LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 20 TAHUN : 1993 SERI :A.1

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 20 TAHUN : 1993 SERI :A.1"

Yulia Hartono
6 tahun lalu
Tontonan:

1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 20 TAHUN : 1993 SERI :A.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 10 TAHUN : 1991 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK RADIO. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Menimbang : a. bahwa Radio salah satu sarana komunikasi yang perlu diintensifikasikan pengelolaannya oleh Pemerintah, karena merupakan kebutuhan pelayanan yang timbal balik antara Pemerintah dan Masyarakat ; b. bahwa Undang-Undang Nomor 10 tahun 1968 yang pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1969, Pajak-Pajak Negara antara lain Pajak radio, telah diserahkan kepada Daerah Tingkat II ; c. bahwa Peraturan Daerah kabupaten daerah Tingkat II Sumedang Nomor 13 Tahun 1983 tentang Pajak Radio perlu diadakan perubahan karena tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi dewasa ini, dan perubahan dimaksud ditetapkan kembali dalam Peraturan daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah ; 2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat;

2 3. Undang-Undang Nomor 14 tahun 1947 tentang Pajak Radio, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1948, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1959 dan Undang-Undang Nomor 9 Prp Tahun 1959; 4. Undang-Undang Nomor 11 Drt Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Pajak Daerah ; 5. Undang-Undang Nomor 10 tahun 1968 tentang Penyerahan Pajak-Pajak Negara, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bangsa Asing dan Pajak Radio, kepada Daerah Jo Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1969 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1968 ; 6. Instruksi Menteri Dalam Negeri tanggal 30 Mei 1969 Nomor 11 Tahun 1969 tentang Penertiban Pungutan Daerah ; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah tingkat II Sumedang Nomor 6 tahun 1986 tentang Penunjukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang melakukan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah yang memuat ketentuan-ketentuan Pidana. DENGAN PERSETUJUAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK RADIO. Pasal I Peraturan Daerah Kabupaten daerah Tingkat II Sumedang Nomor 13 Tahun 1983 tentang Pajak Radio, yang disyahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan

3 Menteri Dalam Negeri Nomor : tanggal 2 Oktober 1984 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 4 Tahun 1984 Seri A. diubah sebagai berikut : BAB III, NAMA DAN WAJIB PAJAK, Pasal 6 semula berbunyi : Pasal 6 (1). Pajak Radio ditetapkan : a. 1 s/d 2 band sebesar Rp. 75,00 ( tujuh puluh lima rupiah) tiap bulan ; b. 3 band ke atas sebesar Rp. 100,00 (seratus rupiah) tiap bulan. (2). Jika Pembayaran Pajak Radio dilakukan sekaligus dalam 6 bulan : a. 1 s/d 2 band sebesar Rp. 400,00 (empat ratus rupiah) ; b. 3 band ke atas sebesar Rp. 500,00 (lima ratus rupiah). (3). Jika Pembayaran Pajak Radio dilakukan sekaligus untuk 1 tahun : a. 1 s/d 2 band sebesar Rp. 800,00 (delapan ratus rupiah) ; b. 3 band ke atas sebesar Rp. 1000,00 (seribu rupiah). (4). Pembayaran Pajak Radio seperti dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini harus dibayar pada bulan yang bersangkutan paling lambat tanggal 14. A. Pasal 6 diubah dan harus dibaca : Pasal 6 (1). Untuk semua Pesawat Radio dikenakan Pajak sebesar Rp ,00 (seribu lima ratus) setiap tahun ; (2). Pembayaran Pajak Radio sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, harus dibayar pada tahun yang bersangkutan paling lambat bulan Maret. Pasal 7 semula berbunyi : Pasal 7 Apabila Wajib Pajak terlambat membayar pajak yang ditetapkan dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Daerah ini, maka di samping kewajibannya membayar Pajak Pokok, diwajibkan pula membayar tambahan pajak berupa denda sebesar Rp. 25,00 (dua puluh lima rupiah) sudah terhitung Bea Tagih. B. Pasal 7 diubah dan harus dibaca :

4 Pasal 7 Apabila Wajib Pajak terlambat membayar pajak yang ditetapkan dalam pasal 2 ayat (1) Peraturan daerah ini, maka disamping kewajibannya membayar Pajak Radio, diwajibkan pula membayar tambahan pajak berupa denda sebesar Rp. 500,00 (lima ratus rupiah) sudah termasuk Bea Tagih. Untuk Pasal 8 dan 9 dihilangkan, maka yang semula : Pasal 10 menjadi Pasal 8 ; Pasal 11 menjadi Pasal 9 ; Pasal 12 menjadi Pasal 10 ; Pasal 13 menjadi Pasal 11 ; Pasal 12 (1). Barang siapa melanggar ketentuan dalam pasal 5, 6, dan 7 Peraturan Daerah ini diancam Pidana Kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggitingginya Rp ,- (lima puluh ribu rupiah). (2). Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, adalah pelanggaran. Pasal 13 (1). Selain oleh Pejabat Penyidik Umum yang bertugas menyidik Tindak Pidana, penyidikan atas Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dapat juga dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku. (2). Dalam Melaksanakan tugas penyidikan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini berwenang : a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya Tindak Pidana; b. melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian serta melakukan pemeriksaan ;

5 c. menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka ; d. melakukan penyitaan benda atau surat ; e. mengambil sidik jari dan memotret seseorang ; f. memanggil seseorang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi ; g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara ; h. menghentikan penyidikan setelah mendapat petunjuk dari Penyidik Umum bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Penyidik Umum memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya ; i. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Sumedang, 22 Juni 1991 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT BUPATI KEPALA DAERAH DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG TINGKAT II SUMEDANG Ketua, Ttd ttd OMO RACHMAT Drs. H. SUTARDJA. Peraturan Daerah ini disyahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusannya tanggal 16 Maret 1993 Nomor : MENTERI DALAM NEGERI, ttd RUDINI

6 Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 20 Tahun 1993 Seri A.1 SEKRETARIS WILAYAH / DAERAH, Drs. H. YITNO Pembina Tk. I NIP

dokumen-dokumen yang mirip

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 9 TAHUN : 1990 SERI : A.1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 9 TAHUN : 1990 SERI : A.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH KABUPATEN TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 6 TAHUN : 1989. T E N T A N G PERUBAHAN