CYBERMEDIA. Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Cybermadia Dosen Pengampu: Bpk. Saptoni M A. Disusun Oleh : Nurhana Marantika ( )
|
|
- Glenna Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CYBERMEDIA Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Cybermadia Dosen Pengampu: Bpk. Saptoni M A Disusun Oleh : Nurhana Marantika ( ) JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2007
2 PENDAHULUAN WALISANGA berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid. Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan drajat adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal. Mereka tinggal di pantai utara jawa dari awal abad-15 hingga pertengahan abad- 16 di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur. Demak- Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kamasyarakatan hingga pemerintahan. Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah institusi pendidikan paling penting di masa itu. Era Walisanga adalah era berakhirnya dominasi Hindhu-Budha dalam budaya NUSANTARA untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peran mereka yang sangat besar dalam mendirikan kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masysarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat Sembilan Wali ini lebih banyak disebut disbanding yang lain. Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Makalah ini mencoba untuk mengupas tuntas daripada dakwah salah satu dari Sembilan Wali yang tersebut diatas, yaitu Sunan Ampel. Pengkajian mengenai dakwah Sunan Ampel ini sangat penting bagi kia, untuk mengetahui metode dakwah Sunan Ampel, perjuangan beliau dalam mendakwahkan Islam, problematika yang beliau hadapi dalam mendakwahkan Islam. Perjalanan dakwah beliau dari awal hingga akhir hayat beliau akan dibedah secara langkap dalam makalah ini. 1
3 BIOGRAFI SUNAN AMPEL Sunan Ampel merupakan salah seorang anggota Walisanga yang sangat besar jasanya dalam perkembangan Islam di Pulau Jawa. Sunan Ampel adalah bapak para wali.dari tangannya lahir para pendakwah Islam kelas satu di bumi tanah jawa. Nama asli Sunan Ampel adalah Raden Rahmat. Sedangkan sebutan sunan merupakan gelar kewaliannya, dan nama Ampel atau Ampel Denta itu dinisbatkan kepada tempat tinggalnya, sebuah tempat dekat Surabaya 1. Ia dilahirkan tahun 1401 Masehi di Champa. Para ahli kesulitan untuk menentukan Champa disini, sebab belum ada pernyataan tertulis maupun prasasti yang menunjukkan Champa di Malaka atau kerajaan Jawa. Saifuddin Zuhri (1979) berkeyakinan bahwa Champa adalah sebutan lain dari Jeumpa dalam bahasa Aceh, oleh karena itu Champa berada dalam wilayah kerejaan Aceh. Hamka (1981) berpendapat sama, kalau benar bahwa Champa itu bukan yang di Annam Indo Cina, sesuai Enscyclopaedia Van Nederlandsch Indie, tetapi di Aceh. Ayah Sunan Ampel atau Raden Rahmat bernama Maulana Malik Ibrahim atau Maulana Maghribi, yang kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Gresik. Ibunya bernama Dewi Chandrawulan, saudara kandung Putri Dwarawati Murdiningrum, ibu Raden Fatah, istri raja Majapahit Prabu Brawijaya V. Istri Sunan Ampel ada dua yaitu: Dewi Karimah dan Dewi Chandrawati. Dengan istri pertamanya, Dewi Karimah, dikaruniai dua orang anak yaitu: Dewi Murtasih yang menjadi istri Raden Fatah (sultan pertama kerajaan Islam Demak Bintoro) dan Dewi Murtasimah yang menjadi permaisuri Raden Paku atau Sunan Giri. Dengan Istri keduanya, Dewi Chandrawati, Sunan Ampel memperoleh lima orang anak, yaitu: Siti Syare at, Siti Mutmainah, Siti Sofiah, Raden Maulana Makdum, Ibrahim atau Sunan Bonang, serta Syarifuddin atau Raden Kosim yang kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Drajat atau kadang-kadang disebut Sunan Sedayu. Sunan Ampel dikenal sebagai orang yang berilmu tinggi dan alim, sangat terpelajar dan mendapat pendidikan yang mendalam tentang agama Islam. Sunan Ampel juga dikenal mempunyai akhlak yang mulia, suka menolong dan mempunyai keprihatinan sosial yang tinggi terhadap masalah-masalah sosial. 1 Ridin Sofwan, dkk. Islamisasi di Jawa. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. hlm 35 2
4 PEMBAHASAN A. Perjalanan Dakwah Sunan Ampel Bebrapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke Pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di Palembang,sawaktu di Palembang menjadi tamu Arya Damar selama dua bulan. Ia berusaha memperkenalkan Islam kepada raja muda Palembang anak Sri Kertawijaya itu. Arya Damar yang sudah tertarik kepada Islam hampir saja mengikrarkan masuk Islam, tetapi karena tak berani menanggung resiko menghadapi tindakan rakyatnya yang masih terikat pada kepercayaan lama, maka ia tidak menyatakan keislamannya dihadapan umum 2. Kemudian mereka melabuh ke daerah Gresik. Dilanjutkan pergi ke Majapahit menemui bibinya seorang putri dari Champa, bernama Dwarawati yang dipersunting salah seorang Raja Majapahit beragama Hindhu brgelar Prabu Sri Kertawijaya. Sunan Ampel adalah bapak para wali, dari tangannya lahir para pendakwah Islam kelas satu di bumi tahan Jawa. Di Ampel Denta yang berawa-rawa, daerah yang dihadiahkan Raja Majapahit, menurut penuturan Babad Gresik, Raden Rahmat berhasil menjadikan daerahnya yang semula berair dan berlumpur menjadi daerah yang makmur. Didirikan pula pesantren, sehingga Ampel menjadi pusat dakwah Islam. Dia menerima gelar dari pengikutnya Sultan Makhdum. Mula-mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan abad-15, pesantren tersebut menjadi sentra pendidikan yang terus dibina secara sungguh-sungguh, Raden Rahmat berhasil menelurkan orang-orang yang ahli agama dan menguasai ajaran Islam serta mempunyai dedikasi tinggi dalam mengamalkan dan menyiarkan Islam. Diantara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para santri tersebut kemudian disebarkan untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan Madura. 2 Ridin Sofwan, dkk. Islamisasi di Jawa. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. hlm 47 3
5 Suana Ampel menganut Mahdzab Fiqh Hanafi. Namun, pada para santrinya, Ia hanya memberikan pengajaran sederhana yang menekankan pada penanaman akidah dan ibadah. Tidak banyak yang diajarkan Sunan Ampel. Dia hanya mengajarkan Moh Limo. Artinya tidak bersedia melakukan lima perkara yang batil. Yakni: moh main (tidak mau berjudi), moh ngombe (tidak mau minum), moh maling ( tidak mau mencuri), moh madat (tidak mau mengisap candu) dan yang kelima adalah moh madon (tidak mau berzina). Ajaran ini disebarkan ke seantero negeri. Lambat laun kalimat itu mulai akrab ditelinga dan lidah masyarakat. Akhirnya istilah moh limo menjadi falsafah hidup yang ditaati dan sakral. Demikianlah cara Sunan Ampel pelan-pelan meluruskan akhlak rakyat. Pemikiran Sunan Ampel dan strategi dakwahnya yang mapan, membuat dakwah di Jawa merata dan dapat berkembang dengan pesatnya. Jawa yang menjadi hijau dalam waktu yang relative singkat. Konsep pengajaran Sunan Ampel adalah mendekatkan diri dengan masyarakat. Sunan Ampel juga mengadopsi beberapa istilah agar familiar bagi rakyat. Kata shalat diganti sembahyang yang berasal dari sembah hyang. Mushola diganti langgar yang berasal dari kata sanggar. Murid yang belajar di pesantrennya dinamai santri yang berasal dari kata santhri, artinya orang yang memahami kitab suci agama Hindhu. Pengaruh Sunan Ampel didunia politik adalah Sunan Ampel merupakan tokoh dibelakang Raden Fattah yang punya peran besar dalam penyebaran Islam di seluruh tanah Jawa. Dan melalui murid-muridnya ia mampu menyebarkan Islam sampai ke Ternate dan Tidore yang terus berlanjut sampai ke Bima. Fakta ini menunjukkan bahwa peran Sunan Ampel secara politis telah memberikan pengaruh kuat pada Raden Fattah yang bertindak sebagai Raja Demak saat itu. Sedangkan pengaruhnya dari sisi pendidikan adalah memberi motivasi kuat untuk membangun bangsa tidak hanya berupa pendirian pesantren dan tasawuf seperti yang dilakukan oleh Sunan Giri dan Sunan Muria. Inilah peran utama Sunan Ampel perhadap dakwah Islam di tanah air, khususnya di tanah Jawa. Dalam dakwahnya Sunan Ampel pada prinsipnya menghendaki adanya keimanan yang murni. Sehingga pada mulanya Sunan Ampel kurang setuju apabila adat istiadat 4
6 atau kebiasaan penduduk Jawa seperti kenduri, selamatan, bersesaji, dan sebagainya dibolehkan tetap hidup dalam sistem sosio cultural masyarakat yang telah memeluk agama Islam. Namun karena Sunan Kalijaga dan Sunan Kudus menginginkan agar adat istiadat Jawa itu untuk sementara sebaiknya tetap dibiarkan tetapi diselipi nafas Islam, maka akhirnya Sunan Ampel tidak keberatan. Perlu diketahui bahwa keberatan Sunan Ampel terhadap adat istiadat Jawa tersebut dikhawatirkan hal tersebut akan menimbulkan bid ah. Sunan Ampel sangat memperhatikan kaderisasi. buktinya, dari sekian putra dan santrinya, adayang kemudian menjadi tokoh Islam terkemuka. Dari perkawinwnnya dengan Dewi Chandrawati, Sunan Ampel dikaruniai lima anak. Dua diantanya juga menjadi wali, yaitu Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Sunan Ampel sangat terkenal dalam menyampaikan dakwah. Ia merupakan orator yang pandai memikat pendengar.didalam masa penyebaran agama Islam Sunan Ampel suka memberikan petuah-petuah ataupun sesuatu yang dapat menyembuhkan penyakit dengan hanya berucapkan dua kalimat Syahadat Butir-butir nasehat Sunan Ampel adalah 3 : 1) Barangsiapa hanya mengakui yang terlihat oleh mata saja, itu berarti belum mengerti hekekat Tuhan 2) Jikalau engkau mempunyai ilmu yang menyebabkan banyak orang suka padamu, janganlah engkau merasa pandai, sebab kalau Tuhan mengambil kembali ilmu yang menyebabkan engkau tersohor itu, engkau menjadi tak berbeda dengan yang lain, bahkan nilainya menjadi dibawah nilai daun jati yang sudah kering. 3) Barangsiapa suka membuat senang orang lain, ia akan mendapat balasan yang lebih banyak daripada yang ia lakukan 3 Purwadi, dkk. Dakwah Walisanga (Penyebaran Islam Berbasis Kultural di Tanah Jawa ). Panji Pustaka Yogyakarta. hlm 27 5
7 B. Problematika Dakwah Sunan Ampel Karena pengaruh dari Sunan Ampel yang begitu besar terhadap istana Majapahit, maka penyebaran agama Islam didaerah yang menjadi kekuasaan Majapahit, khususnya di pantai utara Pulau Jawa, tidak begitu banyak mendapat tantangan dari pihak kerajaan Majapahit. Meskipun belum banyak pihak istana kerajaan Maja pahit yang memeluk agama Islam, tetapi Raja Majapahit Prabu Brawijaya V yang sedang berkuasa saat itu tetap memberikan izin adanya penyiaran agama Islam kepada masyarakatnya. Dari rakyat Majapahit sendiri Sunan Ampel juga tidak mendapat begitu banyak tantangan, hal ini terbukti dari secara pelan-pelan Sunan Ampel dapat meluruskan akhlak rakyat Majapahit. Pemuda- pemuda dari berbagai penjuru tanah air berdatangan ke Ampel. Di pondok pesantren ini pula para pemuda Islam digodog sebagai kader dakwah. Jasa-jasa Sunan Ampel dalam perkembangan agama Islam di Pulau Jawa banyak sekali. Selai sebagai penyebar atau penyiar agama Islam di daerah Ampel Denta, Surabaya dan sekitarnya. Suana Ampel juga merupakan perencana kesultanan Demak Bintoro. Berdirinya kerajaan Islam demak Bintoro sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, adalah berkat ide-ide Sunan Ampel. Jadi tidak banyak kesulitan yang dihadapi oleh Sunan Ampel dalam mendakwahkan agama Islam. Bisa dibilang dakwah Sunan Ampel di tanah Jawa adalah sukses. C. Faktor-faktor Pendukung Dakwah Sunan Ampel Diantara faktor pendukung pesatnya pertumbuhan dan perkembangan pesantren Ampel antara lain Karena letak desa Ampel Denta yang berada di tepi sungai dan pelabuhan Surabaya. Karena letak yang strategis di pintu gerbang masuk Majapahit itu, maka Ampel mau tidak mau harus bersinggungan langsung dengan sirkulasi perdagangan Majapahit, karena seluruh kapal dari dan menuju Majapahit mesti melewati pelabuhan Surabaya. Dan dengan letak Ampel yang menguntungkan seperti 6
8 itulah Raden Rahmat (Sunan Ampel) dapat memanfaatkan misi dakwahnya kepada para bangsawan, pedagang maupun pegawai kerajaan yang melewati wilayahnya. Faktor lain yang mempengaruhi pestnya perkembangan Ampel Denta adalah karena Sunan Ampel tidak pernah mempersoalkan perbedaan Madzhab dengan madzhab yang dianut oleh para juru dakwah maupun santrinya, meskipun beliau senduiri penganut Madzhab Hanafi. Dalam mengembangkan pendidikan Islam, beliau lebih mengutamakan segi penanaman akidah dan pelaksanaan syari at yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. 7
9 KESIMPULAN Pelajaran yang bisa diambil dari dakwahnya Sunan Ampel adalah: 1. Sunan Ampel tidak pernah membedakan orang satu dengan lainnya kerana mdzhabnya. Beliau tidak pernah memaksakan madzhab yang beliau anut (Madzhab Hanafi) untuk diikuti oleh para santrinya. 2. Dalam dakwah beliau hanya mengajarkan satu bahasa yang terus menerus beliau tanamkan pada hati dan pikiran para santrinya yang hingga sekarang ajaran itu masih diingat dikalangan masyarakat saat ini yaitu Moh Limo. 3. Banyak strategi yang beliau gunakan dalam berdakwah diantaranya: Pertama-tama dengan mendekatkan diri dengan masyarakat terlebih dahulu. dalam dakwahnya Sunan Ampel banyak mengadopsi beberapa istilah agar familiar dan mudah diingat oleh rakyat, misal: kata shalat diganti sembahyang, yang berasal dari kata sembah Hyang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dalam kancah perpolitikan peran beliau sangat besar bagi penyebaran Islam di Jawa karena beliau adalah orang kepercayaan Raden Fattah Raja Demak. Dalam dunia pendidikan beliau memberi motivasi untuk membangun bangsa tidak hanyya berupa pendirian pesantren dan tasawuf. 8
10 DAFTAR PUSTAKA Purwadi, dkk. Dakwah Walisanga (Penyebaran Islam Berbasis Kultural di Tanah Jawa Panji Pustaka Yogyakarta. Ridin Sofwan, dkk. Islamisasi di Jawa. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Shalahuddin Hamid, dkk. Seratus Tokoh Islam Yang Paling Berpengaruh di Indonesia Inti Media Nusantara Jakarta Selatan. 9
Sunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin
Sunan Ampel pada masa kecilnya menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, bernama Raden Rahmat, lahir pada tahun 1401 di Champa. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama
Lebih terperinciARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA
ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Dra. Dwi Hartini Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia Ahmad Mansur, Suryanegara
Lebih terperinciBAB III WISATA RELIGI SUNAN AMPEL SURABAYA. adalah gelar kewalian dari kata dalam bahasa Jawa Susuhunan yang artinya
33 BAB III WISATA RELIGI SUNAN AMPEL SURABAYA A. Sejarah Kedatangan Sunan Ampel 1 Siapa sebenarnya Sunan Ampel? Sunan Ampel hanyalah julukan, Sunan adalah gelar kewalian dari kata dalam bahasa Jawa Susuhunan
Lebih terperinciTOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA
TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA WILAYAH BANTEN Menurut berita dari Tome Pires (1512-1515) menyebutkan bahwa di daerah Cimanuk, kota pelabuhan dan batas kerajaan Sunda dan Cirebon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta mudah dipahami oleh orang awam lantaran pendekatan-pendekatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dakwah Islam di Pulau Jawa mengalami proses yang cukup unik dan berliku-liku. Hal ini disebabkan karena kekuatan tradisi budaya dan sastra Hindu
Lebih terperinciKERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak
KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri
Lebih terperinci, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak penduduk yang di dalamnya terdapat masyarakat yang berbeda suku, adat, kepercayaan (agama) dan kebudayaan sesuai daerahnya masing-masing.
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Modul ke: Pendidikan Agama Islam Perkembangan Islam di Indonesia Fakultas PSIKOLOGI Maukuf, M.Pd Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id PErdagangan Islam masuk ke Indonesia salah satunya lewat
Lebih terperincicommit to user BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini masih sulit memastikan kapan masuknya agama Islam ke Indonesia. Hal ini dikarenakan masih adanya perbedaan pendapat di antara para ahli sejarah.
Lebih terperinciPengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia
Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia PROSES MASUK DAN BERKEMBANG NYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Pada akhir abad ke-13, pengaruh Islam dari Timur Tengah berkembang pesat di Nusantara.
Lebih terperinciWalisongo. Walisongo berarti sembilan orang wali
Walisongo Walisongo berarti sembilan orang wali Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu
Lebih terperinciBAB III SUNAN AMPEL. An entrance to the tomb of Sunan Ampel, Surabaya <
If Maulana Malik Ibrahim community in Java, then Sunan Ampel of Surabaya is recognized as the figure who cultivated and consolidated the influence of his predecessor. Tradition has it that Sunan Ampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sesuai dengan berkembangnya zaman, kita perlu tahu tentang sejarahsejarah perkembangan agama dan kebudayaan di Indonesia. Dengan mempelajarinya kita tahu tentang sejarah-sejarahnya
Lebih terperinciPENDEKATAN PENDIDIKAN ATAU DAKWAH PARA WALI DI PULAU JAWA Oleh : Rubini Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada Yogyakarta
PENDEKATAN PENDIDIKAN ATAU DAKWAH PARA WALI DI PULAU JAWA Oleh : Rubini Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada Yogyakarta Abstract Walisongo is the name of a council or board of missionary propaganda.
Lebih terperinciStrategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia Mata Kuliah. Studi Materi Pendidikan Agama Islam SMA/SMK
Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia Mata Kuliah Studi Materi Pendidikan Agama Islam SMA/SMK Dosen Pengampu : Erwin Yudi Prahara, M.Ag. Disusun Oleh : Adhe Yoni Prabowo : 210315164 Kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia merupakan bentuk masyarakat Heterogen, baik dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Indonesia merupakan bentuk masyarakat Heterogen, baik dari keanekaragaman suku bangsa, agama, kepercayaan, serta latar belakang sosial yang berbedabeda, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah islam si pulau Jawa telah berlangsung sangat lama. Selama perjalanan tersebut banyak hal-hal yang terjadi pada masa itu, diantaranya yaitu dialog antar kebudayaan.
Lebih terperinciBAB III DAKWAH SYEKH MAULANA ISHAQ DI DESA KEMANTREN PACIRAN LAMONGAN. tradisi tutur masyarakat bahwa pada zaman dahulu Syekh Maulana Ishaq yang
BAB III DAKWAH SYEKH MAULANA ISHAQ DI DESA KEMANTREN PACIRAN LAMONGAN A. Kedatangan Syekh Maulana Ishaq ke Desa Kemantren Paciran Lamongan Diceritakan dalam sejarah Syekh Maulana Ishaq versi Kemantren
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
MODUL PERKULIAHAN Pendidikan Agama Islam Islam Di Indonesia Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 04 10230 Lestiyani Inayah, SAg Abstract Dalam bab ini kita
Lebih terperinciPENDIDIKAN AGAMA ISLAM UMB
MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UMB ISLAM DI INDONESIA Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Sistem Informatika 04 90004 Abstract Kompetensi Penyebaran agama Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memiliki potensi wisata, seperti: Bandung, Yogyakarta, Bali, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin modern ini, pariwisata sedang menjadi bahan pembicaraan serta menjadi suatu tren bagi masyarakat di seluruh dunia. Semua belahan masyarakat
Lebih terperinciSejarah Sembilan Wali / Walisongo (wali9)
Sejarah Sembilan Wali / Walisongo (wali9) Walisongo berarti sembilan orang wali Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) SIKLUS I
108 Lampiran 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) SIKLUS I Sekolah : SMP N 1 Saptosari Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/ Semester : VII/2 Standar Kompetensi : 5. Memahami perkembangan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka. 1. Konsep Proses. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, proses memiliki arti antara lain runtunan perubahan ( peristiwa ), perkembangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam
Lebih terperinci1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia
1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia Diperkirakan pengaruh Islam masuk ke Indonesia lebih awal daripada yang diduga banyak orang. Orang-orang gujaat lebih awal menerima pengaruh Islam dan mereka
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Syaikh KH. Asnawi dalam Menyebarkan Agama Islam di Caringin Banten Pada Tahun 1865 1937. Kesimpulan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Jawa, wilayah Kabupaten Tuban meliputi wilayah daratan dan lautan, luas
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Tuban Kabupaten Tuban merupakan kabupaten dari 38 kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Tuban berada di jalur pantai utara (pantura)
Lebih terperinciBAB II DESA SENDANGDUWUR. Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5
BAB II DESA SENDANGDUWUR A. Letak Geografis desa Sendangduwur Desa Sendangduwur ini merupakan salah satu Desa yang terletak di Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5
Lebih terperinciORNAMEN MASJID AGUNG BAITURRAHMAN BANYUWANGI
ORNAMEN MASJID AGUNG BAITURRAHMAN BANYUWANGI QOLBUN muallaqun fiil masaajid; selalu saja mencintai masjid, dan hatinya menyatu dengan masjid. Inilah harapan yang selama pembangunan Masjid Agung Baiturrahman
Lebih terperinciWali Songo. 1.Sunan Bonang
1.Sunan Bonang Ia anak Sunan Ampel, yang bererti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF POLA MORFOLOGI KOTA GRESIK DAN KOTA DEMAK SEBAGAI KOTA PERDAGANGAN DAN KOTA PUSAT PENYEBARAN AGAMA ISLAM TUGAS AKHIR
STUDI KOMPARATIF POLA MORFOLOGI KOTA GRESIK DAN KOTA DEMAK SEBAGAI KOTA PERDAGANGAN DAN KOTA PUSAT PENYEBARAN AGAMA ISLAM TUGAS AKHIR Oleh : SEVINA MAHARDINI L2D 000 456 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN
Lebih terperinciBAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD
BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD A. Latar Belakang Kehidupan KH. Ali Mas ud atau biasa yang dipanggil mbah Ali Mas ud atau biasa juga dipanggil gus Ud atau biasa juga dikenal dengan mbah Ud merupakan
Lebih terperinciPERPADUAN SENI ISLAM DAN JAWA DALAM TEMBANG
PERPADUAN SENI ISLAM DAN JAWA DALAM TEMBANG MAKALAH Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah : Islam dan Budaya Jawa Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hj. Sri Suhanjati Oleh Silma Ariyani (1504026064) FAKULTAS
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 1. Masuknya Islam ke Indonesia berasal dari Persia. Hal ini diperkuat dengan adanya... Bukti arkeologis tentang makam Sultan
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA Penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran saudagar muslim, ulama dan mubaligh melalui proses perdagangan, hubungan sosial dan pendidikan. Para ulama
Lebih terperinciPERANAN SUNAN AMPEL DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI SURABAYA TAHUN SKRIPSI. Oleh. Vina Dwi Widyawati NIM
PERANAN SUNAN AMPEL DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI SURABAYA TAHUN 1443-1481 SKRIPSI Oleh Vina Dwi Widyawati NIM. 090210302050 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciSetelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP / MTs :.. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/2 Alokasi waktu : 8 x 40 menit ( 4 pertemuan) A. Standar Kompetensi 5. Memahami perkembangan
Lebih terperinciNASKAH DRAMA SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK
NASKAH DRAMA SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK Kerajaan Majapahit berada di ambang kehancuran. Keadaan pemerintahan kacau balau. Para pejabat kerajaan saling berebut kekuasaan dan kekayaan. Rakyat kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia, sehingga kemudian jalur perdagangan berpindah tangan ke para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tunduk dengan hormat dan ta dzim. Untuk menunjukkan suatu tempat. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masjid jika dilihat dari perkataanya berasal dari bahasa Arab, diambil dari kata Sajada, yasjudu, sajadan. Kata sajada artinya besujud, patuh, taat, serta tunduk dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jawa menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Selain itu, masyarakat Jawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jauh sebelum Islam masuk ke tanah Jawa, kebanyakan masyarakat tanah Jawa menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Selain itu, masyarakat Jawa juga sudah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,
BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan catatan dan
Lebih terperinciPada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke
Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata Tahlil secara etimologi dalam tata bahasa Arab membahasnya sebagai sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti mengucapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam proses Islamisasi kehidupan masyarakat. Pada proses perjalanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dan Malaysia merupakan Negara serumpun yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Tentu kedua Negara ini mempunyai kedudukan yang cukup penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dominannya peran kiai atau ulama dalam sistem sosial. masyarakat sering menjadikan kiai atau ulama sebagai rujukan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dominannya peran kiai atau ulama dalam sistem sosial pada masyarakat Indonesia membuat posisi para kiai sangat penting. Sehingga masyarakat sering menjadikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan yang dapat diambil dari latar belakang kerajaan Pagaruyung adalah, bahwa terdapat tiga faktor yang
Lebih terperinciISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas.
ISLAM DI INDONESIA Modul ke: 04Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi A. Sejarah Masuknya Islam di Indonesia Pada tahun 30 H/651M Khalifah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA MODUL 3 KELAS XI PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA DISUSUN OLEH : Drs. OCTAVIANUS DWIANTO WISNU AJI STANDAR KOMPETENSI Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hijriyah atau pada abad ke tujuh Masehi. Ketika itu, berbagai agama dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Objek Ajaran Islam pertama kali masuk di Nusantara yaitu sejak abad pertama Hijriyah atau pada abad ke tujuh Masehi. Ketika itu, berbagai agama
Lebih terperinciC. Masa Kerajaan Islam
C. Masa Kerajaan Islam 1. Kerajaan Samudera Pasai Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia yang didirikan oleh Sultan Malikus Shaleh pada abad ke-13. Kerajaan ini terletak di pesisir timur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam tradisi Jawa dikenal dengan nama Wali Sanga. Wali Sanga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Para muballigh yang telah berhasil menyebarluaskan agama Islam di Indonesia dalam tradisi Jawa dikenal dengan nama Wali Sanga. Wali Sanga telah berhasil mengislamkan
Lebih terperinciBEBERAPA TEORI TENTANG MASUKNYA ISLAM
BEBERAPA TEORI TENTANG MASUKNYA ISLAM 1. Teori gujarat, abad ke 13, didukung oleh Snouck Hurgronye, WF Stuterheim dan HM. Vlekke. buktinya 1. Kurangnya fakta bahwa yg menyebarkan islam ke indonesia itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Danandjaja (dalam Maryaeni 2005) mengatakan bahwa kebudayaan daerah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Danandjaja (dalam Maryaeni 2005) mengatakan bahwa kebudayaan daerah sebagai simbol kedaerahan yang juga merupakan kekayaan nasional memiliki arti penting
Lebih terperinciBAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT
BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara
Lebih terperinciRangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu
Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,
Lebih terperinciPERANAN SYEKH MAULANA MALIK IBRAHIM DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI GRESIK TAHUN SKRIPSI
PERANAN SYEKH MAULANA MALIK IBRAHIM DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI GRESIK TAHUN 1404-1419 SKRIPSI Oleh Evi Khafidah Rohmah NIM 070210302029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI
ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2 HIKMATULLOH, M.PdI Kompetensi Dasar Memahami islamisasi dan terbentuknya institusi-institusi Islam Indikator Dapat menjelaskan proses Islamisasi di Indonesia Dapat menjelaskan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. dari 15 orang perempuan dan 15 orang laki-laki. Berikut daftar responden.
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Subyek Dan Lokasi Penelitian 1. Deskripsi Subyek Penelitian Responden merupakan orang yang memberikan jawaban melalui angket. Adapun jumlah dari responden
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL
86 BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL 4.1. Analisis Pelaksanaan Pengajian Tafsir Al-Qur an di Desa Jatimulya Kec.
Lebih terperinciPERANAN WALISONGO DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM. Oleh : Tarwilah0F ABSTRAK. A. Pendahuluan
PERANAN WALISONGO DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM! Oleh : Tarwilah0F ABSTRAK Dalam sejarah Indonesia, banyak terdapat para ulama yang berperan sebagai aktor sejarah. Di antara mereka ada yang berperan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti Arab, Melayu, China, Persia, India dan lain sebagainya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Kota Cirebon di Propinsi Jawa Barat, merupakan salah satu kota tua yang terletak di pesisir Utara Pulau Jawa yang kaya akan peninggalan budaya dan sejarah.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. oleh Durkheim (Betty Schraf, 1995), bahwa fungsi agama adalah. mempertahankan dan memperkuat solidaritas dan kewajiban sosial pada
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam agama di kalangan masyarakatnya. Mulai dari agama Kristen, Budha, Hindu, Islam, Katolik, dan kepercayaan lain yang saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kenakalan remaja seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pergaulan. bebas dan kasus penyimpangan lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa transisi remaja, dimana remaja pada saat itu mencari jati diri memungkinkan mereka lebih bebas berekspresi dan bertindak. Dengan kebebasan tersebut, banyak
Lebih terperinciKehidupan Masyarakat Indonesia Masa Islam
Kehidupan Masyarakat Indonesia Masa Islam Islam adalah agama yang paling banyak penganutnya di Indonesia. Banyak segi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia yang dipengaruhi budaya dan agama Islam. Tahukah
Lebih terperinci2015 ORNAMEN MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Cirebon sejak lama telah mendapat julukan sebagai Kota Wali. Julukan Kota Wali disebabkan oleh kehidupan masyarakatnya yang religius dan sejarah berdirinya
Lebih terperinciBAB I AKHLAK TASAWUF
BAB I AKHLAK TASAWUF a. Kompetensi Dasar 2. Mahasiswa mampu memahami pengertian akhlak dalam konteks tasawuf. 3. Mahasiswa mampu membedakan antara akhlak, etika dan moral. 4. Mahasiswa mampu mengamalkan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN A. Kondisi Geografis Gambar 3.1 : Peta Kabupaten Gresik Kota Gresik sendiri mempunyai semboyan Gresik Berhias Iman. Kalimat ini memiliki makna tersendiri bagi masyarakat
Lebih terperinciPendahuluan. Masa Perkembangan Islam
Pendahuluan KOPI, Hubungan diplomatis yang dilakukan oleh dua atau banyak negara merupakan suatu kebutuhan yang mutlak untuk dipenuhi, terutama di era globalisasi ini, yang menuntut setiap negara untuk
Lebih terperinciKerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)
Kerajaan Ternate dan Tidore Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) 1 Letak Kerajaan Sejarah Berdirinya Keadaan Kerajaan Kerajaan Ternate dan Tidore
Lebih terperinciPerubahan pada Menara Masjid Sunan Ampel Surabaya Tahun
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Perubahan pada Menara Masjid Sunan Ampel Surabaya Tahun 1870-2012 Arif Satya Wirawan (1), Bambang Setia Budi (2) arifsaty awirawan@gmail.com (1) Program Studi A
Lebih terperinciBAB II RIWAYAT HIDUP SYADID ABDULLAH MUSA
A. Sekilas tentang Surabaya BAB II RIWAYAT HIDUP SYADID ABDULLAH MUSA Syadid Abdullah Musa lahir di Surabaya Kota metropolitan ke dua setelah Ibu Kota. Surabaya berasal dari cerita mitos masyarakat yaitu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil
BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun 1607-1636, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi paedagogis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. 1. pesantren; dalam hal ini kyai dibantu para ustadz yang mengajar kitab-kitab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang telah berfungsi sebagai salah satu benteng pertahanan umat Islam, pusat dakwah dan pusat pengembangan masyarakat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada :
KATA PENGANTAR Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas sejarah yang berjudul Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan
Lebih terperinciJURNAL STUDI TENTANG PERAN SYAIKH JUMADIL KUBRO DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI IBU KOTA KERAJAAN MAJAPAHIT PADA ABAD KE-14 M
JURNAL STUDI TENTANG PERAN SYAIKH JUMADIL KUBRO DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI IBU KOTA KERAJAAN MAJAPAHIT PADA ABAD KE-14 M STUDY ABOUT SYAIKH JUMADIL KUBRO IN ROLE OF ISLAMIC SPREAD IN CAPITAL CITY
Lebih terperinciPERANAN PONDOK PESANTREN DALAM MENYIAPKAN GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI Oleh : Abdullah Zawawi, S.Pd, MM, M.Pd 1. Abstraksi :
Jurnal Ummul Qura Vol III, No. 2, Agustus 2013 1 PERANAN PONDOK PESANTREN DALAM MENYIAPKAN GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI Oleh : Abdullah Zawawi, S.Pd, MM, M.Pd 1 Abstraksi : Pondok pesantren adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin, yang mana dalam agama Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (abad ke-13 M) dengan mengganti agama-agama sebelumnya yang telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam mulai masuk ke Nusantara pada zaman madya Indonesia (abad ke-13 M) dengan mengganti agama-agama sebelumnya yang telah dipeluk oleh masyarakat setempat. Agama
Lebih terperinciBAB IV DAKWAH ISLAM DI JEPARA KETIKA KEPEMIMPINAN KERAJAAN KALINYAMAT. peninggalannya berupa masjid di desa Mantingan kecamatan Tahunan kabupaten
BAB IV DAKWAH ISLAM DI JEPARA KETIKA KEPEMIMPINAN KERAJAAN KALINYAMAT Pada masa kepemimpinan Ratu Kalinyamat, kerajaan Kalinyamat mempunyai peran yang sangat penting dalam penyebaran dan pengembangan agama
Lebih terperinciBiografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam
Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam *Biografi Singkat Empat Imam Besar dalam Dunia Islam* *Imam Hanafi (80-150 H)* Beliau dilahirkan pada tahun 80 H dan meninggal dunia di Bagdad pada tahun
Lebih terperinciKami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar
TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di ProvinsiBanten, Indonesia. Banten juga dikenal dengan Banten Girang yang merupakan bagian
Lebih terperinciBAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia
BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia Pada masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia terdapat beraneka ragam suku bangsa,
Lebih terperinciMendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan
Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada
Lebih terperinciPEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008
PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN
Lebih terperinciBAB III DATA. 3.1 Pengertian Media Pengajaran.
BAB III DATA 3.1 Pengertian Media Pengajaran. Media berasal dari bahasa latin Medium yang bearti perantara yang dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi. Pendapat para ahli tentang Media Pengajaran: Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi oprasional A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah
Lebih terperinciSeri Kedewasaan Kristen (3/6)
Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Nama Kursus   : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab untuk Hidup Benar dan Menggunakan                 Karunia-karunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jalan pernikahan. Sebagai umat Islam pernikahan adalah syariat Islam yang harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah salah satu mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna, manusia sendiri diciptakan berpasang-pasangan. Setiap manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan,
Lebih terperinci2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lingkup pendidikan agama pada lembaga pendidikan meliputi Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Madrasah Diniyah, Pendidikan Guru Agama,
Lebih terperinciKERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA
KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA STANDAR KOMPETENSI: 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat mewujudkan Negara yang lebih maju dan beradab. Mahasiswa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara berkembang, maka dibutuhkan generasi yang dapat mewujudkan Negara yang lebih maju dan beradab. Mahasiswa merupakan aset suatu bangsa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN WIB.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang dikategorikan sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia.1 Hal ini disebabkan karena banyaknya angka kelahiran
Lebih terperinciBA B I PENDAHULUAN. menjadi panutan dalam masyarakatnya. Pri-kehidupan tokoh ini dapat di telisik. dengan menelaah kehidupannya dalam suatu bagian.
BA B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak yang dapat kita identifikasi dari kehidupan seseorang untuk dimanfaatkan menjadi bahan pembelajaran dalam menuju pembentukan karakter. salah satu manfaatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kesenian pada dasarnya muncul dari suatu ide (gagasan) dihasilkan oleh manusia yang mengarah kepada nilai-nilai estetis, sehingga dengan inilah manusia didorong
Lebih terperinciWALISONGO: MENGISLAMKAN TANAH JAWA Suatu Kajian Pustaka
Wahana Akademika Wahana Akademika 243 Vol. 1 No. 2, Oktober 2014, 243 266 WALISONGO: MENGISLAMKAN TANAH JAWA Suatu Kajian Pustaka Dewi Evi Anita SETIA Walisembilan Semarang Email: dewievianita@gmail.com
Lebih terperinci