi langsung diubah menjadi demokrasi perwakilan, yang mencakup perwakilan wilayah maupun perwakilan kelompok minat.
PENGANTAR Sejak dideklarasikan tujuh tahun yang lalu, para stakeholder standardisasi yang tergabung dalam MASTAN telah berkembang terus dan saat ini mencapai lebih dari 3000 orang. Domisili para anggota
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA atau dikenal dengan ASOSIASI MANAJER INVESTASI INDONESIA (AMII) 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA atau dikenal
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERSEKUTUAN GEREJA KRISTEN PERJANJIAN BARU
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERSEKUTUAN GEREJA KRISTEN PERJANJIAN BARU Diterbitkan oleh: Majelis Pusat Gereja Kristen Perjanjian Baru Daftar Isi BAB I Keanggotaan... 3 BAB II Musyawarah Besar... 4 BAB
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI) Daftar isi ANGGARAN DASAR... 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA... 6 STRUKTUR ORGANISASI... 10 ANGGARAN DASAR
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN Pasal 1 Landasan Penyusunan 1. Anggaran Rumah Tangga disusun berlandaskan pada Anggaran Dasar yang
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2000 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 61 TAHUN 2000 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional
Lebih terperinciOktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r
Oktober 2011 Tata Kerja Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi S u r a b a y a, O k t o b e r 2 0 1 1 Daftar Isi Mukadimah BAB I Nama, Waktu dan Kedudukan Pasal 1 Nama Pasal 2 Waktu Pasal 3 Kedudukan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.587, 2015 BPH MIGAS. Komite BPH Migas. Tugas. Wewenang. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG TATA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 19 TAHUN 2003 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KULON PROGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Analis Kebijakan adalah seseorang yang memiliki kompetensi
Lebih terperinciAnggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)
Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota ZEC adalah seperti yang dimaksud dalam Pasal 11 Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club. Pasal 2 Ketentuan dan Syarat
Lebih terperinciIAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG
Lampiran IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA 1. Setiap lulusan program pendidikan yang diselenggarakan
Lebih terperinciPENGANTAR. Jakarta, 8 September 2010 Dewan Pengurus Masyarakat Standardisasi Indonesia. Drs. Poedji Rahardjo Ketua
PENGANTAR Sejak dideklarasikan tujuh tahun yang lalu, para stakeholder standardisasi yang tergabung dalam MASTAN telah berkembang terus dan saat ini mencapai lebih dari 3000 orang. Domisili para anggota
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya yang disingkat
Lebih terperinciIKATAN ALUMNI CEDS UI
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI CEDS UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA 1. Setiap lulusan program pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 24 2011 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM. Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN. Pasal.
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN Anggaran Rumah Tangga ini disusun berlandaskan pada Pasal. 27 Anggaran
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA PENDAHULUAN Sebagai penjabaran dan pelaksanaan Anggaran Dasar, maka disusunlah Anggaran Rumah Tangga Ikatan Alumni SMA Negeri 8 Jakarta ini
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pada saat ini perkumpulan di Indonesia
Lebih terperinciKEPPRES 61/2000, PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI
Copyright (C) 2000 BPHN KEPPRES 61/2000, PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI *49654 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 61 TAHUN 2000
Lebih terperinciBADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO. KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO NOMOR: 01/Kep.BPD/2002 TENTANG: TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA
BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO NOMOR: 01/Kep.BPD/2002 TENTANG: TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA BADAN PERWAKILAN DESA Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan efisiensi
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar yang ditetapkan pada
Lebih terperinciBAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN
BAB I UMUM Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN 1. Anggaran Rumah Tangga disusun berlandaskan Anggaran Dasar GAPEKSINDO dan ditetapkan serta disahkan pada Musyawarah Nasional Khusus di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW ANGGARAN RUMAH TANGGA Nusantara Corruption Watch (NCW) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Persyaratan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
7 Lampiran : Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor : 10/Per/M.KUKM/XII/2011 Tentang : Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN RUMAH TANGGA halaman 1 dari 14 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB
Lebih terperinciAD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur
AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur ANGGARAN DASAR PPI-UTKL Mukadimah Yakin akan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta sadar akan tugas dan kewajiban sebagai pelajar Indonesia untuk
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ====================================================================== ANGGARAN DASAR U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADDIMAH
Lebih terperinciHIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA
KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL VI HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN (HAKLI) NOMOR : VI/MUNAS VI/HAKLI/2015 TENTANG ANGGARAN DASAR HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA (HAKLI) DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
ANGGARAN DASAR PERSATUAN INSINYUR INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Insinyur Yang dimaksud dengan Insinyur adalah gelar profesi bagi seorang yang telah memiliki gelar akademik sebagai sarjana teknik,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA
ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- -----BAB I ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ----
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN FISIKA MEDIK DAN BIOFISIKA INDONESIA (HFMBI) BAB I UMUM. Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN FISIKA MEDIK DAN BIOFISIKA INDONESIA (HFMBI) BAB I UMUM Pasal 1 Sekretariat organisasi Himpunan Fisika Medik Indonesia, yang selanjutnya disebut Himpunan, berkedudukan di
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal
Lebih terperinciASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASTAKI ANGGARAN DASAR (AD)
ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASTAKI ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI DAFTAR ISI M U K
Lebih terperinciANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya sumberdaya perikanan yang ada di wilayah kedaulatan Republik Indonesia merupakan karunia
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap
Lebih terperinciHalaman PEMBUKAAN
Halaman - 1 - PEMBUKAAN 1. Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia melalui perjuangan yang luhur telah mencapai Kemerdekaannya yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam
Lebih terperinciANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)
ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR) ANGGARAN DASAR IKA UNPAR PEMBUKAAN Bahwa tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera,
Lebih terperinciBADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G
BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G PERATURAN TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA PADI Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR Pembukaan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa untuk menciptakan Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi, segala daya
Lebih terperinciANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Lebih terperinciLampiran II Keputusan Musyawarah Nasional Asosiasi Karoseri Indonesia Ke VI Tahun 2012 Nomor : KEP-O4/MUNAS/VI/2012 Tanggal 01 Juli 2012
Lampiran II Keputusan Musyawarah Nasional Asosiasi Karoseri Indonesia Ke VI Tahun 2012 Nomor : KEP-O4/MUNAS/VI/2012 Tanggal 01 Juli 2012 ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KAROSERI INDONESIA HASIL MUNAS USULAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( AD ASTTI )
ANGGARAN DASAR ( AD ASTTI ) ANGGARAN DASAR M U K A D I M A H 1 BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU DIDIRIKAN Pasal 1 N a m a 2 Pasal 2 Tempat Kedudukan 2 Pasal 3 Pendirian 2 BAB II AZAS, LANDASAN DAN
Lebih terperinciAD/ART IKATAN DOSEN TETAP NON PNS REPUBLIK INDONESIA. Mukaddimah
AD/ART IKATAN DOSEN TETAP NON PNS REPUBLIK INDONESIA Mukaddimah Atas berkat rahmat Allah azza wa jalla, AD/ART Ikatan Dosen Tetap Non PNS Republik Indonesia, rampung dirumuskan. Tahap selanjutnya adalah
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I Pengertian Pasal 1 : Ilmu kesehatan masyarakat ialah ilmu dan seni untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang meliputi upaya-upya
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya pengabdian kepada bangsa dan negara adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia yang harus dilaksanakan dan dikembangkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA Anggaran Dasar di bawah ini adalah Anggaran Dasar Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia sebagaimana telah diubah dan disahkan dalam Rapat Anggota
Lebih terperinciPEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk
PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk KETENTUAN UMUM Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota Direksi PT. Bank Maspion Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Bank dengan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pada saat ini perkumpulan orang di Indonesia
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE
ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)
LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR:005 RUA I/IKADIKTIRA/XII/2012 TENTANG BIDANG ORGANISASI ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN BAB I IDENTITAS ORGANISASI Pasal 1 Nama, bentuk dan lambang 1. Organisasi
Lebih terperinci